-->

Minggu, 09 April 2023

Walikota Jaya Negara Lepas Jalan Sehat “Yang” Festival Kelurahan Peguyangan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Untuk meningkatkan kreatifitas anak muda dan menekan inflasi serta membangun kebersamaan, Kelurahan Peguyangan Denpasar Utara menyelenggarakan kegiatan festival bertajuk “Yang Fest” untuk pertama kalinya.

Acara “Yang Fest” ini juga dimeriahkan dengan Jalan Sehat yang diikuti sekitar  2000an peserta, dibuka Walikota Denpasar, IGN. Jaya Negara ditandai dengan pengibasan bendera pada Minggu (9/4) bertempat dilapangan Kelurahan Peguyangan.

Tampak hadir juga dalam kesempatan ini Ketua TP PKK Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara, Anggota DPRD Kota Denpasar, I Wayan Sutama, Pelingsir Puri Peguyangan, AAN. Gede Widiada, Camat Denpasar Utara, I Wayan Yusswara, Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arsana beserta undangan terkait lainya.

“Saya mengapresiasi kegiatan festival ini, Semoga ‘Yang Fest’ ini bisa membangkitkan kembali Kreatifitas generasi muda, UMKM, dan Kemajuan wilayah Kelurahan Peguyangan kedepanya. Dan untuk peserta anak-anak sekalah yang ikut jalan sehat, agar berhati-hati serta para orang tua juga menjaga anaknya dengan baik-baik," Walikota Jaya Negara saat di temui di sela-sela kegiatan.

Lurah Peguyangan, I Gede Sudi Arsana mengatakan, kegiatan ‘Yang Fest’ ini merupakan festival pertama kali diadakan oleh Kelurahan Peguyangan. Dimana kegiatan ini juga dimaksudkan  untuk mewadahi kreatifitas generasi muda di kelurahan Peguyangan disamping juga untuk ikut dalam  menekan lanju inflasi tepatnya di wilayah kelurahan peguyangan. Untuk itu diadakanlah festival ini dengan melibatkan Karang Taruna Kelurahan Peguyangan yang merupakan generasi muda yang ingin memajukan kelurahan.

Dimana dalam kegiatan ‘Yang Fest’ ini melibantkan 32 UMKM lokal Kota Denpasar, selain itu juga memberikan ruang untuk anak-anak disabilitas untuk berkarya dengan berbagai lomba dan kreatifitas yang mereka miliki. Selain itu juga ada lomba kostum daur ulang oleh anak-anak TK dan Paud dikelurahan Peguyangan.

Sementara Ketua Karang Taruna Suta Mandal Kelurahan Peguyangan, Ade Saskara mengatakan, kegiatan ‘Yang Fest’ ini diselenggarakan selama dua hari dari tanggal 8 sampai 9 April 2023. Dan untuk jalan santai kali ini di ikuti 2000an peserta dari TK, SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang ada di Kelurahan Peguyangan.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, terutama Bapak Walikota Denpasar karena sudah memberikan suport nya kepada kami, dan sudah melepas peserta jalan sehat ini. Semoga kedepanya ‘Yang Fest’ ini bisa menjadi agenda tahunan di Kota Denpasar dan menjadi media kreatifitas untuk anak muda di Peguyangan,” pungkasnya. 

Atasi Volume Sampah Meningkat, Bank Sampah Kerta Lestari Rutin Lakukan Penukaran Sampah


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bank Sampah Kerta Lestari Desa Penatih  Dangin Puri rutin setiap dua bulan sekali melaksanakan pengumpulan dan penukaran sampah. Pelaksanaan pengumpulan dilakukan langsung ke lokasi Bank Sampah Kerta Lestari. Hal ini disampaikan Perbekel Desa Penatih Desa Dangin Puri I Wayan Kamar saat dihubungi Minggu (9/4).

Menurutnya kegiatan bank sampah Kerta Lestari merupakan salah satu penerapan program terkait pengolahan serta pemilahan sampah berbasis sumber. "Untuk itu pelaksanaan penukaran sampah terfokus yakni masyarakat langsung membawa sampahnya ke bank sampah Kerta Lestari untuk ditukar atau ditabung," ujar Kamar.

Adapun sampah yang terkumpul saat ini dari Bank Sampah Kerta Lestari adalah sebanyak 1 ton.  Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan bank sampah sangat membantu mengurangi sampah yang dibuang ke TPA

Dengan keberadaan Bank Sampah Kerta Lestari kami berharap  masyarakat dapat semakin sadar dengan memilah sampah dari rumah, serta dapat membantu pemerintah dalam pengolahan sampah disamping juga akan bisa membantu secara ekonomi keluarga. 

Selain itu dari bank sampah ini juga diharapkan agar masyarakat semakin sadar akan pentingnya memilah sampah dari rumah sehingga dapat mengurangi pencemaran lingkungan.

Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Penganyar di Pura Dangkahyangan Rambut Siwi


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Pemerintah Kabupaten Klungkung muspayang bakti pengayar serangkaian Karya Jelih Mecatur Rebah Wrespati Kalpa di Pura Dangkahyangan Rambut Siwi, Desa Yehembang Kangin, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Retide Kliwon wuku Bale, Minggu (9/4). 

Hadir langsung Ketua TP. PKK Kabupeten Klungkung, Ny. Ayu Suwirta, Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra, Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Luh Ketut Ari Citrawati dan segenap jajaran OPD Pemkab Klungkung.

Bakti penganyar merupakan kewajiban Pemkab Klungkung dalam memperkokoh spiritual umat serta wujud syukur dan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Rambut Siwi.  Berharap Pemkab Klungkung senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan  untuk melaksanakan tugas serta menyejahterakan masyarakat. 

“Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Klungkung dan Bali pada umumnya,” ujar Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra

Sementara itu, panitia Karya Pura Dangkahyangan Rambut Siwi, I Ketut Rena mengatakan, rangkaian Pujawali Pura Dangkhayangan Rambut Siwi ini, ida bathara nyejer selama liam hari dimulai Buda Umanis Prangbakat, 5 April 2023 sampai hari Redite Kliwon Bale, 9 April 2023. 

"Hari ini dilakukan upacara penyindeban pukul 00.00 Wita nanti, juga akan diiringi pementasan tarian Topeng Sidakarya dan Pependetan," ujar I Ketut Rena

Lebih lanjut ia mengatakan, karya pujawali ini dilaksanakan oleh dua kecamatan yakni Kecamatan Mendoyo dan Kecamatan Pekutatan yang dibagi menjadi Kecamatan Pekutatan sebanyak 13 Desa Pakraman dan Kecamatan Mendoyo sebanyak 19 Desa Pakraman.

Bakti Pengayar Pemkab Klungkung dipuput Ida Peranda Griya Pangyangan Jembrana. Persembahyangan penganyar juga dihadiri ribuan umat sedharma yang silih berganti memenuhi areal utamaning mandala.

Seusai melaksanakan persemabahyangan diserahkan dana punia kepada Panitia Karya.

Sabtu, 08 April 2023

Gubernur Bali Wayan Koster Serahkan Hadiah Lomba Ogoh Ogoh Kabupaten Kota Se-Bali


BALIKINI.NET | BALI — Kepemimpinan Gubernur Bali, Wayan Koster ‘diapplause’ tepuk tangan
oleh ratusan Yowana Desa Adat se-Kabupaten/Kota di Bali, karena
komitmennya memperhatikan kreatifitas para pemuda di Bali dengan
memberikan wadah berkesenian dan berkebudayaan melalui kegiatan
Lomba Ogoh – Ogoh se-Bali Tahun 2023, serangkaian Hari Suci Nyepi,
Tahun Caka 1945.

Apresiasi dan ‘applause’ tepuk tangan tersebut disampaikan, saat
Gubernur Bali, Wayan Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD
PDI Perjuangan Provinsi Bali ini menyerahkan hadiah Lomba Ogoh –
Ogoh se-Bali Tahun 2023 ditingkat Kabupaten/Kota se-Bali pada, Kamis
(Wraspati Paing, Prangbakat) 6 April 2023 di Jayasabha, Denpasar,
didampingi Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali, I Gede Arya
Sugiartha, Kepala Dinas PMA Provinsi Bali, I Gusti Agung Ketut Kartika
Jaya Seputra, Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, Prof. Dr.
Wayan ''Kun '' Adnyana, Majelis Desa Adat Provinsi Bali, dan PHDI
Provinsi Bali.

Masing – masing pemenang Lomba Ogoh – Ogoh se-Bali Tahun 2023
ditingkat Kabupaten/Kota untuk Juara I meraih Piagam dan Uang
sebesar Rp. 50 Juta, Juara II meraih Piagam dan Uang sebesar Rp. 35
Juta, dan Juara III meraih Piagam dan Uang sebesar Rp. 25 Juta.

Penyerahan hadiah tersebut diberikan dari : 1) Kabupaten Badung
kepada ST. Dharma Pertiwi dari Banjar Kauh Pecatu, Desa Adat Pecatu,
Kecamatan Kuta Selatan sebagai Juara I, ST. Widya Dharma dari Banjar
Tengah Pecatu, Desa Adat Pecatu, Kecamatan Kuta Selatan sebagai
Juara II, dan ST. Eka Bhuana Tunggal Budi Kangin dari Banjar Seminyak
Kangin, Desa Adat Seminyak, Kecamatan Kuta sebagai Juara III; 2)
Kabupaten Bangli kepada ST. Wisnu Sedana dari Banjar Malet Gusti,
Desa Adat Penglumbaran, Kecamatan Susut sebagai Juara I, ST. Murdha
Citta dari Banjar Demulih, Desa Adat Demulih, Kecamatan Susut sebagai
Juara II, dan ST. Mekar Sari dari Banjar Kalanganyar, Desa Adat Merta,
Kecamatan Tembuku sebagai Juara III; 3) Kabupaten Buleleng kepada
ST. Tunas Teratai Tanjung Mekar dari Banjar Kajakangin-Ceblong, Desa
Adat Sudaji, Kecamatan Sawan sebagai Juara I, ST. Giri Kusuma dari
Banjar Giriloka, Desa Adat Pancasari, Kecamatan Sukasada sebagai
Juara II, ST. Eka Stana dari Banjar Kubuanyar, Desa Adat Pacung,
Kecamatan Tejakula sebagai Juara III; 4) Kota Denpasar kepada ST.
Dwi Putra dari Banjar Tegal Agung, Desa Adat Denpasar, Kecamatan
Denpasar Timur sebagai Juara I, ST. Yowana Werdhi dari Banjar Batan
Buah, Desa Adat Kesiman, Kecamatan Denpasar Timur sebagai Juara II,
dan ST. Dharma Subhiksa dari Banjar Sasih, Desa Adat Panjer,
Kecamatan Denpasar Selatan sebagai Juara III.

Selanjutnya, 5) Kabupaten Gianyar kepada ST. Eka Budi Kusuma Giri
dari Banjar Pengembungan, Desa Adat Tri Eka Citta, Kecamatan Tampak
Siring sebagai Juara I, ST. Widya Dhri Sedana dari Banjar Payangan,
Desa Adat Payangan Desa, Kecamatan Payangan sebagai Juara II, dan
ST. Dharma Kencana dari Banjar Punusuan, Desa Adat Tegalalang,
Kecamatan Tegalalang sebagai Juara III; 6) Kabupaten Jembrana
kepada ST. Kembang Sari dari Banjar Banyubiru, Desa Adat Banyubiru,
Kecamatan Negara sebagai Juara I, ST. Guna Widya dari Banjar Kertha
Budaya Pancardawa, Desa Adat Kerta Jaya Pendem, Kecamatan
Jembrana sebagai Juara II, dan ST. Swastika Karya dari Banjar
Swastika, Desa Adat Pangyangan, Kecamatan Jembrana sebagai Juara
III; 7) Karangasem kepada ST. Yowana Panji Saraswati dari Banjar
Sangkan Aji, Desa Adat Sukahat, Kecamatan Sidemen sebagai Juara I,
ST. Yowana Santhi dari Banjar Adat Belong, Desa Adat Karangasem,
Kecamatan Karangasem sebagai Juara II, dan ST. Yowana Darma Kriya
dari Banjar Tengah, Desa Adat Bebandem, Kecamatan Bebandem
sebagai Juara III.

Kemudian, 8) Kabupaten Klungkung kepada ST. Satya Dharma dari
Banjar Tengah, Desa Adat Dawan Klod, Kecamatan Dawan sebagai
Juara I, ST. Dharma Yowana dari Banjar Adat Tusan, Desa Adat
Tangkas, Kecamatan Klungkung sebagai Juara II, dan ST. Panji
Saraswati dari Banjar Budaga, Desa Adat Budaga, Kecamatan Klungkung
sebagai Juara III; dan 9) Kabupaten Tabanan kepada ST. Putra Para
Jana Jaya dari Banjar Wani, Desa Adat Bale Agung Kerambitan,
Kecamatan Kerambitan sebagai Juara I, ST. Eka Dharma Panca Kerti
dari Banjar Subamia Bale Agung, Desa Adat Subamia, Kecamatan
Tabanan sebagai Juara II, dan ST. Tunas Mekar dari Banjar Meliling
Kangin, Desa Adat Meliling, Kecamatan Kerambitan sebagai Juara III.

Gubernur Bali, Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan
setiap tahun Saya mengamati kreasi dan inovasi para Yowana di Desa
Adat se-Bali dalam membuat kesenian Ogoh – Ogoh dengan kualitas
yang semakin maju dan baik. Cara berkesenian dan berkebudayaan
yang dilakoni Yowana Desa Adat di Bali berupa pembuatan Ogoh –
Ogoh merupakan bagian dari upaya kita bersama untuk memperkuat
dan memajukan berbagai karya serta produk budaya Bali yang memiliki
keunikan dan kekayaan budaya yang sesuai dengan visi Nangun Sat
Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju
Bali Era Baru dengan Prinsip Trisakti Bung Karno, Berdaulat secara
Politik, Berdikari secara Ekonomi, dan Berkepribadian dalam
Kebudayaan.

Dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali, salah satu yang menjadi
program prioritas pembangunan Bali adalah Bidang Adat, Tradisi, Seni
Budaya, dan Kearifan Lokal Bali. “Adik – adik Saya perlu pertegas,
bahwa Bali ini tidak memiliki sumber daya alam seperti di daerah Bali.
Bali tidak mempunyai tambang emas, batubara, minyak, gas, dan
pertambangan umum lainnya yang menjadi sumber pendapatan untuk
membangun perekonomian daerah. Tetapi Bali, dengan penduduk 4,3
juta lebih yang tersebar di 8 Kabupaten/1 Kota, 57 Kecamatan, 636
Desa, 80 Kelurahan, dan 1.493 Desa Adat ini ternyata diberikan
anugerah luar biasa oleh Hyang Pencipta yakni berupa kekayaan,
keunikan, dan keunggulan Adat, Tradisi, Seni Budaya, dan Kearifan
Lokal Bali,” tegas Gubernur Koster.

Gubernur Wayan Koster yang berasal dari Desa Tua di Desa
Sembiran, Buleleng dengan tegas menyatakan melalui Adat, Tradisi,
Seni Budaya, dan Kearifan Lokal Bali menjadikan Bali bisa berdiri tegak,survive, eksis, dan terkenal di dunia seperti sekarang, hingga
menjadikan Bali sebagai destinasi wisata utama di dunia. “Jadi adik –
adik Yowana sekalian, Pariwisata Bali itu lahir bukan karena desain
pariwisata, rancang bangun dari pariwisata, tetapi muncul karena
ketertarikan masyarakat dunia terhadap keunikan budaya Bali, yang dari
dulu budaya dijadikan hulu oleh masyarakat Bali,” jelas mantan Anggota
DPR RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini.

Itulah sebabnya, Gubernur Bali mengajak para Yowana di Desa
Adat untuk menjaga budaya Bali dengan sebaik-baiknya, penuh rasa
tanggungjawab, secara turun temurun, oleh generasi ke generasi
sepanjang jaman. “Kita bersyukur, leluhur Kita mewarisi budaya Bali
yang adi luhung, sehingga sampai saat ini kita diwarisi Desa Adat
sebagai lembaga yang selalu melestarikan kebudayaan Bali. Itulah
sebabnya, Saya sebagai Gubernur Bali menjadikan kebudayaan sebagai
hulunya pembangunan Bali, menjadikan budaya sebagai sumber nilai
kehidupan, kesantunan, kesopanan, etika, dan sumber nilai yang
membuat kehidupan masyarakat Bali itu memiliki integritas serta
profesionalisme,” jelasnya.

Budaya juga dikatakan Gubernur Wayan Koster sebagai karya
produk seni yang meliputi seni tari, seni gambelan, seni ukir, seni
patung, dan belakangan menjadi karya seni Ogoh – Ogoh. Kemudian
budaya sebagai basis pengembangan perekonomian Bali. Karena itulah,
hulu dari tiga unsur kebudayaan yakni nilai kehidupan, produk seni, dan
ekonomi kita jaga dan rawat dengan sebaik-baiknya. “Kalau budaya Bali
rusak tidak terawat, maka Bali ini tidak lagi memiliki keunikan dan
keunggulan apa – apa atau kita akan kehilangan kekayaan identitas,”
tegas Gubernur Bali jebolan ITB ini.

Secara khusus, Ogoh – Ogoh adalah salah satu dari produk
budaya yang dihasilkan oleh Yowana Desa Adat di Bali, dengan memiliki
nilai seni dan budaya yang sangat luar biasa. Setiap tahun perayaan
Hari Suci Nyepi, Saya mengikuti perkembangan Ogoh – Ogoh ini sangat
luar biasa kreasi dan inovasinya. Lebih membanggakan lagi, penggiat
dan penekunnya didominasi oleh anak – anak muda. “Dengan adanya
ketekunan dari kalangan pemuda membuat Ogoh – Ogoh, itu buat Saya
adalah peralihan generasi untuk menjaga budaya Bali yang berlangsung
secara alamiah. Adakah Pemerintah yang sebelumnya menggerakan ini?
Tidak ada. Tetapi pemuda di Bali muncul secara alamiah dan otodidak
dalam berkreasi membuat kesenian Ogoh – Ogoh. Itulah yang
membanggakan Saya,” ungkap Wayan Koster yang disambut tepuk
tangan seraya menegaskan segala hasil kreatifitas seni dan budaya yang
dilahirkan oleh anak – anak muda harus dihargai.

Bali juga memiliki fungsi strategis di dalam menggerakan nilai –
nilai kebudayaannya, ketika pemuda di Bali tidak saja menggeluti dunia
seni Ogoh – Ogoh, namun juga menggeluti karya seni dan budaya Bali
lainnya. Adik – adik Yowana boleh ceck, ceck di luar Bali adakah anak –
anak mudanya yang mau bergerak secara alamiah, bergotong royong
penuh semangat, dimana ada begitu? Hanya ada di Bali. Jadi bersyukur
dengan bahagia generasi muda Bali memiliki peran. Itulah yang
mendorong dan menggetuk hati nurani Saya untuk mengapresiasi karya
adik – adik semua menggeluti kesenian Ogoh – Ogoh ini. “Sehingga
mulai tahun 2019, Saya menugaskan Kadis Kebudayaan untuk
mengadakan Lomba Ogoh – Ogoh dan dibuatkan skema Juara I, II, III
untuk Kabupaten/Kota se-Bali, serta 3 terbaik di tingkat Kecamatan se-
Bali. Maksud Saya membuat skema juara yang lebih banyak, agar
apresiasi penghargaan serta juara ini menyebar lebih banyak dengan
kekuatan yang sama ke semua Kabupaten/Kota se-Bali, bahkan sampai
ke tingkat Kecamatan,” tambah orang nomor satu di Pemprov Bali ini
sembari menyatakan adik – adik Yowana Desa Adat di Bali adalah
benteng dari penjaga budaya kita di Bali

Mengakhiri sambutannya, ratusan Yowana Desa Adat di Bali yang
hadir di Jayasabha secara kompak memberikan apresiasi tepuk tangan
kepada Gubernur Bali, Wayan Koster, ketika mendengar Ketua DPD PDI
Perjuangan Provinsi Bali ini sukses memperjuangkan RUU tentang
Provinsi Bali menjadi Undang – Undang Provinsi Bali yang didalamnya
memiliki kekuatan untuk mengayomi Desa Adat di Bali.
15. Tepuk tangan kepada Wayan Koster semakin terus disuarakan,
ketika Gubernur Koster menegaskan di periode kedua pemerintahannya
telah memasang ancang – ancang untuk semakin memberdayakan
peran generasi muda dibidang seni dan budaya Bali. “Selamat kepada
adik – adik Yowana yang telah mendapatkan juara, kepada yang belum
dapat juara jangan berkecil hati, tahun depan masih ada dan siapkan
dari sekarang dengan membuat desain Ogoh – Ogoh seindah mungkin,”
tutup Murdaning Jagat Bali. (*)

Pemkab Bangli Muspayang Bakti Penganyar Di Pura Ulun Danu Batur


BALIKINI.NET | BANGLI — Serangakaian pujawali Purnama Kedasa di Pura Ulun Danu Batur yang puncaknya sudah dilaksanakan hari selasa, 5 April 2023 kemarin. 

Serangkaian Pujawali tersebut,   Pemerintah Kabupaten Bangli ngaturang bakti Penganyar yang dipimpin oleh Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta beserta Ny. Sariasih Sedana Arta,  Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar beserta Ny.Suciati Diar, Ketua DPRD Bangli I Ketut Suastika, Anggota DPRD Provinsi Bali Dapil Bangli I Nyoman Budiutama, Sekda Bangli Ida Bagus Gde Giri Putra serta Pimpinan OPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Bangli. Bakti penganyar tersebut dipuput oleh Ida Pedanda Gede Putra Satwika Keniten Geriya Kediri Tegalalang Bangli. Pada hari sabtu, 8 April 2023. 

Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menyampaikan Bakti Penganyar ini yang dilaksanakan oleh Pemerintah Kabupaten Bangli di Pura Ulun Danu Batur adalah kegiatan rutin setiap digelar acara pujawali. 

“Hal ini adalah salah satu wujud bakti kita kepada Hyang Widhi Wasa yang berstana di Pura tersebut guna meningkatkan srada bakti kita sebagai umat Hindu dan makhluk ciptaanya untuk selalu berbakti dan memohon keselamatan untuk Kabupaten Bangli khususnya, dan Bali pada umumnya agar selalu diberikan kerta wara nugrahanya sehingga masyarakat selalu dalam perlindungannya dan selalu dikaruniai kesejahteraan,” ujarnya. (*)

Pemkot Denpasar Gelar Pasar Murah, 1 Ton Beras Ludes Dalam 1 Jam


BALIKINI.NET | DENPASAR — Komitmen Pemerintah Kota Denpasar di dalam menekan laju inflasi terus gencar dilaksanakan melalui Pasar Murah Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana meninjau langsung pelaksanaan Operasi Pasar Murah yang diselenggarakan di Dusun Buana Sari, Desa Tegal Kerta, Denpasar Barat, Sabtu (8/04).

Tampak antusias warga desa setempat sejak pagi telah berbelanja dan memadati lokasi Operasi Pasar untuk berbelanja kebutuhan pangan atau sembako mereka. Kebutuhan pangan seperti cabai, tomat, sayur mayur, telor, beras hingga minyak goreng dapat dibeli warga di operasi pasar dengan harga yang lebih murah dari harga pasar. Seperti Beras 10 Kg di pelaksanaan operasi pasar seharga Rp 41.500,Minyak Kita  Rp 13.500 ribu/liter dan Gas Elpiji 3Kg seharga Rp 16.000. Dalam 1 jam satu ton beras yang disediakan ludes terjual 

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana disela-sela peninjauan, operasi pasar mengatakan akan semakin gencar melakukan operasi pasar untuk menjaga inflasi sehingga semua Desa/Kelurahan dapat mendapat pelayanan operasi pasar murah dengan tujuan menekan harga bahan pangan pokok agar tetap stabil dan terjangkau oleh masyarakat. Pihaknya pun mengaku inflasi dapat ditekan hingga 0,03% pada bulan April ini.

“Kami kutip pada data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, dari 65 Kota di Indonesia yang terdampak inflasi, Kota Denpasar saat ini telah menduduki posisi terendah inflasinya, artinya sejauh ini, kegiatan operasi pasar kami nilai efektif dan memberikan dampak baik untuk perekonomian di Kota Denpasar,” ujar Alit Wiradana yang didampingi Kadis Perindag Nyoman Sri Utari.

Sementara Kadis Perindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utari menyampaikan kegiatan operasi pasar akan bergiliran dilaksanakan dan bekerjasama dengan berbagai pihak untuk terus menjaga inflasi kota Denpasar. 

“Operasi pasar kali ini dibantu oleh Bulog dengan menyediakan 1 ton beras yang bisa dijual dengan harga terjangkau oleh masyarakat, selain itu Perumda Pasar Sewaka Dharma Denpasar juga membantu melalui Gerai Sewaka Jaya yang menyiapkan berbagai kebutuhan pokok lainnya seperti minyak goreng, cabai, telor,” ujarnya.

Wabup Ipat Jadi Inspektur Upacara Peringatan Pendaratan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai di Air Kuning


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Wakil Bupati Jembrana bertindak sebagai Inspektur pada Upacara Peringatan Pandaratan Pasukan I Gusti Ngurah Rai dari Pulau Jawa di Pantai Air Kuning. Sabtu (8/4) di Tugu Perjuangan Air Kuning, Desa Air Kuning, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana.

Wabup Ipat dalam sambutannya menjelaskan Tugu Perjuangan Air Kuning merupakan salah satu monumen bersejarah yang ada di Kabupaten Jembrana, Monumen ini dimaksudkan untuk mengenang peristiwa bersejarah I Gusti Ngurah Rai dengan pasukan Resimen Sunda Kecil dari Pulau Jawa mendarat di Desa Air Kuning pada 5 April 1946.

"Saya sangat menyambut baik upacara peringatan ini, upacara di Tugu Perjuangan Air Kuning ini untuk mengenang sejarah perjuangan pahlawan I Gusti Ngurah Rai, serta pendaratan beliau bersama pasukannya di pesisir Air Kuning,"jelasnya.

Wabup Ipat berharap masyarakat dapat meneladani jiwa patriotisme dari para Pahlawan Pejuang Kemerdekaan Republik Indonesia.

"Hari ini Kita bersama telah mendengarkan sejarah singkat pejuangan I Gusti Ngurah Rai langsung dari Veteran, Saya harap hal itu dapat diteladani yakni jiwa patriotisme para pahlawan dalam mempertahakan kemerdekaan Republik Indonesia,"harapnya.

Ketua DPD LVRI Bali
I.G. Bagus Saputra,SH menerangkan pada 4 dan 5 April 1946 terjadi peristiwa bersejarah dimana I Gusti Ngurah Rai bersama pasukannya melalui berbagai rintangan menyebrang dari pulau Jawa menuju Bali hingga mendarat di pesisir Air Kuning.

"Ngurah Rai ke Jawa untuk memohon bantuan dan menyampaikan kondisi di Bali, dilantik sebagai pemimpin Resimen Sunda Kecil kemudian kembali ke Bali melanjutkan perjuangan, beliau dapat mendarat kembali ke Bali dengan bantuan masyarakat dan para nelayan," terangnya.

Pihaknya mengucapkan terima kasih kepada LVRI Jembrana, Yayasan Kebangkitan Proklamasi (YK), Pemuda Panca Marga (PPM) Jembrana dan Pemerintah Kabupaten Jembrana yang telah menyelenggarakan upacara peringatan Pendaratan Pahlawan I Gusti Ngurah Rai.

"Terima kasih atas terlaksanakan upacara peringatan ini, hal ini merupakan bukti bahwa pemerintah Kabupaten Jembrana begitu menghargai perjuangan para pahlawan kita," pungkasnya.

Turut hadir, Waka Polres Jembrana, Wakil Ketua I DPRD Kabupaten Jembrana, para Kepala OPD terkait di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Jembrana, Wakil Ketua YKP Provinsi Bali, Ketua DPC LVRI Kabupaten Jembrana, Anggota KNPI Kabupaten Jembrana dan Pemuda Panca Marga Kabupaten Jembrana.(gusti/hms)

HUT Adyaksa Ke 63, Bupati Bangli Dampingi Gubernur Bali Bagikan Ribuan Paket Sembako di Alun- Alun Bangli


BALIKINI.NET | BANGLI — Bekerjasama dengan Yayasan Karya Bakti Adyaksa dan Kejaksaan Tinggi Bali, Bupati Bangli Samg Nyoman Sedana Arta mendampingi Gunernur Bali Wayan Koster membagikan Seribu Paket Sembako kepada Warga Kurang mampu di Kabupaten Bangli.

Pembagian sembako dilaksanakan di Panggung Utama Alun- alun Kabupaten Bangli pada Sabtu (8/4/2023) pagi. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Dr.R. Narendra Jatna, S.H., LL.M., Kepala Kejaksaan Tinggi  DKI Jakarta Dr. Reda Manthovani yang juga selaku Ketua Yayasan  Karya Bakti Adyaksa,  Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar, Ketua DPRD Bangli Ketut Suastika didampingi Wakil Ketua I Komang Carles dan I Nyoman Budiada, Kepala Kejaksaan Negeri Bangli Yudhi Kurniawan, Unsur Forkompinda, Pimpinan OPD dilingkungan Pemkab Bangli, para camat Se Kabupaten Bangli, serta masyarakat penerima bantuan sembako.

Kepala Kejaksaan Tinggi  Bali dalam sambutannya menyampaikan, bahwa kegiatan ini terselenggara atas dukungan dari Yayasan Karya Bakti Adyaksa yang dibentuk oleh Jaksa Agung dalam mendukung pendidikan hukum di Indonesia. Dalam bulan yang baik ini, bertepatan dengan HUT ke 63 Yayasan Karya Bakti Adyaksa, bertepatan juga dengan bulan ramadhan dan bulan purnama kedasa, pihaknya berkesempatan untuk melaksanakan bakti sosial dan menyerahkan seribu paket sembako kepada warga kurang mampu di Kabupaten Bangli.

"Semoga bantuan ini bermanfaat bagi masyarakat, dan semogga untuk kedepan kita bisa selalu bersinergi dalam melaksanakan kegiatan sosial seperti ini". "Imbuhnya".

Gubernur Bali Wayan Koster dalam sambutannya menyampaikan, ucapan terimakasih kepada Kejaksaan dan Yayasan Karya Bakti Adyaksa, atas bantuan yang diberikan kepada masyarakat Bali. Kegiatan ini merupakan bentuk kepedulian kepada masyarakat Bali yang membutuhkan sentuhan dalam memenuhi kebutuhan hidup. Walaupun bukan bantuan jangka panjang tetapi Gubernur Koster mengajak masyarakat untuk tetap bersyukur atas bantuan yang diterima.

Gubernur Koster menambahkan, semenjak dirinya menjabat sebagai Gunernur Bali, kegiatan sosial seperti ini baru pertama kali didapatkan dari Kejaksaan. Selain di Kabupaten Bangli, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kabupaten Karangasem dan Buleleng, yang mana masing-masing Kabupaten mendapat Bantuan sebanyak seribu paket sembako, dengan total bantuan yang disalurkan hari ini sejumlah 3 Ribu Paket. Maka dari itu, mewakili masyarakat Bali, Gubernur Koster mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. " Semoga Kejaksaan sukses dalam  menjalankan tugas dalam penegakan hukum di Indonesia" . " tutup Gubernur Bali"

Semetara itu Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta dalam kesempatan tersebut mengapresiasi kegiatam sosial yang diselenggarakan oleh Yayasan Karya Bakti Adyaksa. Seribu paket sembako tentu hal yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Bangli, maka dari itu mewakili masyarakat Bangli pihaknya mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan. 

Adapun masyarakat yang menerima bantuan adalah seribu orang masyarakat dari empat kecamatan di Kabupaten Bangli, 400 Orang dari Kecamatan Kintamani mengingat Kintamani merupakan wilayah paling luas di Bangli, kemudian masing- masing 200 orang untuk Kecamatan Bangli, Susut dan Tembuku, yang memang  sudah masuk data validasi Dinas Sosial P3A Kabupaten Bangli, yang memang layak untuk menerima bantuan. "Tutup Sedana Arta".

Jumat, 07 April 2023

Pemkab Klungkung Ngaturang Bakti Pengayar di Pura Agung Besakih



BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Serangkaian Karya Ida Batara Turun Kabeh di Pura Agung Besakih, Pemerintah Kabupaten Klungkung melaksanakan atau ngaturang upacara Nganyarin di Pura Penataran Agung, Pura Agung Besakih, Karangasem. Jumat (7/4). Bakti penganyar dipimpin langsung Bupati Kungkung I Nyoman Suwirta bersama Ny. Ayu suwirta, Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Ny. Sri Kasta, Sekrataris Daerah Kabupaten Klungkung, I Gede Putu Winastra beserta jajaran OPD dilingkungan Pemkab Klungkung.

Bakti penganyar merupakan kewajiban Pemkab Klungkung dalam memperkokoh spiritual umat serta wujud syukur dan srada bakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Ida Bhatara ring Pura Agung Besakih. Berharap Pemkab Klungkung senatiasa diberikan keselamatan dan kerahayuan serta diberikan tuntunan  untuk melaksanakan tugas serta menyejahterakan masyarakat. "Penganyar ini diharapkan mampu menciptakan kerahayuan jagat Klungkung dan Bali pada umumnya," harap Bupati Suwirta

Bakti penganyar Pemkab Klungkung dipuput Ida Pedanda Gede Karang Putra Keniten, Geriya Paksebali, Dawan Klungkung. Sebelum persembahyangan dimulai, diawali dengan malaksanakan Puja Trisandya dan setelah melaksanakan persembahyangan, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta  menyerahkan Dana Punia yang diterima panitia karya.

Diketahui sebelumnya, Puncak Karya Ida Bhatara Turun Kabeh sudah dilaksanakan pada Hari Rabu (Buda Umanis, Prangbakat), 5 April 2023, Nyejer selama 21 (dua puluh satu) hari, sampai dengan Hari Rabu (Budha Paing, Wayang), 26 April 2023. 

Bikin Semrawut, Satpol PP Tertibkan 21 Pedagang Yang Berjualan di Atas Trotoar


BALIKINI.NET | DENPASAR — Untuk  meningkatkan ketertiban, keamanan serta kenyamanan, Kelurahan Sesetan   menertibkan  21 pedagang  yang berjualan  di badan jalan dan trotoar di sepanjang Jalan Sesetan Jumat (7/4).

Lurah Sesetan Putu Wisnu Wardana mengatakan, penertiban ini dilakukan karena mereka sangat menganggu ketertiban umum dan mengganggu lalu lintas. Kegiatan ini yang dilaksanakan bersama Satpol PP Kota Denpasar, Kecamatan Denpasar Selatan, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Kelurahan Sesetan, Linmas Kelurahan Sesetan. Dengan menyasar   pedagang bermobil, pedagang rombong dan pedagang toko yang barang dagangannya ditempatkan diatas trotoar. 

 "Para PKL ini kami berikan teguran, imbauan dan edukasi serta pembinaan langsung terkait larangan berjualan dengan menggunakan badan jalan. Selain itu mereka juga melanggar Perda nomor 1 tahun 2015 tentang Ketertiban Umum, dimana dalam Perda tersebut dinyatakan bahwa larangan berjualan diatas trotoar dan badan jalan," ujar  Wisnu Wardana.

Selain itu menurutnya para pedagang yang menggunakan badan jalan dan trotoar ini sangat menggangu para pejalan kaki dan menganggu ketertiban lalulintas.  Dengan diberikannya teguran ini ia berharap agar para pedagang tidak lagi menggunakan badan jalan dan trotoar untuk berjualan. Kedepannya para pedagang serta masyarakat lainnya dapat bersinergi guna menciptakan Denpasar bersih, aman dan lestari.

"Mari bersama sama menjaga ketertiban umum, utamanya di Kelurahan Sesetan," ajaknya.

Wisnu menambahman bagi pedagang yang sudah diberikan peringatan  sebanyak dua kali namun tetap membandel maka pihaknya juga memberikan panggilan untuk ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar untuk diberi tindak lanjut berupa tipiring. 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved