-->

Kamis, 17 November 2022

KMP Mutiara Timur I Terbakar Di Perairan Jemeluk, 8 Orang Penumpang Tertinggal Di Bali


BALIKINI.NET | KARANGASEM – Sebanyak 8 orang penumpang di KMP Mutiara Timur I yang alami kecelakaan laut dan diselamatkan oleh nelayan setempat. Terpantau (16/11/2022) ke 8 orang nelayan tersebut saat ini tengah berada di Kantor Polsek Abang dalam keadaan selamat. 

Evakuasi sudah selesai dilaksanakan. Para penumpang selamat seluruhnya yang diinformasikan berjumlah sekitar 260an orang tersebut tengah dievakuasi oleh kapal KRI TNI AL yang menjaga G20 dan langsung dibawa ke wilayah Banyuwangi. 

Sementara, dikatakan Kapolsek Abang, AKP I Ketut Anyar Wijana, S.H, 8 Orang sisanya yang masih berada di Provinsi Bali seluruhnya selamat, dan  kini akan dibawa ke Pelabuhan Padangbai oleh petugas kepolisian dari Polsek Abang. 

KMP Mutiara Timur I mengeluarkan asap tebal yang diketahui asap tersebut berasal dari dasar dek kapal, Rabu (16/11/2022). Peristiwa tersebut diperkirakan terjadi pada pukul 15.00 Wita. Dimana Hal ini sebabkan kepanikan para penumpang. 

KMP Mutiara Timur I merupakan kapal rute Ketapang - Lembar yang memuat penumpang melewati perairan Jemeluk, desa Bunutan Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Kapal tersebut dinakhodai oleh Kapten William. Saat  evakuasi, mesin dari kapal tersebut terpaksa dimatikan kemudian kapal tersebut tengah mengapung dengan letak kapal dari pesisir pantai yakni sekitar 1,5 KM.

Kapal tersebut diketahui memuat sebanyak 236 penumpang serta terdapat 35 ABK. Proses evakuasi masih dilaksanakan hingga saat ini oleh Tim SAR Gabungan dari Pos SAR Karangasem, TNI AL, pihak kepolisian serta nelayan setempat. Digerakkan juga personil dari SAR dari unit siaga Nusa Penida, serta KN SAR Arjuna dari Pelabuhan Benoa. 

Kepala Basarnas Bali, I Gede Darmada mengatakan belum mengetahui penyebab kebakaran. "Petugas kami masih fokus pada evakuasi ratusan penumpang serta ABK. Terkait penyebab belum kami kaji, itu nanti KNKT yang punya urusan," Katanya. 

Dijelaskan jalannya evakuasi menggunakan 2 unit KRI milik AL dan 2 unit Rigid Inflatable Boat milik Basarnas.

Rabu, 16 November 2022

Sekda Budiasa Terima Kunker Pemkot Yogyakarta Terkait Pengembangan Smart City


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Sebagai salah satu Kabupaten di Indonesia yang komitmen dalam mewujudkan pengembangan smart city dan adanya program Jembrana Satu Data Dari Desa (JSDDD) ini berhasil menarik banyak perhatian dari sejumlah kabupaten/kota lainnya untuk datang ke Bumi Mekepung guna melaksanakan kunjungan kerja (kunker).

Teranyarr, Sekda Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa menerima kunker dari Pemkot Yogyakarta diruang Rapat Lantai III, Kantor Bupati Jembrana, Rabu (16/11).     Rombongan Pemkot Yogyakarta ke Jembrana ini dipimpin oleh Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Drs Yunianto Dwisutono, Kehadirannya bersama rombongan itu disambut baik oleh Sekda Made Budiasa di dampingi Plt. Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jembrana I Made Yasa  dan Kapala Bappeda, Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Jembrana, I Made Sudantra. 

Sekda Budiasa menjelaskan tentang manfaat JSDDD yang merupakan sistem satu data daerah yang saat ini baru ada di Kabupaten Jembrana.
Menurutnya, JSDDD memuat seluruh data masyarakat Jembrana meliputi data kependudukan dan sosial ekonomi. Sehingga dapat disaring untuk memperoleh data yang dibutuhkan. 

“Terima kasih Bapak Asisten beserta rombongan sudah menyempatkan diri untuk berkunjung ke Jembrana.  Ini sangat bermanfaat dalam menyusun kebijakan baik di bidang pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Pemerintah Kabupaten Jembrana PAD kecil, meski PAD kami kecil kami tetap semangat berusaha memajukan masyarakat Jembrana dengan mengoptimalkan pemanfaatan potensi-potensi yang ada,”jelasnya.


Dalam keterangannya, Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Setda Kota Yogyakarta, Drs Yunianto Dwisutono menyampaikan bahwa tujuan dari kunker ini pihaknya merasa sangat terkesan akan keberadaan JSDD di Kabupaten Jembrana.  Ia ingin nantinya akan di implementasikan di Pemkot Yogyakarta. 

“Saya juga sudah mengajak beberapa perwakilan camat dan lurah dari yogyakarta. Karena kami sudah dapat penjelasan langsung dari pak sekda maupun kepala OPD kabupaten Jembrana,” ungkapnya. 

Ia berharap dengan kunjungan kerjanya ini nantinya benar-benar bisa di terapkan di pemkot yogyakarta. “ Semoga nantinya bisa kita terapkan dan mendapat dukungan dari pemkot kami yogyakarta,” tandasnya. (Adi/

Selasa, 15 November 2022

Pemkab Jembrana Prioritaskan Penurunan Stunting


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Pemerintah Kabupaten Jembrana melalui Dinas PPPA-PPKB Kabupaten Jembrana menggelar kegiatan Desiminasi Audit Kasus Stunting Semester II Tahun 2022. Selasa (15/11) di Ruang Rapat Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Jembrana 

Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai upaya percepatan penurunan kasus stunting di Provinsi Bali khususnya Kabupaten Jembrana, diikuti oleh 40 peserta yang terdiri dari Anggota Tim Percepatan Penurunan Stunting Kabupaten Jembrana dan Anggota Tim Audit Stunting Kabupaten Jembrana.

Dalam acara yang dibuka Wakil Bupati Jembrana IGN Patriana Khrisna IPAT selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Jembrana saat memberikan sambutan mengatakan kegiatan ini sangat penting dilaksanakan untuk mengetahui faktor-faktor penyebab guna merumuskan penanganan kasus agar dapat tertangani dengan baik.

"Saya minta seluruh OPD terkait bersinergi menyusun program dan kegiatan dalam upaya percepatan penurunan stunting pada dinas masing-masing.
Seluruh pemangku kepentingan yang hadir pada hari ini saya harap memberikan komitmennya menjadi prioritas utama dalam upaya penurunan stunting di Kabupaten Jembrana," kata Wabup IPAT.

Menurutnya komitmen yang kuat sangat penting untuk memastikan Seluruh aktor pelaksana dapat menggerakan serta mengerahkan upaya terbaik dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jembrana.

"Saya berharap Desiminasi ini menghasilkan komitmen bersama dalam pelaksanaan delapan aksi konvergensi yang disinergikan dengan RANPASTI untuk percepatan penurunan stunting di Jembrana," harapnya.

Sementara itu Kepala Dinas PPPA-PPKB Kabupaten Jembrana Ni Kade Ari Sugianti,S.Pd.,M.Pd selaku Sekretaris TPPS Kabupaten Jembrana sekaligus Ketua Tim Audit Stunting Kabupaten Jembrana menyampaikan kegiatan Desiminasi dilaksanakan untuk mambangun sinergitas seluruh pemangku kepentingan dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jembrana.

"Kegiatan ini dilaksanakan untuk meningkatkan dan menyelaraskan program dan kegiatan lintas sektor serta menyusun rencana tindak lanjut audit kasus stunting, meningkatkan pemahaman tentang tugas pokok TPPS,  menyelaraskan program serta rencana tindaklanjut hasil audit stunting smester I dan II dalam upaya percepatan penurunan stunting di Jembrana," pungkasnya.

Hadir pada kegiatan tersebut Sekretaris Daerah Kabupaten Jembrana Drs. I Made Budiasa,M.Si selaku Waka TPPS Kabupaten Jembrana, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana Dr. Made Dwipayana,MPPM selaku Waka Tim Audit Kasus Stunting dan Ketua Majelis Desa Adat Kabupaten Jembrana, sebagai narasumber Perwakilan BKKBN Provinsi Bali dr. I Ketut Rai Wiwa Negara,Sp.OG dan dr. Alissya Rachman,Sp.A.

Bupati Tamba Beri Motivasi Ratusan PMI Program G to G Korea Selatan


BALIKINI.NET | JEMBRANA – Bupati I Nengah Tamba menghadiri pelepasan 349 PMI (Pekerja Migran Indonesia) Program G to G Korea yang berangkat ke Negara Korea Selatan pada tanggal 14 dan 15 November 2022 di Ballroom Hotel El Royal Kelapa Gading, Jakarta, Senin (14/11/2022).

Tidak hanya menghadiri semata, Bupati Tamba yang didampingi Asisten I Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Dewa Gde Kusuma Antara serta Kadis Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja Made Gede Budhiarta memberikan motivasi secara langsung kepada ratusan PMI yang nantinya sebagian besar berkecimpung dalam industri manufaktur dan perikanan.

Bupati Tamba dalam pengarahannya menyampaikan Kabupaten Jembrana saat ini termasuk daerah sedikit tertigal dibandingkan wilayah lainnya di Bali . Untuk itu ke depannya, Kab. Jembrana berharap akan turut bergerak dalam mengikuti program kerja ke luar negeri.

“Di Kab. Jembrana ada 41 desa/kelurahan, seandainya saja kami bisa memberangkatkan 20 orang untuk bekerja ke luar negeri, dan mereka mampu mengirim uang 10 juta ke desa tiap bulannya. Maka akan ada 200 juta uang yang terkirim ke desa dan itu akan menggerakan ekonomi desa tersebut,” jelasnya.

Lebih lanjut, Pihaknya juga telah menyiapkan anggaran untuk pelatihan bagi PMI, ditahun 2022 sendiri sebesar 1,4 milyar berupa 14 paket diklat dan 50 orang uji kompetensi dan ditahun 2023 anggaran lebih besar yakni 1,8 milyar dimana untuk 11 paket diklat dan 220 orang uji komptensi.

“Disamping anggaran yang sudah disiapkan, Saya juga berkomitmen untuk memprioritaskan warga dari KK kurang mampu untuk menjadi PMI. Jadi kita akan data dulu dari anak-anak tamatan SMA dari keluarga kurang mampu, kemudian kita didik dan beri pelatihan dan selanjutnya kita berangkatkan, sehingga sedikit demi sedikit angka kemiskinan di Jembrana bisa diturunkan,” ujarnya. 

Terakhir, pihaknya menekankan untuk merubah jalan hidup tidak segampang membalikkan telapak tangan. Rekan-rekan semua telah memilih menjadi PMI dengan misi yang besar yakni untuk mengangkat derajat keluarga.

“Sekali lagi, jaga diri dengan baik, bekerjalah tekun, harus displin dinegara orang, dan yang terpenting adalah tidak melupakan negara tanah ari Indonesia,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala BP2MI Benny Rhamdani menyampaikan bahwa keberangkatan PMI kali ini menjadi keberangkatan  yang kesekian kalinya. Dapat dirinci keberangkat pada batch 92-92 kali ini untuk sektor manufaktur sebanyak 264 orang dan perikanan sebanyak 85 orang jadi total keseluruhan sebanyak 349 PMI.

“Sehingga bila dihitung sejak tanggal 9 Desember 2021 hingga 14 November 2022, total PMI yang diberangkatkan ke Korea Selatan dalam program G-to-G sebanyak 10.823 PMI. Khusus untuk kabupaten Jembrana sendiri tahun 2022 sampai dengan bulan oktober sebanyak 530 orang,” ucapnya.

Benny menambahkan Pekerja Migran Indonesia (PMI) saat akan bekerja ke luar negeri, layak dilepas oleh orang-orang penting di negara ini. Karena PMI adalah pahlawan devisa, yang layak diberikan perlakuan terhomat negara.

“Kita ingin pelepasan PMI ke luar negeri dilakukan layaknya negara melepas kontingen olimpiade. Bedanya, kontingen olimpiade diutus oleh negara untuk bertarung dalam event kompetisi olahraga, sedangkan para PMI diutus negara untuk bertarung dalam kompetisi global merebut peluang kerja di luar negeri, bertarung dengan negara-negara lain. Disamping itu optimalisasi perlindungan bagi PMI dengan memangkas berbagai masalah sejak tahap awal perekrutan melalui skema Government to Government (G to G), serta menjamin keamanan PMI dengan melakukan pemberantasan sindikat penempatan ilegal PMI di negara tujuan migran. ,” ungkapnya.

Terlepas dari itu semua, pihaknya mengapresiasi komitmen pemerintah kabupaten Jembrana terhadap perlindungan PMI  baik itu sebelum berangkat, saat berkerja maupun setelah bekerja.  

“Ini menjadi yang pertama di Indonesia, pemerintah daerah bersama jajaran pemerintahan kecamatan sampai yang paling bawah yakni di desa berkomitmen bersama untuk bagaimana memberikan perlindungan terhadap PMI. Ini tentu sangat luar biasa sekali, apalagi tadi sudah kita dengar bersama Bupati Jembrana I Nengah Tamba juga telah menyiapkan anggaran yang besar untuk pelatihan bagi para PMI, tentu ini menjadi bukti bahwa pemerintah daerah betul-betul ada dan mendorong makin banyak lagi yang berminat menjadi PMI” pungkasnya.

Untuk diketahui, Pemerintah mengirimkan 349 PMI dengan skema G to G ke Korea Selatan yang sebagian besar berkecimpung pada sektor manufaktur dan perikanan. Selain dibekali skill yang mumpuni, PMI juga dibekali dengan surat credential yang akan diberikan kepada tempat kerja masing-masing guna memberikan keyakinan yang memadai bagi pemberi kerja terkait kualitas PMI.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Staf Khusus Menpan RB RI Wanto Sugito, Komisaris PT. PLN Eko Sulistyo, secara daring Kepala BP3MI Provinsi se-Indonesia serta seluruh PMI yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia. (Ari/Hu)

Minggu, 13 November 2022

40 pasang kerbau adu cepat di Sirkuit berlumpur


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sebanyak 40 pasang kerbau berlaga pada perlombaan Mekepung Lampit 2022 di banjar Peh desa Kaliakah. Para peserta pegiat pekepungan yang terdiri dari 34 pasang regu barat dan 6 pasang regu timur tersebut dilepas Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna, Minggu (13/11).

Dari laporan Ketua Sekaa Mekepung I Made Mara menjelaskan bahwa keikutsertaan sekaa mekepung dalam setiap perlombaan terus meningkat. "Kalau dulu pesertanya paling hanya 30 pasang, kini meningkat menjadi 40 pasang dalam mekepung lampit ini. Sama halnya dengan mekepung darat pun mengalami peningkatan peserta,"ujarnya.

Melihat antusias dari peserta tersebut, dirinya berharap khususnya kepada pemerintah daerah agar mekepung di Jembrana tetap dijaga kelestariannya sebagai warisan budaya. Diluar dari biaya yang dikeluarkan sekaa mekepung dalam setiap lomba yang tidak sedikit pihaknya berharap pemerintah bisa meningkatkan anggaran yang diberikan kepada sekaa mekepung kedepan. "Besar harapan kami baik itu mekepung darat atau mekepung lampit khususnya ditahun depan agar anggaran yang disiapkan bisa lebih ditingkatkan lagi, mengingat keikutsertaan peserta mekepung yang kian meningkat,"pintanya.

Menanggapi hal tersebut, Wabup Patriana Krisna (Ipat) melihat mekepung lampit ini adalah sebagai salah satu siklus dimana ada mekepung darat setelah itu pasti ada mekepung lampit. Jika mekepung darat dilakukan saat padi masih tumbuh di sawah sedangkan mekepung lampit ini dilakukan dalam akhir panen dan persiapan mulai menanam padi. "Ini bagian dari tradisi dan budaya kita yang sudah ada sejak dulu, jadi sudah tentu menjadi kewajiban kita bersama untuk menjaga tradisi ini,"ucapnya.

Dirinya menjelaskan bahwa pemerintah daerah dalam hal ini senantiasa memberikan dorongan berupa anggaran dalam setiap kegiatan pekepungan. Kalau di mekepung darat sudah diberikan 5 juta per cikar per tahun untuk mendukung kegiatan lomba mekepung. Sedangkan di mekepung lampit sendiri diberikan anggaran 40 juta dialokasikan untuk  hadiah lomba. "Jadi menjadi harapan kita bersama untuk melestarikan budaya mekepung kita agar kedepan terus terselenggara secara berkelanjutan dan berkesinambungan,"imbuhnya.

Tak hanya itu, Wabup asal  Tegalcangkring ini juga menyampaikan sebagai bentuk dukungan kepada sekaa mekepung dan pelestarian terhadap atraksi mekepung, pemerintah kabupaten Jembrana tengah membangun Sirkuit All in One yang akan selesai bulan desember nanti. "Nanti disana akan ditampilkan berbagai atraksi budaya, termasuk mekepung ini. Jadi tidak hanya dinikmati orang lokal saja, mancanegara akan hadir disana menyaksikan atraksi budaya kita. Tentu dengan hal itu harapan kita mekepung ini bisa tetap terjaga dan lebih dikenal luas,"pungkasnya.

Kakao Jembrana Peringkat III Nasional


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Keberadaan kakao sebagai salah satu komoditi unggulan di Kabupaten Jembrana menuai prestasi gemilang di level nasional. 

Kakao Jembrana berhasil menyabet juara 3 (tiga) dalam lomba Biji Kakao Nasional yang diselenggarakan oleh Dewan Kakao Indonesia (Dekaindo) serangkaian dengan Peringatan Hari Kakao Indonesia ke-10 tahun 2022.

Kabar menggemberikan tersebut disampaikan pada puncak peringatan Hari Kakao Indonesia ke-10 di gelaran SIAL InterFOOD di Jakarta International Expo, Kemayoran Jakarta, Sabtu Sabtu (12/11/2022). 

Penghargaan tersebut  diserahkan Direktur Tanaman Tahunan dan Penyegar Ditjen Perkebunan Kementerian Pertanian RI, Hendratmojo Bagus Hudoro, didampingi Dirjen Industri Agro Kementerian Perindustrian RI, Putu Juli Ardika dan Ketua Dewan Kakao Nasional, Soetanto Abdoellah kepada Bupati I Nengah Tamba bersama Ketua Kelompok Tani Merta Abadi Desa Ekasari I Kade Suantara.

Ketua Dekaindo Soetanto Abdoellah menyampaikan lomba biji Kakao Nasional diikuti sebanyak 40 peserta yang berasa dari daerah sentra budidaya Kakao di Indonesia. Peserta sendiri kebanyakan berasal dari perseroan atau PT, Koperasi serta kelompok tani itu sendiri.

"Adapun yang menjadi syarat untuk mengikuti lomba ini yakni peserta wajib mengirimkan sampel biji kakao fermentasi sejumlah 2 kilogram dengan kriteria mengacu pada SNI 2323.2008/Amd2010. Penilaian dilaksanakan selama dua bulan sejak Agustus sampai September 2022 dan melibatkan juri profesional yang acuannya pada standar nasional Indonesia, serta uji cita rasa dari para juri yang berpengalaman,” ucapnya.

Soetanto Abdoellah menambahkan, setelah dilakukan penilaian akhinya didapat  3 biji kakao terbaik yakni juara I biji kakao yang berasal dari kabupaten Berau, juara II berasal dari NTT dan juara III biji kakao Jembrana.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang hadir secara langsung pada puncak peringatan hari kakao Indonesia ke-10 tersebut mengungkapkan kebahagiaannya atas prestasi yang diraih oleh Kabupaten Jembrana dengan kakaonya.

"Prestasi tersebut adalah bukti kerja keras seluruh petani khususnya kelompok tani merta abadi desa Ekasari dengan konsisten dan tekun dalam mengembangkan komiditi kakao," ucapnya.

Lebih lanjut, Bupati yang didampingi Asisten I  Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat I Dewa Gde Kusuma Antara dan Kadis Pertanian I Wayan Sutama mengatakan guna meningkatkan produksi kakao di Jembrana, pihaknya telah mendeklarasikan Desa Ekasari sebagai Desa Kakao Organik Jembrana.

"Didesa ekasari, kita telah menyiapkan lahan 200 ha (hektar) untuk ditanami ratusan ribu bibit kakao kwalitas unggul jenis MCC02. Ini adalah program kerjasama Pemkab dengan Puslit Koka Jember melihat potensi yang sangat besar yang nanti dapat membawa kemajuan di Jembrana. Saya optimis lewat kakao ini mampu memberikan jaminan hidup untuk petani di Jembrana," ungkapnya

Hal senada juga disampaikan Ketua Kelompok Tani Merta Abadi Desa Eksari I Kadek Suantara, dimana ia sangat terharu akan prestasi yang telah diraih karena satu-satunya yang berasal dari petani dan yang lainnya kebanyakan adalah PT.

"Meskipun saat ini peringkat ke-III, kedepan kita akan lebih giat dan tekun lagi sehingga diperlombaan berikutnya hasilnya lebih maksimal dan bahkan memperoleh juara I biji kakao Indonesia. Sekali lagi penghargaan ini, saya dedikasikan untuk seluruh anggota kelompok tani kakao merta abadi desa ekasari petani," tuturnya.

Suantara menambahkan, tentunya banyak impact (dampak) positif yang diperoleh atas penghargaan yang telah diraih ini.

"Atas prestasi ini, pertama tentunya buyer banyak berdatangan dan itu sudah terbukti banyak yang tertarik dengan biji kakao Jembrana. Disamping itu yang terpenting, melalui momentum ini dapat menyebarkan semangat kepada petani-petani lain agar mau ikut menanam kakao, sehingga produksi kakao dapat meningkat, mengingat permintaan juga sangat besar baik dalam maupun luar negeri," pungkasnya (Ari)

Sabtu, 12 November 2022

Bupati Tamba Serahkan Bantuan Sanpras Usaha Bagi 10 KUBE


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sebagai dukungan terhadap Usaha Ekonomi Produktif (UEP) serta wujud pengentasan kemiskinan, pemerintah kabupaten Jembrana memberikan bantuan sosial berupa sarana dan prasarana usaha peralatan dan bahan bagi usaha ekonomi produktif Kelompok Usaha Bersama (KUBE).

Bantuan dengan total nilai 200 juta tersebut diserahkan Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Kepala Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata kepada 10 KUBE bertempat di Rumah Jabatan Bupati Jembrana pada Jumat (11/11).

Usai menyerahkan bantuan, Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan bahwa pemerintah kabupaten Jembrana komitmen tidak ada kelompok KUBE yang tertinggal. "Kita ingin semuanya sama. Jadi apabila ada kelompok yang belum mendapat bantuan ini bisa dilaporkan kepada Dinas Sosial untuk didata,"ujarnya.

Terkait bantuan, pihaknya berharap agar bantuan yang berupa sarana dan prasarana usaha peralatan dan bahan ini agar dapat dipergunakan dengan sebaik - baiknya untuk kesejahteraan kelompok. "Harus dipakai dengan baik untuk meningkatkan usaha dan kesejahteraan keluarga dan masing - masing kelompok sehingga terjadi peningkatan ekonomi. Jangan sampai nanti setelah diterima malah dipergunakan dengan tidak semestinya,"pintanya.

Sementara Kepala Dinas Sosial Jembrana I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menjelaskan bantuan ini diserahkan kepada 10 KUBE dengan nilai bantuan per kelompok 20 juta rupiah. 

"Sepuluh kelompok tersebut diantaranya, Kelompok Jamu Tradisional Bugar Desa Banyubiru, Harapan Pertiwi Desa Baluk, Kamboja Desa Baluk, Mekar Lestari  Desa Yeh Sumbul, Mina Amerta Desa Yeh Sumbul, Moding Jaya Desa Candikusuma, Mekarsari Bersinar Desa Perancak, Lemodang Bersemi Br. Lemodang, Mekar Sari Berkembang  Desa Perancak, dan Lemodang Berjaya Br. Lemodang,"tandasnya. 

Jumat, 11 November 2022

Bupati Tamba Menyerahkan Bantuan Sembako ke Pasien Rawat Inap


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Guna memperingati hari Pahlawan dan hari Korpri, Bupati Jembrana I Nengah Tamba secara roadshow mengunjungi dan menyerahkan bantuan sembako kepada pasien rawat Inap kelas II dan III di Fasilitas Kesehatan Pemerintah, diantaranya RSUD Negara, Puskesmas I Pekutatan, Puskesmas I Mendoyo, Puskesmas II Jembrana, Puskesmas II Negara  dan di Puskesmas II Melaya, Jumat (11/11).  Bantuan yang disalurkan kepada pasien tersebut berupa paket sembako sebanyak 100 paket.

Dalam kesempatannya Bupati mengatakan bahwa paket sembako yang disalurkan itu merupakan paket sembako dari dinas sosial dan dinas kesehatan. 

“Hari ini kita berbagi, dari dinas Sosial Dan Dinas Kesehatan melakukan aksi sosial memberikan bantuan kepada pasien kelas III berupa sembako,” ujarnya

Bupati berharap, bantuan paket sembako tersebut dapat bermamfaat dan meringankan beban keluarga pasien yang sedang dirawat. Sembari berikan support, pihaknya juga berpesan agar kedepan pasien tetap menjaga kesehatannya. 

“Memberikan motifasi dan suport kepada pasien yang kita temui agar lekas sembuh tentunya serta  gimana kedepan agar tidak kembali lagi kerumah sakit,” ungkapnya.

Sedangkan Kepala Dinas Sosial, dr. I Gusti Bagus Ketut Oka Parwata menyampaikan, untuk jumlah penerima bantuan sembako penerimanya hanya untuk di kelas 2 dan 3 dengan jumlah 100 paket sembako. 

“Ini merupakan dalam rangka hari pahlawan dan Korpri jadi Bapak Bupati memberikan bantuan paket sembako kepada pasien di kelas 2 dan 3 di rumah sakit umum negara dan di puskesmas, Bantuan itu berupa beras, mie dan minyak goreng,” tandasnya. ( Komang)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved