-->

Kamis, 02 Juni 2022

Jatuh Di Sumur Sedalam 12 Meter, Wayan Karya Ditemukan Selamat


Karangasem, Bali Kini - Heboh, I Wayan Karya (40) warga asal Jungutan, Kecamatan Bebandem, Karangasem ini terjatuh ke sumur sedalam kurang lebih 10 hingga 12 meter, Kamis (2/6/2022). Beruntungnya, korban dengan cepat diselamatkan dan dalam kondisi selamat. 

Belum diketahui bagaimana kronologi kejadiannya sehingga korban sampai tercebur ke dalam sumur, pasalnya sampai saat ini korban masih dalam penanganan pihak Puskesmas Bebandem dan tidak ada saksi mata. 

Keluarga korban melaporkan kepada Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) untuk bantuan evakuasi pada pukul 14.30 Wita, kebetulan, adik kandung korban yang tengah mencari kayu bakar di seputaran lokasi, tiba-tiba saja mendengar suara teriakan. 

Setelah dicari-cari ternyata teriakan tesebut berasal dari dalam sumur yang sudah mati. 

Ketinggian dinding sumur berkisar 1 meter dan lebar kira-kira 1,5 meter, serta mempunyai kedalaman bekisar 12 meter. 

Pos SAR Karangasem  yang menerima laporan langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian dengan dilengkapi peralatan 1 set SCBA dan mountaineering. 

"Satu personil diturunkan agar bisa menjangkau korban. Kami langsung membuat sistem untuk evakuasi, sistem evakuasi target di bawah sumur mengevakuasi ke atas,"ungkap I Gusti Ngurah Eka W., Koordinator Pos SAR Karangasem. 

Akhirnya korban berhasil dievakuasi dalam keadaan selamat pada pukul 15.30 Wita. "Pada saat evakuasi tidak ada kendala yang berarti kondisi sumur kering dan tidak ada airnya, waktu evakuasi kurang lebih 40 menit," Katanya. 

Sementara, korban selamat langsung dilarikan menggunakan ambulance PMI ke Puskesmas terdekat, korban diketahui mengalami luka-luka salah satunya di bagian pergelangan tangan. Untuk sumurnya sendiri, nantinya rencananya akan diurug, supaya tidak ada lagi kejadian yang serupa. (Ami) 

Rabu, 01 Juni 2022

Ditarget Jadi Desa Agrowisata, Petani Jeruk Desa Belantih Didorong Terapkan Pertanian Organik


Bangli, Ditarget menjadi desa agrowisata dengan potensi buah jeruk, petani di Desa Belantih, Kintamani Bangli didorong untuk mulai menerapkan pertanian organik. Upaya menerapkan pertanian organik menjadi sebuah kewajiban dalam upaya mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. Guna mewujudkan target tersebut maka petani perlu memahami cara budidaya jeruk yang benar.

“Petani mesti memahami dan mampu mempraktekkan cara budidaya jeruk yang baik dan benar untuk meningkatkan produksi, kualitas buah dan pengendalian OPT secara organik untuk mendapatkan buah yang aman  dikonsumsi dan ramah lingkungan” kata Ketua Tim Pengabdian Program Pengembangan Produk Unggulan Daerah (PPPUD)Fakultas Pertanian Universitas Warmadewa, Ir. Ni Komang Alit Astiari, M.Si., didampingi anggota tim Dr. Ir. Ni Putu Anom Sulistiawati, M.Si dan Ir. I Nengah Suaria, M.Si. dan Dr. Ni Made Ayu Suardani Singapurwa, STP., M.Si saat melakukan penyuluhan di Bangli pada Rabu (1/6). 

Alit Astiari mengungkapkan bahwa isu startegis agribisnis jeruk di Desa Belantih sejak satu dekade terakhir kondisinya semakin menurun.  Buah yang dihasilkan kalah bersaing dengan buah-buahan impor, panen buah bersifat musiman sehingga ketersediaan buah tidak kontinyu, dan kualitas buah yang dihasilkan rendah sehingga harga jual juga rendah. Kondisi tersebut menyebabkan banyak petani pada musim panen raya membiarkan buahnya tidak dipanen atau busuk di pohon karena harga jual rendah sekitar Rp. 1.000 - 1.500 per kg. Kondisi ini salah satunya dialami oleh Kelompok Tani Dharma Kriya Desa Belantih.

Penanganan pasca panen juga kurang baik dan belum adanya ketrampilan dalam pengolahan buah jeruk menjadi berbagai varian produk kuliner berbahan baku jeruk seperti bolu atau kue, manisan, teh  dari kulit buah jeruk) yang mestinya bisa dilakukan pada saat  terjadinya buah berlimpah pada musim panen raya untuk meningkatkan nilai tambah.

“Upaya untuk mendorong dan menyiapkan Desa Belantih sebagai obyek agrowisata berbasis jeruk sangat dibutuhkan agar ketika pariwisata Bali pulih setelah pandemic Covid-19, terjadi integrasi yang bersifat simbiosis mutualistik antara pertanian dan pariwisata di Desa Belantih” jelas Alit Astiari. 

Ketua Kelompok Tani Dharma Kriya, I Wayan Selamat, SE mengaku bersyukur  atas penyuluhan dan demontrasi plot yang diberikan oleh Fakultas Pertanian Unwar.  Penyuluhan dan demontrasi plot yang di berikan akan menambah pengetahuan anggota kelompok tani khususnya generasi muda dari anggota keluarga kelompok tani Dharma Kriya.    

Ia mengakui bahwa selama ini belum pernah melakukan teknik budidaya secara organik yang ramah lingkungan Kendati demikian, melalui penyuluhan dan pendampingan yang diberikan  Fakultas Pertanian Unwar, pihaknya berharap anggota kelompok taninya mulai sedikit demi sedikit mempraktekkan teknik budidaya yang ramah lingkungan untuk mendapatkan buah jeruk yang aman dikonsumsi tetapi produksi  dan kualitas buah tetap dapat ditingkatkan. 

Desa Belantih Kabupaten Bangli, memiliki potensi yang sangat besar untuk dikembangkan menjadi sentra agrowisata berbasis jeruk.  Lebih dari 80% mata pencaharian penduduk menggantungkan hidup dari komoditi jeruk.

Desa Pemecutan Kelod Data Penduduk Non Permanen


Denpasar - Kegiatan Pendataan Penduduk Non Permanen di Wilayah Desa Pemecutan Kelod, dilaksanakan pada Selasa (31/5), malam yang dilaksanakan  serentak diseluruh wilayah Desa Pemecutan Kelod. 

Perbekel Desa Pemecutan Kelod, Wayan Tantra saat dihubungi menjelaskan bahwa dari hasil pendataan penduduk non permanen di wilayahnya ini berhasil didata total jumlah penduduk non permanen  sebanyak 471 orang. Dengan rincian KTP luar Denpasar berjumlah 121 orang, laki - laki 75 orang dan perempuan sebanyak 46 orang.

"Sementara untuk penduduk non permanen KTP luar Bali total berjumlah 351 orang, laki - laki 212 orang dan perempuan sebanyak 139 orang," katanya. 

Ditambahkannya, melalui kegiatan pemantauan ini besar harapan pihaknya agar penduduk non permanen diwilayah Desa Pemecutan Kelod bisa di data dengan baik dan keberadaannya diketahui dengan jelas.

 "Selain itu penduduk non permanen ini juga kita ajak untuk ikut berperan aktif dalam menjaga keamanan dan kebersihan wilayah. Sesuai juga dengan amanat Pergub no. 47 th 2019, tentang pemilahan sampah di sumber, karena penduduk non permanen ini juga menghasilkan sampah rumah tangga agar mereka mengelola nya dengan baik bersama kami," ujarnya. (Esa)

Program Padat Karya Tunai, Desa Dauh Puri Kaja Laksanakan Penggelontoran Got

 

Denpasar - Dalam rangka menindak lanjuti program pemerintah, serta untuk meningkatkan kesejahteraan  kehidupan masyarakat khususnya di tengah situasi pandemi covid-19, Desa Dauh Puri Kaja melaksanakan kegiatan Padat Karya Tunai Penggelontoran Got di   Jalan Jayakarta 

Perbekel Desa Dauh Puri Kaja I Gusti Ketut Sucipta saat dikonfirmasi mengatakan kegiatan padat karya ini merupakan tindak lanjut dari program pemerintah pusat, berupa kegiatan pemberdayaan masyarakat desa, khususnya yang miskin dan marginal, bersifat produktif yang mengutamakan pemanfaatan sumber daya, tenaga kerja, dan teknologi lokal untuk menambah pendapatan, mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat.

Lebih lanjut ia mengatakan, program padat karya tunai dilaksanakan penggelontoran got karena di sana endapan tanah yang ada di dalam got sangat tebal sehingga air sulit untuk mengalir. "Program padat karya tunai dilakukan dengan penggelontoran got dan memanfaatkan tenaga masyarakat lokal,"   kata Sucipta.

Penggelontoran got  ini juga penting untuk antisipasi saat  musim  hujan. Selain itu pihaknya juga telah koordinasi dengan   PUPR Kota Denpasar. Tenaga yang dilibatkan untuk menyelesaikan program ini ada sebanyak 12 orang warga yang menganggur. Mengingat dana sedikit maka program ini hanya berlangsung dua hari, setelah selesai pekerja langsung mendapatkan upah.

Sedangkan untuk program lanjutannya pihaknya melaksanakan  adalah kegiatan ketahanan pangan hewani nabati. Dimana warga diajak untuk berkebun maupun beternak, sehingga untuk kebutuhan pokoknga bisa terpenuhi.

Dengan adanya program padat karya tunai ini, ia berharap  warga terbantu dalam memenuhui kebutuhan ekonomi keluarga.  Tentunya bantuan yang diterima tidak cuma cuma . Disisi lain program ini dapat mendidik warga untuk ikut berpartisipasi dan  lebih aktif lagi.(ayu/

Jembrana Raih Penghargaan Eradikasi Prambusia dari Kemenkes RI


Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana meraih penghargaan Eradikasi Frambusia dari Kementrian Kesehatan (Kemenkes) RI, melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) atas keberhasilan dalam memberantas penyakit Frambusia atau yang lebih dikenal dengan penyakit Patek atau Bubo.

Penghargaan tersebut diserahkan  oleh  Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu pada puncak Peringatan Hari Malaria Sedunia Tahun 2022 yang dilaksanakan di Mandalika Kuta, Lombok Tengah, NTB, Selasa (31/5/2022).

Dirjen Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kemenkes RI Dr. dr. Maxi Rein Rondonuwu dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada daerah yang sudah mendapatkan sertifikat dan penghargaan. Semoga bisa menjadi contoh bagi daerah lain yang belum mencapai  eradikasi frambusia dan Eliminasi Malaria.

"Sebagaimana kita tahu, target nasional bebas penyakit Frambusia di tahun 2024. Tentu, dibutuhkan sinergi dari pusat hingga daerah dan masyarakat untuk mencapai target nasional tersebut. Untuk itu pemerintah terus melakukan berbagai upaya agar penyakit kulit yang mudah menular ini tidak ada lagi di daerah-daerah lainya," ucapnya.

Sementara itu Bupati Tamba mengapresias  atas penghargaan ini yang diperoleh ini, tentu ini menjadi kerja keras bersama baik itu, pemerintah daerah dan segenap seluruh masyarakat di Jembrana. 

"Tentu dengan penghargaan ini, Saya berharap ke depan Kabupaten Jembrana bisa mempertahankan status bebas Frambusia dan menjaga derajat kesehatan masyarakat melalui pembangunan kesehatan yang berwawasan lingkungan dan menerapkan PHBS (Perilaku Hidup Bersih dan Sehat) di masyarakat," ujarnya.

Disisi lain, Kadis Kesehatan Jembrana Dr. Made Dwipayana menuturkan Frambusia sendiri merupakan jenis penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri berbentuk spiral (spirochete) yang dikenal sebagai Treponema pertenue. 

Ia menambahkan Frambusia biasanya ditularkan melalui kontak langsung dengan luka kulit yang terinfeksi dari individu yang terkena dan sebagian besar kasus frambusia terjadi pada anak-anak yang menularkan bakteri saat sedang bermain.

"Dari data yang tercatat, di Jembrana dalam 5 tahun terakhir ini, tidak ditemukan lagi kasus frambusia. Salah satu upaya yang masif kita lakukan yaitu mengedukasi masyarakat secara masif mengenai hidup bersih dan sehat. Sebab pencegahan penyakit ini salah satunya adalah mengenai kebersihan. Kemudian adanya sanitasi baik dan layak di Jembrana. Disamping itu juga didukung dengan peran serta dari masyarakat untuk melakukan pencegahan bersama," pungkasnya.

Selain penyerahanan sertifikat bebas Frambusia kepada 47 Bupati/Walikota se-Indonesia, pada kesempatan yang sama juga diserahkan Sertifikat Eliminasi Malaria kepada 33 kabupaten/kota se- Indonesia. Turut mendampingi Bupati pada kegiatan tersebut, Asisten II Perekonomian dan Pembangunan I Gusti Ngurah Sumber Wijaya, Kadiskes Dr. Made Dwipayana serta Kabag Prokopim I Wayan Putra Mahardika. (Ari)

IMMORTAL CRYPT Membawa Roh Oldschool Death Metal di Kalangan Milenial

 

Karangasem, Bali Kini - Anak muda Karangasem penuh dengan kreativitas tanpa batas, bukan hanya di bidang seni tradisional, namun juga modern. Salah satunya ialah band band yang mendalami genre Death Metal, yakni Immortal Crypt Salah satu band dari Karangasem Bali yang langsung menggebrak lewat tiga lagu mereka untuk menggempur gigs di skena Underground. 

Band ini dibentuk oleh Loktah yang haus akan hingar bingar musik underground - Bersama tiga temannya yaitu Kodir - drum, Jodar bass dan Mon - gitar. Darah musik mereka diracuni oleh band-band Cadas dan ngeri Seperti Unleashed, Grave, Crematory, Morgoth Massacre, Bastard Priest, hingga Obituary dan Cannibal Corpce. Debut gigs mereka berhasil memporak porandakan acara This is Karangasem#2 yang digagas oleh salah satu komunitas musile underground di karangasem.

Dengan membawakan materi original Immortal Crypt berhasil memperkenalkan musik yang dibalut old school Death metal di kalangan millenial khususnya di Karangasem. 

Ditemui pada Rabu (1/5/2022), Loktah Sang vocalis berambut gondrong terurai ini mengucapkan akan segera merilis lagu untuk menancapkan taring mereka di skena musik berisik dalam waktu dekat ini mereka juga berencana merekam materi lagu secara live record guna keperluan untuk membuat live demo yang akan berisi tiga track/lagu. 

"Live demo ini rencananya akan dirilis secara terbatas dan dikemas secara jujur dari semua materi dan art worknya. Saya berharap semua berjalan lancar, kami akan terus berkarya,"ungkap sang vocalis. (Ami)

Wawali Arya Wibawa Buka Kejurkot Bola Basket KU 15

 

Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa membuka Kejuaraan Kota (Kejurkot) Bola Basket Kelompok Umur (KU) 15 ditandai dengan penyerahan bola kepada koordinator kegiatan di Gor Ngurah Rai, Rabu (1/6).

Ketua Panitia Pengkot Perbasi Denpasar, Made Yoga Suastawa mengatakan pelaksanaan Kejurkot Bola Basket KU. 15 ini  dilaksanakan tanggal  1-5 Juni 2022 di Gor Ngurah Rai. Kejurkot ini diikuti 8 klub anggota Perbasi Denpasar, untuk KU 15 putra diikuti 8 club dan 6 klub KU 15 putri. Kejuaraan basket antar klub di Kota Denpasar ini merupakan tahap seleksi atlet di masing-masing klub yang nantinya akan turun di Kejurprov Bali membawa nama Denpasar dan persiapan Kejurwil dan Kejurnas.

Lebih lanjut Yoga Suastawa menyampaikan target dan kesiapan Kota Denpasar terutama tim basket putra dan putri yang akan bertarung di Porprov 2022 mendatang yakni meraih emas.

“Kedepan dengan diselenggarakan kejurkot ini dapat melahirkan atlet-atlet yang siap berkompetisi, adapun target kami 4 emas dari basket untuk Kota Denpasar di Porprov 2022,” katanya.

Sementara Wawali Arya Wibawa sangat mengapresiasi kegiatan kejuaraan ini. Mengingat basket merupakan kegiatan positif para anak muda milenial dan juga ajang pencarian bakat atlet yang nantinya akan menjadi atlet andalan di kota Denpasar, Bali dan Indonesia. 

Selain itu, kedepan  Arya Wibawa juga mensuport kegiatan basket ini dengan segera menyiapkan venue untuk kegiatan 3x3 di Kota Denpasar, venue yang nantinya bisa menjadi program andalan kota Denpasar melalui sport tourism yang secara tidak langsung bisa mendatangkan wisatawan berkunjung ke Denpasar. 

Dalam kesempatan tersebut Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa juga berkesempatan melempar bola pertama di pertandingan pembuka basket putri antara klub Merpati melawan klub Gunang. 

Lestarikan Budaya dan Tradisi Bali, Walikota Jaya Negara Buka Lomba Ngelawar dan Gebogan Semeton TTD


Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede membuka secara resmi Lomba Ngelawar, Gebogan Bunga dan Gebogan Buah yang dilaksanakan Semeton Truna Truni Denpasar (TTD) di Pura Agung Petilan Pangrebongan Denpasar, Rabu (1/6). Hadir dalam kesempatan tersebut IB Rai Dharmawijaya Mantra selaku Juri Kehormatan, Camat Denpasar Timur, I Made Tirana, serta undangan lainya.

Ketua Panitia Kegiatan, IB Indra Subawa Putra mengatakan, lomba ngelawar dan gebogan ini dilaksanakan serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan. Namun demikian, selain itu kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkanalkan budaya Bali. Hal ini utamanya tradisi Ngelawar dan Gebogan. Sehingga secara berkelanjutan tradisi Bali dapat digetok tularkan kepada setiap generasi muda.

“Seperti yang kita ketahui, ditengah pesatnya kemajuan jaman, tentu Lomba Ngelawar dan Gebogan in penting untuk dilaksanakan, sehingga mampu memperkenalkan tradisi dan budaya kita di Bali,” jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, peserta kegiatan ini terdiri atas Sekeha Teruna, Karang Taruna serta siswa SMA/SMK se-Kota Denpasar. Dimana, untuk Lomba Ngelawar diikuti oleh 10 Tim, Lomba Gebogan Buah diikuti oleh 5 Tim dan Gebogan Buah diikuti oleh 4 Tim.

Pihaknya berharap, kedepanya setalah dilaksanakan lomba ini diharapkan seluruh peserta mampu meneruskan serta melestarikan tradisi ngelawar dan membuat gebogan ini. Hal ini mengingat pentingnya tradisi ini, terutama menjelang hari Suci Galungan dan Kuningan.

“Harapan kami tentu kegiatan ini dapat berjalan lancar serta mempu menjadi wahana untuk mengingat tradisi dan budaya kita di Bali,” ujarnya

Sementara Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara memberikan apresiasi atas pelaksanaan Lomba Ngelawar dan Gebogan yang dilaksanakan Semeton TTD. Dimana, hal ini menjadi angin segar untuk penguatan budaya dan tradisi bagi generasi muda.

“Yang pertama tentu kami sangat apresiasi, jadi selain kita mau mengajak masyarakat untuk mau mengingat budaya yang kita miliki, ini juga sebuah upaya untuk melestrasikan dan menjaga eksistensi kebudayaan dan tradisi Bali yang berkelanjutan, khusus Ngelawar dan Gebogan yang merupakan sebuah tardisi rutin di masyarakat Bali, khususnya menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan,” ujarnya. (WAY/)

Dari Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila, Jaya Negara Ikuti Bersama Forkopimda Denpasar

 

Denpasar - Apel peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2022 secara nasional  berlangsung di Lapangan Pancasila Kabupaten Ende, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, Rabu (1/6).

Pelaksanaan apel peringatan juga  berlangsung secara hybrid. Wali Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Ketua DPRD Denpasar I Gusti Ngurah Gede dan Sekda Kota Denpasar Ida Bagus Alit Wiradana. Hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Denpasar yakni Dandim 1611 Badung Kol. Inf. Dody Triyo Hadi, Kapolresta Denpasar AKBP Bambang Yugo Pamungkas,  Kajari Denpasar Yuliana Sagala dan perwakilan dari Pengadilan Negeri Denpasar mengikuti pelaksanaan Apel Peringatan Hari Lahir Pancasila di Ruang Praja Utama Kantor Wali Kota Denpasar.

Melalui tayangan hybrid, pelaksanaan upacara berlangsung hikmad aman dan tertib. Acara dimulai dengan laporan dari Komandan Upacara Kolonel Infanteri Tunjung Setyabudi saat ini menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri/21 Komodo, Kodam Udayana. Acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan mengheningkan cipta yang dipimpin oleh Presiden Jokowi. Kemudian, pembacaan teks Pancasila oleh Ketua MPR RI Bambang Soesatyo, dilanjutkan dengan pembacaan Pembukaan UUD 1945 oleh Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus. Sedangkan, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy sebagai pembaca do'a.

Dalam sambutannya Presiden Joko Widodo mengajak seluruh pemimpin bangsa terutama para pejabat pemerintahan, tokoh agama, tokoh masyarakat, para pendidik, para pemimpin partai politik, pemimpin dan tokoh ormas untuk menjadi teladan menjadi contoh dalam aktualisasi nilai-nilai pancasila dalam mewujudkan Indonesia Maju dan mewujudkan cita-cita proklamasi Indonesia. 

Sementara Wali Kota Jaya Negara ditemui usai mengikuti peringatan Hari Lahir Pancasila mengatakan para pendiri bangsa Indonesia telah mencetuskan Pancasila sebagai dasar negara dan ideologi bangsa.   

Sampai hari ini, Pancasila adalah kekuatan kita untuk berjuang membangun cita-cita kita bersama. "Selain itu, Pancasila seperti yang disampaikan dalam pidato Bapak Presiden Joko Widodo, juga menjadi pengingat kita bahwa di tengah semua situasi dan kondisi, kedaulatan Indonesia berdasar pada keadilan sosial dan persatuan seluruh lapisan masyarakat," ujarnya.

Lebih lanjut disampaikan merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari Lahir Pancasila 2022 ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan.

Pandemi Covid-19 yang belum usai menjadi tantangan ke depan dalam bidang kesehatan dan pemulihan ekonomi masyarakat.  Melalui spirit Vasudhaiva Khutumbakam menitikberatkan pada segala sesuatu dapat dikerjakan dengan paras paros sarpanaya, segilik seguluk selunglung sebayantaka dengan mengambil semangat menyama braya.

“Karena itulah melalui kebersamaan, keharmonisan toleransi, dan saling menghargai dengan semangat ini kita akan melahirkan semangat gotong-royong sehingga kita bisa berbagi di masa pandemi dengan mengimplemantasikan nilai-nilai Pancasila,” kata Jaya Negara. (pur/

Bapas Karangasem Jadi Dayatarik Studi Tiru


Amlapura - Balai Pemasyarakatan (Bapas) Kelas II Karangasem mendapatkan kunjungan dari Bapas Kelas II Jember dalam rangka kegiatan studi tiru guna pembangunan zona integritas menuju wilayah bebas dari korupsi (WBK).

Selain itu, kedatangan Bapas Jember ke "Gumi Lahar" ini, guna pemberdayaan Kelompok Masyarakat Peduli Pemasyarakatan (Pokmas Lipas) dan pembentukan Pondok Singgah (Griya Abhipraya).

Kepala Bapas Karangasem, I Kadek Dedy Wirawan Arintama mengucapkan selamat datang di kantor Bapas Karangasem dan terimakasih karena sudah memilih Bapas Karangasem sebagai partner untuk belajar. 

"Kehadiran rekan-rekan dari Bapas Jember merupakan media untuk saling bertukar informasi dan pengalaman dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, bukan ajang untuk saling merasa paling baik" ujar Kadek Dedy. 

Pada kesempatan tersebut Kepala Bapas Karangasem memaparkan esensi pembangunan zona integritas seperti role model pimpinan, komitmen, konsistensi, perubahan pola pikir dan budaya kerja serta pentingnya inovasi yang betul-betul berakar dari kebutuhan pengguna layanan. 

Ketua pembangunan zona integritas Bapas Karangasem kemudian melanjutkan paparan dengan memberikan gambaran mengenai kegiatan-kegiatan pembangunan zona integritas menuju WBK yang telah dilaksanakan Bapas Karangasem sepanjang tahun 2021 hingga akhirnya bisa meraih predikat WBK. 

Kepala Bapas Jember, Wahyu Andayati mengungkapkan bahwa Bapas Jember secara umum juga telah menerapkan hal-hal terkait pembangunan zona integritas seperti yang telah dilakukan Bapas Karangasem, hanya saja ada suatu hal pembeda yang masih belum dimiliki Bapas Jember dan ingin terus digali dari Bapas Karangasem. 

“Kami masih belum menemukan faktor faktor  yang bisa mengantarkan Bapas Jember meraih predikat WBK, dan berharap senantiasa diberi kesempatan untuk belajar dari Bapas Karangasem hingga bisa menemukan faktor tersebut," ujar Wahyu. 

Dalam kegiatan ini juga disertai berkunjung ke salah satu Pokmas Lipas sekaligus Pondok Singgah Agro Abian Salak yang berada di Desa Sibetan, Selat, melihat langsung sarana prasarana maupun penerapan mekanisme pembedayaan Pokmas Lipas serta Pondok Singgah (Griya Abhipraya).

Kepala Divisi Pemasyarakatan Gun Gun Gunawan menyambut baik kegiatan bertukar pengalaman ini sebagai penerapan Corporate University yang didenggungkan Kemenkumham. 

“Studi tiru merupakan kegiatan benchlearning (saling belajar dan tukar pengalaman) untuk perbaikan kinerja secara keseluruhan, maka diharapkan budaya kerja yang adaptif semakin berkembang pada  Bapas Karangasem maupun Bapas Jember”, tutur Kakanwil Kemenkumham Bali, Anggiat Napitupulu.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved