-->

Minggu, 28 Januari 2024

Sekda Karangasem Dukung Aktivitas Positif Forum Genre


Karangasem, Bali Kini
- Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem, Ketut Sedana Merta, didampingi oleh Kepala Dinas Sosial dan Staf Ahli Kabupaten Karangasem, menerima audiensi dari Forum GenRe. Wakil Ketua GenRe Kabupaten Karangasem, Ni Putu Ariwati Widnyani, dan beberapa pengurus GenRe meminta izin dan dukungan dalam kegiatan mereka.

Forum GenRe Kabupaten Karangasem, sebuah program yang diinisiasi oleh pemerintah melalui Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), merupakan organisasi remaja tingkat kabupaten yang hasil penggabungan antara Pusat Informasi Konseling Remaja/Mahasiswa. Kegiatan utama yang akan dilaksanakan dalam setahun mendatang mencakup PILDUGEN Karangasem 2024, penguatan forum, perayaan HUT Forum GenRe, Karangasem Festival GenRe, GenRe eAkrab, GenRe Rekreasi, Musyawarah Anggota Jamboree, dan GenRe Tirta Yatra.

Dana sebesar 27 juta, sepenuhnya berasal dari APBD DP3ADPKB. Program-program seperti PILDUGEN jilid 1 dan 2, GenRe Go to School, GenRe Akrab, BISIK (Bincang Asik melalui live Instagram @genre_karangasem), dan Jamboree telah berhasil dicapai pada tahun sebelumnya.

Wakil Ketua Kum GenRe menyampaikan tujuan Forum GenRe untuk membantu pemerintah Kabupaten Karangasem menggali, membina, dan mengembangkan potensi, kreativitas, serta intelektualitas remaja se-Kabupaten Karangasem. Mereka berkomitmen untuk mewujudkan generasi remaja yang unggul dan berkualitas menuju Generasi Emas 2025.

Dalam kesempatan tersebut, Kepala Dinas Sosial menyampaikan terima kasih kepada Forum GenRe atas kontribusinya dalam kegiatan pencegahan stunting. Sekda Sedana Merta mengapresiasi kegiatan GenRe dan mengajak mereka untuk lebih mendekatkan diri kepada orang tua. Sekda juga mengingatkan anggota GenRe untuk menggunakan hak pilihnya dalam pemilihan presiden mendatang.

Terkait fasilitasi kegiatan, Sekda menyarankan koordinasi dengan Dinas Sosial. Dengan demikian, pemerintah daerah mengapresiasi kontribusi positif Forum GenRe dalam pembangunan Kabupaten Karangasem. (Rls)

Studi Tiru PKK Kabupaten Karangasem di Lombok Barat: Memperkaya Program Pengembangan dan Ekonomi Kreatif


Karangasem, Bali Kini
- Tim Penggerak PKK Kabupaten Karangasem, yang dipimpin oleh Ibu Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem bersama dengan 13 pengurus/anggota, melaksanakan kegiatan fasilitasi dan pendampingan studi tiru ke Lombok Barat pada tanggal 25-27 Januari 2023. Dalam rombongan tersebut, terdapat pula unsur DPMD sebanyak 7 orang.

Rombongan PKK Kabupaten Karangasem disambut hangat di Kantor Bupati Lombok Barat oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat (Erni zuhara Ilham) bersama jajaran pengurus, DPMD Kabupaten Lombok Barat, dan GOW. Momen ini menjadi awal dari penyampaian maksud dan tujuan studi tiru oleh Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem serta paparan program kerja dan prestasi TP PKK Kabupaten Lombok Barat yang disampaikan oleh Plt. Ketua TP PKK Kabupaten Lombok Barat.

Hari pertama kegiatan melibatkan kunjungan ke Desa Gunung Sari, yang telah meraih predikat UP2K terbaik tingkat nasional. Rombongan PKK Kabupaten Karangasem diterima oleh Camat dan Kepala Desa Gunung Sari, bersama dengan TP PKK Kecamatan dan Desa. Sekdis PMD Kabupaten Karangasem menyampaikan maksud dan tujuan kunjungan, diikuti oleh sambutan dan paparan potensi Desa Gunung Sari dari Kepala Desa. Rombongan juga melihat langsung stand produk unggulan UP2K di Desa Gunung Sari.

Hari kedua fokus pada studi tiru produk ekonomi kreatif, terutama tas anyaman dari bahan pandan, bambu, dan kerajinan tenun di daerah Gerung serta sentra-sentra kerajinan terkait. Rombongan PKK Kabupaten Karangasem mendapatkan wawasan mendalam mengenai teknik pembuatan tas anyaman dan proses produksi kerajinan tenun yang khas dari daerah tersebut.

Nyonya Nuriasih Gede Dana berharap, kegiatan ini l dapat memberikan inspirasi dan pengetahuan baru bagi PKK Kabupaten Karangasem dalam mengembangkan program pengembangan dan ekonomi kreatif di wilayah mereka. 

"Studi tiru ini menjadi momentum penting dalam memperkaya pengalaman serta mendukung upaya PKK dalam memberdayakan masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup," ujarnya. (Rls) 

Jumat, 26 Januari 2024

Sekda Kabupaten Karangasem Hadiri Rapat Penyamaan Persepsi Pemberian Pajak Fiskal


Karangasem, Bali Kini -
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Karangasem, I Ketut Sedana Merta, memenuhi undangan untuk menghadiri Rapat Penyamaan Persepsi Pemberian Pajak Fiskal yang berkaitan dengan Kebijakan Pemda/Jabatan dan Pengelompokan SPA, yang tidak mengacu pada Mandi Uap. Rapat tersebut juga dihadiri instansi terkait, seperti BPKAD, Disbudpar, dan Kasatpol PP Kabupaten Karangasem.


Acara ini turut dihadiri dan dibuka langsung oleh Plt. Gubernur Bali, Irjen (Purn) Sang Made Mahendra Jaya, Jumat (26/1/2024) bertempat di Ruang Rapat Kertha Sabha, Jl Untung Surapati, Denpasar. Rapat ini menjadi forum penting untuk menyamakan persepsi terkait kebijakan pemberian pajak fiskal. 


Sekda Sedana Merta mengatakan, rapat ini penting sebagai wadah diskusi antara berbagai pihak diharapkan dapat menciptakan pemahaman yang seragam dan memberikan arah yang jelas terkait penentuan kebijakan pajak, khususnya di Kabupaten Karangasem.


Dalam suasana yang penuh kerjasama dan kolaborasi, para peserta rapat membahas aspek-aspek kunci yang terkait dengan pemberian pajak fiskal, mencari solusi terbaik untuk meningkatkan efisiensi dan keadilan dalam sistem pajak. Keberadaan Sekda I Ketut Sedana Merta sebagai perwakilan Kabupaten Karangasem menunjukkan komitmen daerah untuk berpartisipasi dalam pembangunan bersama dan mendukung kebijakan pajak yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.


"Rapat Penyamaan Persepsi ini mencerminkan semangat kerjasama antara pemerintah daerah dan provinsi dalam mencapai keselarasan kebijakan pajak fiskal, yang pada akhirnya diharapkan akan memberikan dampak positif bagi pembangunan dan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Karangasem," ujar Sekda Sedana Merta. (Rls/r4) 

Selasa, 23 Januari 2024

Bupati Karangasem I Gede Dana Resmi Lantik Penjabat Perbekel Abang dan Tianyar


Karangasem, Bali Kini -
Dalam suasana khidmat, Bupati Karangasem I Gede Dana melantik I Gde Sukayasa sebagai Penjabat Perbekel Abang dan I Nyoman Rumia sebagai Penjabat Perbekel Tianyar Tengah pada Senin (22/1/2024) bertempat di Gedung Sabha Prakerthi. Upacara pelantikan ini turut dihadiri oleh sejumlah pejabat daerah.

Bupati Dana mengawali sambutannya dengan mengucapkan terima kasih kepada I Nyoman Sutirtayana, dan I Ketut Ada yang telah mengemban tugas sebagai Perbekel Abang dan Perbekel Tianyar Tengah dengan dedikasi tinggi. Penghargaan juga diberikan kepada semua pihak yang turut serta dalam mensukseskan pelantikan Penjabat Perbekel baru.

Pelantikan ini, sebagaimana dijelaskan oleh Bupati Dana, adalah respons terhadap dinamika pemerintahan desa sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa. Pasal 46 Ayat 1 menjelaskan tentang pengisian kekosongan jabatan Kepala Desa, yang juga relevan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan pelayanan di desa.

Dalam arahannya kepada Penjabat Perbekel yang baru, Bupati Dana menyampaikan arahan yang sangat jelas dan komprehensif. Pertama, pentingnya menjalankan tugas dengan baik, disiplin, dan penuh tanggung jawab, terutama di tengah dinamika politik saat ini.

Kedua, Bupati Dana menekankan peran manajerial Penjabat Perbekel dalam mengelola seluruh aparatur desa untuk memastikan pelayanan optimal kepada masyarakat. Disiplin dan integritas menjadi kunci utama.

Ketiga, Penjabat Perbekel diingatkan untuk mematuhi peraturan perundang-undangan, khususnya dalam pengelolaan keuangan Desa. Hal ini untuk menghindari potensi masalah hukum di masa mendatang.

Bupati Dana juga menyoroti pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan Desa yang memiliki skala cukup besar. Selain itu, partisipasi masyarakat Desa juga dianggap krusial, mengingat tren pengawasan yang semakin ketat, termasuk dari media massa.

Keempat, Penjabat Perbekel diminta untuk tetap dekat dengan masyarakat Desa, menciptakan hubungan harmonis dengan semua elemen masyarakat dan lembaga di Desa. Bupati mengakui keterkritisan masyarakat terhadap kinerja lembaga pemerintahan desa, sehingga kolaborasi yang baik menjadi kunci keberhasilan.

Dalam penutup arahannya, Bupati Dana mengajak Penjabat Perbekel untuk memastikan sinergitas program kebijakan pembangunan Desa dengan program pembangunan Daerah. Gali potensi dan dayakan sumber daya yang ada dengan fokus, tulus, dan lurus, serta layani masyarakat dengan sepenuh hati.

Dengan harapan besar, Bupati Dana menginginkan agar Penjabat Perbekel dapat membangun Desa dengan penuh tanggung jawab dan merangkul seluruh lapisan masyarakat untuk menciptakan lingkungan yang maju dan harmonis.[rl/r5] 

Jumat, 19 Januari 2024

Bupati Gede Dana Pimpin Rapat Forkopimda: Penanganan Isu Penting Jelang Pemilu


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana memimpin rapat Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Makodim 1623 pada Kamis (18/1/2023). Rapat tersebut menjadi forum diskusi antara Bupati, pejabat instansi, dan pimpinan daerah terkait isu-isu krusial menjelang Pemilu 2024 di Kabupaten Karangasem.


Dalam rapat ini, beberapa isu dan situasi terkini dibahas secara mendalam. Pertama, permasalahan keamanan terkait sidang kasus kerusakan dan pembakaran di Neano Resort Njung Awit Desa, Bugbug. Kedua, keamanan sidang perdata terhadap keliang desa adat, Bugbug. Isu ketiga mencakup kegiatan kampanye politik, sementara yang keempat adalah pendistribusian kotak suara dan surat suara untuk Pemilu 2024.


Bupati Gede Dana menegaskan urgensi perluasan partisipasi dalam Forkopimda dengan melibatkan berbagai instansi seperti KPU, Bawaslu, Satpol PP, Kesbangpol, perhubungan dan pejabat hukum. Dalam arahannya, Bupati menggarisbawahi pentingnya menangani masalah keamanan sebagai prioritas utama. Gede Dana juga memberi apresiasi kepada Kapolres atas pengamanan sidang yang sukses.


Pentingnya antisipasi masa kampanye juga disoroti, dengan penekanan pada koordinasi yang baik dalam pemasangan atau pencabutan atribut kampanye untuk mencegah miskomunikasi antar partai politik. Bupati mengajak Kesbangpol untuk mencegah dini dan satpol PP untuk tetap berkomunikasi dengan TNI Polri.


Rapat juga menyoroti isu-isu sensitif seperti masalah adat dan tapal batal yang bisa menjadi potensi konflik. Bupati berharap pihak terkait dapat membantu mengidentifikasi akar masalah dan mencegah politisasi.


"Dalam menghadapi musim penghujan, harap tingkatkan koordinasi dengan Dinas PUPR, BPBD, dan instansi terkait untuk mengantisipasi potensi bencana yang dapat mengganggu jalannya Pemilu di Karangasem," Katanya. Upaya ini dilakukan untuk memastikan keamanan dan kelancaran pelaksanaan pesta demokrasi di tengah dinamika masyarakat. (Rls) 

Kamis, 18 Januari 2024

Walikota Jaya Negara Buka Musrenbang Kecamatan Denpasar Timur Tahun 2025,


 Ket foto : Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara saat menghadiri sekaligus membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Timur Tahun Anggaran 2025 yang ditandai dengan pemukulan Gong di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Kamis (18/1).

Peningkatan Infrastruktur, Pendidikan dan Pembangunan SDM Jadi Prioritas, Ciptakan Akselerasi Wujudkan Kesejahteraan Rakyat.


Denpasar, Bali Kini - Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara membuka secara resmi Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Kecamatan Denpasar Timur Tahun Anggaran 2025 yang ditandai dengan pemukulan Gong di Hotel Puri Nusa Indah, Denpasar, Kamis (18/1). Kegiatan yang  mengusung tema Peningkatan Kapasitas SDM untuk pertumbuhan yang berkualitas ini diharapkan mampu menjaring partisipasi seluruh elemen dalam mendukung pembangunan di Kota Denapsar, khususnya Denpasar Timur.


Hadir dalam kesempatan tersebut, Kepala Bappeda Kota Denpasar, Putu Wisnu Wijaya Kusuma, Kadis DPMD Kota Denpasar, I Wayan Budha, Kabag Hukum Setda Kota Denpasar, Komang Lestari Kusuma Dewi, Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati, Perwakilan Kapolsek Denpasar Timur, Perwakilan Danramil, Perbekel/Lurah se-Kecamatan Denpasar Timur, serta undangan lainya.


Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara dalam sambutannya menjelaskan, guna pencapaian pembangunan yang maksimal, diperlukan perencanaan pembangunan. Dimana, Musrenbang ini diharapkan menjadi wadah pembahasan usulan guna menciptakan terobosan dan program prioritas.


"Berbagai peramasalahan dan tantangan harus ditanggulangi dengan pengembangan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat melalui pengelolaan sumber daya secara efisien," ujarnya


Lebih lanjut dijelaskan, musyawarah pembangunan desa/kelurahan menghasilkan program yang menjadi bahan acuan dalam menyusun program pembangunan kecamatan. Tentunya setiap program pembangunan yang diusulkan agar diseleksi sebagai penajaman prioritas guna memberikan kemanfaatan bagi masyarakat.


"Tentunya kami berharap melalui Musrenbang ini dapat menjadi wahana diskusi yang konstruktif dalam rangka menetapkan dan memantapkan program prioritas pembangunan dalam rangka mewujudkan kesejahteraan rakyat sesuai Visi Kota Kreatif Berbasis Budaya Menuju Denpasar Maju," ujarnya.


Camat Denpasar Timur, Ketut Sri Karyawati menjelaskan, pembangunan desa/kelurahan merupakan bagian integral dari pembangunan nasional. Sehingga keterlibatan masyarakat baik dalam perencanaan, pelaksanaan, pengendalian dan pengawasan sangatlah penting. Hal ini guna menggugaj rasa memiliki dan rasa tanggung jawab masyarakat dalam pembangunan daerah yang berkelanjutan.


Dikatakannya, pelaksanaan Musrenbang ini diharapkan mampu memberikan dorongan kepada lembaga yang ada ditingkat desa/kelurahan untuk berperan aktif dalam pembangunan. Sehingga peningkatan kesejahteraan dengan pengelolaan SDM secara efisien menuju masyarakat bahagia dapat tercapai.


"Tentunya melalui peran serta masyarakat akan mampu dilakukan penghimpunan serta analisa terhadap setiap program yang menjadi usulan untuk bisa ditetapkan menjadi program prioritas pembangunan," ujarnya


Dikatakannya, dalam Musrenbang Kecamatan Denpasar Timur Tahun 2025 ini terdapat 74 usulan program. Hal tersebut terdiri atas Pemeliharaan Jalan, Jembatan dan Program Drainase dll sebanyak 43 usulan, Bangunan Gedung sebanyak 5 usulan, Penataan Sungai dengan jumlah 9 usulan, sarana dan prasarana fasilitas umum sebanyak 17 usulan dengan nilai keseluruhan Rp. 27.762.603.455.


"Tentunya peningkatan infrastruktur, pendidikan dan pembangunan SDM jadi prioritas sebagai upaua mensiptakan akselerasi wujudkan kesejahteraan rakyat," ujarnya. (Ags/Hum). 

Selasa, 02 Januari 2024

Pemkab Karangasem Pastikan Seleksi PPPK Telah Sesuai Mekanisme dan Aturan


Karangasem, Bali Kini -
Pemkab Karangasem akhirnya buka suara terkait tujuh orang tenaga kontrak P2 yang yang dituding slundupan dan lolos seleksi PPPK di Dinas Pendidikan Karangasem. Menyikapi isu miring tersebut, BKPSDM bersama Dinas Pendidikan Karangasem langsung melakukan penelusuran dan membongkar data ketujuh orang Tenaga Kontrak P2 yang lolos seleksi tersebut. 

Hasilnya ternyata tujuh orang Tenaga Kontrak P2 yang lolos seleksi PPPK tersebut tidak ada masalah dan sesuai dengan mekanisme dan persyaratan sesuai ketentuan. Kepala Dinas Pendidikan Karangasem, I Wayan Sutrisna dalam klarifikasinya Selasa (2/1/2024) menjelaskan, tujuh orang Tenaga Kontrak P2 tersebut, sebelumnya merupakan tenaga administrasi di sejumlah sekolah, dimana seiring berjalannya waktu, tujuh orang Tenaga Kontrak P2 tersebut melanjutkan pendidikan mereka ke jenjang S1 Pendidikan/ Keguruan.

“Nah setelah ke tujuh orang Tenaga Kontrak tersebut menyelesaikan pendidikan S1 Pendidikan/keguruan, mereka lantas beralih status dari Tenaga Kontrak Administrasi menjadi tenaga pendidik/guru pengajar di sekolah, dan status P2 nya masih melekat dan terdaftar di Dapodik,” paparnya. lanjut dia, inilah yang menjadi dasar bagi ke tujuh orang Tenaga Kontrak tersebut dapat mengikuti seleksi PPPK hingga dinyatakan lolos seleksi ketat. 

“Artinya mereka sudah tidak masalah dan lolos sesuai dengan aturan dan persyaratan sesuai ketentuan,” tandasnya sembari menjelaskan secara rinci terkait dengan pengadaan ASN khususnya PPPK di Lingkungan Pemkab Karangasem sebagaimana pedoman disusun oleh BKN RI, bahwa pelamar mengajukan berkas lamaran melalui aplikasi SSCASN. 

Dalam pemenuhan kelengkapan persyaratan administrasi setiap pelamar wajib memenuhi ketentuan persyaratan yang ditentukan. Untuk pelamar guru syaratnya diantaranya memenuhi kualifikasi pendidikan, wajib terdaftar di Dapodik Kemendikbud, dan lainnya. Untuk tercatatkan dalam Dapodik sebagai tenaga guru, seseorang wajib mempunyai jam mengajar pada satuan pendidikan. 

Ditempat terpisah, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM (BKPSDM) Karangasem, I Komang Agus Sukasena, menyampaikan. Pihaknya juga telah melakukan penelusuran terhadap 7 orang pelamar yang dimaksud dalam pemberitaan tersebut setelah dilakukan kroscek dan berdasarkan Database BKN Tahun 2012, yang bersangkutan telah tercatat sebagai Tenaga Honorer Kategori II (THK-II) / P2 Tenaga Administrasi. 

Meskipun tujuh orang Tenaga Kontrak tersebut beralih status menjadi tenaga pendidik atau pengajar, sesuai dengan aturan Keputusan MenPAN-RB Nomor 649 Tahun 2023 status P2 ketujuh orang tersebut masih tetap terdaftar atau tidak akan dihapus dari sistim dan pengkalan data (database) eks THK-II pada BKN. Artinya ini sistim yang berkerja dan Pemkab Karangasem tidak bisa masuk ke sistim apalagi merubah atau menghapus sistim data pada database BKN,” tegas Agus Sukasena. 

Sedangkan terkait penundaan atau mundurnya Pengumuman Hasil Akhir Seleksi PPPK Guru, menurutnya hal tersebut didasarkan Surat Badan Kepegawaian Negara Nomor 13497/B-KS.04.01/SD/D/2023, tanggal 15 Desember 2023, perihal Penyesuaian Jadwal Seleksi PPPK Tahun Anggaran 2023. Kongkritnya kata Agus Sukasena Pemkab hanya bertugas pada seleksi administrasi, selanjutnya proses seleksi kompetensi dan penetapan hasil akhir seleksi kompetensi dilaksanakan oleh BKN, sementara Pemkab Karangaem hanya bertugas mengumumkan melalui web Pemkab. (Rls)

Jumat, 15 Desember 2023

Bupati Dana Buka Workshop Penyusun Dokumen Good Corporate Governance dan Manajemen Resiko Perumda Tirta Tohlangkir


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem I Gede Dana menghadiri undangan Sebagai Keynote Speker Workshop Penyusun Dokumen Good Corporate Governance dan Manajemen Resiko Perumda Tirta Tohlangkir, Kamis (14/12) bertempat di Vila Taman Surgawi Ujung, Karangasem. 

Salah satu arahan Bupati Gede Dana adalah melalui kegiatan ini PDAM dapat mencapai kinerja terbaik dengan manajemen risiko yang baik. Salah satu upaya untuk mewujudkannya, yaitu dengan meningkatkan pemahaman pegawai terhadap Manajemen Risiko dan GCG.

Bupati Dana menambahkan, Dokumen GCG atau tata kelola yang baik adalah sistem peraturan dimana perusahaan diarahkan dan dikendalikan. Hal ini mengacu kepada seperangkat peraturan, kontrol, kebijakan dan resolusi yang diterapkan untuk mengatur dan menata perusahaan.

Tata kelola ini mengatur segenap insan yang memiliki hubungan denga Perumda Tirta Tohlangkir. Baik Bupati selaku Kuasa Pemegang Modal, Dewan Pengawas, Direktur, Pemangku kepentingan, Pemerintah dan segenap insan Perumda Air Minum mengenai hak-hak dan kewajiban masing-masing sesuai dengan azas Good Corporate Governance yang ada. Dengan disusunnya dokumen GCG Perumda Tirta Tohlangkir ini hendaknya juga ditaati dan dikedepankan asas yang ada di GCG yaitu transparansi, akuntabilitas, pertanggungjawaban, kemandirian dan kewajaran. 

Disisi lain, sebagai penyedia kebutuhan air bersih di Kabupaten Karangasem, kata Gede Dana, Perumda Tirta Tohlangkir wajib memahami Manajemen Risiko. Didalam Manajemen Risiko akan dipetakan semua risiko disetiap lini Perumda. Dokumen Manajemen Risiko merupakan suatu instrumen yang penting bagi Perumda karena setiap bagian di Perumda harus mengetahui risiko dan mengantisipasi serta menemukan cara untuk mengatasi risiko tersebut. 

Penerapan Manajemen Risiko dapat diibaratkan seperti cakra yang senantiasa berputar. Yang diawali dengan pengidentifikasian risiko, melaporkan resiko, melakukan kajian untuk mengatasi risiko dan menetapkan cara-cara pengendalian risiko. Dan ini dilakukan secara berkala, berulang karena tentu saja perkembangan teknologi dan perubahan iklim akan membawa dampak yang besar bagi Perumda yang notabene berurusan dengan alam / air dan pelayanan penyediaan air bagi masyarakat.

Dikatakan pula, Perumda harus memiliki pondasi yang kuat dan tata kelola resiko yang baik yang akan sangat berguna bagi pengembangan Perumda kedepan. Sehingga dengan telah disusunnya Dokumen GCG (Good Corporate Governance) dan Manajemen Risiko diharapkan Perumda Tirta Tohlangkir dapat selaras dan menunjang pembangunan di Kabupaten Karangasem.

Direktur Perumda Tirta Tohlangkir, Komang Haryadi Parwata mengatakan dengan Workshop Penyusunan Dokumen GCG (Good Corporate Governance) Dan MR (Manajemen Risiko) PERUMDA Tirta Tohlangkir Kabupaten Karangasem diharapkan dapat mempermudah pencapaian — tujuan perusahaan, mengoptimalkan nilai PERUMDA agar memiliki daya saing yang kuat. Selain itu, mendorong pengelolaan BUMD secara propesional, efektif dan efisien, mendorong agar Organ BUMD dalam membuat keputusan dan menjalankan tindakan dilandasi nilai moral yang tinggi dan kepatuhan pada peraturan serta meningkatkan kontribusi perusahaan dalam perekonomian nasional.

Penyelenggaran Kegiatan Penyusunan Dokumen GCG (Good Corporate Governance) Dan MR (Manajemen Risiko) PERUMDA Tirta Tohlangkir Kabupaten Karangasem serta kegiatan workshop ini diselenggarakan dan bekerjasama dengan PT. Widi Prakarsa Karanganyar - Solo 

Penyusunan Dokumen GCG (Good Corporate Governance) Dan MR (Manajemen Risiko) PERUMDA Tirta Tohlangkir Kabupaten Karangasem telah dilaksanakan dan berproses penyusunan selama 3 bulan mulai bulan Oktober 2023 sampai dengan Desember 2023. Dalam proses penyusunan tersebut dilaksanakan 1 kali Workshop GCG (Good Corporate Governance) dan 1 kali Workshop Manajemen Risiko. Peserta Workshop berjumlah 55 Orang yang terdiri dari Panitia/Tim Penyusunan, Para Kasubsi, Sekretariat Dewan Pengawas PERUMDA Tirta Tohlangkir Kabupaten Karangasem. (Ami)

Jumat, 08 Desember 2023

Pemerintah Kabupaten Karangasem Tidak Mampu Atasi Kemiskinan Bupati Minta Bantuan Pusat


Karangasem, Bali Kini -
Wakil Bupati Karangasem Terima kunjungan dari Direktur Regional I, Deputi Bidang Pengembangan Regional Kementerian PPN/Bappenas yang datang untuk membahas terkait sinergitas dan penentuan prioritas program kegiatan yang dimungkinkan untuk mendapatkan dukungan pendanaan dari pemerintah melalui dana transfer ke daerah tahun 2025.


Kunjungan dilaksanakan pada Jumat (8/12/2023) di Gedung Wantilan Sabha Prakerti Kantor Bupati Karangasem.


I Wayan Artha Dipa, Wakil Bupati Karangasem dalam sambutannya menyampaikan terkait kondisi yang ada di wilayah Kabupaten Karangasem. "Jumlah penduduk miskin Kabupaten Karangasem tahun 2022 yaitu sebesar 29.450 KK (6,98 persen) mengalami penurunan pada tahun 2023 menjadi 27.830 jiwa (6,56%). Jumlah penduduk miskin ekstrem Kabupaten Karangasem terdapat 48 KK Miskin Ekstrem. Target penurunan angka kemiskinan ekstrem pada tahun 2024 menuju 0 persen, " Terangnya. 


Dengan kondisi ini, dimana tingkat kemiskinan masyarakat masih tinggi maka sangat memerlukan bantuan dan dukungan anggaran program dan kegiatan dalam rangka peningkatan pemerataan ekonomi dan pembangunan infrastruktur terutama untuk wilayah-wilayah perdesaan dari pemerintah Pusat maupun pemerintah Provinsi Bali. 


"Untuk tahun 2025, kami telah menyusun beberapa usulan pembangunan kepada pemerintah Pusat, yang pendanaannya bersumber dari DAK maupun APBN, mohon kiranya dapat pengawalan sehingga penganggarannya dapat menjadi prioritas pada Kementerian/Lembaga di tahun 2025," Tandas Artha Dipa. Dengan permasalahan dan tantangan yang dihadapi pemerintah Kabupaten Karangasem cukup berat dimana Persentase kemiskinan Kabupaten Karangasem Tahun 2023 masih menduduki posisi tertinggi diantara 9 Kabupaten/Kota di Bali, maka pemerintah Kabupaten Karangasem berharap, pemerintah pusat dapat membantu bersama-sama berupaya menyelesaikan permasalahan tersebut. "Sehingga program percepatan pembangunan pengentasan kemiskinan dapat lebih cepat diwujudkan dalam rangka pemulihan perekonomian daerah dan penghapusan kemiskinan ekstrem di tahun 2024," Katanya. 


Sementara, karakteristik penduduk miskin di Kabupaten Karangasem, dijelaskan yakni sebagian besar bekerja pada sektor pertanian dengan penghasilan rendah, serta tingkat pendidikan yang rata-rata dibawah SMP, hal ini ditenggarai menjadi penyebab tingginya persentase kemiskinan di Kabupaten Karangasem. (Ami)

Selasa, 05 Desember 2023

Hadiri Peringatan Hari Bakti PURRKIM ke 78, Bupati Gede Dana Tekankan Perkuat Konstruksi Agar Mempercepat Pertumbuhan Wilayah


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wakil Bupati Karangasem, I Wayan Artha Dipa, menghadiri peringatan Hari Bakti PUPRKIM ke-78, bertempat di Dinas PUPRKIM Kab. Karangasem, Senin (4/12).

Dalam sambutannya, Bupati Dana meminta jajaran Dinas PUPRKIM untuk semakin meningkatkan profesionalisme sesuai tema peringatan yakni Sigap Membangun Negeri. Dinas PURRKIM diharapkan mampu Sigap dalam memberikan pelayanan dan penanganan. Sigap menghadapi beberapa tantangan infrastuktur dalam pembangunan di Kabupaten Karangasem.

Bupati Dana menyampaikan bahwa dalam menghadapi tantangan ke depan, kebersamaan dan kesiapan Dinas PUPRKIM sangat diperlukan.

Dalam sambutannya, Ia menekankan perlunya semangat kebersamaan untuk mewujudkan harapan masyarakat melalui peningkatan infrastruktur, khususnya jalan sebagai salah satu penunjang kesejahteraan. Ia menegaskan bahwa semangat dalam bidang konstruksi harus semakin kuat untuk mempercepat pertumbuhan wilayah.

Diakhir sambutannya, Bupati Gede Dana disaksikan Wabup Artha Dipa dan Kadis PUPRKIM Wedasmara menandatangani prasasti Sistem penyediaan air minum (SPAM) dan Sistem pengelolaan air limbah (SPAL). 

Selain itu juga, Bupati Gede Dana dan Wabup Artha Dipa secara langsung melakukan Serah Terima Kunci Bedah Rumah (APBD DID TA. 2023) sebanyak 5 Unit Rumah. Diantaranya kepada Nur Hidayat dari Kel.Subagan, Komang Kardi dari Kel.Karangasem, Gusti Made Sukerta dari Kel.Padangkerta, Ketut Kajanan dari Desa Datah dan Wayan Widana dari Desa Bebandem. (Ami)

Senin, 04 Desember 2023

Lantik PMR Wira SMANSAYA ,Wabup Minta terapkan ilmu untuk menolong masyarakat


Jembrana, Bali Kini 
- Sebanyak 24 orang anggota Palang Merah Remaja (PMR) Wira Unit SMA N 1 Melaya (Smansaya) dilantikan oleh Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna (Ipat), Senin (4/12) di Aula SMA N 1 Melaya.


Sebelumnya, para peserta telah mengikuti pelatihan dasar yang dilaksanakan selama tiga hari dimana mereka diajarkan berbagai teori dan praktek dalam upaya memberikan pertolongan dalam situasi darurat kebencanaan oleh PMI Kabupaten Jembrana.


Wabup Ipat memberikan apresiasi kepada para peserta yang telah dapat mengikuti kegiatan pelatihan dasar dengan baik dan hingga dapat dilantikan sebagai PMR Wira kendati sejumlah siswa tidak dapat menyelesaikan pelatihan karena sakit.


"Saya mengucapkan terima kasih atas semangat para peserta yang telah mengikuti kegiatan dari awal sampai akhir. Walaupun ada beberapa yang tidak dapat menyelesaikan karena kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan," ucapnya.


Wabup Ipat yang juga selaku ketua PMI Jembrana berharap para anggota PMR Wira Unit SMA N 1 Melaya yang telah dilantik, tetap terus mengasah keterampilan dalam upaya-upaya penanggulangan bencana.


"Latihan dan teori yang sudah diberikan bukan berakhir sampai hari ini, teori dan praktek yang sudah didapatkan selama mengikuti latihan dasar agar selalu senantiasa diasah dengan terus belajar dan melihat bagaimana cara memberikan pertolongan," kata Wabup Ipat.


Selain itu, pihaknya berharap semua keterampilan yang telah dimiliki dapat diterapkan tidak hanya di lingkungan sekolah, namun juga bermanfaat bagi masyarakat luas.


"Saya yakin teori yang telah didapat akan berguna ketika mengalami situasi darurat bukan hanya untuk diri sendiri atau keluarga bahkan bisa membantu masyarakat disekitarnya," tandasnya.


Sementara Kepala SMA N 1 Melaya, I Ketut Widia mengatakan melalui latihan dasar dan pelantikan PMR Wira dapat menanamkan jiwa suka menolong bagi para siswanya. Selain itu, pihaknya akan berupa akan meningkatkan keikutsertaan siswa lainnya dalam kegiatan kepalangmerahan.


"Ilmu dalam Palang Merah Remaja intinya adalah sikap kesukarelawanan bagi anak didik. Kami ingin menanamkan hal itu kepada anak didik kami. Selain itu, kami berharap akan ada kader lebih banyak lagi di tahun-tahun yang akan datang," ujarnya.


Ketut Widia mengungkapkan, siswanya selama ini secara nyata telah mengimplementasikan sikap kesukarelawanan dalam masyarakat, terutama saat terjadi bencana banjir yang cukup sering terjadi di wilayah desa Melaya.


"Kepedulian siswa terhadap lingkungan sudah baik, dimana daerah Melaya ini beberapa titik mulai terkena banjir. Ketika ada banjir kami sudah terjun ke masyarakat memberikan pertolongan dan membantu membersihkan, tidak hanya anak-anak PMR, tapi semua siswa kita libatkan," pungkasnya. (Ngr/hJ)


Kamis, 30 November 2023

Wujudkan Zero Kemiskinan Extrim Melalui Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini -
Upaya Konvergensi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama, PHDI dan MDA Kabupaten Karangasem dalam bentuk sosialisasi Kemiskinan Kultural dianggap penting dalam mewujudkan Kemiskinan Ektrem 0 Persen di tahun 2024. Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bahkan turut terjun langsung memberikan pemahaman mengenai sosialisasi ini. 


Salah satunya, sosialisasi yang dihadiri yakni di Balai Banjar Gulinten, Bunutan dan di Balai Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/11). Usai sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga menyiapkan 100 paket sembako di masing-masing tempat, untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, yang juga diserahkan langsung oleh Bupati Dana bersama Wabup Artha Dipa.


Bupati Dana mengungkapkan, Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Budaya dan kebiasaan tersebut dapat berupa foya-foya, malas, tidak punya etos kerja, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau berpartisipasi dalam pembangunan.

Kemiskinan kultural dapat menurunkan motivasi dan potensi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kemiskinan kultural yang membangkitkan motivasi dan potensi.


“Kemiskinan kultural adalah ketika kita hidup di lingkungan yang tidak mendukung kamu untuk maju dan sukses. Lingkungan kamu mungkin punya budaya dan kebiasaan yang tidak baik, seperti boros, malas, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau ikut pembangunan. Budaya dan kebiasaan ini bisa membuat kita tidak punya motivasi dan potensi untuk meningkatkan hidup kamu,” imbuh Bupati Dana.


Bupati Dana menambahkan, kemiskinan kultural perlu diatasi agar angka kemiskinan tidak semakin bertambah, meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, menghindari konflik sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. 


Wabup Artha Dipa dalam kegiatan tersebut juga ikut menambahkan, bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan kultural, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Dirinya mencontohkan, selain dengan memberikan sosialisasi atau pemahaman mengenai kemiskinan kultural itu sendiri, juga dengan memberikan bantuan ekonomi termasuk pelatihan dan pendidikan, fasilitas sosial yang diikuti dengan dukungan psikososial, pengakuan juga penghargaan.


Bupati Dana maupun Wabup Artha Dipa diakhir acara meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan dan dapat menyampaikan pertanyaan atau pun pendapat untuk permasalahan yang dimiliki. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang telah ikut bersinergi menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem melalui sosialisasi ini. (Ami)

Rabu, 29 November 2023

Bunda Candrawati Tamba Buka Workshop Pendidik PAUD Kabupaten Jembrana


Jembrana , Bali Kini -
Bunda PAUD Kabupaten Jembrana, Ny. Candrawati Tamba membuka workshop pendidik PAUD dengan tema Melalui Senam Anak, Merdeka Berjiwa Pancasila, Mendukung Penguatan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan di Wantilan Pura Jagatnatha Jembrana, Rabu (29/11).


Dihadapan ratusan guru PAUD se-Jembrana, Bunda Candrawati menyampaikan apresiasi serta ucapan selamat datang kepada Tim dari PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Pusat yang telah berkenan memberikan kesempatan untuk Kabupaten Jembrana, sebagai kabupaten yang pertama kali di Provinsi Bali mendapatkan kegiatan workshop.


"Kami yakin pengalaman belajar saat workshop ini akan mendukung rangkaian kegiatan dari Gerakan Transisi PAUD ke SD yang Menyenangkan dan membetuk peserta didik yang memiliki profil pelajar Pancasila," ucapnya.


Candrawati juga mengungkapkan rasa terima kasih yang tak terhingga karena berkat dukungan, kerjasama, dan peran serta dari para pendidik PAUD maka Kabupaten Jembrana bisa meraih penghargaan Wiyata Dharma Madya. 


"Ini sebuah penghargaan yang luar biasa dimana di Provinsi Bali hanya Kabupaten Jembrana saja yang meraih penghargaan ini bersama 7 orang Bunda PAUD lainnya," ungkapnya.


Tentu, proses pendampingan tidak selesai dengan menerima penghargaan ini namun masih banyak hal yang harus dipersiapkan terutama dalam persiapan asesmen awal di masa pengenalan lingkungan sekolah tahun ajaran nanti.


"Maka ketika mendengar akan ada workshop dari

PUSPA ini, titiang sangat senang karena yakin melalui kegiatan ini maka para pendidik PAUD di Kabupaten Jembrana semakin membekali diri

untuk terus menyiapkan diri dalam menyukseskan tiga target perubahan," jelasnya.


Kepada para peserta, Candrawati juga meminta  agar saling bersinergi terutama dalam menguatkan pemahaman bersama mengenai pentingnya PAUD sebagai fase pondasi dari Pendidikan Dasar. 


"Titiyang berharap, ilmu yang akan kita dapatkan dalam workshop ini bisa berkelanjutan sehingga dapat dimplementasikan di satuan Pendidikan masing-masing, Mari kita dukung bersama menuju Jembrana Emas 2026," harapnya.


Dalam acara workshop itu juga dirangkaikan dengan pengukuhan pengurus PUSPA (Paguyuban Sahabat PAUD Astra) Provinsi Bali oleh Ketua Umum PUSPA Pusat, Leny Herawati. Adapun Ketua PUSPA Provinsi Bali yakni Agnes Rini Astuti yang juga merupakan Kepala PAUD Cemara Kasih Jembrana.


Turut hadir dalam kegiatan tersebut organisasi mitra PAUD seperti GOPTI, IGTKI, HIMPAUDI serta forum PAUD Kabupaten Jembrana. (Ari/Hum).

Pemkab Karangasem Gelar Upacara Bendera Peringatan HUT KORPRI ke 52 dan HUT Guru ke 78


Karangasem, Bali Kini -
Pemerintah Kabupaten Karangasem melaksanakan Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-52 Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) dan HUT PGRI ke 78 Tahun 2023 di Lapangan Tanah Aron, Karangasem, Rabu (29/11/2023).

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Karangasem I Gede Dana sekaligus bertindak sebagai Inspektur Upacara, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda I Ketut Sedana Merta, Forkopimda, Kepala OPD, dan para ASN di Lingkungan Pemkab Karangasem.

Dalam kegiatan tersebut Bupati Gede Dana berkesempatan menyampaikan amanat Dewan Pengurus Korpri Nasional Prof Dr Zudan Arif Fakrulloh.

Bupati mengatakan, momentum ulang tahun ke 52 marilah dijadikan sebagai upaya untuk meneguhkan Korpri sebagai Penguat NKRI dan Pelindung ASN.

"Saya juga menyampaikan terima kasih kepada Korpri dan seluruh ASN atas semua program yang bermanfaat ke masyarakat luas," ujar Bupati Dana.

Semua program tersebut lanjut Bupati Dana tentunya tidak akan terlaksana dengan baik tanpa kerja-kerja yang optimal dari seluruh ASN.

Gede Dana mengatakan bahwa harapan masyarakat terhadap pemerintah semakin meningkat tajam. Masyarakat kata Bupati, sangat berharap pemerintah memberikan pelayanan yang lebih cepat, lebih mudah, lebih akurat. Layanan saat ini sudah harus bisa diakses secara online, cepat dan tepat.

"Untuk itu, saya minta Korpri mampu membaca dan menjawab perubahan ini guna mengembangkan birokrasi Indonesia yang betul-betul mampu menjadi motor penggerak menuju Indonesia Emas 2045," jelasnya.

Lebih lanjut, Bupati Dana mengatakan, Korpri yang memiliki peran penting dan strategis dalam membangun bangsa Indonesia, merupakan salah satu wadah perekat dan pemersatu bangsa. Menjelang Pemilu Serentak Februari 2024 mendatang, Bupati Dana pun mengingatkan seluruh ASN tidak berpolitik praktis, tetap netral.

"Untuk itu saya mengingatkan kembali tentang netralitas dimaksud karena orientasi Korpri tetap tidak berubah yaitu untuk menjaga persatuan dan kesatuan serta menjaga keutuhan NKR. Saya minta kepada seluruh Pengurus Korpri dimanapun berada untuk terus menjaga anggotanya, agar tetap tegak lurus kepada Negara, Pancasila dan UUD 1945. Secara khusus, saya juga meminta keluarga besar Korpri untuk terus menerus membentengi anggotanya dari intoleransi dan radikalisme," lanjutnya.

Pada kesempatan tersebut Bupati juga mengucapkan selamat memperingati peringati Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional. 

Bupati Dana mengajak seluruh peserta menjadikan peringatan Hari Ulang Tahun PGRI ke-78 dan Hari Guru Nasional ini, sebagai momentum penggerak dan pembangkit geliat guru dalam peningkatan kualitas pendidikan, khususnya di Kabupaten Karangasem.

"Kita telah melihat bukti kegigihan Bapak-Ibu Guru dalam menghadapi tantangan sehingga memunculkan berbagai inovasi dalam mengajar. Guru dituntut untuk menciptakan terobosan-

terobosan baru dalam kegiatan pembelajaran, demi memaksimalkan penerimaan transfer ilmu pengetahuan kepada siswa.Untuk itu, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Karangasem, saya mengucapkan terima kasih yang mendalam atas segala upaya yang telah dilakukan oleh guru dan seluruh insan Pendidikan,"tutup Bupati Dana sembari mengajak Semangat dalam menghadapi tantangan yang melahirkan berbagai bentuk upaya dan terobosan/inovasi oleh para Guru dapat ditiru olehseluruh ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Karangasem.

Upacara Bendera juga diisi dengan penyerahan Saya Lencana Karya Satya kepada ASN dengan masa tugas minimal 10,20 dan 30 tahun dan penyerahan tali kasih kepada perwakilan guru guru yg memasuki purna tugas, serta penyerahan SK kenaikan pangkat ke pada perwakilan ASN. (Ami)

Wujudkan Zero Kemiskinan Extrim Melalui Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini
- Upaya Konvergensi antara Pemerintah Daerah dengan Kementerian Agama, PHDI dan MDA Kabupaten Karangasem dalam bentuk sosialisasi Kemiskinan Kultural dianggap penting dalam mewujudkan Kemiskinan Ektrem 0 Persen di tahun 2024. Bupati Karangasem I Gede Dana dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bahkan turut terjun langsung memberikan pemahaman mengenai sosialisasi ini. 


Salah satunya, sosialisasi yang dihadiri yakni di Balai Banjar Gulinten, Bunutan dan di Balai Banjar Bau Kangin, Desa Nawakerti, Kecamatan Abang, Karangasem, Selasa (28/11). Usai sosialisasi, Pemerintah Kabupaten Karangasem juga menyiapkan 100 paket sembako di masing-masing tempat, untuk dibagikan kepada masyarakat yang kurang mampu, yang juga diserahkan langsung oleh Bupati Dana bersama Wabup Artha Dipa.


Bupati Dana mengungkapkan, Kemiskinan kultural adalah bentuk kemiskinan yang disebabkan oleh budaya dan kebiasaan yang terjadi di masyarakat. Budaya dan kebiasaan tersebut dapat berupa foya-foya, malas, tidak punya etos kerja, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau berpartisipasi dalam pembangunan.

Kemiskinan kultural dapat menurunkan motivasi dan potensi seseorang untuk meningkatkan kesejahteraan diri dan lingkungannya. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara mengatasi kemiskinan kultural yang membangkitkan motivasi dan potensi.


“Kemiskinan kultural adalah ketika kita hidup di lingkungan yang tidak mendukung kamu untuk maju dan sukses. Lingkungan kamu mungkin punya budaya dan kebiasaan yang tidak baik, seperti boros, malas, tidak mau belajar, tidak mau berubah, atau tidak mau ikut pembangunan. Budaya dan kebiasaan ini bisa membuat kita tidak punya motivasi dan potensi untuk meningkatkan hidup kamu,” imbuh Bupati Dana.


Bupati Dana menambahkan, kemiskinan kultural perlu diatasi agar angka kemiskinan tidak semakin bertambah, meningkatkan kualitas hidup dan masyarakat, menghindari konflik sosial dan pertumbuhan ekonomi yang lambat. 


Wabup Artha Dipa dalam kegiatan tersebut juga ikut menambahkan, bahwa ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatasi kemiskinan kultural, baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat itu sendiri. Dirinya mencontohkan, selain dengan memberikan sosialisasi atau pemahaman mengenai kemiskinan kultural itu sendiri, juga dengan memberikan bantuan ekonomi termasuk pelatihan dan pendidikan, fasilitas sosial yang diikuti dengan dukungan psikososial, pengakuan juga penghargaan.


Bupati Dana maupun Wabup Artha Dipa diakhir acara meminta masyarakat dapat menyimak dengan baik sosialisasi yang diberikan dan dapat menyampaikan pertanyaan atau pun pendapat untuk permasalahan yang dimiliki. Ucapan terimakasih pun disampaikan kepada Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem yang telah ikut bersinergi menuntaskan angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem melalui sosialisasi ini. (Ami)

Senin, 27 November 2023

Bupati Karangasem I Gede Dana Hadiri Puncak Pujawali Aci Penyeeb Brahma Pura Kiduling Kreteg


Karangasem, Bali Kini -
Puncak Upacara Pujawali Aci Penyeeb Brahma di Pura Kiduling Kreteg Besakih berlangsung bertepatan dengan rahina Purnamaning Sasih Kaenem, Senin (27/11/2023). Upacara ini dihadiri oleh Bupati Karangasem I Gede Dana beserta istri, Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, Sekda I Ketut Sedana Merta, Tim Ahli Bupati Karangasem, para Asisten Setda Kab. Karangasem, Kepala OPD beserta staf, Ketua PHDI Kab. Karangasem, Kementrian Kantor Agama Kab. Karangasem, BUMD Kab. Karangasem, organisasi Wanita TP PKK Kab. Karangasem, Porkopimca Kec. Rendang.

Menurut Kabag Kesra Made Laba Dwikarini, rangkaian Karya Pujawali dimulai pada Minggu, 26 November kemarin yang diawali dengan Mepepada wewalungan dan Nedunang Ida Bhatara. Pura ini salah satu Pura di Besakih amongan Pemkab Karangasem, sehingga Pemkab Karangasem wajib melaksanakan upacara di Pura ini. Selain itu, Puncak Karya kali ini juga disinkronkan dengan Perayaan Persembahyangan Peringatan HUT ke 52 KORPRI. 

Prosesi Pujawali diawali dengan tari Rejang Renteng, selanjutnya dilaksanakan upacara murwa daksina dan melukat. Adapun saji yang dihaturkan berupa saji bebangkit, dengan caru manca sanak melantaran kebo dan gelar sanga. Upacara dipuput oleh Sulinggih Ida Pedanda Siwa Gede Made Jelantik Sidemen Saking Griye Kawan Sibetan dan Ida Perande Budha Ketut Demung Griye Suwung Budha Keling Bandem. Pujawali Pura Kiduling Kreteg Besakih nyejer selama tiga (3) hari. Mesineb pada hari Kamis 30 Nopember.

Bupati Gede Dana berbaur dengan para pemedek yang tangkil melaksanakan persembahyangan bersama. Persembahyangan terdiri dari tiga sesi yaitu Puja Tri Sandhya, Kramaning Sembah dan Nunas Tirta lan Bija. 

Usai prosesi upacara Bupati Gede Dana mengatakan Pura Kiduling Kreteg merupakan Pura Catur Dala sebagai tempat suci untuk memuja Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Brahma. Aci Penyeeb Brahma sebagai bertujuan untuk memohon agar api yang berada di perut bumi agar benar-benar memberi energi seimbang dan sesuai dengan kebutuhan makhluk hidup penghuni bumi. Aci Penyeeb Brahma sebagai permohonan kepada Tuhan dalam manifestasinya sebagai Dewa Brahma agar panas yang ada di perut bumi yang disebut Kurma Agni itu bereksistensi secara teratur sesuai dengan kebutuhan hidup tumbuh-tumbuhan. Kurma Agni atau Bedawang Nala adalah api magma yang memiliki berbagai kekuatan energi. Dengan adanya keseimbangan atau keteraturan kuatan energi api dan air, diharapkan dapat menjadikan bumi ini sebagai Ananta Bhoga yakni sumber makanan yang tak habis-habisnya.

Tujuan Upacara Penyeeb Brahma umat memohon agar panas bumi yang berada di perut bumi dapat terserap secara terukur sesuai dengan hukum alam. Dengan demikian maka tanah bumi pun menjadi subur. Di balik ritual ini, ada suatu dorongan spiritual, memotivasi umat untuk selalu menjaga alam agar tetap lestari.

Pada kesempatan ini Bupati menghimbau agar semua warga yang beragama hindu agar pedek tangkil ngaturang bakti ke pura Kiduling kreteg ini selama Ida Betara Nyejer untuk memohon kesejahteraan dan keseimbangan alam. Selain itu, Bupati juga berharap memalui momentum ini, KORPRI mendapat kesehatan, keselamat sehingga semakin mantap dalam melaksanakan tugas tugasnya. (Ami)

Sabtu, 25 November 2023

Peringati Tumpek Wayang, Pemkab Karangasem Tingkatkan Pemahaman Pelaksanaan Adat, Budaya dan Agama Masyarakat Lewat Sosialisasi Kemiskinan Kultural


Karangasem, Bali Kini -
Sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengimplementasikan Nilai-Nilai Luhur Sad Kerthi pada Rahina Tumpek Wayang (Saniscara Kliwon Wayang), Pemkab Karangasem menggelar sejumlah kegiatan. Diantaranya melalui kegiatan Niskala, yakni Persembahyangan bersama dengan Upacara Jagat Kerthi yang telah dilaksanakan di Pura Gili Selang, Desa Seraya Timur. Selain itu, untuk kegiatan Sekala, dilaksanakan Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural di wilayah yang masih tinggi angka kemiskinannya.


Kegiatan sosialisasi ini, dibuka langsung oleh Bupati Karangasem I Gede Dana dengan diikuti oleh 400 peserta bertempat di Taman Budaya Candra Buana dan di Balai Desa Padangkerta, Sabtu (25/11). 


Bupati Karangasem I Gede Dana mengatakan, sosialisasi ini sebagai salah satu upaya Pemerintah Daerah untuk mengintervensi masih tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem, utamanya kemiskinan kultural. 


Angka kemiskinan ekstrim di Kabupaten Karangasem memang masih cukup tinggi yang mencapai angka 6,98% di Tahun 2022, dibandingkan angka kemiskinan Propinsi Bali 4,5%. Tingginya angka kemiskinan di Kabupaten Karangasem salah satunya disebabkan karena kondisi geografis dimana 91% merupakan lahan kering, dengan 43,5 % berupa perbukitan.


Kemiskinan Kultural sendiri yakni, kemiskinan yang terjadi karena kurangnya pemahaman masyarakat terhadap pelaksanaan adat, budaya dan agama. Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural kali ini melibatkan sinergi Pemerintah Daerah bersama Majelis Desa Adat, PHDI dan Kementerian Agama Kabupaten Karangasem dengan sasaran sosialisasi yaitu masyarakat kurang mampu di Kabupaten Karangasem.


Kegiatan Sosialisasi Pengentasan Kemiskinan Kultural sekaligus pemberian ratusan sembako kepada warga yang telah diundang, bertujuan untuk menurunkan beban pengeluaran rumah tangga kurang mampu akibat dari inflasi/kenaikan harga bahan pokok.


"Mari kita ikuti bersama sama dengan baik sosialisasi ini,karena mengentaskan kemiskinan tidak cukup hanya dengan menyalurkan bantuan. Memperbaiki mental masyarakat melalui beragam sosialisasi ataupun pelatihan juga sangat penting dilakukan. Agar masyarakat secara mandiri dapat terlepas dari kemiskinan, salah satunya kemiskinan kultural,"imbuhnya. (Rls)

Kamis, 23 November 2023

Bupati Dana Buka Pelatihan dan Pembinaan Relawan Pemadam Kebakaran di Karangasem


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem I Gede Dana secara resmi membuka pelatihan dan pembinaan bagi Relawan Pemadam Kebakaran (Redkar) Kabupaten Karangasem dengan menyematkan tanda relawan kepada peserta. Acara ini berlangsung di Tribun Stadion I Gusti Ketut Jelantik pada Kamis (23/11).

Pembinaan dan pelatihan ini diikuti oleh 80 peserta dari 8 desa dalam 8 kecamatan di Kabupaten Karangasem, yang sebelumnya telah dibentuk berdasarkan SK Bupati Nomor 749/HK/2023. Tujuan kegiatan ini, seperti disampaikan oleh Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, adalah meningkatkan peran serta masyarakat dalam pencegahan dan penanggulangan kebakaran.

Bupati Gede Dana menyampaikan harapannya agar kegiatan ini dapat berlanjut secara berkala sesuai amanat Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 364.1-306 Tahun 2020. Dana berharap pelatihan ini akan membantu tugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan, khususnya dalam memberikan informasi lokasi dan arahan saat terjadi kebakaran.

Dalam arahannya, Bupati Dana mengungkapkan bahwa meskipun baru dapat memberikan pelatihan untuk 80 orang dari 135 orang yang telah diangkat berdasarkan SK, harapannya adalah agar pengetahuan dan keterampilan yang diperoleh dapat diaplikasikan secara berkelanjutan. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara tersebut dan berpesan agar prinsip kerja Redkar, yaitu cepat, tepat, partisipatif, dan koordinatif, dapat senantiasa diterapkan oleh seluruh Relawan Pemadam Kebakaran.

Bupati Dana menutup sambutannya dengan harapan bahwa kegiatan ini merupakan langkah positif dalam menciptakan sumber daya aparatur yang profesional, membawa Kabupaten Karangasem ke arah yang lebih baik, dan menuju era baru. (Rls)

Rabu, 22 November 2023

Bupati Gede Dana Lantik 4 Pejabat Eselon 2: Tugas dan Tanggung Jawab Harus Dipertanggungjawabkan


Karangasem, Bali Kini -
Bupati Karangasem, I Gede Dana, secara resmi melantik 4 pejabat eselon 2, Senin (20/11/2023). 


Momentum tersebut diharapkan dapat menjadi pemicu semangat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dan memenuhi tanggung jawab sebagai pemimpin dan pegawai pemerintah yang dapat dipercaya.

Bupati Gede Dana mengingatkan, dalam situasi keuangan yang berat pada tahun 2023 saat ini, kebersamaan dalam membangun strategi dan mengoptimalkan setiap mata anggaran kegiatan sangatlah penting. Karenanya pihaknya mengajak para pejabat yang baru dilantik untuk melakukan identifikasi terhadap faktor-faktor penghambat serapan anggaran.

"Saya harap jabatan ini dapat menjadi kontribusi berharga bagi kemajuan tata kelola Pemerintah Kabupaten Karangasem. Keberhasilan dalam tugas dan tanggung jawab ini harus dipertanggungjawabkan, sesuai dengan prinsip akuntabilitas dan sesuai dengan jenjang jabatan masing-masing,” tandasnya.

Dalam arahan khususnya kepada pemegang jabatan Administrasi, Gede Dana meminta mereka untuk memiliki pengetahuan dan wawasan yang baik terhadap regulasi yang menjadi acuan. Selain itu, mereka diharapkan dapat berkontribusi dalam mendorong percepatan pembangunan daerah dalam berbagai bidang.

Pimpinan Tinggi Pratama, memiliki tanggung jawab strategis dalam mendukung birokrasi yang progresif. Karenanya Gede Dana mengajak para pejabat tersebut untuk menjalankan tugas dengan akuntabilitas tinggi, menguatkan komitmen, dan menciptakan inovasi yang mendorong kinerja organisasi.

"Saudara dituntut untuk menjadi manajer yang cermat, tegas, dan disiplin, tetapi tetap humanis. Sebagai pemimpin, fleksibilitas dan ketegasan perlu seimbang agar dapat berjalan dalam koridor yang baku," lugas Bupati Dana.

Mengakhiri arahannya, Gede Dana kembali mengingatkan semua pejabat yang dilantik untuk tetap mematuhi ketentuan yang telah ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 94 Tahun 2021 tentang Disiplin Pegawai Negeri Sipil. Ia berharap para pejabat yang baru dilantik dapat meningkatkan komitmen, kedisiplinan, dan profesionalisme, serta terus meningkatkan kompetensi untuk mewujudkan visi Karangasem yang berdaya saing, maju, dan sejahtera. (Ami)

Senin, 20 November 2023

Bupati Dana Pimpin Rapat Koordinasi "Menuju 0 Persen Angka Kemiskinan Ekstrim di Karangasem


Karangasem, Bali Kini
- Bupati Karangasem, I Gede Dana, membuka Rapat Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan tahun 2023 dengan tema "Menuju 0 Persen Angka Kemiskinan Ekstrim di Kabupaten Karangasem." Hadir dalam rapat tersebut, Wakil Bupati I Wayan Artha Dipa, Kepala Bappelitbangda, Kepala Dinas PUPR & Kim, Kepala Dinas Sosial PPPA & PPKB, Kepala BPS, serta undangan lainnya, Senin (20/11/2023). 


Dalam laporan Wakil Bupati Artha Dipa, terungkap bahwa upaya penanggulangan kemiskinan di Karangasem berhasil menurunkan persentase masyarakat miskin dari 6,98 persen menjadi 6,56 persen. Pemutakhiran data P3KE melibatkan berbagai pihak, termasuk tenaga Pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

Bupati Gede Dana mengapresiasi kerja keras semua pihak yang terlibat dalam penurunan angka kemiskinan. Ia menyampaikan terima kasih kepada Wakil Bupati selaku ketua TKPK, Kepala Bappelitbangda, anggota TKPK, tenaga PKH, TKSK, TPK, dan seluruh jajaran tingkat kabupaten hingga ke tingkat desa/lurah.

Dana mengacu pada Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2022 tentang Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem, dan menekankan pentingnya integrasi antar lembaga dan partisipasi masyarakat dalam upaya percepatan penghapusan kemiskinan ekstrem. Dia memerintahkan seluruh perangkat daerah untuk menjadikan data 48 KK Miskin Ekstrem sebagai sasaran program, dengan tujuan mendekati nol persen angka kemiskinan ekstrem pada akhir tahun 2024.

"Saya meyakini dengan kerja keras dan kolaborasi kita bersama, kemiskinan di Kabupaten Karangasem dapat terus kita turunkan secara bertahap bahkan hingga mendekati 0 persen," tutup Bupati Dana. Semangat penanggulangan kemiskinan di Karangasem diharapkan akan menjadi contoh bagi daerah lain dalam mewujudkan masyarakat yang sejahtera.(Ami)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved