-->

Minggu, 28 Februari 2021

TPA Sente Overload, Bupati Suwirta Gencarkan TOSS Desa

BaliKini,Klungkung - Kondisi TPA Sente yang sudah overload oleh sampah menjadi perhatian Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta saat mengunjungi TPA Sente, Desa Pikat, Klungkung, Minggu (28/2/2021). Bupati Suwirta tidak memungkiri saat ini kondisi TPA Sente sudah overload. Dirinya terus berupaya agar TPA Sente ini tidak ada sampah yang masuk, kecuali ada sampah residu, seperti pampers, pembalut wanita, atau sampah yang sudah tidak bisa diolah lagi.



Bupati Suwirta memaparkan Program TOSS desa dievaluasi bahwa 46 Desa yang ada di Klungkung daratan ini ternyata baru ada 15 desa yang mampu melakukan pengolahan sampah secara mandiri, sisanya masih teritung membuang sampah di TPA dengan tanpa dipilah. Oleh sebab itu, Bupati Suwirta mengajak Kepala Desa dan masyarakat untuk mensosialisasikan agar tidak membuang sampah ke TPA dan segera pembuatan TOSS setempat di masing-masing desa. "TPA ini hanya untuk membuang sampah residu saja. Kalau sampai terus-terusan seperti ini maka tidak bisa ditampung lagi," ujar Bupati Suwirta didampingi Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan (DLHP) Klungkung, I Ketut Suadnyana.


Hal ini diperlukan aksi dari seluruh masyarakat dalam memilah dan mengolah sampahnya di desa masing masing. Untuk mengurangi timbunan sampah di TPA diharapkan desa — desa dan semua kelurahan untuk melakukan pemilahan sampah organik dan non-organik mulai dari rumah tangga. "Kalau desa-desa tidak bisa melalukan sosialisasi langsung, maka kami bersama dinas DLHP akan turun langsung dan diprioritaskan 3 desa dalam sehari," ucap Bupati Suwirta.


Pihaknya juga menambahkan kuncinya adalah sosialiasi kepada masyarakat, kenapa tidak misa melakukan pengolahan sampah setempat, sedangkan desa yang lainnya bisa. Sampah di perkotaan setikar 15 truk yang masuk ke TOSS Center Karang Dadi sudah langsung dikelola dan akan dilakukan optimalisasi. Kita dipemerintah daerah, terutama sampah kota jangan sampai masuk ke TPA dan hanya residu saja. "Mari kita laksanakan apa yang kita lakukan dengan niat baik ini. Kita nyatakan belum berasil mengelola sampah dengan baik, belum bisa membina masyarakat dengan baik, karena ini kita harus berproses untuk membuahkan hasil yang baik," imbuhnya (yande/r1)

Tanggapi Keluhan Masyarakat, Bupati Suwirta Kunjungi Pasar Galiran.


BaliKini,Klungkung -
Disela-sela hari liburnya Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Koperasi, UKM, dan Perdagangan Kabupaten Klungkung Wayan Ardiasa, Kepala UPT Pasar Komang Sugianta, mengunjungi Pasar Umum Galiran, Minggu (28/2/2021). Hal ini dilakukan karena protokol kesehatan kembali menjadi perhatian Bupati Suwirta. Selain itu juga ada masukan-masukan yang kiranya dievaluasi dengan situasi pasar Galiran.


Terkait keluhan masyarakat bahwa banyak para pedagang di pasar Galiran memakai masker tidak benar bahkan ada yang tidak memakai masker. Bupati Suwirta juga kembali melihat pedagang menaruh barang di lorong gangnya. Sebelumnya sudah ditata dengan baik dan rapi, hal ini terlihat kembali, sehingga pembeli tidak memiliki ruang untuk menjaga jarak. "Masalah memakai masker tidak benar, gang sempit, ini bukan masalah sangsi, tetapi ini akan menjadi informasi buruk bahwa protokol kesehatan dipasar galiran kurang bagus," Ucap Bupati Suwirta


Sebenarnya para pedagang tidak sadar apa yang mereka lakukan ini, hal kecil seperti ini membuat takut para pembeli untuk datang kepasar. Karena mereka tidak memberikan kesempatan bahkan ruang pembeli untuk papasan semakin sempit. Selain itu, masalah kebersihan juga menjadi perhatian Bupati Suwirta, para pedagang diminta untuk memilah sampah dari sumbernya. Pihaknya langsung menugaskan UPT Pasar untuk melakukan sosialisasi agar sampah dipilah dari pasar ini sendiri sehingga saling membantu petugas di TOSS dalam pemilahan sampah. "Ramai tidaknya pasar ini, tergantung dari pelayanan, kebersihan dan protokol kesehatan. Saya akan terus pantau situasi ini, dengan pendekatan langsung kepedagang untuk diajak sama-sama untuk dievaluasi agar pasar ini tetap ramai dan tidak kalah saing," imbuhnya. Selain mengunjungi pasar Galiran. Bupati Suwirta juga memantau ketaan protokol Kesehatan di Pasar Semarapura. (yande/r1).

Sabtu, 27 Februari 2021

Kasus Positif Bertambah 45 Orang dan 4 Orang Pasien Meninggal Dunia di Denpasar

Update Covid-19 Kota Denpasar, Angka Kesembuhan Melejit 186 Orang


Balikini ,Denpasar - Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar mengalami peningkatan. Pada Sabtu (27/2) ibu kota Provinsi Bali ini mencatatkan penambahan kasus sembuh Covid-19 sebanyak 186 orang. Kasus positif Covid-19 sebanyak 45 orang dan 4 pasien dinyatakan meninggal dunia.


“Hari ini kasus sembuh mengalami peningkatan, namun kasus covid 19 masih masih terjadi, ini harus menjadi perhatian serius bagi kita semua,” kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat dikonfirmasi Sabtu (27/2).



Terkait 4 orang meninggal dunia, pasien pertama diketahui seorang perempuan usia 63 tahun dengan status domisili di Desa Sanur Kauh. Pasien kedua diketahui seorang laki-laki usia  57 tahun yang berdomisili di Kelurahan Dauh Puri. Pasien ketiga merupakan seorang laki-laki usia 62 tahun yang berdomisili di Desa Ubung Kaja. Dan yang terakhir diketahui seorang perempuan usia 76 tahun yang berdomisili di Desa Padangsambian Kelod.


“Jangan mengurangi kewaspadaan, titik-titik lengah telah menyebabkan tingkat kasus Covid-19 di Denpasar meningkat drastis, tanpa di sadari peningkatan ini jauh berbahaya dari rata-rata angka Covid-19 pada tahun 2020 lalu,” imbuhnya



Lebih lanjut Dewa Rai mengatakan bahwa berbagai upaya  terus dilaksanakan guna mendukung upaya penurunan zona resiko, penurunan tingkat penularan, meningkatkan angka kesembuhan pasien dan mencegah kematian. Karenanya bagi desa/kelurahan yang mengalami lonjakan kasus akan mendapat perhatian serius Satgas Covid-19 Kota Denpasar lewat pendampingan yang dikoordinir oleh Camat. Hal ini dilaksanakan dengan menggelar operasi yustisi protokol kesehatan, sosialisasi dan edukasi berkelanjutan secara rutin dengan menggunakan mobil calling atau door to door, serta melaksanakan penyemprotan disinfektan wilayah secara terpadu.


Dalam kesempatan tersebut Dewa Rai juga mengajak  masyarakat untuk mengurangi mobilitas,  dan menerapkan protokol kesehatan dengan ketat. Hal ini mengingat tren peningakatan kasus yang diiringi dengan menurunya angka kesembuhan akan berpengaruh pada ketersediaan ruang isolasi dan perawatan.


“Mohon kepada masyarakat untuk  melakukan prokes secara ketat, termasuk saat di rumah wajib menerapkan prokes yang ketat untuk meminimalisir klaster keluarga, hal ini mengingat tingkat hunian isolasi dan ICU yang terus meningkat berpengaruh kepada kesediaan ruang rawat,” jelasnya


Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa Satgas mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan. 


Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif tercatat 10.647 kasus,  angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 9.583 orang  (90,01 persen), meninggal dunia sebanyak 199 orang (1,87 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak  865 orang (8,12 persen).


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas. 


"Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan)," kata Dewa Rai. (rls)

USAI DILANTIK, BUPATI TAMBA TINJAU BANJIR DIDESA PENGAMBENGAN


Balikini, Jembrana -
Sehari setelah resmi dilantik, Bupati dan Wakil Bupati Jembrana, I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah Patriana Krisna langsung turun ke masyarakat. Kunjungan pertamanya sebagai pimpinan daerah tertuju pada salah satu desa yang terdampak banjir yakni Desa Pengambengan. Belakangan ini cuaca tidak menentu dan sering terjadi curah hujan lebat mengakibatkan kawasan dipesisir khususnya di desa Pengambengan terjadi Banjir, hingga mengakibatkan puluhan rumah warga terendam air.  Mendengar kejadian itu, Bupati Jembrana I Nengah Tamba terjun secara langsung meninjau korban banjir di Desa Pengambengan,Kecamatan Negara, Sabtu (27/2).


Kehadiran Bupati Jembrana I Nengah Tamba didampingi Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna , Plt Sekda Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang beserta Jajaran pimpinan OPD Pemkab Jembrana guna meninjau kondisi pasca banjir yang sempat merendam puluhan rumah warga . Dilokasi bupati beserta jajaran juga  memberikan bantuan kepada warga yang terdampak banjir.


Saat turun ke kawasan pemukiman warga di Banjar Munduk, tepatnya didepan  Politeknik Kelautan Perikanan (Poltek KP) Jembrana, sisa genangan air di pekarangan rumah sudah jauh berkurang dibanding kondisi awal banjir. Namun air yang masih menggenang hanya setinggi pergelangan kaki.


Bupati I Nengah Tamba mengatakan kedatangannya ke desa Pengambengan untuk mencari solusi dan melihat secara langsung situasi dan keadaan masyarakat terdampak banjir di Desa Pengambengan. Sebelumnya ia sudah mengetahui persis kalau di desa pengembangan sering terjadi banjir, khusunya di Kelurahan Banjar Munduk desa pengambengan. “Hari ini tepat sehari kami dilantik, langsung turun ke lapangan untuk melihat secara langsung. Kita akan bekerja cepat, berkoordinasi dengan OPD terkait untuk segera dicarikan solusi dan itu akan difokuskan di penganggaran perubahan. Bantuan sembako juga turut diberikan, astungkara bisa membantu untuk meringankan beban masyarakat,” ucapnya.


Selain itu, dikatakannya  bahwa dirinya ingin membangun desa Pengambengan menjadi lebih baik dari sebelumnya. Ia juga berharap kepada masyarakat yang terkena musibah banjir agar tetap bersabar. “Saya harap masyarakat harus bersabar dulu, Mudah-mudahan kedepannya dengan anggaran yang mencukupi kita akan selesaikan masalah banjir di desa pengambengan,”harap Bupati Tamba


Kepada masyarakat, Bupati Tamba mengimbau untuk lebih peduli terhadap masalah kebersihan lingkungan, salah satunya sampah. “Seperti kita ketahui, salah satu penyebab banjir adalah tersumbatnya saluran air akibat lingkungan yang tidak bersih karena sampah, untuk itu saya mohon kepada masyarakat lebih peduli untuk tidak membuang sampah sembarangan,” pungkasnya. (adi/r1)


Bupati Suwirta melakukan penyerahan Bantuan Bedah Rumah dengan menggunakan Dana Operasional dan gaji

Bali Kini ,Klungkung -Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi  Kepala Dinas Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan anak Kabupaten Klungkung, I Gusti Agung Gede Putra Mahajaya menyerahkan bantuan bedah rumah di di Banjar Kemoning, Kelurahan Semarapura Klod, pada sabtu (27/2/2021).   



Bantuan ini berasal dari dana operasional pribadi Bupati Klungkung sebagai bentuk kepedulian seorang Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta kepada warga yang kurang mampu. Dalam Pengerjaan bantuan bedah rumah ini dikerjakan secara gotong-royong ada dari Dinas Sosial dan Kelurahan serta instansi terkait lainnya. Bantuan ini merupakan tindak lanjut dari hasil bedah kelurahan yang dilaksanakan beberapa waktu lalu.


Bupati Suwirta dalam arahannya menyampaikan alasan menggunakan dana operasional sendiri, dikarenakan dari segi persyaratan tidak memenuhi syarat. Kondisi itu didapati karena Ketut Lendri yang berasal dari Banjarangkan saat ini sedang ngontrak tanah milik kerabatnya yang tinggal di Sumbawa jangka waktu 25 tahun dengan membayar kontrakan Rp 500 ribu rupiah per tahun.


"Terimakasih atas bantuan semua pihak yang sudah membantu sehingga proses pemberian bantuan bedah rumah ini  dapat berjalan dengan baik, ujar Bupati Suwirta.


Bupati Suwirta mengharapkan semoga ibu bersama keluarga bisa menempati rumah baru walaupun tidak bagus tetapi tetap disyukuri dan tetap semangat dalam menjalani kehidupan serta supaya bangunan bantuan bedah rumah ini dapat dirawat dengan baik.


 


Sebagai simbol dari kegiatan penyerahan bedah rumah tersebut, dilakukan oleh Bupati Suwirta dengan melakukan pemotongan pita pada bangunan rumah hasil bantuan Bedah Rumah . Dalam acara serah terima tersebut, Bupati Suwirta juga menyempatkan menjenguk Suami Ketut Lendri, Wayan Nata (56). Turut hadir dalam serah terima tersebut, perangkat Lurah dan Desa setempat serta instansi terkait lainnya.


 


Sementara, kesehariannya Ketut Lendri (55) hanya bekerja jualan canang di Pasar Galiran. Suaminya bernama Wayan Nata (56) saat ini mengidap penyakit sakit gula yang dideritanya selama dua tahun. Ia juga mempunyai anak empat masing-masing bernama I Wayan Sumardana Putra (32), Ni Made Suaryani, I Nyoman Mertayasa (29) dan Ni Ketut Lina Rasmini Dewi (17) masih sekolah SMK Negeri 1 Klungkung kelas II.  


"Saya bersama keluarga mengucapkan rasa terimakasih kepada Bapak Bupati Klungkung atas kepeduliannya dan sudah memberikan bantuan ini, serta kedepannya dengan bantuan ini dapat memacu semangat kami sekeluarga untuk lebih berusaha dalam memperbaiki perekonomian keluarga,  ucapnya. (Cok/r5)

Jumat, 26 Februari 2021

Resmikan Gedung MDA Jembrana, Gubernur Koster: Penguatan Desa Adat


Balikini,Jembrana -
Gubernur Bali Wayan Koster meresmikan dan menghadiri pemlaspasan Gedung Majelis Desa Adat (MDA)  Kabupaten Jembrana  di Kota Negara, Jembrana pada Jumat (26/2) sore yang bertepatan dengan Purnama Sasih Kesanga, Sukra Pon, Wuku Kulantir. 


Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Kabupaten Buleleng ini menegaskan  bahwa usaha penguatan desa adat, sebagai pengawal utama adat dan budaya Bali harus dilakukan dengan serius dan niat baik. 


"Kalau tidak serius, seken dan saje, jangan harap. Kalau tidak ada restu alam, keberanian, pengalaman dan akses jangan harap juga bakal terwujud," ungkapnya.


Untuk penguatan tersebut, pihaknya sebagai Gubernur Bali memperjuangkan  dan mewujudkan regulasi hukum untuk memayungi desa adat yang dituangkan dalam Peraturan Daerah (Perda) Nomor 4 Tahun 2019. Perjuangan untuk merealisasikan hal itu tidaklah mudah. 


"Perda tersebut satu-satunya di Indonesia. Tidak mudah diwujudkan jika tanpa pengalaman dan akses di pusat. Ini langkah konkret saya untuk memperkuat desa adat di Bali, bukan hanya wacana. Saya pertaruhkan nama dan jabatan saya untuk muliakan dan hormati desa adat," tegasnya


Tak hanya  itu, pihaknya juga  berupaya mendapatkan dukungan berupa dana CSR untuk pembangunan gedung MDA seperti yang diresmikan saat ini.


Kembali terkait Perda Nomor 4 Tahun 2019, menurut Gubernur regulasi ini merupakan landasan untuk membangun adat istiadat di Bali dengan lembaga desa adatnya. "Kita urus lewat lembaga  pemerintahan yakni dinas PMA, yang juga satu-satunya di Indonesia. 

Orang dulu pesimis Perda ini tembus,  dinas ini juga tidak bisa diwujudkan,  tidak gampang tapi astungkara lolos semua," terangnya. 


Gubernur Koster yang juga didampingi Ny Putri Suastini Koster selaku Manggala Utama Paiketan Krama Istri (Pakis) Bali menuturian jauh sebelum menjadi Gubernur Bali, dirinya sem0at berkunjung ke Kantor Desa Adat di Provinsi Bali yang 'menumpang' di Dinas Kebudayaan. "Saya lihat kantornya nyelekak di pojok,  tidak memiliki ruang yang layak, diurus oleh pejabat setingkat kasi. Saya sedih dan prihatin, masa' namanya majelis agung tapi kantornya tidak mencerminkan keagungan," ujar Ketua DPD PDI Perjuangan Bali ini. 


Mulai dari itulah Gubernur Koster ingin mewujudkan kewibawaan desa adat dengan mendirikan kantor MDA yang representatif dan memiliki regulasi yang kokoh.


Desa adat dijelaskannya kini harus jalankan perda, maka harus ada majelis yang kuat untuk lakukan fungsi pembinaan dan pengayoman. "Harus ada kantor. Jadi saya bangunkan, tingkat provinsi tiga lantai, lanjut kabupaten/kota se-Bali. Semuanya sudah berjalan, tujuh sudah selesai, dan saya carikan semuanya dari CSR," ujarnya. "Dan Kantor MDA Jembrana ini istimewa, pertama kali kantor MDA kabupaten yang saya resmikan," sebutnya.


Sementara itu, Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Panglingsir Agung Putra Sukahet sangat mengapresiasi pembangunan gedung kantor yang baru selesai dibangun itu. “Suksema Bapak Gubernur, semoga seluruh anggota MDA dan seluruh tingkatan bisa merasakan dan mengikuti semangat Bapak Gubernur Bali beserta jajarannya dalam menjaga Bali agar tetap ajeg, baik adat, budaya dan agamanya,” harapnya.


Gedung yang diberi nama Nangun Cipta tersebut dilaporkan menelan dana Rp 3,2 miliar dan dibangun di atas tanah provinsi seluas 7,7 are. Seluruh dana yang digunakan bersumber dari CSR PT Pertamina, Bank Mandiri dan PT Nindya Karya.[*]

Resmi Dilantik , Bupati I Nengah Tamba Fokus penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi

BaliKini,Jembrana -   I Nengah Tamba dan I Gede Ngurah  Patriana Krisna resmi dilantik  sebagai Bupati dan Wakil Bupati Jembrana periode 2021- 2024. Pelantikan oleh Gubernur Bali Wayan Koster dengan menerapkan protokol kesehatan serta undangan terbatas  bertempat di  Gedung Wiswa Sabha Kantor Gubernur Bali pada jumat pagi  ,26/2/2021. Pelantikan  juga bersamaan dengan enam kabupaten lainnyadi Bali  yang melaksanakan pemilukada serentak pada 9 Desember 2020 lalu.


Usai dilantik , Bupati I Nengah Tamba mengatakan diawal tugasnya sebagai Bupati Jembrana  akan fokus pada penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi . Ia mengatakan dalam masa pandemi ini banyak masyarakat di Jembrana yang akhirnya diputus kerja dan menjadi pengangguran. “ Kita akan cari solusi terbaik agar masalah tersebut bisa diatasi secepatnya dengan berfokus pada program kesejahteraan masyarakat,” kata Bupati Tamba. 



Ditambahkannya , dilihat dari profil jembrana sendiri , terlihat potensi kabupaten ujung Bali Barat  itu sebenarnya terletak pada sektor perikanan dan sektor pertanian. “ Kita tidak fokuskan pada sektor pariwisata, lain halnya kabupaten lain sperti kabupaten Badung yang memang banyak potensi pariwisatanya. Kita tidak mau memaksakan Jembrana dengan pariwisata, tetapi kita akan fokuskan pada sektor yang memang menjadi unggulan di Jembrana yakni sektor perikanan dan pertanian," ucap Tamba.


Hal senada disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah  Patriana Krisna . Menurutnya potensi Jembrana disektor pertanian dan perkebunan  itu cukup besar. Dengan lahan yang cukup luas serta masyarakat yang sudah terbiasa bergerak disektor agraris ,  pertanian perlu mendapat perhatian kembali . “ Kita gali lagi apa saja yang menjadi potensi Jembrana . Sektor sektor yang potensial itu kita prioritaskan . Misalnya  sektor pertanian dan perkebunan .  Sektor ini yang membedakan Jembrana dengan kabupaten lainnya di Bali  sehingga perlu dimaksimalkan lagi , “ kata Patriana.


 Tidak hanya penanganan covid-19 , Bupati Tamba juga mengajak seluruh masyarakat Jembrana bersatu . Didampingi Wakilnya , Patriana Krisna , Bupati Tamba  menyampaikan komitmennya untuk memberikan yang terbaik bagi Jembrana . Menurutnya membangun Jembrana kini perlu bersama-sama. “ Saat ini  tidak ada perbedaan lagi, tidak ada lagi  soal nomor 1 dan nomor 2. Akhiri semua perbedaan selama pilkada. Mari bersama-sama, semua harus bersatu dengan tekad penuh semangat dalam membangun Jembrana, “ tegasnya .


 


Ditengah situasi pandemi yang masih berlangsung , pelantikan bupati dan wakil bupati terpilih kali ini sedikit berbeda dibandingkan tahun sbelumnya . Selain karena digelar   terbatas dengan pengetatan protokol kesehatan , pelaksanakan pelantikan juga dilaksanakan virtual bagi undangan lainnya . Secara terpisah , pelantikan juga dihadiri secara virtual oleh jajaran forkopimda Jembrana bertempat di gedung auditorium Jembrana .


 Dalam sambutannya Gubernur Koster mengatakan Bupati dan Wakil Bupati yang telah dilantik agar bisa mengemban tugasnya dengan baik. “Jangan sia – siakan kepercayaan yang telah diberikan masyarakat. Saya percaya saudara Bupati/Walikota akan melaksanakan tugas dengan sebaik – baiknya sesuai dengan tanggung jawab yang diberikan. Koster juga mengajak seluruh Kepala daerah untuk bersama – sama membangun Bali sesuai dengan visi misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, “ tandas Gubernur Koster.  ( Abhi/r2)   

Wabup Kasta menghadiri Upacara Mlaspas Embung di Subak Abian Sari Merta


BaliKini, Klungkung -
Bertepatan dengan Purnama Kesanga pada Jumat, (26/2/2021) Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta didampingi Kepala Dinas Pertanian Pemkab Klungkung Ida Bagus Juanida dan Camat Dawan menghadiri Upacara Melaspas Embung bertempat di Subak Abian Sari Merta Desa Adat Glogor Desa Pikat Dawan.


Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Klungkung Ida bagus Juanida menyatakan bahwa dana yang digunakan pada pembangunan Embung tersebut merupakan dana dari Kementerian Pertanian sebesar 120 juta rupiah. Adapun Luas bangunan embung tersebut, yakni panjang 23 meter dengan lebar 7,15 meter, dan kedalam 3,17 meter, mampu menampung volume air sebanyak kurang lebih 522 meter kubik (m3), dan memiliki kemampuan mengeluarkan air kurang lebih 15 liter/detik. Pengisian Embung tersebut berasal dari curah hujan pada musim hujan. 


Ida Bagus Juanida menambahkan pembangunan embung ini dilaksanakan dengan menggunakan system Swakelola Padat Karya.   


Kelian Subak Abian Sari Merta Nyoman Sudira Menyampaikan bahwa Subak Abian Sari Merta memiliki luas lahan 60 hektar yang digarap oleh 150 KK dengan mata pencaharian sebagai petani. Adapun lahan 60 Hektar tersebut, digunakan untuk menanam pohon Kelapa, tanaman umbi-umbian dan tanaman lainnya.

Nyoman Sudira mengharapkan dengan adanya embung ini dapat membantu pengairan pada lahan perkebunan saat musim kemarau tiba.


Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta mengharapkan agar keberadaan bangunan embung ini dapat digunakan dan dirawat dengan sebaik-baiknya dan dengan adanya Embung ini juga dapat membantu perekonomian Petani setempat.


Dalam Pelaksanaan melaspas Embung tersebut dipuput oleh pemangku setempat.  Turut hadir dalam upacara tersebut, Camat Dawan I Dewa Gede Widiantara dan perangkat Desa Adat maupun Dinas dan krama subak serta undangan terkait lainnya. (Cok/1)

Ny. Sagung Antari Jaya Negara Dilantik Jadi Ketua TP PKK dan Ketua Dekranasda Kota Denpasar


 Ket foto : Pelantikan Ketua TP PKK Kota Denpasar dan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Agustini Jaya Negara di Gedung Wiswa Sabha Utama Kantor Gubernur Bali, Jumat (26/2).




BaliKini,Denpasar - IGN Jaya Negara dan I Kadek Agus Arya Wibawa resmi dilantik Gubernur Bali Wayan Koster menjadi Wali Kota dan Wakil Wali Kota Denpasar. Hal ini secara otomatis menjadikan Ny. Sagung Antari Agustini Jaya Negara yang merupakan istri dari Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara memegang dua jabatan baru. Yakni, sebagai Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Kota Denpasar dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar.


Ny. Sagung Antari Jaya Negara resmi dilantik menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar dan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Denpasar periode 2021-2024 oleh Ketua Tim Penggerak PKK yang juga Ketua Dekranasda Provinsi Bali,  Ny. Putri Koster usai pelatikan Wali Kota dan Wakil Wali Kota di Kantor Gubenur Bali, Jumat (26/2).


Dalam kesempatan itu Ny. Putri Koster mengaku, percaya kepada ibu-ibu  Ketua TP PKK yang baru dilantik untuk melaksanakan tugas dan kewajiban sebaik baiknya. Disertai dengan rasa penuh tanggungjawab, untuk meningkatkan peran serta PKK dalam mensukseskan pembangunan. 


Lebih lanjut Ny. Putri Koster mengatakan, sebagai istri  pemimpin memiliki  tugas mendampingi suami dalam menjalankan tugas kenegaraan, memimpin wilayah, membawa kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat. Selain itu juga menjalankan tugas yang diemban yakni  menjadi Ketua Tim Penggerak PKK dan juga Ketua Dekranasda. 


Setelah pelantikan ini Ny. Putri Koster  berharap agar Ketua Tim Penggerak PKK menyusun pengurus PKK. Dalam membuat pengurus Ny. Putri Koster berpesan agar kepengurusan yang baru agar tidak membatbat habis pengurus, namun menyisakan 50 persen pengurus yang sebelumnya.


Sementara Ny. Antari Jaya Negara mengaku siap dalam menjalankan tugasnya menjadi Ketua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar. Setelah pelatikan ini pihaknya juga akan membentuk kepengurusan yang baru sesuai pesan dan arahan Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. 


Tidak hanya itu pihaknya juga akan membuat program kerja khususnya dalam mensejahtrakan masyarakat di dalam keluarga. Hal ini juga sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul) ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).


Untuk mensuskseskan program kerjanya, Ny. Antari Jaya Negara berharap kerjasama dari semua Tim Penggerak PKK Kota Denpasar maupun Tim Penggerak PKK desa dan kelurahan di masing-masig kecamatan.


"Dengan bekerjasama maka semua program yang  dikerjakan discaya akan berhasil," ungkap Ny. Antari Jaya Negara. (Ayu/r2)




IGN Jaya Negara - Kadek Agus Arya Wibawa Resmi Nahkodai Ibu Kota

Bergerak Dalam Spirit 'Vasudhaiva Kutumbakam', Lanjutkan Estafet Pembangunan Menuju Denpasar Maju


BaliKini, Denpasar - Walikota dan Wakil Walikota terpilih Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dan Kadek Agus Arya Wibawa resmi dilantik Gubernur Bali, Wayan Koster di Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, bertepatan dengan Purnama Kesanga Jumat (26/2). Setelah mengucapkan sumpah jabatan sebagai Walikota dan Wakil Walikota Denpasar, pasangan yang dikenal dengan paket Jaya-Wibawa ini sah menahkodai ibu kota Provinsi Bali, Denpasar selama satu periode kedepan.

Ket foto : Pelantikan Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara dan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa oleh Gubernur Bali, Wayan Koster di Gedung Wiswa Sabha Utama, Kantor Gubernur Bali, Jumat (26/2). 


Dijumpai usai pelantikan, Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pembangunan berkelanjutan di Kota Denpasar tak lepas kaitanya dari peran pemimpin sebelumnya. Dimana, pondasi pembangunan telah ditancapkan. Karenanya, estafet kepemimpinan juga memberikan dampak positif terhadap pembangunan berkelanjutan. 


"Kami akan senantiasa melanjutkan apa yang menjadi program sebelumnya sehingga pembangunan dapat dilaksanakan secara holistik, berkelanjutam dan berkemanfaatan, inilah yang tertuang dalam visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul)," ujarnya


Dijelaskan Jaya Negara, visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul) ini merupakan pengejawantahan dan sinergitas dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, dengan pelaksanaan Pola Pembangunan Semesta Berencana Guna Mewujudkan Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya).


Jaya Negara mengatakan bahwa konsep kota kreatif menitikberatkan pada Denpasar Kota Hidup. Dimana, kota hidup memberikan kesadaran dinamis terhadap sumber daya alam untuk menggugah inovasi, sumberdaya manusia untuk menggugah dinamika kultur dan sumber daya spiritual untuk menggugah kreasi aparatur. Kebudayaan yang berintikan agama menjadi spirit kreatifitas, baik penciptaan, pelestarian maupun penyempurnaan tatanan nilai dalam rangka memelihara keteraturan, ketertiban dan keseimbangan sosial.


“Berbasis budaya pada gilirannya dapat memelihara keseimbangan kekuatan regulasi, kemampuan pemberdayaan, kesanggupan pelayanan, dan perkembangan pembangunan. Dengan keseimbangan ini, Denpasar menjadi kota Makmur, Aman, Jujur, dan Unggul. Inilah Denpasar Maju,” jelasnya


Nantinya, visi ini akan diaplikasikan melalui misi pembangunan. Pertama, meningkatkan kemakmuran masyarakat Kota Denpasar melalui peningkatan kualitas pelayanan pendidikan, kesehatan dan pendapatan masyarakat yang berkadilan.


Kedua, stabilitas keamanan dengan terkendalinya kamtibmas, ketahanan pangan dan kesiapsiagaan bencana. Ketiga, kejujuran dan spirit sewakadarma sebagai penguat reformasi birokrasi menuju tata kelola kepemerintahan yang baik.Keempat, Unggul dalam kualitas SDM, pemanfaatan teknologi dan inovasi menuju keseimbangan pembangunan berbasis Tri Hita Karana. Dan misi yang kelima yakni penguatan jati diri pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.


“Meningkatkan kuantitas dan kualitas kompetensi masyarakat, meningkatkan pemanfaatan teknologi serta pengembangan inovasi daerah menuju keseimbangan pembangunan daerah berbasis Tri Hita Karana dan, penguatan jati diri pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali,” jelasnya


Selain merealisasikan visi misi, Jaya-Wibawa siap untuk merancang program percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi Kota Denpasar.


“Setelah dilantik kami akan langsung tancap gas merealisasikan progran percepatan penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi masyarakat Kota Denpasar. Pada intinya sesuai dengan visi misi membangun Denpasar berbasis budaya akan bersinergi dengan Nangun Sat Kerthi Loka Bali dalam menjaga dan mengawal budaya dan identitas Bali, dasar yang sama juga untuk mewujudkan Denpasar Maju dengan konsep Vasudhaiva Kutumbakam (Menyama Braya),” pungkasnya. (Ags/r3)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved