-->

Sabtu, 19 Maret 2022

Pencapaian Rencana Strategis SMSI Dicatat MURI


BALIKINI.NET, JAKARTA — Sejak berdiri lima tahun lalu, 7 Maret 2017, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) telah mencapai titik-titik rencana strategis yang sangat mengesankan. Pencapaian itu dicatat oleh Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI). 

Piagam Penghargaannya diserahkan  langsung  oleh Pendiri MURI Jaya Suprana kepada Ketua Umum SMSI Pusat Firdaus, Jumat 18 Maret 2022 di Galeri MURI Jakarta di lantai LG Mall of Indonesia (MOI), Jakarta. 

“Kami bangga hari ini bertemu dengan orang-orang hebat, orang kreatif dan tangguh yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Indonesia butuh orang-orang seperti yang terpilih hari ini, supaya bangsa kita tidak ketinggalan bangsa lain,” kata Jaya Suprana yang didampingi Direktur Utama MURI Aylawati Sarwono.

Penghargaan MURI yang diterima SMSI kali ini menandai pencapaian strategis berupa besaran jumlah anggotanya per 31 Desember 2021 mencapai 1.761 pengusaha pers siber yang tersebar di 34 provinsi di Tanah Air. 

Jumlah anggota sebesar itu dinilai tim MURI merupakan jumlah terbesar di dunia, sehingga pantas diberi penghargaan. 

Sekarang anggota SMSI berjumlah lebih besar lagi, sekitar 2000 pengusaha media siber. “Organisasi SMSI tengah meluas jaringannya hingga tingkat kota dan kabupaten. Sekarang ini sedang berjalan,” kata Firdaus 

Sebelumnya, tiga tahun lalu, 28 Februari 2020, SMSI telah dianugerahi penghargaan MURI atas kecepatan, daya sebar, dan banyaknya media siber yang tergabung di SMSI dalam menyampaikan tulisan opini 'Mendambakan Keadilan Sosial'.  
Hanya dalam waktu 7,5 jam, opini yang disampaikan SMSI ke anggota sudah dimuat 571 media yang tersebar dari Sabang sampai Merauke. 

Pencapaian yang dicatat MURI merupakan langkah strategis SMSI yang telah ditetapkan dalam roadmap atau time line organisasi dalam kurun waktu lima tahun sejak berdiri. 

“Kami bersama teman-teman bergabung dan bangkit dari keterpurukan media yang dilanda disrupsi teknologi. Kami melangkah ke depan mengatasi persoalan. Dan, sekarang kami masuk ke dalam dunia terbaru yaitu mataverse,” kata Firdaus ketika diminta memberikan sambutan pada acara penerimaan penghargaan MURI yang dipandu oleh pembawa acara Awan Rahargo.

Firdaus  hadir di Galeri MURI Indonesia bersama Mayjen TNI (Purn) Joko Warsito (Dewan Pembina), Ervik Arisusanto dan Dar Edi Yoga, keduanya (penasihat SMSI), Sekretaris Jenderal SMSI Pusat Mohammad Nasir, dan Humas SMSI Wisnu. Hadir pula dalam kesempatan itu Ketua Forum Pemred Siber Indonesia Bernadus Wilson Lumi. 

Pencapaian SMSI perlu dicatat dan dirayakan sebagai tanda syukur kehadirat Tuhan yang maha Esa. “Melalui pencatatan ini kami bisa merefleksikan kembali pencapaian yang telah diraih bersama, dan tentu kami akan lebih bersemangat,” tutur Mohammad Nasir. 

Empat Peraih Rekor

Selain SMSI yang meraih penghargaan, ada tiga orang yang menerima penghargaan yang sama dalam waktu yang bersamaan. 

Para penerima penghargaan MURI lainnya adalah seorang profesor dengan gelar doktor terbanyak, yakni empat. Dia adalah Prof Dr, Ir, Anastasia Sulistyawati, MS, MM, M.Mis, D.Th, Ph.D, D.Ag.  Prof Sulis adalah Direktur Politeknik Internasional Bali. 

Penerima lainnya adalah sastrawati Indonesia pertama yang karya bukunya dipajang di Perpustakaan Paris Peace Forum. Dia adalah Edrida Pulungan. Bukunya berjudul “The Peace Message of The Earth”.

Penerima berikutnya adalah Ir Herry Kiss dari V8 Sound & Satkomlek TNI yang berhasil merangkai instalasi sound system terpanjang dengan jangkauan 3,4 km dengan penonton sekitar 1,5 jutq orang, dengan kualitas suara merata sama. Rangkaian sound system itu disiapkan ketika serah terima ojabatan TNI di Cilangkap, Jakarta, 18 November 2021. (*)

Selasa, 22 Februari 2022

Restorasi Jiwa di Hari Nyepi di Adiwana Hotels & Resorts


BALIKINI.NET, UBUD - BALI –  Tidak seperti halnya perayaan Tahun Baru lainnya yang penuh dengan kemeriahan, Tahun Baru Bali atau yang disebut Hari Nyepi, dirayakan dengan cara yang unik di mana seluruh area  di pulau Bali mematikan lampu dan suara, tidak ada lalu lintas, alam menebarkan kesegarannya dan langit malam akan mempesona dengan taburan Bima Sakti yang tak terhitung jumlahnya. 

Nyepi telah sepenuhnya menetapkan momen spiritual untuk refleksi diri sekaligus pemurnian, detoksifikasi jiwa batin.

Tahun ini yang dimana Hari Raya Nyepi jatuh pada tanggal 3 Maret, Adiwana Hotels & Resorts mengundang Anda untuk melewati dua malam yang penuh magis dan ketenangan, dari tanggal 2 hingga 4 Maret 2022, di seluruh koleksi Adiwana termasuk Adiwana, Inara dan Amatara Hotels & Resorts.

Putuskan diri anda sejenak dari rutinitas dan larut dalam ketenangan suasana Ubud ditengah hamparan alam tropis yang mempesona, atau beristirahat sambil menikmati suasana hening tepi laut eksotis di Pulau Nusa Penida dengan harga paket mulai dari Rp 650.000 neto per kamar per malam, dengan minimal menginap 2 malam, menjadi pilihan anda. 


Manjakan diri anda dengan berbagai inklusi masa inap termasuk sarapan setiap hari untuk dua orang, satu kali makan siang dan makan malam gratis untuk dua orang, diskon 50% untuk perawatan spa, akses untuk bergabung dengan aktivitas kesehatan, dan banyak lagi. (**)

Minggu, 13 Februari 2022

Wartawan Harus Buat Berita Kasus Desa Wadas Akurat dan Berimbang


JAKARTA, BALIKINI.NET – Wartawan dalam membuat dan menyiarkan berita apapun, termasuk peristiwa Desa Wadas, Kecamatan Bener, Purworejo, Jawa Tengah, harus tunduk dan patuh terhadap Kode Etik Jurnalistik (KEJ). Karya jurnalistiknya harus jelas, faktual, dan tidak menduga-duga serta menciptakan framing  baik yang positif maupun negatif. 

Pengurus PWI Pusat dalam siaran  persnya, Minggu (13/2), di Jakarta, menekankan, sesuai Kode Etik Jurnalistik, semua berita harus akurat, berimbamg, dan independen. “Tidak boleh menduga-duga dan mengutip sumber yang belum terverifikasi,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal Depari hal senada juga ditegaskan Ketua PWI bali  I GMB Dwikora Putra di Denpasar .

Menurut Atal, jika wartawan bekerja berdasarkan Kode Etik Jurnalistik, beritanya tidak akan menimbulkan kebingungan, apalagi insinuasi.  Sebab, berita yang dibuat berdasarkan Kode Etik Jurnalistik pasti dengan fakta jelas dan mampu membuat masalah menjadi terang benderang. 

Sebaliknya, berita yang dibuat tidak sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik, justeru tidak jelas sumbernya dan tidak faktual, akibatnya cuma menduga-duga, apalagi mengutip dari sumber yang tidak independen.
    
Atal mengingatkan, tugas wartawan bukan untuk menjilat pemerintah, tapi juga bukan memaki-maki pemerintah. ”Kerja jurnalistik wartawan adalah berdasarkan fakta. Oleh karena itu, dengan sendirinya kebenaran atau objektivitas akan otomatis muncul sendiri dari berita karya jurnalistik,” tandas Atal.
    
Dalam UU Pers, khususnya Pasal 8, wartawan dalam menjalankan tugasnya memperoleh perlindungan hukum. Dengan demikian dalam mencari, mengunpulkan, mengolah, dan menyiarkan berita, wartawan tidak usah takut pada  ancaman apapun. “Syaratnya harus  sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik,” katanya. Jika ada wartawan yang dalam menjalankan tugas jurnalistiknya diintiminasi atau diancam Atal mengharapkan wartawan teraebut melaporkan ke Dewan Pers penegak hukum.
    
Dalam pemberitaan soal kasus Desa Wadas, Atal menilai masih banyak berita yang tidak akurat, sehingga membuat kabur apa yang sebenarnya terjadi. Apalagi banyak pemberitaan pers yang mengutip dari sumber yang tidak independen, baik yang pro pemerintah maupun yang anti pemerintah.”Harusnya perslah yang memberikan kejelasan,” ujar Atal.
    
Sampai kini Kode Etik Jurnalistik masih menjadi mahkota wartawan. Konsukuensinya semua berita selayaknya mengikuti Kode Etik Jurnalistik. ”Tidak sekadar menduga-duga, apalagi mengarang berita,” tambah Atal.
     
Pengurus PWI Pusat mengimbau para wartawan, anggotanya, dalam
Kasus Desa Wadas membuat berita yang tidak bias atau kabur. Wartawan harus menghadirkan berita yang akurat, berimbang, dan independet. ”Dengan begitu masyarakat akan memperoleh kejelasan apa yang sebenarnya terjadi,” tegas Atal.
    
Selanjutnya Atal menguraikan, berita-berita soal Desa Wadas yang tidak akurat dan tidak berimbang, akan merugikan baik di pihak pemerintah maupun di publik. Walhasil terjadi kegaduhan yang serba tidak jelas fakta kasusnya dan menyebabkan banyak tafsir dan dugaan-dugaan yang tidak mendasar.*

Selasa, 07 Desember 2021

Tingkatkan Pelayanan Publik, Polsek Kubu Polres Karangasem Gelar Yanmas Keliling


Karangasem, Bali Kini -
Dalam upaya meningkatkan Pelayanan Publik menuju Polri Presisi (Prediktif, Profesionalisme dan Transparansi Berkeadilan)  Polsek Kubu menggelar "Pelayanan Masyarakat Keliling  (Yanling)" dengan Mobil Pelayanan 110 Polsek Kubu.


Pada Selasa (07/12/2021), pelayanan Mobil Keliling oleh Polsek Kubu dilaksanakan di keramaian Pasar Rubaya, Desa Tulamben Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem. Disambut pula oleh antusias warta sekitar yang merasa sangat terbantu dengan adanya pelayanan tersebut. 


Kapolsek Kubu AKP. I Nengah Sona, SH.  mengatakan bahwa digelarnya kegiatan pelayanan Keliling dengan Mobil Yanmas 110 sebagai bentuk peningkatan Pelayanan Publik bertujuan memudahkan masyarakat mendapatkan pelayanan Kepolisian dan tidak mesti datang ke Kantor Polisi.


"Ya, kegiatan ini sebagai bentuk Peningkatan  Pelayanan Prima Kepolisian, warga tidak mesti harus datang ke Kantor, dan   di Mobil pelayanan ini yang dilengkapi dengan alat canggih dan Bantuan dari APBN 2021," ujar Kapolsek Kubu AKP. I Nengah  Sona, SH.


Lanjut Nengah Sona, dikatakan jika mobil Yanmas Keliling ini dikhusus untuk memberikan pelayanan dalam  menerima Laporan atau Pengaduan dari masyarakat, misalnya warga yang melapor kehilangan barang atau surat-surat penting bisa dilayani di Mobil Yanmas Keliling ini dengan memberikan Surat Tanda Penerimaan Laporan Kehilangan Barang, tentunya tanpa dipungut bayaran alias Gratis. 


"Kami tentunya sangat bersyukur mendapatkan mobil ini, dengan harapan dapat bermanfaat bagi masyarakat sehingga masyarakat akan lebih mudah mendapatkan pelayanan Kepolisian, dan kami akan terus turun  kelapangan mendatangi tempat keramaian seperti pasar dan tempat tempat lainya," Tandas Kapolsek Kubu (ami)

Senin, 01 November 2021

Nikmati Bebas Akses Snapchat dengan IM3 Ooredoo, Semua Bisa Bebas Berekspresi Tanpa Batas


Jakarta, Bali Kini - 
1 November 2021 - Pelanggan IM3 Ooredoo kini dapat menikmati bebas akses Snapchat untuk mengekspresikan diri bersama teman dan keluarga. Untuk menikmati benefit ini, pengguna dapat berlangganan paket Freedom Internet atau mengaktifkan kartu perdana Freedom Internet 2GB, 8GB, 16GB, dan langsung menerima kuota 1GB setiap bulan untuk bebas akses sepuasnya ke Snapchat.


Snapchat memberikan kebebasan bagi semua orang untuk bisa mengekspresikan diri      dengan mudah dan cepat, menelusuri berita terkini, dan bersenang-senang bersama. Dengan menyuguhkan kemudahan untuk mengakses kamera, pengguna dapat langsung mengambil foto maupun video untuk menciptakan dan berbagi cerita. Tidak hanya dilengkapi dengan filter dan lensa terbaru dari komunitas Snapchat yang dapat dipersonalisasi ke setiap foto, pengguna juga dapat mengubah tampilan mereka menggunakan bitmoji dan AR, hingga bermain game di aplikasi Snapchat. Dengan kuota 1GB dari IM3 Ooredoo, pengguna dapat semakin bebas bereksplorasi dan seru-seruan berbagi momen bersama teman melalui Snapchat.


Ritesh Kumar Singh, Chief Commercial Officer Indosat menyampaikan, “IM3 Ooredoo selalu berkomitmen untuk dapat terus memberikan produk dan layanan digital yang menarik dan inovatif kepada pelanggan melalui paket telpon dan internet yang simple dan transparan. Kami juga memahami bahwa pelanggan IM3 Ooredoo sangat suka melakukan chatting dengan teman, mengabadikan serta berbagi foto dan video. Untuk itu kami bekerja sama dengan platform terdepan seperti Snapchat agar para pelanggan dapat semakin bebas berekspresi dalam berkomunikasi melalui aplikasi Snapchat.”


Cara mendapatkan kuota 1GB untuk akses Snapchat ini sangat mudah, pelanggan hanya perlu berlangganan/memperpanjang paket Freedom Internet atau mengaktifkan kartu perdana Freedom Internet 2GB, 8GB atau 16GB. Pelanggan kemudian akan secara otomatis mendapatkan tambahan kuota sebesar 1GB berlaku 30 hari yang hanya bisa digunakan untuk mengakses aplikasi Snapchat. Benefit ini berlaku mulai dari tanggal 1 Oktober 2021 hingga 31 Desember 2021.


Anubhav Nayyar, Director of Snapchat Market Development SEA, mengatakan “Di Snapchat, kami selalu mencari cara untuk memperkuat dan meningkatkan nilai dari produk kami yang berfokus untuk menghadirkan pengalaman agar setiap pengguna dapat saling terhubung dengan teman dekatnya. Kami sangat antusias berkolaborasi dengan  IM3 Ooredoo agar dapat menjangkau audiens yang lebih luas serta meneruskan komitmen kami dalam menghadirkan kampanye serta aktivitas yang relevan kepada para Snapchatters yang saat ini tengah berkembang di Indonesia.” [*]



Jumat, 08 Oktober 2021

Pompa Hidram Secara Nyata Atasi Kesulitan Rakyat


BALI KINI ■ Pangdam IX/Udayana bersama Gubernur Bali, Kapolda Bali dan Bupati Tabanan meresmikan penggunaan pompa hidram untuk pengairan sawah pertanian di Desa Tangguntiti, Kecamatan Selemadeg Timur, Kabupaten Tabanan, pada Kamis (7/10/2021).

Dalam sambutan, Pangdam IX/Udayana Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, M.Sc., menyampaikan bahwa, pompa hidram ini adalah merupakan tekhnologi lama namun jarang orang fokus mengerjakannya.  Sistem pompa ini bekerja tanpa menggunakan bahan bakar atau tambahan energi dari luar, hanya memanfaatkan tenaga aliran air suatu sumber kemudian air itu dipompakan ke tempat yang lebih tinggi, sehingga lebih murah dan efisien serta mudah dalam perawatannya.

“Dengan diresmikannya penggunaan pompa hidram yang dibangun di Desa Tangguntiti, kedepan pompa hidram seperti ini bisa dikembangkan oleh Pemerintah Daerah khususnya Provinsi Bali bahkan di seluruh Indonesia, sehingga bisa memecahkan persoalan pengairan pertanian dan tidak hanya di air bersih”, harap Pangdam.

Pangdam juga mengucapkan terimaksih atas kesediaan Gubernur Bali untuk meresmikan penggunaan pompa hidram yang pertama sebagai pengairan pertanian, selanjutnya juga akan dibangun pompa hidram Tangguntiti kedua, setelah tekhnisi selesai melakukan survey/pengecekan lokasi termasuk debit airnya dan kesiapan masyarakat desa untuk membangun desa tersebut.

“Di wilayah Provinsi Bali, sampai saat ini sudah dibangun pompa hidram sebanyak 18 titik, untuk wilayah Bali-Nusra secara keseluruhan sudah dibangun sebanyak 112 titik dari 32 tempat, dan yang akan dibangun lagi sebanyak 54 titik pompa untuk wilayah Bali-Nusra”, ujar Pangdam. 

Dalam kesempatan tersebut, Gubernur Bali Dr. Ir. Wayan Koster, M.M., mengucapkan terimakasih kepada Pangdam IX/Udayana yang memberikan kesempatan untuk meresmikan program penggunaan pompa hidram di Desa Tangguntiti. Pihaknya menyebutkan bahwa ini program pertama yang secara langsung yang menyelesaikan masalah masyarakat, bertahun-tahun dari dulu air sungai mengalir deras di desa ini, namun tidak bisa memenuhi pengairanya secara cukup terutama untuk pertanian.

“Ini merupakan program yang bisa dijadikan contoh dan guru buat kita semua, inilah negara hadir untuk rakyat secara nyata dalam menyelesaikan dan mengatasi kesulitan rakyat. Oleh karena itu, saya sangat mendukung seluruh program tersebut. Saya akan programkan di tahun 2022, baik melalui Pemerintah Provinsi, Kabupaten dan Kota diseluruh Provinsi Bali”, ungkap Wayan Koster.

Sementara itu, sambutan Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., menyampaikan,  kegiatan ini merupakan peristiwa yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Desa Tanguntiti setelah sekian lama permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Tanguntiti terutama pada saat musim kemarau yaitu mengalami kesulitan air.

“Saya ucapkan terima kasih banyak kepada Bapak Pangdam IX/Udayana untuk program pompa hidram, baik untuk air bersih (minum) maupun pertanian, guna meningkatkan kontribusi APBD Kabupaten Tabanan khususnya sektor pertanian”, kata Komang Gede Sanjaya.
 
Kemudian I Nyoman Puja (perwakilan warga Desa Tanguntiti) mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas terwujudnya pompa hidram yang diperuntukkan mengairi sawah pertanian kurang lebih seluas 220 hektar. Dulu kami menanam padi cuma sekali dan sekali palawija, mudah mudahan dengan sudah diresmikannya pompa hidram ini masalah air terutama untuk pertanian bisa diatasi di Desa Tanguntiti.

Selain acara presmian pompa hidram, pada kesempatan tersebut juga dilaksanakan kegiatan  Karya Bhakti (Karbak) pembersihan lingkungan dan Bhakti Sosial (Baksos) penyerahan bantuan Sembako dari Kodam IX/Udayana dan Pemprov. Bali kepada masyarakat terkait peringatan HUT TNI ke-76 yang bertemakan, “Bersatu, Berjuang Kita Pasti Menang”. (Pendam IX/Udy)

Jumat, 24 September 2021

Menparekraf Sandiaga Uno Sebut Akan Bawa Kain Gringsing Dari Desa Tenganan Pegringsingan Ke UNESCO


BALI KINI ■ Menparekraf (Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif), Sandiaga Uno secara langsung terjun ke Kecamatan Manggis pada Jumat (24/9/2021) untuk resmikan Desa Tenganan Pegringsingan yang masuk menjadi 50 Desa Wisata terbaik tingkat nasional. 

Sandiaga Uno yang didampingi Bupati Karangasem I Gede Dana sepakat jika hal ini akan dapat menstabilkan perkonomian bidang pariwisata di masa mendatang, khususnya di Bali dan Kabupaten Karangasem. 

Salah satu yang terkenal di Desa Wisata Tenganan Pegringsingan ialah kain tenunnya, yakni Kain Gringsing. Dimana kain ini merupakan tenun tradisional yang dibuat menggunakan teknik dobel ikat dan memerlukan waktu 2-5 tahun masa pembuatan. Kain ini bahkan ada yang berusia ratusan tahun, biasanya dipakai untuk upacara khusus di Desa Tenganan sendiri. 

Melihat hal spesial ini, tentu saja menjadi peluang yang dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak perekonomian Kabupaten Karangasem pada khususnya. Sandiaga Uno pun mengaku akan memperkenalkan kain ini pada Dunia, dengan harapan dapat membantu pemasaran Kain Gringsing yang saat ini masih sangat lesu di pasaran hingga membuat para pengrajin mengeluh. 

"Untuk kedepannya pihak kita akan mendaftarkan Kain Gringsing ke UNESCO," ujarnya.

Selain itu, menanggapi keluhan pengrajin Kain Gringsing, Sandiaga Uno juga memesan 120 lembar Kain Gringsing. 

"Pesanan sebanyak itu akan mampu menyerap sebanyak 400 pengrajin di Desa Tenganan ini. Karena pembuatan Kain Gringsing membutuhkan waktu yang cukup lama terutama pada pewarnaan karena untuk mewarnai benang masih menggunakan alat tradisional waktunya sekitar 1 tahun untuk pewarnaan benang saja. Selain itu karena pembuatan Kain Gringsing hanya ada 3 di dunia yaitu di Jepang, India dan di Tenganan (Indonesia), " Ujarnya. (Ami)

Kamis, 09 September 2021

Produk Rekayasa Genetika Sejalan Dengan Konsep Pertanian Organik


BALI KINI ■ Secara akademis produk rekayasa genetika (PRG) sebagai bagian dari pemanfaatan bioteknologi pertanian sejalan dengan pertanian organik. Dalam pengertian bahwa PRG dihasilkan melalui proses biologis biasa dan hasil-hasilnya bersifat biologis organik. 

Penegasan tersebut disampaikan Peneliti Fakultas Pertanian Universitas Udayana, Prof. Dr. Ir. I Gede Putu Wirawan, M.Sc. di sela-sela Focus Group Discussion (FGD) tentang Bioteknologi Pertanian Bagi Akademisi yang di selenggarakan secara online oleh Konsulat Jenderal Amerika Serikat (Konjen AS) di Surabaya bekerjasama dengan Universitas Udayana Bali, Universitas Jember, dan Institut Pertanian Bogor, pada Kamis (9/9).

Menurutnya, pertanian khususnya tanaman tidak membutuh input organik. Tanaman menyerap unsur-unsur yang bersifat anorganik. Kenyataanya secara definisi  pertanian organik tidak memasukan PRG.

“Jadi PRG sampai saat ini tidak masuk dalam pertanian organik. Bagi PRG yang sudah lolos semua kriteria uji termasuk uji multi lokasi, uji keamanan pangan dan pakan, kemanan hayati/ lingkungan dan sebagainya sudah dinyatakan aman dan pasti punya keunggulan tertentu,” kata Wirawan.

Ia mengungkapkan terdapat beberapa alasan yang menyebabkan tidak dimasukkannya PRG dalam definisi pertanian organik, salah satunya karena definisi pertanian organik disusun oleh orang-orang berlatar belakang lingkungan. 

Alasan lainnya akibat kekurang fahaman tentang proses biologis dalam perakitan tanaman transgenik, dan definisi organik hanya dipahami sebatas memanfaatkan jenis atau varietas yang ada secara alami.

“Update Bio-teknologi Pertanian merupakan dasar pengetahuan dalam menentukan sikap merespon produk rekayasa genetik. Tanpa pengetahuan yang cukup tentang bioteknologi pertanian tidak akan mudah menyimpulkan tentang produk rekayasa genetik bermanfaat atau merugikan masayarakat,” jelas Wirawan.

Wirawan juga membantah terkait persepsi yang berkembang bahwa tanaman trasgenik akan menghilangkan gen lokal atau varietas lokal. Mengingat tanaman biasa saja dapat menghilangkan gen-gen lokal. 

Ia mencontohkan pengembangan perkebunan kelapa sawit yang dilakukan melalui penebangan yang menyebabkan banyak gen tanaman varietas lokal yang hilang.

Prof Dr. Ir. Bambang Sugiharto, MAgrSc., DAgrSc yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian Universitas Jember mengungkapkan bahwa dalam memanfaatkan rekayasa genetik regulasi sangat diperlukan untuk meminimalisis dampak negatif dari produk tersebut. Guna pemanfaatan tanaman PRG telah disepakati di dunia menggunakan acuan Protokol Cartagena 1994.

Indonesia telah meratifikasi protocol Cartagena menjadi PP 21 Tahun 2005 tentang “Keamanan Hayati Produk Rekayasa Genetika”. Sesuai dengan PP 21 Tahun 2005 tanaman PRG dapat dilepas dan dimanfaatkan oleh masyarakat harus melalui sertifikasi keamanan hayati (biosafety assessment) yang dilakukan oleh Komisi Keamanan Hayati – Keamanan Pangan PRG (KKHKP-PRG). Semua pengujian keamanan hayati ditujukan untuk menjamin bahwa tanaman PRG aman digunakan oleh masyarakat dan tidak menimbulkan permasalahan.

“Terdapat tiga pengujian pengujian keamanan lingkungan, kemudian pengujian keamanan pangan dan pengujian keamanan pakan. Setiap produk tanaman yang akan dikomersialkan harus mempunyai sertifikasi pengujian ke tiga ini, kalau tidak bisa disebar ke masyarakat,” papar Bambang Sugiharto.

Bambang Sugiharto menegaskan produk rekayasa genetika pada dasarnya aman secara lingkungan dan dapat menjamin peningkatan produksi pertanian. Atas dasar pertimbangan tersebut sudah selayaknya PRG dapat dikembangkan di Indonesia.

Dr. Ing Dase Hunaefi, S.TP., M.Food.ST dari Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor menyampaikan bahwa masih banyak yang mempertanyakan pentingnya penggunaan produk rekayasa genetika, padahal sudah ada teknik pemuliaan konvensional dan perkawinan silang. 

“Keunggulan GMO ini tentunya lebih tepat, lebih baik dan presisinya sesuai target. Keunggulan lainnya dapat mengatasi kendala ketersediaan sumber gen,” ungkap Hunaefi.

Hunaefi menyampaikan teknologi GMO juga sebagai bentuk jawaban atas kebutuhan konsumen, dimana konsumen makin banyak kebutuhannya termasuk salah satunya sebagai contoh Anti Browning Apples. Terdapat juga kebutuhan akan kandungan serat yang tinggi pada produk hasil pertanian.

Ia menambahkan bahwa pada dasarnya makanan hasil dari produk rekayasa genetika aman untuk dikonsumsi. Pemanfaatan tanaman GMO pada dasarnya juga sejalan dengan upaya untuk budidaya tanaman tanpa pestisida, karena dapat dikembangkan tanaman yang tahan terhadap hama dan penyakit.

“Ini membantu budidaya tanaman tanpa pestisida, dimana serangan hama dan penyakit rendah, produktivitas semakin tinggi, biaya murah,” tegas Hunaefi.

Sedangkan Dylan Hoey, selaku Wakil Kepala Bidang Politik Dan Ekonomi di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya mengungkapkan bahwa Amerika Serikat sebagai salah satu pemimpin di bidang sains dan teknologi, sangat berkomitmen bekerja sama dalam penggunaan teknologi baru untuk kesejahteraan dan perkembangan ekonomi. 

Menggali teknologi dalam bidang pertanian menjadi salah satu dari banyak program yang Kedutaan besar Amerika Serikat di Indonesia dan Konsulat Jenderal Surabaya AS terkait sains dan teknologi.

“Bagaimana meningkatkan produktivas sektor pertanian, meningkatkan  pertumbuhan ekonomi yang inklusif, dan di saat yang sama mendorong pertumbuhan ekonomi keberlanjutan dan praktek yang sesuai nilai budaya dan sosial setempat,” ungkap Dylan Hoey.(muliarta).

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved