-->

Rabu, 05 November 2025

Bupati Gus Par Dikukuhkan Jadi Duta Penggerak Ayah Teladan, Wamen Kemendukbangga Tekankan Kunci Indonesia Emas Dimulai dari Keluarga


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini— Bupati Karangasem, Gusti Putu Parwata (Gus Par) resmi dikukuhkan sebagai Duta Penggerak Ayah Teladan oleh Wakil Kepala BKKBN, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka, yang juga merupakan Wamen Kemendukbangga, dalam acara yang digelar di Wantilan Kantor Bupati Karangasem, Rabu (5/11/2025).

Dalam sambutannya, Ratu Ayu Isyana Bagus Oka menegaskan bahwa Indonesia sedang mengarah menuju Indonesia Emas 2045, dan keberhasilan itu mustahil tanpa peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

“Indonesia emas 2045 harus kita capai. Kita mulai dari sekarang. Fokusnya bukan hanya pada anak sekolah, tapi juga pada ibu hamil, menyusui, dan balita, terutama pada periode 1000 hari pertama kehidupan,” ujarnya.

Ia menjelaskan bahwa program yang dijalankan BKKBN bukan hanya soal kesehatan, tetapi juga peningkatan kualitas keluarga dan ekonomi, karena ekonomi yang kuat berpengaruh pada tumbuh kembang anak.

Ratu Ayu juga menggarisbawahi pentingnya peran ayah dalam keluarga melalui gerakan Ayah Teladan Indonesia.

“Pusat tanggung jawab ritual, spiritual, dan moral dalam keluarga dimulai dari peran ayah. Membangun manusia unggul dimulai dari rumah,” tegasnya.

Selain itu, ia menyoroti tantangan era digital dan media sosial yang rentan menyeret anak pada pergaulan bebas. Peran ayah dibutuhkan sebagai penyeimbang.

Menariknya, Ratu Ayu juga menyebut aspek biologi dalam keluarga. Menurutnya, wanita mengalami fase fluktuasi hormon ekstrem 7–10 tahun sebelum menopause, yang disebut sebagai "zona of chaos". Di waktu yang sama, sering kali anak memasuki usia remaja yang juga penuh perubahan hormon.

 “Dalam situasi ini, peran ayah sangat penting untuk menjaga stabilitas keluarga,” katanya.

Dengan dikukuhkannya Gus Par sebagai Duta Penggerak Ayah Teladan, pemerintah berharap Karangasem dapat menjadi contoh dalam pembangunan keluarga berkualitas — ayah hadir, ibu kuat, dan anak tumbuh optimal. (Ami)

Selasa, 04 November 2025

BNNK Karangasem Sidak Tes Urine di Satpol PP dan Dinas Perhubungan, Semua Pegawai Negatif Narkoba

Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini — Badan Narkotika Nasional Kabupaten (BNNK) Karangasem melaksanakan sidak tes urine terhadap personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perhubungan (Dishub) Kabupaten Karangasem, Senin (3/11/2025). Hasilnya, seluruh peserta dinyatakan negatif dari penyalahgunaan narkotika.

Sidak yang dipimpin oleh Alvin Andrew Dias, S.H. ini menyasar dua instansi, yakni Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Di Satpol PP, sebanyak 22 orang mengikuti tes, terdiri atas Kasatpol PP, pejabat eselon III dan IV, serta anggota regu jaga. Sedangkan di Dinas Perhubungan, terdapat 30 orang peserta, meliputi Kadishub dan jajaran pejabat eselon III serta IV.

Kegiatan tersebut merupakan deteksi dini non pro-justitia, atau pemeriksaan yang bersifat internal dan bukan bagian dari proses hukum. Tes dilakukan untuk memastikan lingkungan kerja pemerintahan di Karangasem terbebas dari penyalahgunaan narkotika.

“Pelaksanaan deteksi dini ini kami lakukan agar seluruh ASN maupun pegawai non-ASN di lingkungan Pemkab Karangasem tetap bersih dari narkoba. Kami ingin pastikan bahwa pelayanan publik diberikan oleh aparat yang sehat dan bebas dari pengaruh zat berbahaya,” ujar Alvin Andrew Dias, S.H.

Tes dilakukan dengan rapid test 7 parameter — meliputi AMP, BZO, COC, MET, MOR, CAR, dan THC — oleh tim dari BNNK Karangasem. Dari hasil pemeriksaan terhadap total 52 orang peserta, seluruhnya dinyatakan negatif.

Kasatpol PP Karangasem mengapresiasi kegiatan ini sebagai langkah positif dalam menjaga disiplin dan integritas aparat di lapangan. “Kami menyambut baik kegiatan ini. Tes semacam ini penting agar tidak ada celah bagi oknum yang mencoba bermain-main dengan narkoba,” ujarnya.

Hal senada juga disampaikan Kadishub Karangasem yang menegaskan pentingnya menciptakan lingkungan kerja yang bersih dan profesional. “Kami siap mendukung penuh kegiatan deteksi dini seperti ini karena keselamatan dan pelayanan masyarakat harus dijaga dari pengaruh narkotika,” katanya.

BNNK Karangasem juga berencana memperluas kegiatan deteksi dini serupa ke sejumlah instansi lainnya di lingkungan Pemkab Karangasem. Langkah ini disebut sebagai upaya berkelanjutan menciptakan birokrasi yang bersih, sehat, dan bebas narkoba.

“Kami berharap semua OPD bisa berkomitmen mendukung Karangasem menuju Bersinar — Bersih dari Narkoba,” tambah Alvin Andrew Dias.

Pihaknya menegaskan, meski kegiatan ini bersifat non-projustitia, namun menjadi bagian penting dari pencegahan dini penyalahgunaan narkotika di kalangan ASN. “Kalau ditemukan indikasi positif, tentu akan kami tindaklanjuti sesuai mekanisme pembinaan internal. Tapi hari ini syukurlah semua negatif,” ujarnya.

Salah satu pejabat di lingkungan Dinas Perhubungan mengaku kegiatan ini menjadi pengingat penting bagi seluruh aparatur agar lebih disiplin dan menjaga diri. “Tes seperti ini bagus dilakukan secara mendadak. Biar tidak ada yang coba-coba. Selain itu juga jadi motivasi untuk hidup sehat dan menjaga nama baik instansi,” katanya.

Dengan hasil negatif di dua instansi besar ini, BNNK Karangasem menilai kesadaran aparatur sipil negara di daerah tersebut terhadap bahaya narkoba semakin tinggi. “Ini bukti nyata bahwa komitmen pemerintah daerah bersama BNN untuk menciptakan lingkungan kerja yang bersih benar-benar berjalan,” tutup Alvin dengan tegas. (Ami)

Minggu, 26 Oktober 2025

BUPATI KARANGASEM TINJAU SEJUMLAH LOKASI PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI WILAYAH KECAMATAN KUBU


Laporan tim: Gusti Ayu Purnamiasih 

Karangasem, Bali Kini – Bupati Karangasem melaksanakan peninjauan ke sejumlah lokasi kegiatan pembangunan infrastruktur di wilayah Kecamatan Kubu. Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya Pemerintah Kabupaten Karangasem dalam memastikan pelaksanaan pembangunan berjalan sesuai rencana serta memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.

Peninjauan pertama dilakukan di Balai Banjar Mekar Sari, Desa Sukadana, Kecamatan Kubu. Di lokasi ini, Bupati meninjau pekerjaan rekonstruksi jalan ruas  Munduksari yang dilaksanakan oleh CV. Dharma Santhi Karya dengan nilai kontrak sebesar Rp1.980.185.000,00 dan jangka waktu pelaksanaan selama 75 hari kalender. Proyek dengan panjang rencana 1.800 meter dan lebar 3 meter ini bersumber dari Dana APBDP Tahun Anggaran 2025.
Dalam peninjauan tersebut, Bupati didampingi oleh anggota DPRD Dapil Kubu Jero Musna, perwakilan Dinas PUPRKim, Bagian Ekbang, Kabag Umum, Dirut PDAM, Bappeda, Kepala Dusun Mekar Sari, serta Kepala Desa Sukadana.

Selanjutnya, Bupati Karangasem melanjutkan peninjauan ke Desa Tianyar, Dusun Paleg Kaja, Subak Samuh, Kecamatan Kubu, untuk meninjau lokasi pipanisasi bantuan CSR PDAM sepanjang 9 kilometer. Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Yayasan Yasera dan Yayasan Karsa dengan Pemerintah Kabupaten Karangasem. Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh jajaran Ekbang, PUPRKim, dan Bappeda.
Bupati mengapresiasi sinergi antara pemerintah daerah, BUMD, dan lembaga sosial yang telah bersama-sama berupaya meningkatkan akses air bersih bagi masyarakat di wilayah yang membutuhkan.

Peninjauan terakhir dilakukan di Rumah Pintar Munti Gunung, di mana Bupati meninjau kondisi sumur bor yang masih mengalami kendala teknis akibat adanya batu besar di dalam sumur. Pemerintah Kabupaten melalui Bidang Ekonomi Pembangunan (Ekbang), Dinas PUPRKim, dan Bappeda akan segera menindaklanjuti kendala tersebut agar fasilitas air bersih di kawasan tersebut dapat segera berfungsi optimal.

Melalui kegiatan peninjauan ini, Bupati Karangasem menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus hadir di lapangan, memastikan setiap program pembangunan berjalan dengan baik, tepat sasaran, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat. (Rls/Ami)

800 Jenis Tanaman Upakara dan Usadha akan Ditata untuk Edukasi Spritual


Tinjau Taman Gumi Banten dan Usadha Besakih, Gubernur Koster: Pelestarian Tanaman Upakara dan Usadha Bali untuk Keberlanjutan Alam dan Budaya


Laporan Reporter : Tim Lpt 

Karangasem , Bali Kini — Gubernur Bali Wayan Koster meninjau langsung Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) milik Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, yakni Taman Gumi Banten dan Usadha yang berlokasi di Banjar Kedungdung, Desa Besakih, Karangasem, Sabtu (26/10) pagi.

Dalam kunjungan tersebut, Gubernur Koster meninjau berbagai jenis tanaman lokal Bali yang berfungsi sebagai tanaman upakara dan tanaman obat tradisional (usadha). Taman seluas 4,2 hektar ini ditanami lebih dari 800 jenis tanaman, antara lain cempaka, Kenanga,  majegau, kelapa mulung, kelapa daksina, kelapa gading, tanaman puspa dewata, dan beragam tanaman lain yang digunakan dalam prosesi upacara keagamaan di Pura Agung Besakih. 

“Tanaman-tanaman yang tumbuh di sini menjadi sumber utama bahan upakara di kompleks Pura Besakih sepanjang tahun. Di kawasan suci ini ada 118 jenis upacara yang rutin dilaksanakan, sehingga keberadaan taman ini sangat penting,” ujar Gubernur Koster.

Menurutnya, penataan taman ke depan akan dilakukan secara lebih tertata dan komunikatif, dengan pengelompokan tanaman berdasarkan jenis dan tema agar lebih mudah dipahami pengunjung. Ia juga mengarahkan agar dibuatkan blok-blok khusus, termasuk aturan pengambilan tanaman tertentu dengan prosesi upacara agar tidak dilakukan secara sembarangan.

"Saya ingin taman ini menjadi kebun edukatif yang hidup. Pengunjung tidak hanya melihat tanaman, tapi juga memahami maknanya dalam upacara dan kehidupan spiritual masyarakat Bali,” tegas Koster.

Langkah pembangunan Taman Gumi Banten dan Usadha ini merupakan implementasi dari Peraturan Gubernur Bali Nomor 29 Tahun 2020 tentang Pelestarian Tanaman Lokal Bali untuk Taman Gumi Banten, Usadha, dan Penghijauan. Melalui kebijakan ini, Pemerintah Provinsi Bali berupaya melestarikan tanaman lokal Bali yang memiliki fungsi penting dalam kehidupan masyarakat adat dan keagamaan.

Gubernur Koster menegaskan, keberadaan taman ini sekaligus menjadi solusi bagi masyarakat yang selama ini kesulitan memperoleh tanaman langka untuk keperluan upacara keagamaan maupun pengobatan tradisional.

"Tanaman lokal Bali semakin sulit ditemukan. Dengan adanya kebun ini, kita jaga agar warisan hayati dan budaya Bali tetap lestari dan bisa diwariskan kepada generasi berikutnya,” ujarnya.

Selain di Besakih, Gubernur juga membuka peluang untuk mengembangkan taman serupa di wilayah lain di Bali. Saat ini, pihaknya sedang melakukan identifikasi terhadap tanah aset Pemerintah Provinsi Bali yang memiliki ekosistem geografis yang mendukung untuk pengembangan tanaman upakara dan usada.

“Kita akan lihat di mana tanah aset Pemprov yang cocok. Kalau memungkinkan, taman seperti ini akan kita tambah di lokasi lain agar pelestarian tanaman lokal semakin meluas,” kata Koster.

Melalui inisiatif ini, Pemerintah Provinsi Bali menegaskan komitmennya untuk menjadikan Kelestarian alam dan budaya sebagai satu kesatuan pembangunan berkelanjutan, selaras dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali menuju kehidupan krama Bali yang sejahtera dan harmonis dengan alam.(*)

Sabtu, 25 Oktober 2025

Delapan OPD Dapat Nahkoda Baru, Bupati Gus Par Ingatkan Jabatan Bukan Sekadar Formalitas




 Bupati Karangasem I Gusti Putu Parwata atau Gus Par resmi melantik delapan pejabat pimpinan OPD beserta dua kepala bagian di lingkungan Setda Karangasem, Jumat (24/10), bertempat di Aula Kantor Bupati Karangasem. Acara ini dihadiri Wakil Bupati Pandu Prapanca Lagosa, Sekda I Ketut Sedana Merta, jajaran asisten, serta sejumlah undangan.

Gus Par menegaskan, pelantikan ini bukan seremoni biasa. Menurutnya, pejabat yang dilantik dipilih melalui proses penilaian ketat, karena dianggap punya kemampuan bekerja, berinovasi, dan memimpin tim dengan baik. Ia menekankan jabatan adalah amanah, sehingga harus digunakan untuk memperkuat tata kelola pemerintahan dan meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Bupati juga mengingatkan agar para pejabat tidak hanya fokus pada urusan administrasi, melainkan mampu menghadirkan kebijakan yang berpihak pada rakyat. “Kita hidup di era yang bergerak cepat, jadi jangan takut berinovasi. Tinggalkan pola lama, tapi tetap mengedepankan pendekatan humanis dan produktif,” ujarnya.

Sebagai pimpinan, lanjutnya, para pejabat harus bisa membangun sinergi dan menciptakan lingkungan kerja yang menghargai kritik maupun saran. Gus Par menegaskan bahwa pemimpin ideal adalah mereka yang mau mendengar, menghormati, serta memberi contoh baik, baik di internal OPD maupun di tengah masyarakat.

Ia menambahkan, dalam menjalankan tugas, profesionalitas dan integritas adalah hal wajib. Kritik dan masukan harus dilihat sebagai alat evaluasi agar pemerintahan berjalan lebih baik. “Jalankan tugas dengan benar, jangan sampai melanggar aturan hukum,” tegasnya.

Pejabat yang dilantik melalui proses lelang jabatan antara lain:

I Nyoman Sudiatmika sebagai Kadis Perpustakaan dan Kearsipan,

I Gusti Bagus Budiadnyana sebagai Kadisdikpora,

I Ketut Indra Sutawan sebagai Kepala Badan Kesbangpol,

Ni Made Laba Dwikarini sebagai Kadis Sosial P3AP2KB,

I Komang Suamatha sebagai Kepala Dinas PMPTSP,

Ida Bagus Eka Ananta Wijaya sebagai Kasatpol PP,

I Gusti Bagus Widiantara sebagai Kepala Bappeda,

Cokorda Alit Surya Prabawa sebagai Kepala BKPSDM.


Selain itu, dua pejabat yang dilantik sebagai kepala bagian di Sekretariat Daerah yakni I Gusti Putu Suarta (Kabag Pemerintahan dan Kesra) serta I Gusti Bagus Hariwangsa (Kabag Hukum). (Ami)

Jumat, 24 Oktober 2025

Komunitas Eco Enzyme Bali Kumara Semprot 100 Liter Eco Enzyme di TPA Linggasana untuk Kurangi Bau, Gas Berbahaya, dan Air Lindi


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

Karangasem, Bali Kini — Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Linggasana, Desa Butus, Bhuana Giri, Kecamatan Bebandem kembali mendapat perhatian dari komunitas peduli lingkungan. Komunitas Eco Enzyme Bali Kumara yang diketuai I Wayan Suartawa menyemprotkan 100 liter eco enzyme ke tumpukan sampah organik serta ke area air lindi untuk mengurangi bau menyengat dan menekan gas berbahaya, Jumat (24/10/2025). 

Penyemprotan tidak hanya dilakukan pada gunungan sampah organik yang berpotensi mengeluarkan gas metana dan hidrogen, tetapi juga diarahkan ke air lindi — cairan hasil rembesan sampah — yang diketahui menjadi salah satu sumber utama aroma tidak sedap dan potensi gas beracun.

> "Eco enzyme kami semprotkan bukan hanya di sampah organik, tetapi juga ke air lindi. Ini penting untuk mengurangi gas metana, hidrogen dan menghambat bau busuk dari proses pembusukan sampah," ujar I Wayan Suartawa.



Eco enzyme merupakan cairan hasil fermentasi limbah dapur seperti kulit buah, sisa sayuran, gula merah atau molase dan air. Cairan ini bekerja sebagai bioaktivator alami yang membantu mempercepat penguraian sampah organik, menekan bakteri penyebab bau, dan mengurangi gas yang berpotensi memicu kebakaran.

Tidak hanya penyemprotan, komunitas ini bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Karangasem juga memberikan edukasi kepada warga, khususnya ibu rumah tangga agar mampu memproduksi eco enzyme secara mandiri.

> “Kalau tiap rumah tangga rutin membuat dan memakai eco enzyme, sampah dapur bisa selesai sebelum sampai ke TPA,” tambah Suartawa.



Kepala Dinas Lingkungan Hidup Karangasem, I Nyoman Tari, yang turut hadir dalam kegiatan ini menyampaikan apresiasinya.

> “Saya mewakili Bupati Karangasem mengucapkan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada komunitas Eco Enzyme Bali Kumara. Mereka tidak hanya peduli, tetapi ikut turun langsung membantu pemerintah mengurangi beban TPA,” ujar Nyoman Tari.


Ia berharap gerakan seperti ini menjadi contoh bagi desa dan komunitas lain agar pengurangan sampah bisa dimulai dari sumbernya, bukan hanya mengandalkan TPA. (Ami)

Rabu, 22 Oktober 2025

Cegah Keracunan Makan Bergizi Gratis, Dinas Kesehatan Karangasem Sidak SPPG Jasri




Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, Bali Kini – Dinas Kesehatan Kabupaten Karangasem melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Jasri di Kelurahan Subagan, Selasa pagi. Langkah ini dilakukan sebagai upaya pencegahan kasus keracunan program Makan Bergizi Gratis (MBG) seperti yang sempat terjadi di beberapa daerah lain.

Dalam sidak ini, petugas mengecek seluruh fasilitas dapur, mulai dari tempat memasak, ruang pengemasan makanan, ketersediaan air bersih, hingga kebersihan alat masak. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan rectal swab terhadap petugas SPPG, serta pengambilan sampel makanan, air, dan alat masak untuk diuji di laboratorium.

Sidak ini merupakan tindak lanjut dari surat edaran Kementerian Kesehatan RI agar pelaksanaan program MBG berjalan aman, berkualitas, dan bebas dari risiko keracunan.

Pastikan MBG Aman dan Higienis

Kepala Dinas Kesehatan Karangasem, I Gusti Bagus Putra Pertama, mengatakan pihaknya bertugas memastikan SPPG memenuhi standar sesuai arahan pemerintah pusat, termasuk penerapan Inpeksi Kesehatan Makanan (IKM).

“Untuk mencegah keracunan MBG, kami lakukan pemeriksaan swab pada alat memasak, makanan, dan pegawai. Kami juga libatkan petugas laboratorium agar hasilnya valid. Harapannya, makanan yang diterima anak-anak benar-benar aman dan bergizi,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala SPPG Jasri, Ni Putu Emi, menyebutkan bahwa sesuai arahan Badan Gizi Nasional, pihaknya juga sedang mempercepat penertiban izin operasional. Pengujian sampel makanan, alat masak, air, hingga swab pegawai rutin dilakukan sebagai langkah pengawasan.

“Pengawasan dari ahli gizi dilakukan di setiap tahapan, mulai persiapan hingga distribusi makanan ke sekolah-sekolah sasaran,” ujarnya.

Baru Layani 3.229 Porsi MBG

SPPG Jasri saat ini mampu melayani sekitar 3.229 porsi makanan bergizi gratis per hari. Di Kabupaten Karangasem sendiri tercatat ada sembilan SPPG, namun baru tiga di antaranya yang beroperasi aktif.

Dinas Kesehatan menyatakan kegiatan pemeriksaan seperti ini akan digelar secara rutin setiap minggu untuk memastikan program MBG berjalan aman dan sesuai standar. (Ami)

Senin, 20 Oktober 2025

Karangasem Ajak Insan Pers Perkuat Pemberitaan Berimbang dan Edukatif


Laporan reporter: Gusti Ayu Purnamiasih

KARANGASEM, BALI Kini – Kapolres Karangasem, AKBP Joseph Edward Purba, menggelar pertemuan dengan insan pers dalam upaya memperkuat soliditas serta mendorong pemberitaan yang berimbang dan edukatif. Pertemuan ini juga dihadiri sejumlah pejabat utama Polres Karangasem, termasuk KaSat Lantas Polres Karangasem, AKP Iwan Mathew Frans Kapojos, Senin (20/10/2025). 

Dalam pertemuan tersebut, salah satu isu utama yang disorot adalah permasalahan lalu lintas, khususnya soal truk-truk besar yang kerap berhenti (ngemper) di pinggir jalan kawasan wisata Candidasa. Menurut AKP Iwan Mathew, fenomena ini terjadi karena keterbatasan fasilitas rest area yang layak.

“Para sopir truk terpaksa berhenti di pinggir jalan untuk mendinginkan ban. Mereka mencari tempat yang agak aman dan nyaman, biasanya dekat warung atau pedagang,” jelasnya. Kondisi ini sering menimbulkan kemacetan dan mengganggu kenyamanan pengguna jalan, terutama wisatawan.

Selain itu, Polres Karangasem juga menyoroti penggunaan kendaraan bak terbuka untuk mengangkut siswa di wilayah pedesaan. Praktik ini masih ditemukan di beberapa sekolah, terutama tingkat SMP. Kapolres menegaskan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan sekolah-sekolah terkait imbauan keselamatan.

“Sejak 2022 hingga sekarang memang belum ada kecelakaan yang melibatkan anak sekolah di bak terbuka. Tapi jangan sampai menunggu ada korban dulu. Anak-anak diminta jangan bermain atau duduk di bagian belakang kendaraan saat berjalan,” tegas Kapolres. Edukasi terkait peraturan lalulintas ke sekolah- sekolah juga terus digencarkan, melalui program Police Goes To School, terkait penenkanan safety riding dan dapat memberikan arahan bagi orang tuanya, seperti agar selalu memakai helm ketika mengantar anaknya ke sekolah. 

AKBP Joseph Edward Purba berharap, melalui sinergi dengan media, pesan-pesan edukasi keselamatan dan ketertiban masyarakat dapat tersampaikan lebih luas ke masyarakat. (Ami)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved