Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih
Karangasem, Bali Kini – Banjar Adat Tengah, Desa Duda, Kecamatan Selat, menggelar turnamen ceki yang melibatkan sekitar 300 peserta dari kalangan umum. Kegiatan yang diprakarsai oleh prasentana siraarya kanuruhan dan dadia tangkas kori agung Banjar Tengah Duda ini bertujuan menggali dana untuk nyanggra Usaba Kapat dan karya nubung daging pada tahun 2026 mendatang.
Peserta dikenakan biaya pendaftaran Rp100.000. Pertandingan diselesaikan melalui tiga babak, yakni babak pertama, semifinal, dan final. Setiap meja diawasi panitia dan satu sesi berlangsung selama 1,5 jam. Pemenang ditentukan dari siapa yang paling banyak memenangkan permainan di masing-masing meja. Panitia menyiapkan hadiah uang tunai bagi lima pemenang utama.
Menurut perwakilan panitia, Wayan Parta Dinata, turnamen ini bukan sekadar ajang hiburan, tetapi juga wadah positif bagi para penggemar ceki. “Daripada warga bermain ceki dengan taruhan uang, lebih baik difasilitasi lewat turnamen resmi. Aturannya sama dengan permainan ceki pada umumnya, hanya saja tidak ada unsur judi, sehingga bersifat legal,” ujarnya.
Ia menambahkan, turnamen ini digelar dengan persiapan matang selama sebulan penuh, termasuk pengurusan izin keramaian hingga kepolisian. “Tujuan utama kami adalah menggali dana, sekaligus bersuka cita sambil berdana punia. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, bahkan banyak yang mendaftar jauh hari sebelum turnamen dimulai,” kata Wayan Parta Dinata.
Penyelenggaraan turnamen ini juga menjadi upaya mencegah praktik judi ceki yang kerap terjadi. Melalui wadah resmi ini, permainan ceki ini diharapkan dapat menghibur warga sambil memberi manfaat sosial dan adat. (Ami)
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram