-->

Kamis, 08 Juli 2021

Denpasar Kembali zona Merah Hari Ini Kasus Positif Covid-19 Bertambah 211 Orang

 


Ket foto : Juru Bicara Satgas  Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai


Bali Kini ,Denpasar - Penambahan kasus Covid-19 kembali melonjak drastis di Kota Denpasar. Berdasarkan data resmi pada Kamis (8/7) kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 211 orang. Pun demikian, kasus sembuh Covid-19 turut mengalami penambahan sebanyak 73 orang. Sementara itu, kasus meninggal dunia kembali nihil. 

“Perkembangan kasus harian, kasus meninggal dunia mengalami kembali nihil, kasus sembuh covid 19 hari ini bertambah 73 orang dan kasus positif Covid-19 melonjak di angka 211 orang, kita harus terus waspada dan disiplin prokes, taati aturan saat penerapan PPKM Darurat,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Kamis (8/7). 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 16.859 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 15.371 orang  (91,17 persen), meninggal dunia sebanyak 366 orang (2,17 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  1.112 orang (6,66 persen).

Pihaknya mengajak seluruh masyarakat untuk selalu waspada dan tidak lengah atas perkembangan kasus saat ini. Dalam beraktifitas, penerapan protokol kesehatan tetap harus wajib dilaksanakan dengan berpedoman pada penerapan PPKM Darurat Jawa-Bali. Terlebih lagi saat ini adanya mutasi Covid-19 dengan varian baru.

“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah kemungkinan menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat, jadi intinya kapanpun dan dimanapun harus tetap waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini virus sudah bermutasi. Dalam seminggu terakhir kasus mengalami peningkatan,” imbuhnya.

Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian.  Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan  menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.

Selain itu, Pemkot Denpasar juga terus berupaya untuk memaksimalkan realisasi vaksinasi kepada masyarakat, dan selanjutnya vaksinasi akan menyasar anak anak usia sekolah 12-17 tahun.

“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, termasuk juga kami mengajak masyarakat untuk mensukseskan vaksinasi Covid-19," ajak Dewa Rai


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls/r5).


Jaya Negara Bersama Forkopimda Tinjau 3 Titik Penyekatan di Denpasar


 Ket foto :  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kajari Denpasar, Yuliana Sagala, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Made Alit Yudana dan Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya saat meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Kamis (8/7). 


Pastikan Mobilitas Masyarakat Pedomani Aturan PPKM Darurat


Bali Kini ,Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Forkopimda Kota Denpasar meninjau Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat pada Kamis (8/7). Kegiatan yang bertujuan untuk memastikan mobilitas masyarakat mempedomani aturan PPKM Darurat ini menyasar tiga lokasi penyekatan. Yakni Pos Penyekatan Umanyar, Pos Penyekatan Jalan Gunung Sanghyang dan Pos Penyekatan Biaung jalan By Pass Prof. Mantra.

Hadir dalam kesempatan tersebut, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol Jansen Avitus Panjaitan, Kajari Denpasar, Yuliana Sagala, Dandim 1611 Badung, Kolonel Inf. Made Alit Yudana dan Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya. 

Disela penyekatan, Walikota Jaya Negara mengatakan, pelaksanaan penyekatan ini merupakan tindaklanjut dari arahan Menteri Kordinator Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Panjaitan. Dimana, berdasarkan pemantauan satelit bahwa di Kota Denpasar kegiatan masyarakat mobilitasnya masih cukup tinggi.

“Peninjauan Pos Penyekatan ini merupakan upaya untuk memastikan seluruh masyarakat mempedomani atau menerapkan aturan saat PPKM Darurat, hal ini utamanya untuk menekan mobilitas masyarakat,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, lewat penyetakan ini nantinya akan diketahui kepentingan masyarakat menuju Kota Denpasar. Hal ini juga sangat jelas diatur dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri No. 15 Tahun 2021, SE Gubernur Bali Nomor 09 Tahun 2021 dan SE Walikota No. 180/389/HK/2021 tentang PPKM Darurat. Serta merupakan tindaklanjut atas kesepakatan Forkopimda Kota Denpasar.

“Penyekatan ini adalah satu upaya untuk menakan mobilitas, bagi masyarakat yang sama sekali tidak punya kepentingan, dengan penerapan PPKM Darurat ini sangat jelas sudah diatur, dimana yang bersifat esensial dan non esensial serta sektor kritikal dan khusus untuk non esensial menerapkan 100 Work From Home sesuai pedoman PPKM Darurat,” ujarnya

Jaya Negara yang didampingi Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai menekankan, penyekatan ini murni dilaksanakan untuk menekan penularan Covid-19 di Kota Denpasar karena saat kasus aktif harian masih tinggi. Karenanya, atas situasi ini kami berharap permakluman masyarakat yang hendak menuju Kota Denpasar agar melengkapi diri dengan surat keterangan bekerja, sertifikat vaksinasi dan hasil rapid test antigen atau swab pcr negatif Covid-19 untuk pelaku perjalanan Luar Bali.


“Hal ini dilaksanakan murni untuk untuk menekan penularan kasus Covid-19, mengingat rate kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar masih tinggi, penekannnya pada pintu masuk Kota Denpasar, semoga pandemi Covid-19 segera dapat diatasi bersama,” tandasnya. (Ags).


 

Rabu, 07 Juli 2021

Percepat Cakupan Vaksinasi Usia 12-17 Tahun, Pemkot Gandeng Kajari Denpasar


 Ket Foto : Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar meninjau pelaksanaan vaksinasi Rabu (7/7/2021) di SMPN 2 Denpasar.


Bali Kini ,Denpasar-  Dalam rangka memperingari Hari Bhakti Adhyaksa ke-61 Kejaksaan Negeri Denpasar bersama Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Vaksinasi Covid-19 bagi siswa umur 12 - 17 tahun. Dalam kesempatan tersebut Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Wakil Wali Kota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar meninjau pelaksanaan vaksinasi, Rabu (7/7/2021) di SMPN 2 Denpasar.

Hadir bersama dalam peninjauan vaksinasi yakni Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Yuliana Sagala, Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Dr. H. Sobandi, Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Inf. I Made Alit Yudana, dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. Tampak pula mendampingi, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Kadiskes Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Utara,  I Nyoman Lodra serta Kepala Sekolah SMPN 2 Denpasar Gusti Agung Ayu Made Seniwati.

Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Yuliana Sagala mengatakan kegiatan ini dilaksanakan dalam memperingati Hari Bhakti Adhyaksa ke-61serta mendukung percepatan vaksinasi bagi anak usia 12-17 tahun khususnya yang ada di SMPN 2 Denpasar.

"Terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar karena telah memvasilitasi kegiatan vaksinasi bagi anak usia 12 - 17 tahun, kedepan bersama Forkopimda Denpasar dapat mendukung percepatan cakupan vaksinasi di Kota Denpasar dalam upaya menekan  penularan virus Covid-19 di Kota Denpasar khususnya," ujar Yuliana Sagala


Wali Kota Jaya Negara menyampaikan pelaksanaan vaksinasi ini merupakan sinergi dengan Kajari Denpasar serta sebagai tindkalanjut dari arahan pemerintah pusat terkait dengan tingginya penularan  covid-19 pada usia anak-anak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat, menghentikan penyebaran Covid-19, menghindari penyakit saat dewasa, membantu melindungi generasi selanjutnya serta melindungi orang lain dan mempercepat herd immunity. Di samping itu pula melihat pentingnya manfaat, vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun.

Jaya Negara mengatakan, sebanyak 67 ribu lebih anak di Denpasar menjadi target sasaran pelaksanaan vaksinasi ini menggunakan jenis vaksin Sinovac sebanyak 0,5 ml dengan jarak atau interval minimal 28 hari. Pelaksanaanya pun akan digelar dengan berbasis sekolah.

“Untuk mencapai target sasaran tersebut pemerintah Kota Denpasar akan melaksanakan jemput bola di setiap sekolah-sekolah di Kota Denpasar ” jelasnya.

Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara bersama Forkopimda Denpasar secara simbolis juga diserahkan kartu vaksinasi kepada siswa SMPN 2 Denpasar yang telah di vaksinasi.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Denpasar,  Gusti Agung Ayu Made Seniwati menyampaikan untuk pelaksanaan vaksinasi ditargetkan 1390 orang siswa. “Hari ini melibatkan siswa dari kelas 8 dengan jumlah siwa 521 orang yang dilaksanakan 4 sesi untuk meminimlisir agar tidak terjadi kerumunan. Hari berikutnya menghadirkan 465 orang siswa kelas 9 untuk vaksinasi sedangkang kelas 7 sebanyak 400 orang siswa yang sudah berusia 12-17 tahun,” ujarnya.(rls)


Jaya Negara Tinjau Vaksinasi di SMPN 8 Denpasar


Bali Kini , Denpasar -
Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Denpasar meninjau pelaksanaan vaksinasi bagi siswa  anak usia 12-17 Tahun, Selasa (6/7/2021) di SMPN 8 Denpasar.


Hadir bersama dalam peninjauan vaksinasi yakni Ketua Pengadilan Negeri Denpasar Dr. H. Sobandi, Kepala Kejaksaan Negeri Denpasar Yuliana Sagala, Komandan Kodim 1611/Badung, Kolonel Inf. I Made Alit Yudana, dan Kapolresta Denpasar Kombes Pol. Jansen Avitus Panjaitan. Tampak pula mendampingi Wali Kota Jaya Negara  tampak mendampingi, Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya, Plt. Kadisdikpora Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Eddy Mulya, Kadiskes Kota Denpasar, Luh Putu Sri Armini, Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Dewa Gede Rai, Camat Denpasar Timur, I Wayan Herman dan Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana serta Kepala Sekolah SMPN 8 Wayan Murah.


Wali Kota Jaya Negara menyampaikan pelaksanaan vaksinasi ini sebagai tindkalanjut dari arahan pemerintah pusat terkait dengan tingginya penularan  covid-19 pada usia anak-anak. Hal ini bertujuan untuk mencegah terkena atau mengalami gejala Covid-19 berat, menghentikan penyebaran Covid-19, menghindari penyakit saat dewasa, membantu melindungi generasi selanjutnya serta melindungi orang lain dan mempercepat herd immunity. Di samping itu pula melihat pentingnya manfaat, vaksinasi pada anak usia 12-17 tahun.


Jaya Negara mengatakan, sebanyak 67 ribu lebih anak di Denpasar menjadi target sasaran pelaksanaan vaksinasi ini menggunakan jenis vaksin Sinovac sebanyak 0,5 ml dengan jarak atau interval minimal 28 hari. Pelaksanaanya pun akan digelar dengan berbasis sekolah.


“Untuk ketersediaan vaksin sampai saat ini masih mencukupi, kalau kurang kami akan segera koordinasi dengan Pemprov Bali,” jelasnya.


Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara bersama Forkopimda Denpasar secara simbolis juga diserahkan kartu vaksinasi kepada siswa SMPN 8 Denpasar yang telah di vaksinasi.


Untuk diketahui bahwa sebelumnya Denpasar telah mencanangkan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada anak usia 12-17 Tahun di SMP N 8 Denpasar. Sementara pencanangan vaksinasi untuk anak anak tingkat SMA dilakukan di SMAN 4 Denpasar.


Sementara Kepala Sekolah SMPN 8,  Wayan Murah menyampaikan untuk pelaksanaan vaksinasi hari kedua ini ditargetkan 250 orang siswa. “Tiap hari pihaknya melibatkan siswa dari enam kelas dengan rata-rata jumlah siwa 35-40 orang, hal ini dilaksanakan bertahap untuk meminimlisir agar tidak terjadi kerumunan. Hari pertama menghadirkan 199 orang siswa untuk vaksinasi tapi yang lolos sekrening sebanyak 177 orang siswa. Sisanya ada telah melaksanakan vaksinasi mandiri dan sebagian siswa ada yang alergi obat,” ujarnya (pur)

Senin, 05 Juli 2021

Hari Ketiga PPKM Darurat, Tim Yustisi Lagi Jaring 3 Orang Pelanggar Prokes


Bali Kini ,Denpasar -
Hari ketiga pelaksanaan pemantuan protokol kesehatan (PPKM) Darurat, Tim Yustisi Kota Denpasar secara berlanjut melakukan penertiban dibeberapa titik di Kota Denpasar Senin (5/7)


Kasatpol PP Kota Denpasar I Dewa Gede Anom Sayoga mengatakan penertiban itu dilaksanakan di Pos Penyekatan di  Simpang Jalan Cokroaminoto - Jalan Gunung Galunggung Desa Ubung Kaja Kecamtan Denpasar Utara. Dalam kegiatan ini Tim mengutamakan   memeriksa para pendatang atau penduduk non permanen yang berasal dari luar Pulau Bali dengan kendaraan angkutan umum. "Jika ditemukan tidak mentaati protokol kesehatan  kami harus menertibkannya," tegas Sayoga.


Untuk penertiban saat ini pihaknya menjaring 3 orang pelanggar, dari jumlah itu 2 orang di denda ditempat karena tidak menggunakan masker dan 1 orang diberikan pembinaan karena salah menggunakan masker.


Selain itu di denda dan dibina mereka juga harus mengikuti isolasi mandiri di tempat tujuan masing masing. 


Mengantisipasi penularan  covid 19  varian delta, dalam penertiban ini  pihaknya juga menggencarkan sosialisasi protokol kesehatan pelaksanaan PPKM Darurat kepada masyarakat. Salah salah satunya dengan mensosilisasikan protokol kesehatan 6 M yakni memakai masker standar dengan benar, mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi bepergian, meningkatkan imun, dan mentaati aturan. (Ayu)





Patung Setinggi 3 Meter Akan Hiasi Jembatan di Kawasan Heritage Gajah Mada Denpasar


Bertajuk Sang Kala Trisemaya Dengan Makna Menjaga Alam Semesta


Bali Kini ,Denpasar - Revitalisasi kawasan heritage Pasar Kumbasari, Pasar Badung dan Jalan Gajah Mada Kota Denpasar yang dilaksanakan Pemkot Denpasar di tahun 2021 ini akan menghadirkan ikon baru. Dimana, dua patung setinggi 3 meter yang bertajuk Sang Kala Trisemaya direncanakan akan menghiasi Jembatan di Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada, Denpasar.


Demikian terungkap saat I Nyoman Gede Sentana Putra atau yang akrab disapa Kedux Garage selaku desainer patung  beraudiensi dengan Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di Kantor Walikota Denpasar, Senin (5/7).


Dalam pemaparannya, Kedux menjelaskan, kawasan heritage Gajah Mada merupakan sebuah warisan budaya yang historis di Kota Denpasar. Sehingga, keberadaanya harus dilestarikan, utamanya nilai-nilai sejarah yang menggambarkan peradaban manusia di masa lalu.


Kedux mengatakan, dua buah patung setinggi 3 meter yang akan menghiasi Jembatan Kawasan Heritage Jalan Gajah Mada mengangkat tema Sang Kala Trisemaya. Dimana, diceritakan  Hyang Bhatara Guru yang sedang beryoga dan batinnya terbelah menjadi dua sehingga terlahir Pendeta Muda Sanghyang Dharmajaya yang disebut juga Sang Resi Sidhiwasitadewa. Sang Hyang Trisemaya (Brahma, Wisnu, Iswara) yang merasakan energi dari Sang Hyang Dharmajaya mengira bahwa Sang Resi Sidhiwasitadewa itu ingin menghancurkan dunia. Sang Hyang Trisemaya pun marah dan sama-sama menampakan perwujudan yang menakutkan.


Dari cerita singkat diatas, lanjut Kedux bahwa patung ini merupakan abstraksi cerita Lontar Siwagama  ke dalam sebuah Karya 3 dimensi. Dimana kepekaan dari Sang Hyang Trisemaya dalam upayanya menjaga bumi dan alam semesta tetap terjaga damai.


“Seorang penjaga yang harus memiliki sisi kepekaan akan perilaku seseorang dan akan mampu mengintai gerak-gerik manusia salah ulah, salah ujar, dan orang yang berbohong, seperti anugrah yang telah diberikan Bhatara Guru kepada Sang Kala Trisemaya, inilah yang akan diwujudkan menjadi patung di Jembatan Kawasan Jalan Gajah Mada Kota Denpasar,” jelasnya.


Secara umum Kedux menjelaskan, patung ini akan menggunakan unsur ornamen Bali dengan objek Naga mengelilingi kepala Gada. Untuk  Badong dan Siteng turut memadukan unsur bulu binatang berkaki 4 dan Ular sebagai object yang dikombinasikan dengan ukiran ornamen Bali. Sedangkan Rom-Rom pada ornamen akan menggunakan konsep Sirip Ikan yang disusun repetisi dipadukan juga dengan ukiran/ornament Bali pada umumnya.

“intinya tetap mengangkat tema traditional dimana mengacu kepada karya Patung dari maestro Bali yaitu I Gusti Nyoman Lempad yang saat ini masih menghiasi daerah Nol Kilometer Denpasar, dimana masih memiliki nilai-nilai filosofi yang sangat kuat dan tentu menjaga kawasan ini sebagai kawasan heritage di Bali khususnya di Denpasar,” ujarnya


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bmemberikan apresiasi atas konsep pembuatan patung ini. Dimana, dengan adanya patung Sang Kala Trisemaya ini mampu memberikan aura positif serta menambah nilai estetika dan seni kawasan Heritage Jalan Gakah Mada. Selain itu, pembangunan patung ini juga sebagai upaya memberikan ruang apresiasi bagi seniman seni rupa di Kota Denpasar.


“Tentu kami sangat memberikan apresiasi, kedepan diharapkan dengan adanya patung ini mampu memberikan aura positif serta dapat menambah nilai estetika di kawasan Jalan Gajah Mada,” ujar Jaya Negara.*


 

Jumat, 02 Juli 2021

Klungkung Terapkan PPKM Darurat, Fasilitas Umum di Tutup


Bali kini , Klungkung -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta merapatkan Satgas Covid-19 Kabupaten Klungkung terkait penerapan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sesuai dengan arahan pemerintah pusat. Rapat tersebut berlangsung di Ruang Rapat Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung, Jumat (2/7). Turut hadir Kapolres Klungkung, AKBP Made Dhanu Ardana, Kalak BPBD Klungkung, I Putu Widiada, Kepala Dinas Kesehatan Klungkung, dr. Ni Made Adi Swapatni, dan Anggota Satgas lainnya.


PPKM darurat  berlaku diwilayah Jawa dan Bali mulai dari 3 Juli hingga 20 Juli 2021 dengan mengatur sejumlah pengetatan aturan dalam beraktivitas, di antaranya, pemberlakukan work from home (WFH) 100 persen bagi perusahaan non esensial. Sedangkan sektor esensial diperbolehkan melakukan work from office (WFO) maksimal 50 persen dengan protokol kesehatan yang ketat.


Sementara itu, pekerja di bidang sektor kritikal diperbolehkan melakukan WFO hingga 100 persen dengan protokol kesehatan. Kegiatan belajar mengajar wajib online atau daring. Supermarket, pasar tradisional, toko kelontong, dan pasar swalayan yang menjual kebutuhan sehari-hari dibatasi jam operasionalnya sampai pukul 20.00 dengan kapasitas pengunjung maksimal 50 persen. Restoran atau penyedia makanan atau minuman hanya diperbolehkan untuk dibawa pulang, atau pesan antar.


Sedangkan Pasilitas umum atau areal publik seperti Alun-alun, Monumen ditutup sementara. "Segera dibuatkan spanduk dan pengawasan dari ketat dari satgas covid," tegas Bupati Suwirta.


Sementara upacara keagamaan yang sudah disiapkan sebelum diterapkan PPKM darurat mungkin bisa dilaksanakan dengan prokes yang ketat. Mengingat upacara agama tidak boleh terlepas dari kehidupan masyarakat bali dan waktu pelaksanaan juga sudah ditentukan. Bupati Suwirta mengimbau desa adat melakukan upacara agama dengan prokes yang ketat dan jumlah peserta yang terbatas. "Pelaksanaan upacara keagamaan tanpa memperhatikan prokes yang ketat sangat berisiko. Karena itu, masyarakat diminta untuk berhati-hati karena Bali masih dalam suasana COVID-19," ujar Bupati Suwirta


Lebih lanjut Bupati pihaknya mendorong seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menerapkan protokol kesehatan secara ketat dan berharap pandemi ini bisa segera berakhir. (yande)

Kamis, 01 Juli 2021

Cegah Stunting TP. PKK Kota Denpasar Sosialisasikan Hatinya PKK



Bali Kini ,Denpasar -
Tim Penggerak (TP) PKK Kota Denpasar menggelar sosialisasi Hatinya PKK kepada Ketua Tim Penggerak PKK Kecamatan, Desa, Lurah  se Kota Denpsar,  Pokja III PKK Desa Lurah se Kota Denpasar dan rumah contoh lokus Hatinya PKK di Gedung Wanita Santi Graha Denapasar Kamis (1/7). 


Acara ini dibuka secara resmi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara di dampingi Istri Wakil Walikota  Kota Denpasar Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa dan Kadis DPMD Kota Denpasar IB Alit Wiradana. 


 Dalam acara tersebut juga diserahkan 200 paket bibit tanaman toga dan hortikultura kepada 200 rumah tangga yang ada di empat kecamatan di Kota Denpasar. "Hal itu untuk memenuhui kebutuhan pangan  di Kota Denpasar agar tidak terjadi stunting," kata Ketua Tim Penggerak Denpasar Ny. Sagung Antari Jaya Negara.


Lebih lanjut Sagung Antari mengatakan,   sosialisasi dan penyerahan bibit tanaman toga dan 

hortikultura ini juga sebagai  tindak lanjut dari program Ketua TP PKK Provinsi Bali. Dimana tujuan dari kegiatan ini adalah untuk ketahanan pangan keluarga dimana nantinya dapat mencegah terjadinya stunting. "Untuk itu kegiatan ini harus disosialisasikan kepada  Ketua TP  PKK Kecamatan, Desa, Lurah  se Kota Denpsar,  Pokja III PKK Desa Lurah se Kota Denpasar dan rumah contoh lokus, sehingga mereka langsung dapat  mensosialisasikan kepada masyarakat yang ada diwilayahnya," ungkap Sagung Antari.

Dengan diberikan bibit  tanaman toga, Sagung Antari mengharapkan agar bibit tersebut ditanam dan dipelihara. Jika nanti tanaman yang hanya semusim seperti cabai agar di bibit ulang lagi. Karena dalam sosialisasi ini narasumber dari TP PKK Kota Denpasar akan memberikan cara-cara membibit kembali dan menyiapkan medianya. Sehingga kegiatan akan berputar untuk  ketahanan pangan  dalam upaya mencegah stunting.

Lebih lanjut Sagung Antari mengatakan, kegiatan ini juga ada penyerahan bibit bunga jemping. Karena Ketua TP PKK Provinsi mengharapkan bunga jempiring putih harus dibangkitkan kembali sebagai maskot Kota Denpasar.   

Narasumber I Nyoman Baskara mengatakan, untuk memenuhi kebutuhan pangan kader  PKK dapat memanfaatkan lahan pekarangan yang sempit dengan  budidaya hortikultural. Dimana hortikultural merupakan bagian penting  dari    Urban Farming  dalam arti luas menggambarkan seluruh sistem produksi pangan yang terjadi di wilayah perkotaan. 

Lebih lanjut dikatakan, budidaya tanaman kebun di perkotaan dengan lahan sempit namun dapat memaksimalkan ruang dan memenuhi kebutuhan hdup. "Urban farming itu penting karena sistem penanamannya vertikultural, hidroponik, akuaponik dan tamanan buah apda pot," ungkapnya.


Manfaat urban farming menurutnya, adalah optimalisasi lahan sempit. Bagian dari  penyelamatan lingkungan, mudah dikontrol (waktu, perawatan, dan lain sebagainya dan memperindah halaman/lingkungan. Selain itu juga bermanfaat untuk menghasilkan sumber pangan Menghasilkan sumber pendapatan. Menjaga koneksi diri dengan alam (psikologis)


Nara sumber   Ni Made Suastini menambahkan, Gerakan PKK  merupakan gerakan dalam pembangunan masyarakat yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat, menuju terwujudnya keluarga yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia dan berbudi luhur, sehat, sejahtera, maju dan mandiri,   kesetaraan dan keadilan gender, serta kesadaran hukum  dan lingkungan.  "Kegiatan ini juga dalam rangka mendukung dan mewujudkan Visi Pemerintah Provinsi  Bali yaitu : Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Bali Era Baru", katanya. (Ayu)


Rabu, 30 Juni 2021

Pemkot Denpasar Siap Dukung Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah Kemendikbud

 


Ket foto : Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan saat beraudiensi dengan Pemkot Denpasar yang diterima Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (30/6).


Bali Kini ,Denpasar - Pemkot Depasar menyatakan kesiapan untuk mensukseskan pelaksanaan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021 yang dilaksanakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Hal tersebut terungkap saat audiensi Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan yang diterima Pj. Sekda Kota Denpasar, I Made Toya di Kantor Walikota Denpasar, Rabu (30/6).


Dalam kesempatan tersebut, Pj. Sekda I Made Toya mengatakan, Pemkot Denpasar siap bersinergi dalam mensukseskan agenda Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021. Hal ini tentunya menjadi peluang bagi Kota Denpasar untuk memperkenalkan potensi yang dimiliki.


Selain itu, lanjutnya, pelaksanaan kegiatan yang direncanakan dihelat pada kisaran Bulan September mendatang ini mejadi peluang untuk meningkatkan daya tarik wisata sebagai upaya pemulihan ekonomi di masa pandemi.


“Pemkot Denpasar siap mendukung suksesnya pelaksanaan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021, tentu sekarang bagaimana kita bersama memenuhi standar prokes Covid-19, dan tadi sudah kami titipkan untuk keterlibatan seniman dan UMKM, sehingga mampu menjadi peluang dalam pemulihan ekonomi di masa pandemi,” jelasnya


Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Restu Gunawan menjelaskan, Bali khususnya Kota Denpasar didapuk menjadi salah satu tujuan pelaksanaan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021. Dimana, secara khusus diberikan tema yakni Rempah sebagai Ritus dan Usadha.


“Tema ini kami angkat secara khusus, melihat keunikan Bali khususnya Denpasar dengan ritus budaya dan pemanfaatan rempah sebagai usadha atau pengobatan,” jelasnya


Nantinya, rombongan Muhibah Budaya dan Festival Jalur Rempah tahun 2021 akan melibatkan perwakilan anak muda dari 34 Provinsi di Indonesia, Mereka akan menjelajah di beberapa pelabuhan dengan menggunakan Kapal Laut untuk memperkenalkan rempah sebagai kekayaan alam Indonesia serta manfaatanya bagi masyarakat. (Ags).  




Pendaftaran Resmi Dibuka Hingga 21 Juli Pemkot Denpasar Dijatah 123 Formasi CPNS dan 1.169 PPPK di Tahun 2021


 Ket foto : Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana


Bali kini ,Denpasar - Meski sempat mengalami penundaan, tahapan seleksi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Pemkot Denpasar Tahun 2021 resmi dimulai. Pelaksanaan tahapan ini diawali dengan pengumuman formasi dan pembukaan pendaftaran pada Rabu (30/6) dan akan berlangsung hingga 21 Juli mendatang.


Kepala BKPSDM Kota Denpasar, I Wayan Sudiana mengatakan, pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2021 ini pada prinsipnya mengedepankan sistem seleksi yang kompetitif, terbuka, transparan, obyektif dan tidak dipungut biaya.


Adapun tahun ini Pemkot Denpasar dijatah sebanyak 123 Fromasi CPNS yang tersebar di seluruh OPD di Lingkungan Pemkot Denpasar. Tak hanya itu, di Ibukota Provinsi Bali ini juga turut merekrut 1.169 orang Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).


Lebih lanjut dijelaskan bahwa Formasi CPNS Tahun 2021 ini sedianya dibagi dua yakni Formasi Umum dan Formasi Khusus. Dimana Formasi Khusus diperuntukan untuk lulusan terbaik, Diaspora, Putra Papua, dan Disabilitas yang formasinya ditentukan Pemerintah Pusat.


Sudiana mengatakan, berkas yang perlu disiapkan masih sama dengan tahun sebelumnya. Pun demikian para pelamar diminta lebih teliti dalam melengkapi berkas administrasi. Pihaknya juga mengajak bagi calon pelamar agar mengupdate infirmasi lewat website resmi NKPSDM Kota Denpasar di alamat https://bkpsdm.denpasarkota.go.id. 


“Kami berharap pelaksanaan seleksi CPNS Tahun 2021 ini dapat berjalan sesuai dengan prosedur secara transparan, terbuka, kompetitif serta obyektif guna mewujudkan ASN yang kompeten,” ujar Sudiana [ags]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved