Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri Puncak Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga, Sabtu (25/10).
Laporan Reporter : Agus
Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menghadiri Puncak Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga, Sabtu (25/10). Upacara tersebut dilaksanakan sebagai wujud bhakti serta melengkapi rangkaian upacara setelah proses perbaikan dilaksanakan.
Hadir dalam kesempatan tersebut Ketua DPRD Kota Denpasar, I Gusti Ngurah Gede, Kabag Kesra Setda Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Surya Antara, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Bendesa Adat Kesiman, I Ketut Wisna, Panglingsit Puri Pemayun Kesiman, Prajuru Panca Naya, serta undangan lainya. Diiringi lantunan gambelan dan kidung, rangkaian upacara berlangsung khidmat. Tampak sesolahan rerejangan, topeng wali dan diakhiri dengan Topeng Sidakarya.
Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi atas kerja keras dan gotong royong seluruh lapisan masyarakat Banjar Bukit Buwung, Kesiman dalam mendukung pelaksanaan aci di parahyangan suci. Hal ini tentu sejalan dengan visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju berlandaskan sepirit Vasudhaiva Kutumbakam yang bermakna menyama braya bahwa kita semua bersaudara.
Dikatakannya, Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman ini merupakan tahapan yang harus dilaksanakan. Sehingga bangunan suci dapat digunakan untuk kegiatan upacara dan pemujaan. Hal ini juga merupakan wujud sradha bhakti krama pengempon kepada Ida Sang Hyang Widi Wasa. Hal ini juga menjadi sebuah momentum untuk menjaga keharmonisan antara parahyangan, palemahan, dan pawongan sebagai impelementasi dari Tri Hita Karana.
"Dengan pelaksanaan Karya Padudusan Pengeratep dan Melaspas Gelungan di Banjar Bukit Buwung, Kesiman ini mari kita tingkatkan sradha bhakti kita sebagai upaya menjaga harmonisasi antara parahyangan, pawongan, dan palemahan sebagai impelementasi Tri Hita Karana," ujar Jaya Negara.
Kordinator Karya, Jro Mangku Nyoman Wira mengatakan bahwa rangkaian upacara telah dimulai sejak 18 Oktober lalu yang diawali dengan matur piuning karya. Sedangkan Puncak Karya dilaksanakan bertepatan dengan Saniscara Kliwon Wuku Wariga pada Sabtu (25/10). Rangkaian karya diawali dengan ngiyas Ida Bhatara, Melasti, Mebawa Pengingkupan dan Melaspas Gelungan, Mejaya-Jaya serta Karya Peneratep. Untuk upacara penyineban akan dilaksanakan pada Selasa (28/10).
"Astungkara, semoga seluruh rangkaian upacara berjalan sesuai harapan, dan seluruh krama banjar mendapat kerahayuan dan kesejahteraan," ujarnya.
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram