-->

Rabu, 29 Juni 2016

Pohon Besar Tumbang,Timpa Bangunan Pura Puseh Batu

Pohon Besar Tumbang,Timpa Bangunan Pura Puseh Batu

Balikini.Net- Hujan lebat dalam beberapa hari belakangan ini di wilayah Bangli, menjadikan cacatan buruk bagi warga Desa Jehem, Bangli, terutama bagi pengempon pura, Rabu (29/6). Akibat hujan sebuah pohon berusia ratusan tahun yang tumbuh di areal Pura Puseh Batu, dusun Jehem Kaja, desa Jehem, Tembuku, Bangli tumbang, Rabu (29/06/2016) jam 02.30 Wita dini hari.  

Pohon berdiameter mencapai satu meter dan panjang belasan meter tersebut, tepat menghantam dua bangunan suci yang ada ditempat tersebut hingga porak-poranda. Bangunan suci yang hancur tersebut, berupa bale pewaregan dan bale penyimpenan gong yang notabene baru tiga bulan lalu dibangun.Menurut sejumlah warga setempat, tumbangnya pohon yang dikenal dengan sebutan Taru Mendep (kayu mendep), terjadi sekitar pukul 02.30 wita dini hari. Peristiwa itu diketahui pertama oleh Nyoman Darmawan(warga yang rumahnya sebelah selatan pura).“Saat itu, hujan rintik-rintik. Tiba-tiba saya dikejutkan suara keras dari areal pura ini seperti suara ada warga sekitar yang menurunkan material.Namun sebelumnya sudah bisa ditebak pastinya pohon yang ada diareal pura” ungkap Nyoman Darmawan. Dijelaskannya,, saat kejadian juga tidak ada angin kencang. Diduga, kemungkinan karena usia pohon yang sudah tua menyebabkan bagian pangkal pohon menjadi lapuk sehingga tumbang. “Selain karena hujan, kemungkinan karena usianya yang sudah tua sehingga pohon mendep ini, menjadi lapuk dan mudah tumbang,” ungkapnya.

Disampaikan pula, bangunan yang tertimpa berupa puwaregan dan penyimpanan gong yang baru selesai dibangun. “Padahal Bale penyimpenan gong ini baru selesai dibangun tiga bulan lalu. Sementara balai pewaregan usai dibangun dua tahun lalu,” ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan warga lainnya, Ketut Janaloka. Bahkan disebutkan, sejatinya dalam waktu dekat ini bersamaan dengan hari Raya Galungan yang akan datang, sekitar dua bulan, di Pura ini akan digelar Karya Agung Ngenteg Linggih lan Mupuk Pedagingan, seiring selesainya sejumlah pembangunan di pura tersebut. “Dengan adanya musibah ini, prajuru adat kami masih meminta petunjuk ke sulinggih dan segera akan melakukan paruman adat,” ungkapnya.

Yang jelas, lanjut dia, karena kejadiannya dini hari, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun kerugian material atas kerusakan yang terjadi di Pura Puseh Batu yang disusung sebanyak 670 KK ini, ditaksir mencapai ratusan juta. “Kerugian yang kami derita sangat besar. Warga kami sangat berharap, dengan adanya musibah ini ada perhatian dari pemerintah. Terlebih dalam waktu dekat ini kami akan menggelar karya di Pura ini,” pungkasnya (Anggi/r4).

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved