Selasa, 08 November 2022
Minggu, 06 November 2022
Diikuti Ribuan Masyarakat, Bupati Tabanan Buka Resmi Perayaan HUT Kota Tabanan ke-529
Sabtu, 05 November 2022
Personil Polsek Baturiti Intensifkan Pengawasan Prokes Di Tempat Wisata Dukung KTT G20
Jumat, 04 November 2022
Tim SAR Gabungan Cari 1 Warga Terseret Arus Sungai Yeh Ho
Jumat, 28 Oktober 2022
Momen Sumpah Pemuda, Bupati Sanjaya Pimpin Pemasangan Patung Bung Karno
Tabanan Bali Kini – Disaksikan secara langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di bawah terik matahari serta bertepatan dengan hari Peringatan Sumpah Pemuda, penempatan kembali patung Bung Karno pada tempat yang lebih layak di Taman Bung Karno telah dilaksanakan secara sukses oleh tim teknisi pematung Nyoman Nuarta yang datang secara langsung dari Bandung, pada Jumat, (28/10).
Prosesi ini juga dihadiri oleh pimpinan OPD terkait , bendesa adat Kota Tabanan serta organisasi masyarakat. Diwarnai dengan nuansa penuh sejarah dan suka cita dari masyarakat Tabanan yang tampak memenuhi sekitar lokasi, prosesi Pemasangan Patung Bung Karno dilaksanakan secara singkat dengan jangka waktu sekitar 30 menit.
“Hari ini merupakan sebuah sejarah maupun sebuah momentum yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat Tabanan, maupun masyarakat Bali, bahkan masyarakat Indonesia. Dimana, bertepatan dengan Hari Sumpah Pemuda tanggal 28 Oktober 2022. Hari ini tim dari bapak Nyoman Nuarta khusus datang dari Bandung meletakan patung ini,” ujar Sanjaya.
Selaku Kepala Daerah, Bupati Sanjaya sangat mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait atas dukungannya, sehingga pemasangan Patung Bung Karno ini berjalan dengan baik sesuai harapan bersama. Begitupun juga dengan penataan taman dan kawasan pendukung lainnya yang berada di area Taman Bung Karno, diharapkan selesai sesuai target.
Bupati Sanjaya juga tidak menyangka bahwa Patung Bung Karno ini akan dipasang pada tanggal 28 Oktober 2022 oleh tim Bapak Nyoman Nuarta. Padahal, target awal dipasang pada tanggal 29 November 2022 dan Sanjaya juga sangat bersyukur pemasangan patung telah berjalan dengan baik sesuai dengan filosofi dan estetika Taman Bung Karno.
“Astungkara ini bisa berjalan dengan baik, begitu juga dengan semua proses lainnya, penataan tamannya, penataan kolamnya, maupun penataan lain-lainnya. Hari ini baru pemasangan, finishingnya mudah-mudahan sampai bulan desember ini bisa terlaksana dengan baik,” imbuh Sanjaya.
Sebelumnya, sesuai keterangan Kadis PUPR Dedi Darmasaputra, menurutnya pemasangan ini dilakukan lebih cepat dibandingkan rencana awal, karena ada permintaan khusus dari Bapak Bupati Tabanan. Adapun setelah dilakukannya pemasangan patung Bung Karno, pengerjaan proyek dilanjutkan dengan penataan Taman Bung Karno yang diperkirakan akan rampung sesuai rencana awal, yakni pada tanggal 16 Desember 2022.
Patung ini sendiri menghadap ke barat laut dengan jari menunjuk ke utara yang menunjuk pada arah gunung Batukau yang merupakan gunung yang disucikan bagi warga Tabanan. Penempatan patung ini sendiri berdiri pada pojok barat laut Taman Bung Karno yang merupakan area Catus Pata Kota Tabanan, serta berada di sisi jalan yang akan memungkinkan menjadi destinasi baru bagi masyarakat sebagai tempat selfie/swafoto, sehingga diharapkan mampu menjadi ikon Tabanan yang baru.
Sebagai informasi, patung Bung Karno yang berbahan campuran logam tembaga dan kuningan tersebut merupakan karya I Nyoman Nuarta yang juga berasal dari Kabupaten Tabanan. Sebelumnya patung ini berada di bundaran Kediri sejak tahun 2014, yang kemudian dipindahkan setelah adanya permintaan dari masyarakat setempat. [rl/tb]
Rabu, 26 Oktober 2022
Piodalan Di Pura Pucak Sangkur, Bupati Tabanan Doakan Kerahayuan Jagat
Tabanan , Bali Kini – Bertepatan dengan Rahina Pagerwesi, Kliwon Wuku Sinta, Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M mengajak jajaran Pemerintah Kabupaten Tabanan untuk mengikuti persembahyangan piodalan di Pura Pucak Sangkur, Desa Adat Kembang Merta, Desa Candi Kuning, Baturiti Tabanan, Rabu siang (26/10).
Moment persembahyangan bersama tersebut, ditujukan Bupati Tabanan untuk berdoa dan memohon kerahayuan jagat Tabanan terutama setelah melalui musibah bencana akibat cuaca buruk beberapa waktu lalu. Turut mengikuti Anggota DPRD Tabanan, Sekda, Para Kepala OPD di lingkungan Pemkab Tabanan, Camat Baturiti, Bendesa Adat dan Perbekel Desa setempat.
Setibanya di Pura Pucak Sangkur, Bupati Tabanan segera melangsungkan persembahyangan yang berjalan dengan khidmat. Piodalan yang berlangsung selama 3 hari tersebut diempon oleh Desa Adat Antapan dan Kembang Merta dan dilaksanakan oleh pemedek sebanyak 4 kali persembahyangan yakni di Pura Beji, Pura Dalem Penerang, Pura Ida Bagus Sakti dan Pura Luhur Pucak Sangkur.
Selain memohon kerahayuan jagat, momen persembahyangan ini juga ditekankan sebagai bentuk komitmen menjaga kebersamaan dan kekompakan dalam menjalankan roda pemerintahan. Oleh sebab itu, di bawah kepemimpinan Bupati Sanjaya, pihaknya senantiasa mengajak para jajarannya untuk menyeimbangkan pembangunan secara sekala dan niskala, yakni, tak hanya mengimplementasikan program-program kerja secara nyata tapi juga diimbangi dengan pengabdian dan shradda bhakti kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan yang Maha Esa.
Di kesempatan itu pula, Bupati Sanjaya meminta seluruh jajaran untuk terus berdoa bagi kebangkitan dan pulihnya Kabupaten Tabanan tidak hanya karena terimbas oleh Pandemi Covid-19 tapi juga karena terdampak oleh bencana banjir dan longsor di beberapa lokasi di Tabanan beberapa waktu lalu. Hal tersebut, ditekankannya, agar menjadi pembelajaran untuk selalu siap dan tanggap terhadap bencana serta kesegeraan bangkit untuk kembali membangun.
Lebih lanjut, tak lupa pihaknya juga berterima kasih atas kebersamaan dan persatuan dari segala lini baik pemerintah dan masyarakat yang telah bekerja keras, berkolaborasi dan berpartisipasi memperbaiki titik-titik lokasi yang mengalami kerusakan pasca bencana. Sikap gotong-royong, serta kerja tulus dan serius sangat diharapkan oleh Sanjaya untuk dapat ditingkatkan lebih baik lagi, agar segera terwujud Visi dan Misi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani [rls]
Selasa, 25 Oktober 2022
Bupati Sanjaya Dampingi Menteri P3A Jenguk Anak Korban Kekerasan Orang Tua
Tabanan , Bali Kini - Kekerasan pada Anak di bawah umur yang terjadi di Kabupaten Tabanan dan bahkan sampai viral di media sosial baru-baru ini, mengundang simpati bagi banyak pihak. Bahkan, Menteri P3A RI, Ny. Bintang Puspayoga, secara langsung menjenguk korban yang berada di kantor Polres Tabanan, Selasa, (25/10) sore.
Ny. Bintang Puspayoga beserta rombongan yang saat itu didampingi oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, dan Kapolres Tabanan beserta jajaran, sangat menyayangkan kejadian ini. Apalagi, kedua korban diduga dianiaya dengan kondisi leher diikat rantai oleh orang tuanya sendiri di tempat tinggalnya.
Berkaitan dengan kasus ini, Menteri asal Denpasar, Bali itu menyebutkan, bahwa kasus Anak yang dirantai bukan kasus yang pertama di Tabanan dan dikatakan pernah terjadi juga di tempat lain. Dan pihaknya sangat mengapresiasi tindakan reaksi cepat dari Kepolisian dan Pemerintah Daerah Kabupaten Tabanan.
"Namun, di Tabanan ini saya cukup berbangga dan menyampaikan apresiasi, bagaimana tindak tegas, perhatian yang luar biasa baik dari jajaran Pak Kapolres maupun jajaran Pemerintah Daerah, Bapak Bupati, memberikan tindakan cepat dalam penanganan kasus ini," ujar Ny. Bintang Puspayoga.
Pihaknya juga sangat mempercayakan kasus kepada pihak Kepolisian Resor Tabanan agar proses hukumnya tetap berjalan. Tentunya juga, kehadiran pihak Kementerian P3A di Tabanan untuk memastikan dan memfasilitasi kedua Anak tersebut mendapat pengasuhan yang layak demi tumbuh kembangnya kedepannya.
"Dalam hal pemenuhan hak perlindungan Anak, ini adalah menjadi kewajiban kita, tanggungjawab kita bersama. Anak itu tidak hanya menjadi tanggungjawab orang tuanya saja, semua anak Indonesia adalah Anak kita yang Negara harus hadir memastikan tumbuh kembang Anak itu berjalan dengan baik," sambungnya.
Senada dengan Ibu Menteri P3A, Bupati Sanjaya juga sangat prihatin dan sangat meyayangkan kejadian ini. Bahkan pada Senin, 24 Oktober 2022 kemarin, Sanjaya beserta jajaran menjenguk langsung kedua korban di Polres Tabanan dan sangat prihatin kasus ini ada di Tabanan.
"Saya selaku pimpinan di Kabupaten Tabanan, selaku Bupati, merasa sangat prihatin, sangat-sangat prihatin terhadap kejadian apa yang melanda di wilayah kami di Kabupaten Tabanan, yakni aksi kekerasan terhadap anak," ungkap Sanjaya.
Dalam hal ini, Bupati Sanjaya juga sangat mempercayakan penyelesaian kasus ini kepada Kapolres Tabanan dan jajaran. Lebih lanjut menurut Sanjaya, sebandel-bandelnya anak, mereka merupakan buah hati yang tidak patut diperlakukan secara kasar serta menghimbau masyarakat agar jangan sampai melakukan kekerasan atau perlakuan yang tidak baik terhadap anak.
"Ini perlu juga menjadi atensi buat kita di Kabupaten Tabanan, melalui Dinas Sosial, Camat, Perbekel, Bendesa Adat, semua Ayo sama-sama menjadikan kejadian ini sebuah pembelajaran yang berharga buat kita. Mudah-mudahan tidak menyebar kedapannya dan jangan pernah memberikan perlakuan yang tidak baik kepada Anak. Mari kita sama-sama stop kekerasan pada anak" pinta Sanjaya. [tab]
Selasa, 11 Oktober 2022
Sigap Bencana, Pemkab Tabanan Tandatangani Persetujuan RTD Bendungan Telaga Tunjung
Penandatanganan ini dilakukan antara Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E.,M.M yang kehadiraanya saat itu diwakili oleh Sekda Susila, dengan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali-Penida, Dr. Eka Nugraha Abdi, ST.,M.P.P.M yang saat itu juga diwakili oleh I Ketut Alit Sudiastika, ST.,M.Si. Kegiatan bertemakan Konsultasi RTD Bendungan Telaga Tunjung di Kabupaten Tabanan tersebut, juga dihadiri oleh Forkopimda Tabanan dan Kepala Dinas PUPRPKP Kabupaten Tabanan, serta para OPD terkait.
Sebagai satu-satunya bendungan yang terletak di Kabupaten Tabanan, Bendungan Telaga Tunjung yang berlokasi di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan pada aliran sungai Tukad Yeh Ho ini telah beroperasi sejak tahun 2007 dan telah mendapatkan sertifikat ijin operasi bendunga pada tahun 2014. Pentingnya bendungan ini dalam menyoong kehidupan masyarakat Tabanan yang memiliki karakter masyarakat agraris, khususnya di kecamatan kerambitan (6 Desa), Penebel (1 Desa) dan Selemadeg Timur (6 Desa).
“Saya sangat mengapresiasi terbitnya dokumen RTD ini yang akan sangat bermanfaat kedepannya, sebagai langkah antisipatif dari pihak-pihak terkait apabila terjadi kerusakan pada bendungan” Ujar Sekda Susila, saat membacakan sambutan dari Bupati Tabanan. Pertemuan ini menurutnya, diselenggarakan sebagai upaya untuk mempersiapkan kesiagaan tanggap darurat bagi pengelola bendungan dan pihak-pihak terkait agar selalu siap menghadapi kondisi terburuk dari bendungan yang dikelolanya. “Hal ini penting dilakukan karena menyagkut keselamatan warga di sekitar bendungan” sambungnya.
Lebih lanjut pihaknya, atas nama Pemerintah Kabupaten Tabanan juga mengucapkan terima kasih serta apresaisi yang setingginya kepada pengelola Bendungan Telaga Tunjung yang tak lain adalah kepala BWS Bali-Penida yang selalu berkomitmen memberikan yang terbaik dalam bidang pengelolaan sumber daya air. “Selanjutnya kami siap untuk selalu berkoordinasi dan selalu siaga untuk memantau kondisi bendungan telaga tunjung terutama saat adanya bencana” imbuhnya.
Seperti yang dijelaskan oleh Perwakilan Kepala Balai Wilayah Sungai Bali Penida, I Ketut Alit Sudiastika, bendungan selain memiliki banyak manfaat namun sebenarnya juga menyimpan potensi bahaya yang cukup besar pula. Karena jika bendungan mengalami kegagalan dalam menjalankan fungsinya untuk menampung air, maka seluruh air yang ada di waduk akan menerobos keluar dan menyebabkan banjir bandang di hilir bendungan.
“Oleh sebab itu, maksud Rencana Tindak Darurat adalah untuk mengetahui sejauh mana potensi bahaya dan akibat yang dapat ditimbulkan apabila terjadi keruntuhan bendungan, dengan tujuan penyusunannya yakni; mengenali problem-problem yang mengancam keamanan bendungan, mempercepat respon yang efektif untuk mencegah terjadinya reruntuhan bendungan, serta mempersiapkan upaya-upaya untuk memperkecil risiko jatuhnya korban jiwa dan mengurangi kerusakan properti bila terjadi keruntuhan bendungan” Alit Sudiastika memaparkan. Kegiatan Konsultasi RTD disepakati dengan penandatanganan bersama terhadap Persetujuan RTD Bendungan Telaga Tunjung, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan.[ti/r6]
FOLLOW THE BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA AT TWITTER TO GET THE LATEST INFORMATION OR UPDATE
Follow BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA on Instagram to get the latest information or updates
Follow our Instagram