-->

Senin, 23 Desember 2019

Rebut Kursi Tabanan Satu , Dr. Sanjaya Masih Tetap Unggul Dalam Polling Dari Tokoh Lain

TABANAN,BaliKini.Net  - Menjelang perhelatan pilkada Tabanan, banyak media khususnya media online berpartisipasi menjaring suara masyarakat untuk mencari figur-figur yang dipandang layak maju sebagai calon bupati Tabanan.

Melalui polling diberbagai media online tersebut, rata-rata menempatkan nama Wakil Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM menduduki peringkat atas atau paling diunggulkan. Meskipun nama-nama pesaingnya juga merupakan nama-nama yang santer disebutkan memiliki peluang besar menjadi pesaing Dr. Sanjaya untuk merebut kursi Tabanan 1.

Unggulnya Dr. Sanjaya juga terlihat dibeberapa media online ini menandakan Dr. Sanjaya memang paling layak diusung dan didukung untuk maju sebagai bupati setelah ia dua periode terakhir ini duduk sebagai Wakil Bupati Tabanan.

Unggulnya nama Dr. Sanjaya dalam polling diberbagai media online tentu sangat wajar. Mengingat ia merupakan seorang sosok pemimpin yang bekerja dan dikenal aktif turun berbaur dengan masyarakatnya melalui berbagai kegiatan baik yang digelar pihak Pemkab maupun kegiatan-kegiatan yang diselenggarakan oleh masyarakat.

Terhadap keaktifannya turun dan berbaur ditengah-tengah masyarakat, Dr. Sanjaya pun terbiasa tampil apa adanya. Yakni sederhana, ramah, "setata mekenyem", akrab, merakyat dan terkesan tidak mau berjarak dengan masyarakat. Tidak jarang pula dalam memberikan sambutannya ia membanyol dan masyarakatpun menjadi terhibur. Sehingga ini menambah kesan sedemikian dekatnya ia dengan masyarakat Tabanan.

Beberapa kali awak media ini berkesempatan ikut rombongan Wabup Dr. Sanjaya berkunjung ke masyarakat. Mengagumkan, dalam sehari ia bisa berkunjung belasan kali dengan lokasi kunjungan yang jaraknya berjauhan dan jauh dipelosok-pelosok Tabanan. Selain juga harus melewati medan yang cukup sulit. Misalnya dibeberapa desa di Baturuti dan di Selemadeg Raya.

Dalam kunjungan-kunjungannya itu, jiwa merakyat dan sederhana Wabup Dr. Sanjaya juga sangat terlihat. Ini terbukti, seringkali ia singgah ke rumah warga yang mengundangnya secara dadakan saat kunjungan berlangsung. Iapun tidak canggung duduk lesehan diteras rumah warga yang mengundangnya sambil menikmati kopi, buah-buahan khas Tabanan atau sajian makan dengan lauk khas pedesaan. Seperti lawar nyawan, lindung/ belut metunu, gerang asem semal, sayur paku, keladi, juruh dan sebagainya.

Terkait selera makan, Wabup Dr. Sanjaya bisa disebutkan tidak pilih-pilih dan suka menikmati makanan rakyat. Awak media ini membuktikan. Disuatu hari berkesempatan kembali ikut rombongan Wabup Dr. Sanjaya dari pagi hingga malam hari.

Saat kunjungan telah berakhir disebuah desa di Selemadeg Barat dan menuju pulang, hari telah cukup malam. Sementara jarak untuk tiba kediamannya cukup jauh ditambah jalur Denpasar-Gilimanuk saat itu sedang macet. Demi melihat anggota rombongannya yang tampak kelelahan, Dr. Sanjaya meminta sopirnya berhenti disebuah warung makan.

Jangan berpikir warung makan yang dikunjungi bersama rombongannya ini rumah makan elit atau restauran. Ia menuju warung makan di salah satu pasar senggol. Tanpa sungkan-sungkan ia duduk seperti rakyat biasa dan memesan nasi be genyol. Menariknya, ia lebih mendahulukan anggota rombongannya untuk menikmati makan malam itu.

Kembali atas keunggulan namanya dalam polling diberbagai media online, Wabup Dr. Sanjaya menanggapinya dengan memberi jawaban yang juga sangat sederhana. Yakni saat ini dirinya lebih memilih bekerja, bekerja dan bekerja untuk masyarakat Tabanan. Iapun dengan penuh kerendahan hati selalu mengingatkan masyarakatnya untuk selalu bergotong royong dan bersatu membangun Tabanan.

"Ayo jangan henti bekerja serta kedepankan semangat gotong royong dan bersatu membangun Tabanan. Setata mekenyem dan bangga jadi orang Tabanan," sebutnya.[r8/*]

Rabu, 29 Agustus 2018

Sebagai Pemerhati Spiritual, Wabup Kasta Dinobatkan Sebagai Duta ORI

Klungkung,Balikini.Net - Wakil Bupati Klungkung, I Made Kasta dinobatkan sebagai Duta Original Rekor Indonesia (ORI) bidang Pemerhati Spiritual, Seni dan Budaya Nusantara. Penobatan sekaligus pemberian penghargaan itu diberikan langsung oleh Presiden Original Rekor Indonesia (ORI), Agung Elvianto pada Acara peringatan HUT Forum Keluarga Paranormal dan Penyembuh Alternatif Indonesia (FKPPAI) Provinsi Bali ke-1 bertempat di jaba Pura Puri Satria Jalan Veteran Denpasar, Senin malam (27/8/2018).

Presiden ORI, Agung Elvianto mengatakan, penobatan Wabup Made Kasta sebagai Duta Original Rekor Indonesia atas partisipasinya sebagai pemerhati spiritual, seni dan budaya nusantara. Selain itu, Wabup Made Kasta juga sebagai salah satu tokoh yang mendeklarasikan FKPPAI di Klungkung  dengan menggelar Ruwatan Bumi Nusantara NKRI yang dipusatkan di catus pata kota semarapura, Klungkung pada tanggal 27 Agustus 2017 lalu. Ruwatan yang diawali dengan membawa pasepan agung sebagai pembuka jalan, disusul dengan barisan pembawa obor, barisan pembawa air suci dari seluruh dunia dan barisan pembawa bendera merah putih. Ruwatan Bumi Nusantara NKRI melibatkan paranormal dari berbagai agama, budaya dan suku dari seluruh Indonesia. “Atas partisipasinya sebagai pemerhati spiritual, seni dan budaya nusantara dan sebagai salah satu tokoh yang mendeklarasikan FKPPAI, Bapak Made Kasta kita nobatkan sebaga Duta ORI bidang pemerhati seni dan budaya nusantara,” kata Agung Elvianto.

Agung Elvianto juga menjelaskan, penobatan Wabup Made Kasta sebagai Duta Ori sekaligus memberikan penghargaan dan memotivasi bagi pemerhati spiritual seni dan budaya nusantara. Menurutnya, Pulau Bali kaya dengan nilai-nilai seni dan budaya yang harus dijaga dan dilestarikan. “Kami (ORI) memberikan penghargaan sekaligus memotivasi para pemerhati spiritual, seni dan budaya nusantara. Bali ini penuh kaya dengan nilai-nilai seni dan budaya spiritual yang harus dijaga dan dilestarikan,” jelas Agung Elvianto.

Sementara itu Wabup Made Kasta disela sela acara penobatan menyampaikan rasa terima kasih atas penobatan dan penghargaan yang di berikan oleh ORI. Pihaknya juga megapresiasi FKPPAI Bali atas terselenggaranya acara HUT FKPPAI Bali yang pertama sejak dikukuhkannya di klungkung. “Terimakasi kepada ORI atas penghargaan yang telah diberikan. Dan  Saya juga mengapresiasi atas terselanggaranya HUT FKPPAI ini,” kata Wabup Made Kasta.

Lebih lanjut Wabup Kasta menjelaskan, FKPPAI ini organisasi yang memiliki tujuan untuk melestarikan budaya spiritual yang ada di Indonesia, khusunya di Bali. Organisasi ini juga memberikan wadah bagi para praktisi-praktisi spiritual dan pengobatan altrnatif yang notabene bersumber dari kearifan-kearifan lokal yang ada di masyarakat.

Penobatan tersebut juga disaksikan anggota DPD RI Dapil Bali Anak Agung Ngurah Oka Ratmadi (cok rat), perwakilan FKPPAI dari daerah lain, seperti Kalimantan Timur, Jambi, Jawa Timur, dan Riau serta undangan lainnya. (rls/r3).

Rabu, 13 Juni 2018

Jaya Negara Ucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri

Denpasar,Balikinbi.Net - Hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1439 Hijriah merupakan momentum yang sangat baik untuk dijadikan renungan dan introspeksi diri dalam mengarungi kehidupan ini. Tepat tanggal 15-16 Juni 2018 seluruh umat muslim akan merayakan hari raya Idul Fitri. Hari Raya Idul Fitri ini sekaligus juga menandai berakhirnya umat Islam melaksanakan ibadah puasa selama sebulan penuh. Dengan berpuasa diajarkan untuk melatih kesabaran, ketabahan, ketahanan diri, kerendahan hati, kecermatan bicara, kebenaran, dan kejujuran ucapan dan perilaku.

Plt. Walikota Denpasar IGN. Jaya Negara didampingi Sekda Kota Denpasar A.AN Rai Iswara pada Rabu, (13/6) mengatakan umat Muslim di Denpasar juga telah menyelesaikan semua rangkaian Ibadah Puasa selama 30 hari, dengan aman, nyaman dan damai serta khusuk. Plt. Walikota Jaya Negara  berharap Idul Fitri menjadi momentum yang bermakna sebagai titik awal tekad dan usaha untuk mewujudkan kehidupan yang sejahtera.

Jaya Negara juga mengharapkan kepada seluruh umat Islam dan masyarakat Kota Denpasar dapat menjadikan spirit Hari Idul Fitri untuk mengedepankan rasa solidaritas dan saling hormat menghormati menciptakan kerukunan hidup antar umat beragama. “Dengan rasa persatuan dan kesatuan serta kedamaian melalui hari raya Idul Fitri akan dapat mewujudkan pembangunan Kota Denpasar yang berwawasan budaya,” ujarnya.

Disamping itu Jaya Negara turut berpesan bagi umat muslim di Kota Denpasar yang hendak melaksanakan mudik ke kampung halaman agar memastikan keamanan rumah yang akan ditinggalkan sementara. Hal ini utamanya terkait dengan keberadaan alat-alat yang dapat beresiko seperti tabung gas, alat yang beraliran listrik serta memastikan keamanan rumah saat ditingalkan. Selain itu, bagi masyarakat yang memiliki hewan peliharaan akan lebih baik di titipkan di sanak saudara ataupun tempat penitipan hewan. 

Dalam kesempatan tersebut Jaya Negara bersama segenap Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar (*)

Senin, 05 Maret 2018

Tidak Banyak Yang Tahu Kosten Masa Kecil Hidup Miskin di Desa Terpencil

,,Cerita Koster Jadi Kuli Angkut saat SD untuk Biaya Sekolah ,,

Denpasar .Balikini.Net - Singaraja Tak banyak yang tahu jika calon Gubernur Bali nomor urut 1, Wayan Koster harus melalui kegetiran hidup untuk meraih kesuksesan. Di hadapan ratusan warga di Banjar Tag-Tag Tengah, Koster bercerita soal kisah hidup yang membentuk jati dirinya hingga saat ini. Ia menjelaskan, jika ia lahir di Desa Sembiran, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng dalam kondisi memprihatinkan.


"Rumah saya terbuat dari bedeg dan lantainya tanah. Belum ada kompor zaman dulu. Orangtua saya pakai tungku," ujar Koster, Minggu 4 Maret 2018. Lantaran hidup di tengah kemiskinan, hampir saban hari Koster kecil hanya mengonsumsi umbi-umbian sebagai makanan. Menu makanan babi guking amat istimewa baginya kala itu yang tak tiap hari bisa ia santap. Bahkan, Koster mengaku bisa terhitung jari ia menyantap menu makanan khas lezat tersebut. "Saya makannya umbi-umbian. Makan babi guling itu kalau ada orang bikin acara. Makan nasi seperti mimpi buat saya. Itu sebabnya perawakan saya kecil begini. Mungkin kalau sekarang saya dibilang kurang gizi atau gizi buruk," ucap Koster berkelakar disambut gelak tawa warga.


Kelas 4 SD Koster terpaksa harus menjadi buruh angkut di desanya. Itu dilakukan untuk menambah uang sakunya. Uang hasil bekerja dititipkan kepada orangtuanya. Uang itu digunakan untuk membiayai segala keperluan pendidikannya kala itu. Jika ada sisa, sang ibu akan membelikannya selembar baju. Itu pun dibeli saban hari raya Galungan saja. Itu sebabnya Koster selalu menyayangi segala hal yang diberikan oleh orangtuanya. Bahkan, baju yang dibelikan ibunya tak langsung dikenakan. Ia simpan dahulu dan dipakai jika ada acara tertentu. "Kelas 4 SD saya mekuli (bekerja) jadi buruh angkut pasir juga angkut bata. Saya jalan angkut-angkut sejauh tiga kilometer," ujar Koster.


Koster kecil sadar jika pendidikan satu-satunya jalan mengubah nasib. Ia belajsr begitu giat. Itu sebabnya sejak SD ia selalu menjadi bintang kelas. "Meski miskin saya juara," ujarnya. Koster kecil nyaris putus sekolah. Beruntung ada pihak yang membantunya melanjutkan sekolah begitu ia lulus SD. "Lulus SD ada yang bantu saya bisa masuk SMP. Begitu juga lulus SMP saya juga ada yang bantu bisa masuk SMA," katanya.


Di tingkat SMP, Koster satu angkatan dengan Gede Prama di Bhaktiyasa. Bersama tokoh motivator Bali itu ia berpacu dalam prestasi. Kadang kala Koster juara 1 dan Gede Prama juara 3. Namun di lain kesempatan terjadi sebaliknya, Gede Prama juara 1, Koster juara 3. Kebersamaan Koster dan Gede Prama berlanjut hingga tingkat SMA. Hanya saja, Gede Prama mengambil jurusan IPS, sementara calon gubernur yang berpasangan dengan Tjok Oka Artha Ardhana Sukawati itu mengambil jurusan IPA. 


"Begitu lulus SMA saya masuk ITB pada tahun 1981. Saya modal nekat kuliah. Saya sudah siapkan diri sambil kerja untuk membiayai kuliah," jelasnya. Tahun 1987, Koster muda lulus S1 ITB. Ia kemudian diterima sebagai pegawai honorer di Departemen Pendidikan dan Kebudayaan sebagai peneliti. "Tahun 1987 itu saya terima honor Rp60 ribu tiap bulan. Saya nyambi sambil mengajar matematika. Saya senang sekali dengan matematika. Dari honor mengajar saya dapat tambahan uang Rp70 ribu. Ada lebihnya saya kirim ke kampung untuk orangtua dan adik-adik saya," papar dia.


Tak hanya itu, Koster juga mulai membiasakan diri menulis. Hingga suatu ketika naskahnya diterima oleh penerbit untuk dicetak menjadi buku. "Karena tidak punya uang saya berpikir keras cari tambahan. Tapi dari situ saya kemudian jadi senang menulis buku. Waktu itu juga saya sambil berdagang," papar Koster.[*]


Sabtu, 24 Februari 2018

Politik Butuh Unsur Kelembutan dan Kasih Sayang

Denpasar,Balikini.Net - Perempuan dalam kancah politik bukan lagi hal yang tabu. Keterwakilan 30 persen perempuan dalam politik, khususnya dalam proses penetapan calon anggota legislatif (pencalegan) disemua tingkatan harus dikawal dengan sebaik-baiknya. Disinilah peranan Kaukus Perempuan Politik Indonesia (KPPI) untuk memastikan keterwakilan perempuan tersebut benar-benar diimplementasikan, bukan hanya ditataran proses pencalegan, namun dikawal dan diperjuangkan hingga bisa terwujud keterwakilan 30 persen di parlemen.

Hal ini ditegaskan Anggota Dewan Kehormatan KPPI Provinsi Bali Ny. Ni Putu Putri Suastini Koster, disela-sela menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) KPPI di Hotel Aston, Denpasar, Sabtu (24/2). Istri Calon Gubernur Bali Wayan Koster ini, mengapresiasi sepak terjang KPPI yang telah mampu menjadi wadah bagi perempuan-perempuan yang ingin dan sudah terjun di dunia politik.

“KPPI menjadi ajang penggodokan dan mendapatkan ilmu politik bagi para wanita yang terjun ke kancah politik, sehingga memiliki bekal dan kemampuan yang mumpuni, untuk maju di ajang pemilihan legistatif hingga pemilihan kepala daerah,”katanya. Seniman teater yang gemar menulis serta membaca puisi ini mengibaratkan KPPI sebagai kawah Candradimuka untuk menggembleng, dan memberikan pendidikan politik bagi perempuan.

Diakuinya, dunia politik asing bagi perempuan, karena memiliki kesan yang keras, dan cenderung didominiasi oleh kaum pria. Akibatnya, sangat sedikit perempuan yang tertarik untuk berkiprah di dalamnya. Padahal kalau perempuan masuk di dalam dunia politik, maka ada unsur kelembutan atau kasih sayang sehingga terjadi keseimbangan. Padahal menurutnya, perempuan memiliki peran tersendiri jika terjun ke bidang politik, supaya ada yang menyuarakan kepentingan perempuan, anak dan keluarga agar menjadi lebih baik.

“Maka KPPI ini menyerukan pada pemerintah untuk memperhatikan dan memfasilitasi implementasi kebijakan keterwakilan 30% perempuan dalam politik, terutama dalam proses pencalegan pada Pemilu 2019 di setiap tingkatan,” tegasnya.[alt/*]

Cok Ace Bangkitkan Wirausaha Muda

DENPASAR-Balikini.Net - Calon Wakil Gubernur Bali nomor urut 1, Tjok Oka Arta Ardana Sukawati (Cok Ace) sebagai akademisi sekaligus praktisi pariwisata memberikan motivasi sekaligus membagi berbagai pengalaman serta pengetahuan kepada kalangan generasi muda di Bali dalam sebuah workshop wirausaha muda, pada Sabtu (24/2/2018) di Renon, Denpasar.

Bagi tokoh Puri Ubud yang juga melakoni berkesenian ini, minat generasi muda Bali untuk terjun ke dunia wirausaha sangat luar biasa.Hanya saja mereka belum berpengalaman. Untuk itu mereka perlu diarahakan. 

Menurut mantan Bupati Gianyar yang saat ini mendampingi Calon Gubernur PDIP Wayan Koster ini,  usaha yang cocok dikembangkan bagi mereka adalah di bidang pariwisata. Dikatannya bahwa terjun di bisnis pariwisata tidak selalu harus bermodal besar. 

"Pariwisata Bali, potensinya masih sangat besar untuk dikelola. Jika pontensi itu dikelola melalui sistem kluster sesuai karakteristik masing-masing daerah. Maka para pemuda di desa tidak perlu lagi berlomba-lomba pergi ke kota untuk mencari pekerjaan," ungkapnya.

Misalnya sebut dia, melalui pembuatan desa-desa wisata yang disesuaikan dengan ciri khas serta karateristik masing-masing daerah. Kemudian para generasi mudanya diarahkan untuk mengelola home stay. Kenapa dipilih home stay? Karena modal yang dibutuhkan sangat terjangkau.

"Selain menjual panorama, kita bisa menjual pengalaman kepada para wisatawan bagaimana hidup di desa. Mereka bisa melihat para petani kita bagaimana bercocok tanam pada pagi hari di desa," sebutnya.

Modalnya adalah tempat tinggal yang disulap sebagai tempat menginap para wisatawan tanpa perlu mengubah bentuk aslinya. Namun kenyamanan dan pelayanannya tetap menjadi prioritas utama. 

"Soal itu, kita sudah punya modal sosial budaya, yakni keramahtamahan. Sekarang tugas kita bagaimana meningkatkan skill mereka di bidang manajemen dan pelayanan yang berstandar profesional," imbuhnya.

Selanjutnya lanjut Ketua Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Provinsi Bali ini adalah bagaimana mem-branding serta menjualnya (selling)kepada para wisatawan mancanegara. 

"Caranya dengan memanfaatkan media sosial yang hampir semua anak muda kita sangat aktif di sana. Sekarang tinggal mengenalkan kepada mereka, bagaimana tentang digital marketing," terangnya.

Sebagai Ketua PHRI Bali, pihaknya telah lama melakukan pelatihan peningkatan sumber daya manusia (SDM) di bidang ini. Sebagian para generasi muda desa diberikan kesempatan untuk magang di berbagai home stay yang sudah maju secara bisnis. 

"Selain mendapatkan pengetahuan dan pengalaman, mereka juga diberikan sertifikat pelatihan. Semoga ke depannya, kita bisa berkerjasama dengan pihak lain dalam hal pemberian permodalan kepada mereka," pungkasnya. (*)

Minggu, 07 Januari 2018

Antar KBS-Ace Daftar, PDIP Bali Kerahkan Ribuan Massa , Deklarasi Mantra-Kerta Diundur

Denpasar-Balikini.Net - Besok (hari ini), pendaftaran Pasangan Calon untuk Pilgub Bali 2018 resmi dibuka. Beberapa partai politik yang siap mengusung Pasangan Calon sudah melakukan persiapan segala sesuatunya. Mulai dari berkas administrasi hingga massa yang akan dikerahkan.

PDIP Bali misalnya. Partai yang mengusung Pasangan Wayan Koster-Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (KBS-Ace) tersebut berencana akan mengerahkan massa hingga puluhan ribu. Dijadwalkan, Pasangan KBS-Ace akan mendaftar pada hari pertama pendaftaran padea Pukul 10.40 WITA. “kalau melihat struktur, itu yang kita instruksikan lebih kurang 10.000 lah. Masing-,asing untuk Legislatif membawa 200-250 orang,” ujar Koordinator Lapangan (Koorlap) DPD PDIP Bali Dewa Made Mahadnyana, Minggu (07/01) kemarin.

Saat ditanya antisiapasi jumlah terhadap jumlah massa hingga ribuan, anggota Komisi II DPRD Bali ini tak khawatir dengan hal tersebut. Psalnya, partai telah memberikan himbauan kepada seluruh komponen dan jajaran partai dalam mengawal pendaftaran. “DPD (PDIP Bali) dan Tim sudah bersurat kepada struktur di DPD (tingkat II) menginstruksikan bahwa yang di Kota Denpasar bawa sepeda motor, tidak boleh bawa mobil. Sehingga, kita tidak butuh parker yang luas. Nanti bisa masuk ke parkir Dinas Perhubungan, kami sudah pinjam. Untuk kabupaten lain yang bawa mobil, kami pusatkan di DPRD Bali. Kami sudah pinjam. Kami sudah bersurat. Selebihnya itu di Pura Dalem dan jalan di belakang DPD,” terangnya

Selain itu, pendaftaran Pasangan Calon KBS-Ace juga akan diiringi dengan parade budaya. Menurutnya, parade budaya tersebut merupakan cerminan Bali yang sangat kental dengan budayanya. “Kita mengedepankan budaya. Saat mendaftar nanti, kami mementaskan Sendratari Rama Shinta dan Hanoman,” tandasnya.

Sementara itu, rencana deklarasi Pasangan yang diusung oleh Koalisi Rakyat Bali (KRB) yakni Mantra-Kerta (Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra-Ketut Sudikerta) diundur menjadi tanggal 9 Januari 2018. Sebelumnya, deklarasi akan dilaksanakan pada tanggal 8 Januari bertepatan dengan pembukaan pendaftaran pasangan calon.

Ketua Pengarah Tim Kampanye Mantra-Kerta Made Mudarta menjelaskan, ada beberapa alasan yang membuat deklarasi harus diundur. Antara lain, factor keamanan, faktor chemistry Hari Dewasa Ayu dengan hari kelahiran Mantra-Kerta, bhakti kami terhadap Dewata Nawa Sanga (Sembilan dewa penjaga Pulau Bali).” Setelah koordinasi dengan pihak keamanan, demi keamanan, kenyamanan dalam proses pendaftaran serta menghadirkan Pilkada yang aman, damai dan berintegritas di Pilgub Bali, kami memutuskan untuk deklarasi dan pendaftaran Paslon MANTRA-KERTA pada tanggal 9 Januari 2018,” paparnya.

Disamping itu, Paslon Mantra-Kerta juga diklaim memiliki karakter yang serupa dengan Panca Pandawa. Mengingat, KRB mengusung Dharmawangsa sebagai calon gubernur. Dirinya mengibaratkan, seperti kisah Mahaberata, dimana Kresna sebagai titisan dewa wisnu justru memberikan restu kemenangan bagi Panca Pandawa walaupun hadir kediaman beliau belakangan. “Sebagai selebrasi atas terbentuknya KRB tanggal 9 November 2017 dan Hari H coblosan tanggal 27 Juni 2018. Jika dirumuskan, 27 sama dengan, jadi 2 + 7 = 9,” pungkas Ketua DPD I Partai Demokrat Bali ini. [wp/r5]

Minggu, 17 Desember 2017

Lima Lagu Teratas Versi Billboard Per 16 Desember

Balikini.Net - Kami sajikan lima lagu terpopuler di tangga lagu Billboard Hot 100 Pop Singles per 16 Desember 2017. Tangga lagu minggu ini membeku, seperti musim dingin yang mulai tiba di belahan bumi utara. Tidak ada lagu baru masuk minggu ini.

Nomor 5: Imagine Dragons "Thunder"
Imagine Dragons turun satu tangga lagu ke urutan kelima dengan "Thunder." Band asal Las Vegas ini adalah grup band rock paling sukses menarik penggemar dari berbagai genre musik dengan dua single di jajaran Lima Teratas di 2017.
"Believer" dan "Thunder" jadi sensasi musik online. Kedua lagu ini dengar secara online atau streaming hampir 1 miliar kali. Imagine Dragons juga mungkin akan segera menambah koleksi piala Grammy. Single "Radioactive" menyabet penghargaan Penampilan Rock Terbaik 2014. Dan tahun ini, single "Thunder" dan album "Evolve" bersaing dalam dua kategori Pop terpisah. Pemberian penghargaan Grammies akan dilangsungkan 28 Januari.

Nomor 4: Lil Pump "Gucci Gang"
Lil Pump turun ke posisi keempat dengan "Gucci Gang."
TMZ melaporkan rapper berumur 17 tahun ini mendapat pembayaran uang muka 345 ribu dolar dari Warner Brothers untuk pembuatan album debutnya. Kesepakatan itu berlaku untuk pembuatan 5 album dan Lil Pump dilaporkan mendapat 15 persen royalti dari album debut. Dia juga diberitakan akan menerima bagian dari penjualan barang-barang suvenir.
Nomor 3: "Perfect", Ed Sheeran dan Beyonce
Ed Sheeran dan Beyoncé naik dua tangga di posisi ketiga dengan remix "Perfect."
Ed masih punya rencana lain untuk lagu ini. Dia mengumumkan pada 12 Desember bahwa dia sedang mempersiapkan versi orkestra lagu "Perfect" yang akan dibawakan oleh penyanyi opera Andrea Bocelli pada 15 Desember. Saudara laki-laki Ed, Matt Sheeran akan memproduksi dan menyusun musik untuk lagu ini.

Nomor 2: Camila Cabello Featuring Young Thug "Havana"
Camila Cabello dan Young Thug belum beranjak dari posisi kedua dengan "Havana."
Camila dan mantan grupnya, Fifth Harmony, tampil secara terpisah pada acara Z100 Jingle Ball di New York pada 8 Desember. Camila diberitakan bertukar sapa dengan anggota Fifth Harmony, Lauren Jauregi, di belakang panggung. Camila mundur dari Fifth Harmony pada Desember 2016.

Nomor 1: Post Malone Featuring 21 Savage "Rockstar"
Sementara menunggu kedatangan album Post Malone, Beerbongs & Bentleys, mari menyimak "Rockstar" yang bercokol di posisi nomor 1 selama delapan minggu berturut-turut.
Post mengatakan single hit "White Iverson" masih lagu terbaiknya. Dia mengatakan masih sering membawakan lagu itu dua kali dalam konsernya untuk mengganti kekurangan materi lagu.
Kami belum tahu apa yang akan terjadi minggu depan, tapi kami berharap anda akan kembali menyimak jajaran lagu terpopuler ini.


© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved