-->

Rabu, 27 September 2023

Jaga Stabilitas Harga Beras, Pemkot Denpasar Kembali Salurkan Beras Sasar 462 KPM


Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar kembali menyalurkan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) Tahap Kedua sebanyak 10 Kg bagi setiap penerima dari Badan Pangan Nasional. Penyaluran tersebut menyasar 462 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) selama tiga bulan yang diserahkan secara simbolis Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa didampingi Kepala Dinas Perikanan dan Ketahanan Pangan (DPKP) Kota Denpasar, I.B Mayun Suryawangsa di Kantor Desa Pemogan, Kecamatan Denpasar Selatan dan Kantor Lurah Pemecutan, Kecamatan Denpasar Barat, Rabu (27/9). 

Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa turut mengucapkan terima kasih atas bantuan dari Badan Pangan Nasional kepada Kota Denpasar. Hal inj bertepatan dengan upaya Pemerintah Kota Denpasar dalam menekan laju inflasi, terlebih upaya menekan kenaikam harga beras. 

"Hal ini akan sangat membantu Pemerintah Kota Denpasar yang saat ini tengah melakukan upaya menekan laju inflasi, dan terutama mengendalikan harga kebutuhan pangan pokok," kata Arya Wibawa.

"Kami berharap bantuan ini dapat bermanfaat bagi keluarga penerima dalam memenuhi kebutuhan pangan pokoknya," Imbuhnya.

Sementara itu, Kepala DPKP Kota Denpasar, I.B Mayun Suryawangsa mengatakan CBP Tahap Kedua ini akan diberikan kepada total 4.101 KPM di Kota Denpasar yang tersebar pada 43 titik Kelurahan dan Desa.

Salah satu warga dari Banjar Panti Gede, Desa Pemogan penerima CBP, Ni Made Murni, mengaku bantuan ini sangat membantu ditengah melonjaknya harga beras dipasaran.

"Kami mengucapkan terimakasih atas bantuanya, dan tentu ini sangat bermanfaat," ujarnya.

Bupati Sanjaya Road Show Hadiri Yadnya di 6 Lokasi


Tabanan - Sebagai pemimpin daerah, Bupati atau Kepala Daerah memiliki peran yang sangat penting dalam memberikan apresiasi dan pengakuan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh masyarakat di wilayahnya. Sebab itu, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, bersama jajaran menghadiri sekaligus memberikan dukungan terhadap kegiatan Yadnya yang dilangsungkan di 6 (enam) lokasi berbeda, Rabu, (27/9).

Dimana, motivasi dari pemerintah, dikatakan Sanjaya dapat memberikan pengaruh positif dalam meningkatkan semangat dan motivasi warga untuk berkontribusi lebih aktif dalam pembangunan masyarakat dan wilayah mereka. Untuk itu, pihaknya konsisten memberikan apresiasi, karena sangat diyakini juga sangat diakui kontribusi aktif yang telah dilakukan warga masyarakat, baik itu dalam pengembangan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, atau bidang lainnya.

Di kesempatan ini, lokasi pertama, Bupati Sanjaya bersama jajaran terkait dan salah satu Wakil Rakyat di Dapil masing-masing, menghadiri Pujawali dan Pewintenan Mangku Merajan Bendesa Manik Mas yang bertempat di Banjar Tunjuk Kelod, Desa Tunjuk. Kemudian, kedua, menghadiri Pujawali di Pura Manik Selaka, Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, dan ketiga, Nyaksi Karya Ngenteg Linggih Dewa Lingga Prakertih di Pura Taman Bhujangga Waisnawa, Banjar Karang Suwung, Gubug, Tabanan.

Kemudian, Orang nomor satu di Tabanan menuju lokasi ke empat, yakni menghadiri Upacara Pujawali Jelih di Pura Penataran Murda Agra Banjar Adat Bantas Tengah Kelod, Desa Bantas, Seltim, selanjutnya nyaksi Upacara Pemelaspasan dan Penandatangan Prasasti di Pura Aseman, Banjar Adat Sembung Meranggi, Sembung Gede, Kerambitan, serta terakhir, menghadiri Upacara Pemelaspasan Rumah Jabatan Kajati.

Selaku Bupati, Sanjaya juga menyampaikan rasa syukurnya, karena hingga saat ini masih diberikan kesehatan dan kekuatan untuk bisa menghadiri yadnya ataupun pembangunan yang dilakulan masyarakat. Dimana, menjelang rahina Purnama Kapat ini, pihaknya mendapat belasan undangan dari masyarakat, baik itu perhelatan Yadnya dan lainnya. Untuk itu, Sanjaya sangat bersyukur bisa mengatur waktu untuk masyarakat, sehingga nantinya undangan masyarakat semua terpenuhi apalagi sangat sesuai dengan visi misi Pemkab.

"Sangat bersyukur hari ini tiang bisa melaksanakan swadarma negara dan swadharma agama, pekedek pakenyum seperti saat ini dengan semeton sami, juga perwujudan bhakti terhadap Ida Bathara yang berstana disini. Kita hutang bhakti kepada Ida Batara dan semeton yang sudah berkontribusi mengimplementasikan visi pemerintah. Bukan hutang material, tetapi hutang wujud syukur, karena berkat Ida Batara dan semeton, titiang bisa hadir pakedek pakenyum. Tidak ada yang lebih bahagia daripada ini," ujar Sanjaya saat menghadiri Yadnya krama di Tunjuk.

Untuk itu, kontribusi masyarakat dalam mewujudkan visi misi pembangunan pemerintah sangat mendapat apresiasi dari Sanjaya. Ia berharap, hubungan baik antara krama dan pemerintah, yakni kekompakan, persatuan serta sinergi yang baik ini diharapkan agar terus tumbuh dan meningkat guna merealisasikan pembangunan-pembangunan kedepan, baik itu dalam pembangunan infrastruktur, pemberdayaan masyarakat, lingkungan, atau bidang lainnya.

Atas perhatian Bupati melalui kehadirannya beserta jajaran, krama di masing-masing wilayah tersebut melalui Prawarta Karya, menyampaikan terimakasih yang setinggi-tingginya atas perhatian serta dukungannya. Seperti yang dikatakan Ketua Prawartaka Karya di Tunjuk, menyampaikan, bahwa semangat dan motivasi serta dukungan pemerintah sangat terasa dalam setiap pembangunan di wilayah mereka, baik melalui Bansos maupun dana hibah dari pemerintah.


Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru, BPBD Bali Dorong Keterlibatan Masyarakat dan Kabupaten/Kota


Denpasar- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Bali melaksanakan Rapat Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali pada Selasa (26/9) bertempat di Kantor BPBD Provinsi Bali. 

Dipimpin oleh Kalaksa BPBD Provinsi Bali I Made Rentin, rapat koordinasi tersebut juga dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom dan Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada. Tujuannya adalah untuk menyusun rencana aksi Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali.

Sebelumnya Pembentukan dan Susunan Keanggotaan Tim Koordinasi Daerah Pencegahan dan Pengendalian Zoonosis dan Penyakit Infeksius Baru Provinsi Bali telah diatur melalui SK Gubernur Bali No. 248/03-B/HK/2023 yang terdiri dari beberapa kelompok kerja antara lain kelompok kerja surveilans berbasis masyarakat (Pokja SBM), kelompok kerja surveilans terpadu, kelompok kerja komunikasi, informasi dan edukasi (Pokja KIE) dan tim respons cepat (TRC).

Menurut I Made Rentin, Tim koordinasi daerah ini dilatarbelakangi atas Pandemi Covid-19 yang telah menurunkan kinerja penanggulangan penyakit menular di Provinsi Bali. “Sehingga perlu perlu dibentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru,” ujar Rentin. Menurutnya hal ini sangat penting dilakukan mengingat besarnya jumlah angka kesakitan dan kematian penyakit menular yang berdampak pada kehidupan dan penghidupan masyarakat bali.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, I Nyoman Gede Anom menyampaikan bahwa Satgas ini mengadopsi Satgas Penyakit Mulut dan Kuku Provinsi Bali. “Anggotanya adalah OPD Pemprov Bali serta lintas OPD lainnya. Dengan adanya rapat koordinasi ini saya harap dapat menyempurnakan SK yang sudah ada,” jelas Gede Anom. Disisi lain Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, I Wayan Sunada berharap dengan adanya kolaborasi dapat memudahkan proses penanggulangan terkait hal tersebut.

Sementara itu terkait percepatan pengendalian penyakit zoonosis prioritas di Provinsi Bali seperti rabies, Made Rentin menyampaikan diperlukan keterlibatan aktif masyarakat. “Saya rasa kita perlu mendorong keterlibatan masyarakat yang selama ini dilaksanakan lewat program Tim Siaga Rabies (TISIRA) di tingkat desa di seluruh kabupaten/Kota,” ungkapnya. Termasuk juga membentuk tim koordinasi daerah pencegahan dan pengendalian zoonosis dan penyakit infeksius baru di seluruh kabupaten/kota di Provinsi Bali.

TIM SAR Temukan Kadek Meliasih Dalam Keadaan Selamat


BUSUNGBIU --- Tim SAar gabungan berhasil menemukan 1 orang warga Desa Sibuk Kecamatan Busungbiu, Buleleng yang sempat dikabarkan hilang saat pergi ke kebun, Selasa (26/9/2023) malam. Sesaat sebelumnya diketahui Kadek Meliasih (25) pergi untuk mencari daun kelapa kering dan buah kakao, namun hingga petang ia tak kunjung kembali. 

Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar (Basarnas Bali) menerima informasi pada malam itu juga, sekitar pukul 20.45 Wita. "Siang harinya, kira-kira pukul 15.00 Wita korban berpergian ke kebun seperti biasanya, tetapi tak kunjung pulang dan karena kekhawatiran keluarganya maka mereka segera melaporkan," jelas I Nyoman Sidakarya, S.H., Kepala Kantor Basarnas Bali. Menindaklanjuti laporan tersebut, diberangkatkan 5 personil dari Pos SAR Buleleng menuju lokasi. Satu jam setelahnya mereka tiba dan langsung berkoordinasi dengan Polsek Busungbiu, Babinsa Desa Subuk, pihak keluarga dan masyarakat setempat. 

"Tim SAR gabungan melakukan penyisiran di sekitaran kebun, dan akhirnya pada pukul 22.40 Wita Kadek Meliasih ini kita temukan dalam keadaan selamat," ungkapnya. Posisi penemuannya berjarak kurang lebih 200 meter sebelah barat dari lokasi. Dikarenakan kondisinya lemas, ia pun dibopong dan diantarkan kembali ke rumah. (ay/hmsdps)

Bupati Bangli Lantik 3 PJ Perbekel di Wilayah Kecamatan Kintamani


BANGLI - Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta, SE melantik 3 Penjabat Perbekel di wilayah Kecamatan Kintamani diantaranya I Nyoman Widiada, S.Pd, sebagai PJ Perbekel Desa Abang Batudinding, Drs. I Gede Swarsana, M.Pd.H, sebagai PJ Perbekel Desa Pinggan dan I Wayan Andi Wijaya, sebagai PJ Perbekel Desa Kintamani. 

Pelantikan dilaksanakan di Gedung Bukti Mukti Bhakti Kantor Bupati Bangli, pada Rabu (27/9/2023), yang dihadiri oleh Wakil Bupati Bangli, I Wayan Diar, Ketua Tim Penggerak TP.PKK Kabupaten Bangli, Ny.Sariasih Sedana Arta, Ketua  GOW Kabupaten Bangli, Ny.Suciati Diar, Pimpinan OPD terkait dilingkungan Pemkab Bangli, Camat Kintamani, Rohaniawan, Perbekel Abang Batudinding, Pinggan dan Kintamani, Ketua dan Anggota BPD serta perangkat desa setempat, serta undangan lainnya.

Pelantikan PJ di 3 Desa tersebut dilaksanakan berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bangli Nomor : 141/687/2023 Tanggal 23 September 2023, tentang pemberhentian dengan hormat dari jabatan Perbekel di 3 desa tersebut. 

Ketiga Perbekel  tersebut diantaranya I Made Diksa selaku Perbekel Desa Abang Batudinding, I Wayan Janji selaku Perbekel Desa Pinggan, dan I Wayan Sutama selaku Perbekel Desa Kintamani, mengundurkan diri dari jabatan Perbekel, mengingat ketiganya akan bertarung  dalam perhelatan pesta Demokrasi Pemilu 2024, menjadi calon legislatif  Dapil Kintamani Timur.

Selain itu acara juga dirangkaikan dengan Pelantikan PJ Ketua TP.PKK Desa Abang Batudinding, Desa Pinggan dan Desa Kintamani.

Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan, bahwa acara ini merupakan sebuah proses peralihan kepemimpinan yang merupakan bagian dalam dinamika pemerintahan. Kedudukan dalam jabatan Perbekel memiliki aturan yang sangat jelas, karena sudah didasari oleh aturan regulasi atau aturan hukumnya. Ada hak  kewenangan yang diatur, juga ada larangan dan kewajiban yang harus diikuti. Pilihan yang sudah dibuat oleh  perbekel Desa Abang Batudinding, Pinggan dan Kintamani,  memiliki konsekwensi yang mengharuskan perbekel mengundurkan diri dari jabatannya. Sebagai Pimpinan Daerah, Bupati Sedana Arta sangat menghargai pilihan yang sudah ditentukan oleh perbekel tersebut.

Menindaklanjuti hal tersebut, maka pihaknya melaksanakan pelantikan pejabat perbekel, agar tidak terjadi kekosongan kepemimpinan dalam penyelenggaraan pemerintahan desa.

Sedana Arta percaya  bahwa pejabat yang sudah dilantik merupakan pilihan terbaik dari PNS yang telah memenuhi persyaratan yang dipercaya mengemban tugas negara yang melekat dalam jabatannya. Pihaknya berharap kepada pimpinan dan tokoh-tokoh masyarakat desa untuk bersama-sama mengawal proses peralihan ini,  agar proses selanjutnya segala hal bisa dilancarkan sehingga cita-cita dan harapan masyarakat dapat segera terwujud. 

Kepada PJ Perbekel, Bupati menegaskan agar bekerja dengan penuh keikhlasan, tanamkan semangat ngayah untuk desa. Semua stakeholder di pemerintahan desa, baik di lembaga BPD, LKD dan di pemerintahan sendiri, agar melakukan kordinasi dengan sebaik-baiknya, memberikan data yang valid dan benar agar penjabat perbekel dapat memahami dan menjalankan fungsi tugas dengan sebaik- baiknya.

Selanjutnya kepada semua masyarakat di Desa Abang Batudinding, Pinggan dan Kintamani, agar mendukung dan tetap bersatu padu, menjaga kerukunan dan keharmonisan dalam kehidupan bermasyarakat agar kondusifitas, rasa aman dan nyaman di masyarakat tetap terjaga.

Seluruh Sekretaris OPD Hingga Sekdes Di Jembrana Ikuti Pelatihan Komunikasi Publik


Jembrana - Kemampuan komunikasi publik sangat diperlukan dalam menyebarluaskan informasi dari pemerintah agar dapat dengan mudah diterima dan dipahami oleh masyarakat. Hal tersebut bertujuan agar program-program pemerintah dalam diterima dan berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Seluruh Sekretaris OPD hingga Sekretaris Desa/Kelurahan yang juga selaku Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di kabupaten Jembrana dibekali kemampuan tentang komunikasi publik yang dilaksanakan di Gedung Kesenian Ir Soekarno, Rabu (27/9).

Dinas Komunikasi dan Informatika kabupaten Jembrana mendatangkan langsung sejumlah Komisioner Komisi Informasi Provinsi Bali sebagai pemberi materi dalam pelaksanaan pelatihan komunikasi publik di kabupaten Jembrana.

Bupati Jembrana I Nengah Tamba yang membuka pelatihan tersebut mengatakan kehadiran Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik menjadi landasan hukum terhadap hak setiap orang dalam memperoleh informasi publik dan pemerintah wajib untuk memberikan informasi yang tetap dan benar bagi masyarakat.

"Setiap organisasi perangkat daerah mempunyai kewajiban dalam menyediakan dan melayani permohonan informasi publik secara cepat, tepat waktu dan dengan cara yang sederhana" ucapnya.

Dalam pelatihan yang turut dihadiri Sekda Jembrana I Made Budiasa, Bupati Tamba meminta kepada Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap OPD untuk bisa menyimpan, mengolah dan menyajikan informasi baik yang bersifat wajib disediakan maupun informasi wajib tersedia setiap saat.

"Saya berharap kepada peserta pelatihan dapat memahami dengan sungguh-sungguh materi yang diberikan oleh narasumber agar dalam pelaksanaan tugas memberikan informasi kepada masyarakat dapat terlaksana dengan baik dan benar sesuai ketentuan yang berlaku," tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kominfo Jembrana, I Ketut Eko Susila Artha Permana menjelaskan pelaksanaan pelatihan komunikasi publik diikuti oleh Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi di setiap OPD.

"Peserta terdiri atas Sekretaris Badan/Dinas, Kepala Bagian, Sekretaris Camat, Sekretaris Kelurahan dan Sekretaris Desa se-kabupaten Jembrana," ucapnya.

Eko Susila menyampaikan pelatihan bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi dalam menyediakan dan menyampaikan informasi kepada masyarakat.

"Tujuan kegiatan ini untuk memberikan sosialisasi tentang keterbukaan informasi publik, sosialisasi PerKI Nomor 1 Tahun 2021 tentang Standar Pelayanan Informasi Publik, dan sosialisasi tentang sengketa informasi," tutupnya. ( Ngurah adis/as)

Program Boga Tresna Werdha , Upaya Pemkab Jembrana Bahagiakan Lansia Kurang Mampu terlantar


JEMBRANA - Sejak dua tahun lalu , Pemkab Jembrana telah membantu para lansia miskin / terlantar berupa makanan siap saji gratis dua kali sehari . Melalui program  Boga Tresna Werdha  ( makanan jadi lansia ) , merupakan salah satu cara Pemkab Jembrana membantu kebahagiaan lansia terlantar di wilayahnya dengan menyediakan makanan siap saji bergizi secara gratis . Tercatat , program itu telah membantu 367 lansia dari KK miskin yang bersumber dari Data DTKS Jembrana . 

"Program ini  wujud  kepedulian kita kepada  warga lansia  yang kurang mampu ,dengan memenuhi makanan yang sehat dan bergizi dua kali sehari . Sekaligus , salah satu cara kita mendukung pemerintah pusat dalam pengentasan kemiskinan ekstrem ,”kata Bupati I Nengah Tamba saat memantau penyaluran bantuan makanan secara langsung kerumah rumah warga di Kecamatan Jembrana  , rabu ( 27/9).  

Menurutnya , program itu  salah satu prioritas sekaligus  realisasi program visi misinya yang menjadi janji politik saat kampanye. Melalui program itu , Bupati ingin memastikan , pemerintah daerah hadir langsung memperhatikan para lansia kurang mampu dengan memberikan makanan jadi  dua kali dalam satu hari.

“ Setelah dilantik, Saya sebagai Bupati memiliki cita-cita terhadap lansia-lansia utamanya yang janda dan duda khususnya hidup sendiri. Kini ,  program ini sudah berjalan 2 tahun, dan ini akan berlanjut terus kedepannya memberikan fasilitas yang lebih baik mewujudkan cita-cita Jembrana emas 2026 ,” tandasnya .


Disisi lain , Kepala Dinas Sosial Jembrana dr I Gusti Bagus Ketut  Oka Parwata menerangkan program boga tresna werdha ditujukan bagi  lansia non potensial berupa makanan jadi memenuhi standar dua kali dalam sehari dengan cara diantarkan langsung kerumah warga. Program itu menyasar  367 lansia memenuhi kriteria di Jembrana . “ Harapannya , lansia dapat lebih sehat serta memiliki kesempatan yang sama dalam meningkatkan kualitas hidupnya,” ujarnya . ( Abhi/h )

Selasa, 26 September 2023

Walikota Jaya Negara Serahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan Bagi Klian Adat di Kota Denpasar


Denpasar - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menyerahkan secara simbolis Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi Klian Adat se-Kota Denpasar di Wantilan Pura Agung Lokanatha, Denpasar, Selasa (26/9). Keikutsertaan Klian Adat dalam BPJS Ketenagakerjaan ini sebagai upaya menjamim resiko kerja bagi klian adat. Sehingga secara berkelanjutan dapat mendukung penguatan adat dan budaya Bali, khususnya Kota Denpasar. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara, Kadis Perindag Kota Denpasar, Nyoman Sri Utari, Camat se-Kota Denpasar, Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar, Ketua Sabha Upadesa, I Wayan Meganada, Bandesa Adat se-Kota Denpasar, Forum Perbekel Lurah se-Kota Denpasar serta Klian Adat se-Kota Denpasar. Dalam kesempatan tersebut turut diserahkan bantuan paket sembako kepada perwakilan klian adat. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam arahannya menjelaskan, Pemerintah Kota Denpasar terus berkomitmen dalam memenuhi kebutuhan jaminan sosial bagi pilar-pilar adat di Kota Denpasar. Adapun beberapa sektor telah diikutsertakan sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan oleh Pemerintah Kota Denpasar. Mulai dari Sulinggih, Pemangku Kahyangan Tiga, Bandesa Adat, Pakaseh, Pangliman, Petani dan kini Klian Adat. 

Lebih lanjut dijelaskan, pembagian kartu BPJS Ketenagakerjaan ini menjadi bukti bahwa pemerintah hadir dalam memberikan jaminan bagi masyarakatnya. Hal ini diharapkan dapat meningkatkan semangat para klian adat untuk terus ngayah dalam menjaga adat, budaya dan tradisi Bali. 

"Melalui program BPJS Ketenagakerjaan ini kami berharap Klian Adat memiliki jaminan resiko kerja, sehingga lebih bersemangat dalam ngayah menjaga adat, tradisi dan budaya Bali," ujarnya 

"Dan dalam menjalankan tugas tidak perlu khawatir lagi lantaran telah mengikuti jaminan sosial, harapan kami program ini memberikan manfaat sesuai dengan komitmen Pemkot Denpasar dalam mendukung pilar-pilar adat," imbuhnya

Kadis Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara mengatakan, sebanyak 343 Klian Adat se-Kota Denpasar telah terdaftar sebagai penerima manfaat program BPJS Ketenagakerjaan bagi pilar adat di Kota Denpasar. Dimana, kali ini turut diserahkan Kartu BPJS Ketenagakerjaan bagi klian adat se-Kota Denpasar. Sehingga mampu mendukung perlindungan bagi klian adat se-Kota Denpasar. 

"Kami berharap semoga program ini memberikan kemanfaatan bagi klian adat se-Kota Denpasar," ujarnya

Kepala Cabang BPJS Ketenagakerjaan Bali, Denpasar, Cep Nandi Yunandar menjelaskan, bahwa jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi Klian Adat se-Kota Denpasar merupakan upaya untuk mendukung penguatan pilar adat oleh Pemerintah Kota Denpasar. Dimana, jamiman yang diberikan meliputi Program Jaminan Kecelakaan Kerja dengan biaya perawatan tidak terbatas dan Jaminan Kematian dengan santunan sebesar Rp. 42 Juta. Pihaknya mengingatkan bahwa peserta jaminan sosial BPJS Ketenagakerjaan sesuai dengan aturan dibatasi maksimal usia 65 Tahun.  

Sementara, salah seorang Kalian Adat, I Made Sudira dari Banjar Geladag mengucapkan terimakasih atas kepedulian Pemkot Denpasar terhadap klian adat se-Kota Denpasar. Tentunya, program ini sangat bermanfaat dalam menjamin resiko kerja sebagai Klian Adat. 

"Terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar, yang dalam hal ini Walikota Denpasar yang telah memberikan jaminan sosial bagi klian adat," ujarnya. (Ags/Dps).


Pemkab Jembrana Gelar Upacara Melabuh Gentuh Uncal Balung di Pantai Muara Perancak

 

JEMBRANA - Untuk pertamakalinya, Pemkab Jembrana menggelar upacara melabuh gentuh Selasa (26/9) di Pantai Taman Ujung Perancak. 

Prosesi wujud menjaga keharmonisan dengan  alam serta memohon keselamatan agar tidak terjadi bencana saat dilaut maupun daratan.

Sarana caru digunakan  dengan mulang pekelem kebo,kambing, angsa, bebek serta ayam yang di tenggelamkan ketengah laut oleh Bupati Jembrana I Nengah Tamba beserta jajaran Forkopimda Jembrana.

Upacara Melabuh Gentuh Uncal Balung untuk tingkat Kabupaten pertama kali dilaksanakan oleh Bupati I Nengah Tamba setelah sebelumnya  upacara serupa tingkat Provinsi  dilaksanakan di Gilimanuk. 

Bupati I Nengah Tamba mengatakan upacara  digelar  guna menghindari terkontaminasi energi negatif dari bhuta kala tiga dungulan, sehingga perlu dilaksanakan pembersihan Jagat. 

"Ngaturan Pakelem Melabuh Gentuh, jadi dengan sarana Kebo, Angsa, Bebek, Ayam, dan sesajen Kambing juga dan dipuput oleh Ida Pedanda saking Griya Ketugtug" ujar Bupati Tamba saat karya melabuh gentuh. 

Pihaknya menjelaskan bahwa Karya Mulang Pakelem Melabuh Gentuh mungkin baru pertama kali dilakukan yang tujuannya tentu untuk memohon keselamatan. 

"Tetujon (Tujuan) untuk semeton kita yang mencari kehidupan dilaut hasil ikannya biar bertambah untuk nelayan termasuk juga kita pemerintahan berjalan baik dalam rangka mewujudkan jembrana emas 2026.

Dumogi ring sejeroning ngemargian karya melabuh gentuh puniki memargi antar lan rahayu sareng sami jagat bali lan Jagat jembrana unteng nyane (diJembrana pada khususnya)," tegasnya. 

Sementara itu, Ida Pedanda Gede Ketut Putra Kemenuh dari Griya Ketugtug, menjelaskan ,prosesi  ini disebut Tawur Labuh Gentuh yang bertujuan menetralisir hal-hal negatif. 

Tujuannya untuk marisuda sahananing netehin gumi atau menetralisir entitas-entitas negatif yang ada di muka bumi.

Selain itu guna  memohonkan kepada yang kuasa supaya dijauhkan dari bencana.

" Upacara ini juga wujud ucapan  terimakasih kepada penguasa laut dalam hal ini hyang Baruna, atas hasil lautnya yang melimpah sehingga tetap terjaga ,"  pungkasnya.( Ari)

Sekda Alit Wiradana Dukung Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Untuk Membangun Negeri


Denpasar, Pemerintah Kota Denpasar berkolaborasi dengan Perwakilan Kementerian Keuangan Wilayah Bali dan Nusa Tenggara menggelar acara FGD Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha untuk Membangun Negeri yang diselenggarakan di Aula A Gedung Keuangan Negara I Denpasar, pada Selasa (26/9). 

Hadir dalam kesempatan ini Walikota Denpasar yang diwakili Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana serta Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Keuangan Negara Bali, Sudarsono dan para pimpinan OPD beserta jajarannya. 

Sekda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana menjelaskan, kesediaan infrastruktur merupakan salah satu kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab pemerintah. Sebagai upaya meningkatkan pelayanan infrastruktur kepada masyarakat di tengah keterbatasan anggaran, maka pemerintah melakukan creative financing melalui kegiatan Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha (KPBU) untuk mengatasi permasalahan tersebut. 

Lebih lanjut dijelaskan, Pemerintah Kota Denpasar saat ini tengah melakukan 3 proyek infrastruktur dengan menggunakan skema KPBU yakni pengembangan Revitalisasi Alat Penerangan Jalan, Pengembangan Sistem Air Minum, dan Pengembangan Rumah Sakit Umum Daerah Wangaya 

"Pemkot Denpasar sedang melakukan 3 proyek dengan skema KPBU pengembangan revitalisasi alat penerangan jalan, pengembangan sistem air minum, dan pengembangan rumah sakit umum daerah wangaya", ungkapnya. 

Selain itu, tujuan penggunaan skema KPBU adalah untuk mencukupi kebutuhan pendanaan penyediaan infrastruktur secara berkelanjutan melalui pengerahan dana swasta. 

Sejalan dengan itu, Kepala Kanwil DJKN Balinusra, Sudarsono menyatakan KPBU merupakan alternatif pembiayaan non-APBN/APBD dan pemerintah melalui Perpres 38/2015 beserta seluruh peraturan turunannya. Kebijakan ini membuat kebijakan untuk dapat menarik minat badan usaha untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur agar manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat.

"KPBU merupakan alternatif pembiayaan non-APBN/APBD dan pemerintah melalui Perpres 38/2015 beserta seluruh peraturan turunannya telah membuat kebijakan untuk dapat menarik minat badan usaha untuk bekerjasama dengan pemerintah dalam penyediaan infrastruktur," tuturnya. 

Diharapkan melalui penyelenggaraan Kegiatan FGD KPBU Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha Untuk Membangun Negeri ini, akan tercipta pemikiran yang inovatif dari seluruh pemangku kepentingan sehingga semakin banyak daerah yang menggunakan alternatif pembiayaan KPBU.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved