-->

Jumat, 26 Oktober 2018

DPRD Bali 2014-2018, Melantik Kembali 9 PAW

DPRD Bali 2014-2018, Melantik Kembali 9 PAW

Denpasar, Balikini.Net-Selama rentan waktu empat tahun mulai dari tahun 2014-2018, DPRD Bali telah melantik sembilan PAW (Pergantian Antar Waktu). Alasan PAW ini bermacam-macam, ada yang maju melncalonkan diri sebagai Kepala Daerah, mundur dari partai, hingga meninggal dunia.

Pada tanggal 14 September 2015 Anggota Komisi III DPRD Bali dari Dapil Jembrana IB Ketut Birawa dikabarkan meninggal dunia akibat sakit yang dideritanya. Kemudian, posisinya digantikan oleh IGA Diah Werdi Srikandi WS sebagai PAW. Tak berselang lama, DPRD Bali kembali berduka dengan meninggalnya politisi Golkar dari Dapil Jembrana Ketut Suania. Nama Made Suardana terpilih menjadi PAW dan dilantik sebagai anggota DPRD Bali.

Kemudian ada srikandi PDIP asal kabupaten Karangasem Ni Made Sumiati yang mengundurkan diri sebagai anggota DPRD Bali. Sumiati mundur lantaran dirinya maju mendampingi Wayan Sudirta pada Pilkada Karangasem 2015 yang lalu sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem. Posisinya pun digantikan oleh I Nyoman Oka Antara.

Hal yang sama juga dilakukan oleh Anggota Komisi IV lainnya yang mundur dari anggota dewan. Yakni politisi PDIP asal Karangasem  Ketut Mandia dan politisi Partai Golkar asal Gianyar Tjokorda Raka Kerthyasa. Kedua nama tersebut juga maju pada Pilkada 2018. Ketut Mandia mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Bupati Karangasem, sedangkan Tjokorda Raka Kerthyasa (Tjok Ibah) maju sebagai Calon Bupati Gianyar. Sebagai gantinya, KPU menetapkan Wayan Sutena sebagai PAW Ketut Mandia, untuk PAW Tjok Ibah diisi oleh Made Dauhwijana.

Selanjutnya ada nama politisi PDIP asal Kuta Selatan Wayan Diesel Astawa yang dipecat oleh induk partainya. Pemecatan tersebut, lantaran Diesel diduga membelot dari intruksi partai pada Pilkada Badung 2015 yang lalu. Kemudian, nama Nyoman Laka ditunjuk sebagai PAW. Yang lebih menghebohkan lagi, politisi Partai Gerindra sekaligus Wakil Ketua DPRD Bali Jero Gede Komang Swastika yang bterlibat masalah kasus narkoba. Tak berselang lama, Wayan Sudiara terpilih menjadi PAW pria yang akrab disapa Mang Jangol tersebut. Sedangkan Posisinya sebagai Wakil Ketua DPRD Bali digantikan oleh Wayan Suyasa yang sebelumnya duduk di Komisi III sekaligus Ketua Fraksi Partai Gerindra.

Dan yang terakhir ada nama I Gusti Putu Widjera dan AA Kompyang Raka. Diketahui, Putu Widjera yang merupakan kader Partai Demokrat memilih hijrah ke Hanura Bali. Sementara AA Kompyang Raka meninggal dunia akibat penyakit yang dideritanya. Berdasarkan Surat Keputusan Mendagri, posisi Widjera digantikan oleh I Gede Diatmika, sedangkan Kompyang Raka digantikan oleh Luh Putu Rumyawati. Dp/r2

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved