-->

Kamis, 26 Maret 2020

Pemkot Denpasar Terapkan Aplikasi IT Minimalisir Keramaian Pada Faskes dan Pelayanan Publik

Denpasar,BaliKini.Net - Upaya Pemkot Denpasar guna meminimalisir keramaian terus dioptimalkan. Kali ini pelayananan berbasis aplikasi IT menjadi solusi. Pemkot Denpasar resmi menerapkan Aplikasi Speed ID guna meminimalisir keramaian pada Fasilitas Kesehatan (Faskes) dan Pelayanan Publik. 

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai mengatakan bahwa Dinas Kominfo Kota Denpasar bekerjasama dengan sebuah jasa Aplikasi IT  mendorong penerapan sistem baru berbasis Public Physical Distancing Apps.

Dimana, Aplikasi Speed ID ini dapat di download  pada Playstore dan AppStore agar terhubung ke layanan berbasis cloud ini. Karenanya, masyarakat tidak perlu berkerumun untuk mengantri, melainkan terdapat waktu dan layanan berbasis online guna mendukung penerapan social distancing dan physical distancing. Sehingga secara berkelanjutan dapat memutus mata rantai penyebaran virus Corona (Covid-19). 

"Bapak Walikota dan Wakil Walikota berkomitmen untuk menciptakan rasa aman di masyarakat, sehinga aplikasi ini diharapkan mampu menjawab keresahan masyarakat saat memanfaatkan pelayanan publik dan fasilitas kesehatan guna memutus rantai penyebaran virus corona," paparnya. 

Lebih lanjut dijelaskan, aplikasi ini merupakan Sebuah Ruang Tunggu Virtual, sekaligus pelayanan online untuk keselamatan bersama. 

"Mari bersama-sama mencegah penyebaran virus corona ini, dengan penerapan social dan physical distancing," ajak Dewa Rai. 

Adapun aplikasi ini telah dimanfaatkan oleh 11 Puskesmas dan Badan Pendapatan Daerah Kota Denpasar. Sedangkan OPD Pelayanan Publik lainnya, Bank BPBD Bali, serta RSUD Wangaya secepatnya juga akan menerapkan Aplikasi Speed ID sebagai wujud pelaksanaan Social dan Physical Distancing. (Hms/R4)

Beberapa Warga Kerauhan Akibat Ogoh-Ogoh Tidak Diupacarai & Diusung Saat Pangerupukan Nyepi

Buleleng,BaliKini.Net - Warga Dusun Kaja Kangin, Desa Sudaji, Kecamatan Sawan, Kabupaten Buleleng, Provinsi Bali, Kamis (26/3) pagi digegerkan beberapa warga yan mengalami kerauhan karena Ogoh-Ogoh di Dusun tersebut tidak diupacarai dan diusung (diarak) saat hari Pangerupukan Nyepi yang jatuh pada Selasa (24/3).

Atas peristiwa ini, para Tokoh Masyarakat Desa Sudaji kemudian menggelar Rapat Koordinasi di Polres Buleleng yang dihadiri langsung oleh Kapolres Buleleng beserta Jajarannya, Perbekel Desa Sudaji, para Tomas / Todat dan beberapa warga masyarakat berjumlah keseluruhan 25 orang.

Peristiwa ini berawal pada hari Kamis (26/3) sekira pukul 07.00 Wita bertempat di Dusun Kaja Kangin, Desa Sudaji telah terjadi kerauhan yang dialami beberapa warga Dusun Kaja Kangin karena tidak adanya Upacara dan mengarak Ogoh-Ogoh menuju ke Setra (Kuburan) Desa Adat setempat.

Kemudian atas kejadian itu, para Tokoh Masyarakat bersama Perbekel serta Prajuru Adat menggelar Paruman (Rapat) guna menentukan solusi yang tepat atas hal tersebut dan dilanjutkan Rakor di Polres Buleleng.

Dalam Rakor, Kapolres Buleleng (AKBP I Made Sinar Subawa, SIK.MH) mengambil langkah-angkah untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan serta menciptakan sitkamtibmas agar tetap kondusif demi kepentingan bersama terkait adanya Surat Edaran Gubernur Bali tentang Antisipasi Penyebaran Virus Covid -19 di Bali.

"Terkait pelaksanaan ritual upacara tetap dapat dilaksanakan dengan catatan peserta Upacara dibatasi (max 20 org) dan selama pelaksanaan akan dilakukan Pengamanan serta penjagaan dari Kepolisian. Selama kegiatan tidak ada warga masyarakat yang berkumpul/adanya kosentrasi massa", tegas Kapolres Buleleng.

Menurutnya, agar ditunjuk Perwakilan masing-masing Sekaha (Kelompok) pengusung Ogoh-Ogoh yang ikut dalam kegiatan tersebut.

Selanjutnya, kegiatan Upacara akan dilaksanakan hari ini pukul 13.00 Wita dengan pengamanan dari Aparat Gabungan Kepolisian, Babinsa dan Pecalang. (Suar/*)

Menggegerkan, Seorang Warga Meninggal Mendadak Di Rumahnya

Jembrana,BaliKini.Net - Masyarakat Kelurahan Gilimanuk, sekira pukul 06.30 Wita dihebohkan oleh salah satu warganya yang meninggal mendadak di rumah bernama Ni Ketut Widarmi (44) beralamat Jln. Rajawali Lingkungan Asri Kelurahan Gilimanuk, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Korban tinggal seorang diri dan mayatnya pertama kali ditemukan oleh tetangganya, Siti Nurhotimah (34) dan Selamat Sugianto (44)  alamat Jln. Rajawali Lingkungan Asri, Kelurahan Gilimanuk, Kamis (26/03).

"Saya menemukan korban sudah terbujur kaku, karena takut terjadi apa, apalagi sekarang info penyebaran wabah corona dimana-mana, saya langsung melaporkan kejadian ini kepada ke RT IX Asri Wawan Karnawan dan Kaling Asri Wayan Gede Atmaja serta menghubungi Polsek Kawasan Pelabuhan Gilimanuk," ungkap Siti Nurhotimah.

Atas kejadian itu, Kaling Asri langsung menghubungi pihak Puskesmas dan diteruskan ke Dinas Kesehatan Kabuaten Jembrana. 

Dalam sekejap para medis dari Dinas Kesehatan dan Puskesmas datang menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) mengantisipasi korban terkena Virus Corona dan diikuti Dokter dari Puskesmas setempat.

Tim medis dari Puskesmas Gilimanuk Ni Putu Juli Nomita Sari A.Md mengatakan dari hasil pemeriksaan korban tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dan korban memang mempunyai riwayat penyakit Hipertensi dan Diabetes.

Sementara itu, Kabid Kesehatan Pemkab Jembrana dr. Harisanto menyampaikan agar warga sekitar jangan was-was, karena memang prosudur untuk penanganan / penemuan mayat harus menggunakan seragam APD dalam mengantisipasi Virus Corona.

"Kalau saya lihat dari gejala korban itu bukan penyakit Corona / Covid-19, karena jika positif Corona harus melalui beberapa tahapan dan tidak spontan langsung meninggal," jelasnya.

Selanjutnya, Netty Johanna Elizabeth selaku pengurus Gereja mengaku akan bertanggung jawab dengan jenazah korban dan korban akan disemayamkan hari ini di kuburan Kristen di Gilimanuk karena bersangkutan pernah beragama Kristen, (Suar/R1)

Sebelum Pelaksanaan Catur Brata Penyepian

Fasilitas Publik dan Jalanan di Denpasar Disemprot Disinfektan Massal

Denpasar,BaliKini.Net - Sebelum memasuki pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942 yang jatuh pada Rabu (25/3), sehari sebelumnya tepatnya saat Malam Pangerupukan, Selasa (24/3)  dilaksanakan penyemprotan Disinfektan serentak di Fasilitas Publik dan Jalanan Kota Denpasar. Hal ini sebagai upaya antisipastif peningkatan kewaspadaan terhadap penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa langkah preventif pencegahan memang terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar. Beragam upaya terus ditempuh guna meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi dan memutus  penyebaran Covid-19. 

Penyemprotan ini diharapkan dapat mensterilisasi ruang publik dan jalanan mengingat selama satu hari aktifitas masyarakat dihentikan serangkaian Hari Suci Nyepi. Sehingga efektifitas dan kemanfaatan penyemprotan disinfektan dapat dimaksimalkan. 

"Iya serangkaian Hari Suci Nyepi penggunaan fasilitas publik dan jalanan kota akan berhenti sementara selama satu hari, diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan mensterilisasi seluruh wilayah Kota Denpasar," ujarnya. 

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diharapkan mengikuti atahan pemerintah, utamanya untuk tetap dirumah sementara. Menunda bepergian jika tidak mendesak. Dewa Rai menambahkan bahwa Pemkot Denpasar juga telah mengeluarkan Intruksi Walikota guna mengajak masyarakat untuk tetap tinggal dirumah dan menunda aktifitas di luar rumah hingga Hari Ngembak Geni, Kamis (26/3). Mendatang. 

"Ayo bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona ini, dengan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta mematuhi arahan pemerintah untuk tidak keluar rumah, lindungi diri dan lindungi sesama," kata Dewa Rai. (Ags/R4).

Patuhi Instruksi Walikota: Jalanan di Denpasar Lengang, Kantor Kantor, Supermarket dan Pasar Tradisional Tutup

Denpasar,BaliKini.Net - Sehari setelah pelaksanaan Hari Suci Nyepi Caka 1942, masyarakat biasanya kembali beraktifitas normal. Namun demikian lantaran berada pada masa siaga penanganan dan kewaspadaan terhadap Virus Corona (Covid-19), masyarakat diimbau untuk tetap berada dirumah saat pelaksanaan Hari Ngembak Geni atau sehari setelah Hari Suci Nyepi, Kamis (26/3). 

Hal tersebut implementasi Instruksi Walikota Denpasar Nomor : 434/571/DKIS/2020 tertanggal 24 Maret 2020, sebagai tindaklanjut atas Himbauan Gubernur Bali Nomor : 45/Satgascovid19/III/2020 tanggal 23 Maret 2020. 

Berdasarkan pemantauan di lapangan, ruas jalan di Kota Denpasar tampak lengang, fasilitas publik dan kantor pemerintahan pun masih belum beroperasi lantaran cuti bersama, supermarket, swalayan, mall dan pasar tradisional tampak tutup. 

Kabag Humas dan Protokol Setda Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa langkah preventif pencegahan memang terus dimaksimalkan Pemkot Denpasar. Beragam upaya terus ditempuh guna meningkatkan kewaspadaan guna mengantisipasi dan memutus mata rantai penyebaran Covid-19. 

Dengan instruksi walikota ini diharapkan dapat dilaksanakan dengan baik dan dipatuhi oleh masyarakat. Hal ini sebagai wujud penerapan social distancing dan physical distancing. "Iya serangkaian Hari Ngembak Geni masyarakat diimbau untuk tetap dirumah, diharapkan hal ini dapat memutus rantai penyebaran virus corona dan mensterilisasi seluruh wilayah Kota Denpasar," ujar Dewa Rai. 

Lebih lanjut dikatakan bahwa masyarakat diharapkan mengikuti arahan pemerintah, utamanya untuk tetap dirumah sementara. Menunda bepergian jika tidak mendesak. "Ayo bersama-sama memutus rantai penyebaran virus corona ini, dengan selalu menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) serta mematuhi arahan pemerintah untuk tidak keluar rumah, lindungi diri dan lindungi sesama," pungkas pejabat asal Klungkung ini. (Ags/R4).

Selasa, 24 Maret 2020

Masyarakat Keluar Masuk Pulau Dispraying Satu Persatu

Jembrana,BaliKini.Net - Dalam rangka mencegah penyebaran virus corona (Covid 19), Tim Kesehatan PT. ASDP Gilimanuk-Ketapang, Selasa (24) juga melakukan spraying atau penyemprotan Antiseptik.

Kegiatan spraying atau penyemprotan Antiseptik oleh Tim Kesehatan PT. ASDP Gilimanuk-Ketapang ini dikoordinir oleh Manager Usaha PT. ASDP Gilimanuk-Ketapang, Windra Soelistiawan.

"Kita lakukan spraying atau penyemprotan menggunakan Antiseptik kepada masyarakat pengguna jasa yang masuk dan keluar Provinsi Bali melalui pelabuhan Gilimanuk", jelas Windra Soelistiawan.

Ditambahkannya, spraying melibatkan 4 orang petugas dari Tim Kesehatan PT. ASDP Gilimanuk-Ketapang ini dilakukan menggunakan Antiseptik Alkohol 70% untuk mencegah infeksi Virus Corona. (Suar/R1)

Pemkab Jembrana Keluarkan Edaran , Ngembak Geni Masyarakat Dihimbau Tetap Dirumah .

Jembrana,BaliKini.Net - Menyusul Kabupaten lainnya di Bali, Pemkab Jembrana mengeluarkan surat himbauan agar masyarakat tetap berada dirumah saat Ngembak Geni , kamis 26 maret 2020. Kebijakan ini bentuk kewaspadaan dan antisipasi dini mengingat Bali saat ini sedang siaga menghadapi pandemi covid-19. Diharapkan pada ngembak geni nanti , masyarakat tidak bepergian ( amati lelungan) dan diam dirumah . Tradisi selama ini , saat Ngembak masyarakat bebas kembali beraktivitas sekaligus ajang silaturahmi .
.
Keputusan ini tertuang dalam surat himbauan  nomor 360/438/BPBD/ 2020 yang ditanda tangani Bupati Jembrana I Putu Artha. Himbauan Bupati Jembrana ini sekaligus  mempertegas Surat Gubernur bali  nomor : 45/Satgascovid19/III/2020, terkait himbauan tidak bepergian saat Ngembak Geni . Selain itu ,  Himbauan  ini berdasarkan arahan presiden RI melalui pidato tanggal 15 Maret 2020 tentang perkembangan penyebaran penyakit virus Korona di Indonesia.

Termasuk juga untuk mendukung  maklumat Kapolri  nomor mak/2/III/2020 tanggal 19 Maret 2020 tentang kepatuhan terhadap Kebijakan Pemerintah dalam penanganan penyebaran virus Korona atau Covid-19. Poin lainnya dalam surat himbauan ini ,kepada PHDI, Majelis madya Desa Adat , serta camat dan perbekel agar ikut memantau pelaksanaan  surat himbauan ini .

Instruksi ini dikecualikan kepada Tenaga medis , aparat bertugas dari unsur TNI, Polri, dan ASN, serta kepentingan lainnya yang bersifat mendesak / emergency. Terkait himbauan ini, juga ditegaskan bahwa pelabuhan , jalan denpasar -gilimanuk sebagai jalur utama logistik akan beroperasi seperti biasa pada hari kamis 26 maret 2020. “ Ini bentuk kesiapsiagaan kita terhadap penyebaran covid-19 sekaligus mendukung langkah-langkah penanganan yang diinstruksikan pemerintah pusat .  Kita himbau masyarakat memperhatikan dengan sungguh – sungguh kondisi ini dengan tetap berdiam diri dirumah , “ ujar Bupati Artha. (Abhi/ R1)
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved