-->

Kamis, 30 Maret 2023

Sekda Budiasa Lepas Kontingen Jembrana untuk Ikuti Lomba Tingkat IV KWARDA Bali


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (KWARCAB) Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa resmi melepas kontingen Kabupaten Jembrana untuk mengikuti lomba tingkat IV (empat) Kwartir Daerah (KWARDA) Bali tahun 2023 bertempat di Depan Kantor Bupati Jembrana, Rabu (29/3).

Sebanyak dua regu yang terdiri dari Regu Putra dengan nama Regu Harimau dari Gudep Jembrana pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Putri dengan nama Regu Lily dari Gudep Jembrana Pangkalan SMP 1 Mendoyo dilepas Sekda Jembrana untuk mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 yang akan digelar di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana, Tabanan.

Dalam sambutanya, Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Jembrana I Made Budiasa mengatakan adik-adik penggalang yang akan memgikuti LT IV merupakan peserta terbaik yang terpilih mewakili Jembrana.

"Jadi karena adik adik ini sudah menjadi pemenang pada saat LT III, jelas kompetensi kemampuan adik adik penggalang ini sudah diakui, namun demikian kita sekarang melaju ke LT IV di provinsi Bali, manfaatkan momen ini dengan sebaik baiknya tunjukan kompetensi kemampuan,ketangkasan dan kecerdasan adik adik di LT IV," ucapnya.

Lanjut, Budiasa mengungkapkan dari apa yang sudah diterima adik-adik penggalang pihaknya meyakini kontingen Kabupaten Jembrana sudah sangat siap untuk mengikuti Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan nantinya.

"Apa yang sudah di berikan, seperti pembinaan dan pelatihan di LT III kepada adik adik, mari kita terapkan, mari kita tunjukan disana bahwa kita dari Jembrana mampu bersaing dengan Kabupaten lain," ungkapnya.

Pihaknya berharap dari dua regu yang akan mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 bisa melaju ke LT V Pusat.

"Kemenangan atau kejuaraan itu merupakan hasil tapi yang pentin bagaimana proses ini, bagaimana semngat adik-adik kita baik putra maupun putri ini untuk berjuang dulu, siapkan fisik dan mental kalian," harap Budiasa.

Dilain sisi Pimpinan Kontingen I Made Eri Saputra mengatakan peserta lomba Kontingen Jembrana berjumblah 19 orang yang terdiri dari 16 orang pramuka penggalang dan 3 orang pramuka dewasa yang merupakan regu berprestasi tinggi.

"Peserta Lomba Tingkat IV Kwartir Daerah Bali untuk Kontingen Jembrana Ini berasal dari regu berprestasi tinggi pada kegiatan LT III Kwarcab Jembrana, yaitu Regu Harimau (Putra) dari Gudep Jembrana 01.261-01.262 pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Lily (Putri) dari Gudep Jembrana 04.003-04.004 Pangkalan SMP 1 Mendoyo," pungkasnya.(kmg/hms)

Bupati Suwirta Paparkan Program TOSS di Hadapan AMUSE


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memaparkan Program Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dalam Acara Peluncuran dan Acara Kick-off  Proyek Regional Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan di ASEAN (AMUSE). Acara tersebut berlangsung di Conrad Bali, Nusa Dua, Kamis (30/3).

Bupati Suwirta dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Klungkung sangat mendukung program ini dan berupaya melakukan pengelolaan sampah di kota yang telah dimulai dari tahun 2017 melalui inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). "Program kami dimulai dari pemilahan sampah dari rumah tangga di Kota Semarapura yang terdiri dari 6 Kelurahan, kemudian kami melakukan pengangkutan sampah sesuai jadwal yaitu hari Senin dan Jumat, sampah Anorganik. Kemudian hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu jadwal pengangkutan sampah Organik," ujar Bupati Suwirta

Dirinya selalu berkomitmen dengan apa yang di yakini sebab, TOSS ini sudah diyakini secara sistem dengan tetap mempertahkan dan mengembangkan metode pengolahan sampah seperti ini. "Sampah organik dikelola menjadi Kompos, sampah An organik sebagai bahan daur ulang untuk industri daur ulang, dan sebagian residu kami kelola menjadi (RDF) Refuse Derived Feul untuk Energi Baru Terbarukan (EBT). Semuanya untuk mendukung Circular Economy di wilayah dan luar wilayah kami," jelasnya.

Atas usaha yang kosisten dan terus di kawal besama semua stakeholder baik Pemerintah, Swasta, BUMN dan masyarakat program ini masuk inovasi pelayanan publik yaitu Top 40 tahun 2018, Top 5 Outstanding Achievement pada tahun 2022. Program ini juga telah kami duplikasi ke desa-desa yang ada di Kabupaten Klungkung pada tahun 2023 ini jumlahnya sudah 41 lokasi. "Pemilahan dari rumah adalah kunci utama keberhasilan pengolahan sampah," imbuhnya.

Penasehat Utama dan Penasihat Koordinator Klaster ASEAN, Shameer Khanal Shaliha Afifa Anistia menjelaskan Proyek Peningkatan Manajemen Pengelolaan Sampah Kota di ASEAN (AMUSE), merupakan sebuah proyek kerjasama ASEAN-Jerman yang dilaksanakan dibawah koordinasi Sekretariat ASEAN dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) yang bertujuan untuk mendukung Negara Anggota ASEAN (AMS) dalam peningkatan kualitas lingkungan di kota-kota menengah di kawasan ASEAN melalui penguatan kompetensi untuk mengoptimalkan pengelolaan  sampah dan daur ulang di kota wisata kecil dan menengah.

Lebih lanjut adapun tujuan peluncuran dan pengenalan proyek AMUSE, tim, struktur, dan pendekatan/strategi proyek pada Kelompok Kerja ASEAN untuk kota berwawasan lingkungan yang berkelanjutan (AWGESC) serta calon mitra pelaksana, untuk meninjau struktur tata kelola proyek dan pelaksanaan rencana proyek, memberikan arahan dan rekomendasi untuk memastikan semua target yang ditetapkan dapat tercapai, termasuk menjelaskan tahap demi tahap pertukaran pembelajaran dengan topik pengelolaan sampah kota dan pariwisata berkelanjutan di ASEAN. 

Rabu, 29 Maret 2023

Soal Penanganan Abrasi di Pebuahan, Ini Kata Bupati Jembrana


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bupati Jembrana I Nengah Tamba buka suara terkait tuntutan warga pesisir pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Bupati menegaskan usulan penanganan abrasi sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, karena kewenangan sepenuhnya pada pemerintah pusat.

Kewenangan penuh yang dimaksud, terutama ketersediaan anggaran pemerintah pusat untuk alokasi penanganan pantai. Mengingat, abrasi tidak hanya terjadi di Jembrana, tetapi terjadi se-Bali dan semua tanggungjawab dari pusat. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, apalagi jika pantai yang abrasi panjang, maka butuh anggaran besar. "Proposal yang penting sudah maju. Karena pantai Pebuahan biaya tinggi, panjang sekali (abrasi pantai) ," ujarnya.

Terlepas dari kebutuhan anggaran yang cukup besar untuk penanganan abrasi, Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui kementerian pekerjaan umum yang menangani. "Saya sudah usulkan dan kawal terus. Setiap bertemu menteri dan dari kementerian selalu saya komunikasikan. Saya tidak diam, saya berusaha semaksimal mungkin mengawal usulan penanganan abrasi agar terealisasi," tegasnya. 

Hasilnya , Jembrana mendapat tiga titik proyek pembangunan senderan untuk penanganan abrasi. Diantaranya di gilimanuk , Candikusuma dan Delod Berawah . Sedangkan diPebuahan karena lebih Panjang dan besar memaklan anggaran akan diprioritaskan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 . 

Bupati masih berharap masih ada peluang alokasi anggaran untuk penanganan abrasi pantai tahun ini, khususnya Pantai Pebuahan yang tedampak abrasi. Menurut bupati, masih melakukan upaya komunikasi dengan kementerian agar harapan warga dan harapan bupati terwujud. "Tetap kami perjuangkan usulan. Mudah mudahan (terealisasi). Kita juga berdoa, kita juga selalu bicara seperti itu kepada masyarakat," tegasnya.

Bupati menyampaikan, semua kewenangan pada pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten hanya mengusulkan. "Mau bagaimana lagi. Bukan uang (anggaran) kita, kita hanya bisa berdoa dan berjuang," terangnya.

Seperti diketahui, warga Banjar Pebuahan bentangkan spanduk tagih janji bupati untuk penanganan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru. Menurut Bupati, masyarakat menyampaikan aspirasi hal yang wajar, namun dengan catatan masyarakat menyampaikan secara yang benar, santun dan beretika. "Aspirasi, saran dan kritik yang disampaikan konstruktif, membangun ke arah yang lebih baik. Terlebih saat ini kita masuk bulan suci ramdhan , " tegasnya. 

Ia juga menyayangkan sikap Sebagian warga yang mengancam memboikot pelaksanaan pemilu . Padahal disisi lain , pemerintah tengah gencar melaksanakan  sosialisasi kepada masyarakat agar jumlah pemilih bertambah, tercipta pemilu yang bagus dan berkualitas . “ untuk ranah ini kami serahkan kepada KPU . Kita juga telah berkordinasi dengan pihak kepolisian , Bawaslu melalui kesbangpol Jembrana , “tegasnya . 

Warga  menyampaikan aspirasi menangih janji pemerintah membangun senderan pantai, Selasa (28/3). Aspirasi disampaikan melalui spanduk dan tulisan di atas kertas karton berisi kalimat desakan dan protes kepada pemerintah.

Ada tulisan "No Senderan 2023, No Pemilu 2024, and No TPS di Pebuahan". Tulis itu terpasang di pagar kayu pinggir pantai yang tergerus abrasi. Kemudian foto foto itu juga dibagikan dimedia sosial.(hasj)

Bupati Tamba Sampaikan Pendapat Terhadap Dua Ranperda Inisiatif DPRD


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Rapat Paripurna V Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022/2023 berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana, Rabu (29/3). Sidang dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dengan mengagendakan Pendapat Bupati Jembrana terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD kabupaten Jembrana tahun 2023.

Dua Ranperda tersebut telah dibahas pada sidang paripurna sebelumnya yakni, Rancangan Peraturan Daerah tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam laporannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi kepada DPRD Jembrana atas inisiatifnya untuk menyampaikan kedua rancangan peraturan daerah. Menurutnya hal ini secara eksplisit menunjukkan bahwa legislatif memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan fungsi legislasi yang diembannya sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Disamping itu, menurutnya hal ini juga merupakan bukti nyata bahwa jajaran eksekutif dan legislatif memiliki sinergitas dan komitmen yang sama untuk bersama-sama menyediakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana. "Untuk Jembrana, kita harus bersatu, berjalan beriringan, saling bahu membahu, dan berkolaborasi sehingga akan tercipta kebersamaan dan keterpaduan untuk mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia,"ujarnya.

Terkait Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dikatakannya, kebudayaan Jembrana yang khas dan memiliki nilai yang luhur dan tinggi, sehingga perlu mendapatkan penguatan dan pemajuan. "Penguatan dan pemajuan kebudayaan Jembrana dilakukan untuk mengantisipasi segala dinamika perubahan masyarakat, baik dalam tataran lokal, nasional, dan global yang berimplikasi pada eksistensi kebudayaan Jembrana dan proses pengembangannya,"ucapnya.

Dijelaskan Bupati, kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi dalam mempertahankan eksistensi budaya Bali, khususnya Jembrana semakin besar setiap tahunnya. Dari dimensi internal, tren primordialisme dalam hal ritual keagamaan dan budaya telah mengarah pada egoisme kelompok ataupun soroh. Sementara dari dimensi eksternal, gencarnya ideologi asing yang membawa spirit liberalisme dan individualisme telah mulai meracuni budaya adi luhung masyarakat Jembrana. "Oleh karena itu,  dibutuhkan suatu landasan hukum yang dapat memberikan perlindungan hukum secara preventif dan represif terhadap eksistensi kebudayaan Jembrana,"jelasnya.

Sementara terkait Ranperda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
menurutnya, untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional dalam mewujudkan pembangunan masyarakat dengan prinsip-prinsip perencanaan yang baik, diperlukan adanya perencanaan pembangunan daerah. "Mekanisme penyusunan rencana pembangunan daerah yang sistematis, terarah, terpadu dan tanggap, perlu didukung dengan perencanaan pembangunan daerah yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Salah satunya Kabupaten Jembrana melalui visinya yaitu “Mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia Belandaskan Tri Hita Karana."ungkapnya.

Ditambahkannya untuk menjamin agar dapat disusun perencanaan pembangungan daerah yang terintegrasi dan konsisten, serta untuk memberi kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah, diperlukan pengaturan hukum yang mendukungnya. "Mengingat urgensi terkait dengan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah pada prinsipnya kami sepakat berkaitan dengan substansi dan materi muatan yang telah dituangkan dalam Ranperda tersebut,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Satgas Yonif Mekanis 203/AK Adakan Acara Bakar Batu Bersama Masyarakat Distrik Mukoni


BALIKINI.NET | MUKONI — Satgas Yonif Mekanis 203/AK terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat  Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, dengan melaksanakan acara tradisi Bakar Batu sebagai bentuk doa bersama serta ucapan rasa syukur, Selasa (28/03/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting dalam keterangannya di Distrik Mukoni. “Kegiatan bakar batu ini bertujuan untuk terus menjalin silaturahmi, doa bersama antara personel Pos Popome dengan masyarakat Distrik Mukoni dalam rangka kebersamaan kami di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kepala Desa Popome dan Sekretaris Desa Popome serta masyarakat Distrik Mukoni beserta beberapa anggota personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.

Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang positif guna keakraban antara personel Satgas dengan masyarakat Distrik Mukoni. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa anggota Satgas Yonif Mekanis 203/AK diterima baik oleh masyarakat disekitar pos maupun di Distrik Mukoni.

Selain bertujuan menjalin kebersamaan dan silaturahmi, kegiatan bakar batu ini bertujuan juga untuk doa bersama memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar personel Pos Popome dan masyarakat Distrik Mukoni selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

Sekretaris Desa Popome Bapak Jaribu Tabuni berterima kasih kepada Pos Popome yang telah mengadakan acara bakar batu bersama masyarakat Kampung Popome beserta unsur para tokoh adat maupun tokoh agama yang ada dan personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.  “Saya selaku Sekretaris Desa Kampung Popome mewakili masyarakat Distrik Mukoni mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan bakar batu dan kita semua berdoa agar anggota pos maupun masyarakat Distrik Mukoni semuanya selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.

Bupati Suwirta Minta Pengurus LPD Desa Gelgel Pahami Konsep Digitalisasi dan Tanamkan Rasa Memiliki


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Selamat kepada para pengurus yang baru dilantik, mari tanamkan jiwa yang tulus dan rasa memiliki,  sehingga nantinya dapat mengemban tugas dengan sebaik-baiknya. Arahan itu diberikan saat Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menghadiri Pelantikan Ketua dan Pengurus Lembaga Perkreditan Desa (LPD) Desa Adat Gelgel masa bakti 2023-2027 di Depan Kantor LPD Desa Adat Gelgel, Kecamatan Klungkung, Selasa (28/3). Ketua yang baru dilantik yakni I Made Sumardika menggantikan Wayan Tista.

Bupati Suwirta juga berharap agar pengurus yang baru dilantik juga bisa lebih memahami konsep perkembangan digitalisasi. Ini sangat penting diterapkan agar nantinya sistem program kerja bisa berjalan dengan maksimal. "Pahami konsep digitalisasi ini dengan sebaik-baiknya agar nantinya program kerja bisa berjalan dengan maksimal," pinta Bupati Suwirta.

Lebih lanjut, Bupati Suwirta juga tidak henti-hentinya meminta agar pengurus bisa memahami aturan yang berlaku dalam menjalankan tugas. Selain itu, tanamkan juga rasa memiliki untuk bersama-sama membangun LPD Desa Gelgel ke depan. "Jadi tingkatkan terus semangat dan rasa memiliki dalam membangun LPD Desa Gelgel ini. Hal yang tidak kalah pentingnya pahami aturan yang berkalu disaat menjalankan tugas," harap Bupati Suwirta.

Kegiatan pelantikan ini juga diisi dengan gebyar pengundian hadiah tabungan dan deposito. Turut hadir, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja serta tokoh masyarakat setempat.(h/puspa).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved