-->

Selasa, 30 September 2025

Puluhan Tim SMP dan SMA Berkompetisi di Lomba PBB Jembrana.


Laporan : Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Lomba Peraturan Baris Berbaris (PBB) Bupati Cup I dalam rangka memperingati HUT ke-80 TNI diikuti oleh 37 tim yang terdiri dari 21 tim dari tingkat SMP/sederajat dan 16 tim dari tingkat SMA/sederajat di Kabupaten Jembrana. 


Kegiatan yang perdana digelar tahun ini, dilaksanakan selama dua hari, tanggal 29 dan 30 September 2025 di GOR Kresna Jvara, Jembrana. Lomba PBB ini dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna, Senin (29/9).


Wabup Patriana Krisna menyampaikan apresiasi kepada seluruh peserta. Menurutnya, lomba ini bukan sekadar ajang kompetisi, tetapi juga sebagai sarana membangun kedisiplinan, kebersamaan, dan semangat juang generasi muda.


"Generasi muda saat ini sangat akrab dengan dunia virtual, oleh karena itu perlu dilaksanakan kegiatan positif untuk mengasah kedisiplinan, kekompakan, kreativitas, semangat kebangsaan dan nasionalisme," ujarnya.


Lomba yang berlangsung meriah ini menjadi salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten Jembrana terhadap pengembangan potensi dan karakter generasi muda, khususnya dalam menanamkan nilai-nilai kedisiplinan sejak dini.


"Lomba ini sebagai ajang dan wadah generasi muda kabupaten Jembrana untuk berkompetisi dengan cara yang sehat dan berprestasi. Selain itu, kegiatan ini juga sebagai sarana pengembangan wawasan intelektual, melatih ketahanan fisik dan mental serta menjadi perekat persatuan dan kesatuan antar kalangan pelajar," imbuhnya.


Wabup Ipat berharap lomba ini bisa mempererat rasa persaudaraan di kalangan pelajar, sekaligus menjadi ajang positif untuk menyalurkan bakat dan minat di bidang kedisiplinan serta keterampilan baris-berbaris.


"Kepada seluruh peserta, tunjukkan kemampuan maksimal, junjung tinggi sportifitas dan jadikan pengalaman ini sebagai bekal berharga untuk masa depan kalian," tutupnya.


Sementara itu Ketua Panitia, Kapten Inf. Ida Bagus Putra mengatakan tujuan dilaksanakannya lomba PBB ini untuk melatih keterampilan peserta dalam baris-berbaris, sebagai wahana pembinaan mental, disiplin, dan menumbuhkan rasa cinta tanah air dan memperkokoh jiwa nasionalisme.


"Tujuan lomba ini untuk memberikan arah kegiatan positif bagi generasi muda, meningkatkan prestasi dan memupuk sportivitas generasi muda, serta mendorong peran aktif generasi muda kabupaten Jembrana dalam meningkatkan prestasi dan kemampuan baris berbaris," ucapnya.


Lebih lanjut, pihaknya mengatakan para peserta akan memperebutkan piala dan sejumlah uang pembinaan sebagai apresiasi kepada peserta dengan penampilan terbaik.


"Peserta akan memperebutkan piala Bupati Bergilir dan dana pembinaan diantaranya, Juara I Rp 2.500.000, Juara II Rp 2.000.000, dan Juara III Rp 1.500.000," tandanya. 

Sabtu, 27 September 2025

Desa Penyaringan Raih Penghargaan Desa Cantik Terbaik Nasional.

  


Laporan : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  -  Desa Penyaringan, Kecamatan Mendoyo, berhasil masuk dalam tiga besar Desa Terbaik dan menerima penghargaan sebagai Desa Cinta Statistik (Cantik) Terbaik dari Badan Pusat Statistik Republik Indonesia (BPS RI).


Penghargaan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) bersama Kepala Desa Penyaringan  I Made Dresta di Jakarta, Jumat, 26 September.


Ditemui usai penyerahan penghargaan Wabup Ipat mengapresiasi keseriusan Desa Penyaringan. Hal ini menjadi bukti kualitas dan konsistensi desa dalam mengelola data statistik.

“Terpilihnya Desa Penyaringan merupakan prestasi membanggakan. Ini menunjukkan komitmen dan kerja keras semua pihak, baik pemerintah desa, OPD pendukung, hingga masyarakat,” ucapnya.


Wabup Ipat berharap penghargaan ini dapat memotivasi desa-desa lain di jembrana untuk meningkatkan tata kelola data. Dengan pengelolaan data yang baik, akan dihasilkan data berkualitas yang akurat, relevan, dan dapat dipertanggungjawabkan.

“Data ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan dalam mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan,” tandasnya

Jumat, 26 September 2025

Parah!! Pemotongan Transfer ke Daerah Tahun 2026, Titik Terendah Dalam Sejarah Kabupaten Jembrana




Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menghadapi tekanan berat dalam pengelolaan keuangan daerah di tahun 2026. Pemotongan dana transfer ke daerah oleh pemerintah pusat secara signifikan memberikan dampak langsung terhadap kemampuan fiskal daerah dalam membiayai Pembangunan di kabupaten Jembrana pada tahun 2026. 


Pendapatan transfer pusat ke daerah merupakan komponen terbesar dalam postur pendapatan daerah kabupaten Jembrana. Pada tahun 2025, proporsi pendapatan transfer ke daerah sebesar 68% dari total pendapatan daerah Rp. 1.171.643.504.818. Transfer ke Daerah untuk Tahun Anggaran 2026 mengalami penurunan sebesar Rp99.431.675.000 atau turun 12,5% dibandingkan Tahun Anggaran 2025.


"Ini merupakan penurunan paling tajam dalam sejarah Dana Transfer ke Daerah di Kabupaten Jembrana. Penurunan ini tidak sesuai dengan proyeksi pada KUA/PPAS 2026 dimana pendapatan transfer pusat diproyeksikan meningkat sebesar 2%," ujar Sekda Jembrana I Made Budiasa saat bertemu dengan awak media, Kamis (25/9).


Lebih lanjut, Sekda Budiasa mengatakan beberapa sumber dana yang sebelumnya mendukung langsung pelayanan dasar masyarakat tidak lagi dialokasikan (di-nolkan) untuk Tahun Anggaran 2026.


"DAU Bidang Pendidikan di tahun 2025 alokasinya Rp 31.671.034.000, DAU 

Bidang Kesehatan tahun 2025 sebesar Rp11.590.099.000, DAU untuk Gaji dan Tunjangan PPPK tahun 2025 sebesar Rp14.171.139.000, Insentif Fiskal Alokasi 2025 sebesar Rp14.658.841.000, itu semua ditahun 2026 menjadi Rp 0. Selain itu, DAU yang tidak ditentukan penggunaannya (Block Grant) juga mengalami penurunan sebesar Rp13.187.472.000," ucapnya.


Kondisi ini secara langsung menimbulkan konsekuensi serius, seperti terhambatnya layanan dasar khususnya dibidang Pendidikan, Kesehatan dan infrastruktur, serta keterbatasan ruang fiskal dalam mengelola belanja wajib dan mendesak.


"Menyikapi situasi ini, TAPD Kabupaten Jembrana akan melakukan penyesuaian terhadap postur Rancangan APBD 2026 baik dari sisi pendapatan daerah maupun belanja daerah dan tentunya kami masih menunggu arahan dan kebijakan strategis Bapak Bupati serta berharap beliau memiliki jurus jitu dalam menghadapi tantangan ini," ungkap Sekda Budiasa.


Meskipun ini merupakan tantangan yang berat, kata Sekda Budiasa, Pemerintah Kabupaten Jembrana tetap berkomitmen memberikan pelayanan publik terbaik dan mencari solusi terbaik melalui jalur-jalur resmi, kolaboratif, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. 


"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat dan media untuk tetap bersama-sama menjaga kondusifitas dan memberikan dukungan terhadap upaya pemerintah daerah dalam menjaga stabilitas fiskal dan keberlanjutan pembangunan di Kabupaten Jembrana," tutupnya. 

Pasca Banjir, Ratusan Pohon Ditanam di Bantaran Sungai untuk Cegah Bencana




Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  – Sebagai respons terhadap bencana banjir yang melanda beberapa waktu lalu, sebanyak 300 pohon jenis mahoni dan pala ditanam di kawasan DAM Mendoyo Dauhtukad, Jumat (26/9). Kegiatan ini merupakan bagian dari upaya mitigasi bencana sekaligus pelestarian lingkungan di wilayah hulu sungai.

Penanaman pohon ini bertujuan untuk memperkuat struktur tanah guna mencegah longsor, serta meningkatkan daya serap air hujan demi mengurangi risiko banjir di musim penghujan. Selain itu, upaya ini juga berkontribusi pada pemulihan vegetasi yang rusak akibat banjir dan erosi.


Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang turut hadir dalam kegiatan tersebut menyampaikan bahwa bencana banjir sebelumnya meninggalkan dampak yang cukup serius, seperti erosi tanah, pencemaran sungai, dan rusaknya vegetasi alam.

“Salah satu langkah konkret yang kami ambil adalah penanaman pohon ini. Ini bukan hanya pemulihan, tetapi juga bentuk mitigasi jangka panjang. Kami ingin mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap lingkungan, memperbanyak lahan hijau, dan menjaga daerah resapan air,” ujarnya.


Kegiatan ini melibatkan kerja sama antara pemerintah daerah, TNI, Polri, serta masyarakat sekitar. Kolaborasi lintas sektor ini menunjukkan pentingnya sinergi dalam menjaga kelestarian lingkungan dan kesiapsiagaan menghadapi bencana.


Langkah strategis ini diharapkan menjadi awal dari gerakan penghijauan berkelanjutan di Kabupaten Jembrana, demi menciptakan lingkungan yang lebih tangguh dan sehat di masa mendatang.

“Terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong royong. Mari terus kita galakkan gerakan menanam pohon di mana pun kita berada,” tambah Bupati Kembang Hartawan.

Kamis, 25 September 2025

Wabup Ipat Ajak HNSI Jembrana Sukseskan Pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan


Laporan Reporter : Ajb /Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini - Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna mengajak seluruh nelayan yang tergabung kedalam HNSI (Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia) Kabupaten Jembrana untuk bersama-sama mendukung dan mensukseskan pembangunan Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Pengambengan     yang direncanakan akan dimulai pada bulan November 2025. 


Ia menekankan bahwa pembangunan pelabuhan ini bukan hanya tentang infrastruktur, tetapi juga tentang meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya para nelayan. 


"Proyek Pelabuhan Nusantara ini akan membawa dampak positif yang besar bagi kita semua. Selain mempercepat jalur distribusi logistik dan meningkatkan perekonomian daerah, pelabuhan ini juga akan membuka peluang kerja baru dan modernisasi sektor perikanan," ujarnya.


Lebih lanjut, Wabup Ipat menuturkan adanya pembangunan PPN Pengambengan ini, para nelayan agar menyiapkan diri untuk lebih meningkatkan keterampilan dan kompetensinya mampu bersaing menjadi subyek pelaku usaha perikanan yang mumpuni untuk peningkatan kesejahteraan hidup para nelayan. 


Disisi lain, Pihaknya juga mengucapkan selamat kepada semuanya, atas telah terlaksananya muscab ke 1 HNSI Jembrana ini.


"Pada kesempatan ini, saya berharap kehadiran HNSI ini di kabupaten Jembrana bisa bersinergi dengan pemerintah daerah dalam upaya sebagai mitra kami untuk membangun nelayan yang kuat," ungkap Wabup asal Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo tersebut.


Turut Hadir Ketua DPD HNSI Provinsi Bali, Direktur Poltek KP Pengambengan beserta jajaran, Kepala OPD terkait serta seluruh nelayan se Jembrana.

Bersinergi Tangani Banjir Jembrana , ASITA Bali dipuji Wabup Ipat


Laporan Reporter : Ajb / Rls 

Jembrana , Bali kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali menerima dukungan dari berbagai pihak dalam penanganan dampak bencana banjir. Kali ini, Association of the Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA) Bali menyerahkan 600 paket sembako kepada Pemkab Jembrana untuk disalurkan kepada masyarakat terdampak banjir.


Bantuan tersebut diterima langsung oleh Wakil Bupati Jembrana, I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat) dari Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra, di Kantor BPBD Jembrana, Selasa, (23/9). 


Wabup Ipat menyampaikan apresiasi dan terima kasih atas kepedulian ASITA Bali yang tidak hanya fokus pada dunia usaha pariwisata, namun juga hadir untuk masyarakat dalam situasi sulit.


 “Atas nama pemerintah dan masyarakat Jembrana, kami menyampaikan terima kasih kepada ASITA Bali. Bantuan ini sangat berarti bagi warga kami yang terdampak banjir", ujarnya.


Lanjut, Wabup Ipat mengatakan bantuan ini menjadi dukungan bagi masyarakat Jembrana ditengah upaya menata kembali untuk bisa beraktivitas seperti normal.


"Mudah-mudahan apa yang diberikan bisa memberikan dampak positif untuk membantu dalam recovery. Kepedulian seperti ini tentu kita harapkan," imbuhnya. 


Sementara itu, Ketua DPD ASITA Bali I Putu Winastra menjelaskan bantuan tersebut merupakan bagian dari program ASITA Care, sebuah inisiatif sosial ASITA yang berfokus pada aksi nyata berbagi dengan masyarakat. 


"Kami dari ASITA Bali melalui program ASITA Care menyalurkan bantuan untuk masyarakat terdampak banjir melalui BPBD Jembrana sebanyak 600 paket. Semoga bantuan kami bisa meringankan korban banjir yang ada di Jembrana," ucapnya.


Melalui program ini, ASITA Bali menegaskan komitmennya untuk selalu hadir dalam berbagai kondisi, baik dalam mendukung pariwisata maupun membantu masyarakat yang membutuhkan.


Penyaluran bantuan ini merupakan wujud solidaritas dan empati terhadap masyarakat Jembrana, sekaligus doa agar kondisi Jembrana segera pulih.


"Kami dari ASITA Bali ini mempunyai konsep tidak hanya berbisnis tetapi juga bagaimana kita bisa berbagi kepada masyarakat," pungkasnya.

Senin, 22 September 2025

Pertama di Bali, 2 SPPG di Jembrana Kantongi Sertifikat Halal


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini  - Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna untuk pertamakalinya di Bali menyerahkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada Yayasan Vasti Kusuma Dewata yang memiliki 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Ekasari Melaya dan Dauhwaru. Sertifikat ini diserahkan di SPPG Ekasari Melaya pada Senin 22/9/2025. 


Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Budi Santika, S.Ag., M.Si. Camat Melaya, dan Perbekel Ekasari. 


Wabup Ipat dalam pada kesempatan itu menerangkan bahwa sertifikat halal ini merupakan standar yang harus diterapkan sehingga kualitas makanan yang disajikan layak untuk diserahkan ke siswa. 


"Sertifikat halal ini bukanlah tentang agama, tapi lebih ke standar yang harus diterapkan oleh SPPG dalam menyajikan makanan bergizi untuk siswa," ungkap Wabup Ipat. 


Lebih lanjut, pihaknya mentargetkan tahun ini seluruh SPPG di Kabupaten Jembrana nantinya bisa mengantongi sertifikat Halal. 


"Ini yang pertama di Jembrana bahkan di Bali SPPG yang mengantongi sertifikat halal. Harapannya tahun ini seluruh SPPG di Jembrana sudah mengantongi sertifikat halal," pungkasnya. 


Sertifikat Halal MBG merujuk pada sertifikasi halal untuk produk dan fasilitas dalam Program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Sesuai dengan kemitraan antara BPJPH dan Badan Gizi Nasional (BGN), program MBG di seluruh Indonesia, harus memastikan semua dapur penyediaan makanan dan seluruh menu yang disajikan telah bersertifikat halal dan memenuhi standar kehalalan dari hulu ke hilir agar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta PP Nomor 42 Tahun 2024. Pertama di Bali, 2 SPPG di Jembrana Kantongi Sertifikat Halal


Jembrana - Wakil Bupati Jembrana Gede Ngurah Patriana Krisna untuk pertamakalinya di Bali menyerahkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) kepada Yayasan Vasti Kusuma Dewata yang memiliki 2 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang ada di Ekasari Melaya dan Dauhwaru. Sertifikat ini diserahkan di SPPG Ekasari Melaya pada Senin 22/9/2025. 


Turut hadir Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Jembrana I Gusti Komang Budi Santika, S.Ag., M.Si. Camat Melaya, dan Perbekel Ekasari. 


Wabup Ipat dalam pada kesempatan itu menerangkan bahwa sertifikat halal ini merupakan standar yang harus diterapkan sehingga kualitas makanan yang disajikan layak untuk diserahkan ke siswa. 


"Sertifikat halal ini bukanlah tentang agama, tapi lebih ke standar yang harus diterapkan oleh SPPG dalam menyajikan makanan bergizi untuk siswa," ungkap Wabup Ipat. 


Lebih lanjut, pihaknya mentargetkan tahun ini seluruh SPPG di Kabupaten Jembrana nantinya bisa mengantongi sertifikat Halal. 


"Ini yang pertama di Jembrana bahkan di Bali SPPG yang mengantongi sertifikat halal. Harapannya tahun ini seluruh SPPG di Jembrana sudah mengantongi sertifikat halal," pungkasnya. 


Sertifikat Halal MBG merujuk pada sertifikasi halal untuk produk dan fasilitas dalam Program MBG (Makanan Bergizi Gratis). Sesuai dengan kemitraan antara BPJPH dan Badan Gizi Nasional (BGN), program MBG di seluruh Indonesia, harus memastikan semua dapur penyediaan makanan dan seluruh menu yang disajikan telah bersertifikat halal dan memenuhi standar kehalalan dari hulu ke hilir agar sesuai dengan Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2014 tentang Jaminan Produk Halal serta PP Nomor 42 Tahun 2024. 

Jembrana Intensifkan Gotong Royong Pasca Banjir, Perkuat Sinergi Pemerintah dengan Masyarakat


Laporan Reporter : Ajb / Tim Lpt 

Jembrana , Bali Kini – Pemerintah Kabupaten Jembrana terus mengintensifkan kegiatan gotong royong pasca banjir dengan melibatkan masyarakat dan perangkat daerah. Langkah ini dilakukan sesuai instruksi Bupati Jembrana, I Made Kembang Hartawan, yang menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan masyarakat dalam percepatan pemulihan pasca banjir.


Fokus utama gotong royong saat ini adalah pembersihan saluran air dan aliran sungai yang mengalami penyumbatan akibat sampah, lumpur, serta material banjir. Normalisasi ini diharapkan dapat mengembalikan fungsi saluran, sekaligus mencegah potensi banjir susulan.


Bupati Kembang menegaskan bahwa gotong royong adalah kekuatan nyata masyarakat Jembrana dalam menghadapi bencana.


"Saya instruksikan seluruh jajaran perangkat daerah turun langsung bersama masyarakat. Pembersihan saluran air dan sungai menjadi prioritas agar aktivitas warga kembali normal dan risiko banjir bisa ditekan,” ujarnya.


Kegiatan gotong royong yang digelar di berbagai titik melibatkan kerjasama erat antara warga, perangkat daerah, serta TNI/Polri, Minggu (21/9). Mereka bahu membahu mengangkat tumpukan sedimen, sampah, serta memperlancar aliran air di sungai dan selokan.


Selain fokus pada pembersihan, sebelumnya Pemkab Jembrana telah menyalurkan bantuan kepada ribuan masyarakat terdampak banjir. Upaya komprehensif ini diharapkan mampu mempercepat pemulihan serta memperkuat kesiapsiagaan masyarakat menghadapi musim penghujan. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved