-->

Senin, 17 Mei 2021

Cegah Kepunahan Lontar Kuno Bali, Begini Pembahasan 3 Narasumber Dalam Kegiatan Dispustaka


Bali Kini ,Karangasem -
Bicara menyoal Lontar, I Wayan Astika, Kepala Dinas Perpustakaan Karangasem (Dispustaka) mengetengahkan materi “Teknik Klasifikasi Naskah Kuno Lontar Bali” dalam kegiatan Seleksi dan Pengadaan Koleksi Budaya Etnis Nusantara yang dikemas dalam bentuk “Sosialisasi Pelestarian Bahasa dan Aksara melalui Perlindungan Naskah Kuno”. Senin (17/5/2021) 


Dimana dijelaskan Astika soal klasifikasi menurut media, lontar dapat dibedakan atas beberapa bentuk. Diantaranya  yakni berbentuk buku/daluang, berbentuk cakepan lontar, kulit kayu, bambu, kulit binatang, lempengan tembaga, perak, emas, dan lain sebagainya.


Naskah kuno yang berupa buku dapat disimpan melalui almari atau rak buku yang ditata sedemikian rupa. Cara lain untuk mengklasifikasikan naskah kuno dapat juga dilakukan dengan mengurut naskah itu sendiri dan mengklasifikasikan sesuai dengan abjad huruf depan setiap judul naskah itu sendiri. Dimulai dari huruf A sampai dengan huruf Z. 


Sedangkan secara spesifik klasifikasi lontar, menurut Astika dibagi dalam delapan item, meliputi weda, agama, wariga, itihasa, babad, tantri dan lelampahan.


Sedangkan, Ida I Dewa Gede Catra yang juga sebagai narasumber dalam giat Sosialisasi Pelestarian Bahasa dan Aksara melalui Perlindungan Naskah Kuno itu membahas soal sejarah perkembangan naskah lontar di Bali. Dirinya yang merupakan tokoh pernaskahan lontar peraih Museum Record Indonesia, asal Karangasem itu menjelaskan jika seribu tahun lalu sudah ada prasasti yang berbahan logam/perunggu dan disakralkan di desa-desa adat. Saka 999 ada di Karangasaem, yakni, di Desa Ababi, Tumbu, Ujung Hyang, Perasi dan Desa Bugbug. “Bali pada zaman dahulu, sebelum pengaruh Kerajaan Kediri dan Majapahit, punya bahasa tersendiri yang disebut Bahasa Bali Kuno”, tandasnya. 


Terkait naskah lontar di Bali, Dewa Catra menegaskan, semua ditulis dengan aksara Bali sehingga sangat penting tahu dan fasih membaca dan menulis asara Bali, terutama tentang kediayatmikan, puja, japa dan mantra.


Sementara, Narasumber ketiga dalam giat tersebut yakni Sastrawan dan akademisi STKIP Agama Hindu Amlapura, I Wayan Jatiyasa mengajak untuk memahami upaya perlindungan terhadap naskah kuno lontar Bali. Dikatakan Jatiyasa, berbagai cara melindungi lontar, diantaranya ialah digitalisasi, konservasi, transmisi, transiliterasi, translasi, transpormasi, pengkajian dan pengorganisasian. 


"Era sekarang untuk melestarikan naskah banyak naskah lontar sudah digitalisasi dan dikonservasi. Digitalisasi adalah proses mengubah sesuatu yang berbentuk non digital menjadi digital. Konservasi adalah pemeliharaan dan perlindungan sesuatu secara teratur untuk mencegah kerusakan dan kemusnahan dengan jalan mengawetkan, pengawetan dan pelestarian, "Terangnya. 


Tidak kalah penting, menurut Jatiyasa adalah legislasi atau perlindungan hukum. Pada era digital sekarang ini, lontar dapat diakses dari berbagai media, oleh karena itu diperlukan perlindungan hukum agar tidak diakui oleh bangsa lain. Legislasi dapat dilakukan melalui Perda Pelindungan Naskah Lontar, HaKI, atau Warisan Budaya Dunia ke UNESCO. 


Demikian ketiga Narasumber dalam giat tersebut menjelaskan soal lontar. Kedepan diharapkan agar masyarakat tetap melestarikan Lontar agar tidak punah. (Ami)

Perpustakaan Karangasem Seleksi Pengadaan Koleksi Budaya Etnis Nusantara


Bali Kini, Karangasem -
Bertepatan dengan peringatan Hari Buku Nasional, HUT Perpustakaan Nasional Republik Indonesia ke-41, dan peringatan HUT Kearsipan Nasional ke-50 yang diperingati tepat pada Senin (17/5/2021), Dinas Perupstakaan dan Kearsispan (Dispustaka) Kabupaten Karangasem menyelenggarakan kegiatan seleksi dan pengadaaan koleksi budaya etnis Nusantara. Kegiatan itu dikemas dalam bentuk “Sosialisasi Pelestaraian Bahasa dan Aksara melalui Perlindungan  Naskah Kuno”.


Menurut keterangan Kepala Dispustaka Karangasem, I Wayan Astika, kegiatan berlangsung selama tiga hari dan akan berakhir tanggal 21 Mei 2021 mendatang. Dengan jumlah peserta kegiatan 90 orang terbagi tiga kelompok. 


Kegiatan berlangsung dengan tetap menerapkan Prokes, maka jumlah satu kelompok dibatasi sebanyak 30 orang saja. Peserta berasal dari unsur Bendesa Adat di tiga wilayah kecamatan di Kabupaten Karangasem, yakni, Kubu, Rendang dan Selat. Dimana dihari awal penyelenggaraan sebagai pembukaan kegiatan, menghadirkan peserta dari Kecamatan Kubu. 


Acara dibuka langsung oleh Kepala Dispustaka dan beberapa narasumber menampilkan

 tokoh-tokoh yang mumpuni dibidangnya, diantaranya I Wayan Astika, yang juga Kepala Dispustaka, Ida I Dewa Gede Catra, tokoh pernaskahan lontar peraih Museum Record Indonesia, asal Karangasem dan I Wayan Jatiyasa yang merupakan Sastrawan dan akademisi STKIP Agama Hindu Amlapura. Ketiga narasumber tesebut melihat naskah lontar Bali dari berbagai perspektif.


Kegiatan ini diharapkan agar dapat mengetuk hati masyarakat yang mempunyai naskah kuno supaya tetap memelihara dengan baik dan dilestarikan, agar tidak  sampai punah. (Ami)

Pantau Bantuan, Wabup Artha Dipa Tegaskan Penyaluran Harus Tepat Sasaran Dan Transparan


Bali Kini ,Karangasem -
Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa pantau Bantuan Covid-19 yang berada di Kantor Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Karangasem, Senin (17/05/2021). Hal ini untuk memastikan bantuan yang terkumpul berada di tempat aman dan siap untuk disalurkan tepat sasaran. Dimana nantinya bantuan ini akan di salurkan oleh Dinas Sosial dan BPBD Kabupaten Karangasem. 


Menurut keterangan Plt Kalaksa sekaligus Sekretaris BPBD Kabupaten Karangasem Ida Bagus Ketut Arimbawa terdapat bantuan 5.000 pasang shoes cover yang bersumber dari BNPB, 250 paket sembako dari BKS LPD, 200 paket sembako dari Bank Mandiri yang setiap paketnya terdiri dari 5 Kg beras sehingga totalnya menjadi 1 Ton, 5.400 buah Masker dari BNPB, 4.625 buah Hazmat dari BNPB, 1.240 liter hand sanitizer dari BNPB, 600 liter Hand sanitizer dalam bentuk botol isi 500 ml dari PC NU, 4.195 buah kaca mata google dari BNPB, serta 714 buah face shield dari BNPB. "Seluruh bantuan yang terkumpul tersebut belum di realisasikan dan terkait keluar masuknya bantuan sudah saya update setiap harinya di situs infocorona.karangasemkab.go.id sehingga bagi yang ingin melihat selengkapnya secara update silakan kunjungi situs resmi tersebut," ujar Arimbawa. 


Sementara dalam kesempatan tersebut Wabup Arta Dipa menegaskan agar bantuan tersebut hendaknya disalurkan tepat sasaran.  "Saya ingin Bantuan yang sudah terkumpul berada ditempat yang aman dan seluruh unsur Satgas Covid-19 untuk bekerja maksimal dalam penyalurannya agar yang menerima tepat sasaran," tegas Wabup Artha Dipa. Pihaknya juga menegaskan agar seluruh bantuan yang masuk dibuatkan berita acara dan langsung melaporkannya kepada Pimpinan, selain itu matrik keluar masuknya barang harus di update setiap harinya.


"Semua langkah terkait penanganan Covid-19 harus taat prosedur dan transparan, jadi Saya minta setiap harinya dilaporkan dengan baik jangan sampai ada yang salah, semua kegiatan yang dilaksanakan untuk penanganan covid-19 harus sepengetahuan pimpinan," ujarnya.


Lebih lanjut Wabup Artha Dipa juga menginstruksikan kepada Instansi terkait agar bantuan yang terkumpul tidak menjadi kadaluarsa karena terlalu lama disimpan dan segera disalurkan ke masyarakat dan tentunya harus tepat sasaran jangan menyimpang dengan aturan,terkait ruang penyimpanan bisa di pergunakan ruangan yang ada di SKB, karena masih ada ruangan yang belum terpakai, lokasi di SKB juga sangat mendukung.


"Ada beberapa Daerah terdampak yang memang memerlukan bantuan, Daerah seperti itu yang harus kita sasar, dan sekali lagi saya tekankan agar dalam penyaluran bantuan harus transparan.Karena dampak pandemi ini dirasakan oleh seluruh masyarakat," jelas Wabup Artha Dipa. (Ami)

Minggu, 16 Mei 2021

Bupati Gede Dana Sampaikan Terimakasih Kepada Gubernur

 Vaksin Astrazeneca  Lampaui Target Sasaran

Bali Kini, Karangasem - Bupati Karangasem I Gede Dana menyampaikan terimakasih kepada Gubernur Bali, I Wayan Koster atas  pemberian tambahan vaksin Astrazeneca  Covid-19, yang pelaksanannya melampaui dari target sasaran yang ditentukan. 



Menurut Bupati, alokasi  40 ribu dosis vaksin Astrazeneca sejatinya sudah habis  saat pelaksanaan vaksinasi massal berbasis banjar di Kecamatan Abang, Minggu (16/5/2021) karena masyarakat yang tersasar vaksin sudah mencapai 40.450 orang  tersebar di empat kecamatan, yakni Kecamatan Karangasem, Selat, Bebandem dan Kecamatan Abang.  


“Saat kami laporkan bahwa  alokasi vaksin yang diberikan   sudah habis, Pak Gubernur langsung merespon  dengan memberikan tambahan vaksin sebanyak 8.170 dosis.  Kami sangat berterimakasih, bantuan ini  sebagai upaya kami dalam mempercepat  status Karangasem menjadi zona hijau Covid-19,” ucap Gede Dana.


Terhadap tambahan bantuan vaksin dari Pemprov Bali itu, Bupati Gede Dana sudah memerintahkan  Kadis Kesehatan Karangasem, dr I Gusti Bagus Putra Pertama MM,  langsung mengambilnya ke Denpasar. “Saya sudah perintahkan Pak Kadis Kesehatan untuk mengambilnya, karena Senin besok (hari ini Red), pelaksanaan vaksin massal berbasis banjar masih berlanjut  di Kecamatan Abang,” jelas Gede Dana.


Dipihak lain, dr Bagus Putra Pertama, mengatakan, pelaksanaan vaksinasi massal berbasis  banjar yang dilaksanakan sejak tiga pekan terakhir sudah melampuai target. Kendati demikian pelaksanaan vaksinasi  masih terus dilanjutkan. Ini dilakukan agar semua mayarakat Karangasem sudah benar-benar divaksin Covid-19. Dikatakan dari target sasaran yang ditentukan, Karangasem, kata Bagus Putra Pertama sudah bisa menuntaskan lebih awal dari jadwal yang ditentukan.   “Sekarang masih tersisa 1.550 dosis, tapi  Pak Gubernur sudah memberikan tambahan vaksin 8. 170 lagi untuk pelaksanaan vaksinasi berikutnya,” terangnya. 


Sementara itu, pelaksanaan vaksinasi massal  di enam desa di Kecamatan Abang, yakni  Desa Datah, Bunutan, Labasari, Desa Culik,  Purwakerti  dan Desa Kertamandala, berhasil menyasar 8577 orang yang divaksin.  Capaian ini jauh melampaui target harian yang ditentukan sebanyak 4000 orang. “Capaian ini sekaligus melengkapi target sasaran  pelaksanaan vaksinasi  Astrazeneca  dalam tiga pekan. Saat ini  warga yang sudah divaksin  sebanyak 40.450 orang,” pungkasnya. (Rls/*)

Targetkan Zona Hijau, Bupati Gede Dana Pantau Langsung Pelaksanaan Vaksinasi Astrazeneca


Bali Kini, Karangasem -
Bupati Karangasem I Gede Dana terus melakukan pemantauan langsung pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat. Bahkan, di hari libur pun, Bupati Gede Dana tetap menjaga fokusnya dalam menuntaskan pelaksanaan vaksinasi vaksin astrazeneca ini. Seperti saat pelaksanaan vaksinasi di enam desa di Kecamatan Abang, yakni di Desa Datah, Bunutan, Purwakerti, Culik, Kerta Mandala dan Labasari, Minggu (16/5/2021). Bupati Gede Dana turun langsung memantau situasi sekaligus mengedukasi dan meyakinkan masyarakat agar tidak takut divaksin. 


Bupati Gede Dana serius melakukan pemantauan langsung di lokasi, agar pelaksanaan vaksinasi dapat dituntaskan sesuai dengan jumlah target sasaran. Bahkan, Bupati Gede Dana menargetkan ingin menjadikan Karangasem yang dipimpinnya ini sebagai daerah zona hijau COVID-19 pertama di Bali. Ini salah satu bentuk komitmen dan keseriusan pemerintah daerah dalam menyukseskan pelaksanaan vaksinasi agar sejalan dengan program pemerintah pusat dan Pemprov Bali. 


“Target pertama kami agar Karangasem bisa menjadi zona hijau, dengan mengutamakan pelaksanaan vaksinasi pada zona merah dan zona orange di setiap kecamatan, yang dianggap sebagai wilayah rawan dampak penyebaran COVID-19 ini,” kata Bupati Gede Dana saat ditemui disela-sela kegiatan meninjau pelaksanaan vaksinasi di Bale Masyarakat Desa Datah. 


Masyarakat nampak begitu antusias dengan jadwal pelaksanaan vaksinasi ini. Terlebih, dipantau langsung oleh Bupati Karangasem. Bahkan, sekitar pukul 10.00 wita, antrian warga sudah mencapai ratusan orang. Namun, mereka tetap menjalankan protokol kesehatan dengan ketat. Ini terlihat di Pos Vaksinasi Wisata Tirta Purwakerti. Masyarakat begitu antusias, karena mereka khawatir kehabisan vaksin astrazeneca ini. Meski pun mereka sebenarnya sudah terdata sebagai sasaran vaksinasi sejak awal. “Saya sampai terburu-buru ke lokasi vaksinasi ini. Meski sudah terdata, takutnya vaksinnya habis. Karena yang datang terlihat banyak sekali,” kata salah satu warga Banjar Dinas Seloni Desa Culik Ni Luh Arnis Febria Kurniawati.


Warga ini juga mengaku sangat senang setelah divaksin. Karena memang sudah menunggu sejak lama, agar mendapat vaksinasi ini. Sehingga bisa terlindungi dari COVID-19. Ia juga mengaku senang melihat warga lainnya, terutama dari para lansia yang juga akhirnya bisa divaksin. Sebab, bagi para lansia menurutnya lebih rentan terdampak buruk jika tertular COVID-19. “Pokoknya lega sekali rasanya setelah dapat divaksin. Saya memang sudah menyiapkan diri sejak awal. Tidak sakit, tidak takut, yang jelas senang,” ungkapnya. 


Total vaksinasi di enam desa ini ada sebanyak 8.170 jumlah sasaran. Vaksinasi dilakukan secara bertahap melihat jumlah tenaga medis dan jumlah vaksin. Bupati Gede Dana menambahkan, Karangasem sudah melakukan vaksinasi hampir 32 ribu vaksin astrazenaca. Sejauh ini belum ada dampak serius yang dianggap membahayakan kesehatan.  Menurutnya, kalau hanya dampak panas dan meriang, itu dianggap sebagai reaksi biasa. Kalau pun ada keluhan serius, maka bisa langsung disampaikan kepada vaksinator, agar bisa dicek lebih lanjut dengan cepat. 


Dalam pelaksanaan monitoring ini vaksinasi ini, Bupati Gede Dana juga didampingi oleh Sekda Ketut Sedana Merta, Kadis Kesehatan Karangasem Gusti Bagus Putra Pertama, Camat Abang Ida Bagus Eka Ananta dan serta pejabat terkait lainnya. Pemantauan pelaksanaan vaksinasi ini akan terus dilakukan Bupati Gede Dana di seluruh kecamatan. Selain mendorong agar proses vaksinasi lebih cepat sesuai target pemerintah, juga sekaligus mengedukasi setiap warga agar tidak khawatir divaksin. Sebab, vaksinasi ini ditujukkan sepenuhnya untuk melindungi masyarakat Karangasem dari bahaya COVID-19. (rls/*)

Senin, 10 Mei 2021

Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri, Bupati Gede Dana Minta Perayaan Dijalankan Dengan Fokus, Tulus Dan Lurus


Bali Kini ,Karangasem -
Dalam rangka hari raya besar bagi umat Islam yakni Idul Fitri 1 Syawal 1442 Hijriah yang jatuh tepat pada 12 Mei 2021 mendatang, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengucapkan selamat Hari Raya Idul Fitri bagi umat yang merayakan.


"Saya I Gede Dana,  Bupati Karangasem bersama Wakil Bupati Karangasem , I Wayan Arhta Dipa atas nama pribadi dan jajaran pemerintah Kabupaten Karangasem mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1442 Hijriah. Mohon maaf lahir dan Batin," ungkapnya, Senin (10/5/2021) di Kantor Bupati Karangasem. 


Dalam kesempatan tersebut, dengan didampingi Wakilnya, Wayan Artha Dipa, Gede Dana mengimbau pada masyarakat umat muslim khususnya di Kabupaten Karangasem, meskipun mereka tidak dapat mudik bertemu sanak keluarga demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19, namun hari Raya Idul Fitri hendaknya tetap di rayakan dengan khusyuk. Juga seperti slogan yang selama ini melekat pada Bupati Gede Dana, agar perayaan ini di jalankan dengan fokus, lurus dan tulus. 


"Walau tak semua bisa saling sapa seperti biasa, setidaknya semua telah berusaha. Fokus menjalankan kebaikan, tulus menunaikan ibadah, lurus dalam bersyariat demi mendapat rahmat dan ampunan-Nya, " tandasnya. 


Tak hanya itu, Bupati Gede Dana juga mengingatkan agar masyarakat tetap mentaati protokol kesehatan dan mendukung upaya pemerintah dalam memutus penyebaran Covid-19 agar pandemi ini dapat segera terselesaikan. 


"Meski tak pulang bukan berarti tak sayang, taati protokol kesehatan demi memutus mata rantai COVID-19.  Mari di hari raya yang Fitri ini kita saling maaf-memaafkan khilaf sebelumnya untuk membangun Karangasem Era Baru menuju Karangasem Prakerthi Nadi," Tutup Bupati Gede Dana.*

Minggu, 09 Mei 2021

Pastikan Berjalan Baik, Kapolda Bali Pantau Pos Penyekatan di Pelabuhan Padangbai


Bali Kini ,Karangasem -
Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra, Minggu (9/5/2021) laksanakan pemantauan Pos Penyekatan di pintu masuk pelabuhan Padang Bai, Kecamatan Manggis Kabupaten Karangasem. Kunjungan dan pengecekan ini dilaksanakan di sejumlah titik diantaranya di Pos penyekatan dan Pos Pam Pelabuhan Padangbai. 


Kapolda Bali didampingi oleh Dir Lantas Polda Bali KBP Indra Dan Kasubdit Gakkum Dit Lantas Polda Bali AKBP I Dewa Agung Roy Marantika tiba di Pelabuhan Padang Bali sekitar Pukul 15.00 Wita dan disambut langsung oleh Kapolres Karangasem AKBP Ni Nyoman Suartini serta General Manajer PT. ASDP Indonesia Ferry Padangbai Junaidi. Tak hanya itu, pejabat Polres yakni Kapolsek Padangbai Kompol I Made Suadnyana Kasat Binmas AKP IMade  Dwi Susila , Kasat Lantas IPTU Reina Kusmalandri beserta Instansi terkait Lainnya juga ikut menyambut kedatangan Kapolda Bali. 


"Begitu tiba Kapolda Bali beserta rombongan meninjau kesiapan Pos Penyekatan di lokasi dilanjutkan dengan meninjau Pos Pelayanan Terpadu Pelabuhan Padangbai, " Ungkap AKBP Nu Nyoman Suartini. 


Dalam kesempatan tersebut, Kapolda Bali menekankan agar personil yang melaksanakan tugas dapat mengatensi arus penyebrangan dan bongkar-muat di Pelabuhan Padangbai dengan baik. Begitupun saat memantau situasi seputaran area parkir pelabuhan. Sementara untuk anggota agar tetap menjaga kesehatan dan mengikuti aturan protokol kesehatan.


Mereka juga diingatkan agar dalam melaksanakan koordinasi dengan para pihak apabila ada penemuan kejanggalan atau pelanggaran agar dilakukan secara humanis.


Menanggapi hal tersebut, AKBP Ni Nyoman Suartini mengatakan, “Kita siagakan personel selama 24 jam selama pemberlakuan larangan mudik untuk melakukan penyekatan terhadap warga yang hendak mudik Hari Raya Idul Fitri”,ungkapnya. (Ami)

Jumat, 07 Mei 2021

Bupati Gede Dana Hadiri Sosialisasi Penguatan PK21 oleh BKKBN Bali dan Komisi IX DPR RI


Bali Kini , Karangasem -
Bupati Gede Dana hadiri seminar sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga 2021 Bersama Mitra Kerja Komisi IX DPR-RI, Jumat (7/5/2021) yang digelar di Balai Banjar Desa Kerta Mandala, Kecamatan Abang, Karangasem. Kegiatan ini merupakan sosialisasi rutin yang dilakukan oleh Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dengan menggandeng mitra-mitra kerjanya yang bertujuan untuk memberikan penguatan terkait program nasional dari pemerintah yakni PK21.


Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Bali, melakukan sosialisasi Penguatan Pendataan Keluarga 2021 (PK21) dan kelompok sasaran Bangga Kencana dengan menggandeng mitra kerja dari Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa. 


PK21 sendiri telah dilaksanakan mulai awal April s.d 31 Mei 2021. Acara diikuti 50 orang peserta dari masyarakat setempat. Peserta yang hadir juga mendapatkan 100 paket sembako dan 25 makanan pendamping (PMT Ibu Hamil).


Dalam kesempatan tersebut, Bupati Gede Dana mengatakan jika data dari PK21 ini sangat penting untuk intervensi Program Pembangunan Keluarga, Kependudukan dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) di masyarakat. Gede Dana juga menghimbau agar masyarakat Karangasem bisa menghubungi kader setempat jika merasa belum didata.


”Mari kita ikut mendukung kesuksesan PK 2021 di Karangasem, dengan memberikan data secara jujur. PK 2021 dimulai 1 April, Masih ada waktu sampai 31 Mei, ayo sukseskan sehingga memberikan nilai-nilai positif dalam pembangunan kependudukan,” pinta Gede Dana.


Bupati Gede Dana menyebutkan data stunting 3 Tahun terakhir di Kabupaten Karangasem telah mengalami penurunan. Dimana pada tahun 2018, data stunting 26,23% telah turun menjadi 11,88%. Di tahun 2021, Bupati Gede Dana menargetkan penurunan stunting  di Kabupaten Karangasem sebanyak 18,1%.


Untuk mencapai target ini, Pemerintah Daerah mensosialisasikan pelaksanaan pendataan keluarga tahun 2021 kepada masyarakat salah satunya melalui pemasangan Baliho , Spanduk dan merekrut kader pendata sebanyak 1004 orang kader. Seluruh kader ini akan mendata sebanyak 152.508 KK target sasaran, diutamakan sasaran PUS (Pasangan Usia Subur) di Kabupaten Karangasem.


Bupati Gede Dana mengatakan, kader yang telah terlatih ini menggunakan metode “ Sensus” dengan proses pengumpulan dan pengolahan data  menggunakan Formulir dan Smartphon. Ternyata, penerapan metode smartphone ternyata lebih tinggi jika dibandingkan menggunakan Formulir. Ini menunjukkan kader pendata di Kabupaten Karangasem sudah cukup Familiar dengan IT. Data terakhir yang masih dari target 152.508 KK sudah masuk 31.155 KK (20,43%) per 6 Mei 2021. 


Sementara, Ketut Kariyasa memberikan banyak informasi terkait pencegahan stunting baik Indonesia dan di Bali, karena pada tahun ini BKKBN diberikan amanah oleh Presiden RI Joko Widodo sebagai Penanggung Jawab pencegahan stunting di Indonesia. Target penurunan angka stunting sendiri yakni sebesar 14 persen sampai dengan 2024, sementara angka stunting di Indonesia sendiri masih diatas 27 persen.


Kariyasa berharap, Pendataan Keluarga yang akan dilakukan serentak 1 April hingga 31 Mei 2021 ini dapat menjadi momentum validasi data agar program pemerintah tepat sasaran. “Data keluarga memang terlihat sepele, namun tanpa disadari, data itu sebagai landasan bagi pemerintah menelurkan kebijakan,” katanya.


Kepala Perwakilan BKKBN Provinsi Bali, Agus Putra Proklamasi mengatakan masyarakat harus siap dan menerima dengan baik para petugas (kader pendata) dengan tetap menjaga protokol kesehatan serta menyiapkan data yang diperlukan. Agus juga meminta keluarga yang menjawab pertanyaan kader pendata adalah yang benar-benar menguasai kondisi masing-masing anggota keluarganya. Sebab, pendataan keluarga ini tidak sekadar mencatat jumlah anggota keluarga, tetapi lebih dari itu. Pemerintah ingin mendapatkan data tentang kondisi kesehatan balita di seluruh Indonesia.


Ia juga menambahkan, meskipun Bali tergolong daerah maju dibandingkan daerah lain di Indonesia, intervensi-intervensi pembangunan kependudukan terutama di luar Denpasar dan Badung masih perlu dilakukan.“Sosialisai ini sangat penting bagi masyarakat dan pemerintah sebagai eksekutor kebijakan publik,” ujarnya.


Kariyasa juga menambahkan, data kependudukan lima tahun lalu sebenarnya sudah valid. Sesuai ketentuan, up date data dilakukan lima tahun sekali untuk mengetahui perkembangan terbaru gambar penduduk se-Indonesia. “Tidak ada alasan takut memberikan data ke petugas kami. Mengingat saat ini sedang pandemi, jika takut tertular virus, keluarga sasaran bisa mengisi data lewat smartphone,” imbuhnya. (ami/* )

Genjot Vaksinasi Massal di Tiga Kelurahan, Bupati dan Wakil Bupati Karangasem Temukan Kendala di Lapangan


Bali Kini , Karangasem -
Program vaksinasi di Karangasem saat ini terus digenjot khususnya di daerah yang masuk zona merah dan orange. Bahkan, Kabupaten Karangasem telah menyiapkan 40.000 dosis vaksin jenis baru, yaitu AstraZeneca untuk memenuhi target vaksinasi seluruh masyarakat. 


Percepatan vaksinasi Covid-19 difokuskan di tiga kelurahan yaitu Kelurahan Subagan, Kelurahan Karangasem dan Kelurahan Padangkerta dan vaksinasi reguler yang ada di fasilitas pelayanan kesehatan tetap berlanjut. Percepatan vaksinasi Covid-19 dilaksanakan mulai tanggal 5 Mei sampai dengan 19 Mei 2021 dengan target harian 4.000 sasaran. 


Memastikan vaksinasi diterima sesuai target, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wabup Artha Dipa secara terpisah memantau beberapa Pos Vaksinasi yang tersebar di 3 Kelurahan, diantaranya di Pos SD 1 Karangasem, Pos SD 1 Padangkerta, Pos SD 2 Padangkerta, Pos SMPN 1 Amlapura dan di Pos SKB, Kamis (6/5).


Dari hasil pemantauan pelaksanaan vaksinasi AstraZeneca, ditemukan beberapa kendala yang menyebabkan target perhari belum tercapai maksimal. Dua hari pelaksanaan vaksinasi yang dilakukan  petugas dari Dinas Kesehatan dari sisi capaian target ternyata belum bisa terpenuhi. Dimana target harian 4.000 warga yang divaksin, namun sesuai data pada hari Rabu 5 Mei 2021, yang terealiasi hanya 1.813 orang. 


“Sejauh ini vaksinasi warga perkotaan yang akan dilaksanakan selama 9 hari masih berjalan lancar. Tapi capaian target per harinya masih belum terpenuhi.  Mengingat jatah vaksin cukup banyak, kita sudah instruksikan Dinas  Kesehatan untuk memperluas jangkauan vaksinasi hingga ke desa-desa yang saat ini masih berstatus zona orange,” ucap Gede Dana ditemui usai melakukan pemantauan di SD 1 Padangkerta.


Menurut Bupati,  ada beberapa faktor yang menjadi penyebab target  itu belum bisa  terpenuhi.  Selain karena masyarakat enggan untuk menjalani vaksinasi, bisa juga disebabkan sosialisasi kegiatan percepatan vaksinasi ini yang belum menjangkau masyarakat sasaran.


"Hari pertama dan kedua target vaksinasi warga perkotaan memang belum terpenuhi, tapi saya optimis  target itu akan tercapai jika strategi pelaksanaan vaksinasi dan kendala dilapangan yang temui terus diperbaiki mengingat waktu pelaksanaan vaksinasi ini masih cukup lama,” jelasnya.


Lamanya waktu pelaksanaan vaksinasi Covid-19  tiga kelurahan di Karangasem, Bupati menghimbau para petugas vaksinasi untuk selalu menjaga kesehatan dengan baik. Himbauan itu disampaikan, mengingat petugas vaksin yang didatangkan dari  masing-masing Puskesmas yang ada di wilayah Karangasem dinilai rentan terpapar karena berhadapan langsung dengan masyarakat.


“Saya turun meninjau pelaksanaan vaksinasi untuk  menyemangati para petugas medis dalam menjalankan tugasnya. Harapan kita dengan dorongan semangat ini, imunitas kawan-kawan yang melakukan vaksinasi  bisa terus terjaga,” ucapnya.


Melihat waktu pelaksanaan vaksinasi yang relatif lama, Bupati juga berupaya untuk memberikan support berupa  tambahan asupan vitamin kepada paramedis dan tim yang sedang menjalankan tugas di lapangan. 


“Saat ini kita sedang mengupayakannya, mudah-mudahan bantuan  dalam bentuk vitamin  ini secepatnya bisa direalisasikan,” jelas Gede Dana, seraya menabahkan, vaksinasi difokuskan di tiga kelurahan di Karangasem, dalam upaya mempercepat  perubahan status Kelurahan Subagan dan Padangkerta dari zona merah dan Kelurahan Karangasem dari zona orange menjadi  zona hijau.


Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa juga melakukan peninjauan yang sama terhadap pelaksanaan  vaksinasi Astrazeneca. Dalam peninjauan itu, Wabup menemukan ada beberapa kendala. Salah satunya minimnya kehadiran warga  untuk divaksinasi.  Munurut Wabup, warga tidak maksimal datang untuk divaksinasi karena terkendala waktu, salah satunya kebanyakan masyarakat masih bekerja di sawah dan ke pasar.  


Melihat kondisi tersebut, pihaknya mengistruksikan Dinas Kesehatan untuk  mengatur pelaksanaan vaksinasi Covid-19  dari pagi hingga sore hari. “Dengan waktu pelaksanaan vaksinasi yang tidak lebih panjang, saya optimis target  vaksinasi warga di tiga kelurahan akan bisa terpenuhi. Saya juga sangat mengapresiasi langkah Dinas Kesehatan memberikan Pelayanan "mobile" atau jemput bola bekerja sama dengan kepala Lingkungan kepada masyarakat yang tidak bisa hadir di pos vaksin,” pungkasnya.


Seperti halnya Bupati Gede Dana, Wabup Artha Dipa juga menyampaikan, peninjauan ini sebagai bentuk dukungan dan motivasi kepada para petugas medis, Lurah, Kepala Lingkungan, Babinsa, Babinkamtibmas dan juga SatPol PP. “Terima kasih juga atas kerjasamanya dan kerja kerasnya mensukseskan kegiatan percepatan vaksinasi ini,”ucapnya.


Wabup Artha Dipa juga mengingatkan agar warga yang sudah divaksin, kembali melaksanakan vaksin tahap kedua 8 minggu setelahnya sesuai arahan petugas. Di samping itu, Ia menegaskan, masyarakat jangan pernah lupa, kalau vaksin bukan membuat seseorang kebal. Vaksin hanya digunakan untuk meningkatkan imunitas tubuh terhadap virus corona. Oleh karena itu, Protokol kesehatan seperti mencuci tangan, memakai masker dan menghindari kerumunan terus dilakukan demi menekan risiko penularan. (*)

Rabu, 05 Mei 2021

BUPATI GEDE DANA BERSAMA BANK BPD BALI SERAHKAN SEMBAKO DI 3 LOKASI


Bali Kini ,Karangasem -
Dalam rangka HUT BPD Bali Ke-59 yang bertemakan Bangkit Bersama Bank BPD Bali , Bupati Karangasem I Gede Dana bersama Ketut Andayana Kusuma Yasa selaku Kepala Bank BPD Bali Cabang Karangasem mernyerahkan bantuan sembako, Rabu (5/5/2021). Kegiatan pembagian sembako ini adalah salah satu program dari BPD Bali yaitu berbagi ke masyarakat yang akan diserahkan di 3 lokasi di Kabupaten Karangasem.


Andayana Kusuma Yasa mengatakan bahwa ada 3 lokasi yang akan dijadikan tempat diantaranya, Masjid Daarul Falah Gerembeng Bawah, Jln Ngurah Rai, Gang Rajawali, Lingkungan Tampuagan II, selanjutnya menuju ke depan Kantor Desa Sibetan dan yang terakhir Bupati Karangasem bersama rombongan akan menyerahkan sembako ke Balai Masyarakat Dukuh, Padangkerta.


Sebanyak 150 paket yang akan dibagikan ke masyarakat, setiap lokasi mendapatkan 50 paket sembako yang berisikan beras, minyak, mie instan dan the. Diharapkan bisa bermanfaat di masa pandemi Covid -19 ini yang mengakibatkan perekonomian masyarakat tidak stabil. Selain itu dengan adanya pembagian sembako ini  diharapkan juga bisa menumbuhkan dan meningkatkan rasa peduli dengan sesama.


"Selain berbagi ke masyarakat umun, BPD Bali juga akan menyerahkan sembako ke Panti Asuhan, untuk jadwal dan tempatnya masih akan di rancang," ucapnya.


Bupati Karangasem I Gede Dana mengucapkan banyak terimakasih kepada masyarakat semua karena sudah meluangkan waktu untuk mengikuti acara ini, dan berharap semuanya sehat dan tidak ada terpapar Covid-19.


“Sebelumnya saya juga berharap masyarakat yang ada di sini agar tetus menjalankan prokes supaya terhindar dari Covid-19. Saya juga sudah memprogramkan vaksinasi untuk lansia, mari kita bersama sama menekan tingkat penyebaran virus ini,” ujarnya.


Bupati Karangasem juga menyampaikan terimakasih atas bantuanpaket sembako dari Bank BPD ini. Dia berharap paket sembako ini bisa meringankan beban ekonomi masyarakat. 


“Saya selaku Bupati berkewajiban melindungi seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Karangasem, tidak ada yang saya bedakan karena semuanya sama. Saya juga lihat di Kabupaten Karangasem tingkat toleransi beragamanya sangat tinggi, saya berharap tingkatkan hal tersebut supaya tidak ada masalah dikarenakan perbedaan kepercayaan,” pesan Gede Dana saat menyerahkan paket sembako bagi umat muslim di Daarul Falah.


Salah satu warga, Ahmad Kurniawan mengatakan bahwa Ia sangat senang dan berterimakasih Bupati sudah bisa hadir di tengah-tengah masyarakat. Ia juga berharap Bupati bisa menjaga , mengayomi masyarakat khususnya di Kabupaten Karangasem.


“Semoga kedatangan beliau bisa menjadi motivasi bagi kita dalam bermasyarakat dan di dibawah kepimpinan Bupati Gede Dana bisa memperbaiki perekonomian di Kabupaten Karangasem di tengan Pandemi ini,” ucapnya. (Rls/Ami/r1)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved