-->

Selasa, 12 Maret 2024

Walikota Jaya Negara Lepas Parade Ogoh-Ogoh Desa Dangin Puri Kangin

 


ket foto : Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara saat membuka parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin yang ditandai dengan membunyikan kulkul di Lapangan Gor Ngurah Rai Parkir Barat, pada Minggu (10/3).


Denpasar,Bali Kini - Bertepatan dengan hari Pengrupukan, Desa Dangin Puri Kangin menggelar parade ogoh-ogoh yang dipusatkan di kawasan Lapangan Gor Ngurah Rai Parkir Barat, pada Minggu (10/3). Pada kesempatan itu, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara hadir sekaligus melepas parade yang ditandai dengan membunyikan kulkul didampingi sejumlah tokoh masyarakat dan adat setempat.

Ditemui di sela kegiatan berlangsung, Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasi pelaksanaan parade ogoh-ogoh, yang juga turut melibatkan para Sekaa Teruna Teruni (STT) se-Desa Dangin Puri Kangin itu.

 "Pelaksanaan parade ogoh-ogoh ini selain untuk menjalankan tradisi juga untuk pengembangan seni budaya di kalangan anak muda. Dan modernisasi boleh saja masuk di tengah kehidupan anak-anak kita, namun hal itu jangan sampai melunturkan jati diri budaya Bali. Kita harus cerdas dalam menyikapinya dan mengkombinasikannya dengan adat budaya kita,  sehingga dapat memperkuat kebudayaan khususnya di Kota Denpasar," ungkap Jaya Negara.

Sementara itu, Ketua panitia parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin, I Gede Bagus Pradnyanata saat diwawancara mengatakan, parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri Kangin ini mengambil tema Abhipraya Khandra yaitu harapan yang bercahaya menuju Desa Dangin Puri Kangin yang sejahtera.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta parade ini sebanyak enam sekaa teruna meliputi ST. Eka Adnyana Br. Kereneng Kaja, ST. Eka Pramana  Br  Merta Rauh, ST. Bhuwana Manggala Br. Kertha Bhuwana Kaja, ST. Kertha Yowana Br. Kertha Bhuwana, ST. Dharma Wijaya Kusuma Br  Merta Rauh Kaja, dan ST. Mekar Sari Br. Kereneng.

"Dalam parade ini untuk bahan pembuatan ogoh-ogohnya diwajibkan untuk menggunakan bahan organik. Hal ini sesuai dengan peraturan Walikota No.36 Tahun 2018 tentang pengurangan penggunaan bahan plastik dan dihimbaukan juga kepada setiap sekaa teruna yang mengikuti pawai ogoh-ogoh agar tidak menggunakan sound sistem," papar Bagus Pradnyanata.

Selebihnya, pihaknya juga mengungkapkan dalam perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 di Tahun 2024 ini, diharapkan akan berjalan kondusif.

"Kami juga ingin mengimbau kepada masyarakat khususnya masyarakat Desa Dangin Puri Kangin agar bersama sama menjaga ketertiban pada malam Pengerupukan," lanjutnya.

Selain hadir pada parade ogoh-ogoh Desa Dangin Puri, pada malam itu,  Walikota Jaya Negara juga  meninjau pawai ogoh-ogoh yang beriringan melewati sepanjang Jalan Gajah Mada, dan juga di kawasan Catur Muka Kota Denpasar.

Walikota Jaya Negara juga berkesempatan mengunjungi Posko Kesehatan yang berada di Kantor Walikota Denpasar,  sembari membagikan 2000 nasi bungkus kepada masyarakat yang hadir untuk menyaksikan kemeriahan pawai ogoh-ogoh tersebut. [/r5]

Minggu, 10 Maret 2024

Walikota Jaya Negara Serahkan BPJS Ketenagakerjaan Bagi Petani di Denpasar


Denpasar, Bali Kini -
  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi 1.452 orang Petani Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, Kamis (7/3). Keikutsertaan Petani dalam BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai wujud nyata kepedulian Pemkot Denpasar sebagai implementasi sepirit Vasudhaiva Kutumbakam guna menjamim resiko kerja bagi Petani. 


 Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kadis Sosial Denpasar, I Gusti Ayu Laxmy Saraswati, dan Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar. Dalam kesempatan tersebut, juga disampaikan kenaikan insentif yang diterima oleh Kelian Adat dan Pangliman Subak se-Kota Denpasar.  


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara di sela acara menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan jaminan sosial bagi para petani di Kota Denpasar. Masuknya petani sebagai penerima BPJS melengkapi beberapa sektor telah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Mulai dari Sulinggih, Pemangku Kahyangan Tiga, Bandesa Adat, Pakaseh, Pangliman, dan Klian Adat.


 "Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini kami berharap Petani memiliki jaminan resiko kerja, sehingga harapannya minat menjadi petani meningkat dan alih fungsi lahan menurun," ujarnya


 Pada kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara juga menyampaikan kenaikan insentif bagi Kelian Adat dan Pangliman Subak di Kota Denpasar. Kenaikan insentif dari Rp. 1 juta menjadi 1,5 juta ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para klian adat dan pangliman subak untuk terus ngayah dalam menjaga adat, budaya dan tradisi Bali. 


 "Kenaikan insentif dan pemberian BPJS Ketenagakerjaan merupakan bentuk komitmen Pemkot Denpasar dalam menjalankan semangat Vasuidha Kutumbakam, serta sebagai bentuk kepedulian untuk terus menjaga pertanian serta melestarikan adat, budaya dan tradisi Bali, kami berharap semoga program ini memberikan kemanfaatan bagi klian adat dan pangliman subak se-Kota Denpasar," kata Jaya Negara 


 Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar menjelaskan, bahwa jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi petani se-Kota Denpasar merupakan upaya untuk mendukung penguatan pilar adat dan pilar pangan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Dimana, jamiman yang diberikan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja dengan biaya perawatan tidak terbatas dan Jaminan Kematian dengan santunan sebesar Rp. 42 Juta. Pihaknya mengingatkan bahwa peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan dibatasi maksimal usia 65 Tahun.


 Sementara, salah seorang Petani, I Wayan Sudira mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemkot Denpasar terhadap para petani se-Kota Denpasar. Tentunya, program ini sangat bermanfaat dalam menjamin resiko kerja sebagai Petani. 


 "Terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang dalam hal ini Walikota Denpasar yang telah memberikan jaminan sosial bagi petani," ujarnya.[*]

Jaya Negara-Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Nyepi Caka 1946


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa

Momentum Mulat Sarira, Sinergi Lintas Sektor Menuju Denpasar Maju

Denpasar,  Bali Kini - Umat Hindu akan segera memperingati Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1946 Tahun 2024, seluruh rangkaian akan dimulai dari Pemelastian, Tawur Agung Kesanga, Nyepi dan Ngembak Geni yang sarat makna. Hari Suci Nyepi yang diperingati setiap tahun sekali, kali ini jatuh pada 11 Maret mendatang dan berada dalam suasana Hari Suci Galungan dan Kuningan. Sehingga, seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi diharapkan dapat dilaksanakan dengan khidmat sesuai dengan dresta masing-masing tanpa mengurangi makna.


Upacara Pemelastian atau Melasti dilaksanakan sebagai bentuk penyucian bhuana alit dan bhuana agung. Usai Melasti, dilanjutkan dengan pelaksanaan Tawur Agung Kesanga bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga yang serentak dilaksanakan di Catus Pata Desa, Catus Pata Kabupaten/Kota. Sesuai maknanya, hal ini dimaksudkan sebagai upaya menetralisir aura negatif yang berada pada palemahan serta nyomya bhuta kala.


Pada Malam Pangerupukan identik dengan Nyomya Bhuta Kala dengan media Ogoh-ogoh. Kreatifitas di bidang ogoh-ogoh sendiri telah diwadahi melalui pelaksanaan Lomba Ogoh-ogoh serta eevent Kesanga Festival. Sedangkan keesokan harinya merupakan pelaksanaan Hari Suci Nyepi (sipeng) mengawali Tahun caka 1946 dilaksanakan Catur Brata Penyepian yakni, Amati Geni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan yang semuanya bermakna sebagai ajang penyucian diri dengan mulatsarira serta meningkatkan sradha dan bhakti. Pelaksanaan Catur Berata Penyepian ini diakhiri dengan Ngembak Geni yang bermakna penyucian lingkungan sosial melalui Dharma Shanti.


Beranjak dari makna Hari Suci Nyepi, Walikota Denpasar  I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa, disela tugas kedinasa pada Kamis (7/3) mengajak segenap umat Hindu dan masyarakat Kota Denpasar untuk melaksanakan seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi sebagai suatu Yadnya Suci meningkatkan sradha bhakti dalam melaksanakan Dharma Agama dan Dharma Negara.


Dalam pelaksanaan rangkaian Hari Suci Nyepi ini Walikota Jaya Negara menghimbau segenap komponen masyarakat untuk memanfaatkan momen ini sebagai kesempatan untuk introspeksi diri atau mulat sarira untuk saling menghormati, mengembangkan rasa toleransi berdasarkan konsep Catur Paramitha dan Tri Hita Karana hidup berdampingan menghormati keragaman budaya dengan sepirit Vasudhaiva Khutumbakam. Hal ini juga sejalan dengan konsep Ajibinaya yang bermakna kemuliaan dengan membangun sinergi lintas sektor menuju Denpasar Maju. 


“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk memaknai Nyepi sebagai kontrol diri dan mulat sarira, dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju,” ujarnya


Sementara Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut berpesan agar senantiasa bersama-sama dalam meningkatkan kewaspadaan dan mawas diri sebagai ajang mulat sarira. Sehingga seluruh umat manusia dapat terbebas dari mara bahaya serta mampu meningkatkan kesejahteraan hidup. Pihaknya juga mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk meningkatkan semangat menyama braya, saling mambantu, saling memiliki dan saling asah, asih asuh. 


"Selamat melaksanakan rangkaian upacara Hari Suci Nyepi Icaka Warsa 1946 kepada segenap umat se-Dharma dan masyarakat yang melaksanakannya. Semoga Hari Suci Nyepi tahun ini dapat menjadi ajang introspeksi diri dan mulat sarira untuk meningkatkan sradha bakti sesuai dengan swadarma kita masing-masing untuk mewujudkan Denpasar sebagai Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju, dengan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam, serta Ajibinaya menuju Denpasar Maju," jelasnya. (Ags/Hum).

Rangkaian Nyepi, Pemkot Denpasar Gelar Tawur Agung Tilem Kesanga di Kawasan Catus Pata Patung Catur Muka.

 


Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede saat menghadiri Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3).


Denpasar,  Bali Kini - Prosesi Tawur Agung Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Kota Denpasar berlangsung bertepatan dengan Tilem Sasih Kesanga, di Kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar, Minggu (10/3). Diringi suara Gambelan, Kekidungan, hingga Rejang Renteng dan Topeng Wali, upacara Tawur Agung ini berlangsung khidmat yang dipuput 6 sulinggih Sarwa Sadhaka. 

Tak sedikit umat Hindu Kota Denpasar dan perwakilan Desa Adat se Kota Denpasar  yang mengikuti rangkaian Tawur hingga selesai. Hadir langsung ditengah masyarakat, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Forkopimda Kota Denpasar dan Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana. 

Tampak pula Ketua PHDI Kota Denpasar, I Made Arka, Ketua MDA Kota Denpasar, AW Ketut Sudiana, Perwakilan Bandesa serta umat sedharma. Dalam kesempatan tersebut, Walikota Jaya Negara bersama jajaran turut nyaksiang seluruh prosesi yang diakhiri dengan mendem Tawur di kawasan Catus Pata Catur Muka Denpasar. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat diwawancarai menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar melaksanakan Tawur Agung Tilem Kesanga serangkaian Hari Suci Nyepi. Dimana, setelah Tawur Kesanga, prosesi dilanjutkan dengan malam Pangerupukan yang identik dengan pengarakan ogoh-ogoh sebagai prosesi nyomya Bhutakala. 

Jaya Negara menekankan, pelaksanaan malam Pangerupukan dan Nyepi diserahkan kepada Desa Adat yang disesuaikan dengan Dresta, Adat Istiadat dan Awig yang berlaku. Sehingga adat dan budaya Bali tetap ajeg lestari yang dibentengi dengan Desa Adat. 

"Mari kita laksanakan malam Pangerupukan dan Catur Brata Penyepian ini dengan khidmat, dengan penuh rasa tanggung jawab agar pelaksanaannya lancar, tertib, aman dan kondusif," jelasnya

Sementara, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, IB Alit Antara mengatakan, Upacara Tawur Agung Tilem Kesanga Kota Denpasar serangkaian Nyepi Caka 1946 ini  sudah dimulai sejak tanggal 24 Februari 2024 dengan mepiuning, dilanjutkan dengan Nyukat Genah di Timur Laut Patung Catur Muka pada hari Selasa tanggal 2 Maret 2024. Sedangkan runtutan acara lainnya seperti Ngingsah dan Mapepada telah dilaksanakan di Pura Agung Jagatnatha. 

Adapun Sarwa Sadhaka yang muput pelaksanaan Tawur Agung Kesanga di Kota Denpasar yakni Ida Pedanda Putra Telaga, Ida Pedanda Gede Mas Jelantik, Ida Rsi Bhujangga Oka Widnyana, Ida Jro Dukuh Udhalaka Dharma, Ida Sri Empu Dharma Sunu dan Ida Pandita Empu Nabe Dhaksa Mertha Yoga. 

"Tentunya kami berharap kerjasama semua pihak sehingga Rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946 berjalan lancar, aman dan kondusif,” ujarnya 

Sementara itu, dalam SE PHDI tentang pedoman perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1945 terdapat beberapa rangkaian utama. Dimana, Nyepi Sipeng dilaksanakan pada hari Senin, tanggal 11 Maret 2024 selama sehari penuh atau 24 jam sejak pukul 06.00 Wita sampai dengan pukul 06.00 Wita keesokan harinya, dengan melaksanakan Catur Brata Penyepian. Yakni Amati Gni, Amati Karya, Amati Lelungan dan Amati Lelanguan. (Ags/Hum).

Rabu, 06 Maret 2024

Denpasar Jadi Calon Percontohan Kota Antikorupsi KPK RI


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa bersama Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya dan Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3).

Walikota Jaya Negara: Wujud Apresiasi dan Kepercayaan Atas Komitmen Pencegahan Korupsi.


Denpasar, Bali Kini - Kota Denpasar menjadi salah satu Calon Percontohan Kota Antikorupsi Tahun 2024 dari KPK RI. Hal tersebut terungkap saat pelaksanaan Observasi Calon Percontohan Kabupaten/Kota Antikorupsi oleh KPK RI yang digelar di Graha Sewakadarma Kota Denpasar, Rabu (6/3). Nantinya, setelah melalui tahap observasi dan peninjauan lapangan, akan dilaksanakan penetapan dua kota dan dua kabupaten antikorupsi di Indonesia untuk tahun 2024. 


Hadir langsung dalam kesempatan tersebut Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Wakil Walikota I Kadek Agus Arya Wibawa, Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada serta pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar. Sedangkan dari KPK RI hadir langsung Direktur Kordinasi dan Supervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya, Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto beserta seluruh Tim Observasi Kabupaten/Kota Antikorupsi KPK RI. 


Direktur Kordinasi dan Suvervisi Wilayah V KPK RI, Budi Waluya didampingi Plh. Direktur Pembinaan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Andhika Widiarto menjelaskan korupsi merupakan kejahatan luar biasa dan semua orang bisa tergoda. Dimana, dalam upaya pencegahan korupsi, sambungnya, KPK memiliki 3 trisula atau strategi yang dilakukan yakni penindakan, pencegahan dan pendidikan antikorupsi.


Ada tiga pendekatan, yakni pertama, tindakan berupa operasi tangkap tangan. Itu untuk memberikan efek jera atau rasa takut untuk korupsi. Kedua, ada pencegahan, ini mengatur atau memperbaiki sistem untuk menghambat jalan supaya orang tidak bisa korupsi lagi, semua dibatasi.


“Terakhir adalah pendidikan kita mengajarkan perilakunya atau membangun budaya antikorupsi, dan ini perlu peran serta masyarakat,” ajaknya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menjelaskan bahwa merupakan suatu kehormatan untuk Kota Denpasar yang telah terpilih menjadi salah satu Lokus Observasi Kota Antikorupsi di Provinsi Bali. Hal ini menunjukan kepercayaan dan apresiasi KPK RI kepada Kota Denpasar dalam mendukung pencegahan korupsi yang dinilai telah berjalan baik. 


Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam mewujudkan upaya pencegahan korupsi. Hal ini dilaksanakan dengan beragam upaya yang dikemas dalam inovasi guna mendukung percepatan pembangunan. Dimana, sebagian besar program yang dilaksanakan berbasis digitalisasi pelayanan yang secara berkelanjutan dapat mencegah tindakan korupsi. 


Berbagai inovasi tersebut mengantarkan Kota Denpasar sukses memenuhi beragam indikator untuk menjadi calon Kota Antikorupsi Tahun 2024 oleh KPK RI. Seperti halnya nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) Kota Denpasar yang pada tahun 2023 sebesar 97,29 yang merupakan peringkat 6 nasional sekaligus yang terbaik di Provinsi Bali. Tak hanya itu, nilai APIP Kota Denpasar juga terus meningkat di angka 3,12 pada Tahun 2023. Serta capaian indeks Reformasi Birokrasi yang juga meningkat di angka 85,53. 


“Tentu yang pertama kami merasa terhormat Kota Denpasar menjadi lokus observasi percontohan kota antikorupsi, dan tentunya seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar siap mendukung terwujudnya Denpasar sebagai Percontohan Kota Antikorupsi yang juga terus membangun komitmen bersama lintas sektor dalam pencegahan korupsi dan membangun budaya antikorupsi,” ujar Jaya Negara


Sementara, Kepala Inspektorat Provinsi Bali, I Wayan Sugiada mengataka bahwa Kota Denpasar merupakan daerah di Provinsi Bali yang terbaik dalam penilaian MCP. Tentunya bersama dua kabupaten lainya yakni Kabupaten Badung dan Kabupaten Gianyar, Kota Denpasar layak menjadi wakil Bali sebagai percontohan kota antikorupsi. 


“Saya kira untuk MCP Denpasar ini terbaik di Bali, dan untuk indikator lain saya kira sudah terpenuhi, termasuk SAKIP, SPBE, SPI dan lainya, saya kira pantas dan cocok bahwa Kota Denpasar dan dua kabupaten lainya dapat ditetapkan menjadi percontohan kota antikorupsi,” ujarnya. (Ags/r4).


Selasa, 05 Maret 2024

Wawali Arya Wibawa Buka Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual BRIDA Kota Denpasar


Ket Foto : Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar yang ditandai dengan pemukulan gong serta penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Tahun 2023 kepada pelaku usaha kreatif yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Selasa (5/3).


Denpasar, Bali Kini - Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa secara resmi membuka kegiatan sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar (Brida) serta penyerahan Sertifikat Hak Kekayaan Intelektual (HKI) Tahun 2023 kepada pelaku usaha kreatif yang dilaksanakan di Gedung Dharma Negara Alaya, pada Selasa (5/3) pagi.


“Perlindungan HKI sangat penting karena dapat memberikan insentif inovasi dan kreativitas, melindungi pemegang hak, serta mendorong pertumbuhan ekonomi. Untuk itu Pemkot Denpasar melalui Badan Riset Inovasi Daerah sebagai leading sector dalam memfasilitasi HKI melalui kegiatan sosialisasi, pembinaan, bimbingan, konsultasi, dan pelayanaan pendaftraan kekayaan intelektual kepada perangkat daerah dan masyarakat di Kota Denpasar,” kata Wawali Arya Wibawa.


Selebihnya, Arya Wibawa juga mengemukakan, melalui sosialisasi ini diharapkan seluruh OPD terkait, dapat bersinergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat.



“Kami sangat mengapresiasi terbentuknya sentra kekayaan intelektual Kota Denpasar. Melalui sosialisasi ini berharap OPD terkait agar saling berisnergi dalam memberikan pelayanan terhadap masyarakat guna mendorong inovasi, kretifitas, dan investasi dalam penelitian dan pengembangan sehingga kedepannya dapat membuka lapangan pekerjaan di Kota Denpasar,” lanjut Arya Wibawa.


Ketua Panitia yang juga merupakan Kepala Badan Riset dan Inovasi Daerah Kota Denpasar, I Made Pasek Mandira dalam laporannya mengatakan pelaksanaan Sosialisasi Hak Kekayaan Intelektual kali ini mengambil tema ‘Pentingnya Perlindungan Kekayaan Intelektual, Untuk Menuju Denpasar Maju’. Dan pelaksanaan sosialisasi ini sendiri, tidak terlepas dari rangkaian HUT ke-236 Tahun Kota Denpasar.


Lebih lanjut pihaknya mengatakan kegiatan yang dilaksanakan selama satu hari ini menggunakan dana APBD Tahun 2024 dengan jumlah peserta yang hadir sebanyak 400 orang dan melalui zoom. Adapun  kegiatan ini juga turut melibatkan beberapa narasumber, yakni dari Fakultas Hukum Universitas Udayana, Prof. Dr. Ni Ketut Supasti Dharmawan SH,M.Hum.,LLM, Kepala Divisi Pelayanan Hukum dan HAM Kemenkumham Kanwil Bali, Alexander Palti, S.H., M.H., serta Direktorat Jendral Kekayaan Intelektual, Kemenkumham RI, Sih Jumaedi, S.H., M.H.


“Adapun tujuan dari kegiatan ini guna mensosialisasikan adanya sentra kekayaan intelektual pada badan riset dan inovasi daerah Kota Denpasar. Dan berharap dengan dilaksanakannya sosialisasi ini kedepnnya dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaran perangkat daerah atau masyarakat akan pentingnya hak kekayaan intelektual,” pungkas Pasek Mandira. (Arm)

 

Wawali Arya Wibawa Hadiri Rakor Pengamanan dan Deklarasi Damai Hari Suci Nyepi Caka 1946


Denpasar, Bali Kini -
Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Rapat Kordinasi (Rakor) Pengamanan dan Deklarasi Damai Hari Suci Nyepi Caka 1946 di Gedung Pesat Gatra Polresta Denpasar, Pada Selasa (5/3). Kegiatan yang digagas Polresta Denpasar ini bertujuan untuk membahas strategi pengamanan dalam menyambut perayaan Hari Suci Nyepi Caka 1946. Sehingga seluruh rangkaian Hari Suci Nyepi yang akan jatuh pada tanggal 11 Maret 2024 mendatang dapat berjalan lancar, aman dan damai.


Turut hadir juga dalam kesempatan tersebut Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta, Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo, Dandim 1611 Badung, Kolonel Arh. Teguh Waluyo, Asisten Administrasi Pemerintahan Setda Kota Denpasar, I Made Toya, Kepala Kesbangpol Kota Denpasar, A.A. Ngurah Gede Darma Putra Atmaja, Kasat Pol PP Kota Denpasar, A.A. Ngurah Bawa Nendra, serta seluruh stakeholder terkait.


Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan rapat koordinasi ini dilaksanakan guna memastikan bahwa segala aspek yang berkaitan dengan pengamanan selama perayaan Nyepi Caka 1946. Sehingga nantinya umat Hindu dapat melaksanakan seluruh rangkaian Nyepi dengan lancar dan aman.


"Kita semua memiliki peran penting dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat selama perayaan ini, adapun beberapa hal yang perlu menjadi perhatian bersama antara lain pengawasan terhadap lalu lintas, pengamanan tempat ibadah, pemantauan wilayah rawan, serta koordinasi yang efektif antar instansi terkait," kata arya wibawa


Lebih lanjut Wawali Arya Wibawa menyampaikan apresiasinya atas persiapan yang telah dilakukan oleh Polresta Denpasar dalam menjaga keamanan dan ketertiban selama rangkaian Hari Suci Nyepi. Selain itu pihaknya mengajak seluruh lapisan masyarakat dapat mendukung terciptanya kemanan dan ketertiban masyarakat secara berkelanjutan, khususnya dalam rangkaian Hari Suci Nyepi Caka 1946.


"Kami sangat mengapresiasi upaya Polresta Denpasar dalam memastikan perayaan Nyepi dapat berlangsung dengan aman dan damai bagi semua penduduk Denpasar, saya juga mengajak seluruh warga Kota Denpasar dengan Spirit Vasudhaiva Kutumbakam untuk bersama sama menjaga keharmonisan dan keamanan selama perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1946," pungkasnya


Kapolresta Denpasar, Kombes Pol. Wisnu Prabowo menjelaskan, Polresta Denpasar berkomitmennya untuk melakukan pengamanan optimal demi menjaga kenyamanan dan keamanan warga selama perayaan Hari Suci Nyepi Tahun Saka 1946. Dimana, rangkaian upacara akan diawali dengan Kegiatan Melasti pada tanggal 7-8 Maret 2024, dilanjutkan dengan Tawur Agung Kesangan serta Pengerupukan pada tanggal 10 Maret 2024, Nyepi pada tanggal 11 Maret 2024, dan Ngembak Api pada tanggal 12 Maret 2024.


Dikatakannya, dalam rapat tersebut, dibahas pula strategi pengamanan yang meliputi penjagaan titik-titik vital, patroli keamanan, pengaturan lalu lintas, serta koordinasi dengan unsur-unsur keamanan lainnya. Tak hanya itu, kolaborasi dengan berbagai pihak serta stakeholder juga sangat penting dalam mendukung keamanan dan kelancaran Nyepi tahun ini.


"Kami akan melakukan upaya maksimal untuk memastikan perayaan Nyepi berjalan lancar tanpa gangguan keamanan yang berarti. Kolaborasi dengan berbagai pihak termasuk pemerintah daerah dan instansi terkait akan menjadi kunci keberhasilan dalam menjaga keamanan selama perayaan Nyepi," ungkap Wisnu Prabowo.


Rapat koordinasi tersebut diakhiri dengan penandatanganan Deklarasi Damai bersama seluruh stakeholder terkait untuk terus berkoordinasi dan berkolaborasi dalam pelaksanaan pengamanan perayaan Nyepi.(Wah)


Bertema "Utsaha Jana Kerthi", Omed-Omedan Festival Kembali Digelar Tahun Ini


Denpasar, Bali Kini -
Sesetan Heritage Omed-Omedan Festival (SHOOF) 2024, rencananya akan digelar pada momentum Hari Ngembak Geni, pada Selasa, 12 Maret mendatang. Sejumlah acara akan digelar pada kesempatan itu, yakni kegiatan kesenian, pameran dokumenter, hingga nantinya akan dipuncaki dengan tradisi "Omed-Omedan", sebuah warisan leluhur, yang masih dilestarikan hingga kini. 


Hal tersebut disampaikan saat pihak panitia SHOOF 2024 bertemu dalam sesi audiensi dengan Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, di Gedung DNA Lumintang, Selasa (5/3). 


Turut pula mendampingi pada audiensi itu, Jro Kelian Adat Banjar Kaja, I Made Sudama, Lurah Sesetan Wisnu Wardana, dan beberapa tokoh lainnya. 


Dalam kesempatan itu, Ketua Panitia, I Gede Sedana menyampaikan, penyelenggaraan SHOOF 2024 yang mengangkat tema Utsaha Jana Kerthi ini, rencananya akan dilaksanakan di depan  Banjar Kaja, Desa Sesetan. 



"Pelaksanaan SHOOF 2024, akan digelar pada Hari Ngembak Geni, yakni sehari pasca Hari Raya Nyepi 1946 Caka. Ada beberapa kegiatan, yakni penampilan tari-tarian, musik, kuliner dan ada juga pameran dokumenter Omed-Omedan," jelasnya. 


Gede Sedana menambahkan, pihaknya berharap pelaksanaan SHOOF 2024 dan juga  tradisi Omed-omedan, akan mampu memberi warna bagi daya tarik wisata dan juga ekonomi kreatif di Kota Denpasar. 


 “Kami meyakini omed-omedan ini juga memiliki nilai sakral, sehingga harus terus dilestarikan. Selain itu, kami berharap dapat

menumbuhkan kembangkan jiwa kewirausahaan menuju ekonomi kreatif serta meningkatkan kunjungan wisatawan baik lokal maupun asing ke Kota Denpasar," paparnya. 


Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, Agus Arya Wibawa menyambut baik penyelenggaraan kegiatan ini sebagai sebuah  tradisi adat yang masih dilestarikan hingga kini. Sebagai salah satu warisan leluhur,  tradisi Omed-Omedan dinilainya memiliki daya tarik kebudayaan dan pariwisata di Kota Denpasar. 


"Sebagai sebuah tradisi lama, Omed-Omedan memiliki daya tarik tersendiri. Tentu, penyelenggaraannya harus terus didukung sebagai kekayaan budaya di Kota Denpasar," ungkapnya.


Arya Wibawa juga mengapresiasi peran serta generasi muda Banjar Kaja, Desa Sesetan yang telah begitu antusias dalam upayanya melestarikan warisan budaya leluhur, meski lahir di tengah modernisasi. 


"Pemkot Denpasar memberikan apresiasi pada  generasi-generasi muda yang telah ikut melestarikan warisan budaya, seperti tradisi Omed-Omedan ini. Demi menjaga kelestarian budaya, memang harus dimulai sejak dini," lanjut Arya Wibawa.


Seperti yang diketahui, tradisi Omed-Omedan adalah ritual saling peluk dan tarik-menarik secara bergantian antara dua kelompok muda-mudi berusia 17-30 tahun, yang rutin diadakan setiap tahun pada hari pertama setelah Nyepi. 

Tradisi ini diperkirakan telah berlangsung sejak abad ke-17 yang berawal dari masyarakat kerajaan Puri Oka, Denpasar Selatan. (Win).


Minggu, 03 Maret 2024

Wawali Arya Wibawa Buka Turnamen Futsal Desa Tegal Kertha


Denpasar , Bali Kini
- Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa membuka secara resmi Turnamen Futsal Tegal Kertha Cup 2024 yang digelar Desa Tegal Kertha di Nusantara Futsal, Minggu (3/3). Turnamen Futsal yang digelar serangkaian menyambut HUT ke-236 Kota Denpasar dan HUT ke-34 Desa Tegal Kertha ini berlangsung meriah dengan diikuti 8 Tim. 

Perbekel Desa Tegal Kertha, I Putu Trisnajaya mengatakan, turnamen futsal ini dilaksanakan dalam rangka memperingati HUT ke-236 Kota Denpasar serta HUT ke-34  Desa Tegal Kertha. Sehingga pelaksanaannya selain berkompetisi, juga menjadi wahana silaturahmi serta mempererat persaudaraan. 

Lebih lanjut dikatakannya, adapun peserta dari turnamen ini diikuti sebanyak 8 tim yang merupakan perwakilan dusun se-Desa Tegal Kertha. Nantinya, dari lomba ini akan memperebutkan juara I, juara II, juara III dan harapan I, serta top score untuk perorangan.

“Tentu kami berharap pelaksanaan ini dapat terus dilaksanakan sehingga dapat meningkatkan silaturahmi dan kebersamaan antar dusun di Desa Tegal Kertha,” kata Putu Trisnajaya. 

Pihaknya juga memberikan bantuan alat tulis sekolah bagi anak penerima manfaat sebanyak 65 orang dan penyerahan sembako kepada petugas kebersihan sebanyak 17 orang. Hal ini sebagai bentuk tali kasih dan kepedulian Desa Tegal Kertha terhadap penerima manfaat. 

"Ini bentuk perhatian kita terhadap masyarakat dalam hal ini anak penerima manfaat dan petugas kebersihan yang selalu menjaga kebersihan di Desa kami," ujarnya.

Sementara, Wakil Walikota Denpasar I Kadek Agus Arya Wibawa mengapresiasi kegiatan turnamen futsal yang digelar oleh Desa Tegal Kertha ini. Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada Desa Tegal Kertha yang merayakan HUT ke 34. Sehingga diharapkan terus bersinergi dalam pembangunan dalam mewujudkan inovasi berkemanfaatan dan kemajuan Kota Denpasar, khususnya Desa Tegal Kertha. 

"Kami atas nama Pemerintah Kota Denpasar, turut mengapresiasi atas digelarnya Turnamen Futsal Desa Tegal Kertha.  Tidak hanya futsal, kegiatan apapun yang dilakukan oleh masyarakat di Kota Denpasar selama itu membawa dampak yang positif, kami akan selalu mendukung,” pungkas Wawali Arya Wibawa usai membuka turnamen yang ditandai penendangan bola pertama. (/Eka)

Jelang Nyepi Dan Ramadhan, Walikota Jaya Negara Tinjau Pasar Murah di Musholla Baitul Mukminiin


Denpasar, Bali Kini
- Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  meninjau pelaksanaan pasar murah serangkaian Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi serta Bulan Suci Ramadhan di Musholla Baitul Mukminiin, Kelurahan Panjer, Minggu (3/3). Hal ini dilaksanakan guna menjaga laju inflasi dan menjaga stabilitas harga di Kota Denpasar, terutama pada momentum hari besar keagamaan, yakni Hari Raya Galungan dan Kuningan, Hari Raya Nyepi serta Bulan Suci Ramadhan.

Selain gelaran Pasar Murah, kegiatan ini juga dirangkaikan dengan sosialisasi bertajuk Bahaya HIV-AIDS, serta pembagian sembako berupa Beras 5 Kg serta Minyak Goreng 1 Liter bagi masyarakat yang melaksanakan donor darah di lokasi yang sama.

Sejak pagi hari, tampak masyarakat setempat berbondong-bondong mendatangi pasar murah.  Dari pantauan, beberapa komoditi menjadi primadona. Yakni, beras, gas elpiji hingga minyak goreng.

Adapun harga bahan pokok yang disediakan di lokasi itu, antara lain beras dengan harga Rp.52.000, minyak goreng dengan harga Rp.15.000, dan gas elpiji 3 kg dengan harga Rp.18.000.

Tak hanya kebutuhan pokok, namun ada pula berbagai barang lain yang dijual, seperti buah-buahan dengan variasi harga yang lebih murah dibandingkan di pasaran. Pasar murah juga melibatkan UMKM lokal yang menjual berbagai macam produk seperti makanan dan minuman, serta berbagai macam keripik olahan rumahan.

Walikota Jaya Negara mengatakan bahwa kegiatan pasar murah ini diadakan untuk memudahkan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan sembako dengan harga yang lebih terjangkau menjelang hari raya Kuningan, Nyepi serta Bulan Suci Ramadan. Sehingga dapat mendukung pengendalian inflasi jelang hari besar keagamaan.

"Pasar murah ini untuk

memudahkan masyarakat untuk memenuhi sembako, warga sangat antusias mengingat harga di pasar murah lebih murah dari harga pasaran," ungkapnya.

Kepala Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari mengungkapkan bahwa, pelibatan UMKM lokal dalam giat pasar murah ini, untuk

membantu perekonomian daerah lebih berkembang lagi. Selain itu, pasar murah ini merupakan kegiatan rutin yang diprogramkan oleh Disperindag Kota Denpasar setiap tahunnya. Diharapkan dengan harga yang lebih terjangkau, bisa memudahkan masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.

"Sebagai informasi, Disperindag Kota Denpasar secara rutin menggelar Pasar Murah yang diadakan di berbagai lokasi, untuk memudahkan masyarakat memenuhi kebutuhan pokoknya lebih terjangkau lagi dengan juga melibatkan UMKM lokal agar lebih berkembang," tuturnya.

Pihaknya berharap, pelaksanaan kegiatan ini dapat memudahkan masyarakat sekitar dalam memperoleh dan memenuhi bahan-bahan pokok kebutuhan sehari-hari terutama menjelang hari raya keagamaan.

Salah satu warga setempat, Agus Hartono mengucapkan terima kasih atas diselenggarakan pasar murah tersebut. Pihaknya juga berharap pasar murah ini rutin diadakan sehingga dapat meringankan beban masyarakat karena harga terlampau lebih murah dari pasaran. (Wah)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved