-->

Kamis, 12 Oktober 2023

Masuk Nominasi Innovative Government Award, Tim Validasi Lapangan Lakukan Peninjauan Inovasi Penagihan Metaksu dan Samsat Kerthi Digital


GIANYAR - Dalam rangka Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah, salah satunya adalah pemetaan Potensi Pajak Kendaraan Bermotor di Provinsi Bali, maka Pemerintah Provinsi Bali melakukan gebrakan dengan meluncurkan Inovasi aplikasi penagihan “METAKSU”  dan Samsat Kerthi Digital yang merupakan upaya penagihan bagi masyarakat wajib pajak yang masih belum melakukan daftar ulang untuk pembayaran pajak kendaraannya. 

Inovasi yang dikembangkan dan diinisiasi Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali ini masuk ke dalam nominasi penghargaan Innovative Government Award. Untuk itu, dalam rangka memvalidasi inovasi tersebut, Pemprov Bali menerima kunjungan Tim Validasi Lapangan yang bertempat di Balai Banjar Semaon, Payangan, Gianyar pada Rabu (Buda Kliwon, Matal), 11 Oktober 2023. 

Dalam kesempatan tersebut Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali I Made Santha menyampaikan kepada Tim Validasi Lapangan yaitu Deputi Bidang Kajian Kebijakan dan Inovasi Administrasi Negara Dr. Tri Widodo Wahyu Utomo dan Perwakilan Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) Kemendagri RI Darmillah, bahwa pelaksanaan  kegiatan Razia Door To Door dilakukan sebagai bentuk pelayanan kepada masyarakat yang hadir langsung ke rumah masyarakat guna melakukan pemutakhiran data kepemilikan kendaraan sehingga diharapkan data kendaraan pada database yang ada pada Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali menjadi lebih valid.

Sebelumnya kegiatan Razia Door to Door dilaksanakan dengan cara konvensional, yang diawali dengan admin petugas door to door harus mencetak Surat Pemberitahuan Pajak untuk setiap data wajib pajak yang menunggak kemudian membaginya untuk setiap petugas Door to Door sebelum melaksanakan tugas ke rumah wajib pajak. Giat Razia Door To Door yang dilakukan secara konvensional dan manual tersebut menyebabkan kinerja petugas penagihan untuk mendata potensi Pajak kendaraan bermotor dirasakan belum efektif dan efisien. Tidak real timenya update data kendaraan berakibat pada sulitnya pemantauan dan pengukuran tingkat kinerja petugas door to door.

Untuk itu, seiring perkembangan teknologi digital, dibuat terobosan inovasi berupa aplikasi penagihan “METAKSU” yang merupakan akronim dari Mendata, Eling, Tanggungjawab, Akuntabel, Kreatif, Selaras, Unggul. Aplikasi Penagihan “METAKSU” merupakan solusi dari kendala dan permasalahan yang dihadapi pada sistem Razia Door to Door konvensional, sehingga diharapkan dapat mempermudah petugas dalam menjalankan tugasnya untuk mendata dan melakukan upaya penagihan secara digital dan terintegrasi langsung dengan database Badan Pendapatan Daerah Provinsi Bali dengan lebih cepat, tepat/pasti, efektif dan efisien, fleksibel dalam pemutakhiran data kendaraan yang dapat dilakukan dimana saja dan kapan saja, serta yang tak kalah penting adalah tingkat kinerja petugas penagihan dapat lebih terukur / akuntabel dalam melakukan Razia Door To Door.

Proses penggunaan aplikasi penagihan "METAKSU" yaitu Bidang Inovasi dan Pengelolaan Sistem Informasi Pendapatan Daerah mengupload data tunggakan pada aplikasi Samsat Online, lalu Admin Penagihan di UPTD mengakses data tunggakan untuk selanjutnya dilakukan assign kepada Petugas door to door melalui Sistem Samsat Online. Selanjutnya petugas door to door mengakses data tunggakan sesuai dengan pembagian oleh Admin Penagihan melalui Aplikasi Web Penagihan. Lalu petugas door to door melakukan penagihan dan update status kendaraan melalui Aplikasi Web Penagihan berdasarkan keterangan Wajib Pajak. Kemudian petugas door to door melakukan follow-up hingga Wajib Pajak melakukan pembayaran. Terakhir, Admin Penagihan dapat melakukan monitoring kinerja dari setiap petugas door to door secara real time melalui menu laporan yang telah disediakan oleh aplikasi.

Manfaat dari Inovasi Aplikasi Penagihan "METAKSU" ini untuk memudahkan masyarakat atau wajib pajak menerima layanan publik. Dengan adanya Inovasi Aplikasi Penagihan "METAKSU"  ini diharapkan dapat membantu memonitoring pergerakan data tunggakan yang telah ditetapkan. Aplikasi Penagihan "METAKSU" juga dapat mempermudah untuk memantau kinerja dan prestasi UPTD PPRD Provinsi Bali terutama Petugas Door to Door dalam mengejar pembayaran tunggakan serta memudahkan integrasi identifikasi data oleh petugas. 

Lebih jauh, Made Santha juga menjelaskan setelah dilakukan penagihan METAKSU, maka dilanjutkan dengan Inovasi “Samsat Kerthi Digital”, dimana petugas yang sudah membuat janji dengan Wajib Pajak, melakukan jemput bola ke Rumah Tinggal (Kerthi) guna melakukan penagihan melalui pembayaran digital. 

Diharapkan dengan adanya inovasi ini, tingkat kepuasaan masyarakat akan layanan publik menjadi meningkat, Sehingga Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah guna meningkatkan kemandirian fiskal Provinsi Bali bisa terwujud.

Dalam kunjungan tersebut, Tim Validasi didampingi oleh Kepala Badan Riset Inovasi Daerah I Made Gunaja beserta tim dari Bapenda Provinsi Bali dan BRIDA Provinsi Bali.

Sabtu, 23 September 2023

Napi Rutan Gianyar Coret Coret Dinding


Gianyar - Seni Graffiti merupakan bentuk seni lukis goresan cat pada dinding. Hal ini juga ditunjukkan oleh bakat sejumlah Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang ada di Rumah Tahanan Negara Gianyar.

WBP beramai-ramai mempercantik dan memperindah kamar hunian mereka, seperti melukis serta mendekorasi dinding dengan berbagai konsep gambar yang menarik, baik itu mural atau graffiti. Dilandasi gotong-royong dan saling kerja sama, WBP tampak bersemangat melakukan kegiatan tanpa lelah.

Kepala Keastuan Pengamanan Rutan Gianyar, I Wayan Mertawan meninjau langsung kegiatan warga binaan di dalam kamar hunian. Kata dia, lewat kegiatan-kegiatan seperti ini para WBP dapat terus produktif dalam meninggalkan hal negatif dengan menuangkan kreatifitasnya.

“Walaupun berada di rutan, bukan berarti semangat mereka untuk berkreativitas dan berkarya surut begitu saja. Kami selalu senantiasa memberikan pendampingan dan memfasilitasi berbagai kegiatan positif yang ingin dilaksanakan WBP, contohnya kegiatan pembinaan kemandirian, sehingga skill dan kelebihan mereka berguna dan terasah di dalam rutan,” ujar Mertawan.

Di kesempatan berbeda, Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, melakukan trolling ke dalam blok hunian. "Skill dan kelebihan mereka, harus terus diasah agar ke depannya berguna ketika menghirup udara bebas," kagumnya.

Rabu, 20 September 2023

Pj. Gubernur Bali Lantik I Dewa Tagel Wirasa Jadi Pj. Bupati Gianyar


DENPASAR - Penjabat (Pj.) Gubernur Bali S.M. Mahendra Jaya melantik secara resmi I Dewa Tagel Wirasa menjadi Penjabat Bupati Gianyar, di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Rabu (20/9).

I Dewa Tagel Wirasa dilantik menjadi Pj. Bupati Gianyar untuk mengisi kekosongan Bupati Gianyar yang ditinggalkan Bupati Gianyar dan Wakil Bupati Gianyar Periode 2018-2023, I Made Agus Mahayastra dan A.A. Gde Mayun yang habis masa jabatannya per 20 September 2023. 

Pelantikan Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Bali ini sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 100.2.1.33745 Tahun 2023 tentang Pengangkatan Penjabat Bupati Gianyar Provinsi Bali.  

Pj. Gubernur Bali dalam sambutannya mengingatkan tugas sebagai Pj. Bupati Gianyar sangat kompleks dan kewenangannya tidak jauh berbeda dengan bupati definitif dan terkait hal tersebut, terdapat beberapa hal yang  harus dilakukan  dengan persetujuan dari Menteri Dalam Negeri. 

Ditambahkannya,secara garis besar tugas Pj. Bupati Gianyar yang harus mendapat perhatian yaitu menjaga kesinambungan penyelenggaraan pemerintahan, pelayanan publik serta melanjutkan program pembangunan yang telah dilaksanakan oleh kepala daerah sebelumnya dengan berpedoman pada ketentuan perundang undangan, menjaga stabilitas politik pemerintahan dan keamanan agar penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung dengan baik sehingga mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat dan mendukung program-program prioritas nasional khususnya apa yang telah menjadi atensi dari Bapak Presiden Republik Indonesia. 

Pj.Gubernur Mahendra Jaya menambahkan beberapa catatan untuk Kabupaten Gianyar, tingkat persentase kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar berada  di angka 1.38%  sedangkan kemiskinan ekstrem di Provinsi Bali di angka 0.54%, dimana artinya kemiskinan ekstrem di Kabupaten Gianyar lebih tinggi daripada rata-rata Provinsi Bali. Tidak hanya itu tingkat kemiskinan di Kabupaten Gianyar berada di angka 4.7% dimana tingkat kemiskinan Bali di angka 4.5%, yang juga berarti  kemiskinan di Kabupaten Gianyar lebih tinggi dari rata-rata kemiskinan di Provinsi Bali. Demikian pula dengan angka stunting di Kabupaten Gianyar mengalami peningkatan dari Tahun 2021 di angka 5.1% naik menjadi 6.3% di Tahun 2022. 

“Tingkat kemiskinan ekstrem dan angka stunting ini, saya harap  menjadi atensi dan perhatian  dari bapak penjabat bupati  di samping peningkatan penggunaan produk dalam negeri, pengendalian inflasi daerah serta investasi di Kabupaten Gianyar,” imbuhnya. 

Dalam sambutannya, Pj. Mahendra Jaya juga menyampaikan apresiasi serta ucapan terima kasih kepada Bupati dan Wakil Bupati Gianyar Tahun 2018-2023 serta Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar atas dedikasinya memimpin Kabupaten Gianyar.
 
“Atas nama pribadi dan Pemerintah Provinsi Bali, saya mengucapkan terimakasih dan apresiasi setinggi tingginya atas dedikasi memimpin Gianyar. Saya pribadi melihat Bapak Mahayastra sebagai sosok pemimpin yang visioner, konseptual dan bukan hanya di belakang meja tetapi juga pemimpin lapangan yang sangat detail,” ungkapnya. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar juga dirangkai dengan Pelantikan Pj. Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar, Ny. Widiastuti Wirasa oleh Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya. Dalam kesempatan tersebut, Ny. Ida Mahendra Jaya mengapresiasi pengabdian, kerja keras serta pergerakan TP PKK Kabupaten Gianyar yang telah dihantarkan oleh Ny. Ida Ayu Suryani Adnyani Mahayastra sehingga capaian pelaksanaan gerakan TP PKK menunjukkan hasil yang maksimal dan dapat dirasakan oleh seluruh komponen masyarakat Gianyar. Sementara itu kepada Penjabat Ketua TP PKK Kabupaten Gianyar yang baru saja dilantik, Pj. Ketua TP PKK Provinsi Bali berharap agar 10 program pokok PKK dilaksanakan secara tepat sasaran dan mampu memberi kontribusi nyata terhadap kinerja pembangunan daerah Kabupaten Gianyar sehingga mampu mendukung pergerakan PKK daerah dan pusat menuju Indonesia maju. 

Acara pelantikan Pj. Bupati Gianyar dan Pj. Ketua TP PKK Gianyar pada pagi hari ini turut dihadiri oleh Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra, Jajaran Forkopimda Provinsi Bali, Bupati/Walikota se-Bali, Kepala OPD di Lingkungan Pemerintah Provinsi Bali dan Kabupaten Gianyar.

Selasa, 19 September 2023

Termasuk WBD, Subak Kulub Atas Tampaksiring Sudah Setahun Kekeringan Tanpa Solusi


GIANYAR - Situasi miris dihadapi petani di Subak Kulub Atas di Kecamatan Tampaksiring, Kabupaten Gianyar. Pekaseh Subak Kulub Atas I Wayan Perasi menyatakan kendati subaknya merupakan bagian dari situs warisan budaya dunia (WBD) namun kekeringan akibat bendungan rusak diterjang air bah akhir tahun 2022 hingga kini tanpa solusi. 

“Bagaimana melestarikan subak, jika bendungan rusak sudah setahun tidak ada yang memperbaiki? Subak itu kan terdiri dari tiga unsur sawah, air dan pura. Nah ini, Subak Kulub Atas yang katanya bagian dari WBD tidak mendapat perhatian dari pihak terkait,” ujar Pekaseh Wayan Perasi saat bertatap muka dengan akademisi Universitas Udayana dan pimpinan Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV di Balai Subak Pulagan, Desa Tampaksiring, Selasa (19/9) kemaren.

Wayan Perasi mempertanyakan kepada pihak terkait di tingkat Kabupaten Gianyar, Provinsi Bali maupun pemerintah pusat di Jakarta. 

“Sebenarnya siapa yang patut menerima dan menanggapi keluhan kami dari Subak Kulub Atas? Dinas Pertanian. Dinas PUPR, atau Dinas Kebudayaan karena kami bagian dari WBD?” tanya pensiunan dari Kantor Balai Pelestarian Kebudayaan itu. 

Dijelaskan, sebelumnya segala permasalahan subak ditangani oleh Pasedahan Agung yang ada di Dinas Pendapatan di tingkat kabupaten. Hanya saja, katanya, lembaga tersebut sudah tidak eksis lagi sehingga para pekaseh seperti anak ayam kehilangan induknya. Menurut Wayan Perasi, gagasan pelestarian subak tidak dapat diimplementasikan manakala air irigasi tidak mengalir ke sawah. 

Dia berharap keluhannya terkait kerusakan bendungan untuk Subak Kulub Atas segera mendapat perhatian dan diperbaiki pihak terkait baik kabupaten, provinsi maupun pemerintah pusat.

Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XV Abi Kusno menjelaskan pihaknya mengundang para kelian subak di situs WBD tersebut dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemetaan dan monitoring subak di lanskap subak DAS Pakerisan. “Kami mengundang peneliti dari Unit Subak Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat untuk memberikan masukan mengenai konsep pengembangan potensi ekowisata berbasis subak,” kata Abi Kusno. 

Ketua Unit Subak LPPM Unud Prof. Dr. Ir. Ketut Suamba, MP., menjelaskan pihaknya memang digandeng Balai Pelestari Kebudayaan untuk mengembangkan inovasi dalam upaya pelestarian subak. 

“Sebulan lalu saya menggugah pekaseh melakukan penguatan kelembagaan, kali ini Dr. I Made Sarjana, hadir untuk mendiskusikan langkah-langkah strategis mengelola potensi pariwisata dalam subak,” papar Guru Besar FP Unud itu. Prof. Suamba menjelaskan di DAS Pakerisan ada tiga subak jadi situs WBD yakni Subak Pulagan-Kumba, Subak Kulub Atas dan Subak Kulub Bawah.

Sementara itu, Dr. I Made Sarjana, SP., M.Sc. akademisi Unud yang fokus melakukan kajian integrasi pertanian dan pariwisata mengakui bahwa ketersediaan air irigasi menjadi kebutuhan dasar bagi subak. “Subak sebagai organisasi petani lahan basah tidak akan menjalankan fungsi sebagaimana mestinya, ketika pasokan air irigasi ke sawah-sawah di wilayah subak terhenti,” ujar peneliti yang juga menjadi anggota Subak Giri Merta Yoga di Desa Mengani, Kabupaten Bangli itu. Dr. I Made Sarjana berharap pemegang kebijakan terkait pertanian dan ketahanan pangan, atau penyedia infrastruktur maupun pelestari subak sebagai WBD tergerak hatinya berkoordinasi untuk memberikan solusi mengatasi kekeringan di Subak Kulub Atas.

Terkait pengembangan potensi pariwisata dalam subak, penulis Buku “Agrowisata: Pariwisata Berbasis Pertanian” yang terbit tahun 2020 itu menyatakan mengaku lebih tepat menggunakan istilah pengembangan agrowisata ketimbang ekowisata. Pengembangan ekowisata persyaratannya sangat rigid dan petani atau pengurus subak sulit memenuhi persyaratan tersebut. 

“Agrowisata pengertiannya sederhana bagaimana mengembangkan aktivitas kepariwisataan di dalam subak atau areal pertanian,” jelas Dr. I Made Sarjana. Peneliti Pusat Unggulan Pariwisata Unud ini menekankan dalam pengembangkan agrowisata dalam subak harus mengidentifikasi potensi daya tarik wisata (DTW) yang ada, baik DTW alam, budaya dan buatan. 

Disamping itu, subak sebagai pengelola agrowisata harus memperhatikan 4A (attraction, Accessibilities, Amenities, dan Ancillaries). 

“Yang terpenting harus ada perencanaan kawasan yang memuat zonasi, di mana zone subak tidak boleh disentuh alih fungsi, dimana zone yang bisa membangun fasilitas pariwisata berskala kecil, atau zonasi untuk pengembangan fasilitas pariwisata sesuai kebutuhan dan kesepakatan warga setempat,” tegas Dr. I Made Sarjana. 

Dosen Mata Kuliah Pengembangan Agrowisata di Prodi Agribisnis FP Unud itu mengajak petani bersabar dan menahan diri memasuki ranah pengembangan pariwisata dalam subak. Petani, lanjutnya, Ketika diberi kesempatan mengembangkan wisata di subak sepatutnya tidak terlalu bersemangat menangkap peluang yang ada dan berlomba-lomba mengalihfungsikan sawahnya. Jika alih fungsi secara besar-besaran dan tidak terkendali dapat dipastikan pelestarian subak melalui WBD tidak optimal bahkan gagal. (*)

Sabtu, 02 September 2023

Wagub Cok Ace Tinjau Lokasi Musibah Lift Jatuh di Ubud


Gianyar – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati (Cok Ace) gerak cepat melakukan peninjauan di lokasi kecelakaan lift yang menewaskan lima orang karyawan di Ayuterra Resort, Ubud, Gianyar, Bali pada Sabtu (2/9/2023) siang. 

Dalam kesempatan tersebut, Wagub Cok Ace didampingi oleh Kapolsek Ubud Kompol I Made Uder serta disambut langsung oleh pemilik Resort Linggawati Utomo. 

Sesampainya di lokasi kejadian, Wagub Cok Ace langsung menyambangi tempat lift terjatuh, dan dengan teliti melihat langsung mesin lift tersebut. Selepasnya, ia pun menemui pihak pengelola dan pemilik Resort tersebut.

Wagub Cok Ace dalam kesempatan wawancara oleh media menegaskan bahwa semua pihak harus menunggu hasil investigasi dari pihak berwenang terlebih dahulu. 

“Apalagi pihak pengelola tadi menjelaskan bahwa sudah melakukan pemeriksaan berkala khusus terhadap lift tersebut, dan terakhir adalah bulan November 2022 oleh konsultan, belum setahun. Sudah mendapatkan rekomendasi dari Disnaker Prov juga (Dinas Ketenagakerjaan dan Sumber Daya Mineral Provinsi Bali-red) juga. Jadi kita harus benar-benar menelusuri masalah ini,” jelasnya kepada awak media. 

Akan tetapi, Wagub yang juga Ketua PHRI tersebut menegaskan akan ada langkah-langkah tegas kepada pihak pengelola jika memang terbukti ada kelalaian. 

“Tentu sanksi sudah pasti ada jika terbukti ada kelalaian di sini,” tegasnya. Namun, ia pun mengajak semua orang jangan berspekulasi terlebih dahulu sebelum hasil investigasi dari pihak berwenang keluar. Mengingat, hotel ini juga sudah menjalani rekomendasi-rekomendasi yang ditetapkan Disnaker SDM, seperti rekomendasi atas listrik, box air, instalasi pemadam kebakaran hingga penggunaan lift yang sudah sesuai prosedur. 

“Jadi sekarang tinggal pihak berwenang yang mencari di mana kesalahannya ini, kita fokus di sini dulu,” imbuhnya.

Ia pun dengan tegas meminta pihak pengelola untuk terus memantau, terutama keluarga korban yang ditinggalkan. 

“Pengelola juga harus memenuhi hak-hak karyawan tersebut, terutama yang berkaitan dengan asuransi kecelakaan kerja, kita akan pantau itu,” tambahnya. 

Mengenai sanksi sementara, Wagub Cok Ace mengatakan bahwa pihak pengelola sudah berinisiatif terlebih dahulu menutup sementara hotel tersebut. Dikarenakan pemilik dan karyawan masih trauma dan berduka. Mereka pun sudah meminta para tamu untuk mencari hotel lain di sekitarnya. 

“Ini harus dijadikan pelajaran, apalagi wahana seperti itu tidak hanya di hotel ini, hotel lain yang mempunyai fasilitas serupa harus benar-benar memperhatikan, terutama maintenance, jangan sampai kasus seperti ini terulang. Saya atas nama pribadi dan Pemprov Bali benar-benar menyampaikan duka cita yang mendalam atas kasus ini,” tutupnya.

Rabu, 16 Agustus 2023

Sosialisasi Pencegahan Kanker Serviks di Rutan Gianyar


Gianyar - Menyambut HUT Polwan ke-75 pada 1 September 2023 nanti, par 'Srikandi' Polres Gianyar melakukan kegiatan Bakti Kesehatan kepada Warga Binaan Perempuan Rutan Gianyar, Rabu (16/8).

Kasubbag Dalops Bag Ops Polres Gianyar, AKP Yuliana Lomi selaku Koordinator Tim, menyampaikan telah melakukan penyuluhan dan sosialisasi deteksi dini kanker payudara dan kanker leher rahim (serviks) oleh Kasi Dokkes Polres Gianyar.

Intinya, kata AKP Yuliana mengajak seluruh warga binaan perempuan agar lebih peduli dan berkomitmen dalam pencegahan dan penanggulangan kanker leher Rahim (serviks) dan payudara. Caranya, melalui peningkatan edukasi, deteksi dini, dan menjaga pola hidup sehat.

"Untuk mengoptimalkan upaya pencegahan dan pengendalian kanker (leher Rahim dan payudara) perlu adanya upaya massif yang dilakukan oleh semua pihak, jadi ingat lebih baik mencegah dari pada mengobati," ungkap Ipda dr. Made Ayu Meita Wulandari.

Kepala Rutan Gianyar, Muhammad Bahrun, berharap kegiatan ini dapat bermanfaat untuk warga binaan agar lebih menjaga dan peduli dengan kesehatannya sekaligus semakin mempererat sinergitas Rutan Gianyar dan Polres Gianyar.

“Kami sangat berterima kasih dengan adanya kegiatan bakti kesehatan ini sehingga warga binaan Rutan Gianyar dapat lebih sadar lagi untuk menjaga kesehatan. Juga kiranya melalui kegiatan ini dapat menjalin hubungan yang baik antara Rutan Gianyar dan Polres Gianyar agar semakin PRESISI di ulang tahun Polwan ke-75 tahun ini,” ujar Muhammad Bahrun.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved