-->

Senin, 11 Desember 2023

Kabupaten Jembrana Terima Rp. 778, 72 Miliar dari alokasi Transfer ke daerah


Jembrana , Bali Kini  -
Pemerintah Provinsi Bali melakukan penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Buku Alokasi Transfer ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 untuk Provinsi dan 9 Kabupaten/Kota se-Bali bertempat di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Senin (11/12).


Secara digital Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 di serahkan langsung oleh Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya kepada Bupati Jembrana I Nengah Tamba dan Bupati/Wali Kota Se-Bali.


Pada kesempatan itu Kabupaten Jembrana sendiri secara total mendapatkan alokasi anggaran TKD mencapai Rp. 778, 72 Miliar.


Mengutip arahan Presiden RI, Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya menyampaikan penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2023 Provinsi Bali sangatlah penting dalam rangka menjalankan tata pemerintahan serta kebijakan dan arahan Bapak Presiden RI.


"Penggunaan anggaran harus dilakukan dengan disiplin, teliti dan tepat sasaran dengan mengedepankan transparansi dan akuntabilitas sehingga tidak ada celah untuk penyalahgunaan anggaran," ujarnya.


Pj. Gubernur Bali Sang Made Mahendra Jaya berharap agar anggaran yang didapat segera dijalankan mulai bulan Januari 2024 dengan tujuannya untuk menggerakkan pembangunan dan perekonomian yang manfaatnya langsung dirasakan masyarakat, sesuai arahan Bapak Presiden.


"Segera tindak lanjuti dokumen DIPA dan TKD Kabupaten/Kota Tahun 2024 untuk secepatnya diserahkan kepada masing-masing Pengguna Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran. Lakukan pengelolaan anggaran secara transparan dan akuntabel, tutup segala celah korupsi, kerja sama dengan APIP dan APH untuk monitoring dan evaluasi.

Harus dikelola dengan profesional, efektif, dan efisien, sesuai dengan ketentuan namun tetap cepat dan responsif, mampu menjawab kebutuhan masyarakat, sebagaimana arahan Bapak Presiden," harapnya.




Sementara itu, Bupati I Nengah Tamba mengungkapkan bahwa penyerahan DIPA dan TKD yang lebih awal ini akan membuat pemerintah daerah bisa bergerak lebih cepat. Utamanya APBD untuk gerakkan ekonomi masyarakat.


"Penyerahan DIPA dan TKD Tahun Anggaran 2024 yang dilakukan lebih awal, pastinya akan membuat kita di daerah bisa lebih cepat dalam pemanfaatannya dan bisa direalisasikan lebih cepat juga. Kalau realisasi anggaran ini cepat, artinya semakin cepat pula peningkatan putaran perekonomian bagi masyarakat," ungkapnya.


Lebih lanjut Ia mengatakan penyelenggaraan realisasi anggaran yang sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.


"Pada tahun 2024 nanti astungkara Pemkab Jembrana sudah bisa merealisasikan anggarannya yang dilaksanakan secara bersama-sama .Selain itu secara  konsisten, sesuai dengan aturan, dengan skala prioritas sesuai yang diharapkan pemerintah pusat, terutama dalam pemulihan ekonomi dan peningkatan sektor kesehatan serta pemanfaatannya berdampak maksimal bagi masyarakat," imbuhnya.



Dilain sisi Kepala Kanwil Direktorat Jenderal Perbendaharaan Provinsi Bali Teguh Dwi Nugroho mengatakan secara nasional belanja pemerintah pusat akan diarahkan untuk perbaikan kualitas sumber daya manusia, penuntasan infrastruktur prioritas, percepatan transformasi ekonomi hijau, reformasi birokrasi dan aparatur negara serta pelaksanaan pemilu dan dukungan untuk pilkada.

"TKD ke daerah dialokasikan sebesar Rp 857,6 Triliun meningkat 3,5 % dibandingkan tahun 2023, alokasi TKD ke provinsi bali sebesar Rp 11,609 Triliun meningkat 5,6 % dibandingkan tahun 2023," ungkapnya.


Dikatakannya , peningkatan TKD ini diprioritaskan untuk mendukung penggajian PPPK terutama guru dan Nakes, peningkatan pelayanan publik, sektor pendidikan, serta penanggulangan kemiskinan ekstrem dan stunting. 


Pada kesempatan itu pula rangkaian acara penyerahan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) dan Alokasi Transfer Ke Daerah (TKD) Tahun Anggaran 2024 ditutup dengan penandatanganan pakta integritas.( Komang/hum )

Bupati Tamba Ajak Masyarakat 'Ngrombo' Tangani Stunting


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana, I Nengah Tamba mengajak segenap elemen masyarakat untuk 'Ngrombo' (bersama-sama) bahu membahu dalam mempercepat  penurunan angka stunting di Jembrana.


Hal tersebut ia sampaikan saat memberi arahan pada Prebekel, kader PKK dan Posyadu serta Bidan Desa se Kecematan Mendoyo yang dipusatkan di Gedung Serba Guna, Desa Penyaringan, Senin (11/12).


"Permasalah stunting menjadi tantangan kita semua, oleh sebab itu, Saya mengajak seluruh instansi terkait dari level kabupaten sampai desa untuk 'Ngrombo' (bersama-sama) tangani stunting, karena stunting menjadi atensi pemerintah pusat dan provinsi Bali ," kata Bupati Tamba.


Salah satu upaya telah dilakukan, Sebut Bupati Tamba yakni program BAAS (Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting). Program BAAS menggerakan seluruh Kepala OPD dan pimpinan swasta untuk memberikan pendampingian kepada anak stunting secara continue. "Tujuan dari program ini adalah untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak. Program BAAS ditargetkan berlangsung selama enam bulan. Selama periode ini akan kita lakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangan anak-anak yang mendapat bantuan. Astungkara dapat memperoleh feedback yang baik terhadap penurunan angka stunting," ungkapnya


Selain melalui program BAAS, sosialisasi pencegahan stunting juga harus dilakukan secara masif dengan menyasar masyarakat-masyarakat dipelosok-pelosok desa. "Saya ucapkan terima kasih kepada kader kesehatan yang telah berupaya menurunkan angka stunting di Jembrana. Para kader memiliki peran penting dalam mensosialisasikan pencegahan stunting kepada masyarakat. Dengan komitmen bersama anak stunting di Jembrana dapat semakin menurun," jelasnya.


Ditambahnya, kaderlah yang dapat menggerakkan masyarakat secara langsung. Melalui pendekatan dan sosialisasi, masyarakat dapat lebih cepat memahami cara penanggulangan stunting. "Pencegahan dapat dimulai dengan sosialisasi kepada para remaja ataupun calon pengantin. Sehingga mereka dapat memahami bagaimana mempersiapkan gizi yang tepat untuk calon bayi,” ucap Bupati asal Desa Kaliakah tersebut. (Ari/H4)

Selasa, 05 Desember 2023

Sambangi Umat Kristiani, Bupati Tamba Ingin Natal 2023 Berlangsung Aman Dan Penuh Kedamaian.


Jembrana , Bali Kini -
Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Ny. Candrawati Tamba hadiri Ibadah Natal 2023 yang dihelatkan di Gereja Kristen Protestan Bali (GKPB) Pniel Blimbingsari, Melaya, Selasa malam (5/12).


Dalam sambutanya Bupati Tamba mengungkapkan rasa bahagianya berada  di tengah-tengah Keluarga Besar Umat Kristiani dalam rangka sukacita Natal. Atas nama Pemerintah Kabupaten Jembrana ia menyampaikan selamat merayakan Hari Natal kepada segenap umat kristiani di Kabupaten Jembrana dan selamat menyongsong tahun baru 2024.


" Dengan dilaksanakan Ibadah Natal tahun 2023  ini senantiasa membawa kedamaian serta kesejahteraan bagi umat Kristiani khususnya dan juga masyarakat Kabupaten Jembrana pada umumnya. Tuhan Memberkati Kita Semua," ujarnya.


Selain itu ia mengajak semua pihak, agar menjaga keharmonisan persatuan dan kesatuan umat beragama. Keharmonisan antar umat beragama, menurutnya merupakan salah satu modal penting dalam menyongsong Jembrana Emas 2026.


" Suasana Natal yang dirasakan saat ini adalah suasana damai dan penuh kerukunan, dalam suasana seperti ini, hidup dengan penuh persaudaraan, saling mencintai dan bersama-sama berbuat kebajikan, Inilah cita-cita kita bersama," imbuhnya.


Bupati Tamba berharap  sebagai pengayom seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Jembrana dalam perayaan natal tahun 2023 ini ia inhin seluruh umat kristiani dapat melaksanakan kebaktian dengan aman lancar dan penuh kedamaian.


" Sya Bupati Jembrana sebagai pengayom seluruh umat beragama yang ada di Kabupaten Jembrana bersama- sama dengan Forkopimda mempunyai tanggung jawab untuk menjaga situasi pelaksanaan perayaan Hari Raya Natal agar senantiasa dapat berjalan dengan aman dan lancar," pungkasnya.( Komang/hu)

Bupati Tamba Ajak pelajar SMA cegah stunting


Jembrana , Bali Kini
- Dalam percepatan penurunan angka Stunting, Pemerintah Kabupaten Jembrana lakukan berbagai macam inovasi dan metode dalam pelaksanaannya. Bupati Jembrana I Nengah Tamba menjadi Narasumber Sosialisasi yang bertemakan “ Cegah Stunting Untuk Generasi dan Jembrana Emas 2026 “ bertempat di Aula SMAN 1 Melaya, Selasa (5/12).


Sosialisasi cegah stanting tersebut bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai pencegahan stanting melalui remaja .

Hal ini juga sejalan dengan visi dan misi Kabupaten Jembrana untuk mempersiapkan sumber daya manusia yang unggul dalam menyongsong Jembrana Emas Tahun 2026.


Dalam sambutanya Bupati Tamba mengatakan Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk membantu pemerintah dalam upaya percepatan penurunan stunting.


"Pencegahan Stunting kita garap dari hulu yaitu remaja dan mentaati usia pernikahan yang ideal yaitu untuk wanita umur 21 Tahun dan untuk pria umur 25 Tahun ", ucapnya


Ia juga mengingatkan generasi muda agar mengisi waktu luang dengan aktifitas yang positif sesuai fasilitas yang sudah disediakan.


"Tingkatkan kualitas diri dan mengembangan diri dengan mengikuti pelatihan keterampilan serta mengikuti pendidikan sampai tuntas dan bahkan sampainperguruan tinggi," ujarnya.


Bupati Tamba berharap agar generasi muda Jembrana ikut berperan dalam pencegahan stunting dengan peduli dan paham tentang faktor-faktor terjadinya stunting sejak remaja.


"Kita harapkan kepada seluruh remaja yang ada dijembrana ikut serta berperan penting dalam upaya pencegahan stunting. Kemudian bantu kami sosialisasikan hal itu dilingkungan masing masing ," ucapnya.


Sementara itu Kepala SMAN 1 Melaya, I Ketut Widia Mengucapkan selamat datang dan terimakasih kepada Bupati Jembrana atas kehadirannya di SMAN 1 Melaya.  Pihaknya juga menyambut baik program dari pemerintah daerah. 


“Kita sambut program Bupati yang luar biasa ini, ” tutupnya.  ( rls)

Hilirisasi sektor kakao , Jembrana segera miliki Pabrik Cokelat Sendiri


Jembrana , Bali Kini
- Bicara soal kakao , Kabupaten Jembrana selama ini sudah dikenal memiliki nilai eknomi tinggi serta penghasil biji kakao kelas dunia . Bahkan sudah mampu mengekspor kebeberapa negara ekpor dan negara asia lainnya dan dipercaya sebagai bahan baku pembuatan cokelat dari produk produk cokelat ternama dunia .


Tak mau sebagai penghasil biji kakao saja , pengembangan kakao Jembrana diperluas oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang ingin masuk ke sektor hilir. Teranyar , Jembrana akan segera memiliki pabrik coklat sendiri melalui factory sharing Jembrana . Factory sharing pembuatan cokelat ini, berada di Desa Kaliakah, Kecamatan Negara.  Rencananya akan diresmikan langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia Teten Masduki, pertengahan bulan Desember ini.


Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan, factory sharing produksi pengolahan biji kalau menjadi cokelat ini, dibangun atas kerjasama sejumlah kementerian diantaranya kementerian pertanian dan kementerian koperasi. "Di Indonesia hanya ada tiga factory sharing, namun hanya yang di Jembrana berjalan dengan baik dan sudah siap dioperasikan," ungkapnya, usai pengecekan pembangunan pabrik dan uji coba pengolahan cokelat, bersama BPPOM dan Puslitkoka Jember ,Selasa (5/12).


Tidak hanya bergerak pada sektor hilir, keberadaan factory sharing ini disebutnya juga akan menguntungkan petani sektor hulu  . Petani kakao Jembrana tidak akan bingung dalam pemasaran , karena sudah ada tempat untuk menjual kakao tentunya dengan harga yang menguntungkan petani. 


“ Tujuan dari pembangunan factory sharing ini, bagian dari hilirisasi dari produksi kakao petani Jembrana. Selama ini, petani sudah banyak menghasilkan kakao berkualitas, terbentuk juga kelompok -kelompok petani kakao Jembrana. Sementara Hasil kakao Jembrana sudah dikenal sebagai produk ekspor," terangnya.


Dengan berdirinya factory sharing ini, kata Bupati Tamba maka pembeli cokelat Jembrana tidak langsung ke petani, tetapi ke factory sharing. Biji cokelat  petani itu akan  dijual ke koperasi yang ada di factory sharing untuk diolah. "Seluruh produk biji coklat koperasi dibawa ke kita (factory sharing, dan selanjutnya dibuatkan cokelat olahan hingga kemasan jadi ," ungkapnya.

Kendati belum diresmikan , Bupati Jembrana sudah mempunyai  nama yang akan mencari brand cokelat Jembrana. Namanya, coklat bahagia Jembrana, disingkat Cobana. Segmen pasar Cobana untuk kalangan anak muda. Produk lain diberi nama coklat pak Ngak dengan jenis bubuk dark cokelat.


Guna membantu mengenalkan  hasil produksi factory sharing ini , Bupati mengaku akan mempromosikan dalam event event yang dirancang Pemerintah daerah . Ia juga akan menggandeng UMKM di Jembrana untuk memasarkan produk cokelat itu .

“ Produksi cokelat factory sharing ini, akan dipamerkan dalam pameran UMKM Jembrana akhir tahun. Rencana lain untuk mengenalkan produksi coklat Jembrana dengan menggelar dan mengisi event tertentu di Jembrana,” terangnya .

Bupati juga berharap masyakarat Jembrana, khususnya anak muda Jembrana harus bangga dengan produk coklat asli Jembrana. Ia mengajak masyarakat Jembrana  bangga terhadap produk produk lokal  Jembrana.  "Mohon dukungan masyarakat Jembrana cokelat ini produk kebanggaan masyarakat Jembrana yang diproduksi dari hasil petani Jembrana," tutupnya. (abhi/r3)


Wabup Ipat Berbagi Bantuan bapak asuh pada Anak Stunting


Jembrana ,Bali Kini  -
Sebelumnya sejak program Bapak/Bunda Asuh Anak Stunting (BAAS) diluncurkan, Bupati Jembrana dan seluruh jajaran organisasi perangkat daerah (OPD)   kabupaten Jembrana, serentak menggelar aksi sosial menyambangi keluarga dengan anak yang berstatus stunting. 


Selasa (5/12), Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Krisna giliran menyambangi keluarga yang memiliki anak berstatus stunting di wilayahnya dengan membawakan bahan makanan sehat untuk anak dengan kondisi stunting. 


Dalam kesempatan tersebut, Wabup Ipat mengunjungi keluarga I Gusti Kade Widana (35) dan Ni Kadek Dwi Ardiani (30) orang tua dari Gusti Ngurah Kadek Satria Darma Putra (22 bulan) yang berstatus stunting atau kerdil di Banjar Kepuh, Desa Mendoyo Dauh Tukad, Kecamatan Mendoyo. 


Bantuan yang disalurkan itu berasal dari iuran pribadi secara sukarela, baik dari pimpinan OPD maupun dari sektor swasta. Tujuan dari program ini untuk mencukupi kebutuhan makan bergizi bagi anak-anak, itu dilakukan sebagai langkah sikap Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana dalam merealisasikan program Bapak Asuh Anak Stunting (BAAS).


Program BAAS ini berlangsung selama enam bulan, dimana dalam periode ini akan terus dilakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangannya. 


“Seperti yang dikatakan bapak Bupati, bahwa selama periode ini akan dilakukan pemantauan dan evaluasi secara rutin terhadap perkembangan anak-anak yang mendapat bantuan,” jelas Wabup Ipat usai memberikan bantuan.


Lebih lanjut, Wabup Ipat mengatakan bantuan makanan tambahan ini sebagai upaya Pemerintah Kabupaten Jembrana, untuk percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jembrana. 


“Program BAAS ini memberikan makanan tambahan kepada anak-anak yang menderita stunting, agar gizi anak tersebut meningkat, ” ujarnya. 


Wabup Ipat berpesan kepada orang tua, supaya fokus dalam memberikan makanan tambahan yang diberikan kepada anak penderita stunting, agar perkembangan anak ini menjadi lebih baik dan terhindar dari stunting.

Dirinya berharap, setelah adanya intervensi melalui Program BAAS dengan memberikan bantuan makanan tambahan, anak-anak bisa keluar dari kategori stunting.


“Ini merupakan bagian dari tugas pemerintah yang harus dilaksanakan dan dikerjakan,” tandasnya. (Adi/Hu J)

Senin, 04 Desember 2023

Penghujung Tahun, Jembrana Sabet 2 Penghargaan Nasional dari BPS RI


Jembrana , Bali Kini - 
Penghujung tahun 2023 ini , Kabupaten Jembrana kembali diganjar penghargaan  ditingkat nasional.  Teranyar, atas keberhasilan pengimplementasian program JSDDD (Jembrana Satu Data Dari Desa) membawa Kabupaten Jembrana menjadi satu satunya kabupaten di Bali yang  meraih 2 (dua) penghargaan sekaligus dari BPS (Badan Pusat Statistik) RI.

Penghargaan itu masing masing desa  Cinta Statistik (Desa Cantik) yang diperoleh oleh Desa Warnasari Kecamatan Melaya dan Penghargaan Anindhita Wistara Data sebagai Satuan Kerja dengan Nilai Indeks Pembangunan Statistik 2,63 (Baik) kategori Pemerintah Kabupaten/Kota dalam Program Evaluasi Penyelengggaraan Statistik Sektoral 2023. 


Penghargaan tersebut diserahkan secara langsung oleh Sekretaris Utama BPS RI (Sestama), Atqo Mardiyanto kepada Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dalam acara Deseminasi Hasil Sensus Pertanian Tahap I dan penganugerahan Hasil Evaluasi Penyelenggaraan Statistik Sektoral yang digelar di Hotel Ritz-Calton, Jakarta Pusat, Senin (4/12).


Ditemui usai penyerahan penghargaan, Bupati I Nengah Tamba mengatakan komitmen dan dukungan diberikan secara maksimal oleh Pemkab Jembrana dalam menyukseskan program Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) sehingga mendapatkan hasil yang luar biasa. 


"Hari ini luar biasa sekali, Jembrana mendapat dua penghargaan sekaligus dari BPS RI bahkan yang luar biasa menjadi kabupaten satu-satunya di Bali. Sekali lagi ini hasil kerja keras bersama dengan BPS di Jembrana," ungkapnya.


Lebih lanjut, Bupati Tamba yang didampingi Sekda I Made Budiasa, Kepala BPS Jembrana, Rocky Gunung Hasudungan serta Kadis Kominfo I Ketut Eko Susilo Artha menururkan keberhasilan ini tidak terlepas dari program JSDDD yang menjadi kebanggaan Kabupaten Jembrana.


"JSDDD memberikan gambaran dan perencanaan dari awal apa yang mau digarap dan dikerjakan, karena permasalahan mikro sudah terlihat dari data itu. Kita meyakini kecepatan, akurasi, dan transparansi akan jauh lebih detil dengan memiliki data. Data yang lengkap dan valid dibutuhkan sebagai basis data dalam pengambilan setiap kebijakan," ucapnya.


Sementara itu, Plt. Kepala BPS RI, Amalia Adininggar Widyasanti yang hadir secara zoom meeting  mengapersiasi atas komitmen kolaborasi para stakeolder dalam memperkuat pembinaan statistik. 


Ditambahnya, Badan Pusat Statistik memberikan penghargaan yang sebesar besarnya kepada semua pihak yang terlibat dalam pembinaan statistik dan terus mendorong generasi dan pemanfaatan data statistik. 


"Kami  memberikan penghargaan anugrah tahun 2023 yang diberikan kepada semua kementrian/lembaga, pemprov dan pemda yang berada pada katagori sangat baik dan baik, kami juga memberikan penghargaan desa cantik terbaik tahun 2023 yang akan diberikan kepada 10 desa cantik terbaik, dan penghargaan pojok statistik terbaik tahun 2023 akan juga diberika kepada 6 pojok statistik," tutupnya. (Ari/Hr)


Lantik PMR Wira SMANSAYA ,Wabup Minta terapkan ilmu untuk menolong masyarakat


Jembrana, Bali Kini 
- Sebanyak 24 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit SMA N 1 Melaya (Smansaya) dilantikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Senin (4/12) di Aula SMA N 1 Melaya.


Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan selama tiga hari dimana mereka diajarkan berbagai teori dan praktek dalam upaya memberikan pertolongan dalam situasi darurat kebencanaan oleh PMI Kabupaten Jembrana.


Wabup Ipat memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar dengan baik dan hingga dapat dilantikan sebagai PMR Wira kendati sejumlah siswa tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena sakit.


"Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para peserta yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Walaupun ada beberapa yang tidak dapat menyelesaikan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ucapnya.


Wabup Ipat yang juga selaku ketua PMI Jembrana berharap para anggota PMR Wira Unit SMA N 1 Melaya yang telah dilantik, tetap terus mengasah keterampilan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.


"Latihan dan teori yang sudah diberikan bukan berakhir sampai hari ini, teori dan praktek yang sudah didapatkan selama mengikuti latihan dasar agar selalu senantiasa diasah dengan terus belajar dan melihat bagaimana cara memberikan pertolongan," kata Wabup Ipat.


Selain itu, pihaknya berharap semua keterampilan yang telah dimiliki dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas.


"Saya yakin teori yang telah didapat akan berguna ketika mengalami situasi darurat bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga bahkan bisa membantu masyarakat disekitarnya," tandasnya.


Sementara Kepala SMA N 1 Melaya, I Ketut Widia mengatakan melalui latihan dasar dan pelantikan PMR Wira dapat menanamkan jiwa suka menolong bagi para siswanya. Selain itu, pihaknya akan berupa akan meningkatkan keikutsertaan siswa lainnya dalam kegiatan kepalangmerahan.


"Ilmu dalam Palang Merah Remaja intinya adalah sikap kesukarelawanan bagi anak didik. Kami ingin menanamkan hal itu kepada anak didik kami. Selain itu, kami berharap akan ada kader lebih banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.


Ketut Widia mengungkapkan, siswanya selama ini secara nyata telah mengimplementasikan sikap kesukarelawanan dalam masyarakat, terutama saat terjadi bencana banjir yang cukup sering terjadi di wilayah desa Melaya.


"Kepedulian siswa terhadap lingkungan sudah baik, dimana daerah Melaya ini beberapa titik mulai terkena banjir. Ketika ada banjir kami sudah terjun ke masyarakat memberikan pertolongan dan membantu membersihkan, tidak hanya anak-anak PMR, tapi semua siswa kita libatkan," pungkasnya. (Ngr/hJ)


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved