-->

Kamis, 12 Maret 2020

RSUD Klarifikasi Terkait Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

RSUD Klarifikasi Terkait Pasien Diduga Terinfeksi Virus Corona

Jembrana ,BaliKini.Net - Pihak RSUD Negara, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali, Kamis (12/2) menggelar Jumpa Pers guna melakukan klarifikasi terkait adanya seorang Pasien yang diduga terindikasi terjangkit Virus Corona (Covid-19) rujukan dari RSU Bunda, Lingkungan Satria, Kelurahan Pendem, Kecamatan Jembrana, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Klarifikasi dihadiri Kabid Yamed (Pelayanan Medis) RSUD Negara (dr. I Gede Ambara Putra), Kabid SDK Dinas Kesehatan Kab. Jembrana (dr. A.A Oka Sudana, M.Kes), Kasi Dinas Kesehatan Kab. Jembrana (I Wayan Sunika, S.Km). dr. Sosialisasi Dalam RSUD Negara (dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD), Kabid kewaspadaan Nasional dan Konflik Sosial (I Gede Nyoman Suda Asmara) beserta Anggota dan para Awak Media, dengan jumlah keseluruhan sebanyak 23 orang.

Adapun identitas pasien diduga terinfeksi Virus Corona berinisial J (62) asal Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali.

Dalam klarifikasi, Kabid Yamed (Pelayanan Medis) RSU Negara (dr. I Gede Ambara Putra) menyampaikan berdasarkan hasil kordinasi dengan Dinas Kesehatan Provinsi Bali bahwa pasien tersebut termasuk Kreteria PDP (Pasien Dalam Pengawasan), jadi belum dipastikan terkonfirmasi positif terinfeksi Virus Corona.

"Awalnya pasien dirawat di RSU Bunda selama 2 hari kemudian Petugas Medis RSU Bunda menghubungi RS Rujukan, namun RS Rujukan diantaranya RSUD Tabanan, RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar ruang isolasinya penuh sedangkan RSUD Singaraja menyatakan belum siap, sehingga pasien kemudian di rujuk ke RSUD Negara yang sudah ada ruang/kamar isolasi untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut sesuai standar operasional", jelasnya.

Menurutnya, kategori sekarang yang terbaru terkait dengan kasus diduga terindikasi Suspect Corona (Covid 19) ini merupakan kasus dalam pengawasan, sesuai dengan protap begitu pasien dalam pengawasan bahwa pasien tersebut harus di rujuk ke Rumah Sakit ditunjuk yaitu RSUD Tabanan, RSUP Sanglah, RSUD Sanjiwani Gianyar (Ruang isolasi penuh) dan RS Singaraja menyatakan belum siap sehingga dari RSUD Negara mengambil langkah dengan koordinasi di tingkat Provinsi Bali dan Kabupaten Jembrana untuk pasien tersebut dirawat di RSUD Negara sesuai dengan Protap atau SOP yang ada.

Ditambahkannya, dalam pemantauan perkembangan secara fisik pasien selama di RSU Negara bahwa pasien batuk dan filek berkurang. Untuk memastikan pasien itu Negatif dan Positif harus berdasarkan hasil Lab Rumah Sakit Rujukan yakni RSUD Tabanan, RSUP Sanglah dan RSUD Sanjiwani Gianyar. Penanganan lebih lanjut akan dilakukan oleh Perawat sesuai jadwal jaga petugas di bawah penanganan dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD.

Sementara itu, dr. Sosialisasi dalam RSUD Negara (dr. Nara Kusuma Wirawan, SP.PD) mengatakan pasien rujukan dari Rumah Sakit Bunda dengan keluhan batuk demam dan sesak nafas ringan serta mengalami radang paru-paru dan pasien memiliki riwayat berpergian umbroh ke Arab Saudi dan sempat transit di Singapura dan selama pemeriksaan di bandara dinyatakan aman dan bisa terbang pulang ke Bali, sehingga pasien ini masuk dalam kategori kasus pengawasan, dengan pertimbang riwat pasien tersebut dari pihak RSU Negara memutuskan Pasien ini masih dalam tahap Pengawasan dan Observasi. "Hasil penanganan sementara pasien ini keadaanya sudah membaik, dan untuk menentukan pasien ini negatif / positif korona adalah RS Rujukan sehingga secara prosedur RSUD Negara belum bisa menentukan sendiri apakah pasien ini negatif/positif corona karena belum memiliki petugas yang mempunyai keahlian khusus untuk menangani corona", kata dokter Nara.

Lebih lanjut, Kasi Dinas Kesehatan Kab. Jembrana (I Wayan Sunika, S.Km) menjelaskan Dinas Kesehatan Pemkab Jembrana sendiri sebagai langkah antisipasi akan melakukan pemantauan dan pengawasan berkelanjutan dilapangan berdasarkan SOP dan petunjuk dari Kemenkes RI. "Apabila pasien ini positif Corona sebagai langkah antisipasi maka pihak keluarga yang akan dilakukan pemeriksaan lanjutan sesuai arahan Dinas Kesehatan,namun sampai saat ini keadaan pihak keluarga semuanya dalam keadaan sehat. "Tetap lakukan perilaku Hidup Bersih dan Sehat dan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat", harapnya.

Hingga saat ini pasien masih dirawat intensif di Ruang Anggrek RSUD Negara dengan perkembangan kondisi mulai membaik. (Suar/r1)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved