-->

Jumat, 12 Juni 2020

Jagabaya Dulang Mangap Bersama Bank BRI Bagikan APD dan Sembako

Peduli Dampak Covid 19 Pada Sulinggih dan Pecalang
Buleleng,BaliKini.Net - Untuk mencegah meluasnya pandemi Corona Virus Disease (Covid 19) yang merebak di Bali berbagai pihak bahu membahu bergoyong royong bekerja memutus mata rantai Covdi 19. Tak ketinggalan organisasi masyarakat Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng melakukan berbagai aksi. Setelah sebelumnya melaksanakan spraying disenfektan di beberapa kecamatan se-Buleleng dan gerakan donor darah, Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng kembali bergerak dengan membagikan sembako dan alat pelindung diri (APD) kepada para pecalang. “Bantuan berupa paket sembako dan APD merupakan kerjasama dengan Komisaris Bank Rakyat Indonesia (BRI)  Bali,” tegas ” jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE kepada media beberapa waktu lalu. 

Penyerahan bantuan dilaksanakan di Pura Asem Kembar Desa Tukadmungga Kecamatan Tukadmungga Kabupaten Buleleng. Penyerahan dilakukan Pimpinan Wilayah BRI Bali Ida Bagus Ketut Subagia, secara simbolis kepada Ketua Jagabaya Dulang Mangap Provinsi Bali Kadek Agus Suartana, SH untuk selanjutnya diserahkan ke Pengurus Jagabaya Dulang Mangap Buleleng diwakili Ketut Supandra,SPd selaku Wakil Ketua JDM Buleleng. Hadir pula Ida Pandita Mpu Nabe Dharma Mukti Sidha Kerti dari Gria Amla Buana Arum Sari Tukad Mungga dan Gede Pasek Suardika, SH, MH, selaku DPP Jagabaya Dulang Mangap. 

Bantuan dalam bentuk paket sembako sebanyak 450 paket akan disalurkan kepada sulinggih, para lansia dan disabilitas sedangkan bantuan APD (alat pelindung diri) berupa masker, latex gloves, biskuit, sanitizer, vitamin dan susu selanjutnya dibagikan kepada para pecalang. 

Lebih lanjut Ketua JDM Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE menyatakan dipilihnya pecalang sebagai penerima bantuan mengingat peran dan tugas mereka yang sangat strategis dalam memutus rantai penyebaran wabah Covid 19.  “Pelibatan desa adat dalam memutus rantai penyebaran covid 19 menjadi kearifan lokal Bali yang cukup efektif dalam memutus rantai penyebaran covid 19,” jelas aktifis mahasiswa Hindu ini. Menurutnya warga adat masih tunduk dan patuh pada aturan dan perangkat desa adat termasuk pecalang. Sehingga melibatkan desa adat dan pecalang maka partisipasi warga akan lebih baik dan lebih efektif dalam mematuhi himbauan dan upaya-upaya pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. 

Sementara paket sembako disalurkan kepada para sulinggih, lansia dan kaum disabilitas. Penyaluran bantuan kepada para sulinggih sebagai wujud rasa hormat kepada para pemimpin umat tersebut. Sedangkan penyaluran kepada pada lansia dan kaum disabilitas dilakukan karena mereka adalah kelompok paling rentan yang terdampak wabah covid 19 ini tegas alumni Smansa Singaraja angkatan 1992 ini.

Pihaknya menyambut baik dan merasa terhormat mendapat kepercayaan dari lembaga keuangan nasional untuk terlibat dalam aksi sosial pemberantasan wabah covid19. “Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi para pecalang yang menjadi salah satu garda terdepan pemberantasan virus bersama aparat Kepolisian dan TNI serta aparat Pemda,” tegasnya. Ditambahkannya para pecalang perlu disupport APD dan kebutuhan nutrisinya agar kesehatan mereka dalam menjalankan tugas kemanusiaan ini dapat terjaga dengan baik. 

Sementara itu Pimpinan Wilayah BRI Bali Ida Bagus Ketut Subagia menyatakan bahwa pandemi Covid 19 yang terjadi saat ini sangatlah memukul kalangan masyarakat bawah dan UMKM. “Bank BRI sebagai partner masyarakat dan UMKM  tergerak melakukan kegiatan sosial ini sebagai tanggung jawab sosial kami,” tegas pria yang akrab disapa Pak Bagus ini. 

Jagabaya Dulang Mangap adalah organisasi Pasemetonan Pasek yang bergerak dalam bidang sosial, ekonomi dan kemasyarakatan yang eksis di seluruh kabupaten kota di Bali dan beberapa propinsi di luar Bali. (Wira/R5) 

Jumat, 15 Mei 2020

Kodim Buleleng Pantau Dan Awasi Tes Swab Covid-19 Di Wilayah Tejakula

Singaraja,BaliKini.Net - Bali Kasdim 1609/Buleleng, Mayor Kav I Nyoman Arya Jayantara bersama anggota melakukan pemantauan dan pengawasan  terhadap pelaksanaan Tes Swab Covid-19 di wilayah Kecamatan Tejakula, Buleleng, Bali,  Kamis (14/05/2020) kemarin.

“Pelaksanaan Tes Swab di wilayah Tejakula berjalan aman dan lancar", kata Kasdim Arya Jayantara.

Menurutnya, Tes Swab dilaksanakan di sejumlah lokasi dan hampir dalam waktu bersamaan diantaranya bertempat di halaman SD Negeri 1 Julah, Desa Julah, Kecamatan Tejakula dan diikuti sebanyak 20 orang warga yang kontak erat dengan warga Desa Julah yang sebelumnya ditemukan positif Covid19.

Pelaksanaan tes dilakukan oleh petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng yang dipimpin oleh Nyoman Mertha Yasa beserta 7 orang anggota, Petugas Puskesmas Tejakula  II dan Petugas
Puskesmas Tejakula I.

Selain Kasdim Arya Jayantara, hadir dalam kegiatan tersebut Camat Tejakula, Drs. Nyoman Widiartha, Danramil 1609-04/Tejakula Kapten Inf Sabar Santoso, Kadis Kesehatan Buleleng, dr. Maha Pramana dan Kepala Desa Julah

Tes Swab juga dilaksanakan di Balai Banjar Adat Sang Buda, Dusun Selombo, Desa Bondalem, Tejakula, terhadap 41 warga Dusun Selombo dengan sampling secara acak. Tes dilakukan oleh Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dipimpin  oleh Putu Indrawan beserta 10 orang anggota serta dibantu dua petugas dari Puskesmas Tejakula.

Tes serupa juga dilakukan  di Balai Banjar Susuk, Desa Bondalem, Tejakula terhadap 15 orang dengan sampling acak yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng dengan yang tertua Nyoman Suardana beserta 5 orang anggota.

Seluruh rangkaian kegiatan berakhir pada pukul 10.45 Wita dalam keadaan aman terkendali, selanjutnya hasil pengambilan Tes Swab dikirim ke Laboratorium  Mikro Rumah Sakit Umum Pusat Sanglah Denpasar untuk diteliti lebih lanjut dan dalam beberapa hari akan diketahui hasilnya. (Ar/R5)

Senin, 20 April 2020

JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG LAKUKAN AKSI DONOR DARAH

Krisis Stok Darah, Pasca Merebaknya Wabah Virus Korona

Buleleng,BaliKini.Net - Merebaknya wabah virus korona (covid19) di Pulau Bali berdampak pada berbagai sektor termasuk sektor kesehatan. Khususnya terkait ketersediaan kantung darah, termasuk di wilayah Kabupaten Buleleng. “Sejak wabah virus korona merebak, ketersediaan kantung darah di Unit Transfusi Darah Palang Merah Indonesia (PMI) Cabang Buleleng semakin menipis,” jelas dokter Rizzani, Kepala Unit Transfusi Darah PMI Cabang Buleleng. Sementara kebutuhan akan donor darah cenderung tetap ada, yaitu untuk melayani kebutuhan rumah sakit khususnya untuk pasien pasca operasi dan pasien dengan kasus tertentu yang membutuhkan donor darah. Stok yang makin menipis ini diperkirakan karena masyarakat mematuhi himbauan pemerintah untuk tetap di rumah saja sebagai upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus korona.

Mengantisipasi semakin menipisnya stok kantong darah di UTD PMI Kabupaten Buleleng, Jagabaya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng melakukan aksi cepat tanggap dengan menggelar gerakan donor darah. Sebanyak 110 relawan dikerahkan untuk mendonorkan darahnya dalam 2 sesi kegiatan. Aksi pertama dilaksanakan di Grya Agung Lingga Buana Pemuteran Gerokgak. Sebanyak 60 relawan datang secara bergantian ke griya dimana petugas PMI Kabupaten Buleleng lengkap dengan mobil transfusinya melakukan pelayanan jemput bola.

“Aturan physical distancing dan protap kesehatan dalam pencegahan wabah virus korona tetap diberlakukan, jadi relawan kami datang setiap 5 orang bergantian hingga terkumpul 60 kantong darah” tegas jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE kepada wartawan Senin (20/4) siang. Sementara pada aksi kedua yang dilakukan di markas PMI Kabupaten Buleleng sebanyak 50 orang datang bergantian mendonorkan darahnya sehingga mengumpulkan 40 kantong darah.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai panggilan kemanusiaan. “Seperti diketahui transfusi darah sangat penting untuk menyelamatkan hidup seseorang, sehingga hal ini sangat urgen dilaksanakan di tengah menipisnya stok darah,” jelas pria yang juga seorang bankir ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang menjadikan semangat mempersatukan umat dan mengabdi bagi kemanusiaan sebagai kewajiban utama, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Baginya panggilan kemanusiaan membantu sesama tidak harus berhenti di tengah wabah yang melanda. “Hanya saja cara untuk melaksanakannya dengan tetap mematuhi protokol kesehatan tentang penanganan dan pencegahan penyebaran wabah virus korona agar semua bisa aman dan tetap sehat,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Seperti menerapkan physical distancing, tetap menjaja jarak serta menghindari keramaian dan selalu menggunakan masker saat ke luar rumah menjadi aturan yang wajib dipatuhi dan diikuti ketika melakukan aktifitas di luar rumah.

Menyambut himbauan PMI Kabupaten Buleleng untuk melaksanakan kegiatan donor darah secara berkelanjutan, pihaknya akan terus bergerak bersama dengan komponen masyarakat yang lain. “Kami akan terus bergerak dan bersinergi dengan komponen masyarakat yang lain seperti ASN, TNI/Polri, organisasi pemuda/mahasiswa serta komponen masyakarat lainnya untuk mensuport tugas mulia PMI Kabupaten Buleleng dalam memenuhi kebutuhan darah untuk kelangsungan kehidupan,” jelas aktifis mahasiswa Hindu ini dengan semangat. (Wira/R11)

Selasa, 31 Maret 2020

Cegah Wabah Virus Korona Meluas: JAGABAYA DULANG MANGAP BULELENG SEMPROT GRIYA dan PURA

Buleleng,BaliKini.Net - Sebagai wujud kepedulian kepada umat dan panggilan kemanusiaan di tengah meluasnya wabah virus korona (covid19), Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng melakukan penyemprotan disenfektan ke griya-griya para sulinggih dan pura. “Disasarnya griya dan pura karena kedua tempat tersebut berpotensi menjadi tempat berkumpulnya umat dalam melaksanakan ritual keagamaan”, jelas Ketua Jagabaya Dulang Mangap (JDM) Kabupaten Buleleng Putu Pasek Agung Dibia Atmaja SE saat ditemui di sela-sela kegiatan penyemprotan akhir pekan lalu. Kegiatan yang dilaksanakan selama dua hari tersebut melibatkan 30 orang terbagi dalam 5 tiam dimana setiap tim membawa 2 unit alat spraying. Pembagian tim dilakukan agar mempercepat pelaksanaan dan memperluas jangkauan.

Lebih jauh Pasek Dibia menyatakan bahwa griya menjadi salah satu tempat berkumpulnya umat, mulai dari para serati (tukang banten) dan umat yang melaksanakan upacaranya di griya. “Upaya ini juga sebagai wujud bhakti kepada para sulinggih dan bhakti kepada umat sebagai bentuk pelayanan yang tulus ikhlas dari segenap anggota Jaga Baya Dulang Mangap Kabupaten Buleleng,” jelas pria yang akrab disapa Gung Paul ini. Hal ini sesuai slogan Jagabaya Dulang Mangap yang selalu menjadi semangat mempersatukan umat, yaitu Satya Ring Sesana lan Wirang Ring Semeton.

Selain melakukan penyemprotan, Jagabaya Dulang Mangap juga melakukan sosialisasi cara-cara pencegahan meluasnya wabah virus corona (covid19) antara lain menghimbagu agar selalu menjaga jarak dalam berkegiatan, menerapkan pola hidup bersih dan sehat dengan sesering mungkin mencuci tangan sebelum menyentuh mata, hidung mulut dan makanan. Pihaknya juga menyerukan agar umat yang tidak bisa menunda kegiatan upacara agamanya, baik di griya maupun di pura agar membatasi orang yang terlibat dalam upacara serta selalu menjaga jarak serta memperhatikan sanitasi kebersihan diri dan lingkungan. “Hal ini perlu menjadi perhatian kita semua, agar di griya dan pura serta sulinggih dan orang-orang yang terlibat dalam kegiatan upacara bisa terhindar dari penyebaran wabah virus corona (covid19) ini,” jelas alumni Smansa 92 ini.

Pihaknya menghimbau masyarakat, khususnya umat Hindu untuk selalu mematuhi himbauan pemerintah tentang cara-cara menangani meluasnya wabah virus corona (covid19).  “Mari lindungi diri dan lindungi sesama, karena wabah virus korona ini yang mesti diwaspadai adalah pola penularannya yang sangat cepat dan masif,” tegas aktifis mahasiswa Hindu ini.

Griya-griya yang menjadi sasaran kegiatan di Kecamatan Buleleng menyemprot 13 griya, Kecamatan Gerokgak ada 4 griya, Kecamatan Banjar  1 griya, dan di Kecamatan Seririt menyemprot di 3 griya. Kegiatan berlanjut dan menyasar 2 griya di Kecamatan Busungbiu lalu mendisfeksi 1 griya di Kecamatan Sawan serta penyemprotan 5 griya di Kecamatan Sukasada. Sementara pura yag disasar adalah Pura Asem Kembar di Desa Tukadmungga Kecamatan Buleleng “Sehingga total ada 29 griya yang sudah kita lakukan penyemprotan disenfektan,” jelas pria yang aktif di berbagai organisasi ini.  (Wira/R*)

Kamis, 26 Maret 2020

Beberapa Warga Kerauhan Akibat Ogoh-Ogoh Tidak Diupacarai & Diusung Saat Pangerupukan Nyepi

Buleleng,BaliKini.Net - Warga Dusun Kaja Kangin, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Kamis (26/3) pagi digegerkan beberapa warga yan mengalami kerauhan karena Ogoh-Ogoh di Dusun tersebut tidak diupacarai dan diusung (diarak) saat hari Pangerupukan Nyepi yang jatuh pada Selasa (24/3).

Atas peristiwa ini, para Tokoh Masyarakat Desa Sudaji kemudian menggelar Rapat Koordinasi di Polres Buleleng yang dihadiri langsung oleh Kapolres Buleleng beserta Jajarannya, Perbekel Desa Sudaji, para Tomas / Todat dan beberapa warga masyarakat berjumlah keseluruhan 25 orang.

Peristiwa ini berawal pada hari Kamis (26/3) sekira pukul 07.00 Wita bertempat di Dusun Kaja Kangin, Desa Sudaji telah terjadi kerauhan yang dialami beberapa warga Dusun Kaja Kangin karena tidak adanya Upacara dan mengarak Ogoh-Ogoh menuju ke Setra (Kuburan) Desa Adat setempat.

Kemudian atas kejadian itu, para Tokoh Masyarakat bersama Perbekel serta Prajuru Adat menggelar Paruman (Rapat) guna menentukan solusi yang tepat atas hal tersebut dan dilanjutkan Rakor di Polres Buleleng.

Dalam Rakor, Kapolres Buleleng (AKBP I Made Sinar Subawa, SIK.MH) mengambil langkah-angkah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menciptakan sitkamtibmas agar tetap kondusif demi kepentingan bersama terkait adanya Surat Edaran Gubernur Bali tentang Antisipasi Penyebaran Virus Covid -19 di Bali.

"Terkait pelaksanaan ritual upacara tetap dapat dilaksanakan dengan catatan peserta Upacara dibatasi (max 20 org) dan selama pelaksanaan akan dilakukan Pengamanan serta penjagaan dari Kepolisian. Selama kegiatan tidak ada warga masyarakat yang berkumpul/adanya kosentrasi massa", tegas Kapolres Buleleng.

Menurutnya, agar ditunjuk Perwakilan masing-masing Sekaha (Kelompok) pengusung Ogoh-Ogoh yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, kegiatan Upacara akan dilaksanakan hari ini pukul 13.00 Wita dengan pengamanan dari Aparat Gabungan Kepolisian, Babinsa dan Pecalang. (Suar/*)

Rabu, 12 Februari 2020

Dinas Kesehatan Gelar Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona

Buleleng ,BaliKini.Net - Dalam mengantisipasi penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa, Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng, Rabu (12/2) menggelar kegiatan Sosialisasi Antisipasi Penyebaran Penyakit Virus Corona di Aula Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Buleleng Jl. Veteran Kelurahan Paket Agung, Kecamatan Buleleng, Kabupaten  Buleleng, Provinsi Bali yang dihadiri puluhan peserta.

Dalam sambutannya, Kadis Kesehatan yang dibacakan oleh Kabid P2P Dinkes Buleleng (dr. Gede Suaryawan) mengatakan Virus Corona (2019-nCoV) adalah jenis virus  yang baru ditemukan berukuran diameter 100-120 nm, disinyalir virus jenis ini terdapat pada hewan jenis kalelawar. "Penularan Virus Corona akhir-akhir ini telah ditetapkan menjadi kejadian luar biasa. Bahkan Organisasi Kesehatan Dunia WHO sampai  mengeluarkan peringatan kepada seluruh negara-negara untuk mengantisipasi dan memproteksi penyebaran virus ini di setiap negaranya.
Pada dasarnya virus Corona masih satu keluarga dengan virus SARS dan MERS. Adapun masa inkubasi terlama untuk penyakit ini yaitu selama 14 hari. Pasien dengan Pneumonia nCoV memiliki gejala klinis, Sakit kepala dan malaise atau suatu kondisi dimana tubuh seseorang terasa lemas pusing serta tidak enak badan dibarengi hidung pilek, batuk dan sakit tenggorokan", jelasnya.

Sementara itu, Narasumber dari Dinas Kesehatan Provinsi Bali (dr Susantil memaparkan tentang apa itu Corona Virus?

Menurutnya, Virus Corona merupakan kelompok virus yang diketahui dapat menyebabkan penyakit mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih beragam seperti Sindrom Pernafasan Timur Tengah (MERS) dan Sindrom Pernafasan Akut Parah (SARS) Novel, atau coronavirus baru (virus corona baru) dikenal dengan nCoV.

"Virus corona dapat ditularkan dari manusia ke manusia, terutama jika ada kontak dekat. Sebagai contoh : selama pemberian perawatan klinis kepada pasien yang terinfeksi tanpa menerapkan langkah-langkah kebersihan yang ketat. Gejala Klinis diantaranya demam 90% kasus, letih-lemah-lesu dan batuk kering 80%, • Sesak 20%, gangguan pernapasan 15%, dada rontgen memberikan gambaran perubahan di kedua lapangan paru, tanda vital umumnya stabil saat dalam perawatan, pemeriksaan mikroskopis yang menyediakan pemeriksaan sel darah putih yang rendah (leukopenia dan limfopenia)", paarnya.

Lebih lanjut dikatakan, Vaksinasi dan Pengobatan Saat ini belum tersedia vaksin 2019-nCoV. Vaksin yang beredar untuk pneumonia akibat mikroorganisme yang lain Pengobatan bersifat supportif sesuai dengan gejala yang ada. Tujuan strategis WHO. Membatasi penularan dari manusia ke manusia termasuk, menanggulangi infeksi sekunder di antara kontak dekat dan petugas kesehatan, dan mencegah penyebaran internasional lebih lanjut dari Cina.

Seusai pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan Diskusi terkait penyebaran Virus Corona hingga selesai kegiatan berlangsung tertib dan lancar. (Suar/r7)

Senin, 02 September 2019

Menteri PUPR Tinjau Langsung Proyek Jalan Tol Shortcut

Buleleng,BaliKini.Net  - Di wilayah Proyek Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani, Dusun Amertasari, Desa Pegayaman, Kecamatan Sukasada, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Mibggu (1/9) telah dilaksanakan Kunjungan Kerja dan Peninjauan Proyek Jalan Shortcut Singaraja-Mengwitani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Mochamad Basuki Hadimuljono beserta rombongan yang diikuti ± 40 orang

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimuljono beserta rombongan tibanya di Kantor PT Adikarya disambut oleh Bupati Buleleng, I Putu Agus Suradnyana, ST dan Kepala Proyek Shortcut PT Adi Karya Kusno Eriyanto beserta Etaf.

Setelah melakukan pertemuan Kepala Proyek Shortcut PT Adi Karya, Kusno Eriyanto beserta Staf, Menteri PUPR didampingi Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana, ST selanjutnya kegiatan pengecekan dan peninjauan ke lokasi tempat pembangunan jembatan Shortcut yang letaknya tidak jauh dari Kantor PT Adikarya. "Kami ingin mengecek langsung sejauh mana kelangsungan pengerjaan Proyek Shortcut Jalan Singaraja-Mengwitani tersebut", jelas Menteri PUPR.

Seusai melakukan pengecekan dan peninjauan, Menteri PUPR beserta rombongan meninggalkan lokasi tempat pembangunan Jembatan Shortcut menuju Denpasar. (Suar/r5)

Jumat, 09 Agustus 2019

Resahkan Warga Kebakaran Hutan Produktif Mencapai 12 Hektar

Buleleng ,BaliKini.Net - Musim kemarau sangat rentan terjadinya bahaya kebakaran hutan. Hari ini, Kamis (9/8) si jago merah melalap Hutan Produktif di Dusun Kerta Kawat, Desa Banyupoh, Kecamatan Gerokgak, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali.

Kepala Polhut Desa Banyupoh, Gunawan Setyono menerangkan kronologis kejadian potensi bencana kebakaran secara tiba-tiba muncul api yang berawal dari sebelah timur Pura Pucak Sari, Dusun Kerta Kawat dikarenakan musim kemarau disertai angin yang sangat kencang sehingga api dengan cepat menjalar ke arah Selatan sampai ke hutan tepatnya di sebelah Selatan Pura Kerta Kawat.

"Sudah dilakukan penanganan dan saat ini masih berusaha melakukan pemadaman api kebakaran dari pihak Aparat Polhut setempat berjumlah 4 orang dibantu beberapa warga masyarakat dengan menggunakan peralatan air tangki tabung", jelas Gunawan Setyono.

Sementara itu, Kepala Dusun Kerta Kawat, I Dewa Komang Giri menyampaikan bahwa Hutan Produktif di wilayah Dusun Kerta Kawat  yang sudah terbakar diperkirakan seluas kurang lebih seluas 12 Hektat dan kebakaran ini merupakan secara rutin setiap satu tahun di saat musim kemarau panjang, mengingat kawasan hutan yang tandus ini terdiri dari semak-semak, alang-alang serta dedaunan kering. "Kondisi ini sangat mudah menimbulkan potensi kebakaran, selain itu juga ada semak Kerasi yang apabila bergesekan secara terus menerus dengan sendirinya bisa mengeluarkan api dan menjadi sumber titik api pemicu kebakaran", kata Kepala Dusun.

Kebaran hutan ini sangat berdampak keresahan bagi masyarakat karena dengan terbakarnya semak belukar membuat makanan ternak pelharaan warga diantaranya sapi, kambing dan kerbau menjadi berkurang namun beruntung tidak terjadi korban jiwa.

Selanjutnya, aparat Polhut dengan aparat Kepala Dusun Kerta Kawat beserta Pangempon (Pengurus) Pura Kerta Kawat, I Ketut Mita berkoordinasi senantiasa ikut memetakan titik-titik rawan kebakaran hutan di musim kemarau panjang, terutama di kawasan hutan lindung serta ikut mencegah dan mengantisipasi terjadinya kebakaran tetap mengimbau maupun melakukan penggalangan kepada masyarakat sekitar.

Hingga berita ini diturunkan, api masih belum maksimal dipadamkan karena medan terjal yang sangat sulit dijangkau. (Suar/r8)

Minggu, 15 April 2018

Mantra-Kerta Yakin Menang di Buleleng

Singaraja ,Balikini.Net - Mesin politik Koalisi Rakyat Bali (KRB) Buleleng terus bergerak merebut hati pemilih di Bumi Panji Sakti itu. Selain terus bergerilya menyusup ke kantong-kantong pemilih, KRB Buleleng juga terus melakukan konsolidasi internal untuk mengevaluasi gerakan dan memperkuat soliditas tim.                  

Cawagub I Ketut Sudikerta langsung memimpin rapat konsolidasi yang dihadiri para anggota fraksi parpol KRB Buleleng di Singaraja, Minggu (15/4/2018).                “Rapat fraksi KRB Buleleng ini untuk memantapkan pemenangan Mantra-Kerta di Buleleng,” ujar cawagub nomor urut dua yang berpasangan dengan cagub Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra itu.

Sudikerta menegaskan, melalui konsolidasi secara kontinyu dan intens, paslon Mantra-Kerta terus mempererat kesatuan antara fraksi, pengurus parpol koalisi, relawan, dan simpatisan. Pihaknya juga mengharapkan agar setiap anggota fraksi setidaknya membuat acara di rumah pribadinya sendiri dan di lingkungan masing-masing.                             

Sudikerta sangat percaya diri dan optimis paslon Mantra-Kerta bisa menang dalam perhelatan Pilgub Bali 2018. Optimisme itu tambah menguat menyusul keberhasilan Mantra-Kerta membobol basis-basis suara pendukung lawannya di Buleleng dalam beberapa waktu terakhir.                                               

Menurut pentolan KRB, Nyoman Sugawa Korry, begitu antusiasnya masyarakat Buleleng memenangkan Mantra-Kerta terutama karena lima alasan. Figur Rai Mantra, adalah figur dinilai sudah teruji dan terbukti komit menjaga adat, budaya dan taksu Bali, sebagaimana gagasan cemerlang ayahandanya, Prof IB Mantra.
Sosok Sudikerta dipandang sebagai sosok yang melekat sebagai ujung tombak keberhasilan program Bali Mandara yang telah diakui secara nasional, bahkan dunia.
Di sisi lain, secara historis, Bali tidak pernah dipimpin oleh figur ketua parpol, dan Rai Mantra adalah figur independen. 

“Masyarakat juga sejalan dengan imbauan KPK untuk tidak memilih figur yang berpotensi tersangkut masalah korupsi,” ujar Sugawa Korry yang juga Wakil Ketua DPRD Bali.
Mantra-Kerta dinilai merupakan figur yang sangat diterima tokoh senior maupun generasi millenial. Itu terbukti dari terus menguatnya dukungan di berbagai lapisan masyarakat.(•)

Minggu, 08 April 2018

Tahun 2019, Pemprov Bali Rencanakan Anggarkan 2000 Unit Bedah Rumah

Buleleng ,Balikini.Net - Pemprov Bali merencanakan untuk menganggarkan kembali 2000 unit bedah rumah di Tahun 2019. Hal tersebut dilakukan untuk menanggulangi masyarakat miskin yang saat ini belum menerima bantuan bedah rumah, sehingga program bedah rumah tersebut benar – benar tuntas tanpa ada yang tercecer. Demikian disampaikan Gubernur Bali Made Mangku Pastika yang didampingi oleh Ny. Ayu Pastika saat melakukan peninjauan ke salah satu penerima bantuan bedah rumah di Desa Gobleg, Buleleng, Minggu (8/4).

“Untuk anggaran 2019 saya masih ikut merancang itu dan jika Gubernur baru setuju, saya punya rencana akan menganggarkan 2000 unit untuk memenuhi masyarakat yang belum mendapatkan bantuan bedah rumah,” jelas Pastika. Pastika awalnya mengira di tahun 2017 tersebut program bedah rumah sudah tuntas namun dari apa yang ia lihat dilapangan ternyata masih banyak yang belum mendapatkan bantuan tersebut. Hal itulah yang mendasari Gubernur Pastika menganggarkan bantuan bedah rumah di 2019. “Tahun 2017 menurut data BPS masih ada 1682 dan itu sudah diselesaikan, tapi ternyata masih ada, Inilah seringkali terjadi ketimpangan antara data bps dengan kondisi riilnya,” ungkap Pastika. Ditambahkan Pastika selama hampir 10 tahun kepemimpinannya, Pemprov Bali sudah membantu bedah rumah sebanyak 29.000 unit ke seluruh Bali. “Awalnya saya mengira hanya 20.000 tapi kenyataannya lebih banyak dari itu, ini adalah suatu fakta bahwa masyarakat kita hidupnya tidak seindah apa yang kita perkirakan dan ini satu pelajaran bagi kita semua,” tegasnya.

Sementara penerima bedah rumah yang di kunjungi Gubernur Pastika, Kadek Santika mengaku sangat berterima kasih atas bantuan yang telah di berikan. Ia mengaku walaupun dalam pengerjaannya sempat terkendala mahalnya bahan – bahan bangunan akibat dari erupsi Gunung Agung, pihaknya sangat bersyukur dan berterima kasih karena akhirnya ia bisa memiliki rumah yang layak bagi istrinya Wayan Sekar dan anaknya Putu Bintang yang masih duduk di kelas 4 SD.

Bantuan bedah rumah yang diberikan kepada Kadek Santika merupakan bantuan dari Pos Bali yang secara langsung di berikan oleh Pimpinan Umum Pos Bali Made Nariana. Dalam kesempatan tersebut juga diberikan bantuan sembako dan bantuan penguatan ekonomi berupa uang tunai yang diserahkan oleh Ny. Ayu Pastika.[pr/r5]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved