Denpasar ,BaliKini.Net - Manggala Utama Pasikian Paiketan Krama Istri yang juga selaku Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster berkesempatan menghadiri acara Dialog Pasikian Yowana Bali Majelis Desa Adat Provinsi Bali, di Gedung Lila Graha MDA Provinsi Bali-Denpasar, Selasa (27/10).
Pada acara dengan tema "Bali Sane Ajeg, Bali Sane Bebas Penyalahgunaan Narkoba" dikesempatan ini, Ny Putri Koster menyampaikan soal bahaya penyalahgunaan narkoba dan bahaya HIV/AIDS merupakan bahaya laten.
“Bahaya laten itu ya begitu. Kayak api dalam sekam. Ketika ditiup sekali, membakar hangus satu generasi. Kita tidak mau kehilangan kalian generasi muda kita," ujar wanita yang akrab disapa Bunda.
Sesungguhnya, kata dia dapat dikatakan narkoba adalah perang dalam bentuk lain, cara menyerang yang sangat halus dan mampu menjatuhkan korban di seluruh pelosok negeri ini. "Untuk itu jika ini tidak diperangi secara bersama-sama maka generasi kita akan hancur oleh narkoba,” ujarnya.
Menurutnya bahwa desa di Bali sendiri terdiri dari dua bagian yaitu desa adat dan desa dinas, untuk itu pararem yang tidak ada dalam desa dinas dalam menegakkan penyalahgunaan narkoba bisa dipertegas dengan pararem yang ada pada desa adat.
“Dalam hal ini pecalang sangat memiliki peran dalam penegakan pararem di desa adat, jika semua tegas semua bersatu dan solid maka pemberantasan narkoba bisa kita lakukan secara bersama-sama. Saya yakin jika kita tegas maka semua bisa kita lakukan," jelas Bunda Putri.
Tidak hanya itu, menurutnya keluarga harus menjaga komunikasi dengan anak-anaknya, karena mendidik anak milenial saat ini berbeda dengan mendidik generasi sebelumnya, para orang tua harus lebih melakukan pendekatan-pendekatan yang komunikatif dengan anak-anak, sehingga apa yang mereka kerjakan dapat diketahui orang tua.
Dirinya mengingatkan soal penyandang HIV/AIDS yang tidak boleh dikucilkan. Penyakit mematikan yang belum ditemukan obatnya ini bisa dicegah dengan menghindari penggunaan obat terlarang, perilaku seks bebas alias setia dengan satu pasangan.
“Marilah kita saling menyadari sikap kita baik sebagai orang tua ataupun generasi muda, apa yang seharusnya kita lakukan dan apa yang sebaiknya kita hindari, sehingga kita semua terjaga dan terhindar dari hal-hal yang buruk," ujarnya.
Sebelumnya Bendesa Agung MDA Provinsi Bali Ida Penglisir Agung Sukahet berkesempatan untuk membuka acara yang dihadiri oleh para yowana, perwakilan pecalang dan paiketan krama istri Provinsi Bali.
Menurutnya, informasi terkait penyalahgunaan narkoba dan cara pencegahannya harus terus digaungkan sehingga generasi muda kita peduli dan takut akan hukuman yang akan didapat jika hal tersebut terjadi.[ar/r5]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram