-->

Senin, 01 Agustus 2022

Walikota Jaya Negara Launching Tiga Inovasi Berbasis Digital


Denpasar,  Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara melaunching tiga inovasi serangkaian peringatan HUT ke-28 Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar di Plaza Pasar Badung, Senin (1/8). Ketiga inovasi tersebut yakni 16 Pasar Sehat, Inovatif, Aman Pakai (SIAP) QRIS, Sewaka Mart (Belanja Online) dan Parkir Digital Cashless Payment. Bahkan, Walikota Jaya bersama undangan lainya berkesempatan mencoba langsung berbelanja menggunakan QRIS, bertransaksi di Sewaka Mart dan membayar retribusi parkir menggunakan Kartu Parkir Digital Cashless Payment.

Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Direktur Utama Bank BPD Bali, I Nyoman Sudarma, Pimpinan OPD, Direktur Utama Perumda di Kota Denpasar serta pedagang pasar. 

Dalam laporanya, Direktur Utama Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, IB Kompyang Wiranata mengatakan, Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar merupakan Perusahaan yang mengelola 16 Unit Pasar, Unit Bina Usaha, dan Unit Parkir. Sehingga, dengan mengelola unit – unit pasar diharapkan mampu menjaga dan merawat fasilitas bangunan pasar, pedagang dan aktifitas sosial lainnya. Tak hanya itu, lebih jauh mampu berkontribusi memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah ( PAD) Kota Denpasar. 

Dijelaskan Gus Kompyang, kegiatan Usaha Perumda Pasar bertujuan untuk mendorong pengembangan Perekonomian Daerah, Pertumbuhan Ekonomi Nasional serta pelayanan dalam pemenuhan kebutuhan hajat hidup masyarakat. Karenanya, di usianya yang ke-28 tahun ini Perumda Pasar gencar melaksanakan kerjasama dengan berbagai stakeholder. Adapun HUT tahun ini mengangkat tema ‘Dengan Digitalisasi Pasar Kita tingkatkan Profesionalisme dan Daya Saing Pasar Rakyat’.

“Perumda Pasar juga sudah menjalin Kerjasama dengan BPD Bali dari tahun 2018 dalam rangka mempercepat terlaksananya Digitalisasi Pasar, seperti Pungutan Online (E-Retribusi) dan dilanjutkan dengan program Pasar Siap QRIS, Sewaka Mart (Belanja Online) dan Parkir Digital Cashless Payment, tak hanya itu, kerjasama juga telah terjalin dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk pelaksanaan jaminan sosial bagi pedagang,” jelasnya 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara mengatakan, pasar rakyat merupakan salah satu penggerak penting ekonomi kerakyatan. Karenanya, Pemerintah Daerah bekerjasama dengan Pemerintah Pusat terus berupaya melakukan pembangunan, pemberdayaan dan peningkatan kualitas pengelolaan pasar rakyat. 

“Penerapan digitalisasi pasar rakyat merupakan bagian dari adaptasi kehidupan era baru yang kini telah memberikan kemudahan dalam bertransaksi,” jelasnya 

Lebih lanjut dijelaskan, pasar rakyat memiliki potensi untuk mengakselerasi transformasi digital sektor perdagangan dan memberikan kontribusi pada pertumbuhan ekonomi. 

“Atas nama Pemerintah Kota Denpasar kami menyampaikan Dirgahayu Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar, semoga hari jadi ini menjadi momentum untuk kebangkitan pasar rakyat yang Maju, Inkulsif dan Berdaya Saing menuju Denpasar Maju,” ujar Jaya Negara

Sementara. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho memberikan apresiasi atas kecepatan Kota Denpasar dalam mewujudkan digitalisasi pasar. Hal ini tentunya tidak lepas dari dukungan pemerintah yang disertai dengan sinergitas antar lini yang solid. 

“Tentu kami sangat apresiasi atas kecepatan Kota Denpasar dalam mewujudkan digitalisasi pasar rakyat, dan kali ini sudah sukses dimulai di 16 pasar dibawah naungan Perumda Pasar Sewakadarma Kota Denpasar,” ujar Trisno Nugroho. 

Dalam kesempatan tersebut juga turut diserahkan Santunan Kematian kepada ahli waris pedagang dan penyerahan kartu jaminan sosial. Rangkaian acara diakhiri dengan pemotongan tumpeng dan ramah tamah. (WAY


Bupati Suwirta Pimpin Apel Pagi Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Tanamkan rasa memiliki dan sifat gotong royong  pada instansi tempat bekerja. Pesan tersebut disampaikan Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat menjadi Inspektur Upacara pada Apel Pagi bertempat di Dinas Perhubungan Kabupaten Klungkung (1/8).

Dalam apel tersebut, Bupati Suwirta  mengingatkan agar masing-masing bidang di lingkungan Pemkab Klungkung terbuka dalam menerima masukan dan informasi yang didapatkan agar direspon dan cermati dengan baik. “Apabila terjadi permasalahan, jangan hanya dibidang itu saja yang menangani, tetapu bidang lain juga turut ikut membantu menyelesaikan permasalahan tersebut,” ujar Bupati Suwirta.

Terkait transportasi laut, Bupati Suwirta menekankan agar lebih diperhatikan mengenai jadwal keberangkatan fast boat, tiket, dan pengelolaan pelabuhan yang ada di Klungkung, agar dapat memberikan kenyamanan bagi masyarakat dan wisatawan yang menuju atau datang dari Nusa Penida “Manfaatkan teknologi yang ada, untuk mempermudah menanggapi dan merespon permasalahan mengenai penerangan jalan, kemacetan dan permasalahan lain yang ada di Kabupaten Klungkung sesuai dengan tupoksinya” ucap Bupati Suwirta. 

Bupati Suwirta juga menambahkan agar tempat parkir yang dikelola oleh adat maupun swasta di lingkungan Kabupaten Klungkung agar dapat diawasi dengan baik. “Tingkatkan koordinasi antar OPD dan jaga wibawa instansi tempat bekerja,” ajak Bupati Suwirta.

Sukses Program Stop, Kurangi Beban TPA Peh 34 Persen


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sinergi pemkab Jembrana menggandeng program STOP berkontribusi dalam mengurangi beban Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Peh di Desa Kaliakah Kecamatan Negara.

Sejak awal berjalananya TPST dari Januari 2021 hingga kuarter 2 tahun 2022, TPST Jembrana telah berhasil mengurangi sampah yang dikirim ke TPA sebesar 34% atau 1.588 ton.

"Setiap harinya ada 12 ton sampah masuk dan proses di TPST Jembrana . Itu hitungan rata perhari  dari Truk LH, yang kita kelola di sebelumnya. Sedangkan sebelumnya  perhari rata-rata 40-50 ton sampah masuk ke TPA Peh," kata 

 I  Made Yudiarsana, ketua Program STOP I  Made Yudiarsana, saat aundesi dengan Bupati I Nengah TambSTOP I  Made Yudiarsana, di Kantor Bupati Jembrana, Senin (1/8/2022).

Yudiarsana menjelaskan capaian itu masih bisa ditingkatkan guna mengurangi beban TPA Peh. Dari sisi jumlah layanan belum terlalu naik signifikan. Artinya jumlah sampah yang diangkut dan diolah ke TPST, tidak langsung ke TPA Peh masih memungkinkan 
 
Karena itu langkah langkah disiapkan, diantaranya kampanye perubahan perilaku dengan menggandeng beberapa instansi .Itu untuk mendorong pola partisipasi masyarakat yang disadarinya  tidak mudah.
 
" Guna menguatkan lagi program ini, kita perkuat dengan kampanye dan sosialisasi . Kita juga siapkan stimulan . Misalnya melalui lomba lomba atau pemberian doorprize.Tak kalah penting sinergi dukungan pemerintah daerah, desa kelurahan serta tokoh," jelasnya .

Hal senada disampaikan kepala dinas Lingkungan Hidup Jembrana Dewa Gede Ary Chandra Wisnawa , akan berkurangnya volume sampah yang kini dikelola TPA Peh.
Ia berharap melalui sinergi dengan Program STOP bisa lebih banyak lagi sampah yang dapat diplah di TPST terlebih dahulu . Sehingga residu yang diolah di TPA Peh dapat berkurang .

Menurunnya sampah yang dikelola TPA Peh , lanjut Ary juga terlihat dari keluhan pemulung yang memilah sampah di TPA Peh.

Ia menyadari ada keluhan , karena merasa pendapatan mereka berkurang karena sampah yang dipilah volumenya berkurang . Sisi positifnya,  sampah sudah mampu terkelola dengan  baik di TPST, sehingga pemulung kesulitas mencari bahan material di TPA.

" Sempat ada komplain dari mereka .Kita cek juga pendapatan mereka dari awal ada penurunan signifikan . Artinya volume sampah yang mereka daur ulang semakin berkuran. Solusinya, sedang kita persiapkan mereka  sebagai tenaga pemilah di  tpst .jadi berperan juga agar bisa mengerem tumpukan sampah dan beban TPA Peh yang saat ini sudah luar biasa," terangnya .

Sementara itu, Bupati Tamba mengapresiasi progres dari program STOP yang berhasil mengurangi volume sampah tersebut. Bupati berharap cakupan bisa diperluas di TPST sehingga lebih banyak residu yang dikirim ke TPA Peh.

Disamping itu, Ia mendorong cakupan program   diperkuat  melalui  berbagai langkah. Diantaranya Lomba Pesona KEDAS (Keren Tidak Ada Sampah) yang diikuti oleh semua Desa dan Kelurahan. Juga dengan mengandeng berbagai stakeholder, baik dari itu dari desa adat seperti bendesa serta tokoh-tokoh organisasi keagamaan,  organisasi PKK dan program sekolah zero waste.

" Menjadi atensi khusus yaitu  sinergi dan dukungan desa/kelurahan dengan perjanjian kerjasama antar desa yang dilayanani TPST lebih banyak lagi termasuk didalamnya perarem (regulasi) tentang pengelolaan sampah," pungkasnya. (

Sekda Alit Wiradana Ajak ASN Lebih Disiplin, Berikan Pelayanan Terbaik

 

Denpasar, Pasca Pemulihan Pandemi Covid 19, Pemerintah Kota Denpasar  melaksanakan Apel Pagi disiplin Aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Denpasar, Senin (1/8) di Halaman Kantor Walikota Denpasar. Dimana Apel ini menindak lanjuti arahan dari Menpan RB melalui BKPSDM, Tanggal 27 Juli 2022 Perihal Himbauan Apel Pagi di Lingkungan Instansi Pemerintah, dihimbau agar seluruh Perangkat Daerah melaksanakan apel pagi setiap hari Senin.

Pelaksanaan apel dilingkungan Sekretariat Daerah dipimpin Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana sebagai inspektur upacara dengan tetap menerapkan protokol kesehatan dan diikuti  ASN dan ASN Pemkot Denpasar serta Pimpinan OPD Pemkot Denpasar. Kegiatan Apel pagi juga dilaksanakan serentak di masing-masing Dinas dan Kecamatan di lingkungan Pemkot Denpasar.

Sekda Kota Denpasar, IB. Alit Wiradana dalam arahannya mengharapkan, pasca pandemi dalam tatanan new normal ini bisa menjadi sebuah harapan baru yang lebih baik dan selalu bisa berdedikasi dalam melayani masyarkat.

“Kita harus bekerja dalam sebuah dedikasi dengan penuh disiplin dan tetap berpedoman dengan aturan-aturan yang sudah ada, memberikan pelayanan dan kinerja terbaik serta menjadi tantangan bersama untuk saling bahu membahu dalam mendukung pemulihan ekonomi dan kesehatan, agar bisa tetap memberikan pelayanan prima untuk masyarakat dalam masa pemulihan pasca pandemi ini," katanya.

Alit Wiradana menambahkan, kemajuan dan cepatnya perkembangan digitalisasi saat ini menuntut Pemerintah untuk bekerja optimal. Hal ini utamanya dalam memberikan pelayanan publik yang optimal bagi masyarakat.

"Mari bahu membahu kita bersama bersinergi mewujudkan Denpasar Maju (Makmur, Aman, Jujur dan Unggul) dengan spirit Vasudhaiva Khutumbakam yang bermakna menyama braya," imbuhnya. (ays/

Hadiri Hut SMPN 1 Semarapura Ke-75, Bupati Suwirta Tekankan Pentingnya Pendidikan Karakter


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta didampingi Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Klungkung I Ketut Sujana menghadiri Puncak Acara HUT SMP Negeri 1 Semarapura ke-75 bertempat di SMP Negeri 1 Semarapura, Senin(1/8).

Dalam sambutannya Bupati Suwirta mendoakan semoga diusia yang ke 75 tahun ini, SMPN 1 Semarapura tetap dapat eksis, konsisten, sucita dan subudi.“Mari tanamkan spirit Gema Santi dan  pendidikan karakter kepada anak didik kita dengan harapan melalui hal tersebut, anak-anak didik di SMPN 1 Semarapura ini dapat menjadi generasi muda dengan karakter dan perilaku yang baik.”ujar Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta menambahkan bahwa kolaborasi antara orang tua dengan guru sangat penting dalam mensukseskan Program Merdeka Belajar. Pihaknya juga menugaskan guru-guru agar para siswa ikut mendukung dan melaksanakan pemilahan sampah dari sumbernya, dan dapat menerapkan perilaku KTR (Kawasan Tanpa Rokok) di lingkungan sekolah. Puncak HUT ke-75 yang mengangkat tema “Berkiprah Membangun Bersama Insan Sucita, Subudi, Berprofil Belajar Pancasila”  ini juga diisi dengan penyerahan hadiah kepada pemenang lomba yang diselenggarakan oleh SMPN 1 Semarapura dan diikuti oleh siswa SD di Kabupaten Klungkung. 


Tingkatkan Produktivitas Babi Bali, Akademisi Unwar Perkenalkan Teknologi Pakan Fermentasi


BALIKINI.NET | DENPASAR — Akademisi Fakultas Pertanian, Universitas Warmadewa (FP-Unwar) memperkenalkan teknologi pakan fermentasi dalam upaya meningkatkan produktivitas ternak babi lokal Bali. Metode fermentasi berdasarkan hasil penelitian akan mampu meningkatkan kualitas pakan, terutama kandungan nutrisinya.

“Induk babi Bali yang diberikan pakan fermentasi mampu meningkatkan jumlah kelahiran anak babi sekitar 9-13 ekor, sedangkan yang tidak diberikan sekitar 5-9 ekor, sehingga dengan meningkatnya jumlah anak babi yang lahir maka secara ekonomi pendapatan mitra meningkat” kata Ketua Tim Pengabdian Masyarakat FP-Unwar Ir. Yan Tonga, M.P, didampingi anggota tim Ir. I Gede Sutapa, M.P dan Ir.I Ketut Agung Sudewa, M.Si, saat dikonfirmasi pada Senin (1/8) di Denpasar. 

Menurut Pria yang kini juga menjabat sebagai Wakil Dekan I Fakultas Pertanian, Unwar ini, umumnya selama ini para peternak memberikan pakan berupa batang pisang (gedebong), daun-daunan (talas, ketela rambat, ketela pohon) yang dipotong-potong terlebih dahulu lalu direbus dan setelah dingin baru dicampur dedak padi atau jagung. Ternak babi denganpakan konvensional tersebut diasanya diberikan ke ternak babi sebanyak 2 kali sehari. 

Yan Tonga mengungkapkan jika hal ini dilakukan setiap hari dari mencari bahan pakan lalu direbus maka akan menyita waktu yang lama dan biaya yang lebih banyak. Kualitas pakannya juga belum bisa memenuhi standar kebutuhan ternak babi yang dipelihara sehingga hal ini kurang efektif dan efisien serta tingkat produktivitas ternaknya rendah.

“Dengan memberikan sentuhan teknologi pakan yang efektif dan efisien sehingga membuat pakan bisa dibuat seminggu atau sebulan sekali dengan teknologi fermentasi tanpa perlu cari kayu bakar dan merebus pakan setiap hari” ungkap Yan Tonga. 

Ia menyampaikan bahwa teknologi pakan fermentasi ini telah disosialisasikan kepada masyarakat, salah satunya kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) Suka Nadi di Desa Pejarakan, Gerokgak, Buleleng. Kelompok yang beranggotakan 28 orang hingga saat ini masih melakukan usaha ternak babi Bali dalam skala kecil/rumah tangga walaupun mengalami tingkat kematian sebesar 25% karena dalam pemeliharaannya masih dengan sistem perkandangan secara diumbar dan pakan seadanya.

Yan Tonga menambahkan beternak babi Bali sangat cocok dipelihara oleh ibu-ibu dalam skala usaha kecil atau rumah tangga karena dianggap sebagai celengan “tatakan banyu” karena dengan pemberian pakan seadanya dan pemanfaatan limbah dapur babi Bali mampu memberikan pertumbuhan berat badan walaupun belum optimal. Saat ini data tingkat kematian (mortalitas) anak-anak babi Bali sebelum disapih diatas 25%. Tingkat mortalitas ini masuk katagori sangat tinggi sehingga akan mengakibatkan tingkat produktivitas babi Bali juga rendah. 

Berdasarkan data Peternakan Provinsi Bali tahun 2019, populasi babi Bali di Provinsi Bali selama kurun waktu 3 tahun dari tahun 2017-2019 terjadi penurunan sebesar 27,51% . Populasi Babi Bali pada tahun 2017 mencapai 215.000 ekor, tahun 2018 sekitar 207.000 ekor  dan tahun 2019 sebanyak 155.856 ekor.

Ribuan Bendera Merah Putih Dipasang Pemkab Bangli, Serangkaian HUT RI ke 77


BALIKINI.NET | BANGLI — Setelah dilaksanakan penyerahan bendera merah putih secara simbolis oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta kepada para Camat  se Kabupaten Bangli pada Minggu (31/7/22), kemarin, hari ini Senin (1/8/22) dilanjutkan dengan pemasangan bendera serentak di Wilayah Kota Bangli oleh ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. 

Pemasangan bendera ditempatkan di titik yang telah ditentukan diseputaran kota Bangli. Bendera tersebut adalah sumbangan dari para ASN dilingkungan Pemkab Bangli, yang mana masing-masing ASN menyumbangkan 1 bendera merah putih berukuran 90 cm x 60 cm lengkap dengan tiang bambu berukuran 3m.

Ditemui di sela-sela kesibukannya, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Bangli I Made Kirmanjaya  mengatakan sesuai dengan surat Kemendagri Nomor:003.1/4397/SJ tentang menyemarakkan Peringatan Hari Ulang Tahun ke 77 Kemerdekaan Republik Indonesia melalui  Gerakan Pembagian 10 Juta Bendera Merah Putih diseluruh indonesia. Yang mana HUT RI kali ini mengambil tema ''Pulih Lebih Cepat Bangkit Lebih Kuat.

Kirmanjaya juga menambahkan, dalam rangka menyemarakan HUT RI ke 77, Pemkab Bangli melaksanakan pemasangan bendera merah putih  di ruas jalan seputaran kota Bangli, pemasangan ditempatkan di sebelah kanan dan kiri jalan dengan panjang jalan sekitar 9,7Km dan jumlah bendera sekitar 3.880 Pcs. 

"Kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kecintaan kita terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia, serta menumbuhkan kembali rasa gotong royong dan semangat baru dilingkungan Pemkab Bangli, sesuai visi Bangli Era Baru," ujar Kirmanjaya.

Sementara itu, Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan tersebut mengucapkan terimakasih kepada seluruh ASN dilingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli, serta kepada seluruh lapisan masyarakat Bangli atas partisipasinya dalam menyemarakan HUT RI ke 77 tahun 2022. 

"Semoga semangat gotong royong ini tetap terjaga dan  berkelanjutan dalam membangun Bangli Era Baru serta membangkitkan semangat Nasionalisme khususnya di Kabupaten Bangli," Tutup Sedana Arta.

Kamenkumham Bali Bantah Ada Antrean 5 Jam di Bandara


BALIKINI.NET | BALI — Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali Anggiat Napitupulu angkat bicara terkait artikel dari sebuah blog yang menyampaikan mengenai lamanya antrean selama lebih dari 5 jam pada area imigrasi. 

Ditegaskannya bahwa keterangan yang disampaikan pada artikel tersebut tidaklah benar. Anggiat kemudian menjelaskan mengenai kronologis kedatangan dari penulis artikel tersebut saat mendarat di Bali. 

"Yang bersangkutan tersebut datang pada hari Jumat 29 Juli 2022 dari Bangkok Thailand dan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai pada pukul 14.43 WITA, yang bersangkutan kemudian melakukan pemeriksaan dokumen kesehatan dan menuju konter BRI untuk membeli Visa on Arrival (VOA)," ungkapnya. 

Berdasarkan data pada aplikasi perlintasan keimigrasian tercatat yang bersangkutan melakukan pemeriksaan keimigrasian pada pukul 15.47 WITA. Sehingga total waktu yang dibutuhkan yang bersangkutan dari keluar pesawat, pemeriksaan KKP, pembayaran VOA dan penyelesaian pemeriksaan keimigrasian adalah 53 menit.

Disampaikannya, seiring dengan perluasan kebijakan keimigrasian mengenai penambahan subjek negara Visa on Arrival (VOA) dan pemberian bebas visa kunjungan bagi negara-negara di kawasan asia tenggara, jumlah penerbangan maupun volume kedatangan penumpang yang menuju Bali mengalami peningkatan. 

Peningkatan jumlah penerbangan juga mengakibatkan adanya jadwal penerbangan internasional yang mendarat secara berdekatan. Hal tersebut tentunya berpotensi menyebabkan kepadatan pada area kedatangan pada saat jam sibuk (peak time). 

Namun Anggiat memastikan bahwa pemeriksaan keimigrasian tetap berjalan lancar dan kondusif. 

“Kami telah melakukan langkah antisipatif terhadap potensi kepadatan penumpang pada jam sibuk dengan menambah petugas, dengan komposisi 16 konter dimana 1 konter diisi oleh 2 orang pegawai dapat menyelesaikan pemeriksaan 1500 penumpang per jam," pungkasnya dan meyakinkan, dirinya berkomitmen untuk menjalankan pemeriksaan keimigrasian sesuai dengan SOP dan peraturan yang berlaku. (*)

Minggu, 31 Juli 2022

Sebanyak 38 Orang Sembuh Covid-19 di Kota Denpasar



Denpasar, Kasus sembuh Covid-19 di Kota Denpasar terus bertambah. Berdasarkan data resmi harian penanganan Covid-19 Kota Denpasar pada Minggu (31/7) diketahui kasus meninggal nihil penambahan. Kondisi ini dibarengi dengan penambahan kasus sembuh sebanyak 38 orang. Sementara, kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar bertambah sebanyak 32 orang. 

Berdasarkan data, secara komulatif kasus positif Covid-19 di Kota Denpasar tercatat 53.146 kasus, angka kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Denpasar mencapai angka 51.585 orang  (97,05 persen), meninggal dunia sebanyak 1.111 orang (2,10 persen) dan kasus aktif yang masih dalam perawatan sebanyak 450 orang (0,85 persen).

Ratusan Layang - Layang Ikuti Festival Layangan Bali di Pantai Mertasari


Denpasar - Festival Layangan Bali Tahun 2022 diprakarsai oleh Komunitas Seni layangan Bali digelar di area Pantai Mertasari Sanur. Festival Layang layang ini dilaksanakan selama 2 hari dimulai  30 Juli hingga 31 Juli 2022.

Di hari kedua Festival Layangan Bali, Minggu (31/7), dihadiri sekaligus dibuka secara langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster.

Dalam kesempatan ini Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa turut hadir bersama Kapolda Bali, Irjen. Pol Putu Jayan Danu Putra. Hadir pula Sekda Kota Denpasar, I.B Alit Wiradana, Kapolresta Denpasar, AKBP. Bambang Yugo Pamungkas serta undangan lainnya. 

Gubernur Bali,Wayan Koster mengapresiasi pelaksanaan Festival Layangan Bali Tahun 2022 di Pantai Mertasari, Sanur ini.
"Sesuatu yang sangat baik dan penuh semangat  para rare angon yang bekerja meneruskan tradisi yang telah diwariskan leluhur terkait karya seni layang-layang tradisional. "Saya lihat peserta lomba layang - layang tradisional di Bali semakin meningkat dan semakin banyak inovasi para rare angon yang patut untuk terus didukung" ujarnya. 

Hal yang sama diutarakan Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyebut pelaksanaan Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini sebagai wadah bagi para pegiat seni layangan tradisional untuk mengembangkan juga menyalurkan ide dan kreativitas. "Tentu kreativitas ini akan terus didukung Pemerintah Kota Denpasar sejalan dengan visi misi Kota Kreatif Berwawasan Budaya melalui semangat Vasudhaiva Kutumbakam atau bergotong royong, menyama braya" ucapnya.

Pada kesempatan tersebut Wawali Kadek Agus Arya Wibawa ikut menarik dan menerbangkan salah satu layangan.

Sementara Ketua Panitia, Putu Chris Budhi Setiyawan ditemui disela - sela acara mengatakan Festival Layangan Bali merupakan acara rutin tahunan namun sempat vakum saat pandemi covid-19 lalu. 
“Bersyukur tahun ini lomba kembali bisa kami laksanakan karena dirasa situasi telah kondusif dan dukungan seluruh stakeholder terkait. 

Dapat juga kami sampaikan Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini mengambil tema Kerthining Gesing atau Menjaga Keseimbangan Bambu. Dilombakan berbagai jenis layangan seperti Pecukan, Bebean, Janggan, Janggan Buntut dan Kreasi. Di hari pertama, lomba diikuti 400 peserta. Sementara dihari kedua ini diikuti oleh 700 peserta. Ditambah 67 peserta lomba Pindekan. 

Dalam Festival Layangan Bali Tahun 2022 ini juga ada yang spesial karena panitia mengajak peserta untuk hadir menerbangkan layangan berpakaian adat. Alasan kami karena setelah sempat vakum, rasa rindu akan suasana lomba layang-layang tradisional Bali kami ekspos lagi dengan semangat pelestarian budaya Bali," ujarnya.(esa/ dps)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved