Bali Kioni , Karangasem - Kawasan di Desa Bunutan, Kecamatan Abang, Karangasem terkenal dengan lahannya yang tandus dan kering. Namun hal ini tidak menyurutkan niat I Wayan Mara untuk berkebun buah anggur. Dengan memanfaatkan lahan seluas 18 are, ia berhasil membudidayakan buah Anggur hitam yang tak hanya menghasilkan buah saja namun juga menjadi tempat rekreasi. Dimana para wisatawan bisa mengajak keluarganya berkunjung sambil memetik buah anggur hitam langsung dari pohonnya.
Bali Kini, Karangasem - I Wayan Mara merupakan warga lokal yang berasal dari Desa Bunutan. Ia menuturkan jika inisiatifnya untuk berkebun anggur dilakukan lantaran ingin memanfaatkan lahan dikawasan areal kebun. Tanaman anggur dipilihnya karena dirasa lebih menguntungkan dibanding tanaman lain seperti misalnya jagung yang sudah lumrah ada di kabupaten Karangasem.
Melihat tanahnya yang kering dan tandus lantaran cuaca panas tentu dirasa tidak mudah untuk mengembangkan tanaman anggur. Namun faktor cuaca ini sangat mempengaruhi perkembangan buah anggur ini.
"Saya mulai sejak dua tahun lalu sampai saat ini sudah panen lebih dari 5 kali karena juga dipengaruhi faktor cuaca kalau musim panas hasilnya pasti bagus kalau hujan pasti hasilnya tidak bagus secara optimal,"tutur Mara, Kamis (3/5/2021).
Di kebun anggur milik Mara ini, para pengunjung dipersilahkan untuk datang dan memetik sendiri buah anggurnya. Dimana harga buah anggur yang ia panen biasanya di jual dengan harga paling murah 15 ribu rupiah perkilonya. "Karena sistemnya kalau datang langsung ke kebun kami persilahkan untuk memetik sendiri dengan memilih buah anggur yang sudah layak petik, " Ungkap Mara.
Untuk sementara waktu, buah anggur di kebun miliknya belum matang dan masih menunggu masa panen. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram