-->

Sabtu, 14 Juni 2025

Menekraf RI: Bali Adalah Success Story Ekraf Nasional


Denpasar, Bali Kini
— Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harsya mengapresiasi keberhasilan Bali dalam membangun ekosistem ekonomi kreatif yang kuat dan menyeluruh. Ia menyebut Bali sebagai contoh nyata keberhasilan UU Ekonomi Kreatif, yang sebelumnya digagas sejak ia menjabat di Komisi X DPR RI.

“Bali adalah success story dari UU Ekraf. Hampir semua subsektor hidup di sini. 17 subsektor yang kita tetapkan  dari fashion, kuliner, seni pertunjukan, arsitektur, desain, film, musik, hingga konten digital dan AI semuanya berkembang di Bali,” jelas Riefky.saat bertemu Gubernur  Bali Wayan Koster di  Jayasabha, Denpasar, Jumat (13/6). 

Dalam pertemuan yang berlangsung santai, keduanya membahas arah pembangunan ekonomi kreatif nasional, dengan Bali sebagai model terbaik pengembangan ekonomi kreatif berbasis budaya lokal, sumber daya manusia, dan prinsip keberlanjutan.

Ia juga menjelaskan bahwa saat ini Kemenparekraf tengah mendorong pembentukan Dinas Ekonomi Kreatif di tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Dari data kementerian, 45 persen daerah sudah siap membentuk dinas tersendiri, dengan tambahan 20 persen kabupaten/kota dalam proses kesiapan.

“Selama ini, bidang ekonomi kreatif hanya ada di bawah dinas pariwisata atau kabid. Output-nya hanya paper. Seharusnya outputnya adalah pelaku, pengusaha muda, dan karya nyata. Maka kami ingin mendorong lebih konkret pembentukan dinas ini agar sinerginya kuat,” ucapnya.


Selain itu, Menteri Riefky menyampaikan dukungan untuk berbagai inisiatif ekraf di Bali, termasuk pengembangan kawasan ekonomi kreatif, fasilitasi pendanaan, penguatan regulasi perlindungan karya lokal, hingga penyelenggaraan turnamen game digital tingkat nasional dan internasional di Bali.

“Kita tidak ingin kreativitas anak muda hanya dibeli murah oleh investor asing. Kita harus kuatkan posisi pelaku lokal dan melindungi potensi besar yang dimiliki anak-anak muda kita,” tambahnya.

Gubernur Koster dalam kesempatan itu menjelaskan bahwa arah kebijakan pembangunan ekonomi kreatif di Bali disusun dengan memperhatikan kondisi riil Bali sebagai daerah yang tidak memiliki sumber daya tambang, tetapi kaya akan budaya, kreativitas, dan warisan lokal. Ia menyebutkan, anak-anak muda Bali memiliki potensi kreatif yang luar biasa, yang dapat dilihat dari berbagai festival dan inisiatif komunitas seperti PICA Fest, yang memunculkan berbagai karya kreatif seperti desain kaos dan produk lokal lainnya.

“Ekonomi kreatif di Bali harus dibangun dari basis lokal. Kita tidak punya tambang, yang kita punya adalah budaya yang hidup. Karena itu, saya fasilitasi anak-anak muda yang kreatif, seperti dalam pembuatan produk fashion, kriya, hingga digital. Ini basis untuk masa depan,” tegasnya.

Menurut Gubernur, ketergantungan Bali terhadap sektor pariwisata yang sangat tinggi, yakni sekitar 66 persen terhadap PDRB, menjadi pelajaran besar saat pandemi COVID-19. Saat sektor tersebut terguncang, perekonomian Bali terpuruk. Untuk itu, sejak periode pertama, Gubernur Koster menggagas Transformasi Ekonomi Bali berbasis enam sektor unggulan, yakni: (1) pertanian, (2) perikanan, (3) industri manufaktur branding Bali, (4) koperasi dan UMKM, (5) ekonomi kreatif dan digital, serta (6) pariwisata sebagai bonus, bukan tulang punggung.

“Dengan transformasi ini, hulu-hilir ekonomi bergerak. Kalau pariwisata terganggu, ekonomi Bali tetap bisa bertahan. Ini adalah ide besar yang sedang kami bangun,” jelasnya.

Ia menambahkan bahwa Bali telah berencana membentuk Badan Ekonomi Kreatif dan Digital untuk mewadahi pelaku industri kreatif, yang sebagian besar merupakan pelaku UMKM dan IKM. Ia menyebut badan ini lebih tepat dibanding sekadar bidang dalam dinas, karena dapat mengatur regulasi lintas sektor, menjembatani kebutuhan permodalan, serta memfasilitasi kerja sama dan pasar bagi pelaku ekraf.

“Kita tidak bisa terlalu kapitalistik dalam ekraf. Kalau tidak dilindungi, (UMKM,red) yang kecil-kecil akan mati. Maka harus ada regulasi yang berpihak dan lembaga yang kuat. Saya yakin ekraf adalah ekonomi masa depan yang ramah lingkungan dan berkelanjutan,” katanya.

Sesmen Ekraf: Bali Jadi Teladan Terbaik Nasional

Sekretaris Kementerian Ekraf, Dessy Ruhati, turut menyampaikan pandangannya bahwa Bali saat ini merupakan provinsi terbaik dalam hal penerapan ekonomi kreatif. Seluruh 17 subsektor ekraf hidup dan aktif, bahkan menjadi tulang punggung perekonomian Bali saat pandemi melanda.

“Bali luar biasa. Ketika semua daerah limbung karena pandemi, subsektor ekraf di Bali justru menjadi penyelamat ekonomi. Ketika ekonomi kreatif dipadukan dengan digital, dampaknya luar biasa. Bali jadi contoh nasional yang ideal,” ujar Dessy.

Ia juga menegaskan bahwa sinergi pemerintah pusat dan daerah menjadi kunci dalam mempercepat penguatan kelembagaan, literasi bisnis, dan akses terhadap pasar dan investasi.

Sebagai penutup pertemuan, dilakukan penukaran cenderamata antara Gubernur Bali dan Menteri Ekonomi Kreatif. Gubernur Wayan Koster menyerahkan kain endek Bali, sebagai simbol kekayaan budaya lokal dan bentuk nyata keberhasilan pelestarian warisan tekstil Bali yang kini telah mendunia.

Kain endek yang diserahkan merupakan hasil produksi perajin lokal binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Bali, yang juga telah sukses mendorong endek digunakan oleh berbagai merek internasional, termasuk rumah mode ternama seperti Christian Dior.(*)

Cegah DBD, Pemkab Karangasem Gelar PSN Serentak Di 8 Kecamatan


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan kegiatan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan Larvasidasi Serentak di seluruh kecamatan, Jumat (13/6/2025). Aksi ini dilakukan serentak di 8 kecamatan sebagai bagian dari peringatan ASEAN Dengue Day (ADD) 2025, yang dirangkaikan dengan Bulan Bung Karno VII dan Hari Jadi Kota Amlapura ke-385.

Kegiatan dipusatkan di Br. Genteng, Kelurahan Subagan, dan dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah I Ketut Sedana Merta. Diikuti oleh undangan serta masyarakat, perangkat daerah, serta relawan kesehatan.

Adapun kegiatan PSN meliputi gotong royong bersih-bersih lingkungan dan abatisasi di penampungan air yang sulit dikuras. PSN ini dilaksanakan sebagai respon atas peningkatan kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Karangasem.

Pada wartawan, Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, menyebutkan, jumlah kasus DBD hingga 11 Juni 2025 telah mencapai 1.151 kasus, melebihi total kasus sepanjang tahun 2024 yang berjumlah 1.078 kasus.

“Tahun ini jumlah kasus sudah melebihi tahun lalu hanya dalam enam bulan. Puncaknya terjadi pada Maret 2025 sebanyak 300 kasus, dan Juni ini sudah 40 kasus,” ungkapnya. Lonjakan tersebut menjadi dasar pelaksanaan PSN serentak.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam menjaga kebersihan lingkungan sebagai upaya pencegahan DBD di daerah.

Jumat, 13 Juni 2025

Ngopi Cantik Sambil Healing di Berina Rice Terrace, Tikungan Brina Tista Karangasem


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Destinasi ngopi cantik nan aesthetic hadir di kawasan Karangasem, tepatnya di Tikungan Brina, Desa Tista, Kecamatan Abang. Tempat ini menyuguhkan panorama hamparan sawah yang hijau dan suasana sejuk yang tenang — cocok bagi siapa saja yang ingin rehat sejenak dan "healing" dari hiruk pikuk kehidupan.

Berina Rice Terrace, demikian tempat ini dikenal, menawarkan pengalaman unik menikmati kopi dan camilan tradisional di tengah suasana pedesaan yang asri. Dengan konsep terbuka dan nuansa alami, lokasi ini menjadi magnet bagi para wisatawan, baik mancanegara maupun domestik.

"Tempat ini bisa menampung hingga 40 pengunjung, dan rata-rata kami menerima sekitar 50 orang setiap harinya," ujar Komang Ariyani, salah satu pengelola Berina Rice Terrace.

Menu yang ditawarkan pun sederhana namun menggugah selera. Kopi, teh, teh herbal, hingga pisang goreng tersaji dengan harga terjangkau, menambah daya tarik tersendiri bagi pengunjung yang ingin bersantai sambil menikmati keindahan alam sekitar.

Pengunjung bebas berswafoto hingga menerbangkan drone untuk mengabadikan lanskap menawan yang tersaji di depan mata. Pemandangan sawah bertingkat yang luas, hamparan bukit dan udara segar menjadikan tempat ini layaknya surga tersembunyi di Karangasem.

Berina Rice Terrace mulai dibangun pada tahun 2019 secara bertahap. Hingga kini, telah berdiri lima spot tempat ngopi yang dibangun secara berundak, dari bagian atas hingga ke bawah. "Tempat ini dibangun secara bertahap, dulu dapur berada di atas, tepatnya di pijakan kedua. Namun kini dapur kami pindahkan ke bagian bawah agar lebih efisien," jelas Ariyani.

Dengan segala keindahan dan kenyamanan yang ditawarkan, Berina Rice Terrace bukan hanya sekadar tempat ngopi, melainkan juga destinasi wisata yang menyuguhkan ketenangan dan kesejukan dalam balutan lanskap Bali Timur yang menawan. (Ami)

Selasa, 10 Juni 2025

REUNI BERSAMA 2 ANGKATAN SMPN DAN SMAN KARANGASEM SETELAH 48 TAHUN



Cerita Lama Berulang Kembali

Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih


Karangasem, Bali Kini
- Haru dan bahagia tampak menyiratkan roman muka ketika diantara mereka saling jabat tangan dan berangkulan dalam ajang reuni temu kangen perdana berkolaborasi bersama 2 angkatan sekolah  SMPN Karangasem (kini SMPN 1 Amlapura) angkatan 1975 dan SMAN Karangasem (kini SMAN 1 Amlapura) angkatan tahun 1978 di obyek wisata Taman Tirta Gangga Desa Ababi, Karangasem, Minggu (8/6/2025). Sebagian besar peserta alumnus masih seangkatan, tamat dari SMPN Karangasem melanjukan sekolah ketemu di SMAN Karangasem Jalan Ngurah Rai Amlapura. 

Walaupun peserta alumnus tidak sebanyak teman sekolah dulu, sekitar lima puluhan orang alumnus yang hadir, paling tidak mereka masih rindu ketemu bersua kembali ingin CLBK (Cerita Lama Berulang Kembali) diantara mereka teman senasib seperjuangan ketika sekolah dulu lepas di bangku SMP 6 windu atau 48 tahun hampir setengah abad lalu tidak pernah bertemu muka. 

Meski mereka tak lagi usia remaja seperti waktu masih sekolah dulu, namun penampilan tampak masih energik ala anak temaja masa kini. Tidak ada rasa canggung karena telah berteman lama, hanya belum pernah jumpa setelah tamat sekolah. 

Suara riang gembira dan nyanyi bersama karaoke lagu-lagu lawas dan masa kini menggema di taman dingin Tirta Gangga peninggalan Kerajaan Karangasem.

Beberapa wisatawan asing yang mengunjungi hawa sejuk Tirtanga Gangga tak luput juga ikut tertarik gabung dengan para alumnus joget diiringi musik. 

Seperti dikatakan alumnus I Gusti Ngurah Harijaya, alumnus SMPN Karangasem juga mantan Ketua OSIS SMAN Karangasem, seorang dokter yang baru pertama kali ikut reuni bersama teman sekolah SMP dan SMA merasa terkesan. Membawa dirinya dimana mengenal rasa senang tidak pernah ada rasa galau. Dengan berkumpul kembali membawa energi yang dulu bertumbuh lagi energi muda. 

Ketua Panitia  Reuni I Gede Ngurah Timur mengatakan, walaupun acara temu kangen digelar spontanitas dan singkat, namun antusias teman-teman alumni reuni berjalan lancar sesuai harapan penuh kegembiraan. 

Sementara itu, Ketua Alumni SMAN Karangasem angkatan 1978, I Putu "Jimbo" Sudana yang sempat hadir dalam kesempatan itu mengatakan, astungkara meskipun reuni bersama kolaborasi kedua sekolah SMP "IKASMARA 75" (Ikatan Alumni SMPN Karangasem) dan SMANSA Karangasem dadakan, tetapi semangat teman-teman tidak luntur dan terlaksana juga. 

" Kedepannya, kalau nanti lagi gelar reuni  kolaborasi kedua angkatan SMPN dan SMAN Karangasem, supaya dibentuk kepengurusan melibatkan alumnus kedua angkatan sekolah tersebut yang lebih terstruktur", ujar Jimbo. 

Makan siang megibung ala jamuan tradisional Karangasem, nayayian lagu “Kapa-kapan” dari grup musik legendaris tanah air Koes Plus dan foto bersama mengakhiri alumni perdana kolaborasi 2 angkatan sekolah.

Senin, 09 Juni 2025

PWRI Karangasem Gelar Cek Kesehatan Gratis dan Senam Sehat


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini - Dalam upaya tetap menjaga kebugaran dan kesehatan bagi para lanjut usia (lansia), Persatuan Wredatama Republik Indonesia (PWRI) Kabupaten Karangasem gelar cek kesehatan gratis dan senam sehat bersama, Sabtu (7/6/2025) di Bencingah Puri Gede Karangasem. 

Gelaran tersebut memperingati Hari Lanjut Usia Nasional (HALUN) tahun 2025. Melibatkan sekitar 150 orang peserta dari lintas organisasi di Karangasem meliputi PWRI, Persatuan  Purnawirawan Polri, Pepabri,  IKBS (Ikatan Klub Bali Sehat), AWS 3 (Andre Wongso Sehat, Semangat Senang),  dan pensiunan lainnya. 

Instruktur senam sehat sebanyak 2 orang yaitu Ni Made Yuliantari, S.Si dari Puskesmas Karangasem I  dan Unang dari IKBS.

Petugas medis yang langsung terlibat dalam pengecekan kesehatan gratis Ni Luh Putu Nirmala Dewi, A.Md Keb.

Putu Nirmala menjelaskan, tujuan kegiatan adalah untuk memantau status kesehatan para lansia, melakukan skrining/deteksi dini penyakit tidak menular serta melakukan edukasi pola hidup sehat pada lansia yang memiliki riwayat penyakit.

Salah satu peserta I Gusti Lanang Raka (71 tahun) menyampaikan terima kasih atas perhatian PWRI  kepada lansia. Diharapkan kegiatan yang sama tidak hanya dilaksanakan pada saat Hari Lanjut Usia Nasional saja tetapi dalam berbagai kesempatan lainnya. 

Dalam acara itu tampak semua peserta sangat menikmati suasana suka cita HUT Lansia, sekaligus reuni kangen antar pensiunan, mengingat mereka lama tidak sempat bersua usai purnabakti. 

Ketua Pengurus PWRI Kabupaten Karangasem yang juga mantan Asisten Administrasi Umum Setda Karangasem, Ir. I Wayan Supandhi, M.Si, mengatakan  Peraturan Presiden Nomor 88 Tahun 2021 Tentang Strategi Nasional Kelanjutusiaan memberikan mandat kepada pemerintah baik dipusat maupun daerah untuk memberikan perhatian khusus kepada lansia untuk mewujudkan lansia yang sejahtera, mandiri, dan bermartabat. Hal ini sebagaimana dituangkan dalam tema peringatan Hari Lanjut Usia Nasional tahun 2025  "Lansia Bahagia, Indonesia Sejahtera”.

Ditegaskan Supandhi, komitmen PWRI terkait dengan itu adalah setiap tahun merayakan Hari Lanjut Usia Nasional dengan berbagai kegiatan yang bermanfaat bagi lansia seperti senam dan cek kesehatan sebagai upaya untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga kesehatan dan kesejahteraan para lansia. "Disamping itu juga sebagai bentuk apresiasi atas semangat jiwa raga, serta peran penting para lansia dalam mempertahankan kemerdekaan dan memajukan bangsa," pungkasnya. 

Usai cek kesehatan dan senam, anggota PWRI  melanjutkan dengan arisan. (Ami)

Unwar Lepas 1.524 Orang Lulusan Pada Upacara Wisuda Ke-78

 


Nusa Dua Bali Kini - Universitas Warmadewa  menggelar Upacara Wisuda Ke-78 Periode Juni Tahun 2025, di The Westin Resort - Nusa Dua, Sabtu (7/6). Sebanyak 1.524 orang lulusan dari 8 fakultas dilepas oleh Rektor Unwar, Prof. Dr. Ir. I Gde Suranaya Pandit, MP.

Mereka berasal dari 332 orang dari Fakultas Hukum, 737 orang Fakultas Ekonomi dan Bisnis sejumlah, 74 orang Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 69 orang Fakultas Sastra, 26 orang Fakultas Teknik dan Perencanaan, 19 orang Fakultas Pertanian, Sains dan Teknologi; 150 orang Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, dan 117 orang dari Fakultas Pascasarjana.

Lulusan terbaik Program Sarjana (S1) pada wisuda ke-78 ini diraih oleh Ni Putu Ayu Mandalay Shasa Alba Chiara, S.H., dari Prodi Ilmu Hukum dengan IPK: 4.00 (Cumlaude). Sedangkan, lulusan terbaik Program Magister (S2) diraih oleh I Wayan Juliantara, S.E., M.M., dari Prodi S2 Manajemen dengan IPK:4.00 (Cumlaude). Dengan dilepasnya 1.524 orang lulusan, kini Unwar memiliki alumni 46.187 orang, dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2024/2025 sebanyak 10.717 orang.

Rektor Unwar, Prof. Pandit mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan/ti yang telah berhasil menyelesaikan studinya di Unwar. Dikatakan, berbagai capaian prestasi akademik dan non akademik di tahun 2025 ini telah berhasil diraih oleh mahasiswa Unwar. Terdiri dari prestasi akademik internasional sebanyak 6 prestasi, nasional 12 prestasi, lokal 2 prestasi. Sedangkan prestasi non-akademik internasional 1 prestasi, nasional 18 prestasi, dan lokal 3 prestasi.


Selain itu, diungkapkan terdapat 30 kerja sama yang dilakukan di tahun 2025. 6 diantaranya merupakan kerjasama dengan mitra internasional. Sedangkan, publikasi dosen pada jurnal internasional bereputasi (Scopus) sebanyak 29 artikel, 8 artikel pada jurnal internasional, 32 artikel pada jurnal nasional (Sinta). 4 Hak Cipta, 1 Paten, serta 8 buku ber-ISBN selama Tahun 2025.

Melalui Warmadewa International Program Unwar (WIP) Batch 17, dikatakan Unwar memiliki mahasiswa asing paruh waktu sebanyak 43 mahasiswa dari 8 negara berbeda, termasuk Jerman, Prancis, Turki, Belanda, Austria, Bulgaria, Philippines, dan Swedia.


Sementara itu, pada Bidang penguatan dan pengembangan kelembagaan, dikatakan di tahun 2025 ini Unwar berhasil bersaing di tingkat Asia Tenggara dengan secara resmi menjadi member AUN-QA (ASEAN University Network Quality Assurance). Raihan ini merupakan komitmen dari seluruh civitas akademika Unwar dalam rangka mencapai visi misi yang telah ditetapkan. Sehingga, dengan capaian AUN-QA ini perjaminan mutu perguruan tinggi Unwar di Asia Tenggara telah dicapai. Dengan demikian, para alumni memiliki kesempatan untuk bersaing di Asia Tenggara. Begitu juga dengan mahasiswa baru akan lebih memilih Unwar sebagai tempat menempuh pendidikannya karena telah bermutu dan berkualitas di Asia Tenggara.

Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Propinsi Bali, Prof. Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., mengucapkan selamat dan sukses kepada para wisudawan, orangtua dan keluarga, sembari mengucap syukur atas keberhasilan yang diraih. Ia berpesan agar para alumni memiliki karakter sapta bayu, critical thinking, cerdas, inovatif, solutif, dan profesional. Dengan keunggulan yang dimiliki ini, diharapkan mampu mengembangkan potensi, memenangkan kompetisi guna meraih cita-cita. “Kita yakin dan percaya dengan kekuatan Sapta Bayu sebagai Spirit Sri Ksari Warmadewa, didukung oleh soliditas, solidaritas dan saling percaya, kita mampu menjadikan Warmadewa sebagai Perguruan Tinggi terkemuka dambaan masyarakat,” ujarnya.

Kepala LLDIKTI Wilayah VIII, Dr. I Gusti Lanang Bagus Eratodi, ST.,MT., berpesan agar wisudawan tidak berhenti belajar dan menyerap ilmu pengetahuan dan teknologi yang berkembang begitu sangat cepat dan pesat. Sebab, wisuda bukan merupakan puncak dari studi yang telah dilakukan melainkan awal untuk memasuki dunia baru kehidupan dengan tantangan yang lebih dinamis dan lebih kompleks.[rl/*]

Minggu, 08 Juni 2025

Karangasem Indie Movement Rayakan 8 Tahun Perjalanan dengan Gigs "Back to the Road


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Komunitas Karangasem Indie Movement (KIM) merayakan ulang tahunnya yang ke-8 lewat sebuah pertunjukan musik bertajuk “Back to the Road” yang digelar di Karangasem Akhir Pekan, Jalan Veteran (Jalur II) Karangasem, Sabtu (7/6/2025). Meskipun diguyur hujan, semangat para musisi dan penonton tetap membara dalam merayakan semangat berkarya dan kebersamaan. 

Dukungan tak hanya datang dari berbagai rekanan / sponsor, namun juga mendapat support dari Pemerintah Kabupaten Karangasem. Tampak, Bupati I Gusti Putu Parwata bersama rombongannya menikmati acara musik para musisi muda Karangasem ini, meski ditengah curah hujan. 

Ketua panitia acara, I Dewa Gede Yudi Diatmika atau yang akrab disapa Bework, menyampaikan rasa terimakasihnya atas suport yang diberikan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem dan seluruh pihak yang mendukung, sejak awal menjadi bagian dari perjalanan KIM. "Harapansaya kedepan, agar seluruh komunitas musik, tanpa memandang genre, dapat bersatu dan bersama-sama memajukan nama daerah Karangasem melalui karya musik," Katanya. 

“Kami berharap komunitas, masyarakat, dan juga pemerintah dapat saling mendukung setiap kegiatan musik, apapun jenis dan genrenya,” tambahnya. 

Acara anniversary ini juga menampilkan berbagai genre musik seperti pop punk, punk rock, hip hop, metal, death metal, dan lainnya. Yang menunjukkan kekayaan dan keberagaman musikal, dimiliki oleh Kabupaten Karangasem.

Dengan semangat "panjang umur komunitas” KIM berharap bisa terus menjadi inspirasi dan pemantik bagi komunitas lain untuk terus berkarya dan menjaga keberlangsungan budaya musik di Karangasem. 

Pemkot Denpasar Gelar Pitenget Tumpek Krulut Sebagai Rahina Tresna Asih,

 


Ket foto : Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama saat mengikuti  Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). 

Laporan Reporter : Agus 

Denpasar, Bali Kini - Pemerintah Kota Denpasar menggelar Pitenget Tumpek Krulut sebagai sebagai  Rahina Tresna Asih/Hari Kasih Sayang di Kawasan Lapangan Puputan I Gusti Ngurah Made Agung Denpasar, pada Sabtu (7/6). Upacara yang dilaksanakan sebagai wujud sradha bhakti umat ini dihadiri Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana bersama Ketua Komisi II DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama. Hadir pula perwakilan Forkopimda Kota Denpasar, Ketua MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana serta OPD di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sebagai hari suci yang juga merupakan piodalan Sang Hyang Aji Gurnita yang identik dengan tetangguran atau gambelan, rangkaian upacara diawali dengan sesolahan Rejang Dewa dan Rejang Sari. Berbagai jenis Gambelan Bali turut dimainkan. Diiringi suara Kidung, satu persatu suara gambelan, mulai dari Gong Kebyar, Gender Wayang, Gambelan Semarapegulingan, Angklung Klentangan, Gong Gede, Gong Suling, Semarandhana, Selonding, Gandrung, Gambang dan dan Samapada silih berganti disuarakan. Seluruh rangkaian diakhiri dengan persembahyangan bersama yang dipuput Ida Pedanda Gede Jelantik Kertha Jaya, Griya Gede Kaliungu Kelod. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana mengatakan, peringatan Hari Tumpek Krulut kali ini dilaksanakan dengan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, upacara ini sebagai wujud sradha dan bhakti umat kepada Sang Hyang Widi Wasa. Namun sebelumnya, Pemkot Denpasar secara rutin telah melaksanakan pitenget Tumpek Krulut dengan sajian beraham pementasan tetabuhan. 

Lebih lanjut dijelaskan, secara filosofis makna perayaan Tumpek Krulut adalah menstanakan Dewa Keindahan atau Sang Hyang Aji Gurnita dalam diri manusia. Sehingga manusia senantiasa diberikan kesenangan dan kebahagiaan dalam menjalani kehidupan. Keindahan/Lango banyak terdapat dalam karya seni, seperti gamelan atau musik.

“Sebagaimana tersurat dalam Lontar Prakempa dan Aji Gurnita, hari yang baik atau Dewasa Ayu untuk mengupacarai Sarwa Tetangguran atau Gamelan adalah Rahina Tumpek Krulut. Pada Rahina Tumpek Krulut kita memuja Dewa Iswara atau Kawiswara sebagai Dewa Keindahan, memohon waranugraha agar manusia terus menerus diberi kesenangan dan kebahagiaan Sekala-Niskala, dalam konsep Satyam, Siwam, Sundaram,” jelasnya

Dikatakanya, perayaan Rahina Tumpek Krulut merupakan pemuliaan manusia sekaligus penghormatan terhadap kebudayaan, sebagai pencapaian budhi dan daya cipta manusia. Oleh karena itu, bertepatan dengan Rahina Tumpek Krulut diperingati sebagai Rahina Tresna Asih yang bermakna kasih sayang, berarti pula Penyucian dan Pemuliaan Manusia, sebagaimana ajaran kearifan lokal Jana Kerthi.

“Mari Kita rawat warisan ini dengan niat mulia, komitmen kuat, dan sungguh-sungguh agar menjadi laku hidup bagi Krama Bali sebagai Penanda Peradaban Bali Era Baru dalam mengarungi arus deras dinamika kehidupan lokal, nasional, dan global,” ujarnya

Alit Wiradana berharap, perayaan Rahina Tumpek Krulut patut disyukuri sebagai anugerah Hyang Widhi Wasa yang telah memberikan kebahagiaan dan kesenangan Niskala dan Sekala kepada Manusia.

"Mari Kita syukuri anugerah kebahagiaan dan kesenangan dengan selalu mengedepankan kebersamaan, saling asah asih asuh, salunglung sabayantaka. Dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam dalam menjaga keharmonisan antara alam, manusia, dan kebudayaan Bali yang meliputi tradisi, seni, budaya, hingga kearifan lokal secara sekala dan niskala, sehingga mampu menjadi pondasi dalam mewujudkan tujuan pembangunan di Kota Denpasar," ujar Alit Wiradana. 

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara mengatakan, dalam rangka Upacara Rahina Tumpek Krulut, Pemerintah Kota Denpasar melalui Bagian Kesra melaksanakan pagelaran tetangguran dan persembahyangan bersama. Dimana, kegiatan Tumpek Krulut kali ini mengusung tema “Aji Ghurnita Aneduh Buddhi” yang memiliki arti “Memuliakan Keindahan Rasa dan Ketenangan Jiwa Menuju Harmoni dalam Persaudaraan”.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved