-->

Sabtu, 24 Maret 2018

Jaya Negara Buka Semarak Budaya Kesiman Kertalangu

Denpasar,Balikini.Net -  Desa Kesiman Kertalangu gelar kegiatan bertajuk “Semarak Budaya Kesiman Kertalangu” yang dibuka Plt. Walikota Denpasar  IGN. Jaya Negara ditandai dengan pemukulan gong bertempat di Monumen Gong Perdamaian Dunia Desa Kesiman Kertalangun pada Jumat (23/3) malam.     

Serangkaian kegiatan Lomba Kreatifitas Ogoh-ogoh yang sudah dilaksanakan pada malam pengerupukan menyambut Hari Suci Nyepi Tahun Baru Caka 1940 di Catus Pata Tohpati serta guna menyediakan tempat atau wadah bagi para pedagang-pedagang lokal agar ekonomi kreatif dapat tumbuh dengan baik di masyarakat khususnya di Desa Kesiman Kertalangu dan menumbuh kembangkan seni budaya pada anak-anak usia dini hingga lansia , Desa Kesiman Kertalangu untuk kedua kalinya menyelenggarakan kegiatan pentas budaya yang dirangkai melalui pameran kuliner dan festival.

“Ini merupakan salah satu bentuk pemberdayaan masyarakat yang harus terus di dukung oleh seluruh komponen masyarakat, dimana potensi-potensi yang ada khusunya di Desa Kesiman Kertalangu ini harus terus digali baik dari budaya, kuliner dan kesenian yang ada dengan  memberikan ruang untuk mereka mengeskplorasi dan berkreasi dalam kreatifitasnya masing-masing,” ujar Plt. Walikota Denpasar, IGN Jaya Negara ditemui di sela-sela kegiatan.

Dengan adanya kegiatan tersebut, masyarakat bisa saling mengenal dan bertukar pikiran serta masyarakat tau apa saja yang dihasilkan oleh Desa dan mendorong menjadi masyarakat aktif yang mempunyai daya saing didalam membangkitkan pembangunan perekonomian lokal.

"Kami berharap kegiatan ini untuk terus bekelanjutan karena ini merupakan kegiatan yang sangat baik di dalam menigkatkan pertumbuhan dan kemajuan ekonomi di daerah. Pemerintah Kota Denpasar akan terus mendukung kegiatan-kegiatan seperti ini, yang tidak lupa juga harus ada dorongan dari seluruh komponen masyarakat" ujar Jaya Negara.

Menurut Perbekel Desa Kesiman Kertalangu, I Made Suena, tujuan diadakannya acara ini yakni ikut mengeksiskan kembali budaya di Desa Budaya Kesiman Kertalangu ini sebagaimana pernah berjaya pada tahun 2008 silam.

"Dulu Desa Budaya Kertalangu pernah menjadi ikon kota Denpasar. Kita berharap Desa Budaya Kertalangu ini bukan saja punya nama yang besar tetapi benar-benar bermanfaat bagi Desa Budaya Kertalangu kedepannya," jelasnya.

Sementara Ketua Panitia, I Made Semara Putra menjelaskan acara tersebut merupakan rangkaian dari lomba ogoh-ogoh Desa Kesiman lalu yang bertujuan melestarikan seni budaya, menuangkan kreativitas juga dalam mendukung kegiatan adat dan agama.

"Sebagai contoh kegiatan, kita pentaskan pementasan gong gebyar anak-anak, gong gebyar wanita atau PKK, kreativitas grup musik dan band lokal serta berbagai acara hiburan yang tentunya sangat dinantikan masyarakat." ujarnya.

Selain itu, kegiatan ini dimaksudkan mendongkrak perekonomian desa dengan menggabungkan kegiatan dengan pedagang, pameran kuliner dan festival. Adapun kegiatan ini berlangsung selama tiga hari yakni mulai dari tanggal 23 Maret sampai dengan 25 Maret 2018. (Eka/r4)

Tingkatkan Silaturahmi, Kodam IX/Udayana Komsos Dengan KBT

Denpasar,Balikini.Net - Kodam IX/Udayana memandang kegiatan Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI sangatlah penting artinya dalam rangka menjalin silaturahmi antara TNI yang aktif dengan para sesepuh pendahulu, untuk itu pada hari Jumat (23/3) Kodam IX/Udayana menggelar acara Komunikasi Sosial dengan Keluarga Besar TNI di Aula Makodam IX/Udayana, dengan Tema : Melalui Silatutrahmi Dengan Keluarga Besar TNI Kita Tingkatkan Pemahaman Tentang Pancasila Dan Bhinneka Tunggal Ika Untuk Berpartisipasi Dalam Menjaga Dan Mempertahankan Kedaulatan NKRI.

Kegiatan ini dihadiri oleh Para Pejabat Teras Kodam IX/Udayana, antara lain Irdam IX/Udayana, Kolonel CZI Lalu Rudi Irham Srigede, Danrem 163/Wira Satya, Asrendam, Para Asisten Kasdam, Para Perwira Ahli, LO-AL, LO-AU, para Komandan dan Kabalak Kodam IX/Udayana serta sekitar 200 orang dari Keluarga Besar TNI yang terdiri dari LVRI, Wara Kawuri, Persit Kartika Chandra Kirana, Jala Sena Stri, Via Ardyagarini, PPM, dan FKPPI. Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Benny Susianto, S.I.P selaku pimpinan kegiatan dalam sambutannya menyampaikan, tentang tugas pokok Kodam IX/Udayana adalah untuk menjaga kedaulatan negara dan keutuhan wilayah darat Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut salah satu strategi yang ditempuh adalah dengan melaksanakan pembinaan teritorial secara terencana, terpadu dan berkesinambungan yang salah satunya dengan menerapkan metoda Komunikasi Sosial, sebagai wahana untuk menyampaikan berbagai hal yang berkaitan dengan tugas pokok dan kebijakan Kodam IX/Udayana kepada seluruh komponen bangsa termasuk didalamnya Keluarga Besar TNI.

Dengan Komunikasi Sosial seperti ini akan dapat mempererat jalinan silaturahmi antara Kodam IX/Udayana dengan seluruh Keluarga Besar TNI yang ada di Bali dan Nusa Tenggara. Melalui kegiatan ini diharapkan tercipta kesamaan pemahaman dan terwujudnya kerjasama antara Kodam IX/Udayana dengan Keluarga Besar TNI untuk bersama-sama meningkatkan kepekaan dan kepedulian terhadap perkembangan lingkungan khususnya dalam penyiapan komponen cadangan dan pendukung untuk kepentingan pertahanan dalam mengawal dan menjaga tetap tegaknya NKRI.

Selanjutnya Pangdam juga menyampaikan enam poin kebijakan dibidang teritorial untuk dapat diatensi dan dilaksanakan bersama antara lain, meningkatkan serbuan teritorial, meningkatkan kemampuan personel dan Satuan Komando Kewilayahan, meningkatkan peran Satuan Komando Kewilayahan dalam tugas perbantuan kepada Pemerintah Daerah, meningkatkan kedaulatan pangan di wilayah, meningkatkan semangat bela negara seluruh komponen masyarakat dan meningkatkan kesiapan ketahanan wilayah serta bersinergi dengan seluruh elemen masyarakat. Demikian tegas Pangdam. (Pendam IX/Udayana/r5)

Bersih Kasus Korupsi, Rai Mantra Terima Dukungan Ribuan Pemilik Nama “Agus”

DENPASAR,Balikini.Net -Komunitas Agus Agus Bersaudara Bali mendatangi kediaman Calon Gubernur Bali nomor urut dua Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra di Griya Sebasari, Renon, Denpasar, Sabtu (24/3/2018). Komunitas Agus Agus adalah komunitas orang-orang yang memiliki nama “Agus”. Misalnya Agustinus, Agustina, Nyoman Agus, dan nama lainnya yang mengandung unsur Agus. 

Komunitas ini aktif dalam berbagai kegiatan sosial. Juga di bidang lingkungan maupun pendampingan masyarakat. Agus Agus Bersaudara memiliki jumlah angggota ribuan di seluruh Indonesia termasuk di Bali.

Kedatangan mereka yang mewakili ribuan pemilik nama “Agus” ke kediaman Rai Mantra untuk menyampaikan dukungan dalam pemilihan Gubernur Bali tahun 2018. Perwakilan Agus Agus bersaudara Agustin Rahayu mengatakan mendukung Rai Mantra dikenal dekat dengan komunitas dan memiliki kepedulian sosial tinggi.

“Kebetulan saya aktif di pusat layanan autis, punya pengalaman pak Rai Mantra sangat peduli dengan hal-hal seperti itu,” kata Agustin. Selain kepedulian sosial, Rai Mantra dilihat sebagai figur bersih, bebas dari kasus korupsi. Selama kampanye Komunitas Agus Agus melihat Rai Mantra tidak pernah menjanjikan uang apalagi intimidasi.

“Pastinya bebas korupsi dan tidak bagi-bagi uang, kami juga melihat kampanye pak Rai Mantra dan pak Sudikerta tanpa adanya intimidasi,” kata Agustin. Dalam kesempatan ini Rai Mantra menyambut baik dukungan Agus Agus bersaudara. Rai Mantra berharap Agus Agus Bersaudara bisa membantu dimulai dari lingkungan terkecil.

“Terima kasih atas dukungannya, komunitas Agus Agus Bersaudara bisa memulai dari lingkungan terkecil dengan menyampaikan ke orang-orang terdekat apa yang sudah dikerjakan selama di Denpasar,” kata Rai Mantra.

Rai Mantra sendiri sangat mendukung kegiatan yang digerakan komunitas. Terutama yang peduli pada lingkungan. Gerakan berbasis komunitas merupakan kultur warga Bali. Terlihat dari sistem keorganisasi tradisional seperti banjar, subak, sekaa teruna teruni, sekaa gong dan berbagai komunitas yang fokus di bidang tertentu.

Kehadiran komunitas di luar komunitas adat bisa mengambil bagian untuk menangani masalah sosial lain seperti masalah lingkungan dan pengentasan kemiskinan.

“Dengan komunitas gerakannya lebih partisipatif dan datanya lebih akurat. Gerakan komunitas biasanya lebih efektif dan langsung mencapai sasaran,” kata Rai Mantra.(•)

Pasar Tematik, Solusi Koster Tingkatkan Pendapatan Petani Bali

Bangli,Balikini.Net - Calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster menggelar kampanye di Kabupaten Bangli. Ada beberapa hal program prioritas yang dipaparkannya di hadapan sejumlah warga. Salah satunya adalah program meningkatkan pendapatan petani di Bali. Dalam sektor pertanian, khususnya di Kabupaten Bangli seperti jeruk, kopi dan produk holtikultura lainnya Koster menginginkan agar diurus mulai hulu hingga hilir.


"Saya ingin selsaikan itu, ksrena biasanya di hilir yakni pasca-panen, biasanya harga hasil pertanian anjlok," terang Koster di hadapan ratusan warga Banjar Abuan, Desa Pakraman Abuan, Kecamatan Susut, Bangli, Sabtu 24 Maret 2018.


Salah satu opsi yang akan dilakukan Koster adalah membentuk Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di masing-masing kabupaten yang akan dibuatkan aturan kerja sama lintas kabupaten. Tujuannya agar hasil pertanian lintas kabupaten itu bisa disalurkan di sentra industri pariwisata Bali seperti Kabupaten Badung, Denpasar dan Gianyar.


Opsi lainnya, Koster juga akan membuat pasar-pasar tematik di masing-masing pasar yang sudah ada, khususnya untuk hasil pertanian Bali. "Di pasar-pasar juga saya buatkan pasar tematik. Misalnya pasar jeruk, pasar manggis, pasar salak, pasar mangga dan lainnya," ujarnya.


Tujuan pasar tematik agar terjadi pemerataan keberadaan buah lokal dan hasil pertanian Bali di pasar-pasar seluruh Bali. "Nanti juga industri olahannya akan dibantu permodalamnya akan dibantu oleh BPD, LPD dan bank-bank negeri maupun swasta. Kita akan sinergikan agar mereka bisa berkontribusi terhadap perekonomian Bali," tuturnya.


Program pertanian merupakan prioritas yang akan diberikan porsi berlebih. Hal itu juga yang dipesan secara khusus olrh Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri. Bahkan, Koster diajak khusus oleh Megawati ke Thailand melihat langsung bagaimana sektor pertanian di sana diusur dari hulu hingga hilir dan bersinergi dengan industri pariwisata.


"Di sana (Thailand) bagus sekali pasca-panennya. Saya akan terapkan di sini. Jadi begitu panen, petani mendapat penjualan yan cukup bagus dan memadai hasilnya," katanya. Selain itu, soal harga juga akan diatur secara khusus oleh Koster. Petani, ia melanjutkan, minimal mendapatkan keuntungan minimal 20-25 persen dari modal yang dikeluarkannya.


"Jadi, keuntungannya harus jelas. Nanti disinergikan dengan sektor pariwisata. Sekarang saja itu wisatawan yang datang ke Indonesia ditarget pemerintah 18 juta pada tahun ini. Di Bali itu 35 persennya atau 6 jutaan. Ditambah wisatawan domestik 9-10 juta tiap tahunnya," papar Koster.


Dengan jumlah itu, ia percaya hasil pertanian Bali dapat terserap dengan baik di sektor pariwisata. Ia ingin membuat aturan agar hotel-hotel dapat menyerap produk pertanian Bali. Ia yakin wisatawan juga akan senang manakala memakan buah lokal. "Sehingga turis itu totalitas merasakan Bali," tuturnya.[alt/r5*]

4 Tewas dalam Penyanderaan di Perancis Selatan

Polisi memblokade lokasi terjadinya serangan teroris di Trebes, Perancis Selatan
PERANCIS ,balikini.net - Kementerian Dalam Negeri Perancis mengukuhkan hari Jumat (23/3) bahwa polisi telah menembak tewas lelaki bersenjata yang menembak mati tiga orang dalam insiden penyanderaan di sebuah toko swalayan di Trebes, Perancis barat daya.
Setelah Presiden Emmanuel Macron mengatakan bahwa bukti menunjukkan tindakan lelaki itu dianggap terorisme, sayap propaganda ISIS menyatakan bertanggung jawab.
“Pelaku serangan di Trebes, Perancis selatan, itu adalah tentara ISIS dan ia melancarkan operasi untuk menanggapi seruan untuk menarget negara anggota koalisi global anti-ISIS, kata kantor berita Amaq melalui aplikasi pesan Telegram.
Menteri Dalam Negeri Gerard Collomb mengatakan polisi tidak menganggap Redouane Lakdim, umur 26 tahun, sebagai ancaman teroris,
“Ia diketahui polisi melakukan kejahatan-kejahatan kecil. Kami memantaunya dan tidak berpikir bahwa ia telah teradikalisasi,” kata Collomb. “Ia telah berada dalam pengawasan ketika tiba-tiba memutuskan untuk beraksi.”
Yves Lefebvre dari kepolisian nasional mengatakan polisi menembak tewas Lakdim setelah mereka menyerbu toko swalayan itu.
Menteri Collomb mengatakan polisi menyerbu toko itu setelah Lakdim menembak hingga luka berat seorang polisi yang menukarkan dirinya dengan sandera.
Kantor kejaksaan Paris mengatakan pihak berwenangkontra-terorisme telah mengambil alih kontrol atas penyidikan, tetapi tidak menjelaskan mengapa. [sub/voa/ds/my]

Setya Novanto: Puan dan Pramono Anung Terima Uang Suap E-KTP

Mantan Ketua DPR RI Setya Novanto   di  pengadilan di Jakarta
Terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto menyebut beberapa nama politisi yang menerima aliran dana proyek KTP elektronik yang merugikan negara 2,3 trilliun rupiah di pengadilan Tipikor, Jakarta.


Mantan Ketua Umum Partai Golkar Setya Novanto di persidangan mengungkapkan sejumlah nama politisi yang menerima uang suap proyek KTP elektronik diantaranya Puan Maharani dan Pramono Anung. Dua politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) itu dikatakan masing-masing menerima 500 ribu dolar Amerika atau sekitar 6,8 milliar rupiah.
Puan Maharani yang kini menjabat sebagai Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, kala itu menjabat sebagai Ketua Fraksi PDIP di DPR. Sementara Sekretaris Kabinet Pramono Anung saat itu menjabat sebagai Wakil Ketua DPR.
Dalam persidang itu, Setya Novanto menjelaskan bahwa ia mendapat informasi itu dari pengusaha Made Oka Masagung yang ketika itu menemuinya di rumahnya bersama Andi Narogong.
Menurut Novanto, Made Oka mengatakan kepadanya telah menyerahkan uang kepada sejumlah anggota DPR diantarnya Puan Maharani dan Pramono Anung.
"Disampaikan Oka (pengusaha) bahwa dia telah menyerahkan berapa uang kepada dewan. Saya tanya pada waktu itu, wah untuk siapa? Disebutlah dengan tidak mengurangi rasa hormat saya, saya minta maaf kalau saya sebutkan di sini, juga ada saudara Andi (pengusaha) di situ, untuk Puan Maharani 500 ribu US$ dan untuk Pak Pramono 500 ribu US$," ungkap Novanto.
Selain Puan Maharani dan Pramono Anung, nama politisi yang juga disebut oleh Setya Novanto di pengadilan adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang kala itu merupakan anggota komisi II DPR, Mantan Ketua Komisi II DPR Chairuman Harahap, Mirwan Amir, Djafar Hafsah, mantan pimpinan Badan Anggaran DPR Mechias Mekeng, Tamsil Lindrung dan Olly Dondokambey.
Setya Novanto meminta KPK untuk menindaklanjuti proses hukum terhadap pihak lain yang ikut menerima uang proyek KTP elektronik.
Setya Novanto: Puan dan Pramono Anung Terima Uang Suap E-KTP

No media source currently available
0:004:290:00


 Unduh 
Dalam persidang tersebut, terdakwa kasus korupsi KTP elektronik Setya Novanto meminta kepada jaksa penuntut umum untuk memberikan keringanan tuntutan kepadanya karena lanjut Novanto ia sudah sangat koperatif dan membantu KPK dalam mengungkap pelaku lain dalam kasus ini. Dia juga berharap pengajuannya sebagai justice collaborator juga disetujui.
Di kesempatan itu, dengan menangis, Novanto juga sempat meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Meski begitu, Mantan Ketua DPR itu belum mengakui telah menerima uang 7,3 juta dolar Amerika seperti yang didakwakan. Dalam dakwaan, Jaksa menyatakan bahwa Setya Novanato berperan sebagai orang yang meloloskan anggaran proyek KTP elektronik di DPR pada 2010-2011. Saat itu Setya Novanto menjabat sebagai Ketua Fraksi Partai Golkar.
Dia berjanji akan mengembalikan uang yang diterimanya apabila terbukti di persidangan. Novanto juga mengungkapkan bahwa ia telah mengembalikan uang 5 milliar rupiah ke rekening KPK melalui istrinya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto dok. VOA/Andylala).
Sekretaris Kabinet Pramono Anung memberikan keterangan kepada wartawan. (Foto dok. VOA/Andylala).
Sementara, Sekretaris Kabinet Pramono Anung membantah tuduhan Setya Novanto yang menyatakan dirinya telah menerima uang 500 ribu dollar Amerika dalam proyek KTP elektronik yang telah merugikan negara 2,3 trilliun rupiah.
"Pada periode 2009-2014, saya pimpinan DPR yang membawahi , mengkoordinasikan komisi IV sampai dengan komisi VII, sama sekali tidak berhubungan dengan komisi II dan tidak juga sama sekali berhubungan dengan badan anggaran. Kalau ada orang memberi, logikanya itu kan berkaitan dengan kewenangan, kedudukan, jabatan dalam hal ini saya tidak pernah omong satu katapun yang berkaitan atau berurusan dengan e-KTP termasuk semua pejabat yang diperiksa dan ada di persidangan kemarin, tidak ada satupun yang berbicara e-KTP dengan saya. Karena menyangkut integritas, saya pribadi siap dikonfrontasi dengan siapa saja," tandas Pramono.
Kepala Bagian Pemberitaan dan Publikasi KPK Priharsa Nugraha mengatakan lembaganya selalu teliti mencermati apa yang terjadi di persidangan baik itu pernyataan terdakwa ataupun saksi. Setelah itu tambahnya KPK akan mengklarifikasi lebih lanjut. [sub/ fw/em]
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved