-->

Jumat, 23 Oktober 2020

Hasil Pemenang Lomba Ogoh-ogoh Tahun Caka 1942

Denpasar ,BaliKini.Net  - Gubernur Bali Wayan Koster mengapresiasi kedisiplinan para Yowana dan Krama Bali yang secara sukarela tidak melakukan pengarakan ogoh-ogoh pada pengrupukan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1942 akibat merebaknya pandemi COVID-19. 


Untuk tidak menghilangkan tradisi yang sudah mendarah daging secara meregenerasi, sesuai hasil masukan dan diskusi Gubernur Bali bersama Bupati /Walikota se-Bali serta Ketua Parisadha Hindu Dharma Indonesia Provinsi Bali dan Majelis Desa Adat Provinsi Bali pada 23 Maret 2020 lomba ogoh-ogoh tetap digelar. 


Hal ini dimaksudkan sebagai penghargaan terhadap seni / budaya ogoh-ogoh se-Bali sekaligus ruang kreativitas Yowana dan Krama Bali dalam mendedikasikan semangat keagamaannya melalui kreasi Ogoh-ogoh. 


Demikian disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof. Dr. I Wayan 'Kun' Adnyana, ditemui di Denpasar, Jumat (23/10) serangkaian pengumuman pemenang Lomba Ogoh-Ogoh Se-Bali Tahun 2020 serangkaian Pengrupukan Hari Suci Nyepi Tahun Caka 1942. 


Setelah dilaksanakan penjurian di masing-masing Kabupaten/ Kota, Gubernur Bali menerbitkan Surat Keputusan Nomor : 486/03-J/HK/2020 Tentang Pemenang Lomba Ogoh-Ogoh Se-Bali Tahun 2020.


1. Kabupaten Gianyar, 

Terbaik I Peserta dari ST.Purwa Jati Kumara Gana, 

Banjar Teges Kanginan, 

Desa Adat Teges Kanginan, 

Kecamatan Ubud

Nilai 1790

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Bawi Mutun 


Terbaik II Peserta dari STT.Eka Yowana Canti

Banjar Pujung Kaja  

Desa Adat Telepud

Kecamatan Tegalalang

Nilai   1745 

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Gamang - Hana Maya 


Terbaik III Peserta dari STT Abra Puspa

Banjar Benawah Kangin 

Desa Adat Benawah 

Kecamatan Gianyar 

Nilai 1730 

Nama/ Judul Ogoh-Ogoh Bawi Serengi.


2. Kabupaten Bangli,

Terbaik I Peserta dari STT.Kertha Giri 

Banjar Pekuwon

Desa Adat Cempaga 

Kecamatan Bangli

Nilai 1659

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Brahmana Keling 


Terbaik II Peserta dari STT Asta Dharma Kerti      

Banjar Tiga

Desa Adat Tiga

Kecamatan Susut

Nilai 1607

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Tarakasura 


Terbaik III Peserta dari ST.Kusuma Giri   

Banjar Surakarma

Desa Adat Kintamani

Kecamatan Kintamani

Nilai 1572

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Ajian Paksha Bhaerawa


3. Kabupaten Badung

Terbaik I Peserta dari ST.Widya Dharma      

Banjar Tengah

Desa Adat Pecatu

Kecamatan Kuta Selatan

Nilai 1864

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Kala Agung 


Terbaik II Peserta dari ST.Bhakti Asih

Banjar Teba

Desa Adat Jimbaran

Kecamatan Kuta Selatan

Nilai1839

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Dorakala 


Terbaik III Peserta dari ST Tunas Remaja     

Banjar Umahanyar

Desa Adat Penarungan

Kecamatan Mengwi

Nilai 1829

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Kama Salah



4. Kota Denpasar

Terbaik I Peserta dari STT.Tunas Muda     

Banjar Dukuh Mertajati

Desa Adat Sidakarya

Kecamatan  Denpasar Selatan

Nilai 89.125

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Pengadangadang 


Terbaik II Peserta dari STT.Dharma Cita     

Banjar Abian Kapas Tengah

Desa Adat Sumerta

Kecamatan Denpasar Timur

Nilai 88.875

Nama/Judul Ogoh-Ogoh 

Katattwaning Smara Reka 


Terbaik III Peserta dari STT.Puta Yasa  

Banjar Pengiasan

Desa Adat Denpasar

Kecamatan Denpasar Barat

Nilai 88,375

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Khrisna Kalya


5. Kabupaten Klungkung

Terbaik I Peserta dari ST.Dharma Buana Karya    

Banjar Tengah Dusun Kawan 

Desa Adat Tohpati

Kecamatan Banjarangkan

Nilai 1941

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Anila 


Terbaik II Peserta dari STT.Giri Mekar Sari    

Banjar Sulang

Desa Adat Sulang

Kecamatan Dawan

Nilai 1787

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Purusadha 


Terbaik III Peserta dari ST.Panji Saraswati     

Banjar Budaga

Desa Adat Budaga

Kecamatan Klungkung

Nilai 1771

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Kala Dungulan


6. Kabupaten Buleleng

Terbaik I Peserta dari STT.Cruti Widya  Sesana

Banjar  Adat Pucaksari

Desa Adat Pucaksari

Kecamatan Busung Biu

Nilai 603

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Kereb Akasa 


Terbaik II Peserta dari STT.Kusa Ananta    

Banjar Dinas Ambengan 

Desa Adat Banjar

Kecamatan Banjar

Nilai 601

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Kala Bhuta Dungulan 


Terbaik III Peserta dari STT Abhirama Devari     

Banjar Adat Liligundi

Desa Adat Buleleng

Kecamatan Buleleng

Nilai 597

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sang Jogor Manik


7. Kabupaten Karangasem

Terbaik I Peserta dari STT.Anom Darsana    

Banjar Kodok Darsana

Desa Adat Karangasem 

Kecamatan Karangsem

Nilai 238.5

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Sri Tattwa Sidhi 


Terbaik II Peserta dari STT. Sorpa

Banjar Kayu Putih  

Desa Adat Bebandem

Kecamatan Bebandem

Nilai 236,11

Nama/Judul Ogoh-ogoh Bawi Srenggi 


Terbaik III Peserta dari ST Eka Buana Bina Ratra     

Banjar Sidakarya

Desa Adat Tabola

Kecamatan Sidemen

Nilai 233,85

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Gringsing Wayang


8. Kabupaten Tabanan 

Terbaik I Peserta dari STT Puspa Kencana     

Banjar Baturiti Tengah

Desa Adat Bale Agung

Kecamatan Kerambitan

Nilai 1714

Nama/Judul Ogoh-Ogot Bawi Srenggi 


Terbaik II Peserta dari STT.Dharma Putra     

Banjar Batunya

Desa Adat Batunya

Kecamatan Baturiti

Nilai 1708

Nama Judul Ogoh-Ogoh Bawi Syati 


Terbaik III Peserta dari STT Tri Tunggal Sari     

Banjar Antap Dajan Sema

Desa Adat  Antap Kaja

Kecamatan Selemadeg

Nilai 1651

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Pamurtining Hyang Ibu


9. Kabupaten Jembrana 

Terbaik I Peserta dari ST.Darma Kerthi

Banjar Cepaka 

Desa Adat Pangyangan 

Kecamatan Pekutatan 

Nilai 1705 

Nama/ Judul Ogoh-Ogoh Dwarapala Murka 


Terbaik II Peserta dari STT Satrya Tri Tunggal  

Banjar Tibutanggang

Desa Adat Giri Utama   

Kecamatan Mendoyo

Nilai 1625

Nama/Judul Ogoh-Ogoh Dewi Kali 


Terbaik III Peserta dari STT Eka Cita

Banjar Menega 

Desa Adat Dauh Waru 

Kecamatan Jembrana 

Nilai 1615

Nama/ Judul Ogoh-Ogoh Wraha Astramaya [*]

Karya Agung di Desa Negari Tetap Ikuti Protokol Kesehatan

Klungkung ,BaliKini.Net - Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta didampingi Camat Banjarangkan I Dewa Komang Aswin menghadiri undangan Mecaru Melaspas lan Mepedagingan serangkaian Karya Memungkah Mepedudusan Agung, Mupuk Pedagingan lan Ngusaba Dalem di Pura Dalem Setra, Desa Adat Negari, Banjarangkan, Sukra Paing Pahang, Jumat (23/10/2020)


Ditengah rutinitas yang padat dengan mengikuti protokol kesehatan Bupati Suwirta menyempatkan hadir ditengah-tengah masyarakat melaksanakan upacara adat. Lebih lanjut pelaksanaan upacara agama  tak berarti boleh sebebas-bebasnya. Krama desa yang sedang melangsungkan upacara tetap harus memperhatikan persyaratan dan menerapkan protokol kesehatan Covid-19. Seperti wajib menggunakan masker, penyediaan tempat cuci tangan, hand sanitizer, dan menjaga jarak. 


Bupati Suwirta dalam kesempatan itu berharap Krama Pengempon maupun pemedek yang tangkil melakukan persembahyangan agar tetap mengikuti protokol kesehatan. Melalui Yadnya ini, Bupati mengajak seluruh krama untuk memohon kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Ida Bhatara agar selalu memberikan sinar suci dan kerahayuan sehingga pandemi Covid-19 yang sedang mewabah segera berakhir. "Semoga kita selalu dalam lindunganNya dan pandemi ini segera berakhir," ujar Bupati Suwirta. 


Bendesa Adat Negari, Wayan Narka mengatakan Karya Agung ini dilaksanakan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Para pengempon dan pemedek yang akan melakukan persembahyangan diatur secara bergiliran agar tidak berdesak-desakan. " Puncak Karya akan berlangsung pada Anggar Kasih Tambir, tanggal 10 Nopember mendatang dengan ketat menerapkan protokol kesehatan, " ujar Narka


Dihari yang sama Bupati Suwirta juga menghadiri persembahyangan Pujawali di Pura Dalem Desa Adat Anjingan, Banjarangkan, Klungkung.[hms]

Gelar Event Kuliner, Upaya Promosikan Goa Jepang Sebagai Tempat Wisata

Klungkung ,BaliKini.Net - Pemkab Klungkung bekerjasama dengan Indonesia Cheff Association (ICA) BPC Klungkung akan menggelar event kuliner di Rest Area Goa Jepang yang terletak di Kecamatan Banjarangkan, Klungkung. Hal tersebut terlihat pada saat Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta bersama Dinas terkait serta ICA mengunjungi lokasi Rest Area Goa Jepang, Jumat (23/10/2020).


Dalam pantauannya Bupati Suwirta mengatakan Rest Area Goa Jepang akan menjadi daya dukung serta untuk mengangkat brand dari Goa Jepang, sehingga layak untuk dikunjungi wisatawan.

"Kali ini pemkab Klungkung bekerjasama dengan Indonesia Cheff Association (ICA) BPC Klungkung akan mengadakan event erat kaitnya dengan masak memasak dan akan di kolaborasikan dengan wahana yang ada sesuai dengan konsep yang akan diambil," Ujar Bupati Suwirta


Pihaknya juga berharap acara ini segera terwujud dengan secara penuh menerapkan protokol kesehatan. "Dalam situasi pandemi ini kita tidak boleh tidur, kita harus bergerak untuk memberikan spirit serta semangat kepada masyarakat. Tempat ini akan mulai kita bangkitkan dengan event event yang akan diselenggarakan," tandasnya sambil mengunjungi setiap goa.


Pihaknya juga meminta kepada masyarakat sekitar untuk ikut menjaga tempat ini sehingga tetap terlihat bersih dan aman. ( yande)

Pemerintah Kodya Denpasar Berikan Edukasi Gugah Kesadaran Masyarakat Cegah Covid -19

Denpasar ,BaliKini.Net - Sebagai upaya berkelanjutan untuk mendukung pencegahan dan penanganan Covid-19, berbagai inovasi turut digalakkan seluruh jajaran Pemkot Denpasar hingga lapisan terbawah. Seperti halnya Kelurahan Sumerta yang turut menggencarkan Semeton Uning lan Eling (Suling). 


Lurah Sumerta, I Wayan Eka Apriana saat dikonfirmasi Jumat (23/10) menjelaskan bahwa hingga saat ini pandemi Covid-19 belum dapat dipastikan kapan akan usai. Karenanya diperlukan upaya berkelanjutan untuk mendukung percepatan penanganan serta pencegahan berkelanjutan. Hal inilah yang mendasari diterapkannya Inovasi  Semeton Uning lan Eling (Suling) oleh Kelurahan Sumerta bersama Desa Adat, Kaling, serta Klian Banjar di wilayah Kelurahan Sumerta. 


Dikatakan Apriana bahwa Semeton Uning lan Eling (Suling) berasal dari kata Uning yang artinya Mengetahui dan Eling yang artinya ikut Waspada. Sehingga dalam pelaksanaanya Suling ini menekankan upaya monitoring, evaluasi, sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Hal ini berkaitan dengan upaya pencegahan penularan Covid-19. 


"Adapun makna dari slogan atau tagline gerakan Semeton Uning lan Eling (Suling) yakni sebuah inovasi yang bepedoman pada filosofi untuk mengharmonisasikan gerakan bersama warga di lingkungan se-Kelurahan Sumerta," jelasnya


"Hal ini utamanya dalam menyampaikan informasi, sosialisasi dan edukasi kepada semeton terdekat disekitar kita, baik keluarga maupun tetangga sebagai upaya percepatan penanganan Covid-19 menuju Lingkungan yang Sehat dan Tanggap Covid-19," imbuhnya


Adapun kegiatan ini dilaksanakan secara berkelanjutan digelorakan pada setiap pertemuan Krama Adat, PKK, Sekaa Teruna dan unsur lembaga lainnya yang ada di seluruh banjar/lingkungan di wilayah Kelurahan Sumerta. 


"Tentu kami harapkan dengan adanya Inovasi Suling ini dapat menekan laju penularan Covid-19 di Kelurahan Sumerta secara khusus dan Kota Denpasar secara umum, mari bersama peduli dan tanggap untuk kebaikan kita," pungkasnya. (Ags).


WAMEN ALUE DOHONG DORONG PENGEMBANGAN EKOWISATA DI JEMBRANA

Jembrana ,BaliKini.Net - Wakil Menteri (Wamen) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Republik Indonesia, Alue Dohong meninjau konservasi penyu “Kurma Asih” yang terletak di desa Perancak, Kecamatan Jembrana, Jumat (23/10). Wamen beserta  jajaran Kementrian LHK,  ingin mengetahui langsung proses penangkaran penyu di konservasi penyu “Kurma Asih” . Agenda lainnya melepas  tukik sebanyak 250 ekor di pantai Perancak.


“Hari ini kita meninjau konservasi penangkaran kelompok penyu di desa Perancak, Kabupaten Jembrana.Keberadaan penangkaran penyu kurma asih menjadi contoh yang sangat baik, sejak awal berkomitmen bersama-sama dengan masyarakat sekitar menjaga dan melestarikan satwa langka agar tidak punah," ujar Wamen.


 Pujian juga diberikan Wamen ketika diinformasikan pihak pengelola bahwa  dari enam jenis penyu yang ada di Indonesia, empat jenis dilestarikan di Kurma Asih ini.

" Keberadaan konservasi penyu kurma asih sangat penting untuk dijaga dan dikembangkan dengan baik, selain sebagai wadah pelestarian satwa langka khusunya penyu.  Termasuk ajang daya tarik wisata di kabupaten Jembrana,” kata Alue Dohong usai melepas ratusan tukik di Pantai Perancak.


Tak hanya itu, Wamen LHK Alue Dohong, mendorong keberadaan  konservasi penyu kurma asih dikembangnya menjadi ekowisata di Jembrana, mengingat memiliki potensi yang luar biasa. Selain mengundang wisatawan dan mendatangkan income  juga sebagai wadah untuk edukasi bagi masyarakat terkait pentingnya pelestarian satwa langka, khusunya penyu yang di lestarikan di penangkaran kurma asih ini.


“Dengan  ekowisata kita harapkan mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar dan menjadikan desa lebih mandiri dalam membangun kesejahteraan warga desanya. Ini harus dicontoh oleh desa-desa lain di Bali, khususnya di Jembrana dalam mengembangkan potensi-potensi yang dimiliki di setiap desa,” sambungnya.


Sementara I Wayan Anom Astika Jaya, Ketua Kelompok Pelestarian Penyu Kurma Asih menyampaikan ucapan terima kasih atas kunjungan Wamen LHK Alue Dohong di penangkaran penyu kurma asih di desa Perancak. Ini menjadi kunjungan pertama kalinya. Pihaknya sangat mengapresiasi dan mensuport keberadaan penangkaran penyu kurma asih ini sebagai wadah pelestarian satwa langka khususnya penyu-penyu langka, mengingat keberadaan penyu saat ini mulai jarang dan banyak diburu oleh oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab.


“Semoga dengan kehadiran secara langsung bapak Wawen LHK Alue Dohong di penangkaran penyu kurma asih ini, membawa dampak yang baik terhadap keberlangsungan dari konservasi penyu kurma asih ini. Hal tersebut menandakan pemerintah pusat melalui Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sangat konsen dengan keberadaan kelompok-kelompok pelestarian satwa langka, khususnya kelompok pelestari penyu di kabupaten Jembrana,” papar Anom.


Terkait dengan pengembangan ekowisata ia menyambutnya positif. “Saat ini kita sudah mengarah ke hal tersebut.  Salah satu program yang kita kembangkan yaitu bagaimana menjadikan pusat konservasi kurma asih ini sebagai ekowisata yang betul-betul berbasis ecotourism yang dimana didalam terdapat pusat pelestarian penyu dan pusat pendidikan tentang penyunya. Tentu hal tersebut tidak bisa berjalan sediri, perlu dukungan semua pihak, utamanya pemerintah serta keterlibatan dari masyarakat itu sendiri,” pungkas Anom.  


Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekda I Made Sudiada, Para asisten Sekda, Kepala OPD dilingkungan Pemkab Jembrana, Unsur Polri/TNI, serta unsur dari Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia.(ariana)


 

Kasus Covid-19 Kota Denpasar, 2 Pasien Kembali Meninggal Dunia

Denpasar, BaliKini.Net - Kabar duka kembali menyelimuti penanganan Covid-19 di Kota Denpasar. Pada Jumat (23/10) tercatat 2 orang pasien dinyatakan meninggal dunia. Sementara itu, kasus sembuh tercatat bertambah sebanyak 21 orang dan kasus positif bertambah sebanyak 22 orang yang tersebar di 15 wilayah desa/kelurahan. 

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Denpasar, I Dewa Gede Rai, saat menyampaikan perkembangan kasus Covid-19 Kota Denpasar di ruang Press Room Kantor Walikota Denpasar pada Jumat (23/10) menjelaskan bahwa 2 orang pasien yang meninggal dunia diketahui berdomisili di Desa Peguyangan Kangin. 

"Keduanya adalah seorang laki-laki asal Desa Peguyangan Kangin yang dinyatakan meninggal di hari yang sama pada 15 Oktober lalu, dimana pasien pertama yang berusia 65 tahun diketahui memiliki penyakit penyerta Diabetes Militus dan Hipertensi, dan pasien kedua yang berusia 73 diketahui memiliki riwayat Diabetes Militus," ujarnya

Selain itu, lanjut Dewa Rai bahwa 15 desa/kelurahan yang mencatatkan penambahan kasus positif yakni Desa Dangin Puri Kaja yang mencatatkan penambahan kasus tertinggi dengan 3 kasus positif baru.

Disusul Desa Pemecutan Kelod, Kelurahan Kesiman, Desa Kesiman Kertalangu, Kelurahan Renon dan Desa Tegal Kertha yang mencatatkan penambahan kasus positif sebanyak 2 orang. Sementara itu 9 desa/kelurahan mencatatkan penambahan masing-masing sebanyak 1 orang. Sedangkan, sebanyak 28 desa/kelurahan tidak mencatatkan penambahan kasus positif baru.  

Dikatakan Dewa Rai, perkembngan kasus positif covid 19 di Kota Denpasar dalam beberapa hari terakhir ini menunjukkan tren fluktuatif, namun demikian masyarakat harus tetap waspada serta disiplin menerapkan protokol kesehatan.

“Mari bersama sama lebih waspada dan disiplin menerapkan protokol kesehatan, termasuk dalam lingkup rumah tangga dan lingkungan sekitar rumah, mengingat dua klaster yakni klaster keluarga dan perjalanan dalam daerah masih  mendominasi, hal ini mengingat arus mobilitas di Denpasar sangat tinggi, disamping juga ada klaster upacara keagamaan dan klaster perkantoran," ujar Dewa Rai.

Dengan demikian, secara kumulatif  perkembangan kasus Covid-19 di Kota Denpasar menunjukan angka sebagai berikut. Yakni kasus positif tercatat sebanyak 3.110 kasus, jumlah pasien sembuh di Kota Denpasar mencapai 2.873 orang  (92,38 persen), meninggal dunia sebanyak 71 orang (2,28 persen), dan yang masih dalam perawatan sebanyak  166 orang (5,34)  

Terkait upaya menekan angka kematian akibat Covid-19, Dewa Rai mengatakan bahwa GTPP mengimbau kepada masyarakat yang memiliki penyakit bawaan atau yang berada pada usia rentan untuk lebih disiplin menerapkan protokol kesehatan.


Melihat perkembangan kasus ini Dewa Rai kembali mengingatkan agar semua pihak ikut berpartisipasi untuk mencegah penularan covid 19 tidak semakin meluas.  "Hindari kerumunan, selalu gunakan masker dan sesering mungkin mencuci tangan setelah melakukan aktivitas, selain itu mari bersama terapkan 3 M (menjaga jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan) serta menghindari 3 R (ramai-ramai, rumpi-rumpi dan ruangan sempit)," kata Dewa Rai. (hms) 

Ny. Selly Mantra Buka Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital

Denpasar , BaliKini.Net - Pengemasan memegang peranan yang besar dan penting dalam keberhasilan suatu produk. Produk-produk yang dihasilkan masih banyak yang belum memperhatikan ketentuan yang ada di kemasan produknya sehingga produk yang dihasilkan masih lemah daya saing untuk menembus pasar global. Hal ini dikatakan Ketua Dekranasda Kota Denpasar, Ny. I.A. Selly Dharmawijaya Mantra saat membuka Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital, Jumat (23/10) di Gedung Graha Sewaka Dharma Lumintang.


Lebih lanjut dikatakan, Kemasan merupakan “pemicu” karena kemasan langsung berhadapan dengan konsumen, karena itu kemasan harus dapat mempengaruhi konsumen untuk memberikan respon positif, dalam hal ini membeli produk karena tujuan akhir dari pengemasan adalah untuk menciptakan penjualan.


Selain itu kemasan juga berfungsi sebagai identitas produk, menambah daya tarik bagi pembeli, sarana promosi bagi konsumen, alat informasi dan komunikasi sehingga mampu berdaya jual tinggi dan meningkatkan daya saing produk.


Kemasan yang baik dan menarik tidak selalu identik dengan harga kemasan yang mahal. Dengan bahan pengemasan yang biasa-biasa saja asalkan dirancang sedemikian rupa baik bentuk maupun desain labelnya pastilah akan tercipta sebuah kemasan yang tidak kalah bersaing dengan kemasan-kemasan modern.


“Apa lagi di era digitalisasi seperti sekarang ini cara yang dapat diambil pemasar yaitu dengan memanfaatkan internet (IT) dalam proses produksi kemasan, dan mempromosikan produk melalui sosial media seperti FaceBook dan Instargram, itu sangat cepat di masa saat ini”, ungkapnya.


Sementara Kepala Dinas Disperindag Kota Denpasar, Ni Nyoman Sri Utarai menjelaskan, Pihak Disperindag Kota Denpasar terus mendorong para pelaku UKM melalui UPTD Layanan Desain Denpasar untuk memperbaiki dan mempercantik desain kemasan dari produk mereka, karena masih banyak produk dari UKM yang kurang memperhatikan kemasan, tentunya kemasan ramah lingkungan. Untuk itu kali ini dilaksanakan Webinar Inovasi Desain Kemasan Produk Lokal Menembus Pasar Digital dengan menghadirkan dua pembicara yakni Ni Wayan Sri Sutari, S.P.,M.P. yang merupakan Dosen Fakultas Pertanian, Universitas Udayana dan Bapak I Komang Angga Maha Putra, S.sos., M.Sn Dosen Desain Komunikasi Visual, Institut Desain dan Bisnis Bali.


“Webinar ini merupakan Kerjasama Dinas Perindustrian dan Perdagangan dengan Institut Desain dan Bisnis Bali serta Universitas Udayana, kegiatan ini diharapkan dapat memberikan sudut pandang baru maupun model desain kemasan yang akan memicu munculnya ide-ide yang kreatif dari IKM dan pelaku usaha Kota Denpasar yang nantinya dapat menjadi trend tersendiri dimasyarakat tanpa meninggalkan keunikan dan budaya lokal kita”, ungkapnya. (ays)

Bupati Artha Sambangi Dua Desa Pesisir

Jembrana ,BaliKini.Net - Aksi sosial “ jumat berbagi “ terus dilakukan Bupati Jembrana I Putu Artha. Kali ini orang nomor satu di Pemkab Jembrana itu kembali mengunjungi warga penyandang disabilitas didesa Air Kuning dan Yeh Kuning Kecamatan Jembrana , jumat ( 23/10/2020).

Didampingi Sekda I Made Sudiada serta beberapa pimpinan OPD, Artha menjenguk Ni Ketut Suarniti(34), Ni Wayan Suartini((45) dan Ni Komang Meri Astuti(24). Ketiga warga penyandang disabilitas Daksa ini mereka masing-masing tinggal di dusun Tengah desa Yeh Kuning.

Selain itu ,  di desa Air Kuning yakni, Artha mengunjungi Abdul Majid(20) yang mengalami cacat mental, Yudi Darusalam(18) penyandang disabilitas Daksa(cacat tubuh), Rian Maulana(10) , warga dengan  Hidrocepalus serta Ahmad Alkhalis(3), warga  penderita  polio.

Bupati, I Putu Artha dihadapan penderita dan keluarga penerima bantuan minta agar para penderita dan keluarga tetap bersemangat,”kami harapkan para penderita dan keluarga untuk tetap bersemangat. Musibah yang sedang dihadapi ini tentu tidak bisa dihindarkan. Namun demikian, kami tetap mengharapkan agar orang tua dan keluarga selalu tabah, bersemangat dan jangan sungkan-sungkan berkonsultasi dengan para petugas kesehatan,”harapnya.


Selain memberikan dukungan moril, Artha juga memberikan bantuan sembako .Bantuan  itu diharapkan meringankan beban keluarga , utamanya memenuhi kebutuhan sehari-hari ditengah keterbatasan yang dimiliki.

Kepada para petugas kesehatan yang ada di desa,Ia  juga minta agar selalu memantau perkembangan kesehatan para warga penyandang disabilitas. ”Para petugas kesehatan yang ada di desa-desa ini kami harapkan untuk selalu tanggap dalam melakukan pemantauan kesehatannya,”pungkasnya(eka).


 

Bupati Suwirta turun Tangan Bantu Renovasi Rumah Warganya

 

Bergerak Cepat, Bupati Suwirta Bantu Renovasi Rumah Warganya yang Sudah Tidak Layak Huni

Klungkung ,BaliKini.Net - Ni Nengah Murtini (61), Lansia yang tinggal bersama tiga saudaranya yakni Ni Wayan Darmini (57), I Nyoman Wurdana (57), I Ketut Mudana (52) Kelurga yang dalam kondisi keterpurukan dengan kondisi ada yang ODGJ, tuna rungu dan lansia ini mengetuk hati Bupati Suwirta pada saat bedah kelurahan. Secara pribadi dengan menggunakan dana oprasionalnya membantu merenovasi rumah Murtini di Banjar Bucu, Semurapura Tengeh, Jumat (23/10/2020)


Dalam eksekusi pembongkaran Bupati Suwirta mengatakan bantuan ini secara pribadi diberikan untuk membeli bahan bangunan untuk merenovasi sehingga rumah  Murtini bisa kembali dibangun dan menjadi layak huni. "Dalam situasi seperti ini, kita tidak boleh terlambat, kita harus berani ngambil langkah cepat. Lansia yang tidak produktif ini harus menjadi perhatian, bantuan kebutuhan sehari-harinya sudah diberikan sekarang tinggal rehab rumahnya, " ujar Bupati Suwirta


Lebih lanjut pihaknya menjelaskan rumah ini akan diselesaikan sampai layak huni, sehingga beliau yang awalnya tinggal tempat ini pikirannya mumet, minimal setelah jadi ini pikirnya menjadi tenang dan nyaman. "Pemerintah tidak boleh membiarkan warganya seperti ini, jangan sampai di kota ada warga yang seperti ini, bagaimanapun kondisinya harus dicarikan solusi," imbuhnya


Pihaknya juga mengucapkan terimakasih kepada Kodim Klungkung, Dinas PUPR, DLHP yang sudah membantu dalam proses eksekusinya (yande)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved