-->

Kamis, 28 Maret 2024

Capaian Pembangunan Karangasem Di Tiga Tahun Kepemimpinan Bupati Gede Dana-Wabup Artha Dipa


Karangasem, Bali Kini
- Tiga tahun kepemimpinan Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa, banyak membawa perubahan dan kemajuan dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem. Sejak dilantik oleh Gubernur Bali, Bupati Gede Dana berkomitmen dan konsisten melaksanakan Visi, Misi dan arah kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dituangkan dalam Peraturan Daerah tentang RPJMD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2021-2026. 


Dalam acara peringatan tiga tahun kepemimpinan Bupati Gede Dana dan Wabup Wayan Artha Dipa yang digelar di Gedung Mall Pelayanan Publik (MPP) Karangasem, Kamis (28/3/2024), Gede Dana menyampaikan, capaian pendapatan Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam tiga tahun terakhir, terus mengalami peningkatan. Hal tersebut terlihat dari peningkatan APBD Kabupaten Karangasem, dimana pada tahun 2020 sebesar Rp. 1,47 Trilyun Tahun 2021 sebesar Rp. 1,55 Trilyun, Tahun 2022 sebesar Rp. 1,58 Trilyun dan Tahun 2023 sebesar Rp. 1,64 Trilyun, artinya meningkat sebesar Rp. 61,62 Milyar lebih dari tahun 2022. 


Pun demikian dari sisi capaian Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang dalam tiga tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Dari awalnya Tahun 2020 hanya sebesar Rp. 219,17 Milyar, di Tahun 2021 naik menjadi Rp. 252,69 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 301,33 Milyar dan Tahun 2023 naik cukup tinggi sebesar Rp. 381,24 Milyar. 


Dilanjutkannya, kontribusi terbesar peningkatan PAD disumbangkan dari sektor pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan /Galian C yang terus meningkat. Tahun 2020 sebesar kurang lebih Rp. 23 Milyar, Tahun 2021 sebesar Rp. 51 Milyar, Tahun 2022 sebesar Rp. 96 Milyar dan Tahun 2023 sebesar Rp. 106 Milyar, artinya mengalami peningkatan hampir 5 kali lipat dari tahun 2020. “Hal ini tidak terlepas dari kerja keras dan peningkatan pengawasan melalui Kerjasama dengan berbagai stakeholder serta pemanfaatan teknologi informasi berupa digitalisasi pemungutan pajak daerah dan retribusi daerah,” bebernya. 


Potensi-potensi Pendapatan Asli Daerah lainnya perlu digali dan dioptimalkan. “Kami mengajak seluruh stakeholder baik eksekutif, legislatif dan seluruh komponen untuk bahu-membahu menggali potensi dengan tujuan meningkatkan pendapatan untuk pendanaan pembangunan daerah yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat,” ujar Gede Dana, sembari berpesan kepada pengusaha-pengusaha utamanya pengusaha Galian C dalam melakukan usahanya untuk tetap menjaga kelestarian lingkungan melalui rehabilitasi bekas lahan tambang sehingga kelestarian alam dan lingkungan dapat tetap terjaga.


Pihaknya juga berupaya mewujudkan tujuan dan sasaran pembangunan daerah sesuai visi-misi Pemerintah Kabupaten Karangasem yang dijabarkan melalui 5 Bidang Prioritas Pembangunan Daerah, yakni Bidang Sandang, Pangan dan Papan, Bidang Kesehatan dan Pendidikan, Bidang Jaminan Sosial dan Ketenagakerjaan, Bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya serta Bidang Pariwisata. 


Untuk meningkatkan kesejahteraan petani, pembangunan pertanian diarahkan dengan melakukan penelitian, pengembangan, pengkajian, penerapan tanaman rempah-rempah nusantara, termasuk peningkatan bantuan sarana dan prasarana pertanian kepada masyarakat seperti jalan usaha tani, traktor, mesin tanam padi, bangunan irigasi dan embung pertanian. 


“Hortikultura merupakan salah satu sub sektor pertanian yang potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani, hal ini diwujudkan melalui pengembangan kawasan komoditas hortikultura seperti kelapa, salak, durian, alpukat, kacang tanah dan mete. Kebijakan lain yang ditempuh yaitu intervensi pengusaha hotel dan restoran perlu kami lakukan melalui penyiapan regulasi untuk memanfaatkan hasil produksi pertanian lokal, pemetaan potensi dan pengembangan industri pengrajin dan petani arak,” sebutnya.

Untuk mengatasi defisit beras didorong gerakan diversifikasi pangan non beras dengan pangan lokal pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela. Untuk mendukung kebijakan tersebut pihaknya mendorong pemanfaatan secara optimal tanah pekarangan, lahan kosong, dan lahan tidak produktif untuk ditanami tanaman pengganti beras seperti ubi, jagung dan ketela termasuk sayur-sayuran. 

Untuk mendukung pembangunan pertanian dilakukan upaya pemeliharaan dan peningkatan pembangunan jaringan irigasi menjadi prioritas untuk meningkatkan produksi padi, yang terpenting bagaimana meningkatkan kapasitas SDM pertanian dan daya saing produk pertanian, melalui bimbingan teknis pengolahan hasil pertanian, penanggulangan hama dan penyakit tanaman. 

“Pembinaan petani Arak Bali, dimana kita ketahui bahwa Arak Bali telah ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda Indonesia oleh Kementerian Penddikan Kebudayan dan Ristek RI dan telah memperoleh sertifikat HAKI dari Kemenkum HAM RI,” ucap Gede Dana. 

Dibidang sandang diarahkan untuk penyediaan bahan baku tenun melalui pengembangan tanaman kapas. Tahun 2021 dikembangkan seluas 15 hektar dengan hasil panen 12,5 Ton, tahun 2022 seluas 100 hektar dengan hasil panen 62,4 Ton dan tahun 2023 seluas 100 hektar diperkirakan akan panen pada bulan april mendatang dikarenakan kondisi cuaca yang kurang bersahabat. Penanaman kapas tersebut tersebar di Kecamatan Kubu, Abang dan Karangasem. 

Ini juga untuk mendukung produksi kerajinan tenun lokal, sekaligus mempertegas regulasi penggunaan kain endek Karangasem bagi instansi pemerintah dan swasta. Tahun 2024 Kebijakan Pemerintah Kabupaten Karangasem mengadakan kain endek untuk seluruh pegawai dengan memanfaatkan hasil produk kerajinan tenun lokal. Peningkatan promosi dan pemasaran produk serta memfasilitasi hak kekayaan intelektual hasil tenun khas Karangasem menjadi perhatian pihaknya untuk meningkatkan daya saing produk.

Bidang papan, pembangunan diarahkan pada penataan kawasan perkotaan dan perdesaan untuk peningkatan kualitas lingkungan perumahan melalui pemberian bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah tertangani sebanyak 1.293 unit rumah dan tahun 2024 direncanakan penanganan sebanyak 791 unit. 

Tahun 2023 untuk penataan kawasan perkotaan dilakukan melalui pengadaan lampu hias untuk penerangan jalan umum yang dapat mempercantik wajah Kota Amlapura. Hingga tahun 2023 telah terpasang 4.553 titik LPJU yang terdiri dari 4.142 lampu tenaga listrik dan 411 titik lampu tenaga surya diseluruh wilayah Kabupaten Karangasem.

Capaian IPM Kabupaten Karangasem menurutnya juga terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Pada tahun 2020, IPM Kabupaten Karangasem 68,50, terus mengalami peningkatan tahun 2021 sebesar 68,58. Pada tahun 2022 meningkat menjadi 69,48 dan tahun 2023 meningkat menjadi 70,09. 

Kabupaten Karangasem terus mendorong laju pertumbuhan ekonomi untuk meningkatkan kesejahteraan Masyarakat. Pertumbuhan ekonomi kabupaten karangasem sempat mengalami penurunan diakibatkan oleh melemahnya sektor-sektor ekonomi sebagai dampak pandemi covid-19, pada tahun 2020 sebesar -4,49%, mulai membaik di tahun 2021 menjadi -0,56%, hingga pada tahun 2022 telah meningkat menjadi sebesar 2,58% dan di tahun 2023, meningkat kembali menjadi 3,10%.

“Mulai menggeliatnya pertumbuhan ekonomi secara makro dalam berbagai sektor, mengakibatkan penurunan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem. Pada Tahun 2022 sebesar 6,98 persen menurun sebesar 0,42 persen ditahun 2023 sehingga menjadi 6,56,” bebernya.

Terkait Kemiskinan Ekstrem di Kabupaten Karangasem, Berdasarkan Data P3KE Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan di Tahun 2022, disebutkan jumlah Kemiskinan Ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 7.130 KK. Setelah dilakukan penanganan serta verifikasi dan validasi dinyatakan jumlah kemisikinan ekstrem Kabupaten Karangasem sebesar 791 KK. 

Upaya-upaya yang dilakukan pihaknya untuk mengentaskan kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem, yaitu mengurangi beban pengeluaran meliputi bantuan pangan, pemasangan jaringan air bersih, perbaikan rumah tidak layak huni, perbaikan sanitasi, bantuan pakaian, layanan jaminan kesehatan dan akses layanan Kesehatan sehingga pada tahun 2023 kemiskinan ekstrem turun menjadi 48 KK. 

“Untuk meningkatkan akses layanan Kesehatan kepada masyarakat kami mengembangkan program layanan Antar Jemput Pasien (AJP) dan Antar Jemput Jenazah (AJJ),” tandasnya. Sampai saat ini terdapat 10 Rayon AJP yang tersebar di 8 Kecamatan, dengan jumlah armada sebanyak 24 unit mobil dan ditahun 2024 ditambah pengadaan 2 unit mobil sehingga menjadi 26 unit dengan jumlah petugas AJP sebanyak 118 orang. Sementara untuk pelayanan Antar Jemput Jenazah dengan jumlah armada sebanyak 7 unit mobil Jenazah dengan jumlah petugas sebanyak 7 petugas orang. 

“Sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan pelayanan sebanyak 44.673 orang yang diantar dan dijemput layanan AJP dan sebanyak 1.529 jenazah yang sudah dijemput. Program ini sangat diminati oleh masyarakat sehingga program ini patut dikembangkan dan ditingkatkan kualitas pelayanannya,” ungkapnya.

Dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan pada RSUD, Puskesmas dan Pustu difokuskan pada peningkatan jumlah tenaga kesehatan seperti : dokter spesialis, perawat, bidan dan tenaga kesehatan lainnya yang sudah diangkat melalui CPNS dan P3K pada tahun 2021 dan diupayakan penambahan formasi pada tahun 2024 ini, bahkan akan mengangkat tenaga kontrak dokter dan tenaga medis lainnya. 

Disisi lain pada RSUD sudah dilakukan penambahan alat kesehatan yaitu alat untuk penembak batu ginjal tahun 2023, 14 unit alat cuci darah pada tahun 2022, alat penanganan penyakit jantung, paru-paru dan pernapasan serta pembangunan gedung penunjang pelayanan, dan melakukan penataan menjadi lebih asri untuk kenyamanan pasien dan penunggu, dengan terus memberikan penekanan kepada petugas kesehatan untuk meningkatkan pelayanan, dengan mengedepankan sikap humanis melalui penerapan salam, senyum, sapa dan layani.

Upaya pemenuhan jaminan Kesehatan masyarakat terus ditingkatkan melalui pemenuhan jaminan kesehatan seluruh masyarakat Karangasem melalui program UHC. “Dengan status UHC, seluruh Masyarakat Karangasem secara otomatis sudah memperoleh akses layanan dan jaminan Kesehatan hanya dengan menunjukkan KTP Elektronik. Tidak harus dengan kartu jaminan Kesehatan sehinga masyarakat sebaiknya wajib memiliki KTP Elektronik,” tegas Gede Dana.

Pembangunan Bidang Pendidikan, lanjut dia, diarahkan untuk peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Pada tahun 2023 kami alokasikan anggaran sebesar 81 milyar lebih, serta tahun 2024 dialokasikan kembali sebesar 72 milyar lebih untuk peningkatan sarana dan prasana pendidikan seperti penataan ruang kelas, perpustakaan, ruang guru, toilet, meubelair, pagar dan penataan halaman serta Pembangunan Padmasana pada sekolah TK, SD dan SMP. 

Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia, pihaknya memberikan perhatian yang serius kepada lususan SMA/SMK untuk bisa melanjutkan kuliah di Karangasem, “Kami sudah mendirikan Perguruan Tinggi Negeri/Politeknik Negeri Bali di Karangasem, ditahun 2023 sudah menerima mahasiswa dengan jurusan D3 Perhotelan dan D3 Administrasi Bisnis sebanyak 46 orang. Dari 46 orang tersebut sebanyak 24 orang mendapat beasiswa bebas SPP dan tambahan uang saku 900 ribu per bulan, sehingga kami berharap bapak/ibu yang memiliki anak atau keluarga sangat tepat dikuliahkan di Karangasem,” sebut Gede Dana. 

Sedangkan untuk mengatasi kekurangan guru dioptimalkan melalui perekrutan P3K untuk tenaga pendidik tahun 2023 sebanyak 727 orang serta pengalihan tenaga kontrak yang bergelar sarjana pendidikan yang tersebar di seluruh Perangkat Daerah sebanyak 164 orang untuk ditugaskan sebagai tenaga pengajar. Ditahun 2024 ini juga mendapat tambahan tenaga guru P3K sebanyak 344 orang.

Untuk meningkatkan pelayanan kesejahteraan sosial, Pembangunan Bidang Kesejahteraan Sosial diarahkan dengan mendorong pemutakhiran Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS), melalui peningkatan kapasitas SDM yang akan mengelola Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial yang ada di masing-masing desa. Program pemberian Bantuan Sosial bagi penyandang disabilitas, bantuan seragam sekolah bagi siswa tidak mampu, pemberian sembako pada lansia dan masyarakat miskin/miskin ekstrem. Peningkatan status Kabupaten Layak Anak dari predikat Madya menjadi Nindya, menurunkan angka Stunting dan Penuntasan Kemiskinan Ekstrem menuju nol persen Tahun 2024.

Tingkat Pengangguran Terbuka di Kabupaten Karangasem pada tahun 2020 sebesar 2,42%, 2021 sebesar 2,31%, pada tahun 2022 meningkat menjadi 3,09% akibat dari covid-19, ditahun 2023 turun menjadi 2,61%. Tingkat Pengangguran Terbuka Kabupaten Karangasem masih berada di kategori rendah diantara 2 hingga 3 persen, dimana tingkat pengangguran yang rendah merupakan cerminan keberhasilan pembangunan disuatu daerah. 

“Dalam rangka mengurangi angka pengangguran terbuka Prioritas Pembangunan Bidang Ketenagakerjaan diarahkan untuk memperluas kesempatan kerja melalui program informasi ketenagakerjaan (Job Fair),” sebutnya. Peningkatan kompetensi dan produktivitas tenaga kerja melalui program pelatihan keterampilan berbasis kompetensi dan sertifikasi, mendorong dan memfasilitasi program magang bagi tenaga kerja ke luar negeri serta fasilitasi perlindungan tenaga kerja melalui pembinaan hubungan industrial dan jaminan sosial ketenagakerjaan.

“Sedangkan untuk pembangunan bidang Adat, Agama, Tradisi, Seni dan Budaya kami arahkan untuk memperkuat keberadaan lembaga adat dengan memberikan dukungan anggaran melalui BKK kepada Desa Adat, Banjar Adat, Subak dan Subak Abian yang setiap tahun terus kami tingkatkan,” lugasnya. 

Untuk meringankan beban masyarakat dalam melaksanakan upacara yadnya dirancang program Atma Kerti yaitu bantuan kepada masyarakat dalam rangka pelaksanakan yadnya baik Dewa Yadnya, Pitra Yadnya Masal, dan juga dukungan berupa belanja sesajen untuk upacara piodalan maupun penganyar. Dalam rangka meningkatkan pemerataan pembangunan sampai ke tingkat desa, anggaran diarahkan secara konsisten dengan mengalokasikan sebagian dari Dana Alokasi Umum (DAU) dan Dana Bagi Hasil (DBH) sebagai Alokasi Dana Desa (ADD) dengan persentase mencapai 12,5 persen dari DAU dan DBH yang sebelumnya sebesar 10 persen.

Guna meningkatkan perekonomian daerah, sektor pariwisata menjadi perhatian yang serius guna meningkatkan lapangan pekerjaan, meningkatkan Pendapatan Asli Daerah dan meningkatkan penyerapan produk UMKM dan pertanian, “Kedepan diharapkan bisa memanfaatkan lulusan Perguruan Tinggi Politeknik Negeri Bali Karangasem yang kita miliki,” harapnya. Capaian Pendapatan Asli Daerah yang bersumber dari sektor pariwisata khususnya Pajak Hotel dan Restoran terus mengalami peningkatan. Capaian tahun 2020 sebesar Rp. 12,76 Milyar, ditahun 2023 meningkat 6 kali lipat menjadi Rp. 75,46 Milyar.

Untuk meningkatkan minat investasi di Kabupaten Karangasem telah disusun regulasi berupa Peraturan Daerah tentang Kemudahan Perizinan Berusaha dan Peraturan Daerah tentang Pemberian Insentif Penanaman Modal yang diharapkan dapat mendorong iklim investasi di Kabupaten Karangasem sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan dan meningkatkan perekonomian daerah. 

Pembangunan pariwisata tidak terlepas dari dukungan infrastruktur. Dari tahun 2021 sampai dengan tahun 2023 sudah dilakukan Pembangunan dan peningkatan kualitas jalan sepanjang 117,445 Km yang dilakukan di 66 ruas jalan di seluruh wilayah Kabupaten Karangasem dan penanganan Jembatan sebanyak 8 unit yaitu Jembatan Tukad Subagan, Jembatan Tukad Dalem di Pura Panggul Besi, Jembatan Tukad Butus, Jembatan Tukad Buah di Seraya, Jembatan Tukad Timbul di Tianyar, Jembatan Tukad Apad di Tukad Abu, Jembatan Tukad Pengiriman di Antiga dan Jembatan Tukad Masi di Telaga Tawang.

Untuk meningkatkan kesejahteraan dan daya saing perekonomian daerah, pembangunan infrastruktur diarahkan untuk penanganan jalan dan jembatan, irigasi dan air minum, peningkatan pemanfaatan air baku Telaga Waja. Sampai saat ini air Telaga Waja telah mengalir sampai ke Kecamatan Kubu, Abang, dan kecamatan lainnya. kedepan kami akan mendorong pengembangan jaringan untuk memanfaatkan air Telaga Waja sampai pada daerah-daerah yang akses pelayanan air minumnya masih rendah. 

“Untuk mendukung pengembangan kawasan pariwisata Ujung dan Tulamben kami mendorong peningkatan jalan lingkar Amlapura-Culik, meningkatkan akses dan konektivitas antar wilayah melalui lanjutan pembangunan jalan By Pass Ida Bagus Mantra sampai Amlapura,” imbuhnya. Selain itu juga dilakukan pengembangan pariwisata terutama di KSPN Tulamben-Amed dan sekitarnya serta Kawasan Karangasem-Amuk dan sekitarnya, peningkatan akses transportasi laut melalui pembangunan Pelabuhan Amed dan meningkatkan jangkauan akses jaringan internet ke Desa dalam rangka mengurangi wilayah blank spot.

Peningkatan Tata Kelola Pemerintahan dan Pelayanan Publik diarahkan untuk mempertahankan Opini Wajar Tanpa Pengecualian dari BPK, meningkatkan nilai Monitoring Center for Prevention (MCP) dari KPK, nilai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Reformasi Birokrasi (RB), digitalisasi pelayanan pajak, perizinan, administrasi kependudukan dan mendorong pengembangan inovasi menuju Kabupaten Karangasem dari kategori Kabupaten inovatif menjadi sangat inovatif. 

“Untuk mewujudkan perencanaan program tepat sasaran kita sudah berhasil membangun inovasi “Sistem Pusat Data Karangasem” yang telah menghasilkan data sektoral dari hasil pendataan masyarakat,” tandasnya. Data ini sebagai data sandingan dalam mengeksekusi program-program strategis sehingga pelaksanaan program tersebut tepat sasaran. 

“Selanjutnya kami harapkan data yang termuat dalam sistem ini untuk di update setiap tahun oleh masing-masing Kepala Desa yang pembiayaannya didorong melalui Dana Desa. Dalam pengelolaan Dana Desa, diperlukan kehati-hatian dan kecermatan Perbekel dan Perangkat Desa dalam pengelolaan administrasi dan keuangan dengan mengedepankan asas transparan dan akuntabel,” tutupnya. (Adv/*)

Rabu, 27 Maret 2024

BUPATI DANA MENYAPA UMAT MUSLIM DI MASJID AL-FALAH KOMPLEKS ASDP PADANGBAY


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, kembali melaksanakan agenda Bupati Menyapa Umat Muslim pada hari Rabu, 27 Maret 2024. Kali ini, Bupati Dana menyapa umat Muslim di Masjid Al-Falah Kompleks ASDP Padangbay, Desa Padang Bay, Kecamatan Manggis.

Dalam sambutannya, Bupati Dana mengucapkan selamat menjalankan Ibadah Puasa kepada umat Muslim yang telah memulai ibadah puasa sejak tanggal 12 Maret 2024. Beliau berharap agar umat Muslim diberikan kemudahan dan kesehatan dalam menjalankan kewajiban tersebut.

Kegiatan Bupati Menyapa Umat Muslim dengan Buka Puasa Bersama merupakan agenda rutin yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Karangasem, berdasarkan usulan dari Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Karangasem. Hal ini sejalan dengan Visi Misi Pembangunan Karangasem, serta arah kebijakan dan program pembangunan Karangasem sebagai pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana, terutama dalam Implementasi dari Program Prioritas Bidang 4 (Empat) yaitu, Adat, Agama, Tradisi, Seni, dan Budaya.

Bupati Dana juga menjelaskan bahwa kegiatan Bupati Menyapa Umat Muslim merupakan salah satu bentuk moderasi beragama untuk menjaga kerukunan antar umat beragama di Kabupaten Karangasem. "Keberadaan Umat Muslim di Kabupaten Karangasem memiliki sejarah yang panjang, dimulai sejak abad ke-16. Umat Muslim yang dikenal sebagai Nyame Selam hidup rukun berdampingan dengan Nyame Bali yang beragama Hindu," ujarnya.

Kedekatan hubungan dan persaudaraan antara Nyame Bali dan Nyame Selam di Karangasem telah melahirkan akulturasi budaya yang unik. Salah satunya adalah penggunaan nama depan orang Bali di Kampung Saren Jawa, penggunaan bahasa Bali di beberapa kampung Islam di Karangasem, dan tradisi-tradisi lainnya yang menggabungkan adat budaya Bali dengan prinsip-prinsip Syari'at Islam.

Bupati Dana mengajak para Ulama, para tokoh masyarakat, dan seluruh masyarakat yang hadir pada kesempatan ini untuk saling bergandengan tangan dan bersatu dalam memperkuat moderasi beragama demi menjaga keamanan dan kedamaian di Kabupaten Karangasem. "Mari umat Muslim khususnya di Karangasem, agar senantiasa bersinergi dengan Pemerintah daerah dalam mendukung visi dan misi Pemerintah Kabupaten Karangasem "Nangun Sat Kertih Loka Bali" di Karangasem melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana untuk mewujudkan Karangasem Era Baru yang pradnyan, kertih, shanti, dan nadi,"tutupnya.

Turut hadir dalam acara tersebut Wakil Bupati Karangasem, Ketua DPRD Kabupaten Karangasem, Dandim 1623 Kabupaten Karangasem, Kapolres Karangasem, Kepala Kejaksaan Negeri Karangasem, Ketua Pengadilan Negeri Amlapura, Sekretaris Daerah Kabupaten Karangasem, Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Karangasem, Kabag Pemkesra pada Setda Kabupaten Karangasem, Camat Karangasem, Perbekel Padangbay, Ketua FKUB Kabupaten Karangasem, dan Ketua MUI Kabupaten Karangasem. (Ami)

BUPATI KARANGASEM BUKA MUSRENBANG RKPD 2024, FOKUS PADA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Karangasem Tahun 2024. Musrenbang RKPD 2024 dilaksanakan dalam rangka Penyusunan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025, berlangsung di Wantilan Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem, Rabu (27/3). Penyusunan RKPD Tahun 2025 dirancang dengan tema “Peningkatan Ekonomi dan Sosial melalui Pembangunan Pertanian yang Tangguh dan Mandiri, Pengembangan SDM yang Handal, Pembangunan Pariwisata dan Budaya, Peningkatan Ketahanan Bencana didukung Infrastruktur yang Memadai.”

Dalam sambutannya, Bupati Karangasem I Gede Dana menekankan bahwa tujuan utama pembangunan adalah meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Indikator makro ekonomi suatu daerah, termasuk Laju Pertumbuhan Ekonomi, Persentase Kemiskinan, Indeks Pembangunan Manusia (IPM), Tingkat Pengangguran Terbuka dan tingkat pemerataan pendapatan (Gini Rasio) menjadi fokus utama.

Sektor pertanian dan pariwisata menjadi kontributor terbesar untuk Laju Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Karangasem. Namun, Bupati Dana mengungkapkan bahwa produktivitas dan daya saing pertanian masih rendah, sehingga diperlukan upaya inovatif untuk mengoptimalkan potensi di sektor ini.

Bupati Dana juga menyampaikan bahwa Persentase kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2023 masih menduduki posisi tertinggi diantara 9 Kabupaten/Kota di Bali. "Untuk itu kami mengajak seluruh komponen baik pemerintah dan swasta untuk bersama-sama secara serius berupaya menyelesaikan permasalahan ini," ujarnya.


Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Karangasem juga masih cukup rendah dibandingkan Kabupaten/Kota lain di Bali. Bupati menyebutkan, Hal ini diakibatkan oleh penduduk Karangasem yang berpendidikan SMA ke atas lebih banyak merantau ke luar Karangasem baik untuk melanjutkan kuliah atau untuk mencari pekerjaan. "Untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi sudah kita persipakan melalui pendirian perguruan tinggi negeri di Karangasem bekerja sama dengan Politeknik Negeri Bali," ungkapnya.


Namun, kata Bupati ,yang terpenting lagi adalah bagaimana Pemerintah Daerah mampu menciptakan lapangan pekerjaan dengan penigkatan investasi melalui kemudahan perizinan berusaha. "Selain itu juga tidak kalah penting bagaimana kita berupaya untuk meningkatkan keterampilan tenaga kerja kita melalui pelatihan berbasis kompetensi dan sertifikasi serta perluasan informasi ketenagakerjaan dengan program Job Fair melalui kerjasama dengan perusahaan-perusahaan yangmembutuhkan tenaga kerja sesuai kompetensi yang dimiliki.


"Hal ini akan menimbulkan multi player efek utamanya untuk menurunkan Tingkat Pengangguran Terbuka, meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, menurunkan persentase kemiskinan, peningkatan IPM yang bermuara pada peningkatan kesejahteraan masyarakat," imbuhnya.



Bupati Dana dalam sambutannya juga mengingatkan bahwa, dengan keterbatasan pendanaan yang Pemerintah miliki dan peningkatan kebutuhan belanja, diharapkan seluruh perangkat daerah dapat memprioritaskan program kegiatan strategis yang mendukung pencapaian Visi, Misi, Arah Kebijakan dan Program Prioritas Pemerintah Kabupaten Karangasem sebagai bahan pertimbangan untuk mengalokasikan pagu di masing-masing Perangkat Daerah. 

Kepala Bappeda kabupaten Karangasem, I Nyoman Sutirtayasa, mengatakan bahwa Musrenbang RKPD Kabupaten merupakan forum musyawarah antar pemangku kepentingan pembangunan di tingkat Kabupaten. Tujuannya adalah untuk membahas Rancangan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025.


Sehingga nanti dapat Menyepakati permasalahan pembangunan Daerah. Menyepakati prioritas pembangunan Daerah. Menyepakati program, kegiatan, pagu indikatif, indikator dan target kinerja serta lokasi kegiatan. Penyelarasan program dan kegiatan pembangunan daerah dengan sasaran dan prioritas pembangunan provinsi. Klarifikasi usulan program dan kegiatan Desa/Kelurahan yang merupakan kewenangan daerah kabupaten yang diusulkan berdasarkan hasil Musrenbang Kecamatan. 


Kegiatan Musrenbang kabupaten Karangasem tahun 2024 diawali dengan Pembukaan Musrenbang RKPD Tahun 2024 bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem. Dengan rincian acara, Desk pembahasan masing-masing kelompok bidang dibagi dalam 3 tempat yaitu, Pembahasan Kelompok Bidang Perekonomian dan Sumber Daya Alam bertempat di Ruang Rapat Wakil Bupati Lantai II Kabupaten Karangasem. 


Kemudian, Pembahasan Kelompok Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia bertempat di Ruang Rapat Sabha Niti Bapeda Kabupaten Karangasem. Pembahasan Kelompok Bidang Infrastruktur dan Kewilayahan bertempat di Gedung Sabha Prakerthi Kantor Bupati Karangasem. 


Sutirtayasa melapirlan, dari serangkaian tahapan yang sudah Pemerintah lakukan, dalam Rancangan RKPD Semesta Berencana Kabupaten Karangasem Tahun 2025, berdasarkan Rancangan Renja Perangkat Daerah Tahun 2025, terangkum usulan Program, Kegiatan dan Sub Kegiatan Perangkat Daerah sebanyak 207 Program, 504 Kegiatan, 1.533 Sub Kegiatan dengan kebutuhan anggaran sebesar Rp 2.227.394.471.385,(Dua Trilyun Dua Ratus Dua Puluh Tujuh Milyar Tiga Ratus Sembilan Puluh Empat Juta Empat Ratus Tujuh Puluh Satu Ribu Tiga Ratus Delapan Puluh Lima Rupiah). 



Peserta Musrenbang Kabupaten Karangasem Tahun 2024 adalah Perwakilan DPRD, Perangkat Daerah, Delegasi Desa, Majelis Desa Adat, Organisasi Profesi dan Stakeholder lainnya. Kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan program dan kegiatan yang berdampak pada pemerataan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat Karangasem. (Rls)

Keharmonisan Hindu dan Islam Desa Bukit, Terlukis Dalam Giat Tahunan Ini


Karangasem, Bali Kini -
Toleransi antar umat beragama di Kabupaten Karangasem berjalan serasi dan harmonis, ini tergambar dari tradisi turun temurun yang dilaksanakan warga Desa Bukit, Kecamatan Karangasem, Kabupaten Karangasem, Bali yang terdiri dari 5 kampung yang memeluk agama Islam dan 8 kampung yang warganya beragama Hindu. 


Rabu (27/3/2024) warga Desa Bukit yang terdiri dari lintas agama ini berbondong-bondong berjalan beriringan menuju pesisi Pantai Ujung, Tumbu, Kabupaten Karangasem. Baik warga penganut Hindu maupun Islam sama-sama menggiring pajegan Sarin Taun (buah-buahan panca Pala) untuk dibawa ke tempat ibadah mereka masing-masing. Hingga sampai di pertigaan Ujung, rombongan umat Hindu dan umat Islam ini berpisah. Penganut agama Hindu berjalan menuju ke Pura Lingga Yoni untuk melakukan persembahyangan melasti, dalam rangka Nyegara Gunung yang rangkaiannya telah dilaksanakan sejak Purnama Kedasa kemarin. Sementara penganut agama Islam berjalan menuju Makam Datok Mas Pakel Sunan Mumbul untuk berziarah. Dimana tempat ziarah ataupun persembahyangan mereka masing-masing ini jaraknya cukup dekat. 


"Tradisi kita ini sudah dilakukan secara turun temurun jadi leluhur kita sudah mempersatukan kita seperti ini sejak dulu dan kami laksanakan setiap tahun. Biasanya kami berjalan kaki bersama-sama, namun untuk tahun ini karena umat Islam melaksanakan Ibadah Puasa, maka mereka mempergunakan kendaraan (mobil-motor). Sementara umat Hindu tetap berjalan kaki, namun masih dalam satu barisan," Tandas Perbekel Bukit, I Gusti Ngurah Widnyana yang ditemui turut berkunjung ke Makam. 


"Kami sangat berharap kegiatan yang seperti ini tetap dapat dilaksanakan, dan dapat mempererat persaudaraan kami yang notabene nya ada dua agama yakni Hindu dan Islam, agar persaudaraan kami semakin erat," Harapnya. (Ami)

Selasa, 26 Maret 2024

Pemkab Karangasem Tanggapi Catatan Dewan Terkait Catatan Strategis dan Rekomendasi DPRD Terhadap LKPJ Tahun 2023


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana menghadiri Rapat Paripurna Istimewa tentang penyampaian catatan strategis dan rekomendasi DPRD terhadap LKPJ Bupati Karangasem Tahun 2023 yang di laksanakan di Gedung DPRD Karangasem, Senin (25/3/2024). Dimana berbagai catatan strategis disampaikan dewan berkaitan dengan pelaksanaan APBD Karangasem Tahun 2023. 

Kepada awak media, Sekda Karangasem I Ketut Sedana Merta, Selasa (26/3/2024) menyampaikan jika materi LKPJ yang disampaikan tersebut telah mendapatkan pembahasan secara internal di DPRD Karangasem. Dan ada beberapa catatan strategis yang disampaikan dewan, salah satunya terkait dengan Sisa Lebih Penghitungan Anggaran (SILPA). 

Sedana Merta mengaku telah mengkonfirmasi hal tersebut dengan Kepala BPKAD Kabupaten Karangasem, I Wayan Ardika. BPKAD mengklarifikasi angka yang disebutkan oleh dewan, dimana SILPA Tahun 2023 itu bukan Rp. 238 Milyar melainkan sebesar Rp. 177 Milyar. 


"DPRD menyampaikan total Silpa 2023 sejumlah Rp 238 milyar, itu sebenarnya data sementara, yang dikirim BPKAD pada saat penyusunan LKPJ 2023 pada 20 Januari 2024," ungkap Sedana Merta. 


Sekda menambahkan, bahwa nilai besaran SILPA Tahun 2023 itu sejatinya belum bisa dipastikan karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah 2023 masih dalam audit BPK. Pada saat itu Silpa belum bisa ditentukan berapa angka pastinya karena masih menunggu laporan pendapatan dan belanja Dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang dikelola Disdikpora dan Dana BOK (Bantuan Operasional Kesehatan) yang dikelola Dinas kesehatan. 

"Baru setelah tanggal 28 Januari 2024 dapat diketahui keseluruhan pendapatan dan belanja disemua OPD, sehingga muncul catatan laporan Keuangan Pemkab Karangasem UNAUDITED BPK SILPA 2023, sejumlah Rp. 177 Milyar," jelas Sekda Sedana Merta.

Dari jumlah 177 Milyar itu, dapat dirinci pengunaannya kedepan dengan rincian SILPA terikat sekitar Rp. 53 Milyar, untuk menutupi Devisit/SILPA berjalan 2024 sebesar 61 M, dan silpa yg sifatnya bebas sekitar Rp. 61 M. SILPA bebas ini akibat adanya pelampauan pendapatan dan sisa tender proyek.

Dikonfirmasi kembali, terkait dengan target dan capaian PAD 2023, Sekda Sedana Merta juga mengatakan telah mendapatkan laporan dari Kepala BPKAD Karangasem, I Wayan Ardika. Pihaknya juga mengklarifikasi angka realisasi PAD yang disebutkan oleh dewan sebesar Rp. 253 Milyar, yang benar adalah RP. 381 Milyar. "Terkait target dan capaian PAD merupakan keputusan dan kesepakatan yang dicapai dalam pembahasan antara legislatif dan eksekutif. Namun, sesuai dengan usul dan saran anggota DPRD Karangasem, kami akan terus menggali potensi-potensi yang dimiliki Karangasem dalam rangka meningkatkan PAD Kabupaten Karangasem," imbuhnya.

Dan peningkatan PAD ini akan digunakan untuk belanja BKK ke Desa Adat, Banjar Adat dan Subak serta tambahan untuk Dana Desa yang merupakan Dana Bagi Hasil Pajak dan Retribusi Daerah. Juga peningkatan pendapatan ini akan digunakan untuk meningkatkan pelayanan antar jemput pasien.

Dalam konferensi pers, Sekda Sedana Merta juga menjelaskan berkaitan dengan jumlah tenaga kontrak atau pegawai Non ASN yang jumlahnya melebihi jumlah PNS dan PPPK yang masuk dalam catatan Dewan. Diakuinya keberadaan tenaga Non ASN dalam lingkup pemeritahan daerah sangat penting untuk memenuhi kekurangan tenagga PNS dan PPPK. 

“Memang dari sisi gaji yang diberikan kepada tenaga non ASN saat belum maksimal sesuai dengan UMK, namun demikian kami tetap berusaha memberikan yang terbaik dan penghasilan yang layak menyesuaikaan dengan kemampuan keuangan daerah,” ujar Sedana Merta. 

Dari hasil Rakor Bupati Karangasem dengan Kementrian PANRB beberapa waktu lalu, untuk tahun ini, ditegaskan Sedana Merta, Pemkab Karangasem mendapatkan alokasi formasi ASN sebanyak 2.848 orang, terdiri dari formasi PNS sebanyak 172 dan formasi PPPK sebanyak 2.676. Formasi PPPK sebanyak 2.676 ini, sesuai dengan usulan kebutuhan yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem, dimana tenaga non ASN sesuai pada pangkalan database BKN tercatatkan sebanyak 2.676 orang. Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat berencana menuntaskan keberadaan tenaga non ASN sampai akhir tahun 2024.

“Inilah perjuangan Bapak Bupati, dan kami beraharap tenaga Non ASN bisa mempersiapkan diri untuk bisa ikut dalam seleksi CPNS dan PPPK yang sesuai rencana akan dilaksanakan tahun 2024 ini,” tegasnya. 

Sementara, terkait Pokir sejatinya semuanya usulannya sudah masuk dalam Musrenbang secara berjenjang, hanya saja usulan-usulan yang mendesak atau urgen yang masuk skala prioritas utama untuk dianggarkan dan dilaksanakan lebih dulu. Sementara usulan lainnya akan dilaksanakan pada tahun anggaran berikutnya menyesuaikan dengan kondisi anggaran pemerintah.

Sekda Sedana Merta juga menyampaikan pesan Bupati Karangasem bahwa rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang diberikan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 sangat positif bagi pemerintahan daerah. "Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 13 Tahun 2019 tentang Laporan dan Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah, rekomendasi DPRD terhadap LKPJ kami jadikan sebagai bahan dalam Penyusunan perencanaan pada tahun berjalan dan tahun berikutnya, Penyusunan anggaran pada tahun berjalan dan tahun berikutnya dan Penyusunan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan atau kebijakan strategis kepala daerah," jelasnya.

"Bapak Bupati mengucapkan terima kasih atas pembahasan yang telah dilaksanakan terhadap LKPJ Kepala Daerah Kabupaten Karangasem Tahun 2023 dan atas rekomendasi dan catatan strategis DPRD yang sudah dirumuskan kemarin. Menurutnya, hal tersebut adalah demi kemajuan Kabupaten Karangasem," tutupnya. (*)

Minggu, 24 Maret 2024

Upacara Ida Bethara Turun Kabeh di Pura Besakih, Polres Karangasem Kerahkan 190 Personel Keamanan


Karangasem, Bali Kini -
Puncak Upacara Ida Bethara Turun Kabeh Tahun 2024 di Pura Penataran Agung Besakih, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem berlangsung dengan khidmat pada hari Minggu, (24/3/2024). 


Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta menyampaikan bahwa kegiatan Piodalan Pura Agung Besakih akan berlangsung mulai tanggal 24 Maret 2024 hingga 14 April 2024. "Pengamanan dari Polres Karangasem menerjunkan sebanyak 190 personel yang terbagi dalam 3 shift, mereka akan ditempatkan di titik-titik rawan kemacetan dan tempat-tempat strategis lainnya," Katanya. 


Puncak Upacara yang dilaksanakan bertepatan Purnama Kedasa ini dipuput oleh 11 Ida Pedanda. Hadir berbagai pejabat penting, termasuk Pj. Gubernur Bali, Irjen. Pol. (Purn) Drs. Sang Made Mahendra Jaya, M.H., Wakil Kepala Badan Siber dan Sandi Negara, Komjen Pol. Putu Jayan Danu Putra, S.H., M.Su., Kapolda Bali yang diwakili oleh Kapolres Karangasem, AKBP I Nengah Sadiarta, S.I.K., S.H., M.K.P., Ketua DPR Prov. Bali, I Nyoman Adi Wiryatama, S.Sos., M.Si., dan para undangan lainnya.


Rangkaian kegiatan dimulai dengan Ngaturang Bakti Puncak Karya pada pukul 10.00 WITA, dilanjutkan dengan Tari Wali pada pukul 10.10 WITA, dan puncaknya adalah Giat Sembahyang Puncak Karya pada pukul 12.00 WITA. Kegiatan persembahyangan berakhir pada pukul 12.30 WITA.


Upacara Ida Bethara Turun Kabeh merupakan salah satu upacara terbesar di Bali yang dilaksanakan setiap tahun sekali bertepatan dengan Redite Kliwon Pujut atau Purnama Kadasa. Upacara ini bertujuan untuk memohon keselamatan dan kesejahteraan bagi seluruh umat manusia. (Ami)

Sabtu, 23 Maret 2024

Gelar Media Gathering, KPU Karangasem Umumkan Tahapan Perhelatan Pemilukada Karangasem 2024 Dimulai Pertengahan April


Karangasem, Bali Kini -
KPU Kabupaten Karangasem melaksanakan Media Gathering dan Penguatan kelembagaan bersama awak media yang bertugas di Kabupaten Karangasem pada Sabtu (23/3/2024) di Taman Surgawi Resort dan Spa. 


Komisioner KPU Kabupaten Karangasem, I Kadek Sukara mengucapkan terimakasih atas kerjasama dan pemberitaan-penberitaan yang ada, mengawal pemilu 2024. Tidak ada hoax dan tidak sampai menimbulkan riak yang harus di tanggapi serius. Kesuksesan pemilu 2024 di Kabupaten Karangasem juga tembus target yakni mencapai 83 persen pemilih yang datang ke TPS dari total 388.854 orang pemilih. Juga tidak ada protes atau gugatan dari hasil pemilihan umum DPRD di Kabupaten Karangasem. 


Hal ini ditanggapi awak media yang juga mengucapkan terimakasih atas kerjasama yang terjalin secara simbiosis mutualisme, dimana KPU Karangasem dengan tangan terbuka dapat memberikan informasi detail terkait jalannya pemilu 2024 dengan baik. "Saya harap, KPU Karangasem bisa mempertahankan kesuksesan ini dalam pemilukada Kabupaten Karangasem di bulan November 2024 mendatang," Tandas salah satu perwakilan awak media, Ketut Budiasa. 


Dalam diskusi tersebut KPU Kabupaten Karangasem juga mendapat beberapa kritik dan saran dan pertanyaan-pertanyaan dari awak media yang ditanggapi dengan baik oleh KPU Karangasem. "Kritik dari para awak media ini menjadi catatan dari KPU Kabupaten karangasem. Kami akan memulai perhelatan Pemilihan umum kepala daerah 2024 itu pada pertengahan April tahapan-tahapan sudah kami jalankan," Tandas Sukara. (Ami)

Jumat, 22 Maret 2024

Rakor Dengan Menteri PANRB, Bupati Gede Dana Sebut Karangasem Dapat Formasi 2.848 ASN

Karangasem, Bali Kini - Pemerintah melalui Kementerian PANRB menetapkan persetujuan prinsip sebanyak 1.289.824 kebutuhan ASN Nasional di tahun 2024, termasuk kebutuhan untuk 75 Kementerian/Lembaga sebanyak 427.850 dan untuk 524 Instansi Pemerintah Daerah sebanyak 862.174. 

Kebijakan pemerintah pusat ini disambut baik oleh Pemkab Karangasem, dimana berkenaan dengan penyerahan izin prinsip dimaksud, Bupati Karangasem, I Gede Dana hadir secara langsung memenuhi undangan Menteri PANRB, Abdullah Azwar Anas, dalam Rapat Koordinasi Persiapan Pengadaan ASN tahun 2024 bertempat di hotel Bidakara Jakarta Selatan pada hari Kamis (14/3/2024).

Bupati Gede Dana mengaku sangat mengapresiasi hal ini, karena merupakan agenda yang sangat penting dan strategis, juga menjadi kepentingan daerah dalam rangka pemenuhan kebutuhan, maupun efektivitas dalam menunjang pembangunan di daerah. Dirinya pun berharap, proses pengadaan ASN mendatang menghasilkan tingkat kelulusan maksimal. Karenanya Gede Dana meminta seluruh tenaga non ASN untuk lebih mempersiapkan diri guna dapat meraih nilai terbaik. 

“Kami selaku Pemerintah Karangasem juga berkomitmen melaksanakan arahan dan pedoman yang ditetapkan dalam Rapat Koordinasi ini dalam rangka mewujudkan ASN yang profesional dan berintegritas,” tegas Gede Dana. 

Untuk tahun ini lanjut dia, Pemkab Karangasem mendapatkan alokasi formasi sebanyak 2.848, terdiri dari formasi PNS sebanyak 172 dan formasi PPPK sebanyak 2.676. 

Formasi PPPK sebanyak 2.676 ini, sesuai dengan usulan kebutuhan yang sebelumnya telah disampaikan Pemerintah Kabupaten Karangasem; dimana tenaga non ASN sesuai pada pangkalan database BKN tercatatkan sebanyak 2.676 orang. Hal ini selaras dengan kebijakan pemerintah pusat yang berencana menuntaskan keberadaan tenaga non ASN sampai akhir tahun 2024.

Disebutkannya, Pemkab Karangasem sejak tahun 2021 telah beberapa kali melaksanakan pengadaan pegawai ASN dengan jumlah pegawai ASN yang diangkat terdiri dari formasi PNS total sebanyak 125 orang dengan rincian, formasi Tahun 2021 sebanyak 115 orang PNS umum terdiri dari tenaga Kesehatan sebanyak 93 orang, tenaga Teknis sebanyak 22 orang, dan 3 orang dari Pola pembibitan STTD.

Lanjut pada formasi Tahun 2022 ada sebanyak 3 orang dari Pola pembibitan STTD, dan pada formasi Tahun 2023 ada sebanyak 4 orang dari Pola pembibitan STTD. Untuk formsi PPPK total sebanyak 1.504 orang, dengan rincian formasi Tahun 2021 sebanyak 428 orang guru dan formasi Tahun 2023 sebanyak 1.076 orang yang terdiri dari tenaga Kesehatan sebanyak 406 orang dan tenaga guru sebanyak 760 orang, dimana saat ini sedang proses penetapan NI PPPK di BKN. 

“Dalam rapat itu, Bapak Menteri PANRB menyampaikan bahwa rekrutmen ASN kali ini sangat penting dengan prioritas pemenuhan pada Talenta Digital, Aparat Pengawas Intern Pemerintah atau APIP, serta SDM ASN untuk Ibu Kota Nusantara atau IKN,” tutupnya. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved