-->

Rabu, 20 September 2023

Pj. Gubernur Bali Lantik I Dewa Tagel Wirasa Jadi Pj. Bupati Gianyar


DENPASAR - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya melantik secara resmi I Dewa Tagel Wirasa menjadi Penjabat Bupati Gianyar, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9).

I Dewa Tagel Wirasa dilantik menjadi Pj. Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan Bupati Gianyar yang ditinggalkan Bupati Gianyar dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023, I Made Agus Mahayastra dan A.A. Gde Mayun yang habis masa jabatannya per 20 September 2023. 

Pelantikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.33745 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Gianyar Provinsi Bali.  

Pj. Gubernur Bali dalam sambutannya mengingatkan tugas sebagai Pj. Bupati Gianyar sangat kompleks dan kewenangannya tidak jauh berbeda dengan bupati definitif dan terkait hal tersebut, terdapat beberapa hal yang  harus dilakukan  dengan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. 

Ditambahkannya,secara garis besar tugas Pj. Bupati Gianyar yang harus mendapat perhatian yaitu menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik serta melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman pada ketentuan perundang undangan, menjaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program prioritas nasional khususnya apa yang telah menjadi atensi dari Bapak Presiden Republik Indonesia. 

Pj.Gubernur Mahendra Jaya menambahkan beberapa catatan untuk Kabupaten Gianyar, tingkat persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar berada  di angka 1.38%  sedangkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali di angka 0.54%, dimana artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali. Tidak hanya itu tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar berada di angka 4.7% dimana tingkat kemiskinan Bali di angka 4.5%, yang juga berarti  kemiskinan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali. Demikian pula dengan angka stunting di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari Tahun 2021 di angka 5.1% naik menjadi 6.3% di Tahun 2022. 

“Tingkat kemiskinan ekstrem dan angka stunting ini, saya harap  menjadi atensi dan perhatian  dari bapak penjabat bupati  di samping peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pengendalian inflasi daerah serta investasi di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Pj. Mahendra Jaya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Tahun 2018-2023 serta Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar atas dedikasinya memimpin Kabupaten Gianyar.
 
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya atas dedikasi memimpin Gianyar. Saya pribadi melihat Bapak Mahayastra sebagai sosok pemimpin yang visioner, konseptual dan bukan hanya di belakang meja tetapi juga pemimpin lapangan yang sangat detail,” ungkapnya. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar juga dirangkai dengan Pelantikan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Widiastuti Wirasa oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pengabdian, kerja keras serta pergerakan TP PKK Kabupaten Gianyar yang telah dihantarkan oleh Ny. Ida Ayu Suryani Adnyani Mahayastra sehingga capaian pelaksanaan gerakan TP PKK menunjukkan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Gianyar. Sementara itu kepada Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang baru saja dilantik, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap agar 10 program pokok PKK dilaksanakan secara tepat sasaran dan mampu memberi kontribusi nyata terhadap kinerja pembangunan daerah Kabupaten Gianyar sehingga mampu mendukung pergerakan PKK daerah dan pusat menuju Indonesia maju. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar dan Pj. Ketua TP PKK Gianyar pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.

Selasa, 19 September 2023

Termasuk WBD, Subak Kulub Atas Tampaksiring Sudah Setahun Kekeringan Tanpa Solusi


GIANYAR - Situasi miris dihadapi petani di Subak Kulub Atas di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pekaseh Subak Kulub Atas I Wayan Perasi menyatakan kendati subaknya merupakan bagian dari situs warisan budaya dunia (WBD) namun kekeringan akibat bendungan rusak diterjang air bah akhir tahun 2022 hingga kini tanpa solusi. 

“Bagaimana melestarikan subak, jika bendungan rusak sudah setahun tidak ada yang memperbaiki? Subak itu kan terdiri dari tiga unsur sawah, air dan pura. Nah ini, Subak Kulub Atas yang katanya bagian dari WBD tidak mendapat perhatian dari pihak terkait,” ujar Pekaseh Wayan Perasi saat bertatap muka dengan akademisi Universitas Udayana dan pimpinan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV di Balai Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Selasa (19/9) kemaren.

Wayan Perasi mempertanyakan kepada pihak terkait di tingkat Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali maupun pemerintah pusat di Jakarta. 

“Sebenarnya siapa yang patut menerima dan menanggapi keluhan kami dari Subak Kulub Atas? Dinas Pertanian. Dinas PUPR, atau Dinas Kebudayaan karena kami bagian dari WBD?” tanya pensiunan dari Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan itu. 

Dijelaskan, sebelumnya segala permasalahan subak ditangani oleh Pasedahan Agung yang ada di Dinas Pendapatan di tingkat kabupaten. Hanya saja, katanya, lembaga tersebut sudah tidak eksis lagi sehingga para pekaseh seperti anak ayam kehilangan induknya. Menurut Wayan Perasi, gagasan pelestarian subak tidak dapat diimplementasikan manakala air irigasi tidak mengalir ke sawah. 

Dia berharap keluhannya terkait kerusakan bendungan untuk Subak Kulub Atas segera mendapat perhatian dan diperbaiki pihak terkait baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno menjelaskan pihaknya mengundang para kelian subak di situs WBD tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemetaan dan monitoring subak di lanskap subak DAS Pakerisan. “Kami mengundang peneliti dari Unit Subak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan masukan mengenai konsep pengembangan potensi ekowisata berbasis subak,” kata Abi Kusno. 

Ketua Unit Subak LPPM Unud Prof. Dr. Ir. Ketut Suamba, MP., menjelaskan pihaknya memang digandeng Balai Pelestari Kebudayaan untuk mengembangkan inovasi dalam upaya pelestarian subak. 

“Sebulan lalu saya menggugah pekaseh melakukan penguatan kelembagaan, kali ini Dr. I Made Sarjana, hadir untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis mengelola potensi pariwisata dalam subak,” papar Guru Besar FP Unud itu. Prof. Suamba menjelaskan di DAS Pakerisan ada tiga subak jadi situs WBD yakni Subak Pulagan-Kumba, Subak Kulub Atas dan Subak Kulub Bawah.

Sementara itu, Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. akademisi Unud yang fokus melakukan kajian integrasi pertanian dan pariwisata mengakui bahwa ketersediaan air irigasi menjadi kebutuhan dasar bagi subak. “Subak sebagai organisasi petani lahan basah tidak akan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, ketika pasokan air irigasi ke sawah-sawah di wilayah subak terhenti,” ujar peneliti yang juga menjadi anggota Subak Giri Merta Yoga di Desa Mengani, Kabupaten Bangli itu. Dr. I Made Sarjana berharap pemegang kebijakan terkait pertanian dan ketahanan pangan, atau penyedia infrastruktur maupun pelestari subak sebagai WBD tergerak hatinya berkoordinasi untuk memberikan solusi mengatasi kekeringan di Subak Kulub Atas.

Terkait pengembangan potensi pariwisata dalam subak, penulis Buku “Agrowisata: Pariwisata Berbasis Pertanian” yang terbit tahun 2020 itu menyatakan mengaku lebih tepat menggunakan istilah pengembangan agrowisata ketimbang ekowisata. Pengembangan ekowisata persyaratannya sangat rigid dan petani atau pengurus subak sulit memenuhi persyaratan tersebut. 

“Agrowisata pengertiannya sederhana bagaimana mengembangkan aktivitas kepariwisataan di dalam subak atau areal pertanian,” jelas Dr. I Made Sarjana. Peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud ini menekankan dalam pengembangkan agrowisata dalam subak harus mengidentifikasi potensi daya tarik wisata (DTW) yang ada, baik DTW alam, budaya dan buatan. 

Disamping itu, subak sebagai pengelola agrowisata harus memperhatikan 4A (attraction, Accessibilities, Amenities, dan Ancillaries). 

“Yang terpenting harus ada perencanaan kawasan yang memuat zonasi, di mana zone subak tidak boleh disentuh alih fungsi, dimana zone yang bisa membangun fasilitas pariwisata berskala kecil, atau zonasi untuk pengembangan fasilitas pariwisata sesuai kebutuhan dan kesepakatan warga setempat,” tegas Dr. I Made Sarjana. 

Dosen Mata Kuliah Pengembangan Agrowisata di Prodi Agribisnis FP Unud itu mengajak petani bersabar dan menahan diri memasuki ranah pengembangan pariwisata dalam subak. Petani, lanjutnya, Ketika diberi kesempatan mengembangkan wisata di subak sepatutnya tidak terlalu bersemangat menangkap peluang yang ada dan berlomba-lomba mengalihfungsikan sawahnya. Jika alih fungsi secara besar-besaran dan tidak terkendali dapat dipastikan pelestarian subak melalui WBD tidak optimal bahkan gagal. (*)

Sabtu, 02 September 2023

Wagub Cok Ace Tinjau Lokasi Musibah Lift Jatuh di Ubud


Gianyar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift yang menewaskan lima orang karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang. 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik Resort Linggawati Utomo. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Wagub Cok Ace langsung menyambangi tempat lift terjatuh, dan dengan teliti melihat langsung mesin lift tersebut. Selepasnya, ia pun menemui pihak pengelola dan pemilik Resort tersebut.

Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara oleh media menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terlebih dahulu. 

“Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun. Sudah mendapatkan rekomendasi dari Disnaker Prov juga (Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali-red) juga. Jadi kita harus benar-benar menelusuri masalah ini,” jelasnya kepada awak media. 

Akan tetapi, Wagub yang juga Ketua PHRI tersebut menegaskan akan ada langkah-langkah tegas kepada pihak pengelola jika memang terbukti ada kelalaian. 

“Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini,” tegasnya. Namun, ia pun mengajak semua orang jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum hasil investigasi dari pihak berwenang keluar. Mengingat, hotel ini juga sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan Disnaker SDM, seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur. 

“Jadi sekarang tinggal pihak berwenang yang mencari di mana kesalahannya ini, kita fokus di sini dulu,” imbuhnya.

Ia pun dengan tegas meminta pihak pengelola untuk terus memantau, terutama keluarga korban yang ditinggalkan. 

“Pengelola juga harus memenuhi hak-hak karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan asuransi kecelakaan kerja, kita akan pantau itu,” tambahnya. 

Mengenai sanksi sementara, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pihak pengelola sudah berinisiatif terlebih dahulu menutup sementara hotel tersebut. Dikarenakan pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka. Mereka pun sudah meminta para tamu untuk mencari hotel lain di sekitarnya. 

“Ini harus dijadikan pelajaran, apalagi wahana seperti itu tidak hanya di hotel ini, hotel lain yang mempunyai fasilitas serupa harus benar-benar memperhatikan, terutama maintenance, jangan sampai kasus seperti ini terulang. Saya atas nama pribadi dan Pemprov Bali benar-benar menyampaikan duka cita yang mendalam atas kasus ini,” tutupnya.

Rabu, 16 Agustus 2023

Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks di Rutan Gianyar


Gianyar - Menyambut HUT Polwan ke-75 pada 1 September 2023 nanti, par 'Srikandi' Polres Gianyar melakukan kegiatan Bakti Kesehatan kepada Warga Binaan Perempuan Rutan Gianyar, Rabu (16/8).

Kasubbag Dalops Bag Ops Polres Gianyar, AKP Yuliana Lomi selaku Koordinator Tim, menyampaikan telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) oleh Kasi Dokkes Polres Gianyar.

Intinya, kata AKP Yuliana mengajak seluruh warga binaan perempuan agar lebih peduli dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan kanker leher Rahim (serviks) dan payudara. Caranya, melalui peningkatan edukasi, deteksi dini, dan menjaga pola hidup sehat.

"Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker (leher Rahim dan payudara) perlu adanya upaya massif yang dilakukan oleh semua pihak, jadi ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati," ungkap Ipda dr. Made Ayu Meita Wulandari.

Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk warga binaan agar lebih menjaga dan peduli dengan kesehatannya sekaligus semakin mempererat sinergitas Rutan Gianyar dan Polres Gianyar.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini sehingga warga binaan Rutan Gianyar dapat lebih sadar lagi untuk menjaga kesehatan. Juga kiranya melalui kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang baik antara Rutan Gianyar dan Polres Gianyar agar semakin PRESISI di ulang tahun Polwan ke-75 tahun ini,” ujar Muhammad Bahrun.

Minggu, 16 April 2023

Sosialisasi Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali, Ajak Masyarakat Termasuk Difabel Menjadi Penjaga Demokrasi


BALIKINI.NET | GIANYAR —  Tim Seleksi Calon Anggota Bawaslu Provinsi Bali telah mengawali tahapan pelaksanaan seleksi dengan tahapan pertama yakni konsolidasi anggota. Dari 5 anggota tim seleksi yang diketuai Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si, dan anggota Jerry Sumampow, STh., Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH., M.Hum, Dr. Radian Syam, SH., MH., dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH., MH.

Seleksi diselenggarakan mulai dari tanggal 12 sampai dengan 14 april 2023 pada 5 Tempat yakni Karangasem, Badung, Buleleng, Tabanan, dan Gianyar.

Ketua Pansel yang juga menjadi Narasumber untuk Sosialisasi Kabupaten Gianyar, Dr. Drs. Anak Agung Gede Oka Wisnumurti, M.Si., menyampaikan, "Kami sudah membagi diri. Ada yang di Buleleng, ada yang di Karangasem, kemudian ada yang di Badung, Tabanan dan saya disini Gianyar,” tegas Wisnumurti, jumat (14/4). 

Dalam sosialisasi yang di gelar di kantor Bawaslu Kabupaten Gianyar ini Oka Wisnumurti menyatakan kegiatan sosialisasi ini dilakukan dalam rangka memberikan informasi yang seluas-luasnya kepada masyarakat Bali baik itu tokoh masyarakat, kaum perempuan termasuk kaum difabel dan masyarakat seluruhnya bahwa ada seleksi calon anggota Bawaslu Provinsi Bali periode 2023-2028. 

Dijelaskannya, mekanismenya seleksi diawali dengan melampirkan berkas lamaran yang dimulai dari tanggal 17 april hingga 3 mei 2023. “Sehingga selanjutnya akan ada pemeriksaan berkas, jika tidak ada yang memenuhi, sesuai dengan ketentuan undang-undang kita juga akan adakan perpanjangan, mudah-mudahan tahap awal ini bisa kita penuhi,” imbuhnya. Sehingga dengan adanya sebanyak lima anggota Bawaslu Provinsi Bali setidaknya ada pendaftar yakni sekitar 40 orang dan dari 40 orang calon pendaftar itu sekurang kurangnya sebesar 30 persen adalah quota perempuan.  “Bagi kaum perempuan, ayo kita bareng-bareng menjadi penjaga demokrasi karena kita sadari keberadaan Bawaslu akan memberikan makna yang sangat luar biasa bagi proses demokrasi yang dilaksanakan,” ajaknya seraya menambahkan tahapan Pemilu sudah berjalan meskipun saat ini sedang adanya proses penggantian anggota bawaslu. Sehingga setelah terpilih nanti, anggota Bawaslu yang baru harus meneruskan tahapan Pemilu yang sudah berjalan tersebut.

Ketua Bawaslu Kabupaten Gianyar, I Wayan Hartawan mengatakan terkait sosialisasi ini dirinya sangat mengapresiasi karena akan membuktikan lembaga Bawaslu sangat terbuka kepada masyarakat. “Dengan demikian kami berharap juga semua komponen masyarakat laki perempuan beserta kelompok difabel juga ikut dalam seleksi ini,” ajaknya. 

Sementara itu, sosialisasi di daerah lainnya juga sudah berjalan, seperti kabupaten karangasem dilakukan oleh Dr. Radian Syam, SH.,MH. Kabupaten Badung dan Buleleng oleh Prof. Dr. Putu Gede Arya Sumerta Yasa, SH.,M.Hum dan Dr. I Putu Tuni Cakabawa Landra, SH.,MH. Dan Kabupaten Tabanan oleh Jerry Sumampow, S.Th. Seperti diketahui Anggota Bawaslu yang sedang berjalan saat ini akan mengakhiri masa tugasnya pada 23 juli 2023, sehingga anggota Bawaslu yang terpilih nanti akan melanjutkan tahapan tugas anggota Bawaslu yang sudah purnabakti tersebut.

Sabtu, 04 Februari 2023

Wujudkan Desa Ekowisata, Mahasiswa KKN Unwar Ajak Warga Kelusa Payangan Ubah Sampah Jadi Berkah


BALIKINI.NET | GIANYAR — Mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata-Pembelajaran pemberdayaan masyarakat (KKN-PPM) Universitas Warmadewa (Unwar) mengajak warga Desa Kelusa untuk mulai mengolah sampah yang dihasilkan menjadi bahan yang lebih berguna dan bernilai ekonomi sehingga menjadi berkah. Pengelolaan sampah desa menjadi penting dalam upaya mewujudkan Desa Kelusa, Payangan, Gianyar sebagai desa ekowisata. 

Mahasiswa KKN-PPM Unwar dalam mendorong pengolahan sampah desa, memberikan pelatihan pengolahan sampah menjadi kompos dan eco-enzyme. Pelatihan ini dilakukan sebagai upaya mempersiapkan SDM pengolah sampah di tempat pengolahan sampah sementara atau TPS 3R yang dimiliki oleh desa.

“Pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme menjadi penting dalam upaya melatih masyarakat bertanggungjawab dalam mengolah sampah yang dihasilkan, sehingga ini menjadi langkah awal dalam mengimplementasikan konsep zero waste di tingkat rumah tangga,” kata akademisi Fakultas Pertanian-Unwar, Dr. I Nengah Muliarta, S.Si., M.Si yang juga dosen pembimbing lapangan di sele-sela pelatihan pengomposan di Payangan, Gianyar pada Sabtu (4/2). 

Menurut Muliarta yang juga mantan reporter radio VOA Washington ini, pelatihan pengomposan dan pembuatan eco-enzyme ini sejalan dengan Peraturan Guberbernur Nomor  47  tahun  2019 Tentang Pengelolaan sampah berbasis sumber. 

“Pelatihan di tingkat desa ini menjadi penting dilakukan agar masyarakat mengetahui, sampahnya bisa diolah jadi apa? Jika pelatihan seperti ini tidak dilakukan secara berkesinambungan, aturan yang ada hanya akan jadi aturan ompong,” ujarnya. 

Muliarta berharap para peserta pelatihan nantinya dapat menularkan pengetahuannya kepada masyarakat lainnya, sehingga pengelolaan sampah desa dapat dilakukan secara maksimal. Apabila sampah dapat dikelola dengan baik, maka upaya untuk mewujudkan desa ekowisata akan menjadi lebih mudah.

Sekretaris Desa Kelusa, Ngakan Nyoman Rai Adiputra menyatakan pelatihan pengomposan yang diberikan sangat bermanfaat, karena diberikan lebih awal sebelum pengoperasian TPS 3R yang ada di Desa Kelusa. Para peserta juga sangat senang mendapatkan pengetahuan baru, karena selama ini tidak ada warga yang melakukan pengomposan sampah.

“Selama ini tidak ada yang melakukan pengomposan, yak arena tidak tahu bagaimana cara pengomposan. Belum lagi malas mengomposkan sampah dengan alasan keterbatasan waktu dan kesibukan. Mudah-mudahan ini menjadi langkah awal yang baik” ungkap Ngakan Nyoman Rai Adiputra.

Sedangkan Koordinator Desa (Kordes) KKN PPM Unwar di Desa Kelusa, Anak Agung Sagung Putri Jesica Agustini menyatakan program pelatihan pengolahan sampah desa ini merupakan program awal. Program ini dipilih berdasarkan tingkat prioritas permasalahan desa yang harus segera mendapatkan penanganan sehingga tidak menghambat pembangunan desa. (*)

Jumat, 27 Januari 2023

Wagub Bali Cok Ace Meminta Pengembangan Potensi Pariwisata Tidak Melupakan Keberadaan dan Keterlibatan Warga Lokal Bali


BALIKINI.NET | GIANYAR — Pembangunan dan pengembangan pariwisata di pulau Bali yang juga biasa disebut sebagai pulau seribu pura telah dilakukan ratusan tahun silam. Secara perlahan budaya, adat istiadat sebagai pondasi kuat membangun pariwisata dan mampu mendatangkan kunjungan wisatawan berjalan beriringan dengan pengembangan sejumlah destinasi wisata di berbagai wilayah di Bali. Destinasi secara perlahan semakin bertambah, terlebih didukung oleh desa wisata yang saat ini sedang dipromosikan untuk membangkitkan pariwisata dunia pasca pandemi Covid-19.

Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati menjelaskan dihadapan Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas dan jajaran bahwa perjalanan perkembangan dan kemajuan pariwisata Bali yang sifatnya evolusioner atau pelan-pelan ini mendapatkan manfaat sangat penting bagi masyarakat dalam hal pengaruh budaya asing. Jadi masyarakat Bali pada umumnya tidak mengalami shock culture karena sudah mengalami proses sejak lama. Hal ini disampaikannya saat melakukan Penandatanganan kesepakatan bersama dan perjanjian kerjasama antara Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Berau Provinsi Kalimantan Timur dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali, di Rumah Luwih-Gianyar, Rabu (25/1).

Ditambahkan Wagub Cok Ace yang juga menjabat sebagai Ketua PHRI Bali bahwa melalui kerjasama yang ditandatangani langsung oleh Wakil Gubernur Bali dan Bupati Berau dapat memberikan pengaruh positif bagi perkembangan wisata di wilayah masing-masing. "Kami harapkan kerjasama dengan Kabupaten Berau Kalimantan Timur ini menjadi ikatan membangun pariwisata yang berkelanjutan, sehat, berbasis pada potensi dan karakter wilayah. Dengan demikian harapan kita bersama bahwa masyarakat lokal tidak akan terpinggirkan atau tidak hanya menjadi penonton manakala pariwisata sudah bangkit. Oleh sebab itu, saya harapkan kerjasama ini dapat saling bantu antara Bali dengan Kalimantan Timur, sehingga mampu memberikan dampak baik bagi perekonomian Bali dan Berau,” kata Wagub Cok Ace.

Pada kesempatan ini, Wagub Cok Ace yang didampingi oleh Kepala Bidang Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Provinsi Bali Ida Ayu Indah Yustikarini juga menjelaskan perjuangan yang berkelanjutan dan bersinergi dengan banyak pihak adalah kunci kerjasama yang baik dalam mempromosikan pengembang destinasi wisata terbaru yang ada. "Saat ini, kami sedang mengembangkan destinasi desa wisata, yang merupakan sebuah konsep pengembangan daerah yang menjadikan desa sebagai destinasi wisata, dimana pengelolaan seluruh daya tarik wisata yang tepat diharapkan dapat memberdayakan masyarakat desa itu sendiri. Sesuai dengan prinsip utama dalam desa wisata, yaitu desa membangun,” imbuhnya lagi.

Bupati Berau Provinsi Kalimantan Timur Bupati Hj. Sri Juniarsih Mas menyampaikan pihaknya sangat senang bahwa Bali membuka diri melakukan kerjasama dengan pihaknya. "Dengan kerjasama ini saya harapkan potensi wisata di Bali dapat kami contoh dan kembangkan di Berau-Kalimantan Timur. Kami sangat berterimakasih kepada Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok Oka Sukawati dan juga Wakil Ketua Dewan penentu kebijakan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bali I Nyoman Sunarta yang sudah mengijinkan dan melakukan kerjasama dalam rangka meningkatkan kualitas pariwisata di masing-masing daerah sekaligus saling memperkenalkan potensi dan destinasi wisata yang dimiliki".  

Dijelaskannya lagi bahwa Kalimantan Timur terkenal dengan destinasi wisatanya di  pulau Derawan, Maratua dan Biru Biduk serta pedalaman Karst Merabu.
 

Selasa, 20 Desember 2022

Wagub Cok Ace Buka Acara Peringatan Seribu Tahun Prasasti Baturan


BALIKINI.NET | GIANYAR—  Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) membuka secara resmi acara Sahasra Warsa Batuan atau Peringatan 1.000 Tahun Prasasti Baturan bertempat di Panggung Purbakala, Sisi Kauh Pura Desa Puseh Batuan, Sukawati, Gianyar, pada Minggu (18/12/22).

Menurutnya, momentum seribu tahun prasasti Baturan yang dikemas dalam tema besar Saharsa Warsa Batuan merupakan titik balik bagi masyarakat Batuan secara bersama-sama untuk kembali kepada jati diri sebagai bagian dari masyarakat yang hidup berkebudayaan sehari-harinya.

Tokoh Puri Ubud tersebut berharap agar “Saharsa Warsa Batuan” dapat menjadi media promosi pariwisata Bali. Dengan tetap menjaga warisan budaya Prasasti Baturan, yang kemudian dikemas menjadi wisata budaya. “Saya harap kegiatan ini bisa menginspirasi desa-desa lainnya dalam berinovasi dan menumbuhkan serta mengembangkan pariwisata Bali yang berbasis adat, tradisi, seni, budaya dan kearifan lokal,” jelasnya.

Hal ini ditambahkannya sangat sesuai dengan visi Pemerintah Provinsi Bali yaitu Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui pola pembangunan semesta berencana menuju Bali Era Baru. Visi menuju Bali Era Baru diwujudkan dengan menata secara fundamental dan komprehensif pembangunan Bali yang mencakup tiga aspek utama yaitu alam, krama dan kebudayaan Bali. “Dengan diselenggarakannya acara ini mencerminkan salah satu perpaduan manusia dalam menjaga kebudayaan Bali. Untuk itu mari kita jaga bersama sebagai jati diri kita,” tandasnya.

Sebelumnya Wakil Pemimpin Divisi Digital Banking Bank BJB Johanes Parulin Tamba mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada Pemprov Bali terutama Pemerintah Desa Batuan sehingga Bank BJB bisa membantu membangkitkan pariwisata Bali. Menurutnya Bank BJB hadir untuk mempercepat digitalisasi hingga ke desa-desa. “Kami sudah hadir secara fisik di Denpasar dan beberapa kota besar lainnya. Kami berharap ke depan bisa melayani anda hingga ke seluruh kota di Indonesia,” jelasnya.

Perbekel Batuan Ari Anggara menjelaskan hari ini adalah momentum bersejarah bagi  masyarakat Batuan, karena tidak setiap generasi bisa menyaksikan milenium desa Batuan yaitu seribu tahun ditulisnya Prasasti Baturan di Batuan. Ia menjelaskan isi prasasti Baturan menjelaskan tentang potensi di desa Batuan. “Semua jenis kerajinan, seni dan kearifan lokal asli Batuan tertulis di prasasti tersebut,” jelasnya seraya mengatakan pihaknya tentu akan terus menjaga warisan budaya tersebut. Ia menambahkan bahwa acara Saharsa Warsa Batuan akan digelar selama sembilan hari hingga nanti puncak acara yaitu tanggal 26 Desember nanti. 

Hadir pula dalam kesempatan tersebut Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar Ny. Ida Ayu Surya Adnyani Mahayastra, Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Gianyar, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil, Camat Sukawati, Perbekel Batuan, serta masyarakat yang secara antusias menyaksikan acara pada sore tersebut.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved