Minggu, 16 Januari 2022
Serahkan Sarana Olahraga, Bupati Suwirta Semangati Para Atlet
Mari bersama-sama tetap jaga semangat dan terus tingkatkan berlatih. Semangat tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat menyerahkan berbagai sarana olahraga kepada para atlet di Kodim 1610/Klungkung, Minggu (16/1). Turut hadir mendampingi Bupati yakni, Kodim 1610/Klungkung Inf Suhendar Suryaningrat, Ketua KONI Klungkung I Wayan Subamia serta instansi terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Bupati Suwirta mengaku sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan ini. Dengan diserahkannya sarana alat olahraga ini merupakan bentuk kepedulian dan tentunya dukungan dari Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung kepada para atlet Dojo. "Pemerintah akan selalu memberikan support kepada para atlet agar lebih giat lagi untuk berlatih dan maju membawa nama baik Kabupaten Klungkung di ajang event olahraga nantinya," ujar Bupati Suwirta.
Selain itu, Bupati Suwirta juga sudah menugaskan jajaran terkait agar terus melakukan koordinasi yang baik kepada pemerintah. Apa yang harus nantinya bisa dibantu dan tentunya yang benar-benar menunjang prestasi para atlet dari cabor-cabor yang ada. "Mari komunikasi yang baik dengan pemerintah, apa yang kurang sarana prasarana olahraga segera usulkan agar lebih menunjang para atlet untuk berlatih. Mudah-mudahan bantuan ini juga bermanfaat dan bisa nantinya melahirkan bibit-bibit atlet yang handal," harap Bupati Suwirta.
Sementara Ketua Koni Kabupaten Klungkung, I Wayan Subamia mengatakan sarana olahraga yang diserahkan Bapak Bupati diantaranya berupa 64 buah matras bolak-balik tebal 3 cm kepada institut Karate-Do Indonesia Pengkab Klungkung, kemudian 1 pasang Disc 5 kg, 1 pasang Disc 2,5 kg dan 1 pcs Bar pemula 10 kg kepada Pengkab PABSI Klungkung dan yang terakhir 1 set Tiang Lompat Tinggi Port TLTP-02, 1 set Mister Lompat Tinggi MLT-02 dan 1 buah Matras Lompat Tinggi HJM-03 kepada Koordinator Olahraga Kecamatan (KORCAM) Banjarangkan.(klk/puspa).
TOSS Center Hasilkan Panen Varietas Padi M70D Dengan Pupuk Organik
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta melakukan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center, Dusun Karangdadi, Desa Kusamba, Kecamatan Dawan, Kabupaten Klungkung, Minggu (16/1). "Jadi hari ini panen varietas padi M70D dengan luas lahan yang digunakan seluas 19,5 are di areal TOSS Center," ujar Bupati Suwirta ditengah-tengah dilokasi panen didamping Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kadis LHP Klungkung I Ketut Suadnyana.
Menurut Bupati Suwirta tanah di TOSS Center ini sudah sangat subur sekali, sehingga mampu menghasilkan produksi padi yang lebih bagus. Nah tentu, tidak ragu lagi kalau kedepannya Kabupaten Klungkung setelah mampu membuat pupuk organik/kompos sebanyak-banyaknya, selanjutnya akan disalurkan pupuk ini kepada masyarakat sehingga mimpi Bapak Gubernur Bali dengan peraturan yang sudah dicanangkan yakni untuk membuat pertanian organik bisa diwujudkan di Kabupaten Klungkung. "Kita di Kabupaten Klungkung sangat mendukung program dari Pemerintah Provinsi Bali untuk membuat pertanian organik. Mudah-mudahan nanti dengan pertanian organik ini tanah menjadi sehat dan kita juga akan semakin menjadi sehat," harap Bupati Suwirta.
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Kabupaten Klungkung I Ketut Suadnyana mengatakan panen perdana varietas padi M70D dengan pupuk organik di areal TOSS Center ini seluas 19,5 are. Sebelum panen, sudah dilakukan ubin oleh Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung dengan hasil rata-rata 7,68 ton per hektar. Umur varietas padi M70D ini selama 82 hari, sedangkan perawatannya tanpa menggukan pestisida, karena kita melakukan sistem pertanian ramah lingkungan. Selain itu, pupuk yang dipakai ini juga tidak kalah dengan pupuk yang dipakai oleh petani. "Semoga panen yang kita lakukan hari ini nantinya membuahkan hasil yang baik khususnya untuk pertanian beras di Kabupaten Klungkung," harapnya.(klk/puspa).
Sekda Denpasar IB Alit Wiradana Tinjau Pelaksanaan Donor Darah
Denpasar - Donor darah dalam rangka perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 tahun dilaksanakan di Loby Kantor DPRD Kota Denpasar, pada Minggu (16/01).
Hadir dalam pelaksaanan donor darah tersebut Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, didampingi Kepala Stasiun Radio RPKAD Dinas Kominfo & Statistik Kota Denpasar, Cok Istri Sri Kristina Dewi.
Ketua Panitia Perayaan Ulang Tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar, I Made Gunarta saat diwawancarai mengatakan hari ini dilaksanaan kegiatan donor darah terkait rentetan acara perayaan hari ulang tahun Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Wilayah 05 Denpasar yang ke-21 Tahun.
Lebih lanjut dikatakannya, dalam pelaksanaan donor darah ini kami menargetkan sebanyak 50 orang pendonor.
“ Kami berharap untuk kedepannya kegiatan ini akan terus kami laksanakan. Tidak hanya pada saat perayaan ulang tahun saja, namun disetiap kegiatan agar tetap dilaksanakan. Mengingat ketersediaan stok darah itu sangat penting terlebih dalam situasi pandemic saat ini sehingga jangan sampai kekurangan stok darah di PMI Kota Denpasar untuk membantu sesama umat manusia,” kata Made Gunarta.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana, menyambut baik pelaksanaan ini sehingga kedepanya tidak ada lagi kekurangan stok darah demi kebutuhan kemanusiaan. "Kegiatan sosial seperti ini sangat bagus, disamping untuk kesehatan juga bisa membantu bagi sesama yang memerlukan darah," kata Alit Wiradana. Kegiatan ini melibatkan anggota Rapi Kota Denpasar dan PMI Kota Denpasar.
Warung di Seraya Tengah Karangasem Terbakar Dini Hari
Monumen “Sita Kepandung” Akan Dibangun di Simpang Enam Kota Denpasar
Menurut Jaya Negara, pembangunan monumen “Sita Kepandung” selain untuk mempercantik wajah kota yang secara artistik menyehatkan warga, juga memberi vibrasi positif bagi setiap orang yang melintas atau berada di sekitarnya melalui simbol, filosofi, dan makna yang dikandungnya. Vibrasi tersebut akan turut mendorong siapa saja yang melintas atau berada di sekitarnya untuk bertindak lebih produktif dan konstruktif.
“Yang terpenting, pembangunan monumen ini dilakukan secara gotong-royong sesuai semangat Vasudhaiva Kutumbakam. Semangat ini relevan dengan semangat kolaborasi yang sangat kuat di era milenial, juga relevan diterapkan dalam berbagai kondisi di tengah masyarakat,” ujar Jaya Negara.
Adapun pemilihan mekanisme blockchain, kata Jaya Negara, adalah implementasi dari spirit Denpasar Maju yang responsif dan adaptif terhadap perkembangan jaman.
Ketua Yayasan Kepeng Artha Semesta, IGP Rahman Desyanta, memaparkan bahwa untuk penggalangan dana bagi pembangunan Monumen “Sita Kepandung” pihaknya akan menerbitkan empat jenis NFT. Jenis pertama adalah Blue Mark NFT diberikan kepada para kolaborator yang ikut serta dalam pengembangan monumen dari tahap ide hingga eksekusi. Jenis kedua adalah Red Mark NFT, diterbitkan untuk institusi atau komunitas dengan nilai donasi besar. Jumlah NFT jenis ini diterbikan sangat terbatas yakni sekitar empat sampai tujuh NFT. Institusi atau komunitas yang memegang NFT ini identitasnya akan diabadikan dalam lempeng logam yang dipajang pada dinding pedestal monumen.
Jenis ketiga dan keempat adalah Purple Mark NFT dan Yellow Mark NFT yang diterbitkan untuk perseorangan dengan nilai donasi Rp.5 juta dan Rp1 juta. Nama-nama pemegang NFT ini akan ditulis dalam prasasti logam yang diletakkan di area strategis di sekitar monumen.
“Dari dana yang terkumpul itulah pembangunan monumen “Sita Kepandung” ini dilaksanakan. Setelah tuntas, barulah Yayasan Kepeng atas nama publik menyerahkan monumen tersebut kepada Pemkot Denpasar,” papar Anta.
Secara spesifik, lanjut Rahman Desyanta “Sita Kepandung” yang menjadi tajuk monumen yang akan dibangun di Kawasan Simpang Enam, Dauh Puri, Kecamatan Denpasar Barat, itu adalah nukilan dari Aranyaka Kanda, bab ketiga dari Epos Ramayana yang sangat akrab dalam kehidupan masyarakat Bali.
Dimana, tinggi total monumen 12 meter yang terdiri dari patung setinggi delapan meter yang disangga dengan pedestal setinggi empat meter. Material dan teknik patung menggunakan beton sedangkan pondasinya menggunakan gaya pasangan bata Bebadungan.
Tokoh di balik rancangan “Sita Kapandung” ini adalah Nyoman Gede Sentana Putra yang akrab disapa dengan panggilan Kedux. Ia adalah perupa pembuat Ogoh-ogoh sekaligus motor builder yang karyanya kerap menjuarai berbagai kompetisi internasional. Rancangan tersebut kemudian diwujudkan sebagai bangunan oleh arsitek kenamaan Bali, I Ketut Siandana. (Dps).
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram