-->

Selasa, 10 Oktober 2023

Bupati Suwirta Buka Pelatihan Pemandu Wisata Budaya


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (cagar budaya, museum, keraton, candi) di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort,  Kabupaten Klungkung, Selasa (10/10). Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistyawati dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana.

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan pelatihan ini.  Bupati juga meminta agar para peserta bisa menghidupkan dan membuat inovasi agar sangar-sangar seni budaya yang ada di desa semakin maju dan terus berkembang . “Mari tekuni dan laksanakan kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” pinta Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga menambahkan agar para peserta bisa memanfaatkan sistem digitalisasi ini dengan baik. Bupati juga berharap peserta nantinya bisa konsisten menggarap wisata budaya apalagi saat ini sektor pariwisata di Nusa Penida sedang menggeliat. “Mudah-mudahan setelah kegiatan ini para peserta bisa lebih mengetahui ilmu pemandu wisata budaya baik itu memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang obyek serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan,” harap Bupati Suwirta.

Ketua Panitia, Tjokorda Gde Romy Tanaya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu agar peserta lebih mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan wisata budaya dan peserta mengetahui dan memahami pentingnya mengembangkan pengetahuan budaya dan cagar budaya serta interpretasi dalam pemanduan wisata budaya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 10 sampai 13 Oktober 2023 dengan diikuti total peserta sebanyak 45 orang.(humasklk/puspa).

Kawal Balita Bebas Stunting, Penjabat Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya Sambangi Kabupaten Jembrana


JEMBRANA - Tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat stunting yang tinggi di Bali pada tahun 2021 dengan prevalensi stunting di atas rata-rata, Kabupaten Jembrana mencatat 14,3% kasus stunting, terus mendapat pengawalan dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana dan instansi terkait hingga turun di angka 8,35% di tahun 2022.

Sesuai laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan,  Bali merupakan provinsi dengan angka balita stunting terendah secara nasional pada 2021, dengan tingkat prevalensi hanya sebesar 10,9%. 

Untuk mengawal program pemerintah yakni pengentasan angka stunting, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan instansi terkait menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan kepada 50 balita yang berpotensi stunting, di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (9/10).

Lima puluh (50) balita penerima bantuan ini terinci 16 orang dari Banjar Katulampa, 10 orang dari Banjar Pendem, 11 orang dari Banjar Ketiman dan 13 orang dari Banjar Bendel.

Bantuan berupa telur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, makanan olahan ikan diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan bantuan berupa beras (5 Kg), telur 1 krat, susu 6 kotak, sikat gigi beserta pasta giginya disiapkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Pemberian bantuan ini disiapkan dalam rangka mengentaskan kasus stunting di Bali. 

"Dengan memberikan asupan makanan yang bergizi dan sehat, tentu akan membantu balita tumbuh menjadi kuat dan cerdas. Stunting ini harus segera ditangani, karena ciri-ciri yang diperlihatkan oleh bayi di masa tumbuh kembangnya sudah terlihat dari berat badan, tinggi dan mentalnya atau tingkat kecerdasannya, dan khususnya akan nampak dari pertumbuhan gigi pada bayi,” ungkap Ny. drg. Ida Mahendra Jaya.

Di hadapan warga setempat yang khususnya adalah ibu-ibu dari balita dan para Kader PKK, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes memberikan tambahan wawasan terkait betapa pentingnya perhatian bagi tubuh khususnya para remaja putri yang nantinya akan menjadi calon ibu, agar memperbanyak pengetahuan tentang tata cara menjaga asupan makanan yang sehat. 

“Makanan yang sehat itu tidak harus mahal, apalagi yang siap saji. Karena cenderung makanan siap saji itu banyak mengandung pengawet dan berbahaya bagi tubuh. Jangan lupa bagi orangtua untuk tidak lelah memberi edukasi bagi remaja putrinya terkait bahayanya menikah muda. Penting pula mengingatkan remaja putri untuk menambah asupan tablet penambah darah,” ungkapnya.

Ditambahkannya, bagi bayi yang baru lahir juga harus mendapat pantauan tumbuh kembang sedari 1000 hari pertama kehidupannya, yang dimulai dari masa dalam kandungan, agar tidak mengalami gangguan tumbuh kembang bayi pada fisik dan mentalnya.

Sesaat setelah menyerahkan bantuan di Wantilan, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan sejumlah instansi terkait termasuk bidan, melaksanakan kunjungan ke rumah tiga (3) warga yang anaknya memiliki potensi stunting. Mereka adalah Komang Aditya Astika, I Putu Ayu Septa Dewi dan Gede Mei Eka Darmawan. Pada kesempatan ini, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya secara langsung melihat dan memeriksa pertumbuhan balita, terkhusus pertumbuhan fisik terutama gigi balita, dan setelahnya beliau menyerahkan bantuan paket berupa beras, telur, susu, sikat gigi dan pasta gigi.

Senin, 09 Oktober 2023

Delegasi GWP Dari 7 Negara di Asia Tenggara Kunjungi Tukad Bindu Kota Denpasar



DENPASAR - Delegasi dari organisasi Global Water Partnership Southeast Asia (GWP-SEA),  mengunjungi area Tukad Bindu pada Senin (9/10) pagi. Kunjungan para delegasi ini sendiri dimaksudkan untuk mempelajari jz2tentang Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Tukad Bindu.  

Dipimpin oleh Koordinator Regional GWP-SEA (Kemitraan Air Global Asia Tenggara), Fany Wedahuditama, para delegasi yang berasal dari Laos, Malaysia,  Vietnam, Filipina,  Kamboja, Thailand,  serta  Indonesia tersebut berkesempatan untuk melihat secara langsung lokasi area Tukad Bindu, serta terlibat dalam diskusi mengenai pengelolaan dengan pengelola Tukad Bindu yang tergabung dalam Komunitas Peduli Sungai (KPS). 

"Pada tahun 2020 - 2022, GWP-SEA bersama dengan Country Water Partnerships (CWPS) dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam telah bekerja sama guna memastikan penerapan dan penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM). Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, kami bermaksud untuk mempelajari bagaimana pengelola Tukad Bindu dapat mengelola sistem tersebut," ungkap Fany. 

Para anggota Komite Pengarah GWP-SEA, lanjut Fany Wedahuditama saat ini sangat antusias untuk mempelajari penerapan IWRM di tingkat masyarakat, sehingga nantinya dapat dijadikan materi dalam agenda global dan regional yang lebih luas, serta proses subregional dalam World Water Forum yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. 

Executive Director Kemiteraan Air Indonesia, Dr. Mochammad Amron dalam kesempatan yang sama mengemukakan harapan agar apa yang dipelajari oleh para delegasi ini, akan dapat diadaptasi dan dikembangkan di masing-masing Negara. 

"Tentu banyak yang bisa dipelajari, diadaptasi serta dikembangkan nantinya mengenai bagaimana Tukad Bindu dikelola dengan baik disini. Untuk itu, masukan serta saran saran juga diperlukan untuk melakukan pengembangan kawasan ini kedepannya," tutur Dr. Amron.

Pembina sekaligus Founder KPS Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja atau Gung Nik menjelaskan,sungai bersih selama ini identik dengan kegiatan membersihkan aliran sepanjang sungai. Sehingga,  menjaga sungai tidak terbatas pada upaya merubah mindset dan mental masyarakat saja.

"Karena selain faktor alam, manusianya sendiri juga harus mendukung upaya pelestarian kearifan lokal masyarakat yang memandang sungai bagian utama dari kehidupan masyarakat salah satunnya yakni melalui gotong royong. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Denpasar, juga sangat memberikan dukungan kepada kami sehingga pengelolaan Tukad Bindu dapat berjalan dengan baik," jelas Gung Nik. (HumasDps/Win)

Bupati Tamba Buka Bimtek Peningkatan Kapasitas Kelian Dinas


Jembrana - Bupati Jembrana menghadiri sekaligus membuka Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Perangkat Kewilayahan/ Kelian Dinas di Aula Gedung Kesenian Ir. Soekarno, Lantai II, Senin (9/10).

Bimtek diikuti oleh 220 kelian dinas se-kabupaten Jembrana. Adapun materi dan studi bimbingan teknis tersebut terkait teknik budidaya sistem bioflok dan pengelolaan aset desa.

Bupati I Nengah Tamba dalam sambutannya menyampaikan agar pelaksanaan bimtek diikuti dengan serius oleh para kelian dinas. Sehingga hasil yang didapatkan maksimal dengan harapan berdampak positif bagi desa masing - masing.
"Dengan adanya Bimtek ini saya harapkan bisa menghasilkan sesuatu yang positif dan mampu meningkatkan potensi di desa masing-masing, " ujarnya

Sebagai salah satu Pemimpin di Desa, Kelian Dinas diharapkannya agar selalu fokus dalam malayani masyarakat sesuai kewenangannya.
"Jadilah perpanjangan tangan masyarakat yang aktif dan berperan lebih bagi masyarakat. Apa yang menjadi keunggulan di Desa kembangkan dan kelola dengan maksimal, lanjutnya

Sementara Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat (PMD) I Made Yasa menyatakan Tujuan daripada bimbingan ini adalah memberikan atau meningkatkan pengetahuan dan wawasan para kelian se Kabupaten Jembrana.
"Bintek ini selain materi Bioflog, kita juga memberikan materi terkait dengan penataan aset desa. Selanjutnya setelah Bimtek ini akan dilanjutkan kunjungan Study Tiru dengan waktu dan lokasi yang telah ditentukan," tutupnya (Yogi/hmsj)

Sukses Wujudkan Desa Terbaik 2023, Pemkab OKU Timur Study Tiru Ke Pemkot Denpasar


Denpasar, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Wakil Bupati Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Provinsi Sumatera Selatan, H.M. Adi Nugraha Purna Yudha di Kantor Walikota Denpasar, Senin (9/10). Kedatangan rombonban tersebut dalam rangka studi tiru terkait dengan kebijkan-kebijakan apa saja serta intervensi yang telah diterapkan Pemerintah Kota Denpasar dalam pengembangan Desa/ Kelurahan sehingga memperoleh penghargaan terbaik I Lomba Desa se-Indonesia. 

Turut mendampingi dalam kesempatan ini, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Denpasar, Dewa Nyoman Semadi, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa Kota Denpasar, I Wayan Budha, OPD terkait, Kepala Desa Tegal Harum, Komang Adi Widyantara, serta undangan lainnya. 

“Sebagai Kabupaten baru, kami perlu banyak belajar dari Kota Denpasar bagaimana pengembangan  pembangunan daerah dimana difocuskan pengembangan Desa/Lurah sehingga dapat kami terapkan di Kabupaten OKU Timur,“ ujarnya

Sementara itu, Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menyampaikan, keberhasilan Kota Denpasar dalam pengembangan pembangunan daerah tidak terlepas dari program strategis dan prioritas yang diambil dalam mendukung pencapaian Visi, Misi dan Program Unggulan Wali Kota Denpasar. Dalam pelaksanaannya diperlukan kebijakan, intervensi dan inovasi agar pencapaiannya maksimal.

“Hal utama yang kami lakukan adalah bagaimana meningkatkan potensi daerah serta kearifan lokal sehingga setiap daerah dapat tumbuh secara bersama. Seluruh program unggulan yang dilaksanakan merupakan satu kesatuan yang terhubung sehingga terjadi pemerataan pembangunan baik di wilayah pusat kota maupun wilayah pusat-pusat pertumbuhan, “ ungkapnya. 

Selanjutnya, rombongan dari Pemkab OKU Timur berkesempatan mengunjungi Kantor Desa Tegal Harum. Dalam diskusi santai, Perbekel Desa Tegal Harum membagikan pengalaman perjalanan Desa Tegal Harum sehingga memperoleh Desa Terbaik Tahun 2023. (HumasDps)

Pj Ketua TP PKK Bali Apresiasi Penanganan Stunting di Jembrana


Jembrana- Komitmen nyata TP (Tim Penggerak) PKK Jembrana sebagai mitra kerja pemerintah daerah dalam menurukan angka stunting di Jembrana, diapresiasi Penjabat (Pj) Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya.

Apresiasi tersebut diutarakannya saat berkunjung di Posyandu Ngulati Rahayu, Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya dalam program 'Berkunjung dan Berbagi' dalam rangka mendukung pencegahan stunting ke kabupaten/kota se-Bali, Senin (9/10).

Disambut oleh Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba, Pj Ketua TP PKK Bali, Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya menyaksikan secara langsung aktivitas posyandu sekaligus penyuapan PMT (Pemberian Makanan Tambahan) serta pemberian bantuan kepada puluhan ibu dan balita.

Ny. Drg. Ida Mahendra Jaya dalam arahnnya menyebut bahwa upaya penurunan stunting dilakukan melalui dua intervensi yaitu Intervensi spesifik untuk mengatasi penyebab langsung dan intervensi sensitif untuk mengatasi penyebab tidak langsung. 

Ditambahnya, memingat stunting masih menjadi isu strategis di Provensi Bali maka TP PKK Provinsi Bali senagai mitra kerja pemerintah perlu mengambil peran dan inisiatif untuk mendukung kebijakan pemerintah dalam pencegahan stunting melalui kegiatan Berkunjung dan Berbagi. "Kegiatan berkunjung dan berbagi itu merupakan gerakan stimulan dalam rangka mengakseleresasi upaya pencegahan stunting dan juga untuk memantau secara langsung pelaksanaan posyandu," ucapnya.

Lebih lanjut ia menuturkan bahwa berdasarkan hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) prevalensi balita di Provinsi Bali sebesar 10.9% dan telah mengalami penurunan. Ditahun 2022 sendiri hasil SSGI di provinsi Bali menjadi 8%. 

"Untuk prevalensi terendah ada di Kota Denpasar yaitu 5,5% dan prevalensi balita stunting tertinggi ada di Kabupaten Jembrana yaitu 14,2%. Namun berdasarkan hasil survey kesehatan manusia, angka sementara yang didapat kabupaten Jembrana terkait perkembangan stunting sudah mencapai 6,5%, sangat luar biasa penurunanya. Hal ini tidak terlepas dari upaya Ketua TP PKK kabupaten Jembrana beserta seluruh stakeholder yang sangat aktif sekali mensosialisasikan penanganan stunting di Jembrana," tuturnya.

Disisi lain, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali,  I Nyoman Gede Anom berharap kepada orang tua khususnya ibu-ibu yang memiliki anak berpotensi stunting, agar senantiasa datang keposyandu sehingga bisa diberikan makanan tambahan rutin dari posyandu atau puskesmas. "Yang penting sama sama kita jaga kesehatan anak kita. Karena jika sudah stunting beda lagi penangananya, tapi mudah mudahan kita bisa mencegah, dijaga betul kesehatanya imunisasi yang rutin agar tidak sampai terjadinya stunting,"harapnya.

Sementara itu, Ketua TP PKK Jembrana, Ny. Candrawati Tamba mengucapkan terima kasih kepada PJ Ketua TP PKK Bali atas kunjungannya ke Jembrana. Hal ini tentu sebagai langkah nyata dukungan dalam penanganan stunting di Kabupaten Jembrana, mengingat penangan stunting tidak bisa berjalan sendiri melainkan peran 

"Dengan dorongan TP PKK Provinsi Bali dan komitmen bersama seluruh pemangku kepentingan di Jembrana, TP PKK Jembrana akan terus bergeriliya ke desa-desa dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat khususnya menanamkan konsep keluarga berkualitas. Keluarga berkualitas itu adalah keluarga sehat, berpendidikan dan berkecukupan itu yang harus kita wujudkan sehingga dapat menghasilkan generasi yang berkualitas," ungkapnya.

Turut hadir dalam kesempatan itu, Kepala Dinas terkait di Lingkungan Pemprov Bali, anggota TP PKK Provinsi Bali, TP PKK Jembrana, Camat Melaya, Prebekel Desa Manistutu serta seluruh warga masyarakat penerima bantuan. (Komang/Hms)

Wabup Kasta Pimpin Monev dan Evaluasi Pemerintah Desa di Kecamatan Banjarangkan


KLUNGKUNG - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta memimpin pelaksanaan Monitoring dan Evaluasi Pemerintah Desa Bakas dan Desa Banjarangkan di Kantor Camat Banjarangkan, Kabupaten Klungkung, Senin (9/10). Kegiatan monev ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja penyelenggara Pemerintahan Desa pada aspek perencanaan dan pelaksanaan Desa, evaluasi serta pelaporan.

Dalam pelaksanaannya, tim melakukan monitoring dan pembinaan pada empat bidang diantaranya  Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Bidang Kemasyarakatan, Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa dan Bidang Pemberdayaan Desa.

Monitoring dan evaluasi dari tim Kabupaten kali ini lebih disasarkan sebagai pendampingan dan pembinaan terhadap Pemerintah Desa, agar berjalan sesuai dengan tupoksi yang ada, hal ini sangat diperlukan sebagai bahan evaluasi menuju perbaikan kinerja selanjutnya. Pada kegiatan Monev ini yang menjadi bahan evaluasi salah satuny adalah administrasi dan pengelolaan dana desa, sehingga kedepan agar tertib administrasi dan pelaksanaan kegiatan program-program di desa bisa berjalan dengan lancar.

Pada kesempatan tersebut, Wabup Made Kasta berharap agar perangkat desa benar-benar memahami regulasi/aturan yang telah berlaku dalam menjalankan program-program di desa. Koordinasi antar perangkat desa juga harus sejalan dengan sebaik-baiknya sehingga apapun nanti program yang telah berjalan atau yang sedang dirancang bisa berjalan maksimal.

Wabup Kasta juga menambahkan manfaatkan pelaksanaan Monev ini untuk bertanya kepada tim, apabila masih terdapat keraguan mengenai regulasi Pemerintah Desa. “Mudah-mudahan dengan adanya kegiatan seperti ini bisa memberikan hal yang positif dan meningkatkan semangat kinerja dalam menjalankan tugas-tugas di desa sesuai dengan aturan yang berlaku,” harapnya.

Turut hadir Asisten I Administrasi Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat, Ida Bagus Ketut Mas Ananda, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Kabupaten Klungkung, I Wayan Suteja dan Camat Banjarangkan, Dewa Made Aswin.(humasklk/puspa).

Tingkatkan Tata Kelola Pariwisata Bangli, Wabup Diar Buka Pelatihan Pemasaran Digital


BANGLI - Dalam rangka meningkatkan kualitas SDM dan tata kelola pariwisata Kabupaten Bangli terutama pemasaran pariwisata untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Kabupaten Bangli, Pemerintah Kabupaten Bangli melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli menggelar pelatihan pemasaran digital.

Pelatihan yang dipusatkan di Pramana Zahil Hotel Kintamani pada Senin (9/10/2023) tersebut dibuka secara resmi oleh Wakil Bupati Bangli I Wayan Diar. 

Dengan menghadirkan narasumber dari Tim IT Maiharta Bali dan Perwakilan ITP Markandya Bali, pelatihan diikuti oleh 60 orang peserta dari Pokdarwis  dan pengelola DTW Kabupaten Bangli yang dilaksanakan hingga 13 Oktober 2023.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Bangli, I Wayan Sugiarta, dalam laporannya menyampaikan, pelatihan pemasaran digital ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kemampuan para pelaku pariwisata Kabupaten Bangli dalam memanfaatkan media digital untuk melakukan pemasaran destinasi pariwisata dan produk pariwisata secara efektif dan berkelanjutan.

Sugiarta menambahkan, materi dalam pelatihan ini meliputi fotografi untuk pemasaran digital, bahasa promosi yang efektif dalam pemasaran digital, tahapan pengembangan pemasaran digital, pemasaran digital  dalam memajukan pariwisata berdaya saing, serta pembahasan studi kasus dan praktek.

Wakil Bupati Bangli dalam sambutannya menyampaikan, pariwisata di Kabupaten Bangli saat ini  sudah mengalami perkembangan yang sangat baik serta mampu meningkatkan perekonomian masyarakat di sekitarnya. Seiring dengan perkembangan jaman dan tekhnologi, pembangunan di Kabuapaten Bangli harus terus berlanjut ke arah yang lebih baik khususnya sektor pariwisata. 

Wabup Diar menambahkan, saat ini media sosial merupakan platform yang penggunaanya paling efektif. Media sosial berperan penting dalam berbagai bentuk, baik berupa berita, foto hingga video. Maka para pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif diwajibkan menggunakan sosial media sebagai alat branding dan berlomba- lomba menciptakan konten- konten yang menarik untuk disebarluaskan ke jejaring sosial.

Wabup Diar berharap pelatihan ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan para pelaku pariwisata Kabupaten Bangli terutama dalam pemasaran digital dan mampu meningkatkan citra positif di masa yang akan datang.

Hadiri HUT SMPN 2 Mendoyo, Bupati Tamba Ingatkan Kuasai Bahasa Asing


Jembrana - Bupati Jembrana I Nengah Tamba, menghadiri Hari Ulang Tahun (HUT) ke 41 SMP Negeri 2 Mendoyo, Senin (9/10). Kehadiran orang nomor satu di Jembrana ini juga sekaligus menyerahkan hadiah lomba dan beasiswa bagi siswa kurang mampu.

Turut mendampingi istri Bupati, Ny. Candrawati Tamba dan Kepala Dinas Dikpora Jembrana I Gusti Putu Anom Saputra serta Camat Mendoyo.

Adapun lomba yang dilaksanakan serangkaian HUT SMPN 2 Mendoyo ini diantaranya, Lomba Literasi dan Numerasi tingkat SD, Lomba E-spirt free fire tingkat SD se kecamatan mendoyo, Lomba Pesona Literasi tingkat SMP se Kabupaten Jembrana, Lomba slide persentasi Power Point tingkat SMP se Kabupaten Jembrana dan Lomba melukis silustrasi cerpen.

Bupati I Nengah Tamba dalam kesempatan tersebut juga sempat berdialog satu persatu dengan para siswa menggunakan bahasa asing. Apresiasi diberikannya setelah mendengar dialog para siswa yang terlihat sudah cakap dalam berbahasa. "Ini luar biasa, menjadi kebanggaan kita bersama atas prestasi - prestasi yang sudah diraih generasi - generasi penerus kita ini. Teruslah berprestasi, belajar dengan tekun berproses untuk terus menjadi lebih baik,"ujarnya.

Disamping itu pihaknya juga memberikan apresiasi kepada para guru karena proses belajar mengajar di sekolah ini berjalan dengan baik. Ia mengajak agar terus kuatkan komitmen untuk selalu meningkatkan manajemen dan proses mengajar. "Di sekolah guru berperan penting dalam mendidik, mengajar maupun membimbing peserta didiknya. Saya harap apa yang menjadi hal positif baik itu kegiatan, proses mengajar yang menghasilkan prestasi di sekolah ini dapat menjadi contoh bagi sekolah - sekolah lainnya di kabupaten Jembrana,"sambungnya.

Sementara Kepala Sekolah SMPN 2 Mendoyo menjelaskan kegiatan ini sepenuhnya didukung oleh peran serta siswa. "Jadi para siswa kami sepenuhnya inginkan adanya sesuatu yang berbeda jadi mereka menyelenggarakan dari osis dan para guru hanya mendampingi mereka, mengajar mereka belajar berorganisasi agar bisa menampilkan sesuatu yang positif sesuai keinginan mereka,"ucapnya.

Selain itu, Ia juga turut berterima kasih kepada pemerintah kabupaten Jembrana khususnya Bupati Jembrana yang selama ini sudah membantu terkait sarana dan prasarana sekolah sehingga keberadaan sekolah ini menjadi lebih baik. "Terimakasih atas peran Bapak Bupati yang selama ini peduli dan mendukung sekolah kami, tentu kami dari pihak sekolah akan senantiasa menjaga dan berbuat yang lebih lagi demi generasi - generasi penerus kita,"pungkasnya.(GusAdi/hms)

Rektor Unud dan Anteknya Akhirnya Dibawa ke Lapas


Denpasar - Setelah bolak balik dilakukan penyidikan terkait kasus dugaan korupsi dana Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI) Unud. Akhirnya Kejati Bali menetapkan empat tersangka dan langsung dilakukan penahanan.

Dari empat tersangka yang ditetapkan salah satunya Rektor Unud, Prof. Dr. I Nyoman Gede Antara dan tiga pejabat lainnya dengan inisial  IKB, IMY, dan NPS.
"Untuk proses selanjutnya, Penyidik melakukan Penahanan terhadap para tersangka selama 20 hari di Lapas Kerobokan," jelas Kepala Seksi Penerangan Hukum (Kasi Penkum) Kejati Bali Putu Agus Eka Sabana Putra.

Menurutnya sebelumnya ditetapkan sebagai tersangka, sejak pagi hari pukul 09.00, Senin (09/10) ke empat tersangka telah memenuhi pemanggilan untuk dilakukan pemeriksaan. Hingga pukul 12.30 pemeriksaan dinyatakan lengkap dan langsung  dilakukan tes kesehatan untuk kemudian dititipkan ke Lapas Kerobokan.

Khusus untuk kerugian negara, kata Sabana akan kembali diupdate oleh pihak Kejati Bali. Menurutnya, awalnya ada kerugian Rp 443 miliar, perkembangan dari audit internal dan eksternal menjadi Rp 335 miliar. 

"Empat tersangka ini dijerat dan diancam Pasal 9, Pasal 12 huruf e junto 18 Ju 55 ayat 1 ke-1 dan pasal 65 KUHP," tutup Sabana di Kejati Bali, Renon.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved