-->

Minggu, 28 Januari 2024

Sanjaya Hadiri Kampanye Akbar Ganjar-Mahfud Ranting PDI Perjuangan Desa Kesiut

 


Tabanan , Bali Kini  - Dalam mendukung suksesnya pemilu yang solid dan serempak, Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadir dan berpartisipasi dalam giat kampanye akbar Ganjar-Mahfud yang diselenggarakan oleh Ranting PDI Perjuangan Desa Kesiut yang berlangsung di Wantilan serba guna Desa Kesiut, Kecamatan Kerambitan, Tabanan, Minggu (28/1). 


Diikuti oleh Para Caleg DPR RI Provinsi Bali, Caleg DPRD Kabupaten Tabanan, Ketua PAC Kecamatan Penebel, Ketua Ranting Desa Kesiut, Bendesa Adat setempat dan seluruh relawan serta simpatisan, kegiatan kampanye berlangsung dengan semarak dan penuh semangat. 


Di kesempatan itu, selaku Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Tabanan, Sanjaya menyuarakan apresiasinya terhadap gotong-royong dan soliditas para kader dan relawan dalam menyukseskan kemenangan Ganjar - Mahfud sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia tahun 2024. Semangatnya saat itu juga disambut dengan animo yang tinggi dari para kader dan relawan, yang nampak memadati wantilan serba guna Desa Kesiut, sejak pagi dimulainya acara. 


“Dinamika politik kita saat itu, apa yang terjadi, sesuai dengan apa yang disampaikan Ibu Ketua Umum, yaitu Satyam Eva Jayate yang berarti “Kebenaran Pasti Akan Menang”, seandainya hari ini dilakukan pemilu, yakin pasti Bapak Ganjar yang akan menang," sebutnya penuh antusias. Sanjaya juga menambahkan, bedasarkan survei terakhir, dapat dipastikan di Bali, khususnya di Tabanan yang terbukti sangat kompak untuk mendukung kemenangan Bapak Ganjar sebagai presiden. 


“Karena kita memilih pemimpin, haruslah yang memiliki rekam jejak yang baik, orang yang memiliki kredibilitas yang baik dan bagus memimpin Bangsa dari Sabang sampai Merauke, yang sampai saat ini masih sangat melekat dan memegang teguh Ideologi Bangsa Kita yaitu Indonesia dan Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan UUD RI 1945 sebagai pedoman kita,” jelasnya. 


Sanjaya juga menegaskan, dengan menekankan asas gotong-royong, dalam memilih pemimpin akan memiliki dampak dan asas manfaat yang baik untuk rakyat. Hal tersebut terbukti dari ragam manfaat pembangunan yang sudah terjadi di Tabanan, seperti ragam pembangunan jalan, wantilan, kantor desa, hingga pembangunan Yadnya. “Semua kita baguskan demi kita bersama, khususnya PDI Perjuangan. Tidak salah, semua tokoh mencari pemimpin untuk mengawal pembangunan, semua berkumpul demi mencari pemimpin yang memiliki rekam jejak yang baik,” imbuhnya. 


Dengan arahan yang disampaikan ketua DPC PDIP siang itu, diharapkan dapat meningkatkan soliditas dan kebersamaan dalam menyukseskan pemilu dan pemenangan Ganjar-Mahfud sebagai Calon Presiden dan Wakil Presiden Republik Indonesia mendatang, sehingga kemenangan PDIP secara “Hatrik” atau tiga kali berturut-turut dapat direalisasikan. Saat itu, selain menyampaikan orasi dan semangat bagi seluruh simpatisan, acara juga dirangkaikan dengan simulasi cara pencoblosan, penayangan video dokumenter dan dirangkaikan dengan penyampaian aspirasi masyarakat.[rls/r5]

Rabu, 10 Januari 2024

Hadiri Karya Ngaben Bersama, Bupati Tabanan Takjub Gotong-royong Warga Desa Adat Kuwum


Tabanan , Bali Kini
- Bertepatan dengan Rahina Siwaratri, Bupati Tabanan Dr I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, hadiri serentetan Upacara Yadnya yang digelar oleh masyarakat. Hal tersebut sebagai bentuk dukungan dan komitmen yang terus ditunjukkannya serta wujud apresiasi kepada semangat masyarakat dalam membangun Tabanan bersama Pemerintah di Kecamatan Marga, Tabanan, Selasa (9/1).


 


Saat itu selaku Murdaning Jagat Tabanan, Bupati Sanjaya Ngupasaksi Uleman Upacara Manusa miwah Pitra Yadnya Banjar Adat Kuwum Mambal, Desa Adat Kuwum, Marga, Tabanan. Turut hadir, Anggota DPRD Bali I Ketut Purnaya, Ketua DPRD Tabanan I Made Dirga dan beberapa anggota DPRD Dapil Marga, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait, Camat dan unsur Forkopimcam Marga, Perbekel, Bendesa Adat serta krama adat setempat. 


 


Karya yang digelar, yakni Pitra Yadnya dan Manusa Yadnya, di mana dalam pengabenan bersama saat itu diikuti oleh 44 sawa yang masing-masingnya dikenakan biaya sebesar 3,8 juta rupiah. Tentunya, giat ini merupakan bentuk kolaborasi dan gotong-royong yang solid, baik dari persiapan upacara, sarana upakara hingga pengumpulan dana dari Desa Adat Kuwum. Sehingga, Yadnya Agung bisa berjalan dengan lancar, dimana Yadnya juga diikuti dengan 48 sawa Ngelangkir yang dikenakan biaya 700 ribu / sawa dan 1 sawa Ngelungah dengan biaya 1 juta rupiah. 


 


Sementara dalam Karya Manusa Yadnya, saat itu diikuti oleh 38 peserta metatah, 24 peserta Ngeraja Swala atau menek bajang dan juga 59 peserta Nelubulanin. Dipuput oleh Ida Pedanda Telaga dari Griya Jumpung Desa Wanasari, sebanyak 163 KK turut berkontribusi sebanyak 260 ribu per masing-masing KK dalam keberlangsungan karya. Bagi Sanjaya ini adalah hari yang sangat suci, Hari Siwaratri dan di tengah padatnya kegiatan yang dijalaninya sejak pagi, kehadirannya di kecamatan Marga saat itu menjadi kewajiban baginya dalam menjawab kerinduan masyarakat bertemu dengan pemimpinnya. 


 


Pihaknya mengapresiasi atas kekompakan warga dalam menyelenggarakan karya yang sudah berlangsung dengan sangat baik ini. Pitra Yadnya yang sudah dikonsepkan sejak dulu dan masuk dalam perarem dan awig-awig, sehingga rutin dilakukan. Namun pihaknya juga menambahkan catatan baik agar Ngaben bersama sebisanya dilakukan di setiap 5 tahun sekali. "Agar tidak lama Atma leluhur kita mependem, secepatnya kita sucikan agar amor ing acintya," sebutnya. 


 


Pihaknya di Pemerintah Kabupaten Tabanan juga ikut berperan serta membantu masyarakat meringankan beban, dikala membangun yadnya ikut hadir membantu memberikan kontribusi sekaligus Ngupasaksi, agar yadnya ini betul-betul Satwika, Utamaning utama. "Tiang harap kekompakan ini dapat terus terjaga, tekankan paduraksa, rasa saling asah, asih dan asuh, satu jalur bersinergi dalam pembangunan antara pemerintah dan masyarakat. Saya yakin, apapun yang semeton lakukan asalkan kompak bersatu, pasti akan berjalan dengan baik," imbuhnya. 


 


Selaras dengan hal tersebut, I Made Mudita selaku Ketua Panitia, juga sampaikan kekompakan yang dilakukan oleh warga Desa Adat Kuwum dalam membangun Karya, apalagi seluruh warga mengumpulkan biaya urunan per-KK, dalam Karya yang rutin digelar setiap 10 tahun ini. "Kami ngaturang suksema kepada Bapak Bupati beserta jajaran karena sudah berkenan hadir dalam karya yang digelar ini. Karya ini juga memiliki tujuan untuk membantu meringankan beban masyarakat, sang Atma agar lascarya dan mangda jagat rahayu," jelasnya.[rl/tbn]

Minggu, 07 Januari 2024

Mekebat Daun, Mangun Ayu, Ngebek, Nyenuk, Nuek Bagia Pule Kerti, Rsi Bjona lan Nyineb Karya Agung Kantor Bupati Tabanan Berlangsung Suka Cita


Tabanan , Bali Kini  - Penutupan Rangkaian Upacara Karya Tawur Panca Wali Krama, Padudusan Agung, Manawa Ratna Mamungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan resmi digelar pada rahina Redite Pon Kulantir, Minggu, (7/1). Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, bersama Ketua Penggerak PKK, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, ikuti rangkaian prosesi Mekebat Daun, Mangun Ayu, Ngebek, Nyenuk, Nuek Bagia Pule Kerti, Rsi Bjona lan Nyineb yang berlangsung penuh suka cita di Padmasana Kantor Bupati dan Padmasana Rumah Jabatan Bupati Tabanan.

Adapun rangkaian upacara yang jatuh pada redite pon kulantir Ini juga turut dihadiri oleh Ketua DPRD Tabanan beserta Istri, Sekda para Asisten, para Kepala OPD, Kepala Instansi Vertika dan BUMD, Kepala Bagian, Camat se-Kabupaten Tabanan beserta Istri, yang mengajak serta kehadiran seluruh staf. Turut serta Sulinggih, paraPemangku dan Prawartaka karya yang senantiasa semangat ngaturang ayah dalam melaksanakan Karya Agung ini dari awal hingga terlaksananya rangkaian prosesi kegiatan pagi itu.

Upacara sakral ini diawali dengan prosesi Nyenuk yang dimaknai sebagai momen mengucapkan terima kasih kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa atas lancarnya upacara Ngenteg Linggih yang puncaknya jatuh pada 27 Desember 2023 sebelumnya. Ritual Nyenuk dimulai dengan Mepeed dari areal Pura Dalem Tabanan menuju areal madya mandala Kantor Bupati Tabanan. Menariknya, prosesi ini diikuti oleh jajaran pimpinan OPD bersama pasangan yang secara berkelompok menggunakan seragam serba merah, putih, kuning, hitam dan panca warna yang merupakan simbol dari utusan para Dewa dari 5 penjuru arah mata angin.

Rangkaian Mepeed yang berlangsung sakral dengan diikuti iring-iringan Daa Sari, Jegeg Bagus, Deeng beserta pengayah yang membawa bandrang, tombak, rontek dan tedung, diikuti dengan iringan penyenuk yang memikul tebu dilengkapi dengan pale bungkah dan pale gantung (hasil bumi) untuk dihaturkan sebagai sarana upacara. Suasana sakral menyelimuti prosesi ini dengan iringan para Pemangku yang membunyikan Genta disertai dengan tabuhan gamelan yang kemudian disambut oleh tarian sakral Topeng Sidakarya. Prosesi ini merupakan salah satu kearifan lokal yang sarat akan makna menyambut para dewa yang membawa hasil bumi.

Dalam suasana upacara tersebut, Bupati Sanjaya sampaikan syukur dan terima kasihnya atas kelancaran rangkaian Karya Agung Ngenteg Linggih yang sudah berlangsung sejak awal Desember tersebut, sehingga dapat berjalan dengan baik dan lancar. Pihaknya menyatakan Prosesi Nyenuk ini merupakan salah satu filosofi yang diselenggarakan sesuai dengan arahan dan piteket, bahwa kedatangan dari pada para dewa yang hadir di kalangan ini, melihat dan memberikan sesuatu biar Yadnya ini labda karya memargi antar, sida sidaning don.

“Kita selaku Pemerintah Kabupaten Tabanan dan semua jajaran, baik Ketua DPR dan teman-teman DPR yang hadir hari ini penuh dengan suka cita menyambut daripada kegiatan Nyenuk ini. Dan ritual terakhir tadi kita sudah nyineb ngaturang sembah bakti ring Ida Bhatara driki ring Padmasana Kantor Bupati dan di Rumah Jabatan Kantor Bupati. Dan kita juga melakukan sebuah ritual bernama Rsi Bojana, Rsi Bojana ini bagaimana kita sepatutnya sebagai umat, saya selaku penyelenggara kegiatan upacara upacara ini, memberikan sesuatu kepada Ida Sang Sulinggih sebagai ucapan rasa terimakasih. Ini sebuah ritual yang sangat luar biasa, kita patut bersyukur. Astungkara Tabanan Era Baru yang aman Unggul Madani betul-betul kita bisa laksanakan bersama di Kabupaten Tabanan," ujar Sanjaya.

Usai berbagai rangkaian prosesi, Bupati Sanjaya beserta jajaran dan seluruh staf mengikuti persembahyangan bersama dengan dipimpin oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba Geria Taman Sari Tabanan, yang dilanjutkan dengan prosesi Nuwek Bagia Pulakerti. Salah satu yang unik dari rangkaian ini, dilangsungkan tradisi mepasaran (medagang-dagangan) yang dilakukan dengan secara simbolis oleh Bupati Sanjaya dan Bunda Rai beserta jajaran, membeli buah dan makanan hasil bumi kepada para pemedek sebagai wujud jalannya perekonomian dan terciptanya kemakmuran. 

Suasana penuh suka-cita dan meriah menyelimuti Kantor Bupati dalam upacara akhir Karya Agung ini. Melalui prosesi Rsi Bojana, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan bingkisan kepada 35 Sulinggih yang telah membantu memimpin jalannya rangkaian upacara Ngenteg Linggih sebagai wujud ucapan terimakasih. Prosesi terakhir dilangsungkan upacara Tabuh Rah yang berlangsung dalam tiga sesi, keseruan upacara tabuh rah disambut antusias oleh masyarakat dan disambut dengan turunnya hujan, hal ini dimaknai sebagai sebuah anugerah atas selesainya rangkaian upacara karya agung ini.[rls/r5]

Minggu, 31 Desember 2023

Bupati Tabanan dan Wakil Bupati Tabanan Mengucapkan Selamat Tahun Baru 2024 Kepada Seluruh Elemen Masyarakat


Tabanan , Bali Kini 
- Sambut suka cita dan kemeriahan perayaan Tahun Baru, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M, bersama Wakil Bupati Tabanan, I Made Edi Wirawan, S.E, dengan tulus mengucapkan selamat menyambut Tahun Baru 2024 kepada seluruh elemen masyarakat.


Bupati Sanjaya menekankan pentingnya semangat kebersamaan dan perdamaian di tengah perayaan Tahun Baru mendatang. Pimpinan nomor satu di Tabanan tersebut menyatakan, Tahun Baru adalah saat yang tepat untuk merayakan kasih, saling pengertian, dan kebersamaan di antara kita semua dalam mewujudkan harmoni persatuan.


Pihaknya sekaligus mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu bergotong-royong mewujudkan Pemilu yang damai pada 2024 mendatang serta Tabanan Yang Aman, Unggul, dan Madani. Pun berharap agar semangat kegembiraan dan harapan di masa mendatang menyertai setiap langkah menuju Tahun baru 2024, sehingga masyarakat Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani benar-benar tercapai.


Bupati dan Wakil Bupati Tabanan juga mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Tabanan agar bersama-sama menjadikan Tabanan sebagai tempat yang harmonis, damai, dan sejahtera untuk semua. Selaku Pemerintah Daerah berharap semoga semangat Tahun Baru membawa kedamaian dan kebahagiaan bagi seluruh warga Tabanan serta memberikan semangat baru dalam menyongsong tahun yang akan datang.[rl/tbn]

Kamis, 28 Desember 2023

Diguyur Hujan Lebat, Puncak Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan Berjalan Khidmat


Tabanan , Bali Kini  -
Puncak acara Karya Agung Panca Wali Krama, Upacara Adin bining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup ngelantur Persembahyangan Bersama, dilanjutkan dengan Upacara Mapeselang, Rangkaian Eed Karya Ngenteg Linggih Kantor Bupati Tabanan digelar di Madya Mandala Kantor Bupati Tabanan. Selaku Murdaning Jagat, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M pastikan upacara berlangsung penuh taksu, Kamis (27/12).


Bertepatan dengan Purnama Sasih Kapitu, Bupati Sanjaya hadir bersama istri, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, dan juga diikuti oleh Wakil Bupati dan Ketua DPRD Tabanan berserta istri, Sekda, Para Asisten, Kepala OPD terkait dan Camat beserta istri, serta seluruh prawartaka karya dan para pegawai di lingkungan Pemkab Tabanan. Karya dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba saking Geria Taman Sari Tabanan dan Ida Pedanda Bajra Sikara Yoga saking Geria Saraswati Buda Senapahan Banjar Anyar, Kediri. 


 


Persembahyangan dimulai dengan prosesi sakral Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup yang dipimpin oleh Ida Sang Sulinggih diiringi dengan alunan suara gong baleganjur, tari-tarian serta pesantian yang terdengar mengiringi khusyuknya doa yang dilantunkan dengan semangat spiritual yang tinggi. Dalam kesempatan tersebut Bupati Sanjaya dan Bunda Rai juga berkesempatan Ngaturang Ayah Nyiratin Tirta, kemudian bersama dengan Ibu-ibu DWP dan jajaran, Bunda Rai Ngaturang Ayah menarikan Tari Rejang Tri Datu.


Usai persembahyangan bersama yang berlangsung khidmat dilanjutkan dengan prosesi Mapeselang yang dipenuhi suasana tidak kalah sakral bersamaan dengan pertunjukan Tari Topeng Sidakarya. Dalam suasana tersebut Sanjaya dan Bunda Rai beserta jajaran nampak penuh suka cita menyaksikan pertunjukan kesenian Bali yang sakral tersebut. Upacara Mapeselang sendiri merupakan bagian dari Padudusan Agung sebagai wujud cinta kasih Hyang Widhi Wasa dengan segala bentuk jenis ciptaan-Nya.


 


Meskipun diguyur hujan lebat, tak menyurutkan semangat seluruh elemen yang hadir saat itu dalam melancarkan Karya. Wujud syukur pun disampaikan oleh Bupati Tabanan, manakala Karya telah berlangsung dengan lancar dan khidmat, dengan turunnya hujan sebagai simbol Karya yang diberkati. “Astungkara hari ini Puncak Karya Panca Wali Krama yang kita selenggarakan rangkaian upacara-upacara Ngenteg Linggih, di Pemerintah Kabupaten Tabanan ini memargi antar. Dari tadi siang prosesinya sudah dilakukan oleh Ida Sang Sulinggih, Ida Dane Mangku, sampun wawu. Kita juga tadi sama-sama sudah ngaturang sembah Bhakti, artinya menandai kegiatan puncak Panca Wali Krama yang kita lakukan di Kantor Bupati ini berjalan dengan baik,” ujarnya. 


Tak hanya itu, Karya yang berlangsung dalam iringan hujan juga menandai berkah yang melimpah untuk Tabanan. “Kita patut menghaturkan puja dan puji syukur kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, apalagi hari ini ada berkah hujan. Pertanda, bahwa Tabanan memang daerah agraris, daerah hujan, diberkati lumbung pangannya, simbol kesuburan dan kemakmuran, tetapi tidak mengurangi kegiatan-kegiatan ritual walaupun hujan lebat” imbuh Sanjaya sekaligus sangat mengapresiasi para jajaran dan para istri-istri jajaran OPD dan pegawai yang turut Ngaturang Ngayah Nari bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya. 


 


Pihaknya sangat mengapresiasi semangat seluruh masyarakat, prawartaka karya dan pegawai yang terlibat, dari mulai rangkaian upacara dilakukan hingga puncak karyanya hari ini. “Kita lihat sendiri, Ida Sang Sulinggih, Masyarakat, Pegawai semua ngemargiang (melaksanakan) Yadnya dengan baik. Ada Tari Rejang dengan ibu-ibu tadi berpartisipasi menarikan dengan suasana riang gembira. Ini artinya, bahwa kita patut bersyukur karena upacara-upacara ini sudah berjalan dengan baik di Pemerintah Kabupaten Tabanan yang memang kita harapkan bersama. Bagaimana kita mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani,” Paparnya lebih lanjut. 


Usai Upacara Adining Karya Memungkah, Melaspas, Ngenteg Linggih lan Ngingkup, Mapeselang ngelantur Persembahyangan Bersama, Eedan Puncak Karya dilanjutkan dengan Upacara Padanan ngelantur Persembahyangan Bersama serta Upacara Ngenteg Linggih lan Pujawali sekaligus persembahyangan bersama yang dimulai sekitar pukul 20.00 yang dilangsungkan di Madya Mandala Kantor Bupati, yakni di Padmasana Rumah Jabatan Bupati dan Padmasana Kantor Bupati Tabanan. [rls/r5]

Selasa, 26 Desember 2023

Bupati Sanjaya Bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan Jajaran Ngelungsur Pawintenan di Kantor Bupati


Tabanan , Bali Kini 
- Menjelang puncak rangkaian Upacara Karya Agung di Kantor Bupati Tabanan, bertepatan pada Anggara Umanis Landep, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, bersama istri Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan beserta Istri dan Pejabat Eselon II, Kepala OPD serta Camat beserta Istri, ikuti rangkaian upacara Ngelungsur Pawintenan Sari lan Mapepada Karya Eedan Karya Agung di Madya Mandala Kantor Bupati Tabanan, Selasa (26/12).


Upacara Pawintenan yang dilangsungkan merupakan Pawintenan Sari yang bertujuan untuk pembersihan diri secara lahir batin memohon kepada Hyang Widhi agar dapat diberikan penyucian diri, tuntunan dan bimbingan dalam mempelajari ilmu pengetahuan yang bersifat suci yang selanjutnya dapat diamalkan dan dijalankan dalam kehidupan diri sendiri maupun kepada orang lain yang memerlukannya.


Upacara yang berlangsung sakral dan khusuk saat itu dipuput oleh Ida Pedanda Gede Sukawati Manuaba Geria Taman Sari Tabanan ini diawali dengan prosesi persiapan upakara, lalu meprasita dan karawista yang diikuti oleh Bupati dan Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Wakil Bupati beserta Istri, Kelompok Ahli Bupati dan jajaran yang melaksanakan Pawintenan, dilanjutkan dengan kegiatan sembahyang bersama dan Mejaya-jaya. Nuansa kebersamaan pun terpancar saat itu di Madya Mandala Kantor Bupati Tabanan.


Usai rangkaian upacara yang juga berlangsung khidmat tersebut, dilanjutkan dengan prosesi Mapepada Karya, yakni mengelilingi areal kantor Bupati dengan Wewalungan yaitu hewan berupa sapi, kambing, ayam, bebek dan penyu yang diikuti dengan barisan Pemangku serta Prawartaka Karya yang membawa perlengkapan upakara beserta iring-iringan gamelan baleganjur. Prosesi sakral ini pun dilakukan dengan berkeliling sejumlah 3 kali putaran melawan arah jarum jam.


Sanjaya dalam kesempatan kesempatan tersebut menyampaikan ucapan syukurnya yang pada hari itu dapat melangsungkan upacara Pawintenan Sari bersama Bunda Rai, Wakil Bupati, Sekda dan 62 pasang jajaran lainnya. Yang mana pihaknya juga menjelaskan dengan mengikuti upacara Pawintenan ini, maka sebagai pemimpin ketika mengikuti upacara persembahyangan, dapat diberikan kesempatan untuk ngayah di parahyangan-parahyangan seperti dalam memberikan tirta ataupun bija.


 


“Jadi patut bersyukur hari ini kita nyurud nglungsur yadnya yang besar dan langka ini. Jadi, saya dan jajaran patut berterima kasih di berikan momentum dan kesempatan oleh alam semesta untuk melakukan ritual ini dengan baik. Dari awal sampai sekarang, Astungkara besok puncaknya Purnama Kapitu tanggal 27 Desember 2023 ini, Astungkara memargi antar, labda karya, sida sidaning don. Rahayu jagat Tabanan," ujar Sanjaya.


I Gusti Putu Winiantara, selaku Camat Kediri yang juga mengikuti prosesi Pawintenan tersebut, menyampaikan terima kasihnya kepada Bapak Bupati dan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang telah memberikan kesempatan untuk melaksanakan Pawintenan ini. “Mewinten hari ini konsepnya adalah bahwa kita selaku pemimpin panutan dalam rangka menjalankan dharma negara dan dharma agama kita yang ada di Kabupaten Tabanan ini. Sudah pasti itu untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman Unggul Madani," serunya.[rls/tbn]

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved