-->

Minggu, 29 Oktober 2023

Bupati Sanjaya Hadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan Pura Mrajapati Tunon Dukuh


Tabanan ., Bali Kini 
- Perwujudan sradha bhakti pemerintah kepada masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menghadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan di Pura Mrajapati Tunon Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Minggu, (29/10).

Hal ini juga merupakan cerminan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama/masyarakat. Yang mana, dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Sanjaya berkomitmen membangun sinergi yang baik dengan krama.

Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Tabanan mendapat kehormatan "Ngelinggihin Ratu Ayu", kemudian secara simbolis sebagai orang pertama "Nepak Kulkul", dilanjutkan dengan melaksanakan persembahyangan bersama. Turut hadir saat itu, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya dan juga masyarakat setempat yang turut ngayah dalam kesempatan itu.

"Astungkara Ida Bhatara-Bhatari sane berparahyangan disini di Setra Tunon Dukuh ini sudah memberikan anugerah yang terbaik. Tiang lihat Bale Kulkul sudah, Pewaregan sudah, hingga Balai Gong juga sudah rampung dan tinggal pembangunan lainnya yang saya lihat tinggal sekedar finishing serta perlu penataan yang baik, apalagi kedepan akan dilakukan upacara Ngenteg Linggih. Astungkara pemerintah akan selalu siap membantu," ujar Sanjaya usai persembahyangan bersama.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa itulah salah satu tugas pemerintah yaitu mengayomi masyarakat dan selalu bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang positif. Selain itu, Sanjaya juga meminta kepada seluruh krama selalu menjaga apa yang telah dibangun bersama-sama. Dimana hal yang paling ditekankan adalah kekompakan dan semangat gotong-royong, baik itu antara krama, wakil rakyat, begitu juga dengan pemerintah.

"Sudah luar biasa sekali peranan krama dalam membangun Desa Dauh Peken ini dari puluhan tahun yang lalu. Harus tetap dijaga dan kekompakan kita antara krama pemerintah juga harus selalu dijaga serta atas sinergi tersebut, kontribusi pemerintah juga sudah kita rasakan bersama. Tinggal kita menjaga apa yang telah kita bangun dengan baik dan tetap bersatu, juga kompak selalu di Desa Dauh Peken yang kita cintai ini," imbuh Sanjaya.

Hal senada juga disampaikan I Gede Made Satiasa selaku Prawartaka Karya, bahwa kekompakan krama setempat tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari Bupati Tabanan yang juga selaku krama Desa Dauh Peken. Mewakili masyarakat, Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini kepada krama Desa Dauh Peken, khususnya Pengempon Pura Mrajapati Tunon Dukuh, yang sangat dirasakan sekali manfaatnya.*


Tabanan , Bali Kini – Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri acara Bulan Inklusif Keuangan (BIK) Bali FINEF tahun 2023, yang diselenggarakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan FKLJK (Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan) Provinsi Bali yang kali ini digelar di Tabanan dan berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Jumat (27/10).

Bupati Sanjaya saat itu menyambut baik kehadiran Pemrakarsa kegiatan, yakni Wakil Ketua Dewan Komisioner Jasa Keuangan, Anggota Komisi XI DPR RI, PJ Gubernur Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali. Kegiatan juga dihadiri, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra, Ketua UMUM FKLJK Provinsi Bali, Kepala Divisi Implementasi Pembayaran PUR dan MI Bank Indonesia, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan beserta para Asisten, Para Kepala OPD terkait dan Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan dan para Kepala Sekolah beserta guru pendamping dan siswa SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Tabanan.

Momen penyelenggaraan acara Bulan Inklusif Keuangan Bali, hasil Kerjasama antara OJK dan FKLJK ialah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, serta memperkenalkan masyarakat Bali, khususnya di Tabanan untuk lebih dekat lagi dengan berbagai industri jasa keuangan serta produknya, dengan tersedianya ragam stan finansial dan UMKM expo. Untuk itu, PJ Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Adiarsa, M.H sampaikan apresiasinya atas Kerjasama yang baik antara OJK dan FKLJK dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya sampaikan, bedasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022, saat ini Provinsi Bali memiliki indeks literasi keuangan 57.66% masih di atas nasional 49.68%. Sedangkan tingkat inklusi keuangan sebesar 92,21%, masih di atas nasional 85,10%. Ini artinya ada jarak yang cukup tinggi, yakni tingkat inklusi ketersediaan akses pemanfaatan produk dan jasa layanan keuangan Bali yang sudah cukup tinggi sedangkan tingkat literasi atau pengetahuan pemahaman terhadap Lembaga jasa keuangan yang masih rendah,” sebutnya.

Oleh sebab itu, Pihaknnya berharap, melalui program yang telah ditetapkan untuk terus berkoordinasi antar instansi dan stakeholder terkait, termasuk melalui FKLJK Provinsi Bali untuk meningkatkan percepatan akses keuangan daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga berikan apresiasi yang sangat baik atas kegiatan ini, yang tentunya juga memiliki harapan yang sama untuk mengimbangi pertumbuhan masyarakat dalam konteks permintaan akan transaksi keuangan yang semakin tinggi, yang  mengedepankan peningkatan literasi keuangan.


“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 10 kecamatan dan 133 Desa ini tentunya masih sangat memerlukan penjelasan terkait pemahaman dan awareness masyarakat akan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, sehingga nantinya dapat membantu mendorong pencapaian target inklusi keuangan,” jelasnya pagi itu. Terlebih lagi, Sanjaya menekankan, fokus dari kegiatan ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, namun juga memberi perhatian lebih kepada kaum pelajar di Kabupaten Tabanan agar lebih memahami pentingnya menabung sejak dini melalui program Kejar (Satu Rekening Satu Pelajar).

“Besar harapan kami, bibit-bibit masa depan ini menjadi contoh bagi kaum dewasa lainnya untuk mulai memupuk kesadaran akan pentingnya inklusi keuangan. Untuk itu, kami juga mengapresiasi keikutsertaan UMKM Binaan Kabupaten Tabanan dalam mensukseskan kegiatan ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pelaku UMKM di Kabupaten Tabanan," sambungnya. Pihaknya sekaligus sampaikan terima kasih atas penyerahan CSR yang diperuntukkan untuk mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di Tabanan, edukasi dan literasi keuangan serta berbagai macam hiburan untuk masyarakat Tabanan.

Saat itu, acara dirangkaikan dengan berbagai kegiatan CSR termasuk penyerahan bantuan secara simbolis yang terdiri dari 150 paket sembako dengan total biaya senilai 30 Juta rupiah kepada Masyarakat Miskin Ekstrim di Kabupaten Tabanan, 100 paket sembako senilai 20 juta rupiah untuk Keluarga Rawan Stunting di Tabanan,  Pemberian pembiayaan Mekar oleh PT Permodalan Nasional Madani untuk 5 orang dengan total nilai 23 Juta rupiah, Pemberian Bantuan Simpanan Pelajar IB oleh PT Bank Syariah Indonesia untuk 2 orang peserta dengan total nilai 1 Juta rupiah, serta Pemberian Simpanan Pelajar oleh Bank BPD Bali untuk 10 orang dengan total nilai 10 Juta rupiah. [rls/]

Bupati Sanjaya Hadiri Yadnya Krama Dukuh Sakti Blatung dan Tegalmengkeb Kelod Seltim


Tabanan , Bali Kini  -
Langkah yang penting dalam memajukan daerah terutama dalam bidang pelestarian tradisi, seni, adat, agama dan budaya yang dilakukan masyarakat Tabanan, selalu mendapat apresiasi positif dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM.  Pada Kamis, (26/10), orang nomor satu di Tabanan memberikan dukungan dengan menghadiri langsung upacara Yadnya yang dilaksanakan krama masyarakat di wilayah Desa Tegalmenkeb, Kecamatan Selemadeg Timur. 

Lokasi pertama yang dikunjungi Bupati Sanjaya yang saat itu didampingi Anggota DPR RI, Anggota DPRD Tabanan, Sekda dan Kepala OPD terkait, Camat dan unsur Forkopimcam setempat adalah menghadiri Uleman Ngenteg Linggih Mupuk Pedagingan lan Mersigana ring Merajan Agung Pasek Prateka Dukuh Sakti Blatung, Banjar Dinas Bongan, dilanjutkan tanpa anggota Komisi IV DPR RI, Ngerauhin Upacara Ngeratep, Melaspas lan Pasupati Ida Batara Tapakan Pura Dalem Desa Adat Tegalmengkeb Kelod, Kecamatan Selemadeg Timur.


 


Di dua kesempatan kunjungannya tersebut, Bupati Sanjaya beserta jajaran disambut antusias oleh krama setempat yang saat itu didampingi oleh Perbekel, Bendesa Adat dan juga tokoh masyarakat setempat. "Selalu bahagia rasanya, dikala titiang bisa hadir di tengah-tengah krama dalam rangka melaksanakan pembangunan. Ketika saya hadir, apa yang menjadi aspirasi masyarakat pasti tiang kawal. Maka dari itu, apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, titiang akan selalu siap, bersedia, serta akan mendukung kebutuhan masyarakat di sini,” ujarnya. 

Disampaikan dalam pidatonya di Desa Adat Tegalmengkeb, pihaknya berikan apresiasi kepada warga yang telah turut membangun dengan semangat gotong-royong. “Selama ini membangun Tabanan sesuai dengan visi dan misi, luar biasa semeton di sini, mengajak serta saya juga membangun Tabanan dari hulu, tengah dan hilir. Semangat membangun karya yang luar biasa. Tetap jaga kelestarian ini, sesuai dengan konsep Nangun Sat Kerthi Loka Bali, membangun 6 keharmonisan ” sebutnya sembari memuji kekompakan warga sekitar dalam membangun Karya.  

Adapun Tapakan yang diproses di Desa Tegalmengkeb yakni Ratu Bagus, Ratu Ayu / Ratu Biyang dan 4 Peranakan, di mana dana yang didapatkan berasal dari peturunan warga sejumlah 146 KK dan bantuan lainnya.

Prawartaka Karya masing-masing mewakili krama, menyampaikan terimakasih atas kehadiran Bupati Tabanan. Seperti yang dikatakan oleh I Made Widana Prawartaka Karya Banjar Tegalmengkeb Kelod, menyampaikan kebanggaannya terkait dukungan dan bantuan yang diberikan oleh Bupati terhadap pihaknya dalam pelaksanaan Yadnya ini. Disampinga itu, Ia juga menyampaikan, bahwa Yadnya ini dibangun atas semangat persatuan dari krama serta sinergi dengan Pemerintah guna mewujudkan pembangunan di Kabupaten Tabanan. [rls/r1]

Turun Langsung, Bupati dan Wabup Karangasem Validasi Data Warga Miskin Ekstrim


Karangasem, Bali Kini
- Penurunan hingga pengentasan kemiskinan di Bumi Lahar Karangasem menjadi salah satu target dalam program kerja Bupati-Wakil Bupati Karangasem, yang tertuang dalam Visi-Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Karangasem. Karenanya berbagai upaya dilakukan Bupati Karangasem, I Gede Dana, salah satunya dengan turun langsung ke tengah masyarakat. 


Bupati Karangasem I Gede Dana, kepada awak media, Selasa (24/10/2023) menyebut ini sangat penting untuk mengetahui secara langsung karakteristik wilayah, Topografi, dan kondisi geografis wilayah tersebut. Sehingga bisa diketahui permasalahan yang dialami warga dan menjadi penyebab rendahnya perekonomian warga di wilayah tersebut sehingga menyebabkan terhadinya kemsikinan ekstrim seperti yang disebutkan dalam data statistik. 


“Dengan demikian, kita bisa mengetahui dengan pasti apa kendalanya sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan dalam wilayah tersebut,” ujar Gede Dana, yang dalam kesempatan itu melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem dengan menyusuri desa terpencil hingga bukit bukit yang ada di wilayah Kecamatan Rendang dan Karangasem, didampingi OPD terkait dan PKH (Pendamping Keluarga Harapan).


Menurutnya dari hasil pengecekan langsung yang dilakukannya itu, memang kondisi riil ada yang belum sesuai dengan data yang dikirim kepada pemerintah daerah. Artinya masih banyak yang tidak memahami kriteria dari miskin ekstrem tersebut. Sehingga terjadi kekeliruan dalam memasukkan data yang menyebabkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem tinggi.


“Jadi kami sengaja mengecek di lapangan terkait laporan dari seluruh camat yang ada melalui hasil validasi hari ini apakah data yang masuk sudah sesuai atau tidak,” ujarnya.


Hal yang sama juga disampaikan Wabup Artha Dipa. Saat dirinya turun menyambangi kediaman warga di Kecamatan Rendang yang dalam data dinyatakan sebagai warga miskin ekstrim, dan ternyata dari enam Kepala Keluarga (KK) yang disambangi dalam data tersebut hanya 1 KK saja yang memenuhi kriteria. 


Namun meski demikian, warga miskin tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mendapatkan bantuan sesuai program yang telah berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, Wabup Artha Dipa memberikan secara spontan uang tunai kepada salah satu kerabat warga lansia miskin yang kondisinya sakit dan tidur tanpa alas di tengah rompok dapur yang terbuat dari anyaman bambu seadanya. Lansia berstatus janda tersebut luput dari pendataan Karena hidup hanya menumpang dengan saudara jauhnya. 


Agar tidak salah persepsi, Wabup Artha Dipa menegaskan kembali tujuh kriteria miskin ekstrem yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, diantaranya enam bulan terakhir tidak terdapat paling sedikit satu anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok perbulan, kedua tidak semua anggota keluarga makan makanan beragam (makanan pokok, sayur, buah, dan lauk paling sedikit dua kali sehari), ketiga, keluarga tidak memiliki tabungan/simpanan (uang kontan, perhiasan, hewan ternak, hasil kebun, dan lain-lain) yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam 3 (tiga) bulan kedepan.

Bupati Dana yang juga melakukan validasi data di Kecamatan Karangasem seperti Jasri dan Padangkerta juga menyoroti hal yang sama. Dirinya pun meminta lurah dan camat untuk menindak lanjutinya dengan menverifikasi data kemiskinan ekstrim yang ada di wilayah masing-masing, sehingga data yang ada diharapkan betul-betul valid. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Karangasem bisa melakukan penanganan dengan tepat sasaran.


Diinformasikan, diawal datanya 6.339 KK,setelah dilakukan verifikasi menjadi 79 KK. Namun dalam verifikasi ulang, ternyata masih banyak yang tidak masuk kriteria kemiskinan ekstrem. Dan dalam kesempatan ini,Bupati maupun Wabup Karangasem juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako seperti beras dan minyak kepada warganya yang terdata sebagai KK Miskin maupun miskin ekstrim dalam rangka Korpri Berbagi dalam rangka HUT KORPRI tahun 2023. (Rls)

Bupati dan Wabup Karangasem Blusukan,Cek Validasi Data Warga Miskin Ekstrim


Karangasem,Bali Kini
- Penurunan hingga pengentasan kemiskinan di Bumi Lahar Karangasem menjadi salah satu target dalam program kerja Bupati-Wakil Bupati Karangasem, yang tertuang dalam Visi-Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali di Kabupaten Karangasem. Karenanya berbagai upaya dilakukan Bupati Karangasem, I Gede Dana, salah satunya dengan turun langsung ke tengah masyarakat. 


Bupati Karangasem I Gede Dana, kepada awak media, Selasa (24/10/2023) menyebut ini sangat penting untuk mengetahui secara langsung karakteristik wilayah, Topografi, dan kondisi geografis wilayah tersebut. Sehingga bisa diketahui permasalahan yang dialami warga dan menjadi penyebab rendahnya perekonomian warga di wilayah tersebut sehingga menyebabkan terhadinya kemsikinan ekstrim seperti yang disebutkan dalam data statistik. 


“Dengan demikian, kita bisa mengetahui dengan pasti apa kendalanya sehingga bisa menentukan langkah yang tepat untuk mengentaskan kemiskinan dalam wilayah tersebut,” ujar Gede Dana, yang dalam kesempatan itu melakukan verifikasi data kemiskinan ekstrem dengan menyusuri desa terpencil hingga bukit bukit yang ada di wilayah Kecamatan Rendang dan Karangasem, didampingi OPD terkait dan PKH (Pendamping Keluarga Harapan).


Menurutnya dari hasil pengecekan langsung yang dilakukannya itu, memang kondisi riil ada yang belum sesuai dengan data yang dikirim kepada pemerintah daerah. Artinya masih banyak yang tidak memahami kriteria dari miskin ekstrem tersebut. Sehingga terjadi kekeliruan dalam memasukkan data yang menyebabkan angka kemiskinan ekstrem di Kabupaten Karangasem tinggi.


“Jadi kami sengaja mengecek di lapangan terkait laporan dari seluruh camat yang ada melalui hasil validasi hari ini apakah data yang masuk sudah sesuai atau tidak,” ujarnya.


Hal yang sama juga disampaikan Wabup Artha Dipa. Saat dirinya turun menyambangi kediaman warga di Kecamatan Rendang yang dalam data dinyatakan sebagai warga miskin ekstrim, dan ternyata dari enam Kepala Keluarga (KK) yang disambangi dalam data tersebut hanya 1 KK saja yang memenuhi kriteria. 


Namun meski demikian, warga miskin tetap menjadi prioritas pemerintah untuk mendapatkan bantuan sesuai program yang telah berjalan. Bahkan, dalam kunjungannya, Wabup Artha Dipa memberikan secara spontan uang tunai kepada salah satu kerabat warga lansia miskin yang kondisinya sakit dan tidur tanpa alas di tengah rompok dapur yang terbuat dari anyaman bambu seadanya. Lansia berstatus janda tersebut luput dari pendataan Karena hidup hanya menumpang dengan saudara jauhnya. 


Agar tidak salah persepsi, Wabup Artha Dipa menegaskan kembali tujuh kriteria miskin ekstrem yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat, diantaranya enam bulan terakhir tidak terdapat paling sedikit satu anggota keluarga yang memiliki sumber penghasilan untuk memenuhi kebutuhan pokok perbulan, kedua tidak semua anggota keluarga makan makanan beragam (makanan pokok, sayur, buah, dan lauk paling sedikit dua kali sehari), ketiga, keluarga tidak memiliki tabungan/simpanan (uang kontan, perhiasan, hewan ternak, hasil kebun, dan lain-lain) yang dapat digunakan sewaktu-waktu untuk memenuhi kebutuhan pokok dalam 3 (tiga) bulan kedepan.

Bupati Dana yang juga melakukan validasi data di Kecamatan Karangasem seperti Jasri dan Padangkerta juga menyoroti hal yang sama. Dirinya pun meminta lurah dan camat untuk menindak lanjutinya dengan menverifikasi data kemiskinan ekstrim yang ada di wilayah masing-masing, sehingga data yang ada diharapkan betul-betul valid. Dengan demikian Pemerintah Kabupaten Karangasem bisa melakukan penanganan dengan tepat sasaran.


Diinformasikan, diawal datanya 6.339 KK,setelah dilakukan verifikasi menjadi 79 KK. Namun dalam verifikasi ulang, ternyata masih banyak yang tidak masuk kriteria kemiskinan ekstrem. Dan dalam kesempatan ini,Bupati maupun Wabup Karangasem juga menyerahkan sejumlah bantuan sembako seperti beras dan minyak kepada warganya yang terdata sebagai KK Miskin maupun miskin ekstrim dalam rangka Korpri Berbagi dalam rangka HUT KORPRI tahun 2023. (Rls/ami)


Karangasem, Bali Kini
- Apel peringatan Hari Sumpah Pemuda ke 95 di Kabupaten Karangasem, berlangsung khidmat, Sabtu (28/10/2023) di Lapangan Tanah Aron, Amlapura. Bertindak sebagai Inspektur Upacara, Kapolres Karangasem, AKBP. Ricko AA Taruna, apel peringatan Hari Sumpah Pemuda tersebut juga dihadiri segenap OPD di lingkungan Pemkab Karangasem, Forkopimda dan oerganisiasi kepemudaan di Kabupaten Karangasem. 


Pada moment peringatan hari Sumpah Pemuda ke 95 kali ini, Pemkab Karangasem mendorong pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) generasi muda di Kabupaten Karangasem dibidang teknologi informatika. Ini penting agar kemampuan dan pengetahuan dibidang teknologi yang dimiliki, nantinya generasi muda bisa mengikuti persaingan global yang kian komplek. 


Asisten I Sekdakab Karangasem, I Wayan Purna kepada awak media dalam kesempatan itu menegaskan, betapa pesatnya perkembangan teknologi dunia saat ini. Jika tidak dicermati dan dicerna dengan kemampuan pengetahuan dibidang teknologi utamanya teknologi informatika, maka akan sangat sulit bagi generasi muda dalam bersaing di dunia kerja. 


“Yang terpenting harus disadari oleh generasi muda kita adalah dampak perkembangan teknologi terhadap kehidupan sosial, budaya dan adat. Intinya bagaimana memahami sejarah Sumpah Pemuda 1928 sehingga jiwa persatuan dan kesatuan bisa tetap melekat dan terjaga dengan baik,” tegas Wayan Purna. 


Setelah revolusi industri 3.0 yang ditandai dengan perkembangan jaringan internet, penggunaan elektronik dan otomasi dalam produksi. Saat ini teknologi global terus berkembang dan memasuki revolusi 4.0 yang ditandai dengan pengembangan konvergensi inovasi digital, biologi, dan fisik. 


“Saat ini penggunaan kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent, terus dikembangkan dalam aspek, sosial, ekonomi, budaya, pertanian, geopolitik hingga pertahanan dan keamanan,” ulasnya, menyitir sejumlah literatur. Artinya dengan berbagai sistem pakar, logika fuzzy, jaringan syaraf tiruan dan Object Orienten Programming, kecerdasan buatan atau Artificial Intelegent tersebut bisa membuat sebuah mesin mempunyai kemampuan mirip dengan kemampuan berpikir manusia. 


“Inilah yang menjadi tantangan dunia kerja kedepan, karena sebagian besar pekerjaan dan tenaga manusia digantikan oleh mesin. Itulah pentingnya mengembangkan dan peningkatkan SDM dibidang ini, karena kecerdasan kolektif pada sumber daya manusia itu sendiri tetap menjadi senjata utama dalam mengontrol mesin dengan kecerdasan buatan tersebut,” sebutnya. 


Pemkab Karangasem lanjut Wayan Purna menaruh perhatian serius terhadap hal ini. Artinya pendidikan dan peningkatan serta pengembangan SDM menjadi salah satu program kerja utama pada visi dan misi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem. Terakhir dirinya berpesan kepada generasi muda Karangasem untuk tetap menjaga nilai-nilai budaya dan kearifan lokal ditengah pesatnya perkembangan teknologi saat ini. (Rls/ami)

Lanjutkan Aksi Bungan Desa, Bupati Sanjaya Tawarkan Peningkatan Akses hingga Kualitas Pelayan Publik di Desa Mundeh Kangin


Tabanan , Bali Kini -
Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang merupakan program inovasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sejak menjabat selaku Kepala Daerah Kabupaten Tabanan, terbukti sampai saat ini mampu memberikan berbagai hal positif dalam mendukung dan memenuhi harapan masyarakat sekitar. Sama halnya kali ini, Kamis, (26/10), dengan berkantor di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar), Orang nomor satu di Tabanan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, hingga kualitas pelayanan publik.

Didampingi Sekda dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab dan Kepala Bagian di bagian Setda Tabanan, Camat Se-Kabupaten Tabanan dan unsur Forkopimcam Selbar, aksi Bungan Desa pagi itu dimulai dengan kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman bibit pohon bersama Perbekel dan Bendesa Adat Mundeh Kangin serta jajaran, meninjau UMKM/Kuliner, Meninjau BUMDesa, bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat, meninjau Sistem Informasi Desa (SID), hingga Peresmian Jalan Hotmix pada ruas jalan Kebon Padangan-Pasut. Terbilang sampai saat ini, Bupati Sanjaya telah melaksanakan aksi Bungan Desa di 35 Desa dari 133 Desa yang tersebar di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, dan Desa Mundeh Kangin menjadi Desa yang Ke-36.

“Dengan berkantor di Desa, selain dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan permasalahan yang ada, saya dan perangkat daerah dapat melihat secara langsung potensi yang ada di Desa, seperti adanya program ketahanan pangan budi daya jamur oleh PKK Desa, produk-produk unggulan UMKM, maupun kuliner yang ada di Desa Mundeh Kangin dan Pengadaan pupuk organik oleh kelompok Tani Merta Arum, Kelompok Tani Tunas Merta dan Kelompok Tani Porang Sejati. Ayo kembangkan terus potensi Desa agar kita bisa membangun Desa untuk dapat mewujudkan kemandirian Desa," sebut Sanjaya saat itu.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh Kepala Desa, untuk terus mengaktualisasikan Desa Presisi di Kabupaten Tabanan, terlebih Kabupaten Tabanan telah mendapat anugerah penghargaan katagori utama dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya sekaligus meresmikan infrastruktur jalan, yaitu penghotmixkan pada ruas jalan Kebon Padangan – Pasut sepanjang 2,445 KM. Pihaknya seraya berpesan kepada warga untuk terus merawat jalan dengan budaya tedun dan semangat gotong-royong 

“Kita juga selaku pelayan publik, juga membawa para OPD untuk melayani masyarakat secara langsung, seperti hari ini kami bawa perpustakaan keliling, ada pembagian kacamata gratis juga dari dinas kesehatan, juga dari Dinas Bakeuda ada pelayanan BPHTB, perijinan juga. Jadi apapun yang kita miliki, bukan saja masyarakat yang datang ke Kabupaten Tabanan, tapi dengan berkantor di Desa, kita hadir langsung di tengah-tengah melayani masyarakat yang kita cintai," ucapnya lebih lanjut.

Kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran melalui program inovasi Bungan Desa mendapat sambutan positif dari Perbekel, Bendesa dan juga masyarakat Mundeh Kangin. Dimana program ini dipandang sangat efektif oleh I Gede Yudha Artama selaku Perbekel Desa Mundeh Kangin, untuk mengembangkan wilayah setempat, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga akses masyarakat guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Hal itu terbukti dengan berbagai aksi sosial, menyerap aspirasi masyarakat, hingga kemudahan pelayanan publik disuguhkan untuk warga Mundeh Kangin.

"Terkait program Bapak Bupati, program Bungan Desa hari ini di Desa Mundeh Kangin, kami Perbekel Desa Mundeh Kangin mengucapkan banyak-banyak terimakasih. Karena dengan kedatangan Bapak Bupati, permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Mundeh Kangin, aspirasi-aspirasi yang ada di Desa Mundeh Kangin bisa diserap dan bisa kedepannya dicarikan solusi, sehingga membantu permasalahan-permasalahan yang ada di Desa kami. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Bupati beserta jajarannya hari ini sudah berkantor di Desa Mumdeh Kangin," ujar Perbekel Mundeh Kangin.

"Kami merasa sangat berbahagia sekali karena kehadiran Bapak Bupati dalam acara Bungan Desa di Desa Mundeh Kangin. Dan kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah banyak sekali membantu wilayah kami, membantu pembangunan-pembangunan kami, walaupun banyak permasalahan yang nantinya kita carikan solusi dan diberikan petunjuk dari Bupati. Kami juga sangat antusias mengisi program-program maupun pelayanan yang disuguhkan kali ini, hingga UMKM kami juga ikut berpartisipasi," imbuh Wayan Aryadana, warga asli Desa Mundeh Kangin yang turut menyambut kehadiran Bupati dan jajaran pagi itu. [rls/*]

Bupati Suwirta Cek Kesiapan Peresmian Pasar Seni Semarapura


Klungkung , Bali Kini -
Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meninjau Pembagunan Pasar Seni Semarapura, Kamis (26/10). Tinjauan ini dalam rangka mengecek kesiapan menjelang peresmian yang akan dilaksanakan pada hari Selasa, 31 Oktober 2023 mendatang, saat ini progres pembangunan sudah mencapai hasil 99 persen. “Mudah-mudahan pembangunan berjalan lancar dan nantinya dapat memberikan manfaat bagi masyarakat. Kemudian hal yang paling penting rasa memiliki untuk menjaga sarana dan prasarana fasilitas harus selalu diperkuat,” harap Bupati Suwirta.


Seperti diketahui, proyek Pasar Seni Tematik Semarapura ini dibangun diatas lahan seluas 19.000 m2 dan dikerjakan oleh PT. Tunas Jaya Sanur. Pembangunan Pasar ini memiliki kontrak anggaran sebesar Rp58 miliar dari anggaran fisik Rp73 miliar yang bersumber dari Kementerian Perdagangan RI (APBN).


Pembangunan gedung pasar rakyat ini terdiri atas dua gedung yakni Blok B dan Blok E masing masing dua lantai. Bangunan Blok B, pada lantai 1 dengan luas 2124,86 m2 akan memiliki kios sebanyak 76 unit. Sedangkan pada lantai 2 dengan luas 1965,25 m2 akan memiliki kios 82 unit. Sedangkan bangunan Blok E, pada lantai 1 dengan luas 1113,49 m2 akan memiliki kios sebanyak 32 unit dan los 48 unit. Pada lantai 2 Blok E dengan luas 1227,24 m2 akan dilengkapi los sebanyak 71 unit.(puspa).

Wujudkan Pelestarian Seni dan Budaya, Bupati Tabanan Dukung Pagelaran Biaung Art Festival 2023


Tabanan , Bali Kini -
Wujud semangat masyarakat dalam mendukung program Pemerintah, terutama dalam pelestarian Tradisi, Adat, Agama, Seni dan Budaya melalui Parade Budaya, selalu mendapat apresiasi dan perhatian yang sangat tinggi dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Hal tersebut ditunjukkannya saat menghadiri serta membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, pada Rabu (25/10) sore di Wantilan Desa Biaung. 

Diselenggarakannya parade budaya tersebut membuktikan sinergitas masyarakat yang solid, berjalan beriringan dengan Pemerintah, dalam membangun Tabanan serta mensukseskan Visi dan Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), melalui komponen pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya. 

Pembukaan Art Festival yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Biaung saat itu, juga dihadiri oleh Sekda Tabanan, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Bagian di Setda Kabupaten Tabanan, Camat Penebel dan Unsur Forkopimcam Penebel, serta Bendesa Adat Se-Desa Biaung dan juga diikuti oleh para seniman yang memadati lokasi acara di sore hari tersebut. 

Parade Budaya bertemakan “Sagilig Saguluk Salunglung Sabayantaka” yang bermakna hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan saling mengingatkan kekeliruan di antara kita ini, merupakan gagasan yang berasal dari Kepala Desa Biaung dan diteruskan oleh golongan milenial Karang Taruna Desa Biaung. Dengan masa persiapan selama satu bulan penuh, dan pelaksanaan yang berjalan sampai 3 hari ke depan hingga 28 Oktober mendatang, dengan melibatkan beragam lomba seperti tari-tarian, barong bangkung, baleganjur yang diikuti oleh seniman-seniman lokal.

Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah seluruh pendanaan didapatkan dari dana gotong royong. Baik melalui pendaftaran peserta maupun sponsor serta relawan. Dengan penuh kesederhanaan, Desa Biaung berhasil mengimplementasikan gagasan, menjadi sebuah momentum yang menitikberatkan budaya dan mendapat perhatian tinggi dari Pemerintah dan masyarakat Tabanan. “Walaupun waktu sangat pendek dan tidak ada dana, bermodal nekat, acara tetap berjalan dengan semangat luar biasa, bisa mewujudkan Biaung Art Festival yang luar biasa ini," sebut Bupati Sanjaya sore itu.

Selaku Pimpinan Daerah, Sanjaya berikan apresiasi dan penghargaan kepada Perbekel, panitia dan seluruh komponen masyarakat yang telah bahu membahu membuat event budaya yang sangat membanggakan ini. “Saya buka ruang dan waktu setiap Desa dan Kecamatan boleh membuat event apapun,” Ujarnya. Festival yang dibangun dari desa ini menjadikan Fenomena pembangunan yang tumbuh dari bawah. Desa terbangun dan identitas Desa juga terbangun.  

Walaupun biaya kecil awalnya digali dengan semangat gotong royong menciptakan sebuah event, dibuat dengan sederhana tapi dengan kekompakan semangat gotong-royong luar biasa, sehingga terwujud festival ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan penghargaan luar biasa terhadap Desa Biaung. "Karena memulai sesuatu tidak mudah, dari kecil dulu, seperti sekarang ini, tidak serta kita mengandalkan biaya tapi keterlibatan Desa Adat semuanya. Sederhana tapi suatu saat akan menjadi festival yang lebih berkualitas dan berkelas dan bisa dijadikan sebuah agenda taunan untuk festival yang ada di Biaung ini," paparnya lebih lanjut. 


 


Pihaknya juga meyakini Biaung Festival ini pasti dibuat oleh Desa dan untuk Desa. "Dari kita oleh kita, untuk kita, khususnya Desa Biaung. Banggalah menjadi warga Desa Biaung yang sudah bisa membangun kegiatan, walaupun kecil tapi sangat luar biasa, menggugah hati seniman, UKM, ekonomi kerakyatan dan lain lain, serta bapak dan ibu-ibu juga yang jarang tampil. Suasana meliang-liang yang bagus sekali, kegiatan ini pasti saya di Pemerintah mendukung asal masyarakat senang dan gembira,” sambungnya. 

Dengan penuh kesederhanaan, I Putu Heri Eka Prasetya selaku panitia juga menyebutkan, meskipun dana yang terkumpul tidak banyak, tetapi acara diharapkan dapat berlangsung dengan lancar. “Persiapan acara ini melibatkan seluruh Masyarakat Desa Biaung, bekerja sama dengan Jero Bendesa Adat se-Biaung, dan seluruh komponen masyarakat. Dalam kesederhanaan kami tetap ingin melaksanakan acara ini sebagai bentuk dukungan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Menuju Tabanan Era Baru yang berlandaskan kebudayaan,” jelasnya.*

Rabu, 25 Oktober 2023

Walikota Jaya Negara Hadiri Upacara Pemelaspasan di Pura Panti Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon


DENPASAR - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara  menghadiri Upacara Pemelaspasan Meru Tumpang Tiga, Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan di Pura Panti  Ngukuhin Banjar Tegal Kuwalon, Rabu (25/10). 

Acara tersebut juga turut dihadiri oleh Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman, dan Pertanahan Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa Atmaja, serta Camat Denpasar Timur, I Made Tirana.

Walikota Jaya Negara menyampaikan apresiasinya terhadap pemugaran dan karya pemelaspasan ini, yang dinilainya akan semakin memperkuat keberlanjutan warisan budaya dan keagamaan di Kota Denpasar.

"Upacara pemugaran dan Pemelaspasan ini adalah langkah yang sangat penting dalam menjaga dan mewariskan warisan budaya dan keagamaan kita. Dengan pemelaspasan ini, kita memastikan bahwa bangunan-bangunan suci ini akan terus berfungsi sebagai tempat ibadah dan upacara keagamaan yang berarti bagi masyarakat Denpasar," ujar Walikota Jaya Negara.

Kelian Pengempon Pura Panti  Ngukuhin I Wayan Eka Suarnaya, di lokasi yang sama mengatakan, Upacara Pemelaspasan ini menjadi bagian dari rangkaian pemugaran Meru Tumpang Tiga yang sebelumnya  mendapatkan bantuan dana dari Pemerintah Kota Denpasar sebesar Rp 100 juta. 

Meru Tumpang Tiga yang dulunya terbuat dari batu bata, kini telah diganti dengan batu hitam yang didatangkan dari wilayah Karangasem. 

"Selain Meru Tumpang Tiga, kami juga melakukan pemugaran secara mandiri pada Gedung Pemanyun, Gedong Penyarikan, Tajuk Pemanyun, dan Tajuk Penyarikan. Adapun dana yang dikeluarkan sebesar Rp 90 juta," katanya. 

Suarnaya mengaku tujuan dari pemugaran ini adalah untuk mewariskan bangunan yang sudah bagus kepada generasi mendatang, sehingga upacara di Pura Panti  dapat dilaksanakan dengan lebih ringan. (ayu/sdps)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved