-->

Senin, 03 Agustus 2020

Ground Breaking Secara Resmi Pelabuhan Segi Tiga Emas Di Bali

Ground Breaking Secara Resmi Pelabuhan Segi Tiga Emas Di Bali

Nusa Penida,BaliKini.Net -
Ground Breaking Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan dan Pelabuhan Nusa Ceningan di Bias Munjul, atau yang disebut sebagai Pelabuhan Segi Tiga Emas, secara resmi dibuka oleh Menteri Perhubungan (Menhub) RI, Budi Karya Sumadi, Senin (3/8).

Pelabuhan ini menjadi istimewa karena menghubungkan langsung ke Pelabuhan Sanur di Matahari Terbit. Gubernur Bali, Wayan Koster, Ketua DPRD Bali, I Nyoman Adi Wiryatama dan Kejaksaan Tinggi Bali, ikut serta menyambut dibukanya pelabuhan ini.

Meskipun di tengah pandemi Covid-19 ini Pemerintah Pusat melakukan refocusing anggaran, namun komitmen Pemerintah Pusat melalui Presiden RI, Joko Widodo untuk membangun infrastruktur pelabuhan tersebut benar-benar akan diwujudkannya.

Bahkan anggaran yang dikucurkan Kementrian Perhubungan RI untuk membangun Pelabuhan Segi Tiga Emas di Bali itu nilainya mencapai Rp 450 Milyar.

“Hari ini momen yang baik melakukan Ground Breaking pelabuhan ini, karena bertepatan pada Hari Purnama, sehingga saya mengucapkan syukur program ini berjalan dan dikawal dengan baik oleh Bapak Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi,” demikian kata Gubernur Bali, Wayan Koster di Pelabuhan Nusa Penida,Sampalan.

Kata Koster, program ini merupakan implementasi pembangunan infrastruktur darat, laut, dan udara secara terintegrasi dan terkoneksi dalam visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunam Semesta Berencana menuju Bali Era Baru.

Disisi lain, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid menyebutkan Demand Transport ke Wilayah Kecamatan Nusa Penida yang mencakup Nusa Penida, Nusa Lembongan dan Nusa Ceningan telah terbentuk dengan jumlah kunjungan Wisatawan Domestik dan Wisatawan Mancanegara.

Tercatat setiap hari rata-rata mencapai 3.913 orang, namun belum tersedia fasilitas pelayanan untuk naik-turun penumpang yang memadai. Terhadap kondisi tersebut, Pemerintah Pusat melalui Kementerian Perhubungan menyetujui usulan Pemerintah Daerah untuk menyediakan Anggaran Pembangunan Pelabuhan Nusa Penida di Sampalan.

Dikatakannya alokasi anggaran masing-masing Pelabuhan Sampalan sebesar Rp. 88.151.324.700 mencakup Pekerjaan Brakwater, Pengerukan Kolam, Dermaga Fast Boat, Terminal Penumpang, Tempat Parkir Kendaraan dan Kekerjaan Prasarana Jalan.

Untuk Pelabuhan Bias Munjul sebesar Rp. 112.403.019.700 dengan mencakup Pekerjaan Pengerukan Alur Pelayaran, Dermaga Moveable Bridge, Dermaga Fast Boad, Terminak Penumpang serta Tempat Parkir Mobil dan Sepeda Motor. 

Lebih lanjut, Sekretaris Ditjen Perhubungan Darat, Imran Rasyid melaporkan dalam pelaksanaan Pembangunan Pelabuhan Sampalan dan Pelabuhan Bias Munjul ini, semula direncanakan dapat diselesaikan dalam satu tahun anggaran.

Namun karena adanya Pandemi Covid-19 dan dalam pelaksanaan pekerjaan harus mematuhi protokol kesehatan, maka pelaksanakan pekerjaan menjadi 2 Tahun Anggaran dengan tahapan anggaran Tahun I untuk Pelabuhan Sampalan Rp. 38.980.495.000 dan Pelabuhan Bias Munjul Rp. 37.091.571.571.800. 

Kemudian di tahun ke II untuk Pelabuhan Sampalan Rp. 49.757.910.000 dan  Pelabuhan Bias Munjul Rp. 75.312.448.900, dimana hal ini telah kami laporkan dan telah disetujui bapak Menteri.

Sementara itu Menhub Sumadi dalam sambutannya menyampaikan Bali harus bangga memiliki Wayan Koster, karena memperjuangkan Bali dan Nusa Penida pada khususnya. 

Sebagai hadiah, selain hal ini.  Menhub RI juga berjanji akan memberikan kapal setelah pembangunan pelabuhan ini selesai tahun 2021, sehingga akses penyeberangan dari dan ke Nusa Penida berjalan aman dan nyaman. 

"Hal ini untuk menunjang konsep Presiden yang ingin menjadikan Bali sebagai super hub tourism. Semoga pembangunan pelabuhan ini bisa menunjang pariwisata di wilayah Nusa Penida," kata Menhub RI yang mengaku sudah mengenal Nusa Penida sejak SD. (Ar/R5)

Read other related articles

Also read other articles

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved