-->

Kamis, 10 Juli 2025

Bupati Kembang Apresiasi Ranperda Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Inisiatif DPRD Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan menyampaikan apresiasi terhadap Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) inisiatif yang diusulkan oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Jembrana tentang Penyelenggaraan Ketenagakerjaan Kabupaten Jembrana.

Hal ini disampaikannya saat mengikuti Rapat Paripurna II DPRD Jembrana dengan agenda penyampaian pendapat Bupati Jembrana terhadap Ranperda Inisiatif Penyelenggaraan Ketenagakerjaan  yang dipimpim langsung oleh Ketua DPRD, Ni Made Sri Sutharmi, Kamis (10/7).

“Kami menyambut baik dan memberikan dukungan penuh terhadap substansi Ranperda ini, mengingat pentingnya memberikan perlindungan hukum, keadilan, dan kesejahteraan bagi tenaga kerja sekaligus menciptakan iklim usaha yang sehat dan produktif," ucap Bupati Kembang.

Ia menambahkan hal  ini menunjukan kepedulian dan keberpihakan nyata terhadap nasib tenaga kerja, serta komitmen dalam menciptakan tatanan hubungan industrial yang adil, inklusif dan berkeadilan sosial. 

"Ranperda ini merupakan langkah progresif yang relevan dengan dinamika ketenagakerjaan di Kabupaten Jembrana," tambah Kembang.

Lebih lanjut, Bupati Kembang menuturkan perlu lebih mencermati kembali tentang realitas ketenagakerjaan yang terjadi dimasyarakat. Seperti diketahui bersama bahwa Jembrana kedepan akan dibanjiri oleh investor yang akan berinvestasi dan membuka peluang kerja cukup besar di Jembrana. 

"Harapan saya, masyarakat menjadi pemeran utama dan bukan sebagai penonton di daerah sendiri. Sebagai pemeran utama tenaga kerja lokal bisa terserap secara optimal di perusahaan-perusahaan yang menjalankan usahanya di Kabupaten Jembrana," harapnya.

Untuk itu, kata Kembang, Pemda dan DPRD hadir melalui penyusunan regulasi dalam memberikan perlindungan dan pemberdayaan bagi tenaga kerja lokal. 

Perlindungan tidak hanya dalam bentuk jaminan kesehatan, jaminan upah yang layak, penyelesaian hubungan industrial, akan tetapi perlindungan juga dalam bentuk mitigasi ancaman tenaga kerja dari luar Jembrana dan tenaga kerja asing yang akan ikut bekerja di  Jembrana.

"Tentunya kehadiran mereka akan berdampak pada kehidupan sosial dan ekonomi bagi masyarakat Jembrana pada umumnya dan khususnya bagi masyarakat sekitar perusahaan," ungkapnya.

Untuk itu, didalam Ranperda yang akan dibahas, Pihaknya mengusulkan perlu ditambahkan definisi atau batasan pengertian dari Tenaga Kerja Lokal. 

"Tenaga Kerja Lokal yang selanjutnya disingkat TKL adalah tenaga kerja yang berada atau tinggal di wilayah  Jembrana yang dibuktikan dengan Kartu Tanda Penduduk (KTP) dan/atau Kartu Keluarga (KK) di wilayah Hukum Kabupaten Jembrana serta terikat oleh aturan-aturan secara keseluruhan yang berlaku diwilayah Jembrana," tutup Kembang.

Hadir dalam sidang paripurna tersebut, perwakilan Forkopimda Jembrana, Anggota DPRD serta seluruh Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Sinergi Pemkab Jembrana dan PLN Persero : Jaga Ekosistem Penyu Jembrana tetap lestari


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sebagai upaya pelestarian satwa laut, Bupati I Made Kembang Hartawan bersama General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady melaksanakan pelepasliaran anak penyu/tukik di Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi, Desa Pekutatan, Kecamatan Pekutatan, Kamis (10/7).

Kegiatan tersebut serangkaian dengan penyaluran bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero kepada Kelompok Pelestari Penyu (KPP) Jagat Kerthi senilai Rp. 227.113.900 untuk pengembangan konservasi penyu di Pekutatan.

Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, dalam sambutannya menyampaikan rasa terima kasih atas bantuan yang diberikan oleh PT PLN (Persero) kepada Kelompok Pemerhati Penyu Jagat Kerthi yang berada di Desa Pekutatan.

"saya selaku pimpinan daerah dan mewakili warga masyarakat pekutatan mengucapkan rasa terimakasih kepada PT PLN Persero yang telah merealisasikan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) untuk Kelompok Pemerhati Penyu jagat Kerthi yang ada di desa pekutatan ini," ungkapnya.

Lanjutnya, Kelompok Pelestari Penyu memiliki peran penting dalam melindungi spesies penyu yang terancam punah. Namun, upaya pelestarian ini merupakan tanggung jawab bersama sebagai bagian dari penyangga ekosistem. Oleh karena itu ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan, di mana pun berada.

"Penyu adalah hewan langka. Oleh karena itu, upaya pelestariannya tidak boleh berhenti sampai di sini. Kita juga harus bersama-sama menjaga lingkungan, salah satunya dengan tidak membuang sampah sembarangan," ucapnya.

Bupati Kembang berharap KPP tidak hanya fokus pada pelestarian lingkungan dan habitat penyu, tetapi juga mampu mengemas tempatnya menjadi destinasi wisata yang edukatif dan menarik.

"Dengan kehadiran KPP ini tentu secara otomatis juga kedepan akan menjadi daya tarik kunjungan wisata, maka dari itu KPP harapan kami tidak hanya menjadi pelestarian lingkungan dan habitat penyu saja tetapi bagaimana mengkemas tempat ini menjadi destinasi wisata," harapnya.

Sementara itu, General Manager PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur dan Bali (UIT JBM) Bapak Handy Wihartady mengatakan bantuan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) PT PLN Persero bertujuan untun pengembangan konservasi penyu KPP Jaghat Kerthi sebagai bentuk tanggung jawab sosial lingkungan perusahaan.  Inisiatif ini juga sejalan dengan komitmen PT PLN (Persero) dalam menjalankan kegiatan usaha yang berwawasan lingkungan.

"Tujuan utama dari bantuan konservasi penyu adalah untuk melindungi dan melestarikan populasi penyu yang terancam punah, serta menjaga keseimbangan ekosistem laut sebagai habitat berbagai jenis satwa laut." ujarnya.

Pihaknya berharap bantuan tersebut dapat menekan laju kepunahan berbagai jenis penyu, melindungi habitat bertelur penyu dari kerusakan atau gangguan manusia, serta menjadi pusat edukasi tentang pentingnya peran penyu dalam ekosistem laut.

"Dengan dikembangkanya fasilitas konservasi penyu ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas dan kuantitas telur penyu serta tukik yang diselamatkan, memperkuat program pelestarian ekosistem lautan yang telah berjalan serta memperluas jangkauan edukasi dan informasi terkait upaya konservasi penyu," tandas Wihartady

Rabu, 09 Juli 2025

Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana , Tampilkan Sandyagita Berjudul Bali Beli-Ne di PKB ke -47


Laporan Reporter : Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Parade Gong Kebyar Wanita Duta Kabupaten Jembrana memukau ribuan penonton saat tampil dalam Pesta Kesenian Bali (PKB) ke - 47 tahun 2025 bertempat di Ardha Candra, Art Center Denpasar, Selasa (8/7).

Utsawa (parade) Gong Kebyar Wanita Kabupaten Jembrana pada Pesta Kesenian Bali tahun ini diwakili oleh Sekehe Gong Istri Dharma Laksana, Lingkungan Tinyeb Kelurahan Banjar Tengah, Kecamatan Negara.

Sandyagita Bali Beli-Ne didefinisikan sebagai garapan yang menceritakan suara masyarakat kecil yang resah melihat keadan bali seperti sekarang. Pertumbuhan beton beton yang begitu egois dan arogan, petak petak sawah yang telah alih fungsi terlihat sembrawut dimana mana .

Garapan ini membuat mereka sukses memukau penonton yang memadati panggung terbuka Ardha Candra, Art Center Denpasar.

Selain menampilkan Sandyagita Bali Beli-Ne, Duta Gong Kebyar Wanita Jembrana juga menampilkan Lelambatan Tabuh Telu berjudul Swastamita dan Tari Kreasi Widya Sraya.

Disaksikan langsung Gubernur Bali I Wayan Koster, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakilnya I Gede Ngurah Patriana Krisna, Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, dan beberapa Kepala OPD di lingkup Pemerintahan Kabupaten Jembrana.

Dalam kesempatanya Bupati Kembang Hartawan menyampaikan apresisi dengan penampilan Gong Kebyar Wanita Kabupaten Jembrana yang begitu luar biasa.

"Bagus sekali, semangat dan kekompakannya sangat luar biasa," ungkapnya.

Ia juga mengatakan Pemerintah Kabupaten Jembrana akan memberikan perhatian lebih kepada para pelatih, tim pembina dan pelaku seni agar duta Kabupaten Jembrana tampil lebih hebat dipesta kesenian bali berikutnya.

"Tentu untuk tahun depan Pemkab Jembrana akan lebih fokus lagi memperhatikan pelatih, tim pembina agar penampilan duta kabupaten Jembrana  jauh lebih hebat lagi," tandas Bupati Kembang

Selasa, 08 Juli 2025

Bantu Evakuasi Korban Kapal Tunu Pratama Jaya, 12 Nelayan Terima Penghargaan dari Bupati Jembrana


Laporan Reporter : Ajb / Tim lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sebanyak 22 orang yang terdiri dari 10 nelayan dan 12 orang relawan yang membantu proses evakuasi korban tenggelamnya kapal penyeberangan Tunu Pratama Jaya mendapat piagam penghargaan dari Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan yang diserahkan di pesisir Pantai Pebuahan, desa Banyubiru, Selasa (8/7).

Pemberian penghargaan ini sebagai bentuk apresiasi Pemerintah kabupaten Jembrana atas perjuangan para nelayan dan relawan dalam menolong para korban kapal Tunu Pratama Jaya. Selain piagam penghargaan, Bupati Kembang juga menyerahkan paket sembako, selimut serta sejumlah uang bagi para nelayan dan relawan ini.

"Atas nama pimpinan daerah dan masyarakat Jembrana, saya menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada nelayan yang secara langsung menemukan, dan kepada masyarakat serta aparat semuanya yang sudah membantu pencarian dan evakuasi korban kapal Tunu Pratama Jaya," ucap Bupati Kembang Hartawan.

Pihaknya menjelaskan, pemberian piagam ini sebagai bentuk penghargaan yang setinggi-tingginya atas kerja keras seluruh pihak yang dengan sigap membantu menolong para korban sehingga banyak korban bisa diselamatkan.

"Hari ini, saya hadir untuk memberikan apresiasi atas seluruh upaya dan kerja keras yang luar biasa yang dilakukan oleh para nelayan dan relawan," ungkapnya.

Bupati Kembang menaruh harapan besar kepada para nelayan untuk terus memupuk rasa kemanusiaan apabila hal serupa kembali terjadi. Diharapkan para nelayan dengan sukarela ikut membantu dan menolong semaksimalnya untuk keselamatan para korban.

"Harapannya, akan selalu berjuang ketika ada musibah seperti ini. Harapan saya juga, seluruh masyarakat ketika ada musibah tanpa dikomando dan diberitahu, kita bergerak bersama-sama untuk membantu kemanusiaan," ujarnya.

Dilain sisi, Lukman, nelayan yang pertama kami menemukan korban kapal Tunu Pratama Jaya mengisahkan bagaimana ia bisa bertemu dengan para korban dan memberikan pertolongan kepada mereka.

Lukman menjelaskan, ia berangkat melaut sekitar jam 02.00 lewat, lalu menabur pancing sekitar jam 02.30. kemudian ia mendengar teriakan minta tolong. Saat itu itu dia sedang memancing. Mendengar permintaan tolong, ia pun langsung memutuskan pancing dan berusaha mencari korban.

"Saya cari-cari sumber suaranya belum ketemu dan saya matikan mesin, baru terdengar suaranya, saya teriak lagi "halo-halo". Saya dengar suara tolong-tolong dan ternyata dekat. Saya senter sekeliling saya, karena gelombang yang besar tidak kelihatan. Saya dekati sumber suara dan saya melihat seseorang lalu saya naikkan ke perahu saya," ungkapnya.

Lukman mengira korban adalah nelayan, setelah ditanya dia mengaku sebagai penumpang kapal. Kemudian Lukman kembali berusaha mencari korban lainnya.

"Saya juga mendengar suara peluit di tengah gelombang. Saya naikkan dulu korban yang pertama lalu saya selamatkan. Lalu saya mencoba ke tengah lagi, karena perahu saya tidak mampu, saya balik lagi ke utara lalu bertemu dengan teman saya pak Santoso. Saya bilang kepada pak Santoso jangan kerja dulu, saya menemukan korban kapal tenggelam," sambungnya.

Lebih lanjut, Lukman menuturkan rekannya akhirnya menemukan beberapa korban lagi, 2 orang dalam kondisi selamat dan 1 orang sudah meninggal dunia. Lukman pun kembali melihat adanya lampu kelap-kelip di tengah laut, ia pun memutuskan untuk mendekat sumber cahaya tersebut dan akhirnya menemukan 4 korban lagi.

"Saya melihat ada lampu kelip-kelip di tengah, lalu saya balik, di situ saya mendapat 4 korban berkumpul, namun satu sudah meninggal," kata Lukman.

Ia pun mengevakuasi korban kedaratan. Setibanya hampir di darat, Lukman juga mengajak nelayan lainnya untuk ikut membantu mencari para korban.

Data yang diperoleh dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Jembrana,  total korban yang dievakuasi di Jembrana sebanyak 26 orang, dimana 20 orang ditemukan selamat dan 6 lainnya sudah meninggal dunia.

Kalaksa BPBD Kabupaten Jembrana, I Putu Agus Artana Putra mengatakan hingga pencarian hari ke 7 ini total korban yang sudah ditemukan sebanyak 39 orang.

"Sampai hari ke 7 pencairan ini, total informasi yang diterima hingga tadi malam, yang selamat 30 orang, kemudian yang meninggal ada 9. 

Yang teridentifikasi baru 7 orang, dan 2 orang masih dalam proses autopsi," tutupnya.

Senin, 07 Juli 2025

Apel Rutin, ASN Jembrana Doakan Korban Musibah Kapal Tenggelam


Laporan Reporter : Ajb / tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Rasa duka mendalam atas tragedi tenggelamnya kapal di Selat Bali yang terjadi beberapa waktu lalu mendapat perhatian khusus dari Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna. Dalam apel rutin yang digelar di halaman Kantor Bupati Jembrana, Senin (7/7), Wabup Ipat mengajak seluruh jajaran ASN dan masyarakat untuk mendoakan para korban.

"Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana, saya mengajak seluruh pegawai dan masyarakat untuk menundukkan kepala sejenak dan mendoakan para korban. Semoga yang belum ditemukan segera ditemukan dalam keadaan terbaik, dan yang telah berpulang mendapatkan tempat layak di sisi Tuhan Yang Maha Esa," ungkap Wabup.

Selain menyampaikan empati atas tragedi kemanusiaan tersebut, Wabup juga menyinggung berbagai isu strategis daerah yang menjadi perhatian pemerintah, salah satunya sektor pertanian yang dinilai semakin tertekan oleh berbagai tantangan.

Wabup Ipat menyoroti alih fungsi lahan pertanian sebagai ancaman nyata terhadap keberlanjutan sektor pertanian di Jembrana. Ia menegaskan pentingnya kolaborasi antara Dinas Pertanian dan Pangan dengan Dinas PUPRPKP dalam menjaga tata ruang sesuai dengan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) dan Peta Lahan Sawah yang Dilindungi (LSD).

“Jika memang sawah tidak boleh dialihfungsikan, maka jangan coba-coba bermain-main. Ini menyangkut masa depan anak cucu kita. Sekali lahan pertanian berubah fungsi, sangat sulit untuk dikembalikan,” tegasnya.

Masalah lain yang turut disorot adalah sulitnya distribusi air ke lahan pertanian. Wabup menyebut perlunya langkah-langkah konkret, seperti pengerukan sedimen di bendungan dan pemanfaatan sumur bor. Ia juga menekankan pentingnya beralih ke pompa air bertenaga listrik dan tenaga surya untuk efisiensi biaya.

Minimnya minat generasi muda terhadap pertanian juga menjadi sorotan. Wabup menyebut perlu adanya iklim kondusif dan program pelatihan berbasis teknologi untuk menarik minat kaum muda agar terjun ke dunia pertanian.

"Transformasi menuju smart farming harus menjadi prioritas. Digitalisasi pertanian bukan lagi pilihan, tapi sudah menjadi kebutuhan," katanya.

Ia juga menyampaikan langkah strategis pemerintah di tahun 2025, yakni menghidupkan kembali dana talangan kepada KUD dan koperasi kakao. Melalui skema ini, KUD diharapkan dapat membeli gabah dari petani dan mengolahnya menjadi beras untuk kemudian disalurkan kepada ASN.

“Meski kualitas beras belum sempurna, yang penting kita telah membantu petani dan menjaga harga gabah tetap stabil,” jelasnya.

Wabup Ipat juga menyoroti penyebaran rabies yang semakin meluas di Jembrana. Hingga kini tercatat ada 64 kasus positif rabies di lima kecamatan. Ia menekankan bahwa penanganan rabies bukan hanya tugas dinas teknis, tetapi menjadi tanggung jawab seluruh elemen masyarakat.

"Vaksinasi hewan penular rabies, terutama anjing, harus digencarkan di seluruh wilayah. Ini adalah langkah efektif untuk menekan penyebaran dan melindungi kesehatan masyarakat," pungkasnya.

Bupati Kembang Tinjau Langsung Lokasi Banjir, Pastikan Penanganan Cepat dan Tepat


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Hujan deras yang mengguyur wilayah Jembrana dalam beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah kawasan terdampak banjir. Menanggapi kondisi tersebut, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan turun langsung ke lokasi banjir pada Senin (6/7) sore untuk meninjau situasi serta memastikan penanganan darurat berjalan optimal.

Didampingi jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Dinas Sosial, serta aparat desa setempat, Bupati menyusuri sejumlah titik banjir terparah, termasuk area permukiman warga yang masih tergenang air. 

Dalam kesempatan itu, ia juga berdialog langsung dengan warga terdampak, dan mendengarkan langsung keluhannya. 

“Kami tidak ingin masyarakat menghadapi bencana ini sendirian. Pemerintah hadir dan akan terus mengawal penanganan hingga situasi benar-benar pulih,” tegas Bupati Kembang di sela kunjungannya.

Selain itu, Bupati juga menginstruksikan tim teknis untuk segera mengidentifikasi penyebab banjir dan menyiapkan langkah-langkah jangka panjang guna mencegah kejadian serupa di masa depan.

Langkah cepat dan kehadiran langsung kepala daerah ini mendapat apresiasi dari warga. Mereka merasa diperhatikan dan terbantu secara nyata di tengah situasi sulit yang mereka alami.

Minggu, 06 Juli 2025

Banyubiru Traditional Kite Festival 2 Resmi Dibuka, Ratusan Layang-layang Hiasi Langit Pantai Pengambengan


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Jembrana

Balu Kini  – Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, secara resmi membuka Banyubiru Traditional Kite Festival 2 di Sirkuit All In One, Desa Pengambengan, Minggu (6/7). Festival ini diikuti oleh ratusan sekaa (kelompok) layang-layang dari dalam maupun luar Kabupaten Jembrana, dengan dua kategori utama yang dilombakan yakni kategori layangan plastik dan kategori layangan kain.

Ajang tahunan ini diselenggarakan oleh STT Kembang Sari, yang dikenal aktif dalam berbagai kegiatan seni dan budaya di Jembrana. Bupati Kembang Hartawan memberikan apresiasi tinggi terhadap peran generasi muda dalam menjaga dan melestarikan warisan budaya.

“Saya melihat STT Kembang Sari dari tahun ke tahun selalu aktif. Tidak hanya menggelar lomba layang-layang, tapi juga kreatif dalam lomba ogoh-ogoh dan selalu mendapatkan apresiasi. Ini harus terus dikembangkan dari generasi ke generasi,” ujar Bupati Kembang.

Lebih dari sekadar permainan, Bupati menekankan bahwa layang-layang merupakan bagian penting dari tradisi seni dan budaya masyarakat Jembrana. Tingginya antusiasme peserta dinilai sebagai bukti bahwa budaya ini telah mengakar dan dicintai oleh masyarakat.

Selain aspek budaya, Bupati juga melihat potensi ekonomi dalam tradisi ini. Ia menyoroti perlunya menggali peluang usaha dari pembuatan tapel (hiasan kepala) layang-layang yang selama ini banyak dipesan dari luar daerah.

“Kalau dulu tapel ogoh-ogoh dibeli dari luar, sekarang sudah bisa dibuat di Jembrana. Harapan saya, tapel layang-layang pun bisa diproduksi sendiri di sini. Apalagi harganya bisa mencapai ratusan ribu hingga jutaan rupiah. Ini peluang ekonomi yang sayang kalau dilewatkan,” jelasnya.

Ia pun mengusulkan agar ke depan diadakan lomba membuat tapel layang-layang sebagai sarana menggali kreativitas sekaligus ajang promosi potensi lokal. Tak lupa, Bupati juga mengingatkan generasi muda untuk terus menumbuhkan rasa cinta terhadap daerah, bangsa, dan negara melalui pelestarian budaya. 

“Saya minta buat lomba tapel layang-layang dulu, disitu kelihatan kreasi seninya. Ada yang juara, bagus, otomatis juga buat promosi kepada pemenang, jadi itu saran saya kepada adik-adik. Silahkan ikut berlomba dan paling penting ingat menjaga persatuan dan kesatuan tumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dan rasa cinta terhadap daerah bangsa dan negara,” tandasnya.

Kamis, 03 Juli 2025

Gerak cepat Pemkab Jembrana bantu penanganan Evakuasi korban Kapal Tenggelam di Selat Bali


Aktifkan posko darurat , siagakan petugas medis

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Pemerintah Kabupaten Jembrana menunjukkan respons cepat dan sigap dalam menangani musibah kapal tenggelam Kapal Motor Penyebrangan (KMP) Tunu Prathama Jaya yang terjadi di perairan Selat Bali, kamis dini hari  (3/7).

Segera setelah menerima laporan, Bupati Jembrana, I Madé Kembang Hartawan menugaskan Sekda Jembrana, I Madé Budiasa bersama unsur terkait, dikerahkan ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi dan penyelamatan. Pemerintah Jembrana juga mengaktifkan posko darurat dan menyiapkan fasilitas medis untuk membantu korban yang selamat.

“ Terkait kejadian tenggelamnya kapal KMP Tunu Prathama di Perairan selat bali, kami dari Pemerintah Kabùpatén Jembrana bersama Porkopimda, Pak Dandim, Ibu Kapolres serta masyarakat bekerjasama untuk evakuasi terhadap korban-korban yang ditemukan tadi disekitaran pantai pebuahan, pantai candikusuma, pantai cekik, “ ucap Sekda Jembrana, I Madé Budiasa ditemui di Pantai Pebuahan kamis ( 3/7).

Lebih lanjut, Madé Budiasa menjelaskan, evakuasi yang dilakukan di sekitaran pantai Pebuahan, telah ditemukan 6 orang, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia.

“Dari evakuasi ini, kita sudah bekerjasama dengan Dinas Kesehatan dan RSU Negara menyiapkan Ambulan, untuk mengangkut korban yang selamat, tadi 2 orang korban selamat sudah divekuasi ke RSU Negara, sedangkan yang meninggal ada 4 orang dan jenazahnya sudah dievakuasi ke RSU Negara.

Sementara, Kabid  Pelayanan medik RSU Negara, Dr. Ngurah Putu Adnyana menjelaskan kesiapan RSU Negara  untuk menangani korban dari kapal tenggelam di selat Bali.

“ Kami dipelayanan kesehatan utamanya di Rumah Sakit Umum Negara, kita sudah siap untuk menangani pasien ataupun korban dari kapal tenggelam. Saat ini kita sudah koordinasi dengan Polri, BPBD dan sudah menyiapkan posko bencana di Rumah Sakit Umum Negara, untuk saat ini sudah ada petugas yang jaga, kemudian dari tim medis kami sudah mengerahkan tim IGD, di kamar jenazah juga pul tim, “jelasnya 

Lebih lanjut, pihaknya mengatakan, Untuk saat ini RSU Negara sudah menerima sejumlah 6 pasien, 2 orang selamat dan 4 orang meninggal dunia. 

“ Untuk 2 korban yang selamat kondisinya sangat baik, hanya mengeluh nyeri kepala, mual dan mengalami hyportemia ringan, jadi sudah diberikan penanganan, diberikan konsumsi. Dan 4 korban yang meninggal diantaranya 2 laki-laki dan 2 perempuan, tim jenazah kami seðang melakukan visum luar untuk mengidentifikasi masing-masing jenazah. Sudah ada 2 jenazah yang dikenali oleh keluarga korban, jadi saat ini seðang dalam proses administrasi untuk dibawa jenazahnya ke rumah masing-masing yang ada di Jawa Timur, “ucapnya

Untuk kedepannya, karena banyak korban yang belum di temukan, baik yang masih hidup atapun yang meninggal, RSU Negara sudah siap dengan mobil jenazah, kemudian untuk tim IGD sudah siap 24 jam dan posko bencana sudah siap 24 jam 

Rabu, 02 Juli 2025

Dolanan Anak Mepatung-Patungan Jembrana Pukau Penonton PKB 2025


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt Denpasar 

Jembrana , Bali Kini -   Suasana Panggung Terbuka Ardha Candra Denpasar berubah meriah saat Duta Kabupaten Jembrana, Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur, Kecamatan Negara tampil memukau membawakan garapan Dolanan Mepatung-Patungan dalam ajang Utsawa Gong Kebyar Anak-anak Pesta Kesenian Bali (PKB) ke-47 Tahun 2025, Selasa (1/7/2025).

Tampil bersama duta Kabupaten Karangasem, penampilan duta Kabupaten Jembrana sukses menyedot perhatian dan decak kagum penonton yang memadati arena pertunjukan. Hadir langsung, Gubernur Bali, Wayan Koster, Forkopimda Jembrana, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana.

Dolanan Mepatung-Patungan sendiri terinspirasi dari perkembangan jaman yang begitu pesatnya. Dimana saat ini banyak anak lebih fokus pada gadget. Hal ini menjadi perhatian karena penggunaan gadget yang berlebihan dapat berdampak negatif pada kesehatan fisik dan mental anak, serta perkembangan sosial mereka.

Melihat fenomena tersebut maka muncul ide untuk melestarikan permainan Dolanan yang berjudul Mepatung-Patungan. Tarian dolanan ini menggambarkan semangat anak-anak dalam permainan tradisional yang sederhana namun bermakna. 

Geraknya mengasah konsentrasi, raganya ditempa sehat, dan hatinya ditanamkan nilai sportifitas sejati. Dalam derap langkah dan sorak riang, tersirat pesan: tak semua permainan harus digital, ada warisan budaya yang hidup dalam tubuh yang bergerak dan hati yang gembira.

Lebih menariknya lagi, gaya bahasa dialog yang digunakan menggunakan bahasa khas “Negaroa” sehingga tidak sedikit dari penonton yang bersorak ria.

Sebelum menampilkan pertunjukan pamungkasnya, Duta Gong Kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana juga menampilkan Tabuh Kreasi yang berjudul Sulaya Sahela dan Tari Kidang Kencana. 

Sulaya adalah perdebatan, sedangkan sahela adalah satu tujuan.

Memaknai konsep paruman, berdebat untuk satu tujuan, yakni mengatur hubungan sosial agar terciptanya jagat kerthi, keharmonisan dalam hubungan sosial. Perdebatan dalam sebuah paruman ini menjadi ide dasar komposisi kreasi kekebyaran yang disusun melalui intuisi, menggambarkan sebuah perdebatan dalam paruman.

Berbagai macam instrumen menggambarkan masyarakat dengan karakter yang berbeda. Dua jenis pukulan  on beat dan off beat  merupakan simbol perbedaan yang menuju satu tujuan, dengan rel alur melody sebagai landasan. 

Penonjolan pola reong, suling, kendang, serta kotekan merupakan penggambaran masukan dalam sebuah paruman. Sementara itu, permainan bersama menunjukkan tercapainya sebuah kesepakatan.

Tari Kidang Kencana merupakan salah satu tarian yang berasal dari Bali. Tari Kidang Kencana "merekam" keceriaan sekawanan kijang di keluasan belantara raya. Saat purnama bersinar penuh, satwa bertanduk indah itu menumpahkan kegembiraannya. Berlari, melompat dan saling bercengkerama sambil bermandi cahaya bulan. 

Namun, keceriaan mereka mendadak berubah gaduh lantaran ada seekor kijang bertingkah yang berujung pada kesalah pahaman. Teman-temannya sepakat untuk mencelakainya. Beruntung, kesalah pahaman itu cepat teratasi dan mereka kembali rukun. 

Pesona satwa kijang itu sukses ditransformasikan ke dalam "bahasa" gerak yang ritmis, dinamis dan estetis. Tari ini diciptakan pada tahun 1983 oleh I Gusti Agung Ngurah Supartha yang dipermanis dengan iringan gamelan gong kebyar yang ditata artistik oleh I Wayan Beratha dan sentuhan gegerongan oleh IGB Arsaja.

Sementara itu, Bupati Kembang Hartawan yang didampingi Ny. Ani Setiawarini mengapresiasi penampilan duta gong kebyar anak-anak Kabupaten Jembrana pada PKB tahun ini.

”Penampilan yang disuguhkan anak-anak Jembrana sangat luar biasa sekali. Para penonton sangat terhibur sekali. Penampilan Sekaa Dharma Kerti Desa Tegal Badeng Timur dari Jembrana dalam garapan Dolanan Mepatung-Patungan mempertegas peran anak-anak Bali sebagai pelestari budaya di ajang PKB 2025,” tutupnya

Selasa, 01 Juli 2025

457 Honorer Resmi Dilantik Jadi PPPK di Jembrana


 Bupati Kembang: Kerja Melayani , Rasakan Kesulitan  Rakyat

Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Penantian panjang ratusan tenaga honorer di lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana akhirnya berbuah manis. Sebanyak 457 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik pada Senin (30/6), dalam sebuah seremoni penuh makna yang digelar di kawasan wisata budaya dan bahari Pantai Perancak, Kecamatan Jembrana.

Dari total formasi tersebut, 9 orang berasal dari tenaga pendidikan, 8 orang dari tenaga kesehatan, dan sisanya sebanyak 440 orang merupakan tenaga teknis dan jabatan pelaksana. Mereka adalah para pelamar yang dinyatakan lulus seleksi tahap I formasi tahun 2024.

Pelantikan dilakukan langsung oleh Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, didampingi Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi , Sekda Kabupaten Jembrana I Made Budiasa serta jajaran Kepala OPD dan Asisten Setda Kabupaten Jembrana.

Bupati Kembang menyampaikan pesan yang menggugah hati. Ia menjelaskan alasan pemilihan Pantai Perancak sebagai lokasi pelantikan. Bukan sekadar tempat indah, lokasi ini dipilih untuk memberi pelajaran empati bagi para pegawai yang baru dilantik.

“Kita di sini bisa menikmati gaji tiap bulan, tapi bagaimana dengan nelayan dan petani, Siapa yang memberi mereka gaji, Mereka berjuang tiap hari, menghadapi panas, kelangkaan solar, bahkan cuaca buruk. Kita hanya berpanas-panasan satu-dua jam hari ini, mereka melakukannya berhari-hari tanpa jaminan hasil,” tegasnya.

Ia menekankan pentingnya empati dan tanggung jawab sebagai abdi negara. “Saya ingin pegawai merasakan sulitnya kehidupan masyarakat agar tidak bekerja seenaknya. Kita harus peka dan peduli,” tambah Bupati Kembang.

Sementara itu, Kepala BKPSDM Jembrana, Siluh Ktut Natalis Semaradani, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Kabupaten Jembrana mendapatkan 610 formasi ASN khusus PPPK. Dari jumlah itu, sebanyak 457 formasi telah terisi melalui seleksi tahap I, sementara 152 formasi sisanya masih kosong. 

Pelantikan ini menjadi tonggak penting dalam reformasi birokrasi di Jembrana, sekaligus bukti nyata komitmen pemerintah daerah dalam meningkatkan kesejahteraan tenaga honorer yang telah lama mengabdi tanpa kepastian status.

“Formasi yang belum terisi akan dilanjutkan pada tahap II, yang pesertanya merupakan pelamar Non-ASN di lingkungan Pemkab Jembrana. Mereka sudah mengikuti tes kompetensi dengan sistem CAT BKN pada 7–8 Mei 2025 di Universitas Terbuka Denpasar,” terang Natalis

Jumat, 27 Juni 2025

Bupati dan Wabup Jembrana Terima Tanda Alumni Kehormatan usai Retret, Motivasi untuk mengabdi dan melayani


Laporan Reporter : Tim Lpt Jawa Barat 

 Bali Kini - Retret, atau orientasi kepemimpinan bagi Kepala Daerah gelombang kedua di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Jawa Barat, berakhir, Kamis (26/6/2025) hari ini.

Penutupan retret ditandai dengan rangkaian parade Manggala, yang dilangsungkan di Lapangan Parade Kampus Lembah Manglayang. Setelah itu, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyematkan pin tanda alumni kehormatan secara langsung kepada Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan dan Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), beserta 86 Kepala Daerah lainnya.

Bupati Kembang mengungkapkan, retret sangat bermanfaat bagi baginya dan tentunya pak wakil. Pelaksanaan retret secara esensi sebagai semangat dirinya bersama Wabup Patriana Krisna untuk untuk terus teguh melayani dan mengabdi untuk rakyat.

Lebih jauh kata Bupati ,dari kegiatan itu bisa saling mengenal dengan kepala daerah lain, ada kesempatan berbagi pengalaman memimpin, dan berdiskusi terkait potensi daerah bisa disinergikan.

"Selain itu kami bisa langsung berdiskusi dengan pemerintah pusat untuk mencari solusi-solusi dari permasalahan yang ada di daerah," ungkapnya.

Disisi lain, Wabup Ipat menambahkan, kedisplinan dan kemandirian kepala daerah ditempa di retret.

Ini, kata Ipat, sangat bermanfaat untuk melatih ketanggapan terhadap masalah di daerah.

“Di retret ini kami dilatih mandiri dan disiplin. Agenda di sini serba dadakan, diumumkannya malam hari, jadi kami dituntut untuk selalu stand by kapan pun untuk menyesuaikan jadwal terbaru,” ujarnya.

Kembang mengungkapkan, pengalaman paling berkesan selama retret ialah penerapan pendidikan semi-militer.

“Pendidikan semi-militer diterapkan, seperti baris-berbaris, lalu waktu makan juga dibatasi. Bahkan, saat makan, kita harus menunggu komando, baru boleh mulai makan,” terangnya.

Wamendagri Bima Arya menutup pelaksanaan retret menyebutkan, retret yang dilaksanakan 22-26 Juni merupakan ikhtiar Presiden RI Prabowo Subianto, dalam upaya untuk memastikan pemerintah pusat dan seluruh jajaran pemerintah daerah, bersama-sama dalam mempersiapkan diri untuk menuju masa jaya Indonesia.

"Dalam dua puluh tahun lagi, kita (ingin) menjadi satu dari lima negara termaju di dunia. Menuju negara termaju tidak mungkin tanpa sinergi. Menuju negara yang besar dan disegani tidak mungkin pemerintah sendiri dan tidak bersama-sama," ujar Bima Arya.

Untuk mendukung cita-cita besar Indonesia Emas 2045, katanya, menjadi tujuan besar penyelenggaraan retret, sekaligus sebagai upaya menciptakan akselerasi, sinkronisasi, dan kolaborasi antara pemerintah pusat bersama pemerintah daerah.

" Kolaborasi  pusat dan daerah penting  sehingga kebijaksanaan, serta strategi pembangunan bangsa akan jauh lebih matang dan efektif, " tegasnya.

Selain pembekalan tentang kepemimpinan, penguatan integritas dan etika, serta pemantapan visi antara pemerintah pusat dan daerah, retret yang sudah dilaksanakan sejak gelombang pertama lalu, disebutkan kembali oleh Bima, bertujuan untuk mempererat persahabatan antar kepala daerah se-Indonesia.

"Dari Sabang sampai Merauke, dari Siangau sampai Pulau Rote, semuanya dipersatukan oleh semangat pengabdian. Semangat pengabdian ini yang mempersatukan kepala daerah. Semangat Bhinneka Nara Eka Bhakti, walaupun berbeda-beda, tetap satu pengabdian," ucapnya.

Kamis, 26 Juni 2025

Disela retreat, Kembang - Ipat Motivasi Praja IPDN asal Jembrana


Laporan Reporter : Ajb Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Disela-sela mengikuti Retreat Kepala Daerah gelombang II di Kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan bersama Wakil Bupati I Gede Ngurah Patriana Krisna menyempatkan diri  bertemu dengan Praja IPDN asal Jembrana, pada Rabu (25/6/2025) malam.

Dikesempatan ini, Bupati Kembang secara langsung menyampaikan apreasiasi kepada praja IPDN dalam menyambut dan menerima peserta retreat Kepala Daerah gelombang ke II. Selama mengikuti kegiatan retreat dalam beberapa hari di IPDN, Kembang juga melihat langsung bagaimana praja IPDN mengikuti pembelajaran dan berharap praja IPDN asal Jembrana dapat menjadi praja yang terbaik untuk bisa membanggakan kabupaten Jembrana.

“Saya melihat bagaimana adik-adik IPDN menyambut kami, melihat bagaimana adik-adik latihan dan belajar disini, dari pagi sampai malam begitu tertibnya. Jadi selaku pimpinan daerah tentu saya berharap kepada adik-adik semua untuk selalu mengikuti kegiatan dengan baik dan penuh disiplin, jaga integritas dan jaga nama baik daerah kita,” ucapnya.

Kembang Ipat merasakan sendiri bagaimana kedisiplinan yang diterapkan di kampus IPDN mulai dari pagi hingga malam hari. Setiap kegiatan teragendakan dengan teratur sehingga bisa membentuk karakter disiplin baik bagi praja IPDN maupun peserta retreat Kepala Daerah.

Materi pembelajaran yang didapat juga memberikan wawasan baru bagi para peserta retreat dalam memperkuat pembangunan SDM, sains dan teknologi, pendidikan, kesehatan, kesetaraan gender, penguatan perempuan, pemuda dan penyandang disabilitas. Disana, Kembang Ipat juga melihat kesempatan yang sangat baik untuk bisa menjalin silahturahmi dengan peserta dari berbagai daerah di Indonesia, saling bertukar pengalaman untuk menjalankan tata pemerintah yang baik untuk kepentingan masyarakat.

Bupati Kembang meminta kepada praja IPDN asal Jembrana untuk mengikuti semua kegiatan dengan bersungguh-sungguh. Ia mengungkapkan, praja IPDN yang saat ini masih mengikuti proses latihan dan pembelajaran nantinya akan menjadi pemimpin-pemimpin yang akan menentukan masa depan kabupaten Jembrana.

Terakhir, Bupati Kembang juga menyampaikan pesan kepada anak-anak muda Jembrana yang bercita-cita untuk menjadi praja IPDN agar mempersiapkan diri sejak dini dengan giat belajar dan berlatih karena kesempatan menjadi praja IPDN terbuka lebar bagi mereka yang bersungguh-sungguh.

“Satu pesan untuk generasi muda Jembrana yang ingin mengenyam pendidikan di IPDN, mulai sekarang tunjukan keseriusan anda dengan berlatih keras, belajar dengan tekun dan persiapkan diri dengan baik sehingga bisa diterima disini. Kesempatan masih terbuka lebar untuk generasi muda kita di Jembrana,” tutupnya.

Selasa, 24 Juni 2025

Tampil heroik dipanggung , Sanggar Seni Kumara Widya Suara Sekaa Jegog Jembrana bawakan lima garapan tari di PKB 2025


Laporan Reporter : Ajn / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring, Duta Kabupaten Jembrana tampil heroik di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLVII Tahun 2025, Senin (23/6).

Tampil di Kalangan Madya Mandala komplek Art Center Denpasar, sekaa jegog berhasil menyedot antusias masyarakat untuk menyaksikan salah satu kesenian khas Jembrana tersebut.

Penampilan duta kesenian asal Jembrana ini membawa lima garapan tabuh dan tarian. Diantaranya Tabuh Petegak  "Goak Ngolol", Tabuh Kreasi Jegog " Rotation Of Galaxy", kemudian Tari "Luihing Paksi", Tabuh Teruntungan dan yang terakhir Tari Kreasi Jejangeran "Semara Madu".

Tabuh Goak Ngolol ingin menuangkan ke dalam sebuah garapan tabuh petegak jegog klasik dengan komposisi cah cah pangi yang bernuansa cepat, keras dan dinamis dengan ornamentasi selangkitan dan oncang-oncangan yang menggambarkan keceriaan dan energiknya burung gagak ketika mendapatkan mangsanya.

Begitupula andalan tabuh teruntungan berjudul "Pabuan" yang merupakan simbol yang digunakan dalam upacara Hindu di Bali. Buah, base, pamor, mako, gambir diyakini mampu memberikan kekuatan dan mengolah energi sebagai sumber kehidupan.

Selanjutnya, Tabuh Kreasi Jegog "Rotation Of Galaxy“ yang mengandung makna sebuah naluri pencipta dalam memvisualkan bentuk galaksi bima sakti yang saat ini masih berputar diatas kita.

Melalui karya ini, diharapkan dapat mencerna bagaimana kemajuan musik pada gamelan jegog saat ini telah berkembang. Secara musikalitas penggambaran elemen di atas akan sangat jelas terlihat melalui permainan pola- pola yang telah di formulasi sesuai dengan sistem masif yang berada pada putaran galaksi yang bergantung pada gerak gravitasi dan tata surya.

Tari Luihing Paksi yang merupakan garapan tari karya I Gede Arya Mayasa, S,Sn sebagai penata tari dan I Nyoman Sutama S.Skar sebagai penata tabuh menggambarkan burung Jalak Putih yang mahardika terbang kesana kemari menikmati kehidupan dan alam di sekitarnya.

Sebagai sajian pamungkas, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara membawakan tari kreasi jejangeran "Semara Madu". Sebuah karya tari yang terilhami dari tari Jegog Tempoe Doloe, serta mengadopsi pola gerak-gerak pada tari janger yang telah dikembangkan.

Tari ini  merupakan sebuah karya tari pergaulan yang menggambarkan dinamika dan harmonisasi romantisme para remaja putra dan putri. Tari diciptakan dan pertama kali dipentaskan pada tahun 2013 diajah HUT Kota Negara, di Jembrana.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupten Jembrana, Anak Agung Komang Sapta Negara mengungkapkan, Sekaa Jegog dari Sanggar Seni Kumara Widya Suara, Lingkungan Baler Bale Agung, Kelurahan Tegalcangkring telah dipersiapkan secara maksimal untuk bisa memberikan hiburan bagi para penonton yang hadir di PKB tahun ini.

“Astungkara, penampilan sekaa jegog ini bisa menghibur. Animo penonton juga terlihat sangat antusias menyaksikan duta kabupaten Jembrana,” ucapnya. 

Sabtu, 21 Juni 2025

Pemkab Jembrana Santuni Keluarga PMI asal Samblong Jembrana meninggal di Jepang.


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Wujud kepedulian, Pemerintah Kabupaten Jembrana serahkan santunan sebesar Rp. 5 Juta, kepada keluarga Pekerja Migran Indoneisa (PMI) asal Jembrana, Alm. Ni Kadek Ari Dwi Riyandini, yang meninggal dunia di Jepang.

Bantuan ini diserahkan langsung oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, I Ketut Armita, mewakili Bupati Jembrana kepada Keluarga Korban di Lingkungan Samblong, Kelurahan Sangkar Agung, Kecamatan Jembrana, Sabtu (21/6)

“ Kami mewakili Bupati Jembrana menyampaikan turut berduka cita, semoga almarhum kadek diberikan tempat yang layak disisinya. Kehadiran juga serahkan santunan dari karyawan-karyawati Pemkab Jembrana, untuk ikut meringankan beban keluarga yang ditinggalkan oleh kadek yang merupakan seorang PMI yang meninggal di Jepang, “ ucap I Ketut Armita kepada keluarga korban.

Lebih lanjut, I Ketut Armita menjelaskan Pemkab Jembrana telah berpartisipasi dalam penjemputan jenazah di Bandara Ngurah Rai Denpasar. Rasa  duka cita mendalam juga sebelumnya ikut disampaikan Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan saat melayat disampaikan  langsung kepada pihak keluarga.

“  dalam rangka penjemputan jenazah di bandara Ngurah Rai Denpasar, kita memfasilitasi 1 unit ambulan, kemudian 1 mobil untuk mengajak keluarga almarhum untuk ikut menjemput jenazah, “ imbuhnya

Untuk diketahui, Kadek Ari mengembuskan napas terakhir di Jepang pada Minggu (25/5/2025) sekitar pukul 00.20 waktu setempat. Ia diketahui berangkat ke Negeri Sakura pada 2022 melalui jalur resmi dengan kontrak kerja selama tiga tahun dan visa kategori Technical Intern Training.

Namun, belum genap dua tahun, Kadek Ari memutuskan kabur dari tempat kerjanya itu. Ia lantas memutuskan menjadi pekerja ilegal di sektor pertanian di Prefektur Ibaraki, Jepang.

Setelah menjadi pekerja ilegal, kondisi kesehatan Kadek Ari mulai menurun. Kadek Ari menderita asam lambung yang kemudian berkembang menjadi komplikasi. Lantaran berstatus ilegal, ia tidak memiliki asuransi atau jaminan kesehatan hingga kesulitan mendapatkan perawatan medis yang memadai. 

Kamis, 19 Juni 2025

Bupati Kembang Wajibkan Toko moderen berjejaring Tampung Produk UMKM Jembrana


Laporan Reporter : Ajb/ Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan mengungkapkan komitmennya akan eksistensi UMKM.

 Karena itu, salah satu kebijakannya diawal menjabat dengan  melakukan Moratorium terhadap salah satu toko berjejaring modern di Jembrana.

Ada tiga syarat menurutnya toko moderen berjejaring bisa beroperasi di Jembrana . Pertama  , tidak ada lagi pembangunan toko modern berjejaring baru . Kedua , kewajiban agar produk UMKM Jembrana bisa masuk , ditampung dan disiapkan tempat khusus di dalam toko Modern berjaringan yang sudah ada . Dan yang ketiga menyediakan CSR untuk membantu masyarakat disekitarnya.

"Dalam Moratorium kita sudah sepakat bahwa stop pembangunan toko berjejaring  baru dan produk UMKM Jembrana bisa masuk , serta CSRnya kepada lingkungan sekitar. Ini sudah disepakati dan sudah tanda tangan ," ungkap Bupati saat membuka Pelatihan Manajemen Retail dan Kurasi Produk di Aula Gedung UPTD PLUT KUMKM Kabupaten Jembrana pada Kamis 19/06/2025.

Pelatihan melibatkan  pelaku UMKM di Kabupaten Jembrana dengan narasumber dari managemen PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk serta dihadiri Pimpinan Cabang PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk, Ketua Komisi II DPRD Kabupaten Jembrana I Ketut Suastika dan Kepala Dinas Koperasi, UKM dan Perdagangan Kabupaten Jembrana I Komang Agus Adinata.

Lebih lanjut Bupati menjelaskan , potensi yang dimiliki UMKM masuk ke pasar modern. Hanya saja sering ditemukan kendala dilapangan , khususnya permasalahan sumber daya, kapasitas produksi, permodalan, legalitas usaha, sistem pembayaran dan regulasi mengenai standar pasar modern.

" kendala ini yang coba kita selesaikan dengan mempertemukan langsung pelaku UMKM dengan toko moderen berjaringan dilain sisi dengan pelatihan ,"ucapnya .

Ia menambahkan dalam  Moratorium sudah disepakati untuk menghentikan pembangunan toko baru dan produk UMKM Jembrana bisa masuk. " ini langkah kita agar UMKM Jembrana bisa tumbuh dan berkembang bersama . Selain bantuan pelatihan , kami juga mintakan CSR dari perusahaan bisa dibagikan pada masyarakat disekitar yang membutuhkan," terangnya.

Sementara itu Ervin Novian selaku Pimpinan Cabang PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. menerangkan bahwa pihak management siap bersinergi dengan UMKM Jembrana melalui pelatihan ini.

"Kami berharap bisa memberi peluang UMKM di Jembrana untuk ikut maju dan berkembang bersama kami. Sudah saatnya UMKM tumbuh dan bersinergi bersama pasar modern," pungkasnya

Pemkab Jembrana dan Kejari Perkuat Kerja Sama di Bidang Hukum


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana menjalin kerja sama strategis dengan Kejaksaan Negeri (Kejari) Jembrana dalam bidang hukum perdata dan tata usaha negara yang ditandai dengan penandatangan Nota Kesepahaman antara Bupati Jembrana dengan Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana, Kamis (19/6) di ruang rapat aula Jimbarwana Kantor Bupati Jembrana.

Penandatanganan nota kesepahaman ini diharapkan mampu memperkuat tata kelola pemerintahan yang akuntabel dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Kerja sama ini mencakup tiga ruang lingkup utama, yakni pemberian bantuan hukum, pertimbangan hukum, serta tindakan hukum lainnya.  Bupati Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran Kejari dalam memberikan masukan kepada aparatur pemerintah daerah, terutama terkait implementasi produk hukum yang sering kali mengalami tumpang tindih.

“Melalui kerja sama ini, kami berharap Kejaksaan Negeri Jembrana dapat membantu memberikan saran kepada aparatur kami, khususnya dalam hal pelaksanaan aturan hukum. Dengan demikian, penyelenggaraan pemerintahan dapat berjalan dengan baik, benar, dan sesuai ketentuan yang berlaku,” ujar Bupati Kembang.

Lebih lanjut, ia menegaskan pentingnya peran Kejari sebagai mitra konsultatif ketika para aparatur menghadapi kebimbangan dalam menjalankan program dan kebijakan, terutama yang menyangkut pelaksanaan anggaran daerah.

“Ini adalah upaya preventif. Kita semua paham bahwa tindakan pencegahan jauh lebih baik dibandingkan penindakan,” tambahnya.

Bupati juga mengajak seluruh pihak untuk terus menjaga dan menguatkan sinergi antarinstansi demi kemajuan Jembrana. Ia berharap nota kesepahaman ini dapat memberikan manfaat nyata, khususnya dalam mendukung kesejahteraan masyarakat. “Semoga penandatanganan kesepakatan bersama ini membawa manfaat bagi kita bersama dan tentunya untuk kesejahteraan masyarakat,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Jembrana, Salomina Meyke Salima, menegaskan komitmen Kejari dalam mendukung jalannya pemerintahan daerah.

Salomina menambahkan bahwa pihaknya siap menjadi mitra strategis Pemkab Jembrana dalam menciptakan pemerintahan yang bersih, transparan, dan bertanggung jawab.

“Kami tidak digaji oleh pemerintah daerah, tetapi kami adalah mitra. Tugas kami sebagai bagian dari Forkopimda adalah memberikan dukungan terhadap seluruh kegiatan Bupati dan pemerintah daerah,” ungkapnya. 

Rabu, 18 Juni 2025

Bupati Kembang Tantang Optimalkan Potensi Lokal melalui Pemanfaatan Aset


Laporan Reporter :Ajb Tim Lpt 

Jembrana ,Bali Kini  - Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan hadir dalam puncak perayaan Hari Ulang Tahun SMP Negeri 2 Pekutatan ke-39 yang dilaksanakan di Stage SMP Negeri 2 Pekutatan, Rabu (18/6).

Puncak perayaan HUT SMPN 2 Pekutatan ditandai dengan penancapan Pekayonan (properti berbentuk kerucut dalam pertunjukan wayang kulit) dan pemotong tumpeng oleh Bupati Kembang Hartawan yang diserahkan kepada perwakilan siswa dan tenaga pendidik di SMP N 2 Pekutatan.

Bupati Kembang menyoroti pengelolaan dana pendidikan untuk peningkatan mutu sekolah. Ia melihat potensi sekolah memiliki kelebihan dibandingkan sekolah lain. Dengan luas lahan lebih dari dua hektar, SMP N 2 Pekutatan menjadi SMP terluas di kabupaten Jembrana.

"Ini menjadi potensi, dengan luas yang lebih dari dua hektar ini bisa dimaksimalkan untuk memperoleh pendapatan bagi sekolah. Saya melihat banyak pohon kelapa, ini bisa masuk menjadi pendapatan sekolah," ujar Bupati Kembang.

Bupati Kembang mengajak pihak sekolah untuk bisa memaksimalkan potensi yang ada untuk meningkatkan pendapatan sekolah sehingga bisa digunakan untuk mendanai berbagai kegiatan-kegiatan diluar kependidikan secara mandiri seperti perayaan ulang tahun ini.

"Tanamlah tanaman endemik kita, terutama yang produktif, apalagi pohon kelapa ini. Dari hasil itu, sekolah bisa membuat acara secara mandiri. Di era efesiensi ini, kita dituntut untuk bisa meningkatkan pendapatan asli sekolah.  Buat sekolah ini menjadi yang paling produktif dari sektor pertanian kelapa,"  jelasnya.

Peningkatan mutu sekolah lainnya, Bupati Kembang mengatakan mendidik anak-anak menjadi generasi emas untuk masa depan, tidak hanya menjadi tugas sekolah, tapi juga pendidikan di luar sekolah sangat penting dalam membentuk karakter generasi penerus.

"Maka dari itu tugas kita semua, tidak hanya para guru, tetapi juga tugas orang tua untuk bagaimana ikut mendidik anak-anak kita. Karena pendidikan itu tidak hanya di sekolah, tetapi penting sekali pendidikan itu ada di luar sekolah, pendidikan formal penting, tetapi pendidikan orang tua juga tidak kalah pentingnya," ucapnya.

Bupati Kembang juga mengungkapkan apresiasi kepada seluruh tenaga pendidik di SMP N 2 Pekutatan yang telah berdikasi untuk mendidik anak-anak dengan berbagai karakternya dengan penuh kesabaran.

"Saya ucapkan terima kasih banyak kepada tenaga kependidikan yang ada di SMP N 2 Pekutatan khususnya, dan lebih luas lagi di Jembrana ini," sambungnya.

Sementara itu, Kepala SMP N 2 Pekutatan, I Gusti Kade Kardana mengatakan Ulang Tahun yang ke-39 ini mengambil tema Galatik Spektra dimana Galatik berarti kumpulan bintang-bintang dan Spektra berarti semarak pekan ajang kreatifitas dan olahraga.

"Tujuan kegiatan ini selain daripada untuk merayakan hari ulang tahun, kami juga memberikan pengalaman belajar kepada anak didik kami beserta bapak guru kami yang masih muda-muda. Sehingga terkait dengan pentas seni dan organisasi agar ada hikmahnya," ucapnya.

Pihaknya menambahkan, rangkaian HUT SMPN 2 Pekutatan ke-39 ini juga diisi dengan berbagai kegiatan perlombaan untuk tingkat SD dan SMP, serta jalan santai bagi warga sekolah.

"Serangkaian kegiatan yang kami lakukan untuk perayaan ulang tahun ini diantaranya lomba-lomba tingkat SD se-Kecamatan Pekutatan, lomba tingkat SMP se-Kabupaten Jembrana, dan jalan santai berhadiah," tutupnya.

Jaga Wibawa Pemda, Bupati Kembang Minta Satpol PP tegas dalamPenegakan Perda dengan cara humanis


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan menekankan pentingnya peran Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dalam menjaga kewibawaan daerah melalui penegakan peraturan daerah (perda). Hal tersebut disampaikannya dalam kegiatan Peningkatan Kapasitas Anggota Satpol PP Kabupaten Jembrana yang digelar di Ballroom Gedung Kesenian Bung Karno, Rabu (18/6).

Bupati Kembang menyatakan bahwa kewibawaan suatu negara tidak terlepas dari kekuatan aparaturnya, termasuk TNI dan Polri. Hal serupa juga berlaku di tingkat daerah, di mana Satpol PP memiliki peran strategis dalam menegakkan perda dan menjaga ketertiban umum.

"Sebuah daerah yang kuat harus memiliki wibawa. Dan wibawa itu digerakkan oleh Satpol PP sebagai garda terdepan dalam menegakkan aturan. Jika wibawa daerah lemah, maka akan banyak pelanggaran terjadi – mulai dari pedagang liar, pengemis, hingga gangguan ketertiban lainnya," ujarnya.

Ia juga mengingatkan para anggota Satpol PP agar memahami tugas dan tanggung jawab mereka, terlepas dari latar belakang asal pengangkatan masing-masing.

"Saya paham tidak semua dari Anda masuk Satpol PP melalui jalur rekrutmen formal. Ada yang mungkin berasal dari proses politik. Namun, hari ini, Anda semua adalah bagian dari pemerintah daerah. Maka, loyalitas terhadap pekerjaan dan pimpinan adalah hal yang utama," tegasnya.

Bupati Kembang juga mengajak anggota Satpol PP untuk senantiasa membawa dan memahami isi peraturan daerah yang menjadi dasar tugas mereka. Ia menyarankan agar setiap anggota menyimpan catatan kecil perda di saku sebagai pengingat dan panduan dalam bertugas.

"Dalam saku Anda ada kantong besar. Taruh di sana catatan tentang perda – minimal pasal-pasal penting yang harus ditegakkan. Jika perda ditegakkan dengan baik, saya yakin pendapatan asli daerah (PAD) kita akan meningkat dan ketertiban umum akan tercipta," tambahnya.

Bupati Kembang mengajak seluruh anggota Satpol PP untuk bekerja dengan pendekatan yang humanis, berpakaian gagah namun tetap rendah hati, serta menjadikan momen pelatihan ini sebagai sarana untuk memperkuat kapasitas dan komitmen terhadap pelayanan masyarakat.

"Mari kita bersama-sama membangun daerah dengan loyalitas tinggi kepada pekerjaan dan pimpinan, untuk kesejahteraan masyarakat Jembrana," tutupnya


Selasa, 17 Juni 2025

Kembang Ipat Serahkan 40 Alat Bantu Kepada Warga Penyandang Disabilitas.


Laporan Reporter : Ajb/ Tim Lpt Jembrana 

Bali Kini - Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan dan Wakil Bupati Patriana Krisna menyerahkan alat bantu disabilitas kepada 40 warga Jembrana penyandang disabilitas di Rumah Jabatan Bupati Jembrana, pada Selasa 17/6/2025.

Bantuan ini bersumber pada Program kegiatan rehabilitasi sosial dasar penyandang disabilitas terlantar, anak terlantar, lanjut usia terlantar, serta gelandangan pengemis diluar panti sosial di Dinas Sosial dengan total anggaran  Rp96.375.000. Alat bantu tersebut antara lain kursi roda 30 buah, tongkat ketiak 2 buah, tongkat tripod 5 buah dan walker 3 buah.

Bupati Kembang menjelaskan bahwa ini dilakukan sebagai wujud kepedulian pemerintah kepada para penyandang disabilitas ataupun yang mengalami lumpuh akibat kecelakaan ataupun sakit lainnya.

"Untuk mempercepat proses pelayanan terhadap penyandang disabilitas, kedepan kita akan merumuskan mekanisme yang baru agar saat ada pengajuan alat bantu, kita bisa langsung menyerahkan kepada yang membutuhkan sehingga tidak ada keterlambatan penyerahan," ungkap Bupati Kembang.

Bupati kembang langsung menginstruksikan Dinas Dinas terkait agar bisa mempercepat pelayanan terhadap penyandang disabilitas yang memerlukan alat bantu.

Sementara itu Bapak Nur Hariri dari Loloan Timur penerima alat bantu tongkat ketiak merasa bersyukur dan terimakasi karna telah mendapat bantuan dari Pemkab Jembrana.

"Saya ucapkan terima kasih kepada Bapak Bupati Kembang dan Wabup Ipat atas perhatiannya kepada warga yang membutuhkan alat bantu disabilitas," ucap Nur Hariri. 


Senin, 16 Juni 2025

KEJORA Cup IV 2025 Resmi Dibuka, 32 Tim Futsal SD Se-Kabupaten Jembrana Siap Bersaing

 


Jembrana , Bali Kini  – Kejuaraan Futsal Antar SD se-Kabupaten Jembrana “KEJORA CUP IV 2025” resmi dibuka oleh Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang ditandai dengan tendangan kick off di GOR Kresna Jvara, Senin (16/6). Turnamen bergengsi tingkat sekolah dasar ini diikuti oleh 32 tim dari berbagai SD di wilayah Jembrana.

Didampingi Wabup IGN Patriana Krisna (Ipat), Bupati Kembang menyampaikan apresiasi dan dukungan penuh terhadap penyelenggaraan turnamen ini sebagai ajang pembinaan dan pencarian bibit atlet muda di Kabupaten Jembrana.

“Turnamen ini sangat bagus untuk pembinaan sekaligus mencari bibit-bibit atlet. Saya bangga dengan teman-teman KKG, khususnya guru PJOK Kecamatan Jembrana, yang konsisten menyelenggarakan turnamen hingga keempat kalinya,” ujar Bupati.

Lebih lanjut, Bupati Kembang juga menyoroti semangat gotong royong para guru yang menjadi cikal bakal terselenggaranya KEJORA Cup sejak pertama kali digelar. Ia mengungkapkan, awalnya turnamen ini terlaksana secara swadaya, lalu berkembang dengan dukungan para donatur, hingga kini mendapat partisipasi dana dari Pemkab Jembrana melalui KONI.

“Saya yakin meskipun bantuan dari pemerintah belum besar, ini menjadi dorongan agar futsal di Jembrana semakin berkembang. Saya juga berharap KKG di kecamatan lain, tak hanya PJOK, turut aktif membuat kegiatan positif di luar pembelajaran formal,” tambahnya.

Bupati Kembang juga berpesan kepada para peserta untuk menjunjung tinggi sportivitas, disiplin, dan menghormati keputusan wasit.

“Sportivitas adalah modal penting dalam membentuk generasi yang jujur dan tangguh. Dari kompetisi seperti ini, kita berharap lahir atlet-atlet futsal yang bisa membanggakan Jembrana,” ucapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia Bagus Ratman Syahputra menyampaikan bahwa KEJORA Cup IV 2025 digelar dalam rangka memperingati Hari Lahir Pancasila serta Bulan Bung Karno. Turnamen ini juga menjadi wadah untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam profil pelajar Pancasila kepada para peserta.

“Turnamen ini bertujuan memberi ruang bagi pelajar untuk mengembangkan potensi dan bakat mereka di bidang olahraga. Semoga dari sini muncul talenta-talenta hebat yang kelak mengharumkan nama Jembrana,” ujarnya.

Ia juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah, para donatur, dan seluruh kepala sekolah atas dukungan yang telah diberikan. Bagus berharap turnamen ini bisa terus dilaksanakan setiap tahun dan berkembang menjadi ajang yang lebih besar dan bergengsi di masa depan.

“Selamat bertanding kepada seluruh tim. Terima kasih atas partisipasi dan semangat sportivitas yang ditunjukkan,” tutupnya. 


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved