-->

Rabu, 11 Oktober 2023

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Tawur Balik Sumpah Utama Serangkaian Karya di Pura Dalem Tungkub


Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menghadiri Upacara Tawur Balik Sumpah serangkaian Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan, bertepatan dengan Rahina Budha Kliwon Matal, Rabu (11/10). Selain Tawur Balik Sumpah, di hari yang sama juga turut dilaksanakan Upacara Mapedanan. 

Hadir dalam kesempatan tersebut Panglingsir Puri Kesiman, AA Ngurah Gede Kusuma Wardana, Panglingsir Puri Agung Ksatria Denpasar, AA Ngurah Oka Ratmadi, Perwakilan Polresta Denpasar, Bendesa Madya MDA Kota Denpasar, AA Ketut Sudiana, Bendesa Adat se-Kota Denpasar, serta undangan lainya. 

Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didampingi Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan, pelaksanaan Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan ini merupakan momentum bagi seluruh masyarakat untuk selalu eling dan meningkatkan srada bhakti kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Karenanya sudah sepatutnya seluruh elemen masyarakat, utamanya Krama Desa Adat Pagan menjadikan ini sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana. 

"Dengan pelaksanaan Karya Agung ini mari kita tingkatkan  sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.

Bendesa Adat Pagan, I Wayan Subawa menjelaskan, Karya Memungkah, Ngenteg Linggih, Padudusan Agung dan Tawur Balik Sumpah di Pura Dalem Tungkub, Desa Adat Pagan ini dilaksanakan lantaran telah lama tidak dilaksanakan karya serupa. Dimana, pelaksanaan ini merupakan wujud bhakti krama Desa Adat Pagan kepada sesuhunan yang berstana di Pura Dalem Tungkub. 

Lebih lanjut dijelaskan, rangkaian karya telah dimulai sejak 14 September lalu dengan melaksanakan Matur Piuning. Dilanjutkam pada Minggu (8/10) dilaksanakan Upacara Melasti dan Pakelem. Sedangkan Puncak Karya akan dilaksanakam pada Saniscara Pon Matal nemoning Tilem Sasih Kapat, pada 14 Oktober mendatang. Sedangkan Upacara Nyegara Gunung akan dilaksanakan pada 23 Oktober mendatang. 

"Tentu kami mengucapkan terimakasih atas dukungan semua pihak, semoga karya agung ini dapat berjalan lancar, labda karya sidaning don," ujarnya. (Ags/HumasDps).

Selasa, 10 Oktober 2023

Bupati Tamba Kembali Salurkan Bantuan Beras CPP Pemerintah Pusat Tahap II di Kecamatan Mendoyo


Jembrana - Pemerintah Kabupaten Jembrana kembali melanjutkan distribusi Cadangan Pangan Pemerintah (CPP)  Pemerintah Tahap II tahun 2023 dimasing-masing wilayah kecamatan Mendoyo.  Bantuan berupa beras 10 kg per Kepala Keluarga (KK) kurang mampu tersebut diserahkan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Kadis Pertanian dan Pangan, I Wayan Sutama kepada perwakilan penerima, Selasa (10/10).

Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengungkapkan bahwa penyaluran beras CPP ini merupakan program prioritas pemerintah dalam upaya meringankan beban masyarakat. Bantuan CPP ini diharapkannya dapat meringankan beban masyarakat penerima dan bisa menopang kebutuhan pokok bagi masyarakat yang kurang mampu dengan masyarakat penerima 17.247 KK, yang terdata di Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

“Kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat. Bantuan ini tentunya dapat membantu meringankan beban warga masyarakat Jembrana yang masuk data DTKS, ” ujarnya.

Bupati menjelaskan, penyaluran beras ini merupakan wujud kepedulian dan perhatian Pemerintah kepada masyarakat dengan tujuan mengurangi beban pengeluaran bagi penerima bantuan.

“Penyaluran bantuan ini sangat tepat dan tentu diharapkan sedikit dapat mengurangi beban pengeluaran, ” jelasnya.

Sementara Kepala Dinas Pertanian dan Pangan, I Wayan Sutama mengatakan bantuan CPP tahap II kembali disalurkan di kecamatan wilayah mendoyo. Dengan jumlah penerima KPM (Keluarga Penerima Mamfaat) sebanyak 3.209. 

“Bantuan Cadangan Pangan Pemerintah (CPP) tahap II ini kembali disalurkan kepada 3.209 masyarakat khususnya di kecamatan mendoyo, yang termasuk dalam KK miskin serta masuk DTKS, ” terangnya. (HumasJ)

Ny. Sagung Antari Jaya Negara Hadiri Pembukaan Posyandu Paripurna Kelurahan Serangan


Denpasar - Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara didampingi oleh Ketua GOW Kota Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, serta Ketua DWP Kota Denpasar menghadiri pembukaan kegiatan Posyandu Paripurna Kelurahan Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan yang digelar di Banjar Kaja, Selasa (10/10). 

Diawali dengan senam lansia yang dilanjutkan dengan penyerahan pemberian makanan tambahan (PMT) bagi ibu hamil, balita, dan lansia, pelaksanaan posyandu paripurna tersebut juga turut dirangkaikan dengan penyaluran bantuan bagi ibu hamil, balita, dan para lansia. Hal tersebut sebagai wujud perhatian serius Pemkot Denpasar terhadap pelaksanaan posyandu ini.  

Ketua TP PKK Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari, kegiatan posyandu ini diharapkan mampu membantu masyarakat, terutama ibu hamil, balita, dan lansia agar dapat bermanfaat dalam hal kesehatan.

"Kegiatan ini diharapkan mampu membantu ibu hamil dalam memenuhi kecukupan gizi anak saat masih dalam kandungan, kemudian pemenuhan gizi dan vitamin balita untuk tumbuh kembangnya, serta kemudahan akses layanan kesehatan bagi para lansia," ungkapnya. 

Sejalan dengan hal tersebut, Lurah Serangan, I Wayan Karma menuturkan, partisipasi para kader-kader PKK dalam kegiatan ini adalah sebagai upaya pelayanan kesehatan masyarakat. Dimana, melalui kegiatan ini diharapkan dapat berperan penting terhadap penurunan angka kematian ibu dan bayi saat kehamilan, persalinan, atau setelahnya melalui pemberdayaan masyarakat.

Wayan Karma berharap, kegiatan posyandu ini bermanfaat dalam meningkatkan kesehatan anak dan ibu di tingkat masyarakat. 

"Melalui pelayanan kesehatan yang terpadu dan edukasi yang disediakan, posyandu membantu masyarakat untuk mengadopsi praktik kesehatan yang baik dan mengurangi angka kematian anak serta penyakit yang dapat dicegah," ujarnya.

Ny. Antari Jaya Negara Sebut Dongeng Bahasa Bali Sebagai Langkah Pengembangan Imajinasi Anak


Denpasar - Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Sagung Antari Jaya Negara terlibat langsung dalam kegiatan mendongeng Bahasa Bali bersama siswa SD Negeri 14 Dangin Puri yang disiarkan di Radio Publik Kota Denpasar (RPKD), pada Selasa (10/10). Kegiatan ini dinilai positif dalam pengembangan daya pikir dan imajinasi anak. 

Bunda Literasi Kota Denpasar, Ny. Antari Jaya Negara dalam kesempatan itu mengungkapkan, banyak metode pembelajaran dan pengajaran menyenangkan, terutama mengenai budaya dan Bahasa Bali yang dapat diberikan kepada anak-anak. Salah satunya adalah lewat Mesatua Bali (Dongeng Bahasa Bali). 

Dikatakannya, Mesatua Bali hendaknya menjadi salah satu langkah implementasi Pembelajaran Bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali. Sehingga sejak dini anak-anak telah mengetahui bahasa Bali sebagai warisan bahasa daerah. 

"Kegiatan mendongeng Bahasa Bali (Mesatua Bali) saat ini bisa dijadikan salah satu langkah implementasi Pembelajaran Bahasa Bali sekaligus pelestarian budaya Bali," ujarnya 

Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar, Dewa Nyoman Sudarsana saat dikonfirmasi menyebutkan, program Mesatua Bali ini merupakan  langkah merealisasi komitmen penerapan Program Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial yang berkonsentrasi pada pelestarian sastra Bali. Program ini merupakan program kolaborasi Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar dan juga jajaran Penyuluh Bahasa Bali Provinsi Bali.

"Program Mesatua Bali lewat radio ini diharapkan akan memberikan inspirasi untuk memicu kreativitas bagi para orang tua dalam memberikan pendidikan untuk anak-anak," katanya.

Mendongeng sendiri, lanjut Dewa Sudarsana memiliki banyak manfaat. Misalnya, mengembangkan kemampuan bebicara anak, mengembangkan daya sosialisasi anak. Sehingga selain mengenal bahasa daerah, juga dapat membiasakan anak-anak dalam berkomunikasi yang dapat membentuk kekuatan mental. 

"Tentu mendongeng ini memiliki banyak manfaat, terutama adalah sarana komunikasi anak dengan oangtuanya, atau antara pendidik dengan peserta didiknya," ujarnya. (HumasDps/Win)

Kelurahan Sesetan Gelar Sosialisasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting


Denpasar - Kelurahan Sesetan, Kota Denpasar secara konsisten terus melakukan beragam upaya dalam menangani masalah stunting. Guna mendukung hal tersebut, turut dilaksanakan Kegiatan Sosialisasi Pencegahan dan Percepatan Penurunan Stunting yang menyasar Lingkungan Taman Suci, Sesetan pada Selasa (10/10).

Kegiatan yang dimulai dari pagi hari inj dihadiri oleh warga masyarakat yang mengikuti posyandu di lingkungan Kelurahan Sesetan. Acara tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya gizi seimbang dan perawatan anak-anak untuk mencegah stunting.

Lurah Sesetan, Putu Wisnu Wardana didampingi Ketua TP PKK Kelurahan Sesetan di sela- sela kegiatan mengatakan, stunting merupakan masalah serius yang perlu kita hadapi bersama. Oleh karena itu, melalui kegiatan ini, diharapkan mampu memberikan informasi yang lebih baik tentang pentingnya pola makan sehat dan perawatan anak-anak agar mereka tumbuh dengan baik.

Lebih lanjut dikatakan, kegiatan yang sudah berlangsung dari tanggal 7 ini akan diadakan sampai tanggal 14 Oktober 2023.  Adapun kegiatan ini dilaksanakan guna memberikan pengetahuan dan wawasan dalam mencegah dan menangani stunting. Selain itu diharapkan dapat menggugah kesadaran bagi warga untuk berperilaku hidup bersih dan sehat.

"Kehadiran warga yang antusias dan partisipatif dalam kegiatan ini menggambarkan kesungguhan mereka untuk mengatasi masalah stunting, Harapan kami dengan dilaksanakannya kegiatan ini masyarakat lebih paham bagaimana mencegah stunting, dan tidak ada lagi kasus stunting yg menimpa warga kelurahan sesetan pada khususnya," katanya

Sementara Salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut, Komang Sri mengaku bersyukur dan menyambut antusias pelaksanaan kegiatan sosialisasi ini. Diharapkan, kegiatan ini dapat dilaksanakan secara berkala untuk mengedukasi masyarakat.

"Saya merasa sangat bersyukur bahwa Kelurahan Sesetan peduli dengan masalah stunting ini," ujarnya

"Sosialisasi ini memberikan kami pemahaman yang lebih baik tentang cara memberi makan anak-anak dengan benar. Semoga kegiatan seperti ini terus diadakan dan membantu mengubah situasi untuk anak-anak kami dan generasi mendatang," imbuhnya.

Basarnas Tempatkan Heli SAR Dalam Pengamanan KTT AIS Forum 2023


BALI -Direktur Kesiapsiagaan Basarnas, Agus Haryono, S.S., M.B.A. datang langsung ke Bali untuk memastikan kesiapsiagaan dalam rangka pengamanan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) AIS Forum 2023 , Selasa (10/10/2023). 

Kegiatan internasional yang terkonfirmasi akan dihadiri sebanyak 29 negara dan empat organisasi internasional tersebut akan dilaksanakan selama 2 hari, 10-11 Oktober 2023. Berdasarkan data yang dihimpun dari Media Center KTT AIS Forum 2023 hingga Senin sore, tercatat sembilan kepala negara atau setingkat kepala negara akan hadir.

Pengecekan awal, Direktur Kesiapsiagaan Basarnas meninjau posko utama di Puja Mandala dengan didampingi Kepala Kantor SAR Denpasar, I Nyoman Sidakarya, S.H. beserta jajarannya. "Pada kesempatan ini kami sempat berkoordinasi dengan Kasrem Kodam, Kolonel Rusdian selaku Wadansatgas Evakuasi, terkait rencana operasi untuk mengantisipasi dalam menangani jika terjadi kondisi darurat," ungkapnya. 

Selanjutnya ia mengunjungi Posko Satgas Udara bertempat Pangkalan TNI AU I Gusti Ngurah Rai dan diterima langsung oleh Danlanud I Gusti Ngurah Rai, Kolonel Pnb Agni Prayoga, S.E.

Pada pengamanan KTT AIS Forum, Basarnas menyiagakan Heli Dauphin 3606 yang ditempatkan di Garuda Wisnu Kencana. Di tempat berbeda Basarnas juga menyiagakan KN SAR Arjuna 229. 

"Selain Alut laut dan udara serta kendaraan operasional, kami juga menyiagakan petugas SAR sebanyak 66 personil, dan berada di 2 titik Bandara I Gusti Ngurah Rai, Posko Puja Mandala dan Pelabuhan Benoa," terangnya Agus Haryono. 

Ditambahkan dalam keterangannya bahwa malam ini Kepala Basarnas yang baru saja dilantik per 4 Oktober 2023, akan tiba di Bali dalam rangka mendukung sepenuhnya pelaksanaan KTT AIS Forum 2023 ini. Marsekal Madya TNI Kusworo, S.E., M.M. akan turun langsung memastikan kesiapsiagaan Basarnas dalam menjalankan tugas pada Satgas Evakuasi. (ay/hmsdps)

Dikatai "Mother Fucker" Dua Pria India Bunuh Temannya



Denpasar - Kasus penganiayaan dan pembunuhan yang dilakukan oleh dua terdakwa asal Punjab India, Ajaypal Singh (21) dan Gurmej Singh (21) jalani sidang dakwaan di PN Denpasar, Selasa (10/10).

Putu Agus Adhyantara, selaku ketua majelis hakim yang menyidangkan perkara ini di ruang Tirta, mempersilahkan Jaksa Widya dan Jaksa Desi membacakan dakwaan. Setelah pada sidang sebelumnya sempat ditunda karena masalah penerjemah.

Sebegaimana tertulis dalam dakwaan, bergulirnya perkara ini ke pengadilan terkait peristiwa yang terjadi di tempat ke dua terdakwa tinggal Jalan Tukad Bilok Gang Banteng Nomor 3. Br. Penopengan, Desa Sanur Kauh, Denpasar Selatan, Sabtu 13 Mei 2023 sekira pukul 10.00 wita.

Saat itu kedua terdakwa yang tersinggung dengan ucapan ke dua korban yang merupakan teman terdakwa. 

"Saat itu malam hari sebelumnya ke dua terdakwa minum bir bersama Rajesh Seen dan Fitran Robby Firdaus (korban meninggal) yang merupakan warga lokal," tulis dalam dakwaan.

Dalam kondisi mabuk, ke dua korban mengatakan "mother fucker" kepada terdakwa. Malam itu sempat terjadi adu mulut, hingga akhirnya mereka masuk ke kamar masing-masing.
Ke esokan harinya, Sabtu 13 Mei 2023 sekira pukul 10.00 wita. Terdakwa Ajaypal Singh yang tidak terima dengan ucapan teman Rajesh Seen, meminta untuk datang ke kamarnya dengan alasan keran air rusak.

"Saat saksi korban coba mengecek ke kamar mandi, oleh terdakwa langsung dijerat dari belakang lehernya dengan kain. Saat itu, terdakwa Gurmej Singh turut serta membantu. Teriakan dari Seen minta tolong didengar oleh korban Firdaus," tulis dalam keterangan.

Naas bagi Firdaus begitu masuk kamar terdakwa langsung dihantam dengan cangkul oleh terdakwa Ajaypal Singh. Ayunan cangkul kebagian muka itu berulang kali hingga membuat Firdaua terkapar dan tak bernyawa.

Atas perbuatannya, ke dua terdakwa dijerat dan diancam hukuman pidana sebagaimana tertuang dan diatur dalam Pasal 338 KUHP Jo Pasal 55 Ayat (1) Ke-1 KUHP dengan ancaman hukuman maksima 20 tahun penjara.

Bupati Suwirta Buka Pelatihan Pemandu Wisata Budaya


KLUNGKUNG - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta membuka Pelatihan Pemandu Wisata Budaya (cagar budaya, museum, keraton, candi) di Hotel Whydham Tamansari Jivva Resort,  Kabupaten Klungkung, Selasa (10/10). Turut hadir Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung, Ni Made Sulistyawati dan Kepala Dinas Kebudayaan Kabupaten Klungkung, I Ketut Suadnyana.

Pada kesempatan tersebut Bupati Suwirta sangat menyambut baik pelaksanaan kegiatan pelatihan ini.  Bupati juga meminta agar para peserta bisa menghidupkan dan membuat inovasi agar sangar-sangar seni budaya yang ada di desa semakin maju dan terus berkembang . “Mari tekuni dan laksanakan kegiatan pelatihan ini dengan sebaik-baiknya,” pinta Bupati Suwirta.

Bupati Suwirta juga menambahkan agar para peserta bisa memanfaatkan sistem digitalisasi ini dengan baik. Bupati juga berharap peserta nantinya bisa konsisten menggarap wisata budaya apalagi saat ini sektor pariwisata di Nusa Penida sedang menggeliat. “Mudah-mudahan setelah kegiatan ini para peserta bisa lebih mengetahui ilmu pemandu wisata budaya baik itu memberikan bimbingan, penerangan dan petunjuk tentang obyek serta membantu segala sesuatu yang diperlukan wisatawan,” harap Bupati Suwirta.

Ketua Panitia, Tjokorda Gde Romy Tanaya mengatakan bahwa tujuan kegiatan ini yaitu agar peserta lebih mengetahui dan memahami bagaimana merencanakan dan melaksanakan pemanduan wisata budaya dan peserta mengetahui dan memahami pentingnya mengembangkan pengetahuan budaya dan cagar budaya serta interpretasi dalam pemanduan wisata budaya. Kegiatan ini dilaksanakan selama 4 (empat) hari dari tanggal 10 sampai 13 Oktober 2023 dengan diikuti total peserta sebanyak 45 orang.(humasklk/puspa).

Kawal Balita Bebas Stunting, Penjabat Ketua TP PKK Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya Sambangi Kabupaten Jembrana


JEMBRANA - Tercatat sebagai salah satu kabupaten dengan tingkat stunting yang tinggi di Bali pada tahun 2021 dengan prevalensi stunting di atas rata-rata, Kabupaten Jembrana mencatat 14,3% kasus stunting, terus mendapat pengawalan dari Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana dan instansi terkait hingga turun di angka 8,35% di tahun 2022.

Sesuai laporan Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) dari Kementerian Kesehatan,  Bali merupakan provinsi dengan angka balita stunting terendah secara nasional pada 2021, dengan tingkat prevalensi hanya sebesar 10,9%. 

Untuk mengawal program pemerintah yakni pengentasan angka stunting, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan instansi terkait menyambangi sekaligus menyerahkan bantuan kepada 50 balita yang berpotensi stunting, di Banjar Katulampa, Desa Manistutu, Kecamatan Melaya, Jembrana, Senin (9/10).

Lima puluh (50) balita penerima bantuan ini terinci 16 orang dari Banjar Katulampa, 10 orang dari Banjar Pendem, 11 orang dari Banjar Ketiman dan 13 orang dari Banjar Bendel.

Bantuan berupa telur dari Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Bali, makanan olahan ikan diberikan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Bali, dan bantuan berupa beras (5 Kg), telur 1 krat, susu 6 kotak, sikat gigi beserta pasta giginya disiapkan oleh Tim Penggerak PKK Provinsi Bali. Pemberian bantuan ini disiapkan dalam rangka mengentaskan kasus stunting di Bali. 

"Dengan memberikan asupan makanan yang bergizi dan sehat, tentu akan membantu balita tumbuh menjadi kuat dan cerdas. Stunting ini harus segera ditangani, karena ciri-ciri yang diperlihatkan oleh bayi di masa tumbuh kembangnya sudah terlihat dari berat badan, tinggi dan mentalnya atau tingkat kecerdasannya, dan khususnya akan nampak dari pertumbuhan gigi pada bayi,” ungkap Ny. drg. Ida Mahendra Jaya.

Di hadapan warga setempat yang khususnya adalah ibu-ibu dari balita dan para Kader PKK, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali, Dr. dr. I Nyoman Gede Anom, M.Kes memberikan tambahan wawasan terkait betapa pentingnya perhatian bagi tubuh khususnya para remaja putri yang nantinya akan menjadi calon ibu, agar memperbanyak pengetahuan tentang tata cara menjaga asupan makanan yang sehat. 

“Makanan yang sehat itu tidak harus mahal, apalagi yang siap saji. Karena cenderung makanan siap saji itu banyak mengandung pengawet dan berbahaya bagi tubuh. Jangan lupa bagi orangtua untuk tidak lelah memberi edukasi bagi remaja putrinya terkait bahayanya menikah muda. Penting pula mengingatkan remaja putri untuk menambah asupan tablet penambah darah,” ungkapnya.

Ditambahkannya, bagi bayi yang baru lahir juga harus mendapat pantauan tumbuh kembang sedari 1000 hari pertama kehidupannya, yang dimulai dari masa dalam kandungan, agar tidak mengalami gangguan tumbuh kembang bayi pada fisik dan mentalnya.

Sesaat setelah menyerahkan bantuan di Wantilan, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Bali Ny. drg. Ida Mahendra Jaya didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Jembrana Ny. Candrawati Tamba dan sejumlah instansi terkait termasuk bidan, melaksanakan kunjungan ke rumah tiga (3) warga yang anaknya memiliki potensi stunting. Mereka adalah Komang Aditya Astika, I Putu Ayu Septa Dewi dan Gede Mei Eka Darmawan. Pada kesempatan ini, Ny. drg. Ida Mahendra Jaya secara langsung melihat dan memeriksa pertumbuhan balita, terkhusus pertumbuhan fisik terutama gigi balita, dan setelahnya beliau menyerahkan bantuan paket berupa beras, telur, susu, sikat gigi dan pasta gigi.

Senin, 09 Oktober 2023

Delegasi GWP Dari 7 Negara di Asia Tenggara Kunjungi Tukad Bindu Kota Denpasar



DENPASAR - Delegasi dari organisasi Global Water Partnership Southeast Asia (GWP-SEA),  mengunjungi area Tukad Bindu pada Senin (9/10) pagi. Kunjungan para delegasi ini sendiri dimaksudkan untuk mempelajari jz2tentang Penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM) di Tukad Bindu.  

Dipimpin oleh Koordinator Regional GWP-SEA (Kemitraan Air Global Asia Tenggara), Fany Wedahuditama, para delegasi yang berasal dari Laos, Malaysia,  Vietnam, Filipina,  Kamboja, Thailand,  serta  Indonesia tersebut berkesempatan untuk melihat secara langsung lokasi area Tukad Bindu, serta terlibat dalam diskusi mengenai pengelolaan dengan pengelola Tukad Bindu yang tergabung dalam Komunitas Peduli Sungai (KPS). 

"Pada tahun 2020 - 2022, GWP-SEA bersama dengan Country Water Partnerships (CWPS) dari Kamboja, Indonesia, Laos, Malaysia, Filipina, Thailand, dan Vietnam telah bekerja sama guna memastikan penerapan dan penerapan Pengelolaan Sumber Daya Air Terpadu (IWRM). Untuk itu, pada kesempatan yang baik ini, kami bermaksud untuk mempelajari bagaimana pengelola Tukad Bindu dapat mengelola sistem tersebut," ungkap Fany. 

Para anggota Komite Pengarah GWP-SEA, lanjut Fany Wedahuditama saat ini sangat antusias untuk mempelajari penerapan IWRM di tingkat masyarakat, sehingga nantinya dapat dijadikan materi dalam agenda global dan regional yang lebih luas, serta proses subregional dalam World Water Forum yang akan dilaksanakan pada 2024 mendatang. 

Executive Director Kemiteraan Air Indonesia, Dr. Mochammad Amron dalam kesempatan yang sama mengemukakan harapan agar apa yang dipelajari oleh para delegasi ini, akan dapat diadaptasi dan dikembangkan di masing-masing Negara. 

"Tentu banyak yang bisa dipelajari, diadaptasi serta dikembangkan nantinya mengenai bagaimana Tukad Bindu dikelola dengan baik disini. Untuk itu, masukan serta saran saran juga diperlukan untuk melakukan pengembangan kawasan ini kedepannya," tutur Dr. Amron.

Pembina sekaligus Founder KPS Tukad Bindu, I Gusti Rai Ari Temaja atau Gung Nik menjelaskan,sungai bersih selama ini identik dengan kegiatan membersihkan aliran sepanjang sungai. Sehingga,  menjaga sungai tidak terbatas pada upaya merubah mindset dan mental masyarakat saja.

"Karena selain faktor alam, manusianya sendiri juga harus mendukung upaya pelestarian kearifan lokal masyarakat yang memandang sungai bagian utama dari kehidupan masyarakat salah satunnya yakni melalui gotong royong. Dalam hal ini, Pemerintah Kota Denpasar, juga sangat memberikan dukungan kepada kami sehingga pengelolaan Tukad Bindu dapat berjalan dengan baik," jelas Gung Nik. (HumasDps/Win)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved