-->

Jumat, 17 Oktober 2025

Bupati Kembang Puji Kolaborasi Pemerintah-Swasta, puluhan IKM Jembrana Terima Bantuan Keramik untuk berdayakan industri kecil

Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt

Jembrana ,Bali Kini- Sebanyak 10.000 meter persegi keramik digelontorkan bagi puluhan IKM (Industri Kecil & Menengah) di Kabupaten Jembrana, Jumat (17/10).


Bantuan keramik yang diperutuhkan untuk pembuatan dapur bersih bagi IKM Jembrana tersebut merupakan kolaborasi antara pemerintah dan swasta dalam hal ini Kementrian Perindustrian RI dan PT. Arwana Citramulia.


Penyerahakan bantuan tersebut diawali dengan penandangan nota kesepahaman antara Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Kementerian Perindustrian (Kemenperin) Reni Yanita, dengan Pimpinan PT. Arwana Citramulia, yang diwakili oleh Direktur Operasional, Edy Suyanto dan disaksikan secara langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan di Aula Gedung Sentra Tenun Jembrana.


Bupati Kembang dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kolaborasi dalam mendukung pengembangan industri kecil dan menengah di daerah kami. 


"Program workshop dan bantuan keramik untuk pembuatan dapur bersih ini bukan sekadar bantuan fisik, tetapi merupakan bentuk nyata perhatian dan sinergi antara pemerintah pusat, dunia usaha, dan pemerintah daerah dalam meningkatkan kualitas produksi dan higienitas produk IKM pangan," ungkapnya.


Lebih lanjut, kata Kembang dengan adanya dapur bersih, para pelaku IKM dapat memenuhi standar mutu dan keamanan pangan, sehingga produk-produk lokal kita memiliki daya saing yang lebih tinggi di pasar.


Bupati Kembang menyebut hal ini sejalan dengan komitmen Pemkab Jembrana dalam mewujudkan UMKM Jembrana yang berdaya saing, di mana penguatan sektor industri kecil dan menengah menjadi salah satu pilar utama pertumbuhan ekonomi daerah berbasis potensi lokal. 


"Kami berharap, sinergi ini dapat terus berlanjut tidak hanya pada sektor IKM pangan, tetapi juga pada sektor-sektor lainnya seperti tenun, kerajinan, dan olahan hasil pertanian serta kelautan," ucapnya.


Sementara itu, Dirjen IKMA, Reni Yanita berharap dengan bantuan ini, IKM, kelompok, atau koperasi peserta program dapat terbantu dalam upaya memenuhi standar keamanan pangan, sehingga tercipta ekosistem yang produktif dan meningkatkan daya saing IKM.


"Mengenai standardisasi keamanan pangan bagi industri kecil menengah, tentu menjadi fokus kami juga karena menyangkut dengan kualitas produk makanan dan minuman hasil produksi industri kecil menengah," ucapnya.

Ia mengatakan standardisasi keamanan pangan dan kebersihan menjadi salah satu kendala bagi industri kecil menengah makanan minuman dalam mengembangkan usahanya.
 
"Yang menjadi kendala biasanya terkait dengan dapur rumah produksi yang lantai masih tanah, kemudian kondisinya kurang bersih, sanitasi tidak terjaga. Oleh karena itu untuk mengatasi permasalahan itu kementerian aktif bekerjasama dengan pihak lain untuk meningkatkan standar kebersihan rumah produksi bagi industri kecil menengah," pungkasnya.

Disisi lain, Reni Yanita mengapresiasi seluruh pihak yang telah terlibat dalam kolaborasi pemberian bantuan ini, khususnya kepada PT. Arwana Citramulia yang telah konsisten dalam mendukung perkembangan industri pangan dalam negeri. Termasuk juga Pemkab Jembrana dalam hal ini secara kontinue selalu memberikan pendampingan dan pengutaan kepada IKM-IKM yang ada untuk naik kelas.


"Semoga langkah kolaboratif ini, membawa dampak yang luar bisa untuk IKM-IKM yang ada di Jembrana, Bali dan Indonesia pada umumnya," imbuhnya. 


Sejalan dengan itu, Pimpinan PT. Arwana Citramulia, yang diwakili oleh Direktur Operasional, Edy Suyanto mengaku bangga karena dapat memberikan kontribusi nyata pada pemerintah dan masyarakat.

Menurutnya pihaknya juga rutin memberikan CSR dalam bentuk hibah yang diberikan kepada masyarakat serta menyelenggarakan kegiatan bakti sosial.

Lebih lanjut, kedepan PT. Arwana tetap memberikan kontribusi yang berarti bagi bangsa dan masyarakat.

"Melakukan kerjasama dengan berbagai instansi agar terus berlanjut dan berkesinambungan karena cita-cita  PT Arwana Citramulia adalah berkontribusi terhadap pembangunan negeri, salah satunya yang kita lakukan di Jembrana, Bali ini," pungkasnya. 

Kolaborasi Strategis PLN-Pemkab Jembrana : Tingkatkan Layanan Listrik dan Optimalisasi Pajak Daerah



Laporan Reporter :Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana dan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Bali melalui Unit Pelaksana Pelayanan Pelanggan (UP3) Bali Utara  resmi menjalin kesepakatan kerja sama strategis. Kerja sama ini berfokus pada efisiensi tata kelola keuangan daerah melalui pemungutan dan penyetoran Pajak Barang dan Jasa Tertentu (PBJT) atas Tenaga Listrik, sekaligus memastikan peningkatan kualitas layanan kelistrikan bagi masyarakat Jembrana.

Penandatanganan perjanjian kerjasama ini  ini dilakukan di lingkungan Kantor Bupati Jembrana oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, bersama Manager PLN UP3 Bali Utara, Elashinta, Rabu (15/10) lalu. Acara ini disaksikan langsung oleh jajaran OPD terkait di Pemerintah Kabupaten Jembrana dan manajemen PLN UP3 Bali Utara.

Kerja sama ini secara spesifik mencakup beberapa poin penting yang mendukung tata kelola yang lebih baik diantaranya mekanisme terperinci terkait pemungutan dan penyetoran PBJT atas tenaga listrik. Penyediaan data rekapitulasi PBJT yang transparan. Upaya bersama untuk peningkatan, pengembangan, dan pengawasan Penerangan Jalan Umum (PJU). Pelaksanaan penertiban, meterisasi, pembangunan, dan pemeliharaan PJU sesuai kewenangan. Serta, mekanisme pembayaran rekening listrik yang efisien oleh Pemerintah Kabupaten Jembrana.

Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, menyatakan penghargaan yang tinggi terhadap sinergi ini, yang dinilai penting untuk mendorong penerimaan pajak daerah dan memastikan pengelolaan energi yang berdaya guna.

“Kerja sama ini bukan hanya memperkuat tata kelola pajak daerah, tetapi juga memastikan pelayanan listrik dan penerangan jalan umum di Jembrana berjalan lebih optimal untuk kepentingan masyarakat,” ujar Kembang Hartawan

Senada dengan Bupati, Manager PLN UP3 Bali Utara, Elashinta, menyampaikan bahwa kesepakatan ini mencerminkan komitmen PLN untuk berkolaborasi dalam mendukung pembangunan daerah.

“Melalui kolaborasi ini, PLN berkomitmen mendukung optimalisasi penerimaan pajak daerah serta meningkatkan keandalan dan efisiensi pelayanan kelistrikan, termasuk penerangan jalan umum,” ungkap Elashinta.

Dengan landasan kerja sama ini, Pemkab Jembrana dan PLN berharap kolaborasi ini dapat menciptakan dampak positif berkelanjutan, mewujudkan tata kelola energi dan penerangan publik yang semakin prima di wilayah Kabupaten Jembrana. 

Kamis, 16 Oktober 2025

Torehkan Prestasi Gemilang, Kabupaten Jembrana Raih Penghargaan Paritrana Award 2025


Laporan : Tim Lpt Jbr 

Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana menorehkan prestasi gemilang dengan menyabet Penghargaan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (Paritrana Award) peringkat Kedua kategori Pemerintah Kabupaten/Kota se-Bali dan Desa Berangbang berhasil meraih peringkat pertama Paritrana Award Tahun 2025 untuk kategori Pemerintah Desa.


Penghargaan bergengsi dalam bidang jaminan sosial ketenagakerjaan di Provinsi Bali diserahkan Staf Ahli Gubernur Bali Bidang Hukum, Politik, dan Pemerintahan, Tjok Bagus Pemayun di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Selasa (14/10).


Pemerintah Kabupaten Jembrana dinilai berhasil dalam mendorong perlindungan jaminan sosial bagi tenaga kerja formal maupun informal. Melalui berbagai inovasi dan kolaborasi lintas sektor, Jembrana mampu meningkatkan cakupan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan di berbagai lapisan masyarakat.


Penghargaan yang diraih menjadi bukti nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam memberikan perlindungan dan kesejahteraan bagi para pekerja, sekaligus wujud nyata dukungan terhadap program nasional di bidang ketenagakerjaan.


Sedangkan Desa Berangbang, berhasil meraih peringkat pertama Paritrana Award Tahun 2025 untuk kategori Pemerintah Desa tingkat Provinsi Bali. Penghargaan ini diberikan atas komitmen Pemerintah Desa Berangbang dalam mendukung program jaminan sosial ketenagakerjaan sepanjang periode Januari hingga Desember 2024.


Bulkaniel Eka Putra R.M, Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Jembrana, juga memberikan apresiasi tinggi terhadap capaian ini. Menurutnya Kabupaten Jembrana dan Desa Berangbang telah mengikuti program BPJS Ketenagakerjaan mulai dari Perangkat, Lembaga hingga Pekerja Rentan Desa. Khusus di Desa Berangbang memiliki keunggulan lebih yaitu mengikutsertakan Bumdes nya kedalam program BPJS Ketenagakerjaan.


Desa Berangbang telah menunjukkan komitmen nyata dalam melindungi para pekerja di wilayahnya melalui program jaminan sosial ketenagakerjaan. Ini merupakan contoh nyata bahwa perlindungan pekerja bisa dimulai dari level paling dasar, yaitu desa.


Capaian Kabupaten Jembrana dan Desa Berangbang diharapkan bisa menjadi inspirasi bagi yang lainnya di wilayah Jembrana untuk turut mengutamakan perlindungan bagi para pekerja formal maupun informal. 


Sementara itu, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kabupaten Jembrana I Ketut Armita, juga turut menyampaikan rasa bangga atas prestasi yang diraih Kabupaten Jembrana. 


"Kabupaten Jembrana untuk kategori kabupaten/kota tahun ini kembali berada di posisi juara kedua. Terkait dengan itu, untuk di tiga kabupaten kami berkomitmen di Dinas Tenaga Kerja dan Perindustrian khususnya yang membidangi ketenagakerjaan dalam konteks tenaga kerja rentan di bidang HI (Hubungan Industrial) akan berkomitmen untuk selalu meningkatkan kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan khususnya pekerja rentan antara lain buruh panggul di pasar, petani, dan nelayan. Dan itu beberapa sasaran yang terus kita garap sesuai dengan target yang harus dicapai", ujarnya.

 

Lebih lanjut ia mengatakan  komitmen Pemerintah dalam hal ini memberikan  sosialisasi pentingnya ikut serta BPJS Ketenagakerjaan. 


"Oleh karena itu, kami berkomitmen atas instruksi Bupati, bahwa pemerintah kabupaten Jembrana juga akan terus mengadakan sosialisasi dan memberikan pemahaman akan pentingnya ikut serta sebagai peserta BPJS ketenagakerjaan sehingga ketika terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan di masa melaksanakan kegiatan sebagai pekerja agar bisa diberikan tanggungan baik itu meninggal dunia, kemudian cacat termasuk juga tanggungan ketika berobat ke rumah sakit", tambahnya.

Selasa, 14 Oktober 2025

Bupati Kembang Dukung Kuat Inisiatif RHL DPR RI, Serahkan Ribuan Bibit Produktif


Laporan Reporter : Ajb 

Jembrana, Bali kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menegaskan komitmen penuh Pemkab Jembrana terhadap pelestarian lingkungan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat melalui inisiatif rehabilitasi hutan dan lahan serta program penanaman bibit produktif.



Dukungan tersebut diwujudkan dengan keterlibatan dalam kegiatan Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Program Rehabilitasi Lahan dan Lahan (RHL), Kebun Bibit Rakyat (KBR), dan Bibit Produktif yang digelar di Banjar Sumbersari, Desa Melaya, Jembrana, Selasa (14/10).



Kegiatan ini diinisiasi oleh Anggota Komisi IV DPR RI, Nyoman Adi Wiryatama bersama BPDAS Unda Anyar, sebagai wujud kolaborasi antar lembaga dalam mendorong pengelolaan hutan berkelanjutan.


Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi tinggi terhadap kegiatan ini. Ia menyebut bahwa inisiatif ini merupakan langkah strategis dalam mewujudkan hutan yang lestari sekaligus meningkatkan taraf hidup masyarakat sekitar kawasan hutan.



"Kami dari Pemkab Jembrana mewakili masyarakat menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan ini. Ini bentuk nyata upaya bersama menjaga kelestarian lingkungan sekaligus memberi manfaat ekonomi dan sosial bagi masyarakat," ujar Bupati Kembang.



Ia juga berharap melalui kegiatan ini penguatan kelembagaan KTH serta kesinambungan program perhutanan sosial dapat terus terjaga untuk, demi mewujudkan Jembrana yang hijau, lestari, dan sejahtera.



Sementara itu, Anggota Komisi IV DPR RI, Nyoman Adi Wiryatama menyebut sasaran utama sosialisasi adalah kelompok tani hutan dan masyarakat yang tinggal di sekitar kawasan hutan di Melaya dan sekitarnya.



"Materi sosialisasi mencakup teknis penanaman yang benar, pemilihan jenis bibit unggul, pemeliharaan tanaman, hingga model-model kemitraan kehutanan yang dapat menunjang ekonomi masyarakat," ucap Adi Wiryatama.



Mantan Bupati Tabanan 2 periode (2000-2010) tersebut berharap melalui program RHL ini, lahan-lahan kritis dapat segera direhabilitasi, sekaligus meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui Kebun Bibit Rakyat (KBR), dan Bibit Produktif yang berkelanjutan.


Adi Wiryatama mengatakan, kegiatan RHL ini merupakan langkah proaktif untuk memulihkan, mempertahankan, dan meningkatkan fungsi hutan dan lahan agar daya dukung, produktivitas, dan peranannya dalam sistem penyangga kehidupan tetap terjaga.


"Rehabilitasi hutan adalah investasi jangka panjang untuk anak cucu kita. Saya berharap bimbingan teknis ini tidak hanya berhenti pada teori, tetapi langsung diimplementasikan di lapangan. Kita tanam hari ini, kita panen kelestarian dan kesejahteraan di masa depan," pungkasnya.


Selain bimtek, juga dilaksanakan penanaman bibit produktif berupa bibit alpukat jenis alpukat miki di Kebun Bibit Rakyat (KBR) Banjar Sumbersari, Desa Melaya. Disamping itu juga diserahkan bantuan ribuan bibit produktif seperti alpukat, duren, dan lainnya, benih padi, traktor, serta penyerahan piagam penghargaan pembayaran PNPB UPTD KPH Bali Barat kepada 11 kelompok perhutanan sosial.



Turut hadir pada kesempatan tersebut, Kepala BPDAS Unda Anyar, Tri Adi Wibisono, Anggota DPRD Jembrana, Kepala UPTD KPH Bali Barat, Agus Sugiyanto, Camat Melaya, Prebekel, Bendesa dan seluruh warga masyarakat

Senin, 13 Oktober 2025

Bupati Kembang Hadiri Puncak Karya Piodalan Jelih Wrespati Kalpa Catur Rebah di Pura Dalem Tibu Tanggang


Laporn Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Bertepatan dengan Purnama Kapat  Pura Dalem Desa Adat Giri Utama Tibu Tanggang Desa Penyaringan laksanakan Upacara Piodalan Jelih Wrespati Kalpa Catur Rebah, Senin malam (6/10).


Upacara yang bertujuan untuk mensucikan, membersihkan ketidakseimbangan spiritual, dan memohon keselamatan serta keharmonisan bagi masyarakat ini dihadiri langsung Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dengan turut melaksanakan persembahyangan.


Bupati Kembang mengatakan pada momentum ini ia mengajak seluruh masyarakat Tibu Tanggang pada khususnya dan masyarakat jembrana pada umumnya untuk mengucapkan syukur atas rahmat Ida Sang Hyang Widhi Wasa yang diberikan.

 

“Upacara di Pura Dalem Desa Adat Giri Utama Tibu Tanggang ini selain sebagai bentuk syukur kita tentu juga sebagai sarana bakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, dan semoga masyarakat sinareng sami mendapat kerahayuan," ungkapnya


Sebagai bentuk dukungan pemerintah Kabupaten Jembrana dalam upacara Piodalan Jelih Wrespati Kalpa Catur Rebah ini Bupati Kembang juga menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp. 5 Jt dan mengapresiasi panitia karya upacara dapat berjalan lancar.


"Dengan semangat gotong royong astungkara Piodalan Jelih Wrespati Kalpa Catur Rebah di Pura Dalem Desa Adat Giri Utama Tibu Tanggang Desa Penyaringan niki labda karya sida sidaning don," tandasnya

Bendesa Adat Dinilai Vital , Bupati Tegaskan Peran Sebagai 'Batang Penjaga' menjaga akar desa adat

 


Jembrana , Bali Kini
-  Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menegaskan pentingnya peran Bendesa Adat sebagai figur sentral dalam menjaga kelestarian adat, budaya, dan jati diri masyarakat Bali di tengah arus perubahan zaman.


Hal tersebut disampaikannya saat menghadiri kegiatan acara pengukuhan tiga Bendesa dan Prajuru Desa diantaranya Desa Adat Budeng, Kecamatan Jembrana, Desa Adat Mengenuanyar, Kecamatan Pekutatan, dan Desa Adat Manggissari, Kecamatan Pekutatan, Senin (6/10)


Bendesa Adat bukan sekadar pemimpin formal, tetapi juga menjadi “batang penjaga” yang menopang dan melindungi akar desa adat agar tetap kokoh.


“ Desa adat ibarat pohon kehidupan bagi masyarakat Bali. Akar yang kuat adalah nilai-nilai luhur, tradisi, dan budaya warisan leluhur. Dan bendesa adat adalah batang yang menjaga agar akar itu tetap hidup, tidak tercerabut oleh arus modernisasi,” ujarnya


Ia menambahkan, posisi Bendesa Adat sangat vital karena tidak hanya mengatur kehidupan adat dan keagamaan, tetapi juga menjadi garda terdepan dalam menjaga keharmonisan sosial dan ketertiban masyarakat. Di tengah tantangan globalisasi dan perkembangan teknologi yang cepat, bendesa adat dituntut untuk mampu beradaptasi tanpa kehilangan jati diri.


“ Peran Bendesa Adat hari ini jauh lebih kompleks. Selain melestarikan tradisi, juga harus mampu menjembatani kepentingan masyarakat adat dengan kebijakan pemerintah. Sinergi antara desa adat dan pemerintah sangat dibutuhkan untuk membangun Jembrana yang berbudaya, berkarakter, namun tetap maju,” tegasnya.


Bupati juga menyampaikan apresiasi atas dedikasi para bendesa adat yang terus menjaga nilai-nilai kearifan lokal. Ia berharap ke depan peran desa adat semakin diperkuat melalui kolaborasi yang solid antara pemerintah daerah, Majelis Desa Adat, serta seluruh komponen masyarakat.


“ Selama batangnya tetap kuat, akar itu akan terus hidup, dan pohon desa adat akan tumbuh semakin rindang. Itulah harapan kita semua, agar warisan leluhur tetap lestari dan menjadi kekuatan utama membangun masa depan Jembrana,” pungkasnya. (Humas Jembrana)

Bupati Kembang Lepas Dua PMI Asal Jembrana ke Luar Negeri Lewat Program Kredit Bersubsidi


Laporan : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus menunjukkan komitmennya dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui program inovatif fasilitasi permodalan tanpa bunga bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) dan Pekerja Pelaut Luar Negeri (PPLN). Salah satu program unggulan Kembang - Ipat ini bertujuan  memberikan kemudahan akses kredit bersubsidi kepada warga Jembrana yang akan bekerja atau magang ke luar negeri.


Cukup dengan menunjukkan job letter, calon pekerja langsung difasilitasi untuk mendapatkan pinjaman tanpa bunga dan tanpa jaminan, melalui kerja sama dengan Perbankan. Kredit ini diperuntukkan khusus bagi PMI pemula, dengan plafon pinjaman antara Rp50 juta hingga Rp100 juta, dan jangka waktu pelunasan maksimal 12 bulan.


Program ini kembali membuahkan hasil dengan keberangkatan dua warga Jembrana pada Kamis (9/10), yakni I Kadek Widana Putra dari Banjar Menega, Kelurahan Dauhwaru, dan I Putu Agus Arsana dari Desa Mendoyo Dauhtukad. Keduanya dilepas secara langsung oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Denpasar.


Bupati Kembang Hartawan menegaskan bahwa program ini dirancang sebagai solusi atas persoalan utama yang dihadapi para calon pekerja migran, yaitu tingginya biaya keberangkatan dan keterbatasan akses ke pembiayaan yang terjangkau.

“Banyak anak muda Jembrana punya keinginan besar untuk bekerja di luar negeri demi meningkatkan kesejahteraan keluarga. Namun, kendala utama selalu soal biaya dan bunga pinjaman yang tinggi. Kami hadirkan program ini agar mereka bisa berangkat dengan tenang, tanpa terbebani utang yang mencekik,” ujar Bupati.



Bupati juga memberikan apresiasi atas semangat para PMI yang telah memanfaatkan program ini. Ia berharap keberangkatan mereka menjadi langkah awal menuju masa depan yang lebih baik.

“Keputusan ini bukan hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk keluarga dan daerah. Semoga keberanian dan semangat adik-adik ini menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya di Jembrana,” tambahnya.



Lebih lanjut, Bupati berpesan kepada para PMI agar selalu menjaga nama baik daerah, mematuhi aturan di negara tujuan, serta terus meningkatkan keterampilan dan kompetensi selama bekerja di luar negeri.

“Menjadi PMI bukan sekadar mencari nafkah, tapi juga membawa nama baik Jembrana di kancah internasional. Gunakan kesempatan ini sebaik-baiknya untuk belajar dan berkembang,” imbuhnya.



Ia juga menekankan pentingnya menjaga komunikasi dengan keluarga dan memanfaatkan fasilitas pendampingan dari pemerintah daerah jika menghadapi kendala selama berada di luar negeri.

“Kami paham bekerja jauh dari keluarga tidak mudah. Namun, ingatlah bahwa Pemerintah Kabupaten Jembrana selalu siap mendampingi dan memberikan dukungan kapan pun dibutuhkan,” tegas Bupati Kembang. 

Bupati Kembang Resmikan Bedah Rumah , warga kurang mampu kini miliki tempat tinggal layak


Laporan Reporter : Ajb 

Jembrana , Bali Kini — Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyerahkan bantuan bedah rumah kepada keluarga di Kecamatan Mendoyo, Jumat (10/10). 


Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes Bersama) Tunas Mekar Sejahtera Jaya dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Mendoyo. Unit rumah dibangun dengan ukuran 6 x 3 meter, terdiri dari dua kamar tidur, serta satu kamar mandi. Total anggaran untuk setiap unit rumah mencapai Rp 36 juta.


Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di rumah milik I Made Dwi Darmayasa di Br. Anyar Kaja, Desa Penyaringan.


Bupati Kembang Hartawan menyampaikan bahwa pembangunan tidak hanya berbicara tentang infrastruktur besar, tetapi juga tentang bagaimana pemerintah hadir langsung membantu masyarakat yang membutuhkan, hingga ke pelosok desa. Ia menegaskan bahwa rumah layak huni merupakan salah satu kebutuhan dasar yang wajib diperjuangkan bersama.


“Rumah bukan sekadar tempat berteduh, tetapi juga simbol martabat dan harapan. Dengan adanya program bedah rumah ini, kami ingin memastikan setiap warga Jembrana memiliki tempat tinggal yang layak, aman, dan sehat. Ini adalah bukti bahwa pemerintah hadir untuk semua, terutama bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.


Lebih lanjut, Bupati Kembang juga memberikan apresiasi kepada Bumdesma LKD Kecamatan Mendoyo yang telah mengalokasikan dana dan menunjukkan kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu. 


" Menurutnya, langkah ini menjadi contoh nyata bahwa lembaga keuangan desa tidak hanya berfungsi sebagai penggerak ekonomi, tetapi juga memiliki peran sosial yang penting dalam pembangunan daerah," ucapnya


Sementara itu, Camat Mendoyo, I Putu Nova Noviana menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah ini bersumber dari dana Sisa Hasil Usaha (SHU) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Bumdes Bersama LKD tahun anggaran 2024.


" Rumah tersebut mendapatkan bantuan sebesar Rp 36 juta ditambah dengan swadaya masyarakat dan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pengentasan kemiskinan," jelasnya


Selain bantuan bedah rumah, Bumdes Bersama LKD juga menyalurkan bansos sembako bagi 10 Rumah Tangga Miskin (RTM). 

Bupati Kembang Buka Loka Sabha VII Warga Kayu Selem Gwasong Kabupaten Jembrana

 


Laporan : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini — Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan secara resmi membuka Loka Sabha VII Warga Kayu Selem Gwasong yang digelar di Wantilan Pura Dangkahyangan Gede Perancak, Minggu (12/10). 


Kegiatan yang berlangsung dengan penuh semangat kekeluargaan ini juga dihadiri oleh pengurus pusat Warga Kayu Selem Gwasong, PHDI Kabupaten Jembrana, tokoh masyarakat, serta Warga Kayu Selem Gwasong dari berbagai dadia di kabupaten Jembrana.


Bupati Kembang Hartawan mengaku senang bisa hadir langsung di Loka Sabha VII ini karena merasa memiliki kedekatan kepada Warga Kayu Selem Gwasong. Ia berharap Loka Sabha dapat dilaksaksanakan secara musyawarah dan melahirkan pengurus yang siap "ngayah" untuk Warga Kayu Selem Gwasong.


"Semoga Loka Sabha ini bisa berjalan dengan baik dan mengutamakan musyawarah," ucapnya.


Lebih lanjut, Bupati Kembang berharap dengan musyawarah mufakat dalam membentuk pengurus yang baru, dapat memperoleh kepengurusan yang lebih baik dan lebih guyub sehingga bisa membantu pemerintah dalam mensosialisasikan program-program Pemerintah.


"Saya berharap agar Warga Kayu Selem Gwasong juga ikut membantu mensukseskan dan mensosialisasikan program-program pemerintah supaya warga kayu selem semua mengetahui program pemerintah dengan harapan bisa merasakan juga program pemerintah," ungkapnya.


Sementara itu, Ketua Panitia Loka Sabha VII I Nengah Ledang mengatakan peserta kegiatan ini berasal dari berbagai dadia di kabupaten Jembrana dengan mengirimkan 4 orang perwakilan. Ia menjelaskan, Loka Sabha ini dilaksanakan untuk memperoleh kepengurusan yang baru untuk periode 2025-2030. 


"Selain untuk peralihan tongkat estafet kepemimpinan Warga Kayu Selem Gwasong, kegiatan ini juga untuk membina dan menjaga persatuan dan kesatuan, kekeluargaan, dan kebersamaan diantara Warga Kayu Selem Gwasong di Jembrana," ucapnya. 


Dari hasil Loka Sabha ini, I Nengah Ledang terpilih sebagai Pengurus Warga Kayu Selem Gwasong Kabupaten Jembrana periode 2025-2030 dengan Surat Keputusan yang diserahkan langsung oleh Pengurus Pusat Warga Kayu Selem I Wayan Suyasa untuk melanjutkan tongkat estafet kepengurusan dari pengurus sebelumnya, I Komang Redite Diana. 

Rakor Pencegahan Korupsi, KPK dan Pemkab Jembrana Evaluasi Progress MCP dan bahas capaian Nilai SPI


Laporan : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) menyelenggarakan Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi terkait Monitoring dan Evaluasi Progres Rencana Aksi Tindak Lanjut Survei Penilaian Integritas (SPI) Tahun 2024 di Kabupaten Jembrana, bertempat di Ruang Rapat Lantai II Jimbarwana, Kantor Bupati Jembrana, Senin (13/10).


Kegiatan ini dihadiri oleh perwakilan KPK RI ( secara daring ) , Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana I Made Budiasa , serta para Kepala OPD dan Camat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana.


Rakor tersebut bertujuan untuk melakukan pemantauan, evaluasi, dan penguatan implementasi rencana aksi tindak lanjut hasil SPI 2024, sebagai bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam program pemberantasan korupsi terintegrasi yang digagas oleh KPK RI.


Dalam sambutannya, Siswanto, KPK PIC Bali- Jembrana,  menekankan pentingnya upaya pencegahan korupsi yang tidak hanya bersifat represif, tetapi juga melalui penguatan sistem dan budaya integritas di setiap instansi pemerintahan.


Survey Penilaian Integritas (SPI) menjadi salah satu instrumen penting untuk memetakan risiko korupsi dan mengukur tingkat integritas di sektor publik. Melalui tindak lanjut rencana aksi yang konsisten, kita dapat memperbaiki tata kelola dan memperkuat kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. 


Sementara itu, Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana, Drs. I Made Budiarsa, M.Si. yang pada hari ini mewakili Bupati Jembrana, menyampaikan apresiasinya atas pendampingan dan pembinaan yang terus dilakukan oleh KPK RI kepada pemerintah daerah.


 Ia juga menegaskan bahwa Pemkab Jembrana berkomitmen penuh dalam melaksanakan setiap rekomendasi hasil Survey Penilaian Integritas (SPI) untuk memperkuat sistem pengawasan dan pencegahan korupsi di lingkungan Pemerintah kabupaten Jembrana. 


“Hari ini merupakan sebuah kehormatan sekaligus momentum berharga bagi kami untuk memperkuat komitmen dalam menindaklanjuti seluruh hasil evaluasi SPI 2024 dengan langkah konkret, sebagai upaya pencegahan korupsi, peningkatan tata kelola, pelayanan publik, transparansi, serta penguatan integritas peraturan daerah,” ujar Sekda Jembrana.


Lebih lanjut, ia juga menjelaskan bahwa Monitoring Controlling Surveillance for Prevention (SPI) oleh KPK ini merupakan instrumen penting dalam memantau dan mendorong pemerintah daerah yang transparan, akuntabel yang bebas dari praktik korupsi. 


"Berdasarkan hasil rakor hari ini terkait SPI dengan KPK kami berharap agar ke depan hasil survei penilaian integritas yang dilakukan oleh KPK, nilainya akan semakin baik, kita tidak tau kenapa nilai kita semakin rendah yakni di nilai 70, 55 dan apakah teman-teman yang di internal hanya berdasarkan persepsi saja dalam memberikan survey dan sebagainya. Yang jelas bagi kita bagaimana kita nanti bisa merubah persepsi itu dengan berbuat, berprilaku dan berkinerja yang baik. Baik dalam segala hal yang menjadi indikator atau dimensi penilaian itu yang akan kita perbaiki sehingga nilai hasil SPI kabupaten Jembrana berada di zona hijau ke depannya'", tambahnya. 


Melalui kegiatan ini, diharapkan seluruh perangkat daerah di Kabupaten Jembrana dapat menyamakan persepsi dan memperkuat kolaborasi dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berintegritas, sesuai dengan arah kebijakan nasional pemberantasan korupsi, inisiasi  oleh KPK RI.

Selasa, 30 September 2025

Puluhan Tim SMP dan SMA Berkompetisi di Lomba PBB Jembrana.


Laporan : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) Bupati Cup I dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI diikuti oleh 37 tim yang terdiri dari 21 tim dari tingkat SMP/sederajat dan 16 tim dari tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Jembrana. 


Kegiatan yang perdana digelar tahun ini, dilaksanakan selama dua hari, tanggal 29 dan 30 September 2025 di GOR Kresna Jvara, Jembrana. Lomba PBB ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (29/9).


Wabup Patriana Krisna menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana membangun kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang generasi muda.


"Generasi muda saat ini sangat akrab dengan dunia virtual, oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan positif untuk mengasah kedisiplinan, kekompakan, kreativitas, semangat kebangsaan dan nasionalisme," ujarnya.


Lomba yang berlangsung meriah ini menjadi salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap pengembangan potensi dan karakter generasi muda, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan sejak dini.


"Lomba ini sebagai ajang dan wadah generasi muda kabupaten Jembrana untuk berkompetisi dengan cara yang sehat dan berprestasi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana pengembangan wawasan intelektual, melatih ketahanan fisik dan mental serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan antar kalangan pelajar," imbuhnya.


Wabup Ipat berharap lomba ini bisa mempererat rasa persaudaraan di kalangan pelajar, sekaligus menjadi ajang positif untuk menyalurkan bakat dan minat di bidang kedisiplinan serta keterampilan baris-berbaris.


"Kepada seluruh peserta, tunjukkan kemampuan maksimal, junjung tinggi sportifitas dan jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga untuk masa depan kalian," tutupnya.


Sementara itu Ketua Panitia, Kapten Inf. Ida Bagus Putra mengatakan tujuan dilaksanakannya lomba PBB ini untuk melatih keterampilan peserta dalam baris-berbaris, sebagai wahana pembinaan mental, disiplin, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkokoh jiwa nasionalisme.


"Tujuan lomba ini untuk memberikan arah kegiatan positif bagi generasi muda, meningkatkan prestasi dan memupuk sportivitas generasi muda, serta mendorong peran aktif generasi muda kabupaten Jembrana dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan baris berbaris," ucapnya.


Lebih lanjut, pihaknya mengatakan para peserta akan memperebutkan piala dan sejumlah uang pembinaan sebagai apresiasi kepada peserta dengan penampilan terbaik.


"Peserta akan memperebutkan piala Bupati Bergilir dan dana pembinaan diantaranya, Juara I Rp 2.500.000, Juara II Rp 2.000.000, dan Juara III Rp 1.500.000," tandanya. 

Sabtu, 27 September 2025

Desa Penyaringan Raih Penghargaan Desa Cantik Terbaik Nasional.

  


Laporan : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  -  Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, berhasil masuk dalam tiga besar Desa Terbaik dan menerima penghargaan sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) Terbaik dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI).


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) bersama Kepala Desa Penyaringan  I Made Dresta di Jakarta, Jumat, 26 September.


Ditemui usai penyerahan penghargaan Wabup Ipat mengapresiasi keseriusan Desa Penyaringan. Hal ini menjadi bukti kualitas dan konsistensi desa dalam mengelola data statistik.

“Terpilihnya Desa Penyaringan merupakan prestasi membanggakan. Ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak, baik pemerintah desa, OPD pendukung, hingga masyarakat,” ucapnya.


Wabup Ipat berharap penghargaan ini dapat memotivasi desa-desa lain di jembrana untuk meningkatkan tata kelola data. Dengan pengelolaan data yang baik, akan dihasilkan data berkualitas yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya

Jumat, 26 September 2025

Parah!! Pemotongan Transfer ke Daerah Tahun 2026, Titik Terendah Dalam Sejarah Kabupaten Jembrana




Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menghadapi tekanan berat dalam pengelolaan keuangan daerah di tahun 2026. Pemotongan dana transfer ke daerah oleh pemerintah pusat secara signifikan memberikan dampak langsung terhadap kemampuan fiskal daerah dalam membiayai Pembangunan di kabupaten Jembrana pada tahun 2026. 


Pendapatan transfer pusat ke daerah merupakan komponen terbesar dalam postur pendapatan daerah kabupaten Jembrana. Pada tahun 2025, proporsi pendapatan transfer ke daerah sebesar 68% dari total pendapatan daerah Rp. 1.171.643.504.818. Transfer ke Daerah untuk Tahun Anggaran 2026 mengalami penurunan sebesar Rp99.431.675.000 atau turun 12,5% dibandingkan Tahun Anggaran 2025.


"Ini merupakan penurunan paling tajam dalam sejarah Dana Transfer ke Daerah di Kabupaten Jembrana. Penurunan ini tidak sesuai dengan proyeksi pada KUA/PPAS 2026 dimana pendapatan transfer pusat diproyeksikan meningkat sebesar 2%," ujar Sekda Jembrana I Made Budiasa saat bertemu dengan awak media, Kamis (25/9).


Lebih lanjut, Sekda Budiasa mengatakan beberapa sumber dana yang sebelumnya mendukung langsung pelayanan dasar masyarakat tidak lagi dialokasikan (di-nolkan) untuk Tahun Anggaran 2026.


"DAU Bidang Pendidikan di tahun 2025 alokasinya Rp 31.671.034.000, DAU 

Bidang Kesehatan tahun 2025 sebesar Rp11.590.099.000, DAU untuk Gaji dan Tunjangan PPPK tahun 2025 sebesar Rp14.171.139.000, Insentif Fiskal Alokasi 2025 sebesar Rp14.658.841.000, itu semua ditahun 2026 menjadi Rp 0. Selain itu, DAU yang tidak ditentukan penggunaannya (Block Grant) juga mengalami penurunan sebesar Rp13.187.472.000," ucapnya.


Kondisi ini secara langsung menimbulkan konsekuensi serius, seperti terhambatnya layanan dasar khususnya dibidang Pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur, serta keterbatasan ruang fiskal dalam mengelola belanja wajib dan mendesak.


"Menyikapi situasi ini, TAPD Kabupaten Jembrana akan melakukan penyesuaian terhadap postur Rancangan APBD 2026 baik dari sisi pendapatan daerah maupun belanja daerah dan tentunya kami masih menunggu arahan dan kebijakan strategis Bapak Bupati serta berharap beliau memiliki jurus jitu dalam menghadapi tantangan ini," ungkap Sekda Budiasa.


Meskipun ini merupakan tantangan yang berat, kata Sekda Budiasa, Pemerintah Kabupaten Jembrana tetap berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik dan mencari solusi terbaik melalui jalur-jalur resmi, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. 


"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas dan memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas fiskal dan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Jembrana," tutupnya. 

Pasca Banjir, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai untuk Cegah Bencana




Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Sebagai respons terhadap bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu, sebanyak 300 pohon jenis mahoni dan pala ditanam di kawasan DAM Mendoyo Dauhtukad, Jumat (26/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana sekaligus pelestarian lingkungan di wilayah hulu sungai.

Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperkuat struktur tanah guna mencegah longsor, serta meningkatkan daya serap air hujan demi mengurangi risiko banjir di musim penghujan. Selain itu, upaya ini juga berkontribusi pada pemulihan vegetasi yang rusak akibat banjir dan erosi.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa bencana banjir sebelumnya meninggalkan dampak yang cukup serius, seperti erosi tanah, pencemaran sungai, dan rusaknya vegetasi alam.

“Salah satu langkah konkret yang kami ambil adalah penanaman pohon ini. Ini bukan hanya pemulihan, tetapi juga bentuk mitigasi jangka panjang. Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, memperbanyak lahan hijau, dan menjaga daerah resapan air,” ujarnya.


Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.


Langkah strategis ini diharapkan menjadi awal dari gerakan penghijauan berkelanjutan di Kabupaten Jembrana, demi menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan sehat di masa mendatang.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong. Mari terus kita galakkan gerakan menanam pohon di mana pun kita berada,” tambah Bupati Kembang Hartawan.

Kamis, 25 September 2025

Wabup Ipat Ajak HNSI Jembrana Sukseskan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengajak seluruh nelayan yang tergabung kedalam HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Jembrana untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan     yang direncanakan akan dimulai pada bulan November 2025. 


Ia menekankan bahwa pembangunan pelabuhan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan. 


"Proyek Pelabuhan Nusantara ini akan membawa dampak positif yang besar bagi kita semua. Selain mempercepat jalur distribusi logistik dan meningkatkan perekonomian daerah, pelabuhan ini juga akan membuka peluang kerja baru dan modernisasi sektor perikanan," ujarnya.


Lebih lanjut, Wabup Ipat menuturkan adanya pembangunan PPN Pengambengan ini, para nelayan agar menyiapkan diri untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kompetensinya mampu bersaing menjadi subyek pelaku usaha perikanan yang mumpuni untuk peningkatan kesejahteraan hidup para nelayan. 


Disisi lain, Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada semuanya, atas telah terlaksananya muscab ke 1 HNSI Jembrana ini.


"Pada kesempatan ini, saya berharap kehadiran HNSI ini di kabupaten Jembrana bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya sebagai mitra kami untuk membangun nelayan yang kuat," ungkap Wabup asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo tersebut.


Turut Hadir Ketua DPD HNSI Provinsi Bali, Direktur Poltek KP Pengambengan beserta jajaran, Kepala OPD terkait serta seluruh nelayan se Jembrana.

Bersinergi Tangani Banjir Jembrana , ASITA Bali dipuji Wabup Ipat


Laporan Reporter : Ajb / Rls 

Jembrana , Bali kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menerima dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan dampak bencana banjir. Kali ini, Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Bali menyerahkan 600 paket sembako kepada Pemkab Jembrana untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.


Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dari Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra, di Kantor BPBD Jembrana, Selasa, (23/9). 


Wabup Ipat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian ASITA Bali yang tidak hanya fokus pada dunia usaha pariwisata, namun juga hadir untuk masyarakat dalam situasi sulit.


 “Atas nama pemerintah dan masyarakat Jembrana, kami menyampaikan terima kasih kepada ASITA Bali. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang terdampak banjir", ujarnya.


Lanjut, Wabup Ipat mengatakan bantuan ini menjadi dukungan bagi masyarakat Jembrana ditengah upaya menata kembali untuk bisa beraktivitas seperti normal.


"Mudah-mudahan apa yang diberikan bisa memberikan dampak positif untuk membantu dalam recovery. Kepedulian seperti ini tentu kita harapkan," imbuhnya. 


Sementara itu, Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari program ASITA Care, sebuah inisiatif sosial ASITA yang berfokus pada aksi nyata berbagi dengan masyarakat. 


"Kami dari ASITA Bali melalui program ASITA Care menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir melalui BPBD Jembrana sebanyak 600 paket. Semoga bantuan kami bisa meringankan korban banjir yang ada di Jembrana," ucapnya.


Melalui program ini, ASITA Bali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam berbagai kondisi, baik dalam mendukung pariwisata maupun membantu masyarakat yang membutuhkan.


Penyaluran bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan empati terhadap masyarakat Jembrana, sekaligus doa agar kondisi Jembrana segera pulih.


"Kami dari ASITA Bali ini mempunyai konsep tidak hanya berbisnis tetapi juga bagaimana kita bisa berbagi kepada masyarakat," pungkasnya.

Senin, 22 September 2025

Pertama di Bali, 2 SPPG di Jembrana Kantongi Sertifikat Halal


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna untuk pertamakalinya di Bali menyerahkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada Yayasan Vasti Kusuma Dewata yang memiliki 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Ekasari Melaya dan Dauhwaru. Sertifikat ini diserahkan di SPPG Ekasari Melaya pada Senin 22/9/2025. 


Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Budi Santika, S.Ag., M.Si. Camat Melaya, dan Perbekel Ekasari. 


Wabup Ipat dalam pada kesempatan itu menerangkan bahwa sertifikat halal ini merupakan standar yang harus diterapkan sehingga kualitas makanan yang disajikan layak untuk diserahkan ke siswa. 


"Sertifikat halal ini bukanlah tentang agama, tapi lebih ke standar yang harus diterapkan oleh SPPG dalam menyajikan makanan bergizi untuk siswa," ungkap Wabup Ipat. 


Lebih lanjut, pihaknya mentargetkan tahun ini seluruh SPPG di Kabupaten Jembrana nantinya bisa mengantongi sertifikat Halal. 


"Ini yang pertama di Jembrana bahkan di Bali SPPG yang mengantongi sertifikat halal. Harapannya tahun ini seluruh SPPG di Jembrana sudah mengantongi sertifikat halal," pungkasnya. 


Sertifikat Halal MBG merujuk pada sertifikasi halal untuk produk dan fasilitas dalam Program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Sesuai dengan kemitraan antara BPJPH dan Badan Gizi Nasional (BGN), program MBG di seluruh Indonesia, harus memastikan semua dapur penyediaan makanan dan seluruh menu yang disajikan telah bersertifikat halal dan memenuhi standar kehalalan dari hulu ke hilir agar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta PP Nomor 42 Tahun 2024. Pertama di Bali, 2 SPPG di Jembrana Kantongi Sertifikat Halal


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna untuk pertamakalinya di Bali menyerahkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada Yayasan Vasti Kusuma Dewata yang memiliki 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Ekasari Melaya dan Dauhwaru. Sertifikat ini diserahkan di SPPG Ekasari Melaya pada Senin 22/9/2025. 


Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Budi Santika, S.Ag., M.Si. Camat Melaya, dan Perbekel Ekasari. 


Wabup Ipat dalam pada kesempatan itu menerangkan bahwa sertifikat halal ini merupakan standar yang harus diterapkan sehingga kualitas makanan yang disajikan layak untuk diserahkan ke siswa. 


"Sertifikat halal ini bukanlah tentang agama, tapi lebih ke standar yang harus diterapkan oleh SPPG dalam menyajikan makanan bergizi untuk siswa," ungkap Wabup Ipat. 


Lebih lanjut, pihaknya mentargetkan tahun ini seluruh SPPG di Kabupaten Jembrana nantinya bisa mengantongi sertifikat Halal. 


"Ini yang pertama di Jembrana bahkan di Bali SPPG yang mengantongi sertifikat halal. Harapannya tahun ini seluruh SPPG di Jembrana sudah mengantongi sertifikat halal," pungkasnya. 


Sertifikat Halal MBG merujuk pada sertifikasi halal untuk produk dan fasilitas dalam Program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Sesuai dengan kemitraan antara BPJPH dan Badan Gizi Nasional (BGN), program MBG di seluruh Indonesia, harus memastikan semua dapur penyediaan makanan dan seluruh menu yang disajikan telah bersertifikat halal dan memenuhi standar kehalalan dari hulu ke hilir agar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta PP Nomor 42 Tahun 2024. 

Jembrana Intensifkan Gotong Royong Pasca Banjir, Perkuat Sinergi Pemerintah dengan Masyarakat


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus mengintensifkan kegiatan gotong royong pasca banjir dengan melibatkan masyarakat dan perangkat daerah. Langkah ini dilakukan sesuai instruksi Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pemulihan pasca banjir.


Fokus utama gotong royong saat ini adalah pembersihan saluran air dan aliran sungai yang mengalami penyumbatan akibat sampah, lumpur, serta material banjir. Normalisasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi saluran, sekaligus mencegah potensi banjir susulan.


Bupati Kembang menegaskan bahwa gotong royong adalah kekuatan nyata masyarakat Jembrana dalam menghadapi bencana.


"Saya instruksikan seluruh jajaran perangkat daerah turun langsung bersama masyarakat. Pembersihan saluran air dan sungai menjadi prioritas agar aktivitas warga kembali normal dan risiko banjir bisa ditekan,” ujarnya.


Kegiatan gotong royong yang digelar di berbagai titik melibatkan kerjasama erat antara warga, perangkat daerah, serta TNI/Polri, Minggu (21/9). Mereka bahu membahu mengangkat tumpukan sedimen, sampah, serta memperlancar aliran air di sungai dan selokan.


Selain fokus pada pembersihan, sebelumnya Pemkab Jembrana telah menyalurkan bantuan kepada ribuan masyarakat terdampak banjir. Upaya komprehensif ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi musim penghujan. 

Pemerintah Kabupaten Jembrana Gandeng Ritel Modern, UMKM Lokal Siap Naik Kelas

 


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – langkah mendorong pertumbuhan ekonomi lokal, Pemerintah Kabupaten Jembrana secara resmi mewajibkan toko modern berjejaring di wilayahnya untuk menampung dan menjual produk-produk unggulan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) Jembrana. Kebijakan ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah untuk memperkuat sektor UMKM dan memberikan akses pasar yang lebih luas bagi pelaku usaha lokal.

Mengawali , kerjasama itu pada launching produk UMKM digerai alfamart Jalan Gajahmada,Desa Dangintukadaya ( 17/9). 

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengatakan ada tiga hal sebagai syarat daerahnya menerima toko ritel moderen  berjaringan beroperasi di Jembrana. Pertama , mewajibkan menerima produk UMKM Jembrana masuk gerai . Kedua , menyisihkan CSR untuk membantu masyarakat Jembrana dan terakhir , meniadakan penambahan unit toko baru. 

" bulan juni lalu kami sudah bersepakat untuk tiga permohonan diatas. Hari ini kita resmikan stand UMKM Jembrana digerai alfamart. Bagus sekali display produknya, baru masuk pengunjung sudah melihat produk produk Jembrana itu," kata Bupati Kembang . 

Saat ini kata Bupati , baru 13 produk dari 6 UMKM  Jembrana yang bisa masuk. Kedepan , harapannya jumlah itu bisa bertambah.tetapi juga mewajibkan mereka berkontribusi langsung pada kemajuan UMKM . 

" Ini adalah langkah nyata kami untuk memastikan ekonomi kerakyatan tumbuh dan berdaya saing," terangKembang Hartawan. 

 Kedepan , Ia juga ingin UMKM Jembrana terus meningkatkan kwalitas mengikuti standar dari alfamaret. 

" kemarin sudah dilakukan proses kurasi dari beberapa produk yang diberikan. Kemudian  laporan trakhir 13 produk, kami bersyukur bisa masuk dulu, tentu yang lain umkm yang belum. mohon bersabar untuk bisa masuk, " papar Kembang Hartawan. 

Lebih lanjut , Kembang meminta  kepada PLUT  Jembrana untuk terus melakukan pendampingan dan fasilitasi UMKM. 

" jangan sampai puas dan berhenti disini ,  jadi harus terus tingkatkan produk-produk umkm kita.PLUT Jembrana lakukan pendampingan dan fasilitasi, jangan biarkan mereka sendiri. Kalau memang produknya bisa diterima, laku atau tidak, jadi kembali kepada kemampuan kita, umkm kita, " ujar Kembang. 

Sementara , Baharudin selaku Corporate Communications di PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk (Alfamart) menegaskan komitmennya bisa berkolaborasi terus, untuk menghidupkan umkm di kabupaten jembrana.

" mudah-mudahan dengan launching umkm yang ada di toko kita, bisa kita maju bersama, kita hidupkan umkm di kabupaten jembrana. Terpenting UMKM juga bisa konsisten, terutama dari sisi produksi, karena respon konsumen bagus, produksinya keteteran ," pungkasnya. 

Bupati Kembang Resmikan 4 Bedah Rumah untuk Warga Kurang Mampu di Melaya


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini — Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat kurang mampu, Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan didampingi Wakil Bupati Gede Ngurah Patriana Krisna menyerahkan bantuan bedah rumah kepada empat keluarga di Kecamatan Melaya, Rabu (17/9). Bantuan ini merupakan hasil kerja sama antara Badan Usaha Milik Desa Bersama (Bumdes Bersama) Tunas Mekar Sejahtera Jaya dan Lembaga Keuangan Desa (LKD) Kecamatan Melaya. Setiap unit rumah dibangun dengan ukuran 6 x 3 meter, terdiri dari dua kamar tidur, serta satu kamar mandi. Total anggaran untuk setiap unit rumah mencapai Rp 35 juta.

Penyerahan bantuan secara simbolis dilakukan di rumah milik I Putu Ari Wiastika di Desa Candikusuma. Selain itu, tiga penerima lainnya yaitu I Wayan Tantra dari Desa Melaya, I Wayan Loken dari Desa Tuwed, dan I Gede Diantara dari Desa Tukadaya. 

Bupati Kembang mengapresiasi kontribusi Bumdes Bersama dan LKD dalam membantu masyarakat. Ia menyatakan harapannya agar kedepan bisa membantu lebih banyak lagi.

"Semoga bantuan ini bermanfaat dan dapat menjadi langkah awal untuk kehidupan yang lebih baik. Tahun depan semoga bisa meningkat bantuannya" ujar Bupati Kembang.

Bupati juga memotivasi para penerima bantuan agar bisa meningkatkan kualitas ekonomi keluarga dengan cara berhitung antara pengeluaran dan pemasukan. 

"Mari kita hitung berapa pendapatan dan pengeluaran yang kita alami, ini adalah masalah yang banyak dihadapi di berbagai kalangan. Jika pengeluaran lebih banyak, maka kita harus lebih giat menyari kerja dan melihat peluang disekitar," tegasnya

Sementara itu, Ketua Dewan Penasehat Bumdes Bersama LKD Kecamatan Negara, I Wayan Ardana, SH menjelaskan bahwa bantuan bedah rumah ini bersumber dari dana Sisa Hasil Usaha (SHU) Unit Pengelola Kegiatan (UPK) Bumdes Bersama LKD tahun anggaran 2024. 

"Setiap rumah mendapatkan bantuan sebesar Rp 35 juta, dan ini merupakan wujud komitmen kami dalam mendukung program pengentasan kemiskinan," terang Ardana.

Selain bantuan bedah rumah, Bumdes Bersama LKD juga menyalurkan bansos sembako bagi 20 Rumah Tangga Miskin (RTM). Acara ditutup dengan penanaman binit kakao super sebanyak 15 pohon di halaman rumah penerima bantuan bedah rumah. Diharapkan kakao ini dapat membantu meningkatkan perekonomian keluarga penerima bantuan Bedah Rumah.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved