-->

Kamis, 10 Februari 2022

Penjual Ogoh-ogoh Mini Tetap Eksis Jelang Nyepi


Denpasar - Tingginya lonjakan penambahan kasus Covid-19 di Bali khususnya diwilayah Metro Denpasar, membuat kebijakan yang beda dimasing-masing kabupaten.

Bahkan di daerah lumbung padi Tabanan, desa adat kompak menghimbau truna truni untuk tidak membuat ogoh-ogoh atau melakukan kegiatan pengrupukan dengan mengarak ogoh-ogoh. Termasuk juga dengan kebijakan pemerintah kota Denpasar. Terakhir  untuk Bali telah terjadi peningkatan kasus Covid-19 di atas 2000 kasus. Terbesar di wilayah Denpasar, yang tercatat jumlah terpapar Covid-19 melebihi dari angka 1000 orang.

Pesta Ogoh-ogoh yang sudah dua tahun tak terlaksana karena pandemi sempat menjadi sebuah kerinduan para truna truni banjar. Namun kegembiraan itu hanya sesaat. Bahkan ada banjar yang muda mudinya hingga harus melakukan penggalian dana dengan membuat kupon bazar.

Namun tidaklah bagi para pembuat dan pedagang ogoh-ogoh mini. Seperti yang terjadi diwilayah jalan Sempidi hingga Kapal dan Mengwi. Sederatan dagang terlihat menjajakan dagangan ogoh-ogoh mini.

"Sudah dua tahun terakhir ini, sepi pembeli untuk ogoh-ogoh mini. Begitu sempat ogoh-ogoh diadakan, sekarang ramai yang beli," ucap Pak Yan Putra, salah satu pedagang di Sempidi.

Terkait arak-arakan ogoh-ogoh yang rencananya ditiadakan, mengingat kembali melonjak kasus Covid-19. Pak Yan mengaku masih belum berimbas pada dagangannya yang menjual ogoh-ogoh mini. 

"Sampai hari ini masih tetap ada aja yang beli pak. Sebelum ada edaran ogoh-ogoh ditiadakan. Bisa sampai 10 ogoh-ogoh terjual seharinya. Sekarang tiga sampai empat ogoh-ogoh seharinya terjual," pengakuannya, Kamis (10/02).

Ogoh-ogoh mini ini umumnya menjual Jenis tema Paksi, Celuluk, Garuda, Hanoman dan lainnya dijual dengan harga grosir dari 25 ribu hingga 300 ribu serta ada juga harga khusus 900 ribu dengan ukuran besar tinggi 2 meter.

Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi Launching pedomanrakyat.co.id di Jasmine Room Hotel Claro Kendari


BaliKini.NET - Kendari, Bertepatan Hari Pers Nasional (HPN), Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh, SH memimpin acara launcing/peluncuran media online pedomanrakyat.co.id, Rabu 9 Februari 2022 di Ruang Jasmine, Claro Hotel di Kendari.

Zulkifli Gani Ottoh saat sambutan peluncuran mengatakan, pihaknya bangga, karena teman-teman Pedoman Rakyat bisa bersatu dan tetap solid.

Dikatakannya, Pedoman Rakyat itu tidak mati. Semangat juang para mantan wartawannya tak meragukan SDM-nya.

"Kami yakin, media online pedomanrakyat.co.id akan tumbuh dan berkembang baik. Syaratnya harus fokus. Keluarkanlah seluruh jurus-jurus. Karena kami tahu persis, media online yang berkembang di Sulsel, umumnya ada campur tangan alumni Harian Pedoman Rakyat," ungkap Zugito.

Sementara itu Pemimpin Umum pedomanrakyat.co.id, Ardhy M Basir menandaskan, kehadian media online ini sudah lama dinantikan para alumni Harian Pedoman Rakyat dan pembaca setianya.

"Peluncuran bersejarah ini ditunda, karena memang menunggu momen Hari Pers Nasional 2022," kata Ardhy.

Senada dengan itu, Direksi diwakili Drs HL Arumahi mengatakan, Pedoman Rakyat yang sudah lama tak menemui pembaca, bukanlah mati, tapi hanya pingsan.
Salah satu indkatornya, satu hari sebelum launching, puluhan karangan bunga ucapan selamat berdatangan dan terus mengalir hingga nyaris mengganggu badan jalan Adhyaksa, Makassar.

"Semoga kehadiran pedomanrakyat.co.id dapat memberi warna tersendiri dalam masyarakat kini dan di masa depan," harap Arumahi.

Sebelumnya, Pemimpin Redaksi pesomanrakyat.co.id, Muhammad Arafah melaporkan, kehadiran pedomanrakyat.co.id ini wujud kuatnya desakan dan harapan teman alumni Pedoman Rakyat agar terbitkan kembali Pedoman Rakyat berupa media online.

"Saat silaturahmi dan peringatan HUT Pedoman Rakyat tanggal 1 Maret 2021, teman-teman rekomendasikan penerbitan media online. Alhamdulillah, 9 feruari 2022, impian itu terwujud," kata Mujammad Arafah.

Peluncuran pedomanrakyat.co.id di Claro Hotel Kendari ini secara offline. Selain itu puluhan alumni Pedoman Rakyat juga mengikuti via zoom online di Cafe Baca Jln Adhyaksa, Makassar.

Peluncuran di Kendari dihadiri Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh, Wakil Ketua PWI Sulse Bidang Cyber, H Ismail Asnawi, Redaktur Pelaksana pedomanrakyat.co.id, H Manaf Rahman, Ketua PWI Wajo, H Rukman Nawawi, Wakil Ketua PWI Sulsel Bidang Pembelaan Wartawan yang juga Pimpinan Bugis Pos, Usdar Nawawi, Pemimpin Redaksi Merpati Pos, Marno Pawessai dan sejumlah undangan lainnya di Kendari dan Makassar.

Acara peluncuran pedomanrakyat.co.id juga disaksikan secara virtual oleh Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari dan sejumlah pengurus PWI Pusat maupun PWI Sulsel.

Rangkaian kegiatan diwarnai penandatanganan prasasti peluncuran dan penyerahan piagam penghargaan kepada Ketua PWI Pusat Bidang Organisasi, Zulkifli Gani Ottoh. ( **  )

Selasa, 08 Februari 2022

Siwo Harus Mampu Mengawal dan Mengawasi Penerapan DBON


KENDARI, BALIKINI.NET - Selain sebagai media informasi, Pers Nasional juga memiliki fungsi sebagai kontrol sosial. Untuk itu tepat rasanya jika Rakernas Seksi Wartawan Olahraga Indonesia (Siwo) PWI di Kendari, Sulawesi Tenggara, Senin (7/2/2022), juga membahas upaya untuk mengawal dan mengawasi penerapan Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) di tengah-tengah masyarakat.

DBON itu sendiri adalah program unggulan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) RI yang diharapkan bisa memecah kebuntuan soal prestasi olahraga nasional di level dunia. Pasalnya, selama ini hanya cabor bulutangkis yang memiliki program itu, cabor lainnya belum.

Lewat DBON, Pemerintah membuat pabrik atlet dengan target berprestasi di Olimpiade. 

“Siwo harus punya peran dalam DBON, sebagai Dewan Pengawas. Ini momen emas untuk Siwo agar bisa berperan dalam mendukung olahraga Indonesia menjadi lebih berprestasi,” kata Staf Khusus Bidang Pengembangan dan Prestasi Olahraga Kemenpora RI Mahfudin Nigara yang hadir di lokasi Rakernas Siwo PWI, D'Blitz Hotel, Kendari.

Mahfudin Nigara yang juga anggota Dewan Penasihat PWI itu juga mengatakan bahwa dukungan Siwo tak hanya bisa diberikan lewat tulisan dan berita yang didistribusikan pada masyarakat, tapi juga dalam bentuk mengawal kebijakan pemerintah daerah dalam mengembangkan olahraga.

“DBON ini dirancang oleh para pakar, dan sudah ada Inpres-nya. Jadi, ini bukan sekedar program. Namun, tentu perlu dukungan total dari pemerintah daerah di Indonesia agar DBON benar-benar bisa diterapkan dan mencapi tujuan yang diinginkan. Di situlah Siwo harus bisa berperan, mengawal kebijakan pemerintah daerah untuk mengembangkan olahraga,” jelas Nigara.

"Dunia olahraga kita saat ini bersyukur karena Menpora Zainudin Amali adalah menteri yang sungguh-sungguh paham olahraga. Maka, ketika awal beliau mengatakan akan membuat pabrik atlet, saya merasa takjub. Inilah yang belum pernah disentuh selama ini," lanjut Nigara wartawan olahraga senior ini.

Rakernas Siwo PWI di Kendari dibuka oleh Ketua Umum PWI Pusat Atal S Depari dan dihadiri oleh perwakilan Siwo dari seluruh Indonesia. Dijadwalkan pula pada Selasa (8/2/2022), Menpora Zainudin Amali akan melakukan penandatanganan kerja sama dengan PWI terkait DBON. *


Senin, 31 Januari 2022

Secred of midnight merayakan ulang tahunnya yang ke 8

 


BOGOR , Bali Kini  - Secred of midnight   merayakan ulang tahunnya yang ke 8 di Hancock cafe jalan Malabar 1 Bogor tengah kota bogor. Di hari jadinya tersebut, band asal jakarta ini menggandeng sejumlah para musisi di 'kota hujan'', salah satunya featuring guest, X-ray dan sigma. Minggu, (30/1/2022) 


Dengan dipandu oleh MC nan sumiroy dan Piehnay, dengan mengusung tema; "SACRED OF MIDNIGHT 8th Anniversary" acara pun semakin tampak meriah dan penuh dengan kebersamaan tanpa sekat diantara para musisi Bogor. 


"Sacred of Midnight tetap semangat berkarya dan selalu hadir untuk memperkaya musik indonesia,dengan karya karyanya, see you in the next event," Kata nan sumiroy yang juga ketua laskar cinta kasih, saat membuka acara. 


Sacred Of Midnight (SOM) didirikan pada tanggal 25 Januari 2014 di jakarta, selalu mengadakan event dalam setiap tahunnya, sudah delapan tahun berkarya dan mempersembahkan karya-karya terbaiknya untuk musik Indonesia. 


Dalam kesempatan itu, Gitaris sacred of midnight, Hendry menceritakan dari awal berdirinya band, dan proses perjalanan  dari event ke event, mengadakan acara dan menyiapkan konsep ke depan. "Diantara kita saling support, meskipun sempat terpuruk dan berhenti bermain band. Dan tidak terasa, sampai dengan hari ini sudah delapan tahun," Ujar Hendry. 


Sementara itu, gitaris X-ray xeva mengucapkan selamat ulang tahun untuk Sacred Of Midnight. X-Ray berterimakasih karena bisa satu panggung dengan sacred of midnight. "Semoga di event tahunan ini, untuk berikutnya kita bisa kembali satu panggung," Pungkasnya. [r3]

SA Institut: Penegakan Hukum Ala Jaksa Agung Progresif


JAKARTA, Bali Kini - Beberapa waktu terakhir, dunia penegakan hukum Indonesia dihentak oleh pernyataan Jaksa Agung ST Burhanuddin. Dari mulai pelaksanaan pemberian keadilan restoratif ( RJ ) di Kejari Cimahi, hingga wacana perluasan penerapan RJ dan penyelesaian tipikor dengan kerugian keuangan negara paling banyak senilai 50 juta.

Direktur Solusi dan Advokasi Institut (SA Institut), Suparji Ahmad menilai bahwa wacana yang digulirkan Jaksa Agung terkait keadilan restoratuf menarik. Suparji memgapresiasi wacana tersebut karena itu menjelaskan pergeseran pemikiran praktisi hukum yang ingin lepas dari belenggu pemikiran legisme (positivisme) yang memandang hukum hanyalah sebagai aturan perundang-undangan. 

Sementara nilai keadilan, kepastian  dan kemanfaatan dari hukum hanya tercermin dari penegakan hukum tertulis sebagaimana bunyi undang-undang. 

"Pemikiran Jaksa Agung kini telah mengisyaratkan pergeseran dari legisme menuju pemikiran hukum realisme. Pemikiran hukum realisme memandang bahwa  hukum bekerja tidak sebagaimana bunyi peraturan perundang-undangan, hukum itu merupakan manifestasi simbolik para pelaku sosial. Pendekatan pemikiran ini adalah bersifat non doktrinal artinya bsrdasarkan penilaian atas prilaku masyarakat secara nyata," kata Suparji dalam keterangan persnya.

"Selain itu, pemikiran realisme lebih mengutamakan kemanfaatan dari hukum. Karena memang hukum itu diadakan adalah demi kemanfaatan bersama masyarakat. keadilan restoratif (RJ) secara teoritis telah lama menjadi perbincangan para akademisi. Dan saat ini Jaksa Agung mencoba mengaplikasikannya," sambungnya.

Ia memaparkan, penyelesaian perkara pidana melalui instrumen RJ ini adalah berbeda konsepnya dengan mekanisme penghentian penyidikan atau penuntutan seperti konsep yang diatur KUHAP. Penerapan RJ lebih ke perkara pidana yang secara hukum positif (legisme/positivisme) telah lengkap dilakukan persidangan pidana dimana akan diambil keputusan oleh hakim. 

"Artinya berkas perkara pidana itu lengkap, baik formil maupun materiil. Namun oleh Jaksa selaku pemegang kekuasaan negara di bidang penuntutan berdasar asas dominis litis dan asas oportunitas yang dimiliki Jaksa, maka perkara tesebut dihentikan penuntutannya karena lebih pada untuk pencapaian keadilan substantif dan kemanfaatan. Keputusan RJ itulah cermin dari suatu kepastian hukum," paparnya.

Secara teoritis, kata dia, RJ  merupakan pelaksanaan tugas fungsi Jaksa yang dibenarkan atas asas-asas hukum universal yang berlaku secara internasional. Sedangkan untuk penyidik bukanlah RJ sebagai instrumen penghentian perkara, akan tetapi menggunakan instrumen penghentian penghentian penyidikan seperti diatur KUHAP. 

"Yaitu jika perkara bukanlah perkara pidana, perkara tidak cukup bukti dan perkara ditutup demi hukum jika perkara tersebut terdakwanya meninggal dunia, atau karena perkara daluarsa atau ne bis in idem. Diskresi penyidik dapat dilakukan sebagai upaya progresif untuk menghentikan penanganan kasus-kasus di masyarakat yang belum masuk tahap pro justicia yaitu penyelidikan/penyidikan," ulasnya.

Suparji menekankan bahwa wacana Jaksa Agung terkait penyelesaian perkara tipikor dengan kerugian keuangan negara 50 juta rupiah ke bawah, merupakan pergulatan pemikiran positivisme dan pemikiran realisme hukum, sebagai thesa dan anti thesa dalam dialektika Hegelian maupun Kantianisme. Jadi menurut hemat saya, kata dia, biarkan wacana tersebut berkembang di tengah masyarakat sehingga menemukam sinthesanya atau pemecahannya.

"Namun terlepas dari pro kontra atas wacana Jaksa Agung baik terkait perluasan RJ maupun penyelesaian perkara tipikor 50 juta rupiah ke bawah, perlu saya garis bawahi, bahwa itu pemikiran progresif dan maju. Karena secara umum pemikiran positivisme hukum masih membelenggu para praktisi hukum. Ke depannya, pemikiran hukum akan lebih jauh lagi di era pemikiran postmodernis yang lebih bersifat individual, dimana kebenaran umum sebagai bentuk kesepakatan mulai ditinggalkan atau kehilangan legitimasinya," pungkasnya.

Senin, 17 Januari 2022

Sebelum 'Terbang' Di berikan Pembekalan, Jama'ah Umrah YBIA Diberangkatkan


Sukabumi, Bali Kini -
setelah sempat tertunda selama dua tahun karena Pandemik COVID-19, mulai hari ini jama'ah umrah Yayasan Baitul Insan Ar-raasyid mulai kembali memberangkatkan jama'ah nya ke tanah Suci mekah. Ini merupakan pemberangkatan pertama di tahun 2022. Sejak pagi, suasana tampak terlihat ramai di area Yayasan baitul insan Ar-raasyid yang berkedudukan di Palasari Wates Kalapanunggal, kabupaten Sukabumi Jawa Barat. 

Ratusan para pengantar yang tidak lain keluarga dari jama'ah itu, ikut mengantarkan 'tamu Allah' tersebut ke Yayasan baitul insan Ar-raasyid. Perlu diketahui, Yayasan baitul insan Ar-raasyid adalah salah satu travel terbaik dan mendapat kepercayaan dari warga masyarakat, khususnya Kalapanunggal umumnya di Sukabumi. 

"Alhamdulillah hari ini Yayasan kembali memberangkatkan jama'ah, setelah sebelumnya sempat tertunda karena covid, " Kata Ruli Sasmita, manajemen Yayasan. Sabtu, (17/1/2022). 

Sebelum bertolak ke Jakarta, semua jama'ah di kumpulkan di area Yayasan untuk diberikan pembekalan, pengarahan, do'a dan beberapa kata sambutan dari pihak manajemen. 

"Mohon doa nya mudah-mudahan selama dalam melaksanakan ibadah umrah, para jama'ah diberikan kesehatan dan diberikan kelancaran sampai kembali pulang," Ujarnya. (Ela) 

Sabtu, 15 Januari 2022

Walikota Jaya Negara Dampingi Kapolri Jendral Listyo Sigit Tinjau PTM di SMPK 1 Harapan Denpasar


Denpasar, Walikota Denpasar I Gusti Ngurah Jaya Negara mendampingi Kapolri Jendral Polisi Listyo Sigit Prabowo saat melaksanakan Kunjungan Kerja di Kota Denpasar pada Sabtu (15/1). Kunjungan orang nomor satu di Korps Bhayangkara ini bertujuan untuk memantau Pembelajaran Tatap Muka (PTM) SMPK 1 Harapan Denpasar. 

Tampak hadir dalam kesempatan tersebut Gubernur Bali, Wayan Koster, Pangdam IX Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, dan Kapolda Bali, Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra. 

Dalam kesempatan tersebut, Jendral Listyo Sigit tampak meninjau satu per satu ruang kelas dan memantau pelaksanaan PTM di sekolah tersebut. Hal ini guna memastikan pelaksanaan PTM sesuai dengan Protokol Kesehatan di masa pandemi Covid-19. 

Sementara Walikota Jaya Negara menyambut baik kunjungan Kapolri Jendral Listyo Sigit Prabowo di Kota Denpasar. Dikatakanya, saat ini Pemkot Denpasar telah menerapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Hal ini lantaran vaksinasi bagi anak-anak usia 6-11 tahun telah terlaksana 100 persen. 

"Untuk mendukung PTM ini kami telah mengoptimalkan vaksinasi serta Swab Acak bagi siswa sehingga PTM berjalan aman," jelasnya

Jaya Negara berharap, PTM di Kota Denpasar ini dapat berjalan lancar. Hal ini untuk memenuhi standarisasi pendidikan di Kota Denpasar, meski di masa pandemi Covid-19. 

"Kami ucapkan terimakasih atas kunjungan Kapolri di Kota Denpasar, semoga dengan bersama mengawasi PTM ini dapat memenuhi kebutuhan pendidikan bagi siswa di masa pandemi Covid-19," ujarnya. (Ags/Dps).

Kamis, 30 Desember 2021

Kapolri Komitmen Terus Lakukan Pembenahan Organisasi dan Pelayanan.


Jakarta , Bali Kini  -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit menyematkan penganugerahan tanda kehormatan Bintang Bhayangkara Pratama yang ditandatangani oleh Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), kepada 61 perwira tinggi Polri, 8 perwira tinggi TNI dan 5 Aparatur Sipil Negara (ASN), di Gedung Rupatama Mabes Polri, Jakarta Selatan, Kamis (30/12).


Dalam amanatnya, Sigit menyampaikan apresiasi kepada Pati TNI dan ASN yang selama ini terus memberikan dukungan dan kontribusi luar biasa terhadap pengembangan dalam upaya transformasi Polri di bidang organisasi, operasional dan pelayanan publik. 


"Tentunya kami akan terus pegang teguh amanah yang telah diberikan terkait dengan perubahan-perubahan di bidang organisasi,  perubahan-perubahan di bidang operasional dan pelayanan publik," kata Sigit dalam amanatnya.


Mantan Kapolda Banten tersebut memastikan bahwa, untuk saat ini dan kedepan akan terus melakukan perbaikan birokrasi yang ada di institusi Polri, dengan terus meningkatkan pelayanan publik, agar semakin menjadi apa yang diharapkan oleh masyarakat. 


Komitmen itu, kata Sigit, sebagaimana harapan dari Presiden Indonesia Jokowi yang menginginkan adanya perbaikan birokrasi di internal Korps Bhayangkara. 


Oleh karenanya, Sigit menekankan bahwa, Polri terus melakukan  perbaikan dan evaluasi terhadap bidang organisasi dan pelayanan demi menjadi lembaga yang diharapkan dan dicintai oleh masyarakat. Hal itu telah dituangkan sebagaimana cita-cita dan semangat dari konsep Polri yang Presisi (Prediktif, Responsibilitas dan Transparansi Berkeadilan).


"Ini sebagai bagian dari upaya kita untuk wujudkan transformasi Polri agar menuju Polri yang Presisi," ujar mantan Kabareskrim Polri itu.


Lebih dalam, Sigit memberikan ruang kepada seluruh pihak untuk memberikan masukan, kritik, dan saran kepada institusi Polri. Pasalnya, semua bentuk perhatian itu, akan dijadikan sebagai bentuk koreksi dan evaluasi internal demi semakin menguatkan transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi organisasi. 


Sigit memahami, menuju perubahan yang lebih baik tentunya akan melewati segala bentuk dinamika dan proses yang ada. Serta, harus mampu beradaptasi dengan situasi dan perkembangan yang terjadi dewasa ini. Namun, Ia optimis, hal itu dapat terwujud dengan dukungan dari seluruh pihak dan masyarakat. 


"Tentunya terkait dengan transformasi di bidang pelayanan publik dan transformasi bidang organisasi, kami tentunya mohon untuk terus dikoreksi, diberikan perbaikan-perbaikan. Sehingga semakin hari kami betul-betul bisa wujudkan organisasi Polri yang modern, organisasi Polri yang melayani dan organisasi Polri yang betul-betul bisa terapkan prinsip Good Governance," ucap Sigit.


Kepada Pati Polri yang dianugerahi Bintang Bhayangkara Pratama, Sigit mengingatkan bahwa, gelar itu diperoleh dengan proses yang tidak mudah. Dengan melewati screening, pemeriksaan internal, dan Track Record yang ada, kata Sigit, tanda kehormatan ini harus terus dipertahankan dengan baik. 


Gelar kehormatan, kata Sigit, selain membawa kebanggaan, hal itu juga memiliki segala bentuk konsekuensi yang ada. Sigit menyatakan, sebagai pimpinan di Satuan Kerja (Satker), harus mampu melakukan transformasi atas apa yang telah diraih itu kepada anggota-anggotanya. 


"Karena kita ingin organisasi kita makin hari jadi semakin baik. Banyak hal yang harus dibenahi. Banyak penyimpangan yang harus diperbaiki, dan tugas rekan-rekan untuk bagaimana mentransformasikan ini di Satker masing-masing menjadi teladan, merubah dan membawa perbaikan di Satker masing-masing," tutur Sigit. 


Sigit menegaskan, Pati Polri yang mendapatkan gelar kehormatan, harus bisa menjadi contoh dan  teladan. Dengan begitu, akan membawa perbaikan untuk institusi Polri kedepannya. 


Sebagai pemimpin, Sigit meminta, personel Polri tidak ragu-ragu memberikan tindakan tegas kepada anggota yang menyimpang, tidak bertugas sebagaimana aturan yang ada, dan lakukan tindakan yang dapat merusak marwah serta kewibawaan Polri. 


"Berikan contoh dan teladan. Berikan Reward bagi anggota berprestasi. Sehingga institusi Polri akan semakin baik, makin dipercaya dan dicintai masyarakat," kata Sigit.


Diakhir amanatnya, Sigit menekankan soal terus menjaga dan meningkatkan sinergitas TNI-Polri. Menurutnya, hal itu adalah kunci untuk menghadapi segala bentuk tantangan dan ancaman yang akan dihadapi Indonesia. 


Hal itu, kata Sigit terbukti, dalam sinergitas penanganan dan pengendalian Pandemi Covid-19. Yang dimana, saat ini terus mengalami perbaikan dan dapat dikendalikan laju pertumbuhannya. Dengan begitu, kata Sigit, pertumbuhan perekonomian masyarakat akan terus meningkat.


"Tentunya ini harus terus kita pertahankan. Karena itu sinergitas dan soliditas untuk terus menjaga kondisi Covid-19 yang ada, sehingga di awal tahun kita tetap bisa pertahankan. Dan tentunya dalam posisi seperti ini harapan kita pertumbuhan ekonomi betul-betul bisa kembali normal, bisa kita dorong. Dan harapan kita bisa lebih baik daripada pertumbuhan yang sebelumnya. Demikian juga terkait stabilitas Kamtibmas yang harus kita jaga sebagai modal agar ekonomi berjalan dengan baik," tutup Sigit.[rls/3]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved