-->

Senin, 04 Juni 2018

ISI Denpasar dan Universitas Udayana

ISI Denpasar dan Universitas Udayana

Denpasar,Balikini.Net - Keberhasilan peluncuran inisiatif Waste to Wealth oleh Konsulat-Jenderal Australia pada Sabtu (2/6) dengan pembersihan pantai, hari senin 4/5 Konsulat Australia melanjutkan programnya dengan dua lokakarya yang diadakan di Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar, dan Universitas Udayana.

Waste to Wealth adalah inisiatif yang diselenggarakan oleh Konsulat-Jenderal Australia selama seminggu yang bertujuan untuk mempromosikan praktik pariwisata ramah lingkungan di Bali dan Nusa Tenggara Barat.

Lokakarya kolaboratif yang berlangsung sehari penuh berjudul ‘Waste as Art’ diadakan oleh seniman lingkungan Australia yang terkenal secara internasional, Dr John Dahlsen, bersama 30 mahasiswa dari Fakultas Seni dan Desain ISI Denpasar. Dr Dahlsen dan para mahasiswa berkolaborasi menciptakan instalasi seni dari limbah yang ditemukan di pantai Bali.

Dr Dahlsen menjelaskan kepada para mahasiswa bahwa karyanya sebagai seniman lingkungan dimulai secara tidak sengaja, ketika dia mulai mengumpulkan plastik dari pantai di Australia pada pertengahan tahun 90-an. “Karya seni saya telah berubah dan berkembang seiring waktu, namun komitmen saya yang mendasar untuk meningkatkan kesadaran akan masalah lingkungan tidak pernah berubah," kata Dr Dahlsen.

Di Pojok AussieBanget Universitas Udayana, pengajar ilmu lingkungan Australia, Ms Louise Hardman dan Ketua Akademik Program Teknik Lingkungan Universitas Murdoch, Dr Martin Anda, mempresentasikan lokakarya berjudul ‘Being Aware of Our Environment’. Sekitar 40 mahasiswa dan akademisi hadir. Pesan utama Ms Hardman adalah “Sampah plastik mencemari lautan yang kita miliki bersama, jadi kita perlu mencari solusi untuk mengubahnya menjadi sesuatu yang bernilai dan ketika sesuatu memiliki nilai, maka ia tidak lagi menjadi sampah”. Dia juga menjelaskan program pendidikannya yang berfokus pada mengubah sampah menjadi barang berharga dengan mesin daur ulang plastik buatannya.

Dalam presentasinya, Dr Martin Anda berbicara tentang solusi teknik untuk masalah lingkungan dan pentingnya pendidikan dalam mengelola tantangan lingkungan. Dr Anda juga mengunjungi Undiknas Bali, dan memberikan kuliah umum kepada sekitar 100 mahasiswa dari fakultas bisnis dan ekonomi. Dr Anda mendorong kerjasama pendidikan dan kolaborasi antara Australia dan Indonesia, termasuk di bidang teknik dan ilmu lingkungan.

Konsul-Jenderal Australia Dr Helena Studdert menghargai kerjasama dengan institusi pendidikan lokal dalam pelaksanaan lokakarya sebagai bagian dari inisiatif Waste to Wealth. “Masalah lingkungan sangat terkait dengan pendidikan dan kami berharap dengan membawa para pengajar ini ke universitas, kami dapat membantu meningkatkan kesadaran dan keterampilan mahasiswa dalam mengambil keputusan dan tindakan yang berkaitan dengan lingkungan kita”, kata Dr Studdert.*



Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved