-->

Minggu, 20 Desember 2020

Tak Hanya Wisata Budaya, Tana Toraja Juga Kaya Akan Wisata Alam

Tak Hanya Wisata Budaya, Tana Toraja Juga Kaya Akan Wisata Alam

BALI KINI ■ Tana Toraja atau yang lebih dikenal oleh penduduk setempat dengan julukan Toraya Maelo, merupakan suatu daerah dengan kekayaan alam dan panorama alam serta budayanya terbilang sangat istimewa. 

Toraya Maelo adalah daerah dengan dua kabupaten yang berada didalamnya, yakni Tana Toraja dengan ibu kota Malake dan Toraja Utara dengan ibu kota Rantepao, yang terletak di provinsi Sulawesi Selatan.

Selain kekayaan alamnya yang dikenal sebagai salah satu daerah penghasil kopi yang telah dikenal sampai di seluruh negeri, Tana Toraja juga memiliki kekayaan budaya dan wisata alam yang sangat terkenal sampai mancanegara. 

Salah satu kekayaan budaya yang sangat terkenal adalah pesta kematian atau rambu solo, dimana hal tersebut bagi masyarakat Toraja pada umumnya merupakan acara kematian atau melepas orang mati. 

Salah satu guru di SMA Negeri 1 Rantepao, mengatakan bahwa acara rambu solo biasanya dilakukan oleh masyarakat Toraja pada bulan juni, juli dan pada puncaknya dibulan desember. 

"Biasanya acara rambu solo digelar selama 3 hari dan persiapan upacaranya sudah dirancang selama berbulan-bulan, bahkan mereka yang mengadakan acara tersebut sudah harus menabung biaya pemakaman jauh-jauh bulan," ujarnya, pada Minggu (20/12/2020).

Tak Hanya Wisata Budaya, Tana Toraja Juga Kaya Akan Wisata Alam

Dia menambahkan, setelah orang yang meninggal sudah dibungkus kain dan dimasukkan kedalam kuburan batu atau tongkonan, diadakan pemotongan kerbau yang jumlahnya mencapai ratusan bahkan lebih. 

"Selain keunikan budayanya, di Tana Toraja ini ada banyak tempat-tempat wisata yang sangat terkenal, membuat orang penasaran dan merasa rugi saat berkunjung ke Toraja tanpa mengunjungi lokasi destinasi yang ada di Toraja," imbuhnya.

Selain wisata budaya, inilah sebagian tempat yang perlu anda kunjungi saat berada di Tana Toraja, diantaranya Buntu borake, Agrowisata pangopango, Londa, Danau tilanga, Kete kesu, Danau alam limbong, Batutumonga, Bukit ollon. 

Rumah kaca batu tumonga, Gunung singki, Burake hills dan Tongkonan ne' gandeng, Puncak buntu sarira, Bori' kalimbuang serta Lolai yang juga dikenal dengan sebutan negeri diatas awan.

■ Irwan/Hms

Diduga Gas Bocor, 4 Buruh Usaha Penyama Kulit Tewas

Bali Kini ,Badung - Diduga menghirup zat kimia dari gas, empat orang tewas dan dua orang lainnya masih di rawat di rumah sakit. Mereka seluruhnya bekerja di  Ruko Jl. Danau Batur Raya, Perumahan Taman Griya, Nusa Dua, Kabupaten Badung.


Kabar yang diterima, korban meninggal ; Rivaldo Simangunson (22), Hardi Humanti Silitoma (22), Jaksa Oriyen Napitupulu (20) dan bos usaha penyamakan kulit Boydon Manapar Tambunan (40). 


Untuk yang selamat dan sempat dalam perawatan diketahui bernama Daud Cahya Pamungkas (40) dan Deny Waldi Rajaguguk(23). 



Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Denpasar, Gede Darmada, S.E., M.AP. , menjelaskan sekitar pukul 10.00 Wita mereka sedang melakukan proses membuat penyama warna kulit untuk kerajinan.


Salah satu dari mereka membuka tutup jerigen berisi cairan kimia, lalu tersirat asap disertai bau sanggat menyengat. Tidak berselang lama, keempat orang yang ada dalam ruangan itu langsung berjatuhan dan meninggal dunia. 


Dua rekannya yang berhasil lolos, ke luar ruangan dan berteriak mita tolong. Menindaklanjuti laporan tersebut, Basarnas Bali menggerakkan 15 personil menuju lokasi. “Jaraknya tak jauh dari Kantor SAR, kurang lebih pukul 10.50 proses evakuasi sudah dilakukan,” ungkap Darmada.


Kapolsek Kuta Selatan AKP Yusak Agustinus Sooai kepada wartawan menjelaskan polisi saat ini masih terhalang bau gas saat akan melakukan identifikasi di lokasi. Polisi masih akan menunggu bau gas hilang untuk dilakukan identifikasi lebih lanjut.


“Penanganan awal mengevakuasi korban oleh Basarnas menggunakan tabung pengaman mengingat di TKP bau gas masih menyengat,” kata Yusak.


Cairan tersebut, kata dia telah berada di Laboratorium Forensik Mabes Polri. "Olah TKP yang dilakukan berakir tengah malam. Jenis cari cairan kimia itu belum diketahui lantaran masih diselidiki di Labfor," akunya berharap ada jawaban soal hasil pemeriksaan dari hasil Labforensik.[ar/r5]

Revisi Buku Pelajaran Agama Hindu Memuat Ajaran Sampradaya

Bali Kini ,Denpasar - Menteri Agama RI, Jenderal TNI (Purn.) Fachrul Razi menegaskan pihaknya sudah melakukan revisi buku-buku pelajaran Agama Hindu yang sebelumnya memuat tentang ajaran Sampradaya.

"Revisi buku, sudah dilakukan. Mudah - mudahan dalam waktu dekat ini buku pelajaran Agama Hindu sudah tuntas," tegasnya dihadapan Gubernur Bali, Wayan Koster, Minggu (20/12) di Jalan Ratna, Tonja, Denpasar Utara.


Dalam kesempatan ini, hadir juga bersama Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Hindu, Dr. Tri Handoko Seto, dan Rektor Universitas Hindu Negeri I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, Prof. Dr. I Gusti Ngurah Sudiana, M.Si disela-sela acara Peresmian Univeristas Hindu Negeri, I Gusti Bagus Sugriwa Denpasar, 

Pernyataan tegas Menteri Agama, Fachrul Razi itu disampaikan setelah sebelumnya mendengar pernyataan dari Gubernur Koster yang memohon kepada Bapak Menteri Agama agar merevisi buku-buku pelajaran Agama Hindu yang berisi ajaran terkait Sampradaya, karena tidak sesuai dengan praktek keagamaan dengan budaya Indonesia.

Sebelumnya, masalah Sampradaya di Pulau Dewata juga sempat menjadi perhatian Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali, dengan dikeluarkannya Keputusan Bersama Parisada Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali Nomor : 106/PHDI-Bali/XII/2020, Nomor : 07/SK/MDA-Prov Bali/XII/2020 Tentang Pembatasan Kegiatan Pengembanan Ajaran Sampradaya Non-Dresta Bali di Bali.

Atas putusan tersebut, Koster dalam beberapa hari yang lalu juga mengeluarkan pendapatnya dengan memberikan nada sangat menghormati dan mendukung terbitnya Keputusan Bersama tersebut dalam mewujudkan tatanan kehidupan Krama Hindu di Bali yang rukun, damai, dan tertib yang telah terbangun dan mengakar selama berabad-abad berdasarkan adat-istiadat, tradisi, seni, budaya, dan kearifan lokal Bali.

Diakhir sambutannya, Menteri Fachrul Razi mengajak seluruh umat beragama untuk saling menghormati, memiliki sikap toleransi, dan saling bergotong royong untuk kebaikan di Negara Kesatuan Republik Indonesia.[ar/r5]

Kiprah Perempuan di AS dan Menyambut Tahun Baru di Tengah Pandemi

 Kiprah Perempuan di AS dan Menyambut Tahun Baru di Tengah Pandemi



Dari Washington DC, Virginia Gunawan dan Ariadne Budianto membawakan liputan kiprah perempuan di AS memberdayakan diri dan komunitas, senada semangat dalam Kongres Perempuan Indonesia 22 Desember 92 tahun lalu. Lihat juga bagaimana kota-kota besar AS menyambut akhir tahun di tengah pandemi COVID-19.



Meski Masa Pandemi, DPMPTSP Denpasar Terima 3.973 Pengajuan Perijinan

Bali Kini ,Denpasar - Pandemi Covid-19 yang mewabah saat ini tak menyurutkan animo masyarakat untuk membangun usaha. Hal ini dapat dilihat dari tingginya angka pengurusan ijin usaha di Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPSTP) Kota Denpasar. Dimana, sepanjang tahun 2020 ini, sedikitnya tercatat 3.973 pengajuan perijinan. 


Kepala DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus saat dikonfirmasi Minggu (20/12) menjelaskan bahwa selama pandemi mewabah sejak Maret lalu, DPMPTSP Kota Denpasar tetap membuka layanan. Kendati beroperasi secara normal, dan lebih banyak dengan sistem online penerapan protokol kesehatan tetap dijaga ketat.  



Dikatakan Gus Benny bahwa DPMPTSP menerima sedikitnya 3.973 pengajuan perijinan. Adapun jumlah tersebut terdiri atas berbagai bidang perijinan, mulai dari Sektor Pariwisata, Sektor Perdagangan dan Industri, Sektor Kesehatan, Sektor PUPR, Sektor Pendidikan, Sektor Koperasi, Sektor Perikanan dan lainya. Pun demikian, dari keseluruhan pemohon sebanyak 3.714 yang sudah diterbitkan, sedangkabn 259 ditolak lantaran kelengkapan persyaratan kurang lengkap. 


"Sepanjang tahun 2020 dari Bulan Januari hingga Desember saat ini kita sudah menerima pengajuan perijinan sebanyak 3.973, dari jumlah itu sebanyak 3.714 sudah terbit ijinnya dan 259 lainya ditolak lantaran kelengkapan berkas dan persyaratan," jelasnya


Lebih lanjut dijelaskan bahwa angka ini mengalami penurunan jika dibandingkan dengan tahun 2019 lalu. Dimana, pada tahun tersebut sedikitnya terdapat 6.412 pengajuan perijinan, dimana sebanyak 5.607 berhasil diterbitkan. Sedangkan sebanyak 805 lainya ditolak. 


Gus Beny menambahkan bahwa dengan masih banyaknya masyarakat Kota Denpasar yang mengajukan perijinan memberikan gambaran bahwa iklim investasi di ibukota Provinsi Bali ini relatif stabil. Semoga dengab tetap bergeraknya iklim investasi membawa angin segar terhadap pemulihan ekonomi di Kota Denpasar saat pandemi Covid-19 saat ini. 


"Tentunya kami kembali mengingatkan kepada wirausaha Kota Denpasar untuk selalu melengkapi diri dengan perijinan, selain itu dengan bergeraknya iklim investasi diharapkan memberikan dampak positif pertumbuhan ekonomi di Kota Denpasar serta mendukung percepatan pemulihan ekonomi di masa pandemi Covid-19 ini," harapnya. (Ags/r2).

Hari Raya Natal dan Tahun Baru Dishub Denpasar Bentuk Posko Terpadu

Bali Kini ,Denpasar - Untuk memperlancar jalur lalu lintas selama perayaan Hari Raya Natal dan Tahun Baru Dinas Perhubungan Kota Denpasar  membentuk   Posko Terpadu dan Terpusat di beberapa titik di Kota Denpasar. “Pos ini didirikan untuk mengantisipasi pergerakan lalu lintas dan angkutan jalan," ungkap Kadis Perhubungan Kota Denpasar I Ketut Sriawan saat di hubungi Minggu (20/12).


Lebih lanjut ia mengatakan titik posko terpadu tersebut ada di Pos Uma Anyar perbatasan Denpasar-Badung, Pos Ubung, Pos Gajah Mada, Pos Pelabuhan Sanur dan  Pos Serangan. Semua posko terpadu telah beroprasi dari   tanggal 19 Desember kemarin hingga 4 Januari tahun 2021 mendatang.


Sriawan mengaku  terbentuknya posko menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru adalah untuk  mengantisipasi dan mewujudkann keselamatan lalu lintas, angkutan jalan, angkutan  orang.  Begitu juga untuk angkutan laut di Pelabuhan Pengumpan Lokal Sanur maupun Serangan. 


Dimana dalam setiap titik posko terpadu akan ada personil secara bergiliran untuk melakukan penjagaan selama 24 jam. Setiap posko  akan ada juga satgas covid 19 Kota Denpasar  yang nantinya akan mengingatkan  masyarakat untuk mengikuti protokol kesehatan. Kegiatan ini juga belaku dipelabuhan maupun terminal. 



Untuk mensukseskan kegiatan ini pihaknya juga  mengintegrasikan dengan posko yang dibuat  kepolisian, maupun posko BPBD dalam antisipasi bencana. "Dalam kegiatan ini kami juga melibatkan Satpol PP Kota Denpasar, sehingga jika ditemukan pelanggaran prokes di setiap titik bisa ditindak langsung," ungkapnya.

 

Sriawan juga mengaku menjelang Hari Raya Natal dan Tahun Baru pihaknya juga akan melakukan pengawasan di objek wisata yang ada di Kota Denpasar. Hal itu harus dilakukan mengingat setiap Hari Raya Natal maupun tahun Baru objek wisata akan padat lalu lintas dan pengunjung.


Dengan langkah ini Sriawan berharap para pengguna jalan bisa antisipasi untuk kelancaran dan ketertiban dan keselamantan laut maupun darat, sehingga bisa mewujudkan keselamatan dan mengingatkan protokol kesehatan. (Ayu/r3)

Tekan Kasus Penyebaran Covid 19 Masyarakat Denpasar Diharapkan Disiplin 3M

Bali Kini ,Denpasar- Untuk menekan angka kasus penyebar covid-19 dengan tetap pada disiplin protokol kesehatan terus digencarkan Desa Dauh Puri Kelod  dengan menggelar kegiatan monitoring dan pengawasan tempat usaha dan warga masyarakat pada Sabtu (19/12) malam


Perbekel Desa Dauh Puri Kelod,  Nengah Suarta saat dikonfimasi mengatakan kegiatan ini untuk mengingatkan masyarakat agar patuh dan disiplin menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Karena, kunci utama memutus mata rantai penyebaran virus COVID-19 adalah menerapkan 3M, memakai masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

“Secara rutin kami melaksanakan kegiatan monitoring dan pengawasan Gerakan 3 M di Wilayah Desa Dauh Puri Kelod sebagai upaya untuk mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk senantiasa melaksanakan 3 M secara disiplin untuk menekan atau menurunkan angka kasus di wilayah Desa Dauh Puri Kelod,” ujarnya. 

Lebih lanjut menurut Suarta kepatuhan terhadap protokol kesehatan sebagai langkah efektif dapat mencegah penularan yang tentu dapat dilakukan secara bersama-sama. Saling mengingatkan dilingkungan masyarakat terhadap disiplin prokes mampu memberikan keamanan bersama dan dapat menurunkan angka kasus. Terlebih saat ini kasus covid-19 di wilayah Desa Dauh Puri Kelod masih tinggi, sehingga kami secara rutin mengingatkan kepada masyarakat untuk selalu disiplin pada penerapan 3 M. Sasaran kami kali ini kepada tempat-tempat usaha yang berada di wilayah desa. Rumah kos juga tidak luput dari pemantauan kami dan mengajak masyarakat untuk tetap disiplin protokol kesehatan, karena gerakan 3 M sebagai kunci utama dalam menekan kasus.

 “Dengan melibatkan Satgas Covid-19 Desa kami menyasar tempat usaha, tempat nongkrong, hingga kos-kosan dan rumah warga. Kami selaku Perbekel tetap mengajak dan mengingatkan warga  untuk tetap disiplin melaksanakan protokol kesehatan di tengah pandemi covid 19 karena kasus positif covid di Desa Dauh Puri Kelod masih tinggi,” ujarnya. (rls/r2)

Penanganan Pasien Corona Aktif Sembuh di Bali Capai 90,94%

Bali Kini,Denpasar - Perkembangan kasus pandemi Covid-19 yang dilaporkan pada Minggu (20/12) di Provinsi Bali, masih mencatat peningkatan kasus pasien positif yang melonjak tinggi. 



Tercatat ada penambahan kasus positif sebanyak 99 orang (98 orang melalui Transmisi Lokal dan 1 PPDN). Untuk pasien sembuh penambahan sebanyak 91 orang dan kali ini pasien covid-19 meninggal dunia bertambah empat orang.


Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk Positif ada 16.328 orang. Pasien sembuh 14.849 orang (90,94%) dan pasien meninggal 485 orang (2,97%). Pasien aktif  dalam perawatan ada 994 orang (6,09%).


Dengan terus terjadi peningkatan kasus Covid-19 di Bali, ditegaskan kepada seluruh desa adat menghentikan segala bentuk keramaian yang mendatangkan banyak orang. 


Untuk sementara, pelaksanaan upacara adat atau keagamaan yang sudah terporgram agar dilaksanakan dengan jumlah peserta ynag terbatas dan memenuhi protokol kesehatan.


Serta semua bentuk kegiatan adat yang melibatkan banyak orang, seperti pasangkepan, patedunan, dan sejenisnya supaya dilaksanakan dengan jumlah peserta yang sangat terbatas. 


"Pengendalian dan pencegahan ini adalah tanggung jawab kita bersama. Sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan semua pihak adalah kunci utamanya. Untuk itu mari bersama kita terapkan protokol kesehatan kapanpun dan dimanapun berada," tulisnya.


Ingat pesan ibu "terapkan 3M" yakni memakai masker dimanapun terutama saat berada ditengah keramaian dan sedang mengobrol (berbicara) dengan orang lain, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir setiap saat karena aliran air sabun sangat efektif melarutkan virus dan kuman di kulit, serta ingatlah selalu untuk menjaga jarak dengan orang lain. 


"Tetaplah waspada dan patuh  jalankan protokol kesehatan dimanapun kita berada. COVID-19 musuh tak kasat mata, mengincar tiap momen kelengahan kita," pesannya mengingatkan.[ar/r5]

Sabtu, 19 Desember 2020

Rumah Topeng Sanur Berawal Dari Kunjungan Tamu Jepang Temui Made Kara

Rumah Topeng Sanur Berawal Dari Kunjungan Tamu Jepang Temui Made Kara

BALI KINI ■ Gelaran Denpasar Festival ke-13 Tahun 2020 kembali menghadirkan mata acara bertajuk Ruang Pusaka. Acara yang digelar untuk kali kedua ini menghadirkan sosok seniman sekaligus pemilik Rumah Topeng, I Made Kara secara virtual, pada Jumat (18/12). 

Dipandu oleh dua orang pembawa acara yakni AA Bagus Mantra dan Joni Agung, Made Kara memaparkan secara detail perjalanan Rumah Topeng Sanur. Dimana, menurut Made Kara, perjalanan Rumah Topeng bermula dari kehadiran Wisatawan asal Jepang untuk melaksanakan perjalanan sepiritual. 

"Karena dia datang kerumah, dan dia merasa bahwa ada aura tertentu dirumah saya, dari sana ingin untuk memahat topeng dengan bahan alakadarnya, saat itu hanya ada kayu Jepun," ujarnya

De Kara bercerita bahwa Seni Topeng diperkirakan aktif dipentaskan di Sanur sejak tahun 1973. Dimana, tokoh topeng yang terkenal kala itu berasal dari Sindu Kaja dengan taksu topeng yang khas. Bahkan dalam pementasanya mampu menyajikan pentas topeng berbahasa inggris. 

"Sehingga ada istilah my name is mister two tut, artinya topengnya ada dua gigi," katanya

Setelah itu, setiap pukul 19.00 malam rutin digelar pementasan di Pura Segara Sanur untuk pariwisata. 

"Disini kita hadir untuk kembali membangkitkan seni di bali, dan selalu menghormati beliau sebagai perintis dan penggerak topeng itu sendiri," jelasnya

Namun seiring perjalanan Made Kara yang juga sempat menjadi Guide Jepang dan Klian Adat ini aktif kembali di dunia seni topeng dan pahat topeng sejak 2015 lalu. Dimana, dalam berkarya membuat topeng tidak pernah menemui kepuasan dan menganggap belum berhasil. Bahkan karena ketidakpuasan itu topeng terus dikerjakan hingga rusak. 

Dari sana muncul keinginan untuk mencari guru. Dimana Ida Bagus Alit Pidada dari Griya Sindu Sanur dipilih untuk menjadi guru. 

"Disana diajarkan tentang gegulak dan sikut. Dari sana banyak karya tapel yang sudah diselesaikan," ujar Made Kara

Made Kara menjelaskan bahwa di wilayah Sanur sangat terkenal dengan seniman pahat, baik pematung maupun seniman pembuat topeng. Dari sana lah muncul keinginan untuk membangkitkan seni pahat di Sanur. 

"Rumah Topeng ini digunakan untuk sanggar, sehingga bebas berekspresi dalam seni pahat topeng. Jadi anak SD dan SMP silahkan belajar, nanti sudah selesai tapelnya dibawa pulang," kata De Kara

Dengan adanya Rumah Topeng ini kita kumpulkan berbagai seniman, baik itu seniman ogoh-ogoh dan seniman lainya. Sehingga mampu menjadi rumah topeng untuk Denpasar kedepanya. 

"Saat ini terus berkarya, namun terkendala bahan baku. Baim ketersediaan dan biaya pembelian. Kayu Pule yang paling baik untuk topeng. Namun untuk yang tidak sakral bisa menggunakan Kayu Suar, dan semoga eksistensi seni pahat di Kota Denpasar dapat terus berlanjut dan lestari," turup De Kara. (Hms/red). 

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved