-->

Senin, 12 April 2021

Distan Denpasar Cek Kesehatan Daging Jelang Penampahan Galungan


BaliKini ,Denpasar -
Dinas Pertanian Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan turut melaksananakan pengecekan kesehatan daging pada Senin (12/4). Pengecekan ini dilaksanakan dengan menyasar 36 Pasar Rakyat dan Rumah Potong Hewan (RPH) Pesanggaran. 


Kabid Peternakan dan Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Kota Denpasar, Made Ngurah Sugiri Senin (12/4) mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan guna memastikan kesehatan daging babi menjelang Hari Suci Galungan. 


"Hal ini tidak lain adalah untuk menjamin keamanan dan ketenteraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH), khususnya daging babi yang sehat, aman dan utuh," ungkapnya. 


Dikatakan Sugiri, untuk mendukung kelancaran pemeriksaan daging ini pihaknya turut membentuk 13 Tim yang melaksanakan pemeriksaan post morthem dan ante morthem atau sebelum dan sesudah disembelih. 


"13 Tim inilah yang melaksanakan pengecekan di 36 Pasar Rakyat dan RPH Kota Denpasar untuk memastikan kesehatan daging babi dan daging di pasaran, selain itu pemantauan ini juga upaya untuk memastikan ketersediaan stok daging," ujarnya


Sugiri mengatakan, dari hasil pemantauan H-2 diketahui bahwa seluruh daging secara organoleptik dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi. 


"Jadi hasil pemantauan kami di lapangan  pada H-2 bahwa seluruh daging yang tersedia di pasar dan RPH dinyatakan sehat dan layak dikonsumsi," ujarnya. (Ags/r4)


 

Sertifikat SMP 4 Mendoyo diserahkan, Bupati Tamba atensi lahan sensitif


BaliKini , Jembrana -
Bupati jembrana, i nengah tamba, didampingi oleh sekda kabupaten jembrana, I nengah tamba, inspektur wayan koriani dan kepala badan pendapatan, keuangan dan aset daerah, dewa kusuma. Menerima langsung penyerahan 10 buah sertifikat tanah yang salah satunya adalah sertifikat tanah SMP Negeri 4 mendoyo, senin (12/4) di ruang VIP Bupati Jembrana.


Diserahkan oleh kepala seksi penataan dan pemberdayaan pertanahan, Kus Sanyoto, sertifikat diterima langsung oleh bupati Tamba. "Hari ini kita serahkan sertifikat smp 4 mendoyo yang akhirnya bisa kita selesaikan" ujar sanyoto. 


Menurut Ledang, sertifikat bagi SMP 4 mendoyo yang diterima selanjutnya akan dibuatkan berita acara untuk diproses menjadi aset daerah. "Dari bagian pemerintahan akan dibuatkan berita acara untuk administrasi sebagai aset daerah" ucapnya.


Bupati Tamba memberikan apresiasi bagi BPN atas terselesaikannya sertifikat tanah SMP Negeri 4 Mendoyo, selain mengucapkan terima kasih atas kerjasama BPN dalam tindak lanjutnya terhadap sertifikat khususnya SMP 4 Mendoyo yang dianggap 'sensitif'. "SMP 4 ini dari dulu sifatnya sensitif, terima kasih kerjasama BPN sehingga semua tuntas terealisasi hari ini" ujar tamba.


Ke depan bupati tamba berharap atensi dan kerjasama pihak BPN dalam menindak lanjuti lahan-lahan yang dianggap sensitif dan rawan masalah seperti tanah timbul. "Saya harap lahan-lahan sensitif lain seperti tanah timbul bisa segera disikapi oleh pihak BPN, jangan sampai menimbulkan polemik di masyarakat". Ujarnya


Menurut tamba, kerjasama dengan pihak BPN harus tetap berjalan harmonis, utamanya untuk mengawal masyarakat tetap kondusif. "Saya harap kerjasama kita dan BPN senantiasa harmonis, menjaga masyarakat agar jauh dari masalah perdata yang berlarut-larut, semua demi kemajuan kabupaten jembrana". Tutupnya ( janu /r3)

Pemkab Tabanan Mengucapkan Selamat Hari Raya Galungan dan Kuningan


Tabanan -
Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE,MM, bersama Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan, mewakili seluruh jajaran Pemkab Tabanan, mengucapkan Selamat merayakan Hari Raya Suci Galungan dan Kuningan bagi seluruh umat yang merayakan.


Hari Raya Galungan  yang  jatuh pada Rahina Buda Kliwon wuku Dungulan, Rabu, 14 April 2021 dan hari Raya Kuningan, jatuh pada Rahina Saniscara Kliwon wuku Kuningan, Sabtu, 24 April 2021 mendatang, diharapkan menjadi sebuah momentum untuk meningkatkan Kesucian dan Sradha Bhakti sebagai umat beragama, khususnya Hindu di Bali.


Hari raya Galungan dan Kuningan pada umumnya dirayakan oleh Umat Hindu di Bali setiap 210 hari atau 6 bulan sekali yang ditandai sebagai hari kemenangan Dharma melawan Adharma, yang dirayakan dengan kemeriahan dan suka cita sebagai kegiatan rutinitas yang seakan-akan bermakna formal.


Untuk itu, Bupati Sanjaya juga berharap agar perayaan Galungan dan Kuningan kali ini tidak hanya menjadi kegiatan rutinitas formal tanpa makna namun harus dijadikan sebagai momentum untuk memperkuat keyakinan diri dalam memahami arti dari perayaan ini, serta melakukan perubahan menuju prilaku yang lebih baik lagi, sehingga mempererat persaudaraan dan toleransi dengan sesama umat, khususnya di Tabanan.


Terlebih di masa pandemi ini, diharapkan hal itu bisa lebih ditingkatkan lagi, serta semoga selalu diberikan kesehatan, kekuatan, kedamaian dan selalu dalam lindungan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, sehingga selalu mampu berpikir positif dalam menjalani segala aktivitas, termasuk selalu mentaati, mematuhi, pun menerapkan protokol kesehatan, dalam rangka mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul dan Madani (AUM)

Cabuli Bocah Kondisi Menstruasi, Engkong Dihukum 9 Tahun


Balikini ,Denpasar -
Pengadilan Neger Denpasar di tahun 2021 ini makin sering menyidangkan kasus pencabulan. Bahkan kasus pencabulan yang dilakukan oleh kakek asal Perancis terhadap bocak laki-laki dihukum cukup ringan.


Terakhir, hukuman diputuskan kepada kakek berumur 58 tahun bernama Mijan alias Engkong. Terdakwa yang tega mencabuli anak tetangga kendati dalam kondisi menstruasi itu, dihukum selama 9 tahun penjara.


Hakim tnggal, Kony Hartanto,SH.MH, juga memutuskan hukuman membayar denda sebesar Rp 3 miliar atau setara denga 6 bulan kurungan terhadap terdakwa Mijan.


Putusan ini lebih relingan dari tuntutan Jaksa Ni Wayan Erawati Susiana,SH yang mengajukan hukuman selama 12 tahun penjara, dan denda Rp 5 miliar, subsider 6 bulan penjara.


Majelis hakim menyatakan perbuatan terdakwa terbukti secara sah melawan hukum, sebagaimana tertuang dan diancam Pasal 81 Ayat (2)   UU RI No. 17 Tahun 2016 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti UU RI. No. 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas UU RI. No. 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak.


"Menyakatan terdakwa bersalah melakukan tindakan hukum pidana pencabulan terhadap anak dengan cara membujuk atau tipu muslihat dengan paksaan atau upaya ancaman kekerasan," putus hakim yang dibacakan secara virtual.


Sebagaimana ditulis dalam dakwaan, perbuatan pencabulan terdakwa asal Ciamis, Jabar ini dilakukan terhadap korban yang masih di bawah umur terjadi sekitar bulan Oktober 2020, di sebuah kamar kos lingkungan Tegal Kerta, Denbar.


Terakhir yang diingat oleh korban yang berumur 12 tahun, saat itu sekitar pukul 18.00 Wita, korban yang sedang ingin ke rumah neneknya dihalangi oleh terdakwa dan ditarik masuk kamar.  


Tanpa babibu, korban langsung direbahkan di atas kasur. Korban yang mengaku dalam kondisi menstruasi, tidak dihiraukan oleh terdakwa.


Celana korbanpun dilucuti, dan terdakwa langsung menyetubhi korban. Namun belum sempat sampai titik puncaknya, pintu kamar di gedor oleh saksi anak lainnya yang memanggil nama korban. "* Disuruh ke rumah mbah sekarang," teriak saksi anak tertulis dalam dakwaan.


Saat itu juga terdakwa dan korban bergegas memakai kembali celananya. Atas kejadian itu, korban cerita kepada neneknya dan disampaikan kepada ibu korban hingga berlanjut melaporkan Engkong ke Polisi.


Dari hasil tes visum pada kelamin korban, patut diduga bahwa korban telah disetubuhi lama. Hal itu dibuktikan bahwa ditemukan  robekan lama selaput dara akibat penetrasi tumpul.[ar/r5]

Polres Klungkung gencar Sosialisasikan Satgas Saber Pungli


BaliKini, Klungkung -
Komitment polres klungkung dalam rangka mencegah terjadinya pungli di Kab. Klungkung terus digeber seiring makin maraknya prilaku pungli yang terjadi belakangan ini. Menyikapi kondisi tersebut dengan Polres Klungkung dengan  menggandeng Tim saber Unit Pemberantas Pungli (UPP) Kabupaten Klungkung menggelar sosialisasi peraturan presiden no.87 tahun 2016 tentang satuan tugas (Satgas) sapu bersih pungutan liar (pungli), bertempat di  Aula Praja Mandala Kantor Bupati Klungkung,yang dilaksanakan pada Senin (12/04/2021)


Kegiatan sosialisasi Satgas Saber Pungli  ini di pimpin oleh kepala Inspektorat kabupaten klungkung I Made Seger.di dampingi  Kasat Bimas Polres Kkungkung Akp Yahya  selaku Narasumber pelaksanaan sosialisasi saber pungli . Disamping itu sosialisasi ini  dihadiri, perwakilan Perbekel  dan anggota bhabinkantibnas seluruh Klungkung.


Sebagai narasumber Kasat Bimas Akp Yahya pada kesempatan itu menjelaskan, satgas saber pungli merupakan program pemerintah, yang mana hal ini bagian dari kebijakan pemerintah dalam melaksanakan reformasi dibidang hukum.


Menurutnya Tujuan sosialisasi ini adalah untuk memberikan informasi serta terselenggaranya kegiatan yang terprogram dalam upaya percepatan pemberantasan pungutan liar di Kabupaten Klungkung, selain itu untuk mewujudkan penyelenggara negara yang bersih dan bebas dari Pungli, serta meningkatkan upaya pengawasan dan pembinaan aparatur khususnya PNS agar tidak terjebak dalam tindak pidana pungutan liar dilingkungan masing-masing.


“Dengan pemberian Materi yang disampaikan pada giat Sosialisai terkait dengan pengertian dan Kriteria Saber Pungli serta pemahaman sosialisasi seperti ini ,diharapkan masyarakat terutama PNS yang bekerja memberikan pelayanan mengerti dan paham akan saber pungli tersebut dan apa arti pungutan liar,sehingga masyarakat bisa menangkal niat kearah itu,” Ujar  AKP Yahya tegas.


Lebih jauh  Kasat Binmas Polres Klungkung menambahkan bahwa Kegiatan sosialisasi seperti ini akan terus dilakukan sampai ke Kampung Kampung  yang ada di Kabupaten Klungkung


“Menciptakan semangat kerja tanpa pungli atau korupsi, kita mulai dari diri sendiri,” tutup AKP  yahya. (nik)

Kebaikan Belum Tentu Benar, "Ini Pesan Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti"


Balikini ,Semarapura -
Yayasan Padukuhan Sri Chandra bhaerawa. Dalam mengwujudkan keharmonisan, agar status rumah bisa dikatakan Griya, Pasraman, Padukuhan maupun Parhyangan, umat hindu diharuskan melakukan ritual yang dikenal dengan Upacara Mesuddha bhumi.


Hal ini nampak jelas saat yayasan Padukuhan Sri Chandra Bherawa pada hari Minggu (11/4/2021) menggelar ritual Bumi Sudha ( Mesuddha bhumi red) yang diikuti Pecaruan Rsi Gana di Pasraman Sri Taman Ksetra, Desa Pikat, Kabupaten Klungkung, Bali. Senin, (12/4).


Kegiatan upacara ini bertujuan untuk membersihkan segala isi alam, termasuk Pelinggih-Pelinggih dari unsur-unsur yang kurang baik, agar menjadi baik termasuk manusia di dalamnya sehingga terjadi keseimbangan ekosistem atau kebaikan yang benar.


Ida Pandita Dukuh Celagi Dharma Kirti yang memuput upacara tersebut sekaligus pembina Yayasan mengungkapkan Mesuddha bhumi merupakan ritual agama hindu dari sesuatu yang biasa menjadi yang luar biasa. Artinya dari statusnya sebagai rumah manjadi rumah yang disucikan seperti Griya, Pasraman, Padukuhan atau Parhyangan.


Menurut Beliau, perbuatan baik perlu diidealkan dengan sastra yang ada, agar menjadi benar. "Jika kebaikan dan kebenaran disinergikan inilah hidup yang ideal," Ujarnya.


Kabaikan dan kebanaran adalah dua kata yang kelihatannya sama, namun mengandung makna yang berbeda. Karena kebaikan bukanlah kebenaran  begitu pula kebenaran bukanlah kebaikan.


Dijelaskan oleh Sulinggih asal Klungkung namun lahir dan besar di Denpasar, bahwa  orang yang telah melakukan perbuatan baik, belum tentu benar. Sebab kebaikan itu memang bukan kebenaran. Karena 

kebenaran itu tidak untuk dilakukan, tetapi untuk dipahami sebagai sesuatu yang benar.


"Kebaikan itu harus dilakukan, sedangkan kebenaran untuk dipahami," Jelasnya.


"Sama halnya hari ini, di Pasraman Sri Taman Ksetra, ini adalah 

perbuatan baik yang dilakukan yang dilandasi dengan pengertian benar atau didasari atas sastra yang benar menurut agama hindu," Sambungnya.


Terakhir beliau mengajak seluruh umat yang hadir, baik dari Bali maupun luar Bali untuk tetap mentaati Prokes meskipun sudah berbuat baik, karena virus tidak memiliki alat pendeteksi orang baik dan orang jahat dan tidak perlu melakukan konfrontasi antara kebaikan dan kebenaran, sebab yang paling ideal adalah, kita harus berbuat baik dengan benar. [rls/r3]

Minggu, 11 April 2021

Polda Bali Jaga Gudang Penyimpanan Vaksin Covid-19 secara All Out


Balikini ,Denpasar -
Personel Satbrimob, Polresta Denpasar dan Direktorat Samapta Polda Bali yang tergabung dalam Ops Aman Nusa Agung II-2021 melaksanakan pengamanan gudang, tempat penyimpanan vaksin Covid-19 di Kantor Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Bali, Jalan Melati Denpasar.


Pasukan ini bertugas selama 24 jam untuk memastikan pendistribusian vaksin berjalan aman dan lancar, tepat sasaran serta sesuai dengan jumlah permintaan pendistribusian vaksin.


Selain melaksanakan penjagaan, petugas kepolisian juga melaksanakan patroli jalan kaki mengawasi situasi sekitar lokasi agar tidak ada orang yang masuk ke gudang penyimpanan vaksin secara diam-diam. 


Siapapun yang akan masuk ke gudang vaksin harus mendapat ijin dari petugas jaga atau petugas Dinas Kesehatan.


Karo Ops Polda Bali, Kombes Pol. Firman Nainggolan, S.H., M.H. selaku Karendal Ops Aman Nusa Agung II-2021 mengatakan, Polda Bali melaksanakan pengamanan vaksin Covid-19 secara maksimal, sesuai SOP yang ada.


"Pengamanan gudang vaksin dilakukan secara all out dan dijaga setiap hari. Polisi yang jaga dilengkapi dengan senjata laras panjang, helm baja, rompi anti peluru, HT dan sepeda motor Raimas," terang Karo Ops, Sabtu (10/4/2021).


Anggota Polri yang jaga gudang vaksin, menurut Karo Ops adalah personel pilihan. Selain harus sigap, mereka juga harus memiliki tingkat kewaspadaan yang tinggi saat melaksanakan tugas.


"Yang paling penting adalah saat melaksanakan tugas harus tetap mematuhi protokol kesehatan dengan memakai masker, jaga jarak dan rajin mencuci tangan," ujar Karo Ops.[ar/5]

Jaya Negara dan Arya Wibawa Ucapkan Selamat Hari Suci Galungan Dan Kuningan



BaliKini Denpasar -
Hari Suci Galungan yang dimaknai sebagai kemenangan Dharma (kebaikan) melawan Adharma (keburukan), jatuh setiap Budha Kliwon Wuku Dunggulan. Tahun ini hari Suci Galungan jatuh pada  14 April 2021. Sementara Hari Suci Kuningan jatuh pada Saniscara Kliwon Wuku Kuningan yang jatuh pada 24 April 2021. Namun demikian, perayaan hari suci kali ini terasa berbeda lantaran masih dalam suasana penanganan pandemi Covid-19. 


Serangkaian menyambut Hari Suci Galungan dan Kuningan, Pemerintah Kota Denpasar juga menggelar beberapa kegiatan secara terbatas dengan tetap berpedoman pada disiplin protokol kesehatan. Diantaranya pasar murah dan pemantauan harga bahan pokok. Tampak pula umat Hindu di Kota Denpasar melaksanakan persiapan. Namun hiruk pikuk yang biasanya terjadi sedikit tak tampak lantaran penerapan protokol kesehatan. 


Walikota Denpasar IGN Jaya Negara bersama Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa disela-sela kegiatan kemasyarakatan dan kepemerintahan, Minggu (11/4) mengatakan bahwa momentum ini hendaknya dimanfaatkan masyarakat khususnya umat Hindu untuk menjadikan Hari Suci Galungan dan Kuningan untuk senantiasa selalu meningkatkan srada bhakti kehadapan Ida Sang Hyang Widi Wasa. Kita sadari bersama, saat ini seluruh umat manusia sedang menghadapi tantangan yang luar biasa. Hal ini utamanya tentang kesehatan dan pemulihan perekonomian. 


"Semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara


Lebih lanjut, Jaya Negara mengatakan, kemenangan dharma melawan adharma pada masa kini haruslah diterjemahkan sebagai upaya dan tekad untuk terus berkarya meningkatkan kualitas kehidupan yang seimbang antara material dan spiritual. Sehingga sebagai umat beragama mampu mencapai kebahagiaan dengan selalu berpijak kepada ajaran dharma (agama Hindu) seperti dharma, artha, kama, dan moksah.


Jaya Negara juga mengajak masyarakat untuk selalu mulat sarira, mempererat tali persaudaraan dan tali silaturahmi. Mulat sarira menjadi pesan dalam catatan perjalanan untuk mengevaluasi langkah dalam mengamalkan ajaran dharma. Utamanya dharmaning agama dan dharmaning negara. Sehingga kehidupan mampu memberikan manfaat dimasa depan yang lebih baik, sejahtera dan damai. 


Selain itu, dalam masa pandemi covid 19 ini  pihaknya juga mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa disiplin menerapkan protokol kesehatan, mengingat saat ini Covid-19 masih menjadi ancaman bagi umat manusia. 


“Jadikanlah spirit Hari Suci Galungan dan Kuningan ini menjadi ajang mulat sarira dalam menyikapi tantangan saat ini, dan jadi momentum untuk meningkatkam sradha dan bhakti, semoga alam semesta kembali pulih dan normal serta Covid-19 segera berlalu,” kata Jaya Negara


Jaya Negara dan Arya Wibawa juga  mengajak masyarakat Denpasar dalam perayaan hari suci Galungan dan Kuningan selalu dengan berpikir, berkata dan berbuat yang baik sebagai cerminan dharma. Selain itu, perayaan upakara juga diharapkan sederhana dengan mengedepankan makna dalam pelaksanaanya. Hal ini mengingat masa pandemi Covid-19 belum memungkinkan untuk kita berkumpul dan beraktifitas seperti sedia kala. 


Senada dengan hal tersebut, Wakil Walikota, I Kadek Agus Arya Wibawa menambahkan, momentum perayaan Hari Suci Galungan dan Kuningan ini hendaknya dijadikan satu titik tolak untuk menjadikan masa depan yang lebih baik, lebih berkualitas dan mampu mewujudkan kesejahteraan. Terlebih di masa Covid-19 ini agar masyarakat lebih waspada dan meningkatkan imunitas serta selalu berdoa yang terbaik. Pelaksanaan upakara juga diharapkan dapat dikemas sederhana dan pola perayaan wajib mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Yakni menggunakan masker, mencuci tangan dan menjaga jarak aman. 


Dalam kesempatan itu, Walikota Jaya Negara dan Wakil Walikota Arya Wibawa menyampaikan ucapan Selamat Hari Suci Galungan dan Kuningan kepada seluruh umat se-Dhama dimanapun berada. 


"Kepada seluruh umat se-dharma, atas nama pemerintah dan masyarakat Kota Denpasar, selamat melaksanakan hari suci Galungan dan Kuningan, dumogi kenak rahayu sareng sami,  serta semoga di hari suci Galungan dan Kuningan, Dharma senantiasa menuntun umat manusia terbebas dari tantangan hidupnya," ujar Jaya Negara dan Arya Wibawa. (rls/r1).

Tangani Pandemi, Wabup Patriana Galang Dukungan Masyarakat.


BaliKini , Jembrana -
Kondisi pandemi yang masih berlangsung memerlukan dukungan berbagai pihak. Tidak cukup dari pemerintah saja. Karena itu, apresiasi setinggi tingginya kepada masyarakat yang turut berkontribusi , membantu sesama dan berperan aktif dalam kegiatan sosial.

Hal itu disampaikan Wakil Bupati Jembrana I Gede Ngurah Patriana Krisna saat menghadiri penyerahan bantuan sosial berupa sembako di Lingkungan Sawe Rangsasa, Kelurahan Dauhwaru, minggu (11/4).

Bantuan diinisiasi PMI (pekerja migran Indonesia) dilingkungan setempat kepada para lansia, guna meringankan beban  di masa pandemi.

" Saya mengapresiasi setinggi-tingginya atas uluran tangan dan aksi sosial masyarakat. Khususnya kepada rekan rekan PMI disini.

Ini merupakan tindakan yang positif, bisa saling membantu sesama antar masyarakat," terangnya.

Ia juga menyampaikan  rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah berperan aktif . Serta berharap kegiatan seperti ini bisa terus berlanjut dan lebih ditingkatkan .

" Semoga bantuan yang diberikan tersebut bisa bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik – baiknya,”kata Wabup yang akrab disapa Ipat ini.


Wabup Ipat juga menjelaskan dalam upaya penanganan dalam masa pandemi ini tidak cukup dari pemerintah saja, melainkan dibutuhkan kepedulian dari berbagai pihak. Ia berharap, aksi sosial seperti ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lainnya khususnya di Jembrana. “Semoga apa yang dilakukan oleh masyarakat lingkungan Sawe Rangsasa ini bisa menjadi contoh bagi masyarakat lainnya.  Agar  lebih peduli dalam membantu sesama masyarakat yang lebih membutuhkan,” harapnya.


Sementara Kepala Lingkungan Sawe Rangsasa Ketut Wardana Putra menyampaikan, selain penyerahan bantuan sembako kepada para lansia, kegiatan sosial tersebut juga diisi dengan senam lansia dan cek kesehatan gratis. “Kegiatan ini atas inisiasi masyarakat lingkungan Sawe Rangsasa dengan anggaran yang bersumber dari bantuan swadaya masyarakat khususnya dari teman – teman PMI (pekerja migran Indonesia) yang ada di lingkungan Sawerangsase ini. Sebanyak 60 paket sembako turut kita serahkan kepada para lansia yang ada di lingkungan Sawe Rangsasa ini,”kata Wardana.(yogi/r6).


 

Bahas Penataan Ruang Laut dan Kawasan Pesisir, Kemenko Kemaritiman dan Investasi Kunjungi Jembrana


BaliKini, Jembrana -
Deputi Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhiya  Kalake,  Kementerian Kemaritiman dan Investasi RI ( Kemenko Marves) meninjau sejumlah kawasan pesisir  di Kabupaten  Jembrana , sabtu ( 10/4).

 Disambut Bupati  , I Nengah Tamba kunjungan itu dalam rangka  pengembangan wilayah dan pembangunan infrastruktur di wilayah Kabupaten Jembrana.

Turut mendampingi Pj Sekda Kabupaten Jembrana I Nengah Ledang serta kepala OPD terkait diLingkup pemerintah Kabupaten Jembrana 

Diawali dari ASDP pelabuhan Gilimanuk dengan mendengar  pemaparan langsung  dari Bupati Jembrana I Nengah Tamba serta Manajer Usaha Pelabuhan Gilimanuk, Windra Soelistiawan.

“Pelabuhan Gilimanuk merupakan salah satu pintu masuk ke Pulau Bali yang berperan dalam mendukung kegiatan distribusi logistik dan pariwisata nasional,” papar Windra Soelistiawan.


Sedangkan Bupati Nengah Tamba  menambahkan bahwa poin pengembangan tetap pada terminal, baik angkutan sepeda motor, maupun angkutan wisatawan, juga memberdayakan usaha mikro-kecil-menengah (UMKM) di Gilimanuk.

Usai dari  ASDP pelabuhan Gilimanuk, rombongan langsung bergerak menuju Jineng Agung Gilimanuk  dan Pantai Pebuahan yang terkena abrasi. Titik pertama yang didatangi adalah Jineng Agung sebagai lokasi dampak abrasi.  Abrasi karena naiknya level muka air laut dan pendangkalan pesisir. Di lokasi ini sudah tersedia breakwater, tetapi tergerus seiring berjalannya waktu. 110 meter dari satu rumah

Bupati Tamba juga mengajak jajaran Kemenko  Marves meninjau Sentra Perikanan Pengambengan serta Pacuan kerbau dan saluran irigasi yang dikerjakan oleh masyarakat sebagai program padat karya tunai. Diperlukan pembuatan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) untuk mengolah limbah rumah tangga sebelum dialirkan ke air laut.

Dari hasil peninjauan tersebut, Deputi  Bidang Koordinasi Infrastruktur dan Transportasi Ayodhiya  Kalake mengatakan kehadirannya ke Kabupaten Jembrana tentunya tidak hanya untuk melihat abrasi akan tetapi  berencana mengembangkan wilayah kawasan pelabuhan penyebrangan gilimanuk. dikarenakan Pelabuhan gilimanuk itu merupakan pintu masuk Bali. Maka dari itu ia ingin mengembangkan Kawasan gilimanuk menjadi kawasan yang tertata sehingga bermamfaat untuk kesejahteraaan masyarakat sekitar.

“Pengembangan kawasan pelabuhan gilimanuk yang merupakan pintu masuk pulau dewata kalau sudah  tertata dengan baik akan bisa bermamfaat untuk masyarakat sekitarnya,”kata Deputi Ayodhiya  Kalake


Selain itu, Deputi juga mengatakan , soal abrasi dibeberapa pantai yang ada di kabupaten jembrana sebelumnya ,ia sudah berkoordinasi dengan pihak Balai dan pihak Kementerian PUPR.

Dari kordinasi itu  akan segera dicarikan  penanganan abrasi dengan cara semaksimal mungkin.

“Kami sudah berkoordinasi dengan pihak Balai dan Kementrian PUPR untuk penanganan abrasi yang ada di beberapa pantai yang ada di Kabupaten Jembrana dengan semaksima mungkin dan tidak setengah-setengah tentunya,”ujarnya.

Sementara itu Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan sebelumnya ia sudah sempat bertemu dengan Kemenkopolhukam guna mengawali dirinya sebagai Bupati Jembrana dengan berdiskusi mengenai permasalahan dan peluang kedepan di Kabupaten Jembrana, menurutnya Kemenkopolhukan menginginkan ia sebagai Bupati harus kreatif dan maju maka dari itu masyarakat akan sejahtera. kemudian Tamba mengaku ia melanjutkan pertemuannya dengan kemetrian kemenkopolhukam dengan melakukan prentasi dan memaparkan apa yang Kabupaten jembrana butuhkan.

“Sebelumnya saya sudah bertemu dengan bapak Kementrian di jakarta guna memaparkan dan mempresantasikan  apa yang perlu kami butuhkan dalam rangka untuk mengatasi persoalan-persoalan Jembrana salah satu Abrasi di pantai Pebuahan desa banyubiru dan abrasi yang ada di gilimanuk,”ungkap Bupati Tamba

Disisi lain Bupati Tamba juga menjelaskan  terkait pintu masuk Jembrana salah satunya kawasan gilimanuk, pintu masuk jembrana tidak mencermirkan wajah bali karena penyebrangan ini berlaku untuk penyebrangan kapal yang antar pulau, maka dari itu Bupati Tamba mengejar agar ASDP gilimanuk segera membangun apa yang seharusnya dibangun untuk Jembrana ini, karena dikawasan gilimanuk itu banyak ditemukan potensi-potensi untuk mengembangkan destinasi. nantinya bila mana ASDP ingin membangun agar pembangunan sekalian agar persentatif sepuluh sampai dua puluh tahun kedepannya.

“Saya kejar agar pihak ASDP Gilimanuk bisa segera membangun untuk kemajuan dan perkembangan destinasi, karena kalau kita lihat dikawasan gilimanuk itu banyak terdapat potensi-potensi,”jelasnya. (Adi/r7)

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved