-->

Kamis, 11 November 2021

Hujan Deras Bawa Material Pasir, Polsek Kubu Bantu Warga Melintas


BALI KINI ■ Perayaan hari raya sehari setelah Galungan, yakni Manis Galungan yang jatuh pada tanggal Kamis (11/11/2021) diwarnai dengan hujan yang turun di hampir seluruh lokasi di Kabupaten Karangasem. 

Hujan deras ini, tak hayal menyebabkan masalah yakni hambatan pada lalulintas di beberapa titik wilayah. Salah satunya yakni di depan Pasar Rubaya, Banjar Dinas Beluhu Desa Tulamben Kangin Kecamatan Kubu. 

Air hujan yang meluap dan membanjiri jalanan aspal dan membawa serta tumpukan material pasir di tengah jalan sehingga mengganggu kelancaran arus lalulintas. 

Antisipasi gangguan utamanya laka lantas, sejumlah anggota Polsek Kubu dipimpin Pawas Ipda I Made Budiarta turun tangan atensi hal tersebut dengan melakukan pengaturan lalulintas  dan  membantu evakuasi kendaraan baik kendaraan  roda empat dan roda dua yang akan lewat.

"Sambil giat pengaturan warga yang melintas, juga ada imbauan agar warga yang melintas berhati-hati, antisipasi kecelakaan," ujar Pawas Ipda I Made Budiarta. (Ami)

Selasa, 09 November 2021

10 Hari Tak Bisa Berjualan, Puluhan Pedagang Gerudug Gedung DPRD


BALI KINI ■ Puluhan perwakilan pedagang kuliner dari pasar senggol terminal timur Pasar Amlapura, pada Senin (8/11/2021) gerudug Gedung DPRD Karangasem. 

Mereka kemudian diterima oleh Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika bersama sejumlah anggota, para pedagang ini diajak berdialog di Ruang Rapat Gabungan Komisi, lantai II gedung DPRD Karangasem.

Alasannya ialah untuk menyampaikan aspirasi mereka, karena selama hampir 10 hari dilarang berjualan di pasar senggol seperti biasanya oleh Pemkab Karangasem. Yakni sejak Tanggal 31 Oktober lalu. Hal ini mengakibatkan mereka kehilangan pekerjaan alias menganggur. Padahal menurut para pedagang ini, jika mereka sudah berjualan selama lebih dari 35 tahun lamanya.

Menurut mereka, hal ini berdampak tak hanya pada para pedagang tersebut, namun juga termasuk ratusan UMKM yang memasok kue dan makanan ke pedagang di pasar senggol itu juga kehilangan pekerjaan.

Mereka juga harus di relokasi ke halaman parkir terminal barat Pasar Amlapura. Dimana biasanya di terminal timur ini memang dijadikan tempat berjualan pedagang tumpahan dari Pasar Pasar Amlapura. Karena sudah tidak ada lagi bemo ataupun angkutan umum yang mangkal ataupun beroperasi di rute tersebut. 

Kendati areal terminal timur pasar itu jadi tempat berjualan para pedagang sayur dan ikan, namun para pedagang itupun hanya berjualan saat subuh, sehingga pukul 07.00 Wita para pedagang sudah tidak lagi menggelar dagangan mereka diareal tersebut dan pindah masuk kedalam areal pasar.

"Diatas Pukul 07.00 Wita, terminal itu sudah bersih dan disapu untuk selanjutnya menjadi lahan parkir pengunjung Mall Pelayanan Publik (MPP), " Ungkap salah satu pedagang.

Mereka mengaku keberatan karena menurutnya, informasi yang diberikan oleh Dinas Infokom ketika mensosialisasikan hal tersebut, jika yang direlokasi itu hanya pedagang pagi yang jualan sayur dan ikan di terminal itu. Alasannya agar tidak mengganggu parkir Mall Pelayanan Publik. Namun entah kenapa pedagang yang berjualan sore juga digusur dan direlokasi ke terminal barat Pasar Amlapura.

“Nah kalau kami dianggap mengganggu pelayanan MPP, lha kami kan jualannya sore hari setelah MPP itu tutup,” tandasnya.

"Untuk itu kami memohon kepada Bapak Ketua DPRD dan anggota Dewan untuk membantu kami agar kami bisa diberikan berjualan disana lagi. Apalagi dari informasi yang kami dapat itu kan bukan lahan milik Pemkab Karangasem tetapi milik Pemerintah Pusat," bebernya. Selain itu, selama berjualan disana, dia dan pedagang lainnya juga membayar retribusi ke Pemkab Karangasem dan ada bukti pungutan retribusinya.

Tanggapi aspirasi  tersebut, Ketua DPRD Karangasem, I Wayan Suastika, berjanji akan membantu menjembatani masalah itu. Dengan tegas Suastika mengaku akan memanggil pihak Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk rapat kerja. "Nanti kita akan bahas bersama untuk mencari solusi yang terbaik," tegas Suastika. (Ami) 

Minggu, 07 November 2021

Jelang Galungan, Buah Lokal Masih Banyak Peminat

 

BALI KINI ■ Meski disandingkan dengan buah impor, buah lokal masih menjadi pilihan para pembeli di Pasar Karang Sokong Subagan, Karangasem untuk dijadikan bahan banten jelang perayaan Hari Raya Galungan. 

Berberapa jenis buah lokal yakni buah Manggis, Rambutan, Mangga dan buah Salak terlihat masih banyak peminatnya, dipantau Minggu (7/11/2021). 

Jika dibandingkan, buah lokal seperti Manggis memang tidak kalah kualitasnya dengan buah import. Tak heran jika buah lokal di pasaran lebih banyak peminatnya, disamping harganya yang relatif lebih murah. 

Seperti pengakuan Ketut Eti asal Bungaya. "Karena saya membuat banyak banten jadi saya lebih pilih buah yang murah saja, disamping itu memang rasanya tidak kalah dengan buah impor, " Ujarnya. 

Namun demikian, ia juga membeli buah impor seperti Apel Puji dan Buah Pir agar lebih ber-variatif.  

Menjelang hari raya Galungan, diakui salah seorang pedagang jika dalam sehari untuk buah lokal seperti buah Manggis, ia bisa menjual lebih dari 50 kilogram kisaran harga Rp. 25.000 - 50.000, /kilonya, tergantung kualitas. (Ami)

Golkar Karangasem Gelar Pendidikan Politik


BALI KINI ■ DPD Golkar Karangasem menggelar giat Pendidikan Politik dan kebangsaan yang diikuti oleh seluruh pengurus partai Golkar Karangasem, pada Minggu (7/11/2021) di Sekretariat Golkar Karangasem, dengan narasumber Ketua DPD Golkar Bali, Sugawa Kory dan Wakil Sekretaris DPD Golkar Bali, Muammar Kaddafi. 

Sugawa kory kepada kadernya menyampaikan, agar Golkar tetap kritis menjaga keseimbangan dan kontrol politik yang sehat dan demokratis. 

"Saat ini jajaran pengurus terus melakukan pembenahan partai. Diantaranya dengan melakukan konsolidasi kedalam sampai ke tingkat desa," ujarnya. 

Dia mengajak agar Golkar senantiasa mendukung program pemerintah yang pro rakyat. 

"Golkar akan menata organisasinya dengan pemberian KTA kepada para kadernya. Untuk itu semua kader Golkar wajib ber-KTA," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Golkar Karangasem I Gusti Ngurah Setiawan, kalau Golkar karangasem juga akan memberikan KTA kepada anggota Golkar, dengan target  5000 KTA baru. Untuk memenuhinya, Fraksi Golkar dibebani tugas untuk melakukan rekrutmen. (Ami)

Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengajak seluruh umat Hindu senantiasa mulat sarira


Karangasem, Bali Kini-
Memaknai perayaan Hari Raya Galungan yang jatuh pada tanggal 10 November 2021 ditengah suasana pandemi Covid-19, Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengajak seluruh umat Hindu senantiasa mulat sarira dalam perayaan Galungan. 


Mengingat pandemi global yang sudah berjalan menuju endemi, pihaknya berharap  agar masyarakat dapat merayakan Hari Raya Galungan dengan tetap mengikuti protokol kesehatan. Serta menerapkan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang mengandung makna menjaga kesucian dan keharmonisan alam Bali beserta isinya. Guna mewujudkan kehidupan krama Bali yang sejahtera dan bahagia, secara Sakala-Niskala menuju kehidupan krama dan gumi Bali sesuai dengan prinsip Trisakti Bung Karno, yakni Berdaulat secara Politik, Berdikari secara ekonomi, dan berkepribadian  alam kebudayaan melalui pembangunan secara terpola, menyeluruh, terencana, terarah, dan terintegrasi. 


Bupati Gede Dana juga menghimbau kepada seluruh masyarakat Karangasem agar tetap mengimplementasikan nilai adiluhung leluhur kita yaitu "segilik seguluk salunglung sabayantaka".


Terkait dengan kondisi dan situasi yang sudah membaik menuju endemi, dimana pariwisata sudah akan mulai bangkit kembali, Bupati Gede Dana juga sudah meresmikan beberapa ikon khas Karangasem diantaranya Buah Salak Sibetan dan juga Bunga Kasna. Kedepan diharapkan masyarakat mampu menjaga produk asli Karangasem ini agar dikenal dunia. 


"Perayaan Hari Raya Galungan menjadi kesempatan untuk kita memakai produk khas Karangasem seperti Salak Sibetan serta Bunga Kasna sebagai sarana, agar dapat diperkenalkan serta dilestarikan, " Tandas Gede Dana. [rls]

Sabtu, 06 November 2021

Kompak, Bupati Gede Dana dan Wabup Artha Dipa Dukung Program KBS


Karangasem, Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Karangasem sangat antusias mendukung Program Desa Kerthi Bali Sejahtera (KBS), dimana salah satu kegiatan prioritasnya adalah kegiatan Pengelolaan sampah. Hal tersebut nampak jelas dikala Bupati Gede Dana dan Wabup Artha Dipa memimpin Kegiatan Gerakan Pengurangan Timbulan Sampah Plastik di Wisata Budaya Bali Amed dan Wisata Desa Tabola, Sabtu (6/11/2021).


Meskipun memimpin kegiatan ditempat berbeda tidak menyurutkan semangat Para Pemimpin Karangasem untuk bersatu padu melaksanakan kegiatan yang merujuk pada PerGub Bali Nomor 97 Tahun 2018 tentang Pembatasan Timbunan Sampah Plastik Sekali Pakai dan Pergub Nomor 24 Tahun 2020 Tentang perlindungan terhadap Danau, Mata Air,Sungai dan Laut. Dimana Kegiatan yang dipelopori Kabupaten Karangasem ini tidak hanya melakukan pembersihan sampah di darat saja, namun juga hingga di dasar laut.



Bupati Gede Dana yang dalam kesempatan ini memimpin Kegiatan gerakan pengurangan timbulan sampah plastik di Pantai Amed, Ds. Purwa Kerthi Kec. Abang, sangat antusias. Dimana, Usai kegiatan Dirinya menyampaikan bahwa program KBS ini bertujuan tidak hanya bersih-bersih sampah melainkan untuk membangun desa, membangun adat dengan gotong royong. 


"Saya berharap para koordinator jangan hanya datang secara seremonial saja melainkan dikerjakan secara bersungguh sungguh, ini harus di kawal dengan ketat, kordinator kabupaten harus mengawal program yang tujuannya sangat mulia ini," Tegas Bupati Gede Dana yang didampingi oleh Kordinator KBS Kabupaten Gede Darmawa dan Sekda Sedana Merta.


Bupati Gede Dana juga menuturkan Program Gubernur Bali ini juga memiliki tujuan yang sangat bagus yaitu mendekatkan masyarakat yang walaupun merantau sejauh apapun untuk ikut kembali membangun kampung halaman. Selain hal tersebut, program ini juga bertujuan untuk memperkuat agama,tradisi budaya yang dimana juga ingin mewujudkan Bali yang bersih dari sampah plastik.


Dalam hal ini Bupati Gede Dana juga berterimakasih kepada para penyelam profesional yang sudah turut serta dalam kegiatan KBS ini,"Kegiatan bersih sampah plastik ini tidak akan sempurna kalau hanya dilaksanakan di darat, oleh karena itu di dasar laut juga harus dibersihkan, saya sangat berterimakasih kepada para penyelam atas semangat dan kinerjanya dalam membersihkan sampah di dasar laut, begitupula dengan seluruh komponen yang turut hadir dan mengikuti kegiatan ini,"Ucap Bupati Gede Dana .


Bupati karangasem selain mendukung juga mengapresiasi program Gubernur bali ini. Dimana dalam kegiatan ini menurunkan seluruh komponen masyarakat, termasuk kalangan pelajar, mahasiswa hingga TNI/Polri. "Ini adalah momentum yang sangat bagus untuk membangkitkan semangat Bali untuk bersih sampah plastik, dan untuk kegiatan ini di Kabupaten Karangasem akan dilaksanakan secara berkelanjutan yaitu setiap 2 minggu sekali dengan lokasi yang berbeda-beda," Ujar Bupati Gede Dana.


Senada dengan hal tersebut Wabup Artha Dipa juga memimpin kegiatan gerakan pengurangan timbulan sampah plastik di Desa Wisata Tebola, Ds. Tebola Kecamatan Sidemen. "Ini merupakan kegiatan yang sangat bagus, pasti akan terus didukung karna membawa dampak yang sangat positif bila terus dilaksanakan secara berkesinambungan,"Ucap Wabup Artha Dipa seraya memegang capit untuk mengangkat sampah di area saluran air. (Rls)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved