-->

Minggu, 08 Mei 2022

Peran Aktif Pemuda Karangasem, Sumbang 36 Kantong Darah Ke PMI


Karangasem, Bali Kini - Sejumlah 36 Kantong darah berhasil dikumpulkan untuk didonorkan dan diserahkan ke PMI Karangasem sebagai peringatan hari PMI (Palang Merah Indonesia). Giat donor darah ini dilaksanakan PC KMHDI berkolaborasi dengan DPK Peradah Karangasem. 

Hampir seratus pemuda dari Sekeha truna-truni serta OKP yang ada di Karangasem  menghadiri acara yang diadakan pada Minggu (8/5/2022) di Wantilan Gedung DPRD Karangasem tersebut. 

I Ketut Suardana sebagai ketua PC KMHDI Karangasem mengatakan bahwa kegiatan tersebut dilakukan sebagai program kerja dibidang sosial kemasyarakatan untuk membantu ketersediaan stok darah di RSUD Karangasem. 

"Kami di PC KMHDI Karangasem melaksanakan kegiatan donor darah berkolaborasi dengan DPK Peradah dalam rangka memperingati hari PMI sebagai bentuk kontribusi membantu menjaga ketersediaan darah di RSUD karangasem kegiatan ini akan kami laksanakan setiap 3 bulan sekali" ucap  I Ketut Suardana. 

Kemudian, Kepala PMI dr.Anak Agung Harry Wijaya  sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Dirinya salut akan kegiatan positif anak-anak muda Karangasem yang peduli dan mau menjaga ketersediaan darah dari PMI. 

"Saya berharap kegiatan seperti ini dapat terus berlanjut. Saya selalu mensuport kegiatan seperti ini demi menjaga ketersediaan darah dari PMI,"ujar dr.Anak Agung Harry Wijaya. (Ami)

Lagi, Damkar Evakuasi Anjing Diduga Rabies Yang Sempat Menggigit Pemiliknya


Karangasem, Bali Kini - Dalam tiga hari terakhir, sudah dua kali terjadi kasus gigitan anjing yang terindikasi atau diduga rabies di Kabupaten Karangasem. Pada hari Jumat, (6/5/2022) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bersama Dinas Peternakan kembali mengevakuasi seekor anjing berwarna hitam yang masih mengenakan kalung berwarna merah di Jalan Bali Coklat, Banjar Semadi, Desa Jasri Kelurahan Subagan, Karangasem. Anjing tersebut merupakan milik seorang warga, dimana sang pemilik yakni Ni Luh Ademina (20) lah yang menjadi korban gigitan anjing tersebut. Ini terjadi ketika sang pemilik hendak mengikat anjing tersebut, namun naas korban malah digigit. Korban mengalami luka di pergelangan tangan sebelah kanan dan kini sudah dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapat vaksinasi anti rabies. 

Menurut keterangan Kepala Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan jika anjing tersebut memang merupakan anjing peliharaan yang dulunya diikat. Namun beberapa hari terakhir ini, anjing tersebut dilepas ikatannya dan ada kemungkinan bergaul dengan anjing-anjing liar. "Anjing mengeluarkan air liur terus, makanya oleh petugas teknis dinas peternakan di eleminasi dan otaknya dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan apakah terjangkit rabies atau tidak,"ujar Siki Ngurah.


Atas dasar peristiwa tersebut, Siki Ngurah ingatkan warga agar tetap berhati-hati dan menjaga hewan peliharaannya dengan baik. "Sudah ada dua kasus dalam waktu dekat ini, saya harap warga tetap menjaga hewan peliharaannya. Jangan dilepas liarkan karena kita kan tidak tau anjing ini bergaul dengan anjing liar sehingga menularkan penyakit mematikan seperti rabies,"imbaunya. 

Hingga saat berita ini ditulis, hasil lab masih belum keluar dan belum bisa dipastikan apakah anjing tersebut memang positif rabies atau tidak. (Ami)

Ikan Langka, Harga BBM Eceran Naik, Nelayan di Karangasem Timur Kelimpungan


Karangasem, Bali Kini - Nelayan di wilayah sekitar Amed dan Desa Bunutan Kecamatan Abang, Karangasem alami penurunan. Ini terjadi sudah sejak sebulan terakhir.Dipantau beberapa waktu lalu, banyak nelayan mengaku tidak mendapatkan ikan sama sekali. 

Hal ini tentu sangat disayangkan, karena BBM (bahan bakar minyak) yang mereka gunakan yakni jenis pertalite di warung eceran harganya justru naik pasca kenaikan harga Pertamax. Meski di SPBU harga pertalite masih sama. 

I Nyoman Karya (56) nelayan setempat yang sudah melaut sejak dirinya duduk di bangku SD ini mengaku jika akhir-akhir ini, jarang mendapat tangkapan ikan. "Agak sulit, hanya dapat ikan tongkol. Tangkapan ikan tidak pernah sampai 100 ekor sudah dari sebulan," Ujarnya. 

Nyoman Karya yang biasanya melaut menggunakan jaring ini berharap perhatian pemerintah terhadap para nelayan kecil. "Kalau memungkinkan ada bantuan subsidi BBM dari pemerintah daerah,"harapnya. Pemerintah pusat sebenarnya sudah memberi subsidi bagi para nelayan, tapi penghabisan BBM terkadang tidak memenuhi dan nelayan kerap merugi. Tiap melaut, para nelayan ini menghabiskan setidaknya 1 liter BBM jenis pertalite yang ia beli di eceran. "Kita biasa beli di eceran, karena pakai jerigen, tidak bisa beli di SPBU," Katanya, Minggu (8/5/2022). 

Sementara, Ditanya terkait rumpon apa bisa membantu nelayan meningkatkan tangkapan? Diakui Karya, tidak banyak membantu karena rumpon yang dibuat ternyata tidak juga bisa mengundang banyak ikan. Maka dari itu, satu-satunya solusi baginya  adalah harus melaut lebih jauh, tetapi tetap saja tidak dapat menggunakan jukung kecil. Sementara, jika menggunakan kapal besar, nelayan tidak mampu karena perlu pelatihan. (Ami)

Jumat, 06 Mei 2022

Lagi, Damkar Evakuasi Anjing Diduga Rabies Yang Sempat Menggigit Pemiliknya


BALIKINI.NET | KARANGASEM - Dalam tiga hari terakhir, sudah dua kali terjadi kasus gigitan anjing yang terindikasi atau diduga rabies di Kabupaten Karangasem. Pada hari Jumat, (6/5/2022) Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan bersama Dinas Peternakan kembali mengevakuasi seekor anjing berwarna hitam yang masih mengenakan kalung berwarna merah di Jalan Bali Coklat, Banjar Semadi, Desa Jasri Kelurahan Subagan, Karangasem. 

Anjing tersebut merupakan milik seorang warga, dimana sang pemilik yakni Ni Luh Ademina (20) lah yang menjadi korban gigitan anjing tersebut. Ini terjadi ketika sang pemilik hendak mengikat anjing tersebut, namun naas korban malah digigit. 

Korban mengalami luka di pergelangan tangan sebelah kanan dan kini sudah dilarikan ke RSUD Karangasem untuk mendapat vaksinasi anti rabies. 

Menurut keterangan Kepala Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengatakan jika anjing tersebut memang merupakan anjing peliharaan yang dulunya diikat. Namun beberapa hari terakhir ini, anjing tersebut dilepas ikatannya dan ada kemungkinan bergaul dengan anjing-anjing liar. 

"Anjing mengeluarkan air liur terus, makanya oleh petugas teknis dinas peternakan di eleminasi dan otaknya dibawa ke lab untuk dilakukan pemeriksaan apakah terjangkit rabies atau tidak,"ujar Siki Ngurah.

Atas dasar peristiwa tersebut, Siki Ngurah ingatkan warga agar tetap berhati-hati dan menjaga hewan peliharaannya dengan baik. 

"Sudah ada dua kasus dalam waktu dekat ini, saya harap warga tetap menjaga hewan peliharaannya. Jangan dilepas liarkan karena kita kan tidak tau anjing ini bergaul dengan anjing liar sehingga menularkan penyakit mematikan seperti rabies,"imbaunya. 

Hingga saat berita ini ditulis, hasil lab masih belum keluar dan belum bisa dipastikan apakah anjing tersebut memang positif rabies atau tidak. (Ami)

Jadi Satu-satunya Wanita Dalam Lomba Mixologi Arak Bali, Candra Tampil Percaya Diri


BALIKINI.NET | KARANGASEM - Ada yang menarik dari Lomba Mixologi Arak Bali yang diadakan DPC PDIP Kabupaten Karangasem, di lapangan Candra Bhuana pada Jumat (6/5/2022). Dalam lomba Mixologi, biasanya peserta di dominasi oleh laki-laki, namun kali ini, seorang dara cantik ikut serta dalam lomba mencampur minuman dengan bahan utama arak Bali tersebut. 

Ialah I Gusti Ayu Candra Dwita Cahya Dewi (22) gadis yang berasal dari Kecamatan Selat itu mengaku sangat senang dan bangga dapat mengikuti Lomba tersebut, dirinya pun terlihat percaya diri, meskipun ia adalah satu-satunya peserta wanita dalam Lomba Mixologi Arak Bali tersebut, tetapi hal itu tidak membuatnya khawatir. 

"Emansipasi wanita dong, cewek tuh pasti bisa juga," Katanya pada Media ini. Ketika ditanya, apa yang mendasarinya untuk ikut Lomba Mixologi Arak ini, dirinya mengatakan memang sudah menjadi kegemarannya dibidang mencampur minuman. "Because this is my passion," Kata gadis yang akrab dipanggil Candra ini. 

Candra mengaku sudah 2 kali mengikuti lomba Mixologi Arak Bali. Sementara untuk lomba kali ini ia menyiapkan diri dari sejak 3 minggu yang lalu. 

"Dalam lomba kali ini saya sajikan minuman yang bernama "Nyatua" Ini terinspirasi dari kata Nyatua, mesatua atau ngobrol," Katanya. Dimana biasanya, orang akan meminum minuman beralkohol sambil ngobrol atau mesatua. Rasa minuman yang ditonjolkan ialah rasa Tamarilo dan Kemangi.

Selanjutnya, dirinya mengaku sudah cukup senang mengikuti lomba tersebut. "Untuk nambah pengalaman saja sih, urusan menang atau tidak itu kan nanti Judge yang menentukan,"ujarnya. 

Dirinya pun sukses tampil di panggung Lomba Mixologi Arak Bali dan mendapat apresiasi dari para penonton dan juri. (Ami)

Kamis, 05 Mei 2022

Dengarkan Keluh Kesah Warganya, Bupati Gede Dana Nginap Dirumah Warga Kurang Mampu


Karangasem, Bali Kini - Disaat masayarakat menikmati cuti bersama, Bupati Karangasem, I Gede Dana memanfaatkan masa libur tersebut untuk turun langsung melihat kondisi warganya yang ada di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Karangasem. Diantaranya dilaksanakan di Kecamatan Bebandem, Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, dan di Kecamatan Selat, Rabu (4/5/2022). 

Menginap dirumah warga, menjadi hal paling menyenangkan yang kerap dilaksanakan oleh Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem tersebut jauh sejak dirinya menjadi anggota dan menjabat Ketua DPRD Karangasem selama hampir 15 tahun, sebelum kemudian mendapatkan amanah dari masayrakat Karangasem untuk memimpin Karanagasem selama lima tahun kedepan. 

Mengingat amanah inilah, Gede Dana mencetuskan berbagai program yang besa menyentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat Bumi Lahar Karangasem, termasuk turun langsung ketengah masyarakat termasuk meginap di rumah warga kurang mampu. 

Selasa (3/5) malam usai memaparkan program pembangunan dan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Ababi. Bupati menginap di salah satu warga kurang mampu, I Wayan Pasek (70) asal Banjar Dinas Gunaksa, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem. Bupati Gede Dana sendiri datang kerumah Wayan Pasek sekitar pukul 19.00 wita, sambil menikmati hidangan gayas, bupati juga tampak berbincang dengan Wayan Pasek dan keluarga. Bupati sendiri tidur disalah satu "ampik" yang ada di belakang rumah Wayan Pasek sekitar pukul 22.30 wita. 

Sekitar pukul 05.00 wita pagi hari, Bupati sudah bangun dan langsung menuju ke dapur untuk membuat air hangat sambil membakar ubi ketela sebagai yang disantap sambil Ngopi pagi. Usai itu,bupati juga menyerahkan sembako kepada keluarga Wayan Pasek. “Hari ini, kebetulan cuti bersama sekaligus menyerap aspirasi. Ada tambahan yang didapat, bahwa kondisi sekarang perekonomian bertambah sulit," ujar Gede Dana. 

Gede Dana mengatakan, dengan tambahan aspirasi itu, setidaknya nantinya bisa mengeluarkan program yang bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu. Tidak cukup hanya memberikan sembako saja,namun diperlukan program yang bisa merubah kehidupan masyarakat. "Terkait rumah, untuk diberikan bedah rumah tentu harus lahan milik sendiri,tetapi ini lahanya milik orang lain,sehingga nanti kita arahkan untuk mendapat bantuan rehab rumah," tandasnya.  

Untuk diketahui, Wayan Pasek sendiri tinggal bersama istri Ni Ketut Rai dan salah seorang anaknya, Nyoman Yasa. Keluarga yang tinggal di lahan milik orang ini, menggantungkan hidup sebagai tukang panjat kelapa. Sedangkan, Wayan Pasek dan Ni Ketut Rai sendiri lebih banyak tinggal di rumah lantaran faktor usia. "Ada enam orang anak, tetapi hanya satu yang masih tinggal dirumah,sisanya ada merantau," sebut Ketut Rai. 


Dikatakan Ni Ketut Rai,untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain di bantu oleh anak-anaknya, juga bergantung sama Nyoman Yasa yang berprofesi sebagai tukang panjat kelapa. Dari hasil menjadi tukang panjat kelapa, hanya bisa untuk bertahan hidup karena tidak tentu ada orang yang mencari tukang panjat. "Kadang seminggu dua kali, setiap kali bisa sampai 35 pohon dengan upah Rp 6000 per pohon," kesahnya. 

Terkait kedatangan Bupati I Gede Dana yang menginap dirumahnya, Wayan Pasek mengaku cukup terkejut lantaran bupati datangnya tiba-tiba. "Tumben pejabat (bupati) yang mau menginap di rumah seperti ini, terimakasih pak bupati sudah mau menginap dirumah ini," ucapnya.(rls)

Evakuasi Induk Anjing Liar Berlangsung Dramatis, 7 Ekor Anaknya Akhirnya Dirawat Petugas Damkar

 

Karangasem, Bali Kini - Seekor induk anjing liar  yang melahirkan anak-anaknya di bawah salah satu stand jualan di Pasar Amlapura Timur, Kabupaten Karangasem meresahkan seisi pasar. Pasalnya anjing tersebut sempat menggigit empat orang warga. Meski korban gigitan sebagian besar hanya mengalami luka ringan di bagian kaki, namun akhirnya anjing tersebut terpaksa dievakuasi. 

Khawatir akan bertambahnya korban, Kepala Pasar Amlapura Timur, Ida Bagus Gede Ananta Pratama akhirnya memutuskan untuk memanggil petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem untuk mengevakuasi anjing tersebut pada Kamis (5/5/2022). 

"Sudah ada empat orang yang digigit, para pedagang dan juga pengunjung pasar jadi resah, jadi saya langsung lapor agar secepatnya dapat dievakuasi supaya tidak ada korban lagi," kata Ananta Pratama. 


Sementara, Kepala Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengaku jika pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu terhadap Dinas Pertanian dan Peternakan Karangasem. Dinas Peternakan akhirnya juga menurunkan petugas untuk membantu jalannya operasi. "Meski korban alami luka ringan, namun tetap dapat perhatian, karena ini terkait kasus gigitan anjing tidak bisa dianggap remeh meski hanya mengalami luka lecet," Katanya. Dihawatirkan anjing liar tersebut terjangkit penyakit yang dapat menular ke manusia seperti virus rabies. 

Evakuasi berlangsung dramatis, para petugas merasa kasihan karena anjing tersebut masih memiliki 7 ekor anak anjing yang bahkan matanya masih belum terbuka. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan. Sementara anak anjing sudah dibawa oleh petugas Damkar untuk dirawat.

"Dari hasil pengamatan, sebelum dievakuasi ada indikasi bahwa anjing tersebut sepertinya rabies, sehingga petugas langsung melakukan tindakan untuk dipadamkan dan diambil sampelnya untuk kemudian diuji lab untuk memastikan apakah anjing tersebut benar rabies atau tidak,"terang Siki Ngurah.

Sementara, keterangan dari Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Putu Gede Suwata Brata mengatakan jika dirinya belum berani memastikan jika anjing tersebut benar terjangkit rabies atau tidak, karena uji kab belum keluar. "Petugas kami yang mengevakuasi anjing tersebut sudah mengambil sampel untuk selanjutnya akan dilakukan uji lab. Kita masih belum berani memastikan apakah rabies atau tidak, karena hasil uji labnya belum keluar, tapi kita mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dan jika mengalami gigitan anjing agar segera melakukan pemeriksaan,"terangnya.(Ami)

Rabu, 04 Mei 2022

Mulai Normal, Wisatawan Domestik Padati Taman Tirta Gangga di Liburan Hari Raya Lebaran


BALIKINI.NET | KARANGASEM - Libur Hari Raya Lebaran, sejumlah tempat wisata dipadati kunjungan dari wisatawan, utamanya wisatawan lokal. Hal tersebut merupakan harapan baru bagi para pengelola pariwisata, yang dulunya tempat wisatanya sempat meredup akibat pandemi Covid-19, kini sudah mulai bergerak  kembali terlebih di situasi menuju endemi seperti saat ini. Salah satunya yakni objek wisata Taman Tirta Gangga yang terletak di Desa Ababi, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. 

Ditinjau Rabu (4/5/2022), terlihat pengunjung membludak, bahkan sampai tempat parkir juga di penuhi kendaraan pribadi maupun kendaraan travel rombongan. 

Dikatakan Pengelola Taman Tirta Gangga, Anak Agung Made Kosalya, jika sejak sepekan tempat wisata yang ia kelola tersebut mengalami lonjakan yang cukup signifikan.

Dijelaskannya, berdasarkan data dari pihak pengelola Taman Tirta Gangga ada sebanyak 1.500 pengunjung yang datang dan lebih didominasi oleh wisatawan domestik asal Jakarta dan Jawa Timur.

"Tercatat paling banyak pengunjung yang datang dan hari ini kita prediksi lebih dari itu, tapi saya belum sempat mengecek karena pengunjung terus berdatangan," kata Agung Kosalya.

Agung Kosalya menyebutkan selama sepekan terakhir rata-rata wisatawan yang datang sekitar 600 orang per hari dan itu jauh meningkat jika dibandingkan dengan beberapa bulan yang lalu.

Untuk wisatawan mancanegara juga menunjukkan peningkatan yang cukup signifikan dari sebelumnya hanya 15-20 orang per hari, kini sejak sepekan terakhir menjadi 90-100 per hari.

"Saya berharap kunjungan wisatawan baik domestik maupun mancanegara terus mengalami peningkatan kedepannya, apalagi saat ini pelaku perjalanan semakin diperlonggar oleh pemerintah," ujar Agung Kosalya. (Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved