-->

Kamis, 05 Maret 2020

Semarak Perayaan Kuningan di Inggris

Inggris,BaliKini.Net - Aula Hotel Campanile menjadi saksi kemeriahan pelaksanaan perayaan hari raya Kuningan yang dilaksanakan oleh komunitas warga Bali, Banjar Bali ring United Kingdom. Acara yang dihadiri oleh lebih dari seratus warga Banjar Bali UK ini diawali dengan persembahyangan bersama tepat pada pukul dua belas waktu setempat.

Deretan pajegan dan sarana persembahyangan menambah kental nuansa Bali pada hari itu. Warga melantunkan Kidung Wargasari Turun Tirta seusai Panca Sembah yang dipimpin oleh Putu Sudiana, salah seorang warga Banjar Bali UK.

Tak hanya itu, deretan kuliner khas Bali seperti lawar, jukut undis, sate lilit dan kudapan khas seperti jaja tape uli dan jaja lak-lak juga disajikan untuk seluruh warga yang hadir dari pagi hingga sore hari tersebut.  Acara juga dimeriahkan dengan suguhan Tari Cendrawasih dan Tari Pendet yang dibawakan oleh warga Banjar Bali UK serta lomba mewarnai dan menggambar untuk anak-anak yang turut hadir.

Acara perayaan Kuningan tersebut didukung oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) London yang diwakilkan oleh Juliartha Nugrahaeny, Sekretaris Pertama Fungsi Penerangan dan Sosial Budaya, yang saat ini bertugas di KBRI London. "KBRI London mengucapkan selamat merayakan Hari Raya Kuningan bagi saudara-saudara yang merayakan dan merasa gembira menyaksikan antusiasme warga Banjar Bali untuk bersilahturahmi di kesempatan yang baik ini. KBRI London berharap agar kolaborasi antara KBRI London dan Banjar Bali dapat terus ditingkatkan untuk mempromosikan Indonesia di Inggris Raya melalui berbagai kesempatan." ungkap sosok yang selalu dekat dengan warga Indonesia di Inggris Raya ini.

Ketua pelaksanan perayaan hari raya Kuningan, I Gusti Ngurah Beni Setiawan menyampaikan rasa suka cita yang mendalam atas kehadiran perwakilan KBRI London dan antusiasme warga diaspora Bali yang turut hadir pada hari itu. "Acara seperti ini menjadi simbol semangat persaudaraan antar warga diaspora Bali dan juga obat rindu kita semua pada kampung halaman." Sementara itu, Wayan Gunawan, yang merupakan salah satu pemrakarsa Banjar Bali ring United Kingdom, mengungkapkan bahwa semangat menyama braya warga selalu kuat sejak pertama kali kegiatan serupa ini dilakukan mulai tahun 2015. 

Komunitas warga Bali, Banjar Bali ring United Kingdom sebelumnya diresmikan langsung oleh Dr. Rizal Sukma, Duta Besar Republik Indonesia untuk Kerajaan Inggris dan Irlandia, pada bulan November 2019 di kota Bournemouth, Inggris. Ketut Artawan Pande dan A.A.Gde Kembara Eka Susila dipercaya untuk mengemban tugas Ketua dan Wakil ketua Banjar Bali UK saat ini. [*]

Minggu, 23 Februari 2020

Turis Asing Masih Membludak ke Bali, Tidak Benar Jadi Kota Hantu

Denpasar,BaliKini.Net - Pariwisata Bali masih ramai, puluhan ribu wisatawan baik domestik maupun mancanegara masih berkunjung ke Bali. Ini menunjukkan bahwa Bali masih sebagai destinasi pariwisata terbaik di dunia. 

"Adanya dampak wabah virus corona yang melanda Wuhan, China hanya berpengaruh pada kunjungan turis asa Tiongkok. Untuk turis asing lainnya masih ribuan datang berkunjung ke Bali," tegas Gubernur Bali Wayan Koster, Semalam.

Demikian Koster juga menegaskan soal adanyanya pemberitaan bahwa sudah menjadi kota hantu. Hal itu kata dia adalah upaya dari pihak yang tak bertanggung jawab untuk merusak citra pariwisata Bali.

Itu ditegaskannya saat menghadiri peluncuran Calendar of Even Tahun 2020 Kota Banjarmasin, di Pantai Double Six, Kuta, Badung. Lanjut dia, Bali masih nyaman, dan menarik untuk dikunjungi.

"Saya tegaskan berita itu tidak benar, karena apa yang kita lihat sekarang, Bali masih hidup pariwisatanya," tegas Koster malam itu.

Diakhir wawancaranya, Koster  mengundang masyarakat dunia untuk tidak takut datang ke Bali, karena hingga saat ini Bali masih aman dan Ia berharap musibah virus Corona bisa segera diatasi.[Ar/r5]

Sabtu, 22 Februari 2020

Pemerintah akan Segera Evakuasi WNI dari Kapal Diamond Princess

Seorang fotografer mengambil foto kapal pesiar Diamond Princess yang dikarantina di pelabuhan di Yokohama, dekat Tokyo, Jumat, 21 Februari 2020. (Foto: AP/Eugene Hoshiko)
Pemerintah akhirnya memutuskan akan mengevakuasi 74 WNI di kapal pesiar Diamond Princess dari Yokohama, Jepang. Kapal tersebut tiba di Jepang pada awal bulan ini dan menjalani karantina di perairan Yokohama sejak 3 Februari lalu.
BaliKini.Net - Juru Bicara Presiden RI, Fadjroel Rahman, mengatakan pemerintah telah memutuskan untuk mengevakuasi 74 warga negara Indonesia (WNI) yang sedang dikarantina di kapal pesiar Diamond Princess, Yokohama, Jepang.
Dalam pesan singkatnya, Fadjroel tidak menyebutkan secara pasti kapan evakuasi tersebut akan dilakukan. Ia hanya memaparkan evakuasi tersebut akan dilakukan dalam waktu dekat.
“Pemerintah segera melakukan evakuasi kemanusiaan tahap dua dari Yokohama (Jepang) dalam waktu dekat, setelah melakukan rapat teknis dengan kementerian/lembaga terkait di dalam negeri dan Pemerintah Jepang, khususnya di luar negeri,” ujar Fadjroel dalam pesan singkatnya, di Jakarta, Sabtu (22/2).
Evakuasi tersebut, lanjutnya, akan dikoordinir oleh Kementerian Koordianator Politik, Hukum dan HAM, serta Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK). Presiden Joko Widodo, kata Fadjroel, memerintahkan semua pihak untuk mempersiapkan evakuasi kemanusiaan tahap kedua ini.
“Presiden Joko Widodo terus menerima laporan terakhir tentang keadaan WNI kita di Yokohama Jepang dan memerintahkan semua pihak di dalam negeri untuk mempersiapkan evakuasi kemanusiaan tahap 2 dari Yokohama (Jepang) ini sebaik mungkin," papar Fadjroel.
Seorang pekerja dengan alat pelindung berjalan di atas kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, 20 Februari 2020. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
Seorang pekerja dengan alat pelindung berjalan di atas kapal pesiar Diamond Princess di Pelabuhan Yokohama, selatan Tokyo, Jepang, 20 Februari 2020. (Foto: Reuters/Athit Perawongmetha)
"Termasuk memerintahkan Kemenlu dan KBRI untuk terus memantau dan berkomunikasi dengan 78 WNI tersebut, serta menyelesaikan semua prosedur evakuasi kemanusiaan tahap 2 dari Yokohama (Jepang) ke Indonesia kepada pihak Pemerintah dan otoritas lainnya di Jepang,” lanjutnya.
Adapun kondisi para WNI tersebut saat ini dalam keadaan sehat. Sementara yang empat WNI yang dinyatakan positif virus korona masih terus dirawat di Rumah Sakit setempat.
“Sesuai informasi dari KBRI Jepang dan Kemenlu yang berkomunikasi dan terus memantau, WNI yang berada di kapal pesiar Diamond Princess berjumlah 78 orang, 74 orang dinyatakan sehat, namun 4 orang WNI yang dinyatakan positif terdampak virus Covid-19 sudah dirawat dengan sangat baik di rumah sakit di Jepang yang memenuhi semua protokol WHO,” ungkapnya .
Meski begitu, Fadjroel belum mengetahui secara pasti mengenai sarana transportasi apakah yang akan digunakan untuk mengangkut ke 74 WNI tersebut. Termasuk apakah nantinya 74 WNI tersebut akan dilakukan karantina lagi sesampainya di Tanah Air.
“Secara teknis masih dibicarakan dengan memperhitungkan berbagai masukan dari dalam negeri dan luar negeri. Mohon bersabar,“ jelasnya. [sub voa / gi/ii]

Rabu, 08 Januari 2020

Misil Iran Serang Pangkalan Amerika di Irak

Pangkalan udara Al-Asad di provinsi Anbar, Irak di mana banyak terdapat tentara AS (foto: dok).
Irak ,Bali Kini - Pangkalan udara Irak al-Assad, di Provinsi Anbar, yang juga menjadi pangkalan pasukan Amerika, sedang dihujani tembakan rudal, kata sumber militer kepada VOA.
Ketika ditanya oleh wartawan VOA, Carla Babb, apakah perkembangan baru itu berarti respons Amerika Serikat saat ini di kawasan tersebut, tidak berhasil, pejabat militer yang tidak disebut namanya itu, mengatakan “ini berarti permainan sudah berubah.”
Dia menambahkan Amerika akan melancarkan serangan pencegahan, jika diperlukan, untuk menghentikan serangan atas pasukan Amerika di kawasan itu.
Anbar sempat menjadi pusat pemberontakan kelompok Sunni dan merupakan pangkalan kelompok militan ISIS yang pernah menguasai kota-kota seperti Fallujah dan Ramadi serta kota-kota dan desa-desa lainnya di sepanjang Sungai Efrat.
Belum ada pihak atau kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan roket pada Rabu (8/1/2020) dini hari waktu setempat itu. Namun laporan kantor berita Associated Press mengutip Stasiun Televisi Iran mengatakan, pemerintah telah meluncurkan ruda darat-ke-darat ke pangkalan udara itu.
Sumber-sumber VOA mengatakan, sedikitnya telah terjadi 30 penembakan rudal seperti itu. (ii/pp/ft)

Minggu, 01 Desember 2019

Kunjungi Dua Kota di Cina

Wagub Cok Ace Promosikan Bali Royal Wedding Hingga Peluang Bentuk Sister Province

Tiongkok,Balikini.Net - Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati, melakukan perjalanan ke Republik Rakyat Tiongkok (RRT) guna mempererat hubungan baik antara Bali/Indonesia-RRT sekaligus mempromosikan Pulau Dewata sebagai  destinasi wisata bagi masyarakat Cina. Kunjungan Wagub yang juga didampingi stakeholder pariwisata Bali ini, mengunjungi dua kota yakni Beijing dan Hangzhou, Provinsi Zhejiang pada 27 hingga 30 November 2019.

Rabu (27/11) Wagub Cok Ace menghadiri pembukaan Workshop China Wedding di
Hotel Marriot Beijing Northeast.  Dihadiri pula oleh 25 perusahaan asal Bali, yang berfokus pada promosi dan kerjasama di bidang jasa penyelenggaraan acara pernikahan dengan nuansa adat budaya Bali bagi rakyat RRT. Pernikahan bergaya Bali sangat diminati oleh para pasangan dari negeri tirai bambu tersebut. 

Sehubungan pula dengan promosi Wisata Bali, Wagub Cok Ace yang didampingi Ketua Gabungan Industri Pariwisata (GIPI) Bali, IB Agung Partha Adnyana mengadakan pertemuan di lokasi yang sama dengan investor dari RRT, khususnya yang bergerak di bidang jasa maskapai penerbangan. Dalam pertemuan tersebut, diharapkan nantinya kapasitas penumpang yang ditawarkan kepada turis dari Cina untuk berwisata ke Bali semakin bertambah. Pada kesempatan tersebut juga dikemukakan perihal ketertarikan investor untuk mengembangkan jasa transportasi Sea Plane( angkutan udara yang mampu lepas landas dan mendarat di atas air,red)  sebagai inovasi bagi para turis untuk menjelajahi spot-spot wisata di Bali dan sekitarnya.

Keesokan harinya, Kamis (28/11), Wagub Cok Ace beserta Asosiasi Perusahaan Wedding Bali mengadakan jumpa pers yang dihadiri oleh 30 media Cina baik cetak maupun daring terkait pariwisata, bisnis dan gaya hidup. Hasil jumpa pers tersebut akan disiarkan secara nasional di RRT.

Disamping itu, iklan promosi Bali royal weeding dan honeymoon dipajang di fasilitas publik, seperti di subway(kereta bawah tanah) Kota Beijing, di 12 bandara di RRT dan beberapa lokasi real estate kelas high end. 

Di hari yang sama, Wagub didampingi pula oleh Dubes RI untuk RRT dan Mongolia, Djauhari Oratmangun, dan Staf Penasehat Khusus Urusan Umum special Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, I Gusti Ngurah Putra, menghadiri Table Top Sales Mission 2019 Beijing di Ballroom Hotel Marriot, Beijing. 

Dalam sambutannya, Wagub Cok Ace menyampaikan bukti kedekatan dua negara lewat akulturasi budaya Bali-Tiongkok yang telah terjadi sejak ribuan tahun yang lalu. Akulturasi tersebut dapat diamati pada berbagai pengaruh budaya Cina dalam berbagai aspek kebudayaan Bali. "Salah satu tradisi yang masih melekat sampai sekarang adalah hadirnya peran Barong Landung di dalam banyak upacara di Bali yang sejatinya merupakan simbolisasi dari figur Raja Jayapangus dari kerajaan Balingkang Bali dan Putri Kang Cing Wie dari Tiongkok," Ungkap Penglingsir Puri Ubud ini.

*wagub Cok Ace juga menambahkan* kedekatan akulturasi ini kemudian berlanjut dalam pembaruan interaksi melalui hubungan kepariwisataan yang mana sejak 20 tahun terakhir kunjungan wisatawan Cina ke Bali secara umum mengalami peningkatan yang cukup baik, sehingga saat ini wisman Cina menempati posisi teratas pada jumlah kunjungan dibandingkan negara-negara lain". Program Sales mission dan Table Top ini  diharapkan  akan semakin memperkuat hubungan kerjasama dan komunikasi yang intensif sehingga mampu melahirkan kolaborasi yang semakin kuat antara industri pariwisata Bali dan Cina," Jelas Cok Ace.

Dalam kesempatan itu, Wagub Cok Ace juga menyampaikan undangan kepada seluruh masyarakat Tiongkok untuk hadir di dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2571 mendatang dalam satu persembahan Festival Balingkang yang akan dilaksanakan pada tanggal 8 Februari 2020 di Kintamani, Bali. "Tak lupa, kami ucapkan terima kasih  kepada stakeholder pariwisata RRT, Kemenparekraf RI, Kedutaan Besar RI di Beijing, Bali Tourism Board, Bali Wedding Association, para buyer dan seller, dan pihak lain yang mendukung kegiatan ini," Tutupnya.

Melanjutkan kunjungannya, Wagub beserta rombongan melaksanakan pertemuan, bertempat di 
Narada Hotel Hangzou, Provinsi Zhejiang pada Jumat (29/11). Pertemuan dilaksanakan bersama Zheng Henghui selaku Direktur Departemen Budaya dan Pariwisata Provinsi Zhejiang, 
Shi Huazhong, Divisi Hubungan Asia Afrika Provinsi Zhejiang, 
Jian Ma, General Manager Zhejiang Juma Amusment Equipment dan 
Chiel Smits, CEO Starneth.

Dalam pertemuan tersebut, Wagub kembali mengemukakan kedekatan Cina dengan Bali yang tidak hanya kerjasama sebatas hubungan masa kini namun  telah terjalin dari zaman nenek moyang dahulu. "Saat ini, kunjungan wisman Cina diharapkan mampu meningkatkan APBD dan sekaligus meningkatkan devisa negara sesuai dengan target kemenparekraf RI," Kata Cok Ace.

Selain mengangkat pariwisata, Wagub  Bali juga menjelaskan permasalahan yang di hadapi Bali saat ini yakni masalah sampah yang dianggap mengurangi kenyamanan wisatawan di Bali. Hasil pertemuan dan diskusi tersebut diharapkan menjadi awal untuk pembangunan sister province, demi peningkatan kerjasama antar kedua daerah, Bali dan Zhejiang. Juga kerjasama dalam penanganan sampah untuk diolah menjadi energi hingga pembangunan fasilitas pariwisata. *

Walikota Denpasar dan Walikota Mossel Bay Afsel Tandatangani MoU Sister City

Mossel Bay,BliKini.Net - Setelah sebelumnya dilaksanakan berbagai tahapan mulai penjajakan kerjasama hingga Letter of Intens (LoI), Sebagai wujud keseriusan Pemerintah Kota Denpasar dan Pemerintah Kota Mossel dalam menjalin kerjasama Kota Kembar (Sister City) secara resmi dilaksanakan Memorandum of Understanding (MoU) kerja sama Sister City antara kedua kota. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan langsung Walikota Denpasar, Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Walikota Mossel Bay, Alderman Harry Levendal di Diaz Hotel Mossel Bay, Afrika Selatan, (27/11).

Penandatanganan MoU Kerjasama Sister City Kota Denpasar dan Kota Mossel Bay juga disaksikan oleh Minister of Agriculture Western Cape, Hon. Dr. Ivan Meyer, Duta Besar RI untuk Republik Afrika Selatan, Salman Al Farisi dan Konsul Jenderal RI di Cape Town, Krishna Adi Poetranto.

Kota Denpasar dan Kota Mossel Bay juga menyepakati Plan of Action untuk membentuk Joint Working Group atau Pokja Bersama yang akan melakukan identifikasi tugas Pokja, kontribusi pendanaan kegiatan dari kedua kota, identifikasi kegiatan festival yang dapat dihadiri (shared calendars), membentuk co-branding, forum bisnis, dan promosi melalui media sosial dan situs web/co-advertising, kerja sama pariwisata, dan pembentukan line of communication antara kedua kota.

Dalam rangkaian acara penandatanganan tersebut juga dilaksanakan peresmian Ruang Pertemuan “Denpasar” di Kantor Municipality Mossel Bay, peninjauan pohon kerja sama Mossel Bay – Denpasar yang ditanam pada bulan Februari 2019, dan peninjauan lokasi nama Jalan “Denpasar” di salah satu ruas jalan di  Mosselbay yang akan diresmikan tahun 2020, di mana Walikota Denpasar akan menganugerahkan patung di salah satu sudut jalan tersebut.

Mengawali rangkaian acara penandatangan, Konsul Jenderal RI di Cape Town, Krishna Adi Poetranto menyatakan bahwa lingkup MoU Kerja Sama Sister City adalah peningkatan kerja sama di bidang budaya, pariwisata, ekonomi kreatif dan peningkatan kapasitas bagi para pelaku pada bidang-bidang tersebut. Sehingga dapat saling memberikan kemanfaatan bagi pembanguna dan kesejahteraan masyarakat kedua kota.

Dalam kesempatan tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra meyakini bahwa kerja sama sister city akan membuka akses pasar baru di berbagai sektor. Selain itu, dari kerjasama ini juga dapat meningkatkan kemiteraan khususnya bagi para pelaku UMKM yang akan memberikan kontribusi besar bagi ekonomi kedua kota.

Selain itu, sesuai dengan yang tertuang dalam poin kerjasama diharapkan mampu mengidentifikasi kegiatan festival yang dapat dihadiri (shared calendars), membentuk co-branding, forum bisnis, dan promosi melalui media sosial dan situs web/co-advertising, kerja sama pariwisata, dan pembentukan line of communication antara kedua kota.

“Kami berharap kerjasama ini dapat menjadi ajang tukar inovasi serta ide kreatif dalam upaya saling menguatkan dan menggali potensi kedua kota di berbagai sektor, baik seni budaya, kearifan lokal, pariwisata, ekonomi, pelayanan publik dan pembangunan, sehinga upaya untuk memberikan pelayanan maksimal bagi masyarakat dapat tercipta secara berkrelanjutan,” ujar Rai Mantra.

Walikota Mossel Bay, Alderman Harry Levendal membuka sambutannya dengan menjelaskan bahwa udeng yang dikenakannya menunjukkan dirinya adalah seorang Bali dan telah menjadi bagian dari Denpasar. Selanjutnya ditegaskan bahwa kerja sama ini adalah langkah pembuka dalam mempererat persaudaraan, peningkatan kerja sama, serta wadah bertukar pikiran untuk mencari solusi atas masalah yang menjadi perhatian bersama kedua kota.

“Tentu harapan kami dapat menjadi ajang tukar pikiran untuk mencari solusi guna menyelesaikan masalah dan tantangan pembangunan bagi kedua kota,” ujarnya.

Minister of Agriculture Western Cape, Dr. Ivan Meyer menegaskan bahwa Kerja Sama Sister City Denpasar dan Mossel Bay merupakan bukti nyata bahwa kemajuan bagi kemaslahatan bersama dapat dicapai melalu kerja sama, perdamaian dan harmoni meskipun di tengah kondisi global saat ini yang penuh dengan konflik. Kerja sama ini juga diharapkan akan mendorong people-to-people contact selain kerja sama ekonomi dan perdagangan kedua kota.

Setelah penadatangan MoU dilanjutkan dengan way forward discussion mengenai isu warisan budaya dan pariwisata, pembangunan SDM, perdagangan dan industri, serta investasi. Tindak lanjut / way forward yang akan dilakukan kedua kota. Yakni pertama dengan identifikasi contact person kedua kota untuk menggali dan membuat daftar komoditas kerja sama yang lebih spesifik. Kedua, ikut serta pada kegiatan promosi UMKM. Ketiga, penyelenggaraan forum bisnis, dan peningkatan kapasitas untuk isu revitalisasi sungai dan pendirian pelayanan publik satu atap. (Ags/r6).

Senin, 11 November 2019

Rai Mantra Jadi Pembicara pada City Net Forum di Nepal

Paparkan Heritage Tourism, Kembangkan Pariwisata Berlandaskan Konsep Tri Hita Karana

Katmandu Nepal ,BaliKini.Net - Keberhasilan Pemkot Denpasar dalam pengembangan Heritage Tourism yang berkelanjutan menjadikan ibukota Provinsi Bali ini sebagai tarik bagi beragam kalangan. Tak hanya dari dalam negeri, keberhasilan ini juga mampu menginspirasi dunia internasional. Atas beragam inovasi dan prestasi tersebut, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra didapuk menjadi salah satu narasumber pada 38TH Executive Committee And International Seminar on Heritage and Sustainable Torism serangkaian City Net Forum yang dibuka secara resmi oleh Secretary General City Net, Vijay Jagannathan di Kota Lilitpur, Katmandu, Nepal, Jumat (8/11) lalu. 

Dalam kesempatan yang sama Kota Denpasar secara resmi dikukuhkan dan bergabung menjadi anggota City Net Forum Internasional. Keberhasilan Denpasar dalam menjaga warisan budaya dan pengembangan pariwisata berkelanjutan sehingga Denpasar akan di daulat sebagai tuan rumah Konfrensi City Forum yang bertajuk Climate Leadershif Conference pada tanggal 18-19 Nopember mendatang.

Dalam paparanya, Walikota Rai Mantra menjelaskan bahwa pengembangan sektor pariwisata saat ini memiliki tantangan yang kompleks. Karenanya diperlukan adanya inovasi untuk menjaga stabilitas sektor pariwisata, salah satunya bagaimana pariwisata dapat bergerak secara berkelanjutan. Sehingga keberadaan sektor pariwisata dapat memberikan apsek kemanfaatan yang berkelanjutan dan bergerak seiring berkembangnya peradaban.

Tantangan pengembangan pariwisata berkelanjutan adalah kemampuan untuk menciptakan destinasi wisata baru. Hal inilah yang saat ini menjadi fokus pengembangan Pemkot Denpasar dengan mengangkat kembali potensi masa lalu yang mengandung nilai kebudayaan melalui Hertiage Torism atau Wisata Warisan Budaya.

“Pemkot Denpasar saat ini sedang fokus menata dan menyiapkan beragam infrastruktur pendukung guna mendukung keberlanjutan sektor pariwisata, utamanya pengembangan heritage torism yang saat ini difokuskan pada pengembangan Zona Z Heritage yang meliputi kawasan Jalan Gajah Mada, Jalan Sulawesi, pasar Badung dan sekitarnya,” ujar Rai Mantra.  

Lebih lanjut dijelaskan bahwa Bali, khsusnya Kota Denpasar memiliki konsep yang khas dalam pengembangan berbagai sektor. Dimana sebuah konsep warisan secara turun temurun yang dikenal dengan istilah Tri Hita Karana selalu menjadi pedoman. Sehingga konsep pembangunan yang dilaksanakan, baik pariwisata, ekonomi, pendidikan dan infrastruktur selalu berada pada garis keseimbangan. Baik hubungan antara manusia dengan manusia, manusia dengan lingkungan atau alam, dan manusia dengan Tuhan.

“Konsep itulah yang memberikan nilai tambah dalam setiap pengembangan sektor pembangunan termasuk di bidang pariwisata, sehingga keberlanjutan dapat tercipta dalam keseimbangan dan keharmonisan,” ujar Rai Mantra.

Dihadapan ratusan peserta konfrensi  Rai Mantra memaparkan  pengembangan sektor pariwisata tentunya harus berpedoman pada input yang dapat berupa kreatifitas, proses, output yang dapat dilihat dari kunjungan, serta out come yang merupakan manfaat langsung yang diperoleh dari sebuah aktivitas. Dimana setiap pengembangan destinasi wisata wajib memberikan dukungan terhadap stakeholder sekitar. Mulai dari akademisi, bisnis, pemerintah hingga komunitas kreatif.

Di Denpasar sendiri beragam upaya terus dimaksimalkan guna mendukung pengembangan heritage tourism yang berkelanjutan. Mulai dari penataan kawasan heritage dengan mengedepankan program pelestarian, kolaborasi, kreatifitas, hiburan, konservasi, edukasi dan playground.

“Yang terpenting dari Heritage itu adalah pelestarian, karena keaslianya lah yang memiliki nilai yang tinggi, sehingga diperlukan perawatan dengan mengedepankan sistem restorasi bagi setiap bangunan dan benda cagar budaya,” kata Rai Mantra.

“Dan tentunya setelah pelestarian barulah kita berfikir tentang hiburan, event, dan branding yang mampu memberikan citra dan daya tarik tersendiri bagi masyarakat sehingga menjadi gaya hidup dan trand yang menjadikan sebuah destinasi bernilai dan terus bergerak secara berkelanjutan,” ungkapnya.

Sementara, Secretary General City Net, Vijay Jagannathan mengatakan bahwa City Net Forum merupakan ajang bagi kota dari berbagai negara sebagai ajang untuk tukar inovasi dan pemikiran, khususnya dalam pengembangan heritage tourism. Pihaknya berharap seluruh peserta yang tergabung dalam City Net Forum dapat secara aktif menjalin kerjasama yang saling memberikan kemanfaatan bagi pengembangan heritage tourism dan mendukung kesejahteraan rakyat. (Ags/r5).

Senin, 07 Oktober 2019

Bawa Narkoba dari Kamboja, Perempuan Indonesia Ditangkap di Filipina

Foto VOA  - Agnes Alexandra (kanan) duduk di dekat delapan kilogram obat terlarang metamfetamin hidroklorida lokal (shabu) yang disita darinya dalam penerbangan dari Siem Reap, Kamboja, Senin, 7 Oktober 2019 di Bandara Internasional Ninoy Aquino, Manila, Filipina.
Filipina ,Bali Kini - Pihak berwenang Filipina mengatakan mereka menangkap seorang perempuan Indonesia yang membawa obat-obatan terlarang senilai 54 juta peso (sekitar Rp.14 miliar) dalam tas jinjingnya dari penerbangannya dari Kamboja pada hari Senin. Penangkapan itu terjadi di tengah tindakan keras pemerintah terhadap upaya penyelundupan narkoba.

Biro Pabean Filipina mengatakan Agnes Alexandra ditangkap setelah tengah malam di bandara Manila setelah pihak berwenang menemukan delapan kilogram metamfetamin, stimulan kuat dan sangat adiktif, dalam tasnya dari penerbangan dari kota resor Kamboja, Siem Reap. Dia menangis dan menutupi wajahnya di depan kamera TV, dan memberi tahu petugas tas itu bukan miliknya.

“Tersangka mengatakan tas itu diberikan kepadanya untuk dibawa, tetapi itulah cerita sama yang selalu mereka gunakan," kata pejabat Biro Bea Cukai Lourdes Mangaoang dalam konferensi pers di mana obat-obatan terlarang yang disita dan Alexandra ditampilkan.

Alexandra menghadapi dakwaan melakukan perdagangan narkoba, kata para pejabat.

Setelah menjabat pada pertengahan 2016, Presiden Filipina Rodrigo Duterte melancarkan upaya tindakan keras terhadap penyelundupan, peredaran dan penggunaan narkoba. Tindakan keras itu dikabarkan telah menewaskan hampir 7.000 tersangka pengedar narkoba yang sebagian besar kelas teri, dan lebih dari 256.500 ditangkap dalam kampanye besar-besaran yang belum pernah terjadi sebelumnya yang telah mengejutkan negara-negara barat dan menimbulkan pengaduan tentang terjadinya pembunuhan massal ke Mahkamah Internasional. [sub/voa/ lt/uh]


Senin, 09 September 2019

Walikota Rai Mantra Jadi Pembicara di Markas PBB Austria

Foto : Walikota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra saat menjadi narasumber dalam acara Bridge City 4.0 United Nation Industry Development Organition (UNIDO) di Gedung PBB di Wina - Austria, Selasa (3/9).
Paparkan Keberhasilan Pembangunan Berlandaskan Tri Hita Karana

Austria ,BaliKini.Net - Keberhasilan Pemerintah Kota Denpasar dibawah kepemimpinan Walikota Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra dan Wakil Walikota IGN Jaya Negara dalam pembangunan Smart City berlandaskan Tri Hita Karana mendapat apresiasi beragam kalangan. Bahkan, keberhasilan ini menjadikan Denpasar sukses menyabet penghargaan Indeks Kota Cerdas Indonesia (IKCI) nomor satu di Indonesia katagori kota besar dari Litbang Kompas.

Atas keberhasilan tersebut, Kota Denpasar menjadi daya tarik dunia internasional. Dimana, Walikota Denpasar, IB Rai Dharmawijaya Mantra diundang menjadi pembicara di Markas Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB ) di Vienna Austria serangkaian Bridge For Cities 4.0 Connecting Cities Throught The New Yang  dibuka langsung Direktur Jendral UNIDO Mr.Li Yong  beberapa waktu lalu.

Hadir dalam kesempatan tersebut Duta Besar Indonesia untuk Austria, Darmansjah  Djumala. Turut mendampingi Walikota Denpasar, Kepala Bappeda, I Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM, Made Erwin Suryadarma Sena, Kabag Kerjasama, Laxmy Saraswati, dan Kabid Ekonomi Kreatif, I Wayan Hendaryana.

Dihadapan 800 perwakilan kota dunia yang tergabung dalam United Nation Industry Development Organisation (UNIDO ), Walikota Rai Mantra menjelaskan tentang Filosofi budaya Tri Hita Karana yang menjadi dasar pijakan dalam melaksanakan pembangunan di Kota Denpasar. Disamping itu, bagaimana Denpasar mampu menjalin hubungan yang harmonis dan sinergis dengan tetap memperkuat budaya dan menyambut hangat hadirnya teknologi di era 4.0 ini.  Dimana Tri Hita Karana merupakan tiga sebab kebahagian sejati dengan membangun harmonisasi komponen manusia, alam/lingkungan dan Tuhan.

“Tri Hita karana ini sebagai pemandu  kami untuk melaksanakan pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar yang sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs ),”jelasnya.

Lebih lanjut dikatakan, SDGs dicapai melalui inovasi pembangunan Denpasar Smart City yang identik dengan upaya mensejahtrakan masyarakat dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki secara bijak. Dalam konsep ini juga mengandung makna efisiensi, trasparansi, akuntabilitas dengan tetap mengutamakan pelayanan prima bagi masyarakat.

Berbagai inovasi pelayanan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan inovasi baru seperti halnya system pengelolaan lingkungan dengan melibatkan Pemerintah, NGO, Swasta , Bank, masyarakat dan sekolah yang dikenal dengan Si Darling. “Jadi Sidarling ini tujuannya membangun kesadaran bersama agar peduli terhadap lingkungan,“ kata Rai Mantra yang disambut riuh tepuk tangan dari peserta.

Selain Denpasar Smart City, fokus pembangunan juga diarahkan pada Denpasar Creative City dan Denpasar Haritage City. “Disamping Smart City Denpasar Creative  City membangun ekosistem ekonomi kreatif dengan melihbatkan semua pihak dan membangun infrastruktur ekonomi kreatif, Denpasar Haritage menjaga budaya yang bersifat tangiable dan intangiable sebagai modal dasar pembangunan, sehingga terciptakanya ekosistem yang saling menguatkan antara pengembangan pariwisata dan pemajuan kebudayaan. “ ungkap Rai Mantra.

Dikatakan bahwa hadirnya Badan Kreatif (Bekraf) di Kota Denpasar juga sangat memperkuat ekonomi kreatif dan digitalisasi. "Itulah sebabnya dalam acaranya ini Kota Denpasar juga terlibat dalam pameran inovasi 4.0 dengan menampilkan creative economy dan digitalisasi yang sudah diterapkan di Denpasar," ungkapnya.

Salah satu perserta Chairman Word Trade  Center  Warsawa Polandia, Jaques Tourel memberikan apresiasi kepada Walikota Denpasar atas keberhasilan pembangunan di Kota Denpasar. Bahkan pihaknya  berkeinginan menjalin kerjasama dengan Pemkot Denpasar, khususnya dalam bidang pariwisata dan budaya.

“Tentunya kami berencana melaksanakan kerjasama Sister City terkait misi budaya dan promosi pariwisata Kota Krakow Polandia dengan Kota Denpasar,” ungkapnya.

Sementara, apresiasi juga turut datang dari Managing Director Eco Consulting and Enginering Vienna Austria, Dr Yousef Mesimani, dimana pihaknya sangat mengagumi program manajemen sampah dan lingkungan Si darling dan Eco River di Kota Denpasar. (rls/r5).

Selasa, 27 Agustus 2019

Kota Marseille Perancis Jajaki Kerjasama Dengan Pemkot Denpasar

Denpasar,BaliKini.Net- Keberhasilan pengelolaan pariwisata budaya di Kota Denpasar mendapat perhatian dunia internasional,   kali ini  Pemkot Denpasar kembali menerima permohonan kerjasama dari Pemerintah Kota Marseille Perancis di bidang Pariwisata, Seni Budaya dan Ekonomi Kreatif. Sebelumnya Denpasar juga  sudah menjalin kerjasama dengan empat negara dan sudah menandatangani LoI (Letter of Intent), yakni Kota Mossel Bay Provinsi Cape Town Afrika Selatan, Kota Perth Australia, Kota Gyeongju Korea, dan Kota Bolgar Rusia.

“Kedatangan saya ke Kota Denpasar untuk bertemu dwngan Bapak Walikota Rai Mantra guna menjalin kerja sama yang erat dengan Denpasar mengenai Pariwisata, Seni Budaya dan di bidang ekonomi kreatif. Kami melihat antara Denpasar dan Marseille banyak persamaan, untuk itu saya ingin sekali mengadakan kerjasama di sini,” kata Wakil Walikota Marseille Perancis bidang perhubungan International dan Mediteranian, Jean Roatta, saat bertatap muka langsung dengan Walikota Denpasar, IB Rai Dhamawijaya Mantra pada Selasa (27/8)  di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.

Lebih lanjut Jean Roatta mengatakan, melihat warga Perancis yang banyak datang ke Bali, Pemerintah Kota Marseille sangat ingin sekali memperkenalkan dan mempromosikan Kota Denpasar sebagai Ibu Kotanya Bali yang memiliki destinasi cagar budaya yang penuh dengan sejarah Bali. Dimana pariwisata budaya di Denpasar sangatlah menarik untuk di dikunjungi oleh wisatawan selain ke indahan alam Bali.

Selain itu, penerbangan maskapai Turkish Airline langsung dari Marseille - Denpasar via Instanbul pada Bulan Juli 2019 lalu. Untuk memudahkan nanti kerjasama dengan Pemerintah Kota Denpasar.

“Saya sangat mengapresiasi Walikota Denpasar yang masih menjaga keberadaan tempat-tempat bersejarah heritage serta cagar budaya yang ada di Denpasar dan bisa menjadikannya sebagai salah satu destinasi wisata kota Denpasar. Karena kalau cuma menonjolkan keindahan alam, masih banyak tempat-tempat indah di belahan dunia ini. Untuk itu saya sangat tertarik dengan culture tourism yang ada di Denpasar. Selain itu saya ingin sekali melakukan pertukaran budaya di Kota Denpasar dan ingin mengundang Denpasar untuk menampikan kebudayaan dan kesenian saat parade festival di Marseille,” ungkapnya.

Sementara Walikota Rai Mantra menyambut baik kedatangan Wakil Walikota Marseille untuk menjalin kerjasama dengan Pemkot Denpasar khususnya di bidang pariwisata budaya. Sebab banyak sekali tempat-tempat bersejarah di Denpasar yang bisa dikunjungi oleh tamu mancanegara yang bisa dijadikan wisata budaya.

“Saya sangat senang kalau bisa menjalin kerjasama di bidang Pariwisata budaya dengan Pemerintah Marseille dan alangkah baiknya selain pariwisata budaya, bisa terjadinya kolaborasi budaya nantinya antara Denpasar dengan Marseille. Karena sejak zaman dulu pertukaran budaya itu sudah ada di Bali, dan saya juga mengundang Pemerintah Marseille untuk bisa hadir di dalam Denpasar Festival pada akhir tahun ini untuk ikut berkolaborasi menampikan kesenian budaya Marseille di Denfest ini,” ungkap Rai Mantra. (eka/ays’/r5).
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved