-->

Sabtu, 04 November 2023

Hadiri Selanbawak Barong Festival II, Bupati Sanjaya Apresiasi Inovasi Karang Taruna Panca Tunggal


Tabanan , Bali Kini 
- Upaya pelestarian adat dan budaya oleh Karang Taruna Panca Tunggal Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, melalui acara Selanbawak Barong Festival ke-II tahun 2023, mendapat apresiasi positif dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Penghargaan tersebut disampaikannya secara langsung saat menghadiri pembukaan festival yang dipusatkan di Jaba Pura Desa Adat Kekeran, Desa Selanbawak, Kecamatan Marga, Tabanan, Sabtu, (4/11).


 


"Terkait dengan acara Selanbawak Barong Festival ke-II tahun 2023, saya selaku Kepala Daerah sekali lagi memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada adik-adik yang ikut berkontribusi melestarikan adat, agama, tradisi dan budaya yang sesuai dengan visi misi besar Pemerintah Kabupaten Tabanan," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutannya saat itu. 


 


Ditambahkan, Pemkab Tabanan bisa berhasil mewujudkan visi misi besar Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM), ketika seluruh lapisan masyarakat turut berkontribusi terhadap pelestarian adat, agama, tradisi dan budaya yang ada. Apalagi Karang Taruna Desa Selanbawak secara konsisten menggelar feztival ini sebagai ajang tahunan. 


 


"Artinya yang pertama sudah sangat sukses, jadi munculah yang kedua. Apalagi dikatakan menjadi agenda tahunan dan tinggal dikolaborasikan dengan berbagai pihak serta segala kegiatan berpotensi yang ada di Desa. Karena sudah banyak contoh yang dilakukan Desa-Desa yang lain, seperti di Klecung melalui Festival Pantai Klecung untuk memperkenalkan panorama Pantai Klecung yang dikemas dengan pertunjukan tradisi, seni, adat, agama dan budaya," papar Sanjaya.


 


Pihaknya juga berpesan agar dalam setiap event yang dilakukan selalu melibatkan para pelaku IKM/UMKM yang ada di Desa, sehingga melalui festival atau event sejenisnya bisa mengangkat perekonomian masyarakat. Pemerintah juga dikatakan Sanjaya akan selalu siap mendukung serta membantu kegiatan positif yang dilakukan masyarakat guna mempercepat terwujudnya visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani, (AUM). 


 


Dimana terbukti dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Tabanan mengajak Ketua DPRD Kabupaten Tabanan yang diwakili Ketua Komisi 1 DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat dan unsur Forkopimcam Marga. Nampak rombongan Bupati Sanjaya saat itu disambut baik oleh Perbekel, Bendesa Adat, Panitia Festival dan Tokoh serta Masyarakat setempat dan juga peserta festival yang sangat antusias mengikuti acara sore itu. 


 


Agus Andra Atmaja selaku Ketua Panitia Acara, menyampaikan penghargaan yang setinggi-tingginya atas perhatian dari Bupati beserta jajaran atas kegiatan yang dilakukan pihaknya. Festival ini adalah agenda tahunan dari Desa Selanbawak yang dialaksanakan oleh Karang Taruna Panca Tunggal. Tahun lalu sudah dilaksanakan dengan cukup sukses dan hari ini di bulan Nopember ini, pihaknya laksanakaan bertepatan dengan Pembukaan HUT ke-530 Kota Tabanan. 


 


"Untuk peserta dari Festival Barong ini, diantaranya dari 5 Kabupaten dan 1 Kota, Kabupaten Tabanan 5 peserta, Gianyar 4 peserta, Badung 7 peserta, Bangli 2 peserta, Klungkung 1 peserta dan Kota Denpasar 3 peserta. Tujuan dari festival ini tiada lain untuk ajang pelestarian adat dan budaya serta mencari bibit-bibit baru di bidang seni tari barong dan tabuh, khususnya," ujar Ketua Panitia yang juga selaku Ketua Karang Taruna Panca Tunggal.[rls]

Ribuan Masyarakat Tabanan Sambut Suka Cita Pembukaan HUT Ke-530 Kota Singasana


Tabanan , Bali Kini 
- Ribuan masyarakat Tabanan memadati area Taman Bung Karno Tabanan, menyambut penuh suka cita Pembukaan Perayaan HUT Ke-530 Kota Tabanan yang dibuka secara langsung oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya beserta jajaran. Pembukaan ditandai dengan pelepasan 530 balon dan melepas burung merpati sebagai lambang keselarasan dan keharmonisan Kota Tabanan, Sabtu, (4/11).


 


Kegiatan yang dimulai sejak pukul 06.00 pagi dirangkaikan dengan berbagai hiburan menarik dengan konsep kebersamaan. Mengusung tema “Paduraksa Jayaning Singasana" yang berarti Bersatu Padu Mewujudkan Kemakmuran Tabanan Menuju Kota Singasana Yang Aman, Unggul, Madani (AUM), yang mana puncak HUT Kota pada 29 November 2023 mendatang.


 


"Perlu saya sampaikan, bahwa peringatan HUT Kota Tabanan ke-530 ini merupakan tonggak bagi kita semua untuk membangkitkan semangat gotong-royong dan rasa gembira dalam melaksanakan tugas dan kewajiban kita dalam membangun Tabanan yang kita cintai. Sebagai tema yang diusung tahun ini, yaitu 'Paduraksa Jayaning Singasana', semakin membuat kita yakin, bahwa kita sebagai pemilik rumah kita sendiri," ujar Bupati Sanjaya dalam sambutan pembukanya. 


 


Turut hadir Tjokorda Anglurah Tabanan, Wakil Bupati Tabanan beserta Ibu, Ketua DPRD Tabanan diwakili salah satu anggota DPRD, jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda para Asisten dan seluruh Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan. Berbagai hiburan menarik pun ditampilkan guna penyambutan, seperti Beleganjur, Joged, Senam Sicita, hingga Gerak Jalan Santai dan pengundian doorprise yang diikuti dari awal sampai akhir oleh Bupati Sanjaya beserta Ny. Rai Wahyuni Sanjaya dan jajaran, berikut dihibur oleh para Artis Bali.


 


Paduraksa Jayaning Singasana itu sendiri juga dapat diartikan secara harfiah yaitu bagaimana pemerintah dan masyarakatnya bisa bersatu padu dengan tiga konsep dasar, yaitu Pade Eling (rasa peduli), Pade Liang (rasa gembira) Pade Gelahan (rasa memiliki) dalam rangka mencapai kejayaan bersama. Yang terbukti melalui pembukaan HUT Kota ini melibatkan berbagai elemen masyarakat, berbagai hiburan hingga melibatkan puluhan pelaku UMKM di bidang kuliner.


 


Sanjaya menjelaskan, tiga pilar itulah yang ingin dibangun dalam kehidupan masyarakat di Kabupaten Tabanan, di mana pada akhirnya juga sebagai upaya mencapai Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani. Untuk itu, di kesempatan ini, Sanjaya minta kepada seluruh masyarakat di Kabupaten Tabanan, bersama-sama bergembira menyambut perayaan HUT Kota. Jadikan perayaan ini adalah perayaan masyarakat, bukan untuk kelompok semata dan dengan harapan, perayaan ini juga bisa digunakan untuk mempererat rasa untuk menciptakan kehidupan yang harmoni dalam bermasyarakat.


 


Melalui wawancara singkat, pemimpin daerah kebanggaan Tabanan itu menjelaskan, keseluruhan kegiatan ini, tujuannya adalah untuk mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani. “Di mana kita mencoba, meluapkan hati masyarakat Tabanan, dari anak sampai orang tua, semua riang gembira. Inilah tema kita, Paduraksa, artinya pemerintah mengayomi masyarakat, masyarakat Ngewangiang pemerintahnya. Ini antara di atas dan di bawah sudah harmonis. Mudah-mudahan dengan harmonisasi pemerintah dan masyarakat akan bisa mewujudkan Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani, Kompak selalu masyarakat Tabanan,” harapnya penuh semangat. 


 


Lebih lanjut, Bupati beserta Bunda Rai selaku Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, berkeliling dan meninjau beberapa stand dari 38 stand kuliner yang turut meramaikan pembukaan HUT Kota pagi itu. Pihaknya sangat mengapresiasi semangat para pelaku IKM dan UMKM dalam mengikuti rangkaian kegiatan HUT Kota. Bagi Sanjaya, ini menjadi salah satu kebangkitan ekonomi di Tabanan. Dirinya juga sempatkan mengobrol santai dan berfoto selfie dengan warga sekitar. 


 


Salah satu masyarakat sebagai pelaku UMKM yang ditemui di lokasi saat itu menyampaikan ungkapan terima kasih sekaligus harapannya terhadap giat jual dan promosi yang disediakan oleh Pemerintah. “Sangat bagus sekali acaranya, karena bisa mengembangkan usaha kita di sini dan juga sambil promosi. saya terima kasih selalu diberikan kesempatan dalam memeriahkan acara di Tabanan” Sebut Pebisnis muda berusia 26 tahun bernama Sinta saat itu. Momentum event di Tabanan, terbukti mampu menjadi wadah bagi masyarakat, untuk mengembangkan usaha dan sebagai bentuk perhatian Pemerintah yang senantiasa memberikan fasilitas, bagi kebangkitan ekonomi di Tabanan.[rls]

Jumat, 03 November 2023

Bupati Sanjaya Sembahyang Pujawali Ring Pura Puseh Baleagung Lan Pura Dalem Prajapati Desa Adat Kota Tabanan


Tabanan , Bali Kini
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, beserta jajaran Pemkab Tabanan, menghadiri sekaligus melaksanakan persembahyangan bersama di Pura Puseh Desa Baleagung dan di Pura Dalem Prajapati Desa Adat Kota Tabanan, Jumat (3/11). Selain untuk memohon kerahayuan jagat, hal ini juga untuk meningkatkan kekompakan serta menjaga kebersamaan dalam menjalankan tugas-tugas di Pemerintah Kabupaten dalam menyeimbangkan keharmonisan yang sesuai dengan Visi dan Misi, Nangun Sat Kerthi Loka Bali. 


 


Menurut Bupati Sanjaya, iman yang kuat, disertai dengan kedisiplinan serta ketekunan ibadah kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, merupakan suatu kewajiban bagi umat hindu sedharma, untuk menciptakan pembangunan yang harmonis serta mendapatkan kemudahan dalam menjawab berbagai kendala selama menjalankan roda pemerintahan. 


 


“Sebagai umat hindu Sedharma, pembangunan harus dilandasi dengan ajaran Tri Hita Karana, di mana hubungan dengan Tuhan harus dieratkan, seperti persembahyangan kali ini, kemudian hubungan baik dengan alam lingkungan dan juga kepada manusianya. Bekerja membangun Tabanan tidak selalu harus di kantor, tapi kita memohon juga kepada Tuhan, agar dimudahkan, sebagai wujud shrada bakti kita juga kepada Tuhan” ujarnya.


 


Bersembahyang rutin seperti ini juga diakui Sanjaya mampu memupuk kekompakan dan kebersamaan yang terjalin antara Pemerintahan dan Jajaran di lingkungan Pemkab Tabanan. Pertemuan tersebut juga digunakan sebagai momen untuk diskusi terkait program-program yang sedang berjalan di Pemerintahan, sekaligus melakukan evaluasi bersama seluruh jajaran. Kesempatan bertatap muka dengan para jajaran seperti ini, menjadi suatu kesempatan yang harus dipergunakan dengan baik dan optimal. Terlebih, menjelang perayaan HUT Kota yang akan berlangsung di Bulan November mendatang. Sanjaya berharap agar pelaksanaan dan persiapan dapat berlangsung dengan baik. 


 


Melalui kegiatan ini, Sanjaya berharap, akan menambah nilai spiritualitas diri serta semangat dalam meningkatkan kinerja dan bekerja sebaik-baiknya, dengan ikhlas, tulus dan lurus, demi kesejahteraan rakyat.  Sebab selaku pelayan masyarakat, wajib hukumnya untuk memberikan contoh yang baik, terlebih dalam melaksanakan swadarma.[r1]

Rangkaian HUT Ke-530 Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Hadiri Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023


Tabanan , Bali Kini  -
Sebagai wujud dukungan terhadap penyelenggaraan ajang kegiatan yang kreatif dan inovatif, terlebih dalam memeriahkan rangkaian HUT ke-530 Kota Tabanan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, hadiri sekaligus menutup penyelenggaraan Tabanan Channa Contest Piala Bupati II Tahun 2023 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Jumat (3/11).


 


Dalam kegiatan yang diikuti oleh para penggiat ikan hias dari daerah Jawa dan Bali tersebut, nampak hadir Anggota DPR RI, I Made Urip, Sekda dan Para Asisten Setda Kabupaten Tabanan, Para Kepala OPD Di Lingkungan Pemkab Tabanan beserta Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Para Kepala Instansi Vertikal, Camat Se-Kabupaten Tabanan dan Jro Bendesa Adat setempat.


 


Adapun yang dilombakan, yakni ikan jenis Gabus atau Channa, dengan spesifikasi Channa Maru Yellow Progress 15-20cm, Channa Maru Yellow Beginer 21-25cm, Maru Red Progress, 15-20 cm, Channa Maru Red Beginner, 21-25 cm, Channa Limbata 13-20cm, Channa Pulchra 13-20cm, Channa Auranti 13-20cm dan Channa Andrao 8-15cm. 


 


Kegiatan ini tentunya mendapat tanggapan dan apresiasi yang sangat baik dari Kepala Daerah, Bupati Sanjaya, yang saat itu turut memantau keberlangsungan kontes di lokasi penyelenggaraan. Pihaknya menyatakan, kegiatan kreatif ini mampu memberikan dampak positif bagi daerah, salah satunya sebagai bentuk hiburan bagi masyarakat serta berdampak baik dari sisi ekonomi, sosial maupun dari promosi daerah. 


 


“Berbicara mengenai ikan channa, maka perlu saya sampaikan bahwa ini tidak lagi hanya menyangkut hobi semata, tetapi juga menyangkut gengsi dan nilai ekonomi yang tidak kecil. Untuk itu, saya berharap kepada pecinta ikan channa khususnya yang berada di Kabupaten Tabanan, dapat melihat sisi ini lebih jauh. Sehingga, nantinya Kabupaten Tabanan dapat tumbuh menjadi salah satu sentra pengembangan ikan Channa, sebagaimana yang dilakukan juga oleh komunitas Ikan Channa Bali,” sebut Sanjaya siang itu. 


 


Pihaknya juga menyampaikan kepada Dinas Perikanan Kabupaten Tabanan, untuk mulai berani melakukan hal-hal luar biasa, keluar dari nilai-nilai lama, sehingga potensi perikanan di Kabupaten Tabanan dapat digarap secara maksimal. Pentingnya hal ini untuk segera disigapi, guna mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). 


 


“Pada kesempatan ini saya juga menyampaikan selamat kepada para pemenang lomba, semoga hasil yang telah dicapai dapat memberikan energi baru dalam upaya terus menampilkan ikan Channa yang memiliki kualitas baik. serangkaian menyambut perayaan HUT Kota Tabanan yang ke-530. Saya mengucapkan selamat kepada kita semua yang telah mampu menyelenggarakan event ini dengan baik, sudah tentu kita berharap, hal-hal baik ini akan selalu dapat kita pertahankan untuk penyelenggaraan event di tahun-tahun berikutnya,” ujarnya lebih lanjut. 


 


Perlombaan ini diikuti oleh 143 Peserta yang berasal dari Bali dan pulau Jawa di Malang dan Jember, dengan biaya pendaftaran yang dibanderol sebesar 185 ribu rupiah setiap peserta. Kejuaraan ini juga memperebutkan juara 1, 2 dan 3 serta juara favorit yang berhadiah uang tunai, piala, piagam dan pembinaan. Di kesempatan itu, I Komang Agus Widi Sastrawan selaku panitia, sampaikan ungkapan terima kasih atas dukungan yang terus diberikan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap terselenggaranya acara ini. 


 


“Selamat datang dan terima kasih kepada Bupati beserta jajarannya, atas perhatian dan dukungan yang benar-benar telah memberikan support dalam kelancaran acara ini, juga seluruh pihak yang telah turut membantu. Adapun tujuan digelarnya acara ini adalah yang pertama, untuk mempererat ikatan persaudaraan sesama pecinta ikan hias channa atau ikan gabus. Kedua memperkenalkan ikan gabus atau channa asli Tabanan yang tersebar di beberapa wilayah Tabanan yaitu, Penebel, Baturiti, Marga dan Pupuan. Serta memperkenalkan kepada masyarakat, bahwa ikan lokal sudah dapat dipelihara di aquarium sebagai ikan hias,” papar Komang Agus siang itu. [rls]

Bupati Tabanan Hadiri Kegiatan Bimtek Kewirausahaan Berperspektif Gender Bagi Perempuan Penyintas Oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori


Tabanan , Bali Kini
– Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam memberikan perhatian bagi pemulihan dan kepercayaan diri para perempuan penyintas kekerasan, menjadi fokus utama yang ditekankan Bupati Tabanan, Dr. I Komang Sanjaya.,S.E.,M.M, dalam menjalankan pemerintahannya. Hal tersebut juga ditegaskannya saat menghadiri Kegiatan Bimbingan Teknis Kewirausahaan yang Berperspektif Gender bagi Perempuan Penyintas Kekerasan yang diselenggarakan oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori Tabanan, Jumat (3/11).


 


Kegiatan yang berlangsung di Yayasan Dharma Tegeh Kori, Banjar Dukuh Desa Dauh Peken ini juga dihadiri dan dibuka langsung oleh Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia, Ibu Bintang Puspayoga, serta dihadiri juga oleh PJ Gubernur Bali yang diwakili Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Bali, Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, beserta jajaran pengurus, Deputi Bidang Kesetaraan Gender, Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Pada Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian PPPA RI, Asisten Administrasi Umum Setda Tabanan, para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab Tabanan juga Camat Tabanan, Ketua Yayasan Dharma Tegeh Kori beserta seluruh anggota.


 


Bimbingan teknis ini diikuti oleh 100 orang Perempuan yang berasal dari 9 Kabupaten/Kota Se-Bali dengan jadwal yang terbagi dalam 4 angkatan dan dimulai pada hari ini, sampai dengan 7 november 2023 mendatang. Penyelenggaraan Bimtek ini, merupakan salah satu Langkah besar yang ditempuh oleh Yayasan Dharma Tegeh Kori di Kabupaten Tabanan, dalam memberikan Latihan olahan rumahan yang sejatinya mampu membangkitkan semangat para Perempuan penyintas kekerasan, sehingga bisa menjadi Wanita yang berbudaya. Diharapkan Bimtek ini mampu menjadi titik terang bagi para wanita yang selama ini membutuhkan uluran tangan.


 


Bagi Menteri PPPA RI, Bintang Puspayoga yang saat itu membuka acara, ada 5 isu arahan dan prioritas yang harus diselesaikan berkaitan dengan pemberdayaan Perempuan, yakni di bidang kewirausahaan, peran ibu dan keluarga dalam pengasuhan, penurunan angka kekerasan, penurunan pekerja anak dan pencegahan perkawinan anak. Pihaknya meyakini betul, bahwa hulunya atau akar permasalahannya adalah Perempuan harus berdaya secara ekonomi. “Ketika Perempuan berdaya secara ekonomi, jika kita bicara masalah pengasuhan, kekerasan, pekerja anak dan perkawinan anak, kami yakin betul akan dapat di selesaikan, tapi Perempuan harus mandiri dulu secara ekonomi,” jelasnya.


 


Bagi Bintang, kekuatan untuk meraih kesejahteraan tersebut dalam Kementerian adalah dengan Langkah sinergi dan kolaborasi. “Hari ini khusus di Tabanan, kami menyampaikan apresiasi yang setinggi-tinggiya dengan program Semara Ratih Bapak Bupati yang menjemput bola ke Desa. Bagaimana menggali permasalahan yang ada di Desa untuk ditindaklanjuti. Ini akan beririsan sekali dengan program yang kami kembangkan di kementerian. Kami membuat model Desa, Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli anak,” imbuhnya. Menteri Bintang seraya berharap program Bimtek mampu menaikkan kelas dan membangkitkan ibu-ibu selaku peserta yang hadir pagi itu.


 


Sejalan dengan harapan tersebut, orang nomor satu di Tabanan, Bupati Sanjaya memberikan apresaisi yang sangat baik atas terselenggaranya acara ini. Sanjaya mengakui, Keberadaan Yayasan selama ini telah memberikan warna tersendiri bagi upaya menangani persoalan Gender yang ada di Tabanan. “Terutama yang berkaitan dengan upaya pemulihan kepercayaan diri bagi para Perempuan penyintas kekerasan. Ini memang telah menjadi perhatian utama Pemerintah, mengingat, inilah momentum untuk sebuah kebangkitan. Dan untuk itu, menjadi sangat penting adannya kesamaan pandangan oleh semua elemen terkait penyelesaian permasalahan sosial yang ada,” ujarnya.


 


Sanjaya menekankan, sejalan dengan Visi dan Misi menuju Tabanan Era Baru, semua pihak terutama Desa di Kabupaten Tabanan, harus memberikan rasa aman dan nyaman, khususnya bagi warga Pemerlu Pelayanan Kesejahteraan Sosial (PPKS) dengan memenuhi hak atas perlindungan dari segala bentuk diskriminasi serta tersedianya sarana dan prasarana serta akses yang memadai. “Untuk itu harapan saya, Bimtek ini diharapkan terus diadakan secara berkesinambungan, Pemerintah nanti pasti akan mendukung kegiatan ini,” tegasnya.


 


Hal-hal yang membahas terkait pemberdayaan dan Kesejahteraan Perempuan tentunya sangat berkaitan erat dengan keberadaan TP PKK selaku mitra pemerintah. Bagi Sanjaya, 10 program PKK intisarinya berasal dari desa. Oleh sebab itu, melalui program unggulan Bungan Desa, Pemerintah nyatakan mampu mengatasi permasalahan yang terjadi mulai dari hulu. Inovasi Semara Ratih yang dilahirkan, dengan terus bersinergi dan bekerja sama dengan semua lini, juga disampaikannya, mampu menjadi solusi dalam mengatasi kasus stunting dan angka kemiskinan ekstrem yang semuanya bermuara dari Desa. Hal tersebut tentunya sangat berkaitan, karenanya, Sanjaya menyambut baik kegiatan ini apalagi didukung langsung oleh Menteri P3A. “Sangat luar biasa buat kita di Tabanan, ini edukasi yang sangat baik dan semoga kegiatan ini betul-betul bisa bermanfaat buat kita bersama,” harapnya.[rl]

Rabu, 01 November 2023

Bupati Tabanan Ngupasaksi Pujawali dan Bersembahyang Bersama di Kecamatan Penebel


Tabanan , Bali Kini 
- Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M, tak hentinya memperlihatkan komitmennya yang kuat dalam mendukung dan memajukan masyarakat setempat. Hal ini terbukti melalui kehadirannya dalam rangkaian acara Uleman Ngupasaksi Pujawali yang diselenggarakan di Pura Luhur Kahyangan Jagat Pucak Sari, Desa Adat Bugbugan, Desa Senganan, Kecamatan Penebel Tabanan, yang kemudian dilanjutkan dengan Persembahyangan Bersama di Pura Dalem Riang, Desa Adat Riang Gede, Desa Riang Gede, Kecamatan Penebel Tabanan, pada Rabu, (1/11)


 


Acara adat yang diselenggarakan ini tidak hanya menjadi bentuk kegiatan rutin keagamaan, tetapi juga menjadi momen penting dalam mempererat kekompakan dan gotong royong masyarakat setempat. Nampak mengikuti persembahyangan saat itu, Sekda, Para OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta para Kepala Bagian, Camat beserta unsur forkopimcam setempat, Perbekel, Bendesa Adat, Jro Mangku Lanang/Istri dan Krama Adat beserta para pengempon karya.  


 


Bupati Tabanan di kesempatan itu, sangat mengapresiasi semangat kolaboratif yang terpancar dari setiap peserta yang hadir. Pihaknya menyatakan bahwa karya Dewa Yadnya ini bukan hanya sekadar upacara adat, tetapi juga merupakan bentuk bhakti umat Hindu Se-dharma kepada Sang Pencipta. Sebagai murdaning jagat, Pihaknya juga telah menjadi bagian integral dari keseluruhan karya yang dilakukan hingga menjadi karya yang satwika. Kesempurnaan dari upacara ini, menurutnya, didukung oleh panduan dari para sulinggih, disaksikan oleh murdaning jagat dan dengan penuh dedikasi, dilaksanakan masyarakat dengan semangat dan rasa tulus ikhlas.


 


Dalam suasana penuh kehikmatan, Sanjaya nampak sangat terlibat dan ikut serta dalam setiap langkah, menunjukkan bahwa sebagai pemimpin daerah, pihaknya tidak hanya hadir sebagai figur publik, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang beribadah dan ikut membangun dengan tulus. Oleh sebab itu, kolaborasi yang baik antara pemerintah dengan masyarakat haruslah saling terjaga dan saling bersinergi.


 


“Pemerintah hadir, punya wali / wakil rakyat, yang menyerap aspirasi masyarakat, sebagai perpanjangan tangan masyarakat, kalau sudah terkoneksi dengan baik, astungkara saya di Pemerintah tetap siaga dan bhakti dengan semeton di Riang, ini salah satu komitmen dan konsisten yang saya lakukan, apalagi sekarang dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru menuju Aman, Unggul dan Madani, kita sedang giat-giatnya membangun. Contohnya seperti pembangunan jalan yang 70% dulu rusak, sekarang 96% sudah mulus, belum lagi pembangunan yang lain, semua kita ikut berkontribusi” paparnya di Desa Riang Gede sore itu.


 


Kegiatan seperti ini tidak hanya memperlihatkan kepedulian Bupati Tabanan terhadap tradisi dan budaya lokal, tetapi juga menunjukkan bahwa dirinya adalah sosok pemimpin yang dekat dengan masyarakatnya. Sikap apresiatif terhadap gotong royong dan semangat kolaboratif yang diapresiasi oleh Bupati Tabanan adalah cerminan dari visi dan misi pemerintah daerah dalam membangun harmoni dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat. Pembangunan Bale Pebat dilansir menghabiskan biaya sebesar 200 juta rupiah, dengan gotong-royong dari pengempon warga setempat sejumlah 360KK. 


 


Siang itu, Sanjaya juga menyampaikan harapannya bahwa melalui kegiatan-kegiatan seperti ini, nilai-nilai kebersamaan dan kekompakan dapat terus dijaga dan diteruskan kepada generasi selanjutnya. Dirinya berharap agar masyarakat terus menjaga tradisi dan memperkuat ikatan sosial antar sesama.


 


Selain itu, Bupati Tabanan juga menekankan pentingnya peran para pemimpin adat dan tokoh agama dalam memimpin dan membimbing masyarakat. Kehadiran mereka menjadi penentu dalam menjamin bahwa setiap upacara adat dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan tata cara yang telah ditetapkan. Acara ini tidak hanya menjadi wujud keimanan dan kebhinekaan masyarakat Tabanan, tetapi juga menjadi momen penting dalam memperkuat ikatan sosial dan membangun kebersamaan di antara warga. Keikutsertaan Bupati Sanjaya dalam acara ini bukan hanya sebagai seorang pemimpin, tetapi juga sebagai bagian dari masyarakat yang memegang teguh nilai-nilai tradisi dan kearifan lokal.


 


Pada kesempatan yang sama, mewakili warga Desa Adat Riang Gede, Ida Bagus Nengah Garga selaku Jro Bendesa Adat mengucapkan, terima kasih serta memberikan apresiasi kepada Bupati Tabanan atas dedikasinya dalam menjaga dan memajukan tradisi adat. Mereka mengakui bahwa kehadiran Bupati Tabanan memberikan semangat tambahan dalam menjalankan tugas spiritual mereka sebagai pemandu upacara adat.[rlt]

Bupati Tabanan Hadiri Peresmian Griya Restorative Jutice (RJ) Oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali Serentak di 10 Kecamatan di Tabanan


Tabanan , Bali Kini 
– Wujud kolaborasi Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam melaksanakan salah satu dari asta program, yakni Pembangunan Hukum yang Berkeadilan, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri sekaligus memberikan sambutan dalam kegiatan Peresmian Griya Restorative Justice Adhyaksa (RJ) oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Rabu (1/11). 


 


Dilaksanakan serentak di 10 Kecamatan di Kabupaten Tabanan, kegiatan dipusatkan di di Kantor Camat Kediri. Peresmian RJ dihadiri langsung oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Dr. Narendra Jatna., S.H, LLM, Asisten Tindak Pidana Umum Kejati Bali, serta Kepala Bagian Tata Usaha Kejati Bali, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab beserta Camat se-Kabupaten Tabanan. 


 


Gagasan berdirinya Griya Restorative Justice (RJ) mulanya telah dirintis sejak tahun lalu oleh Jaksa Agung, di mana RJ merupakan wadah bagi masyarakat untuk berkonsultasi hukum kepada Jaksa serta sebagai alternatif penyelesaian perkara pidana dengan mengedepankan dialog dan mediasi yang melibatkan pelaku, korban, keluarga pelaku/korban dan pihak lain yang terkait. Hal tersebut bertujuan untuk menciptakan kesepakatan penyelesaian perkara pidana yang adil dan seimbang bagi pihak korban maupun pelaku, dengan mengedepankan pemulihan kembali pada keadaan semula dan mengembalikan pola hubungan baik dalam masyarakat. 


 


Sebagaimana dijelaskan oleh Kepala Kejaksaan Tinggi Bali, Narendra Jatna dalam sambutannya, “Pembentukan Rumah Restorative Justice (RJ) kiranya dapat menjadi tempat bagi aparat penegak hukum khususnya Jaksa untuk dapat mengaktualisasikan budaya luhur Bangsa Indonesia, yaitu musyawarah mufakat dalam proses penyelesaian perkara. Selain itu, pembentukan rumah Restorative Justice diharapkan dapat menjadi contoh untuk menghidupkan kembali peran tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat untuk bersama-sama dengan penegak hukum, khususnya Jaksa dalam proses penegakan hukum yang berorientasikan pada keadilan substansif,” Jelasnya. 


 


Pihaknya berharap, semangat membangun rumah Restorative Justice (RJ) agar terus dimaknai filosofinya di kemudian hari, serta pembentukan rumah ini agar menjadi salah satu wujud nyata dan sebagai langkah awal dalam mewujudkan cita-cita untuk mewujudkan keadilan substansif yang diharapkan masyarakat. 


 


Selaras dengan harapan Kejati Bali, Bupati Sanjaya menyambut baik pembangunan Griya Restorative Justice (RJ), sebagai wujud kolaborasi pembentukan hukum yang berkeadilan.  “Selaku Kepala Daerah, kami menyambut dengan antusias dan memerintahkan kepada jajaran dan para Camat untuk berkolaborasi dalam pembentukan Griya Restorative Justice (RJ) dengan menyiapkan ruang rapat yang ada di seluruh Kantor Camat agar dapat dimanfaatkan untuk mendukung kehadiran Restorative Justice. Hal ini sejalan dengan spirit salah satu program dari Asta program yaitu pembangunan hukum yang berkeadilan," jelas Sanjaya. 


 


Selanjutnya orang nomor satu di Tabanan itu juga sampaikan penghargaan, apresiasi dan selamat atas peresmian Griya Restorative Justice (RJ) serta maenghimbau pemanfaatannya, sehingga peranan tokoh adat, tokoh masyarakat dan aparatur yang dinaungi oleh Griya Restorative Justice (RJ) bisa dimaksimalkan untuk menyelesaikan permasalahan yang sekiranya dapat didamaikan tanpa harus menempuh proses pembinaan yang justru dapat menambah kerugian semua pihak. 


 


“Melalui konsep keadilan restoratif ini, diharapkan kehidupan harmonis di lingkungan masyarakat dapat pulih kembali. Atas peresmian Griya Restorative Justice ini, semoga dapat selalu berkolaborasi dengan upaya kami dalam pembentukan hukum yang berkeadilan sebagai program untuk mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM),” imbuh Bupati Sanjaya dalam sambutannya pagi itu. 


 


Lebih lanjut, Kepala Kejaksaan Negeri Tabanan, Ni Made Herawati, SH menyampaikan, bahwa pembentukan Griya RJ Adhyasa dilaksanakan secara serentak di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan. “Diharapkan dengan dibentuknya Griya RJ Adhyaksa, menjadi sarana alternatif pemecahan permasalahan penegakan hukum tertentu yang belum dapat memulihkan kedamaian dan harmoni dalam masyarakat," jelasnya. Griya RJ Adhyaksa juga diharapkan dapat menjadi sarana bagi masyarakat untuk mendapatkan pengetahuan dan pemahaman secara komprehensif tentang manfaat dari penyelesaian tindak pidana melalui konsep Restorative Justice serta Tupoksi bidang lain yang ada di Satker Kejaksaan Negeri Tabanan.[rls] 

Selasa, 31 Oktober 2023

Wujud Cihna Bhakti, Bupati Sanjaya Hadiri Karya Pemelaspasan di Desa Adat Kikian


Tabanan , Bali Kini -
Sebagai salah satu wujud cihna bhakti dan pengabdian kepada masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, kembali menghadiri uleman persembahyangan bersama serangkaian upacara Pemelaspasan dan Pemakuhan Pelinggih di Pura Puseh dan Pura Desa, Desa Adat Kikian, Kecamatan Selemadeg, Tabanan, pada Selasa (31/10). Keberadaannya di lokasi tidak hanya sebagai tanda kehormatan, tetapi juga sebagai simbol dari cihna bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan rakyat.


 


Setibanya di lokasi, Bupati Sanjaya tidak menyia-nyiakan waktu. Dengan khidmat, beliau segera melaksanakan upacara persembahyangan sebagai bentuk pengabdian spiritual kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sekaligus sebagai wujud penghormatan terhadap seluruh krama Desa, dilanjutkan dengan peninjauan ke areal Pura yang baru dibangun. Tindakan ini menunjukkan, bahwa Bupati Sanjaya tidak hanya menjalankan tugasnya sebagai pemimpin, tetapi juga sebagai seorang pelayan spiritual bagi masyarakatnya.


 


Nampak hadir sore hari itu, Perwakilan Ketua DPRD Provinsi Bali, salah satu Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD Terkait di lingkungan Pemkab, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat dan unsur Forkopimcam Selemadeg serta Bendesa Adat setempat. Pelaksanaan Pemelaspasan dalam upacara ini menjadi bukti konkret dari semangat gotong-royong yang masih kental di masyarakat Tabanan. Sebagian besar dana yang digunakan untuk kegiatan ini berasal dari hasil urunan dan punia dari masyarakat setempat. Hal ini memperlihatkan rasa tanggung-jawab bersama dalam menjaga dan memelihara keberlangsungan upacara adat.


 


Bupati Tabanan senantiasa memberikan apresiasi yang tinggi terhadap kegiatan ini. Baginya, pelaksanaan yadnya merupakan kewajiban bagi setiap krama Hindu sedharma. Kewajiban ini tertuang dalam Tri Rna, serangkaian kewajiban yang harus dipenuhi oleh setiap krama Hindu sesuai dengan ajaran agama. 


 


Di kesempatan itu Bupati Sanjaya menyampaikan kebanggaannya. “Saya lihat profil Desa Adat, bagaimana membuat sebuah tatanan pembangunan, tadi 79 KK, separuhnya lagi merantau, yang tinggal sekarang di sini hanya 45 KK, semangat gotong-royong membangun parahyangan sudah bagus. Jadi apa yang semeton lakukan dalam rangka membangun Parahyangan sudah terpola. Kondisikan kebutuhan infrastruktur agar lebih baik dan bagus,” ujarnya. 


 


Dengan keterlibatannya dalam uleman persembahyangan bersama di Desa Adat Kikian, Bupati Sanjaya tidak hanya sekadar memenuhi tugas resmi sebagai kepala daerah, tetapi juga sebagai seorang pemelihara dan pelindung kekayaan budaya dan spiritual masyarakat Tabanan. Keberadaannya dalam acara ini diharapkan mampu menjadi teladan bagi para jajaran tentang betapa pentingnya keterlibatan aktif dalam kegiatan keagamaan dan kebudayaan.


 


Adapun pelaksanaan pemelaspasan diselenggarakan dengan dana yang salah satunya berasal dari swadaya masyarakat yang dikumpulkan selama 1 tahun sebesar 50 Ribu Rupiah per KK dari total 79 KK dan selebihnya  dari penggalian dana Festival Kikian serta dana punia. Puncak acara akan berlangsung pada 1 November 2023 mendatang dan dipuput oleh Ida Pedanda Istri Grya Gede Selemadeg. 


 


Pujian pun disampaikan oleh orang nomor satu di Tabanan. “Astungkara doa kita, dan tujuan memperbaiki parahyangan ini sudah barangtentu, merupakan Bhakti kepada Ida Betara dan agar semeton di sini rahayu. Luar biasa, salut saya. Saya berikan apresiasi kepada panitia, artinya semeton di Kikian ini konsepnya sama dengan kita di Pemkab Tabanan. Konsepnya jengah, walaupun dana minim tapi mampu melahirkan konsep, sehingga terkumpul dana, bantuan dari gotong-royong sampai terwujud seperti ini. inilah konsep gotong-royong Tabanan Era Baru yang Aman Unggul dan Madani,” sebut Sanjaya lebih lanjut.


 


Dengan semangat gotong-royong yang terus mengalir, bersama-sama mereka akan membangun Tabanan yang lebih sejahtera, harmonis, dan lestari. Kehadiran dan partisipasi aktif Bupati Sanjaya dalam acara adat ini menjadi bukti nyata bahwa kepemimpinan yang bersentuhan langsung dengan masyarakat adalah kunci keberhasilan dalam mewujudkan kemajuan dan kesejahteraan bersama.


 


Di sore itu, sebagai perwakilan masyarakat, I Wayan Juliadi Selaku Panitia, sampaikan ucapan selamat datang serta terima kasihnya atas kehadiran Bupati Sanjaya. Baginya, kehadiran Murdaning jagat dalam karya agung yang berlangsung hari ini menjadi penyemangat dan memberikan harapan yang baik bagi masyarakat dalam menjalankan yadnya. Kedepan, pihaknya berharap sinergi ini akan terus dipupuk dan juga ditingkatkan guna menyambut pembangunan yang akan datang.[r1]

Senin, 30 Oktober 2023

Tandai HUT ke-530 Kota Tabanan, Bupati Sanjaya Hidupkan Pelita Kota

Tabanan , Bali Kini  - Sebuah inisiatif dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, untuk menghidupkan pelita Kota Tabanan menandai dimulainya perayaan HUT ke-530 Kota Tabanan 29 Nopember 2023 mendatang. Langkah awal tersebut dimulai pada Jumat, (27/10) malam, ditandai dengan menghidupkan lampu Patung Ikonik Tabanan, yakni Patung Wisnu Murti yang berdiri kokoh di Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri. 


 



Dalam kegiatan yang dimulai pada pukul 19.00 WITA tersebut, Bupati Sanjaya mengendarai motor Vespa dari RJ Bupati menuju Catus Pata Desa Banjar Anyar-Kediri. Dengan santai dan tertib lalu lintas menuju Patung Wisnu Murti, Orang nomor satu di Tabanan berkendara bersama Sekda, para Asisten dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, para Kabag terkait Setda Kabupaten Tabanan, serta staf dan puluhan masyarakat.


 


Pemasangan lampu di ikon kebanggaan Tabanan ini juga sebagai salah satu upaya dalam mempercantik wajah kota Tabanan. Tak hanya penerangan, Sanjaya juga touring berkeliling kota dengan sepeda motor untuk meninjau kesiapan jelang HUT Kota, seperti pengecatan gapura, pemasangan lampu kota di sepanjang jalan Kantor Bupati sampai ke patung Sri Wedari, Patung Wisnu Murti dan Patung Adipura, juga kebersihan hingga tatanan kota. 


 


Di kesempatan itu, orang nomor satu di Tabanan itu juga berpesan kepada seluruh jajaran yang mendampingi saat itu, untuk terus bersama-sama bergotong-royong memperbaiki tatanan dan wajah kota Tabanan, dihias dan diperbaiki hingga semuanya bisa rampung saat HUT kota berlangsung di bulan November mendatang, dimana perayaan punvak akan dilaksanakan pada 29 Nopember 2023.


 


“Malam hari ini, saya mengajak seluruh jajaran dan OPD, berkeliling kota, salurkan hobi bersepeda motor sekaligus touring berkeliling kota, kita cek satu persatu tatanan kota ini, termasuk lampu, pengecatan patung dan terutama lampu yang baru terpasang di Wisnu Murti ini. Nanti lampunya kita terangkan ke arah patung, kita sesuaikan dengan sekitar agar terlihat cantik dan tidak mengganggu pengelihatan pengendara malam hari,” sebut Sanjaya saat itu.


 


Pihaknya beserta rombongan kemudian melanjutkan perjalanan ke arah Gedung Kesenian I Ketut Maria dan meninjau penerangan dan bangunan baru yang terletak di sebelah Taman Bung Karno. Sempatkan berinteraksi dengan pengunjung dan warga sekitar, Sanjaya juga memperhatikan detail patron seperti patung Garuda Pancasila terbaru yang rencananya akan dipasang di Gedung Mario, Patung Naga di pintu keluar penari agar diperbaiki demi memudahkan penari melakukan manuver, pengecekan kondisi tong sampah, paving di sekitar halaman dan mesin pompa air. 


 


Pemeriksaan mendetail ini, untuk memudahkan perbaikan dan perawatan kedepannya, terutama dalam mempersiapkan HUT Kota mendatang yang pelaksanannya banyak dipusatkan di Gedung Kesenian. Dan tentunya agar Gedung Kesenian kebanggaan Tabanan ini nantinya dapat difungsikan dengan baik dan keindahannya dapat terjaga dalam jangka waktu yang lama. [*]

Peringati Hari Sumpah Pemuda, Bupati Tabanan Buka Futsal Championship 2023


Tabanan ,Bali Kini
– Peringatan Hari Sumpah Pemuda di Kabupaten Tabanan dimeriahkan dengan kompetisi olahraga, yakni Sumpah Pemuda Cup SMP dan SMA/ SMK Futsal Champiomship tahun 2023 se-Kabupaten Tabanan, yang dibuka langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, Sabtu(28/10) di GOR Debes Utara Tabanan. Bupati Sanjaya tunjukkan dukungannya terhadap semangat para pemuda saat menghadiri, sekaligus membuka Sumpah Pemuda CUP SMP dan SMA/SMK Futsal Championship tahun 2023 Se-Kabupaten Tabanan.


 


Kompetisi olahraga Futsal dilaksanakan selama 12 hari terhitung hari ini, hingga tanggal 10 November mendatang. Dengan total peserta dari 35 sekolah yang terdiri dari 7 Sekolah SMA, 8 SMK dan 20 SMP tersebut memperebutkan piala bergilir dan piala tetap serta hadiah berupa uang tunai. Penghargaan untuk Best Supporter dan Top Scorer juga ikut dinilai, guna memeriahkan kegiatan. Ratusan peserta nampak riuh dan antusias memenuhi Gelanggang Olahraga, demi menyemarakkan semangat dan siap saling beradu. 


 


Nampak hadir dalam pembukaan tersebut, Jajaran Forkopimda, Sekda Tabanan, Ketua Asosiasi Provinsi Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia diwakili oleh SCO Futsal, Ketua Umum KONI Tabanan, Ketua Asosiasi Kabupaten Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (ASKAB PSSI), Para kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda, Perbekel Desa Delod Peken, Para pelatih dan peserta lomba futsal beserta undangan lainnya. 


 


Bupati Sanjaya di kesempatan itu, sampaikan apresiasi dan penghargaan setingginya kepada seluruh pihak yang telah mempersiapkan dan menyelenggarakan kejuaraan olahraga futsal bagi para pelajar SMP dan SMA / SMK se-Kabupaten Tabanan tahun 2023. “Saya berharap, agar melalui event kejuaraan ini dapat menjadi ajang pengembangan serta peningkatan mutu Sumber Daya Manusia dalam bidang olahraga, sehingga menjaring bibit-bibit muda berbakat dan berkualitas yang nantinya dapat menjadi wakil Kabupaten Tabanan dalam ajang yang lebih tinggi,” harap Sanjaya dalam sambutannya siang itu. 


 


Pihaknya juga menginginkan agar melalui kejuaraan futsal pelajar ini akan dapat meningkatkan pembinaan olahraga futsal, sehingga dapat melahirkan atlet-atlet yang berprestasi di tingkat daerah, nasional bahkan internasional. Orang nomor satu di Tabanan tersebut seraya menghimbau, selain untuk berkompetisi, turnamen yang diselenggarakan ini hendaknya juga untuk meningkatkan persaudaraan di antara kita. 


 


Sanjaya juga meyakini peranan olahraga sangat penting sebagai sarana menjalin tali silaturahmi. “Saya yakin, bahwa olahraga mempunyai peranan yang penting sebagai sarana kekeluargaan, kesatuan dan persatuan bagi kemajuan pembangunan di Kabupaten Tabanan. Tunjukkannlah kemampuan dan keterampilan untuk meraih prestasi dan tentu saya berharap, melalui kegiatan kejuaraan ini akan dapat membawa prestasi olahraga Futsal Kabupaten Tabaan dengan berkontribusi dalam mempercepat pencapaian Visi Kabupaten Tabanan” Paparnya. 


 


Pimpinan daerah itu juga terus mengingatkan, bahwa dalam menghadapi tantangan dan permasalahan generasi muda ke depan yang semakin meluas dan kompleks, serta kemajuan teknologi informasi yang cepat dan mengglobal, akan menghadirkan tantangan dan ancaman tersendiri, oleh karenanya gerakan olahraga diharapkan dapat tampil menyingkapi hal ini. “Pergunakan semangat olahraga, guna membentuk karakter anak Tabanan yang tangguh, unggul dan terampil serta melek teknologi” pesannya lebih lanjut. 


 


Seiring dengan semangat yang ditunjukkan para peserta siang hari itu, Ketua ASKAB PSSI Tabanan, I Nyoman Wiryasa, SH menyampaikan, harapannya dalam mengisi hari Sumpah Pemuda dengan gerakkan anak-anak dan pemuda melalui giat olahraga sepakbola futsal. Di mana dengan olahraga ini diharapkan dapat menyatukan seluruh elemen masyarakat di Tabanan, Bali dan skala Nasional. “Saya sangat berterima kasih karena sudah begitu antusias dukungannya, di mana tujuannya pasti untuk menghidupkan olahraga sepakbola sampai ke pelosok-pelosok. Mudah-mudahan ke depannya bisa memberikan makna untuk Tabanan kita tercinta, sesuai dengan arahan Bapak Bupati yang selalu mendukung insan sepakbola, dan saya yakin ke depan sepakbola Tabanan pasti jaya” Ujarnya penuh semangat. [r1]

Gedung Maria Dipercantik Dengan Pemasangan Lambang Garuda Pancasila Super Besar


Tabanan , Bali Kini
  - Dedikasi dan komitmen dalam merealisasikan janji politiknya untuk mempercantik wajah kota dan meningkatkan kualitas pelayanan publik, secara terus menerus dilaksanakan oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Salah satu keseriusannya tersebut terlihat dengan dipasangnya lambang Burung Garuda Pancasila dengan ukuran yang cukup fantastis di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Minggu, (29/10).


 


Pemasangan lambang Burung Garuda finishing cat black gold yang berbahan dari fiber dengan dimensi berat kosong 220 kg, berat rangka 55 kg serta berat total 275 kg tersebut secara langsung dipantau oleh Bupati Sanjaya sore itu. Dengan rangka tepasang dari bahan baja WF 100 kombinasi dengan Penguat BAJA siku 4/4 dan 5/5 inti, as tengah UNP 5 dengan lis baja plat strip 4x6. Pegangan sayap pipa BSA 1, lambang Burung Garuda Pancasila terpatri megah menghiasi Gedung ikonik Tabanan. 


 


Selaku orang nomer satu di Tabanan, Bupati Sanjaya akan selalu berkomitmen mempercantik wajah kota, sehingga memberikan keindahan bagi Kota Tabanan. Hal ini juga merupakan suatu keterikatan pihaknya guna mewujudkan visi menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani. Hal serupa juga dilakukan sebelumnya di beberapa titik, salah satunya di Patung Wisnu Murti Kediri. 


 


"Ini adalah langkah awal dan secara bertahap setelah Gedung Maria serta seputaran Gedung Maria, termasuk dengan Taman Bung Karno. Kemudian ruang publik lainnya juga akan dipercantik serta dilengkapi dengan fasilitas agar publik juga nanti bisa menikmati keindahan ruang publik yang telah disediakan oleh Pemerintah," ujar Sanjaya di sela-sela kegiatannya. 


 


Dan harapan dari Bupati Sanjaya setelah lambang Burung Garuda Pancasila ini dipasang, begitupun fasilitas yang ada di seputaran Gedung Maria dan ruang publik lainnya agar masyarakat sama-sama menjaga. Sehingga hal tersebut bisa dinikmati bersama-sama dalam jangka waktu yang lama karena partisipasi masyarakat merupakan faktor penentu dari kelestarian dan keindahan ruang publik yang ada. 


 


Dipasangnya Lambang Burung Garuda Pancasila ini, juga diharapkan mampu menjadi ikon baru di Kota Tabanan dan masyarakat bisa merasa lebih nyaman dan bangga terhadap fasilitas layanan publik di Tabanan. Turut hadir saat pemantauan tersebut, Sekda, para Asisten dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Kabag terkait di lingkungan Setda Tabanan, Camat dan Bendesa Adat Tabanan serta arsitek lambang Burung Garuda Pancasila.[rls/*]

Ribuan ASN dan Masyarakat Tabanan Sambut Meriah Program Badung Angelus Buana


Tabanan , Bali Kini
  – Berlangsung ramai dan meriah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, bersama ribuan ASN dan masyarakat untuk turut meramaikan acara “Angelus Buana” dari Badung untuk Bali dalam penyerahan Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Badung dan Dana Hibah di Kabupaten Tabanan, yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan, Senin (30/10). 


Kehadiran orang nomor satu di Kabupaten Badung, I Nyoman Giri Prasta, S.Sos, bersama jajaran OPD Badung tersebut disambut dengan hangat oleh ribuan ASN dan masyarakat yang memadati area sekitaran Gedung I Ketut Maria, di bawah komando Bupati Tabanan. Nampak hadir Wakil Bupati Tabanan, Ketua DPRD Kabupaten Tabanan, Sekda beserta para Asisten Setda, Kepala OPD di lingkungan Pemkab, Para Pimpinan Instansi Vertikal terkait, Para Kepala Bagian di lingkungan Setda dan Camat, Bendesa Adat, Perbekel serta tokoh masyarakat se-Kabupaten Tabanan. 


Adapun rincian bantuan yang digelontorkan untuk Kabupaten Tabanan, yakni berupa Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Induk tahun 2023 sejumlah, Rp. 75.874.900.000, Bantuan Keuangan Khusus Perubahan 2023 sejumlah Rp. 79.190.000.000, Dana Hibah tahun 2023 sejumlah Rp. 56.395.395.000 dengan total keseluruhan yakni sekitar Rp. 211.460.295.132 atau Rp. 211 Milyar lebih yang diberikan ke 10 Kecamatan di Tabanan secara merata.


Penyerahan Dana BKK dan Hibah dari Bupati Giri Prasta, dikatakannya, merupakan wujud komitmen dari program unggulan “Badung Angelus Buana” yang memiliki makna, Badung Berbagi dari Badung untuk Bali, yang diimplementasikannya ke seluruh Kabupaten/Kota di Bali secara bertahap. 

“Tujuan pelaksanaan Hibah dan BKK ini karena saya ingin melaksanakan pemerataan ekonomi dan juga pemerataan pembangunan. Kalau dua hal ini bisa dilakukan dengan baik, maka nilai jual dan beli masyarakat akan meningkat, dan bisa dipastikan akan terletak kesejahteraan yang berkeadilan bagi masyarakat,” papar Giri. 

Di kesempatan itu, pihaknya juga menyerahkan dana motivasi bagi Sekehe yang tampil, diantaranya empat Sekehe Okokan, Sekehe Gambel dan Sekaa Bondres, masing-masing senilai 5 juta rupiah, serta para Penari Jayaning AUM Singasana per-orang 500 ribu, sebagai wujud apresiasi terhadap para penggiat seni Tabanan yang dengan antusias menyambut rombongan pagi itu. Dirinya juga terus mengapresiasi potensi unggulan daerah di Tabanan yang dirasa sudah luar biasa. 


Menyambut dengan baik, orang nomor satu di Tabanan Sanjaya, ucapkan selamat datang dan khususnya berterima kasih atas uluran kebaikan dari Bupati Badung yang telah turut serta mewujudkan Visi Misi besar di Tabanan, yaitu menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM). Sebab dengan dukungan program Angelus Buana, pembangunan di 10 kecamatan di Tabanan bisa dilakukan dengan optimal. 


“Astungkara beliau sangat perhatian dengan Kabupaten Tabanan yang dicintai beilau. Beliau sangat besar memberikan bantuan hibah dan BKK ke Kabupaten Tabanan, inilah ungkapan terima kasih saya selaku Pimpinan Daerah, semoga apa yang menjadi kebaikan Bupati Badung, semoga amal bakti beliau selalu diberikan kekuatan untuk memimpin Badung, dengan program angelus buana, memberikan bantuan kepada semua Kabupaten yang ada di Bali, secara pribadi saya berikan apresiasi,” tutur Sanjaya dalam sambutannya. 


Pihaknya juga menjelaskan, konsistensi dan komitmen Pemerintah Daerah untuk membangun Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana dengan konsep One Island One Management, sebagaimana di masing-masing 9 Kabupaten / Kota memiliki kearifan lokal yang berbeda, seperti halnya di Tabanan yang berpegang teguh dengan pertanian dan Badung dengan pariwisatanya akan terus diperkuat. 


“Sama di Tabanan, kami pun memiliki sebuah konsep, bagaimana membangun Kabupaten berbasis 10 kecamatan, dan kecamatan membangun berbasis desa, dan desa juga membangun berbasis banjar, jadi semua berjalan linear. Sehingga apa yang diharapkan leluhur kita, menjadikan Tabnaan Aman, Unggul dan Madani bisa semakin mudah kita capai, dari manapun sumber dana pembangunan tersebut berasal, yang terpenting tujuannya adalah masyarakat Tabanan tetap sejahtera” sebutnya lebih lanjut. Acara dilanjutkan dengan penyerahan BKK dan dana HIbah secara simbolis kepada perwakilan rakyat dari 10 kecamatan di Tabanan.[rls/]

Bupati Tabanan Ngupasaksi Karya di Desa Tunjuk dan Desa Gunung Salak


Tabanan , Bali Kini 
- Komitmen Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, untuk berada di tengah-tengah masyarakat, membangun bersama baik secara sekala dan niskala, sudah tidak perlu diragukan lagi. Konsistensinya terbukti dari perannya sebagai murdaning jagat, untuk senantiasa ngupasaksi dalam karya-karya yadya yang digelar oleh masyarakat.

Seperti halnya hari ini, Senin (30/10) usai menggelar sambutan akbar dalam penerimaan BKK dan dana hibah dari Kabupaten Badung, Sanjaya tetap berkomitmen untuk menghadiri secara roadshow, Uleman Ngupasaksi Upacara Pemelaspasan Bale Kulkul ring Merajan Pratisentana Bendesa Manik Mas, Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk, Kecamatan Tabanan dan dilanjutkan ke lokasi kedua, yakni Uleman Pemelaspasan Bale Agung Ring Pura Desa Adat Kemetug, Banjar Dinas Kemetug Desa, Desa Gunung Salak, Kecamatan Selemadeg Timur.

Dalam ngupasaksi tersebut, pihaknya hadir bersama dengan salah satu Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD dan Kepala Bagian Terkait dan disambut hangat oleh Jero Mangku Lanang Istri, Camat dan unsur Forkopimcam, Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya dan juga krama/masyarakat setempat. Sesampainya Bupati beserta jajaran langsung melakukan persembahyangan dengan khidmat sebagai perwujudan cihna bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widhi dan juga terhadap krama.

Pujawali dan piodalan Bale Kulkul Bendesa Manik Mas Banjar Tunjuk akan berlangsung pada 31 Oktober 2023 dan dipuput oleh Ida Pedanda Ratu Istri Raka saking Griya Gede Tunjuk. Di mana, dalam pelaksanaannya juga menggunakan dana gotong-royong dari warga setempat, sebesar 1 juta per KK dari 29 KK, sementara sisanya menggunakan dana hibah dari Pemkab Tabanan

Sementara Pujawali di Desa Gunung Salak juga akan dipuncakkan pada Selasa Keliwon Perangbakat tanggal 31 Oktober 2023 dan dipuput oleh Ida Pedanda Gede Subali Ring Griya Sukawati, Selemadeg . Di mana, dalam pembangunannya juga mendapat kontribusi gotong-royong masyarakat melalui iuran sebesar 100 Ribu Rupiah per KK dengan jumlah KK sebanyak 152 dan dana punia dari warga. 

Dalam pelaksanaan karya ini, Bupati Sanjaya berikan apresiasi yang sangat baik terhadap kekompakan warga masing-masing desa dalam menjaga kekompakan dan saling bergotong-royong dalam pelaksanaan karya. terlebih, karya bisa berlangsung baik dengan biaya yang terhitung terjangkau. “Bagi saya, iuran itu sebuah konsep ngerombo yang sejak dulu diwariskan kepada leluhur kita untuk bagaimana kita selalu ingat. Kita orang Hindu memiliki 3 ajaran yang tidak boleh dilupakan, yang disebut dengan Tri Rna, yaitu sebuah kewajiban/hutang yang harus dibayarkan," sebut Sanjaya saat itu.

Tri Rna, dijelaskan oleh Sanjaya, adalah 3 hutang yang harus dibayarkan, yang pertama kepada leluhur kita, Sang Pitara kita. “Kalau sudah punya hutang, wajib untuk dibayarkan, makanya dalam Hindu tidak pernah ada yang mengatakan yadnya itu gratis. Karena biaya yang dikenakan adalah salah satu pengikat, wujud bhakti meyadnya, mewujudkan Tri Rna tadi,” ujarnya lebih lanjut. Yadnya, sebagaimana dijelaskan Sanjaya artinya adalah Korban Suci tulus ikhlas yang wajib dilaksanakan. 

Yadnya juga dikatakannya tidak serta merta diukur oleh nilai material atau uang saja, tapi dengan hati yang baik, perasaan yang baik. Bagi Sanjaya, konsep sederhana tersebut telah diwariskan oleh leluhur untuk sama-sama saling asah, asih dan asuh, yang bawah melihat ke atas dan yang di atas melihat ke bawah. “Jika asah, asih, asuh sudah diterapkan, astungkara Tabanan yang Aman, Unggul dan Madani bisa kita wujudkan bersama, saling jaga keharmonisan dan kedamaian ini,” tutup Sanjaya.

Dalam menyambut jajaran saat itu, Prawarta Karya yang mewakili masing-masing desa sampaikan wujud syukurnya serta terima kasih atas kehadiran jajaran. Seperti yang disampaikan I Ketut Budianta dari Banjar Tunjuk Tengah, Desa Tunjuk siang itu, “Ucapan terima kasih karena Bapak sudah berkenan untuk hadir. Saya mohon didoakan semoga karya bisa berjalan lancar dan rahayu," ujar Budianta yang siang itu menyampaikan laporan dengan semangat dan dikemas dengan gaya bahasa humor yang memecah suasana. [r1/*]

Minggu, 29 Oktober 2023

Bupati Tabanan Hadiri Perayaan HUT ke-23 FORKOT Tabanan



Tabanan , Bali Kini  - Sebagai wujud penghargaan terhadap solidaritas serta kemitraan LSM FORKOT Tabanan dalam mendukung pemerintah, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjayaa, SE, MM, menghadiri Perayaan HUT ke-23 LSM FORKOT Tabanan, Sabtu, (28/10).

 

Dalam kesempatan ini, Sanjaya menyampaikan terimakasih kepada seluruh anggota dan seluruh pendukung LSM, sehingga pada akhirnya LSM FORKOT ini bisa tetap eksis sampai umur ke-23 Tahun ini. Meskipun di tengah arus yang bergelombang namun FORKOT tetap kuat bertahan.

 

"Bukan hal yang mudah untuk melewati 23 tahun ini, namun ini sebenarnya tantangan. Karena bagaimanapun juga, LSM FORKOT harus mampu juga memberikan nuansa perubahan di Kabupaten Tabanan ini, untuk mendukung program pemerintah," ujar Sanjaya.

 

Apalagi, Bapak Sanjaya masih tetap selaku Ketua LSM Forkot dan meminta kepada seluruh anggota untuk tetap bersinergi dan mendukung program-program pemerintah Kabupaten Tabanam untuk menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM).

 

Nampak perayaan ini dirayakan secara sederhana ditandai dengan pemotongan tumpeng dan makan bersama. Nuansa kekeluargaan dan penuh keramah tamahan terpancar dari anggota dalam perayaan yang turut diikuti juga oleh para Pimpinan OPD sebagai bentuk dukungan.[rls/*]

Bupati Sanjaya Hadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan Pura Mrajapati Tunon Dukuh


Tabanan ., Bali Kini 
- Perwujudan sradha bhakti pemerintah kepada masyarakat, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama salah satu anggota DPRD Tabanan, Sekda, Asisten Pemerintahan dan Kesra, Asisten Administrasi Umum dan Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menghadiri Pemelaspasan Ratu Ayu, Balai Kulkul dan Bale Pemujan di Pura Mrajapati Tunon Dukuh, Desa Dauh Peken, Tabanan, Minggu, (29/10).

Hal ini juga merupakan cerminan dukungan Pemerintah Kabupaten Tabanan terhadap pembangunan yang dilakukan oleh krama/masyarakat. Yang mana, dalam mewujudkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), Sanjaya berkomitmen membangun sinergi yang baik dengan krama.

Dalam kesempatan itu, Orang nomor satu di Tabanan mendapat kehormatan "Ngelinggihin Ratu Ayu", kemudian secara simbolis sebagai orang pertama "Nepak Kulkul", dilanjutkan dengan melaksanakan persembahyangan bersama. Turut hadir saat itu, Camat dan unsur Forkopimcam Tabanan, Perbekel, Bendesa Adat, Prawartaka Karya dan juga masyarakat setempat yang turut ngayah dalam kesempatan itu.

"Astungkara Ida Bhatara-Bhatari sane berparahyangan disini di Setra Tunon Dukuh ini sudah memberikan anugerah yang terbaik. Tiang lihat Bale Kulkul sudah, Pewaregan sudah, hingga Balai Gong juga sudah rampung dan tinggal pembangunan lainnya yang saya lihat tinggal sekedar finishing serta perlu penataan yang baik, apalagi kedepan akan dilakukan upacara Ngenteg Linggih. Astungkara pemerintah akan selalu siap membantu," ujar Sanjaya usai persembahyangan bersama.

Pihaknya juga menyampaikan, bahwa itulah salah satu tugas pemerintah yaitu mengayomi masyarakat dan selalu bersinergi dalam mewujudkan pembangunan yang positif. Selain itu, Sanjaya juga meminta kepada seluruh krama selalu menjaga apa yang telah dibangun bersama-sama. Dimana hal yang paling ditekankan adalah kekompakan dan semangat gotong-royong, baik itu antara krama, wakil rakyat, begitu juga dengan pemerintah.

"Sudah luar biasa sekali peranan krama dalam membangun Desa Dauh Peken ini dari puluhan tahun yang lalu. Harus tetap dijaga dan kekompakan kita antara krama pemerintah juga harus selalu dijaga serta atas sinergi tersebut, kontribusi pemerintah juga sudah kita rasakan bersama. Tinggal kita menjaga apa yang telah kita bangun dengan baik dan tetap bersatu, juga kompak selalu di Desa Dauh Peken yang kita cintai ini," imbuh Sanjaya.

Hal senada juga disampaikan I Gede Made Satiasa selaku Prawartaka Karya, bahwa kekompakan krama setempat tidak terlepas dari arahan dan bimbingan dari Bupati Tabanan yang juga selaku krama Desa Dauh Peken. Mewakili masyarakat, Ia menyampaikan terimakasih atas bantuan dan dukungan yang telah diberikan selama ini kepada krama Desa Dauh Peken, khususnya Pengempon Pura Mrajapati Tunon Dukuh, yang sangat dirasakan sekali manfaatnya.*


Tabanan , Bali Kini – Dalam rangka meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya.,S.E.,M.M, menghadiri acara Bulan Inklusif Keuangan (BIK) Bali FINEF tahun 2023, yang diselenggarakan oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan) dan FKLJK (Forum Komunikasi Lembaga Jasa Keuangan) Provinsi Bali yang kali ini digelar di Tabanan dan berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria, Jumat (27/10).

Bupati Sanjaya saat itu menyambut baik kehadiran Pemrakarsa kegiatan, yakni Wakil Ketua Dewan Komisioner Jasa Keuangan, Anggota Komisi XI DPR RI, PJ Gubernur Bali yang dalam hal ini diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali. Kegiatan juga dihadiri, Ida Cokorda Anglurah Tabanan, Kepala OJK Regional VIII Bali Nusra, Ketua UMUM FKLJK Provinsi Bali, Kepala Divisi Implementasi Pembayaran PUR dan MI Bank Indonesia, Jajaran Forkopimda Tabanan, Sekda Tabanan beserta para Asisten, Para Kepala OPD terkait dan Kepala Bagian di lingkungan Setda, Camat se-Kabupaten Tabanan dan para Kepala Sekolah beserta guru pendamping dan siswa SD, SMP, SMA/SMK di Kabupaten Tabanan.

Momen penyelenggaraan acara Bulan Inklusif Keuangan Bali, hasil Kerjasama antara OJK dan FKLJK ialah untuk meningkatkan literasi dan inklusi keuangan masyarakat Bali, serta memperkenalkan masyarakat Bali, khususnya di Tabanan untuk lebih dekat lagi dengan berbagai industri jasa keuangan serta produknya, dengan tersedianya ragam stan finansial dan UMKM expo. Untuk itu, PJ Gubernur Bali yang diwakili oleh Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Perekonomian Setda Provinsi Bali, Drs. I Ketut Adiarsa, M.H sampaikan apresiasinya atas Kerjasama yang baik antara OJK dan FKLJK dalam pelaksanaan kegiatan ini.

“Saya sampaikan, bedasarkan hasil survei nasional literasi dan inklusi keuangan 2022, saat ini Provinsi Bali memiliki indeks literasi keuangan 57.66% masih di atas nasional 49.68%. Sedangkan tingkat inklusi keuangan sebesar 92,21%, masih di atas nasional 85,10%. Ini artinya ada jarak yang cukup tinggi, yakni tingkat inklusi ketersediaan akses pemanfaatan produk dan jasa layanan keuangan Bali yang sudah cukup tinggi sedangkan tingkat literasi atau pengetahuan pemahaman terhadap Lembaga jasa keuangan yang masih rendah,” sebutnya.

Oleh sebab itu, Pihaknnya berharap, melalui program yang telah ditetapkan untuk terus berkoordinasi antar instansi dan stakeholder terkait, termasuk melalui FKLJK Provinsi Bali untuk meningkatkan percepatan akses keuangan daerah dalam rangka mendorong pertumbuhan ekonomi daerah serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya juga berikan apresiasi yang sangat baik atas kegiatan ini, yang tentunya juga memiliki harapan yang sama untuk mengimbangi pertumbuhan masyarakat dalam konteks permintaan akan transaksi keuangan yang semakin tinggi, yang  mengedepankan peningkatan literasi keuangan.


“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Tabanan yang terdiri dari 10 kecamatan dan 133 Desa ini tentunya masih sangat memerlukan penjelasan terkait pemahaman dan awareness masyarakat akan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan, sehingga nantinya dapat membantu mendorong pencapaian target inklusi keuangan,” jelasnya pagi itu. Terlebih lagi, Sanjaya menekankan, fokus dari kegiatan ini tidak hanya menyasar masyarakat umum, namun juga memberi perhatian lebih kepada kaum pelajar di Kabupaten Tabanan agar lebih memahami pentingnya menabung sejak dini melalui program Kejar (Satu Rekening Satu Pelajar).

“Besar harapan kami, bibit-bibit masa depan ini menjadi contoh bagi kaum dewasa lainnya untuk mulai memupuk kesadaran akan pentingnya inklusi keuangan. Untuk itu, kami juga mengapresiasi keikutsertaan UMKM Binaan Kabupaten Tabanan dalam mensukseskan kegiatan ini, yang diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi keberlangsungan pelaku UMKM di Kabupaten Tabanan," sambungnya. Pihaknya sekaligus sampaikan terima kasih atas penyerahan CSR yang diperuntukkan untuk mengatasi masalah kemiskinan dan stunting di Tabanan, edukasi dan literasi keuangan serta berbagai macam hiburan untuk masyarakat Tabanan.

Saat itu, acara dirangkaikan dengan berbagai kegiatan CSR termasuk penyerahan bantuan secara simbolis yang terdiri dari 150 paket sembako dengan total biaya senilai 30 Juta rupiah kepada Masyarakat Miskin Ekstrim di Kabupaten Tabanan, 100 paket sembako senilai 20 juta rupiah untuk Keluarga Rawan Stunting di Tabanan,  Pemberian pembiayaan Mekar oleh PT Permodalan Nasional Madani untuk 5 orang dengan total nilai 23 Juta rupiah, Pemberian Bantuan Simpanan Pelajar IB oleh PT Bank Syariah Indonesia untuk 2 orang peserta dengan total nilai 1 Juta rupiah, serta Pemberian Simpanan Pelajar oleh Bank BPD Bali untuk 10 orang dengan total nilai 10 Juta rupiah. [rls/]

Lanjutkan Aksi Bungan Desa, Bupati Sanjaya Tawarkan Peningkatan Akses hingga Kualitas Pelayan Publik di Desa Mundeh Kangin


Tabanan , Bali Kini -
Bungan Desa atau Bupati Ngantor di Desa yang merupakan program inovasi dari Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, sejak menjabat selaku Kepala Daerah Kabupaten Tabanan, terbukti sampai saat ini mampu memberikan berbagai hal positif dalam mendukung dan memenuhi harapan masyarakat sekitar. Sama halnya kali ini, Kamis, (26/10), dengan berkantor di Desa Mundeh Kangin, Kecamatan Selemadeg Barat (Selbar), Orang nomor satu di Tabanan melakukan berbagai kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan akses, hingga kualitas pelayanan publik.

Didampingi Sekda dan Kepala OPD di lingkungan Pemkab dan Kepala Bagian di bagian Setda Tabanan, Camat Se-Kabupaten Tabanan dan unsur Forkopimcam Selbar, aksi Bungan Desa pagi itu dimulai dengan kegiatan pelestarian lingkungan melalui penanaman bibit pohon bersama Perbekel dan Bendesa Adat Mundeh Kangin serta jajaran, meninjau UMKM/Kuliner, Meninjau BUMDesa, bertatap muka dengan tokoh dan masyarakat, meninjau Sistem Informasi Desa (SID), hingga Peresmian Jalan Hotmix pada ruas jalan Kebon Padangan-Pasut. Terbilang sampai saat ini, Bupati Sanjaya telah melaksanakan aksi Bungan Desa di 35 Desa dari 133 Desa yang tersebar di sepuluh Kecamatan yang ada di Kabupaten Tabanan, dan Desa Mundeh Kangin menjadi Desa yang Ke-36.

“Dengan berkantor di Desa, selain dapat menyerap aspirasi masyarakat dengan permasalahan yang ada, saya dan perangkat daerah dapat melihat secara langsung potensi yang ada di Desa, seperti adanya program ketahanan pangan budi daya jamur oleh PKK Desa, produk-produk unggulan UMKM, maupun kuliner yang ada di Desa Mundeh Kangin dan Pengadaan pupuk organik oleh kelompok Tani Merta Arum, Kelompok Tani Tunas Merta dan Kelompok Tani Porang Sejati. Ayo kembangkan terus potensi Desa agar kita bisa membangun Desa untuk dapat mewujudkan kemandirian Desa," sebut Sanjaya saat itu.

Pihaknya juga menghimbau kepada seluruh Kepala Desa, untuk terus mengaktualisasikan Desa Presisi di Kabupaten Tabanan, terlebih Kabupaten Tabanan telah mendapat anugerah penghargaan katagori utama dari Kementerian Desa dan Daerah Tertinggal. Di kesempatan itu, Bupati Sanjaya sekaligus meresmikan infrastruktur jalan, yaitu penghotmixkan pada ruas jalan Kebon Padangan – Pasut sepanjang 2,445 KM. Pihaknya seraya berpesan kepada warga untuk terus merawat jalan dengan budaya tedun dan semangat gotong-royong 

“Kita juga selaku pelayan publik, juga membawa para OPD untuk melayani masyarakat secara langsung, seperti hari ini kami bawa perpustakaan keliling, ada pembagian kacamata gratis juga dari dinas kesehatan, juga dari Dinas Bakeuda ada pelayanan BPHTB, perijinan juga. Jadi apapun yang kita miliki, bukan saja masyarakat yang datang ke Kabupaten Tabanan, tapi dengan berkantor di Desa, kita hadir langsung di tengah-tengah melayani masyarakat yang kita cintai," ucapnya lebih lanjut.

Kehadiran Bupati Tabanan beserta jajaran melalui program inovasi Bungan Desa mendapat sambutan positif dari Perbekel, Bendesa dan juga masyarakat Mundeh Kangin. Dimana program ini dipandang sangat efektif oleh I Gede Yudha Artama selaku Perbekel Desa Mundeh Kangin, untuk mengembangkan wilayah setempat, mulai dari infrastruktur, pelayanan publik, hingga akses masyarakat guna meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi warga sekitar. Hal itu terbukti dengan berbagai aksi sosial, menyerap aspirasi masyarakat, hingga kemudahan pelayanan publik disuguhkan untuk warga Mundeh Kangin.

"Terkait program Bapak Bupati, program Bungan Desa hari ini di Desa Mundeh Kangin, kami Perbekel Desa Mundeh Kangin mengucapkan banyak-banyak terimakasih. Karena dengan kedatangan Bapak Bupati, permasalahan-permasalahan yang ada di Desa Mundeh Kangin, aspirasi-aspirasi yang ada di Desa Mundeh Kangin bisa diserap dan bisa kedepannya dicarikan solusi, sehingga membantu permasalahan-permasalahan yang ada di Desa kami. Sekali lagi terimakasih kepada Bapak Bupati beserta jajarannya hari ini sudah berkantor di Desa Mumdeh Kangin," ujar Perbekel Mundeh Kangin.

"Kami merasa sangat berbahagia sekali karena kehadiran Bapak Bupati dalam acara Bungan Desa di Desa Mundeh Kangin. Dan kami sangat berterimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Tabanan yang sudah banyak sekali membantu wilayah kami, membantu pembangunan-pembangunan kami, walaupun banyak permasalahan yang nantinya kita carikan solusi dan diberikan petunjuk dari Bupati. Kami juga sangat antusias mengisi program-program maupun pelayanan yang disuguhkan kali ini, hingga UMKM kami juga ikut berpartisipasi," imbuh Wayan Aryadana, warga asli Desa Mundeh Kangin yang turut menyambut kehadiran Bupati dan jajaran pagi itu. [rls/*]

Wujudkan Pelestarian Seni dan Budaya, Bupati Tabanan Dukung Pagelaran Biaung Art Festival 2023


Tabanan , Bali Kini -
Wujud semangat masyarakat dalam mendukung program Pemerintah, terutama dalam pelestarian Tradisi, Adat, Agama, Seni dan Budaya melalui Parade Budaya, selalu mendapat apresiasi dan perhatian yang sangat tinggi dari Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM. Hal tersebut ditunjukkannya saat menghadiri serta membuka Biaung Art Festival 2023 dengan penuh antusias, pada Rabu (25/10) sore di Wantilan Desa Biaung. 

Diselenggarakannya parade budaya tersebut membuktikan sinergitas masyarakat yang solid, berjalan beriringan dengan Pemerintah, dalam membangun Tabanan serta mensukseskan Visi dan Misi Nangun Sat Kerthi Loka Bali melalui Pola Pembangunan Semesta Berencana di Kabupaten Tabanan menuju Tabanan Era Baru, yang Aman, Unggul dan Madani (AUM), melalui komponen pelestarian tradisi, adat, agama dan budaya. 

Pembukaan Art Festival yang berlangsung di Wantilan Desa Adat Biaung saat itu, juga dihadiri oleh Sekda Tabanan, Para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, Para Kepala Bagian di Setda Kabupaten Tabanan, Camat Penebel dan Unsur Forkopimcam Penebel, serta Bendesa Adat Se-Desa Biaung dan juga diikuti oleh para seniman yang memadati lokasi acara di sore hari tersebut. 

Parade Budaya bertemakan “Sagilig Saguluk Salunglung Sabayantaka” yang bermakna hidup berdampingan secara damai, saling menghormati dan saling mengingatkan kekeliruan di antara kita ini, merupakan gagasan yang berasal dari Kepala Desa Biaung dan diteruskan oleh golongan milenial Karang Taruna Desa Biaung. Dengan masa persiapan selama satu bulan penuh, dan pelaksanaan yang berjalan sampai 3 hari ke depan hingga 28 Oktober mendatang, dengan melibatkan beragam lomba seperti tari-tarian, barong bangkung, baleganjur yang diikuti oleh seniman-seniman lokal.

Yang menjadi sorotan dalam kegiatan ini adalah seluruh pendanaan didapatkan dari dana gotong royong. Baik melalui pendaftaran peserta maupun sponsor serta relawan. Dengan penuh kesederhanaan, Desa Biaung berhasil mengimplementasikan gagasan, menjadi sebuah momentum yang menitikberatkan budaya dan mendapat perhatian tinggi dari Pemerintah dan masyarakat Tabanan. “Walaupun waktu sangat pendek dan tidak ada dana, bermodal nekat, acara tetap berjalan dengan semangat luar biasa, bisa mewujudkan Biaung Art Festival yang luar biasa ini," sebut Bupati Sanjaya sore itu.

Selaku Pimpinan Daerah, Sanjaya berikan apresiasi dan penghargaan kepada Perbekel, panitia dan seluruh komponen masyarakat yang telah bahu membahu membuat event budaya yang sangat membanggakan ini. “Saya buka ruang dan waktu setiap Desa dan Kecamatan boleh membuat event apapun,” Ujarnya. Festival yang dibangun dari desa ini menjadikan Fenomena pembangunan yang tumbuh dari bawah. Desa terbangun dan identitas Desa juga terbangun.  

Walaupun biaya kecil awalnya digali dengan semangat gotong royong menciptakan sebuah event, dibuat dengan sederhana tapi dengan kekompakan semangat gotong-royong luar biasa, sehingga terwujud festival ini, Pemerintah Kabupaten Tabanan memberikan penghargaan luar biasa terhadap Desa Biaung. "Karena memulai sesuatu tidak mudah, dari kecil dulu, seperti sekarang ini, tidak serta kita mengandalkan biaya tapi keterlibatan Desa Adat semuanya. Sederhana tapi suatu saat akan menjadi festival yang lebih berkualitas dan berkelas dan bisa dijadikan sebuah agenda taunan untuk festival yang ada di Biaung ini," paparnya lebih lanjut. 


 


Pihaknya juga meyakini Biaung Festival ini pasti dibuat oleh Desa dan untuk Desa. "Dari kita oleh kita, untuk kita, khususnya Desa Biaung. Banggalah menjadi warga Desa Biaung yang sudah bisa membangun kegiatan, walaupun kecil tapi sangat luar biasa, menggugah hati seniman, UKM, ekonomi kerakyatan dan lain lain, serta bapak dan ibu-ibu juga yang jarang tampil. Suasana meliang-liang yang bagus sekali, kegiatan ini pasti saya di Pemerintah mendukung asal masyarakat senang dan gembira,” sambungnya. 

Dengan penuh kesederhanaan, I Putu Heri Eka Prasetya selaku panitia juga menyebutkan, meskipun dana yang terkumpul tidak banyak, tetapi acara diharapkan dapat berlangsung dengan lancar. “Persiapan acara ini melibatkan seluruh Masyarakat Desa Biaung, bekerja sama dengan Jero Bendesa Adat se-Biaung, dan seluruh komponen masyarakat. Dalam kesederhanaan kami tetap ingin melaksanakan acara ini sebagai bentuk dukungan program Nangun Sat Kerthi Loka Bali, Menuju Tabanan Era Baru yang berlandaskan kebudayaan,” jelasnya.*

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved