-->

Kamis, 05 Mei 2022

Tambahan Kasus Positif 13 Orang dan Sembuh 24 Orang



BALIKINI.NET | DENPASAR - Pemerintah pusat hingga provinsi terus berusaha menekan angka pertumbuhan kasus Covid dengan masih menerapkan PPKM (Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat) dari sekala mikro hingga darurat dan kini skala level 2 untuk wilayah Bali. Namun tidak dapat dipungkiri kasus peningkatan Covid tetap saja bertambah setiap harinya. Bahkan muncul adanya virus varian baru. 

Hingga saat ini, Wraspati 05-05-2022, peningkatan kasus positif tercatat ada 13 orang penambahan. Untuk pasien sembuh ada 24 penambahan dan nihil tambahan kasus meninggal dunia. Sehingga dapatlah dirinci selama pandemi tercatat ada 4.561 orang meninggal akibat Covid-19 di Bali. Jumlah kasus secara kumulatif se Bali, untuk pasien sembuh selama pandemi, tercatat sebanyak 152.508 orang. Kasus Postif tercatat hingga saat ini ada Positif ada 157.205 orang.

Saat ini untuk seluruh wilayah di Bali, masuk daftar ZONA KUNING (Resiko Rendah). Untuk mempercepat penanganan pandemi, pemerintah telah melakukan upaya vaksinasi kepada masyarakat. Sasaran vaksinasi yang telah terlayani adalah SDM kesehatan, petugas pelayanan publik dan lansia. 

Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19, pemerintah Provinsi Bali berdasarkan Intruksi Mendagri Nomor 18 Tahun 2022 tentang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).  Dimana seluruh wilayah Bali masuk pada Level 2. Adapun penegasannya untuk perhotelan dan penginapan yang tidak masuk tempat karantina wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi guna melakukan skrining terhadap semua pegawai dan pengunjung.

Jumlah yang berkunjung kapasitas maksimal 50% (lima puluh persen) dan hanya pengunjung dengan kategori Hijau dan Kuning dalam aplikasi PeduliLindungi yang boleh masuk. Ini termasuk juga untuk fasilitas pusat kebugaran/gym, ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room, dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom diizinkan buka dengan memakai aplikasi PeduliLindungi dan kapasitas maksimal 25% (dua puluh lima persen), serta penyediaan makanan dan minuman pada fasilitas ruang pertemuan/ruang rapat/meeting room dan ruang pertemuan dengan kapasitas besar/ballroom disajikan dalam box dan tidak ada hidangan prasmanan. Terhadap anak usia dibawah 12 (dua belas) tahun harus menunjukkan hasil negatif Antigen (H-1)/PCR (H-2). 

Hal-hal yang mendapat penekanan ; Kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dibuka dengan ketentuan: kegiatan pada pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan diizinkan beroperasi 50% (lima puluh persen) sampai dengan Pukul 22.00 Wita, wajib menggunakan aplikasi PeduliLindungi untuk melakukan skrining terhadap semua pegawai/karyawan dan pengunjung pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan terkait. 

Pengunjung yang diizinkan masuk ke pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan adalah pengunjung yang telah memperoleh vaksinasi COVID-19 dosis kedua ; kelompok masyarakat risiko tinggi (wanita hamil, penduduk usia di bawah 12 tahun dan diatas 70 tahun) tidak diizinkan memasuki pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan; restoran/rumah makan, kafe di dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan dapat menerima makan di tempat (dine in) dengan kapasitas maksimal 25% (dua puluh lima persen) dan waktu makan maksimal 30 (tiga puluh) menit dan bioskop, tempat bermain anak-anak, dan tempat hiburan dalam pusat perbelanjaan/mall/pusat perdagangan ditutup. 

Daya Tarik Wisata (DTW) Alam, Budaya, Buatan, Spiritual, dan Desa Wisata dilakukan uji coba dibuka dengan kapasitas pengunjung maksimal 50% (lima puluh persen) dengan menerapkan protokol kesehatan sangat ketat dan menggunakan Aplikasi PeduliLindungi. 

Bagi yang melakukan perjalanan dengan transportasi baik udara, darat dan laut termasuk kereta api, berdasarkan intruksi dari kementrian Perhubungan, Jika sudah Vaksinasi II dan III, maka tidak lagi harus melakukan  tes PCR atau antigen sebagai syarat melakukan perjalanan.

Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) termasuk Wisatawan Mancanegara (Wisman) yang masuk pintu Bali melalui darat dan udara disepakati tanpa karantina serta diberlakukannya Visa on Arrival (VOA). 

PPDN yg Vaksin 1 wajib untuk tes PCR 3 x 24 jam atau Antigen 1 x 24 jam. PPDN yang tidak bisa vaksin karena kesehatan (komorbid) wajib untuk tes PCR 3 x 24 jam atau Antigen 1 x 24 jam, dan melampirkan surat keterangan dokter dari RS Pemerintah.(jro/hms)

Wakapolres Badung Pantau Arus Balik Lebaran


BALIKINI.NET | BADUNG - Wakapolres Badung Kompol I Ketut Dana, SH pada hari Kamis, (5/5/2022) pukul 16.00 wita mengatur arus lalu lintas di depan Pos Pengamanan (Pospam) tepatnya di depan pintu masuk terminal Mengwi, Kabupaten Badung. Kegiatan yang diikuti oleh personil yang jaga Pospam, berjalan aman dan lancar.

"Selain memantau perkembangan arus balik lebaran, kegiatan pengaturan pada jam-jam rawan macet rutin kita lakukan," Ucapnya disela-sela Wakapolres memberhentikan salah satu kendaraan karena pengemudinya tidak menggunakan masker.

Ia mengatakan arus balik lebaran hingga hari ini belum kelihatan mengalami lonjakan yang signifikan mengakibatkan kemacetan. "Masih normal belum ada tanda-tanda peningkatan volume kendaraan. Adanya peningkatan kendaraan karena kunjungan wisatawan ke pulau Bali," Imbuhnya.

"Selain itu kemacetan terjadi karena adanya upacara keagamaan itupun tidak lama, lantaran petugas dengan sigap mengurai kemacetan," Tutupnya dilanjutkan dengan mengecek penumpangan di terminal kedatangan Mengwi.

Dengarkan Keluh Kesah Warganya, Bupati Gede Dana Nginap Dirumah Warga Kurang Mampu


Karangasem, Bali Kini - Disaat masayarakat menikmati cuti bersama, Bupati Karangasem, I Gede Dana memanfaatkan masa libur tersebut untuk turun langsung melihat kondisi warganya yang ada di sejumlah desa di beberapa kecamatan di Karangasem. Diantaranya dilaksanakan di Kecamatan Bebandem, Kecamatan Kubu, Kecamatan Abang, dan di Kecamatan Selat, Rabu (4/5/2022). 

Menginap dirumah warga, menjadi hal paling menyenangkan yang kerap dilaksanakan oleh Bupati asal Desa Datah, Kecamatan Abang, Karangasem tersebut jauh sejak dirinya menjadi anggota dan menjabat Ketua DPRD Karangasem selama hampir 15 tahun, sebelum kemudian mendapatkan amanah dari masayrakat Karangasem untuk memimpin Karanagasem selama lima tahun kedepan. 

Mengingat amanah inilah, Gede Dana mencetuskan berbagai program yang besa menyentuh dan dirasakan langsung oleh masyarakat Bumi Lahar Karangasem, termasuk turun langsung ketengah masyarakat termasuk meginap di rumah warga kurang mampu. 

Selasa (3/5) malam usai memaparkan program pembangunan dan menyerap aspirasi masyarakat di Desa Ababi. Bupati menginap di salah satu warga kurang mampu, I Wayan Pasek (70) asal Banjar Dinas Gunaksa, Desa Ababi, Kecamatan Abang, Karangasem. Bupati Gede Dana sendiri datang kerumah Wayan Pasek sekitar pukul 19.00 wita, sambil menikmati hidangan gayas, bupati juga tampak berbincang dengan Wayan Pasek dan keluarga. Bupati sendiri tidur disalah satu "ampik" yang ada di belakang rumah Wayan Pasek sekitar pukul 22.30 wita. 

Sekitar pukul 05.00 wita pagi hari, Bupati sudah bangun dan langsung menuju ke dapur untuk membuat air hangat sambil membakar ubi ketela sebagai yang disantap sambil Ngopi pagi. Usai itu,bupati juga menyerahkan sembako kepada keluarga Wayan Pasek. “Hari ini, kebetulan cuti bersama sekaligus menyerap aspirasi. Ada tambahan yang didapat, bahwa kondisi sekarang perekonomian bertambah sulit," ujar Gede Dana. 

Gede Dana mengatakan, dengan tambahan aspirasi itu, setidaknya nantinya bisa mengeluarkan program yang bermanfaat bagi masyarakat kurang mampu. Tidak cukup hanya memberikan sembako saja,namun diperlukan program yang bisa merubah kehidupan masyarakat. "Terkait rumah, untuk diberikan bedah rumah tentu harus lahan milik sendiri,tetapi ini lahanya milik orang lain,sehingga nanti kita arahkan untuk mendapat bantuan rehab rumah," tandasnya.  

Untuk diketahui, Wayan Pasek sendiri tinggal bersama istri Ni Ketut Rai dan salah seorang anaknya, Nyoman Yasa. Keluarga yang tinggal di lahan milik orang ini, menggantungkan hidup sebagai tukang panjat kelapa. Sedangkan, Wayan Pasek dan Ni Ketut Rai sendiri lebih banyak tinggal di rumah lantaran faktor usia. "Ada enam orang anak, tetapi hanya satu yang masih tinggal dirumah,sisanya ada merantau," sebut Ketut Rai. 


Dikatakan Ni Ketut Rai,untuk memenuhi kebutuhan hidup, selain di bantu oleh anak-anaknya, juga bergantung sama Nyoman Yasa yang berprofesi sebagai tukang panjat kelapa. Dari hasil menjadi tukang panjat kelapa, hanya bisa untuk bertahan hidup karena tidak tentu ada orang yang mencari tukang panjat. "Kadang seminggu dua kali, setiap kali bisa sampai 35 pohon dengan upah Rp 6000 per pohon," kesahnya. 

Terkait kedatangan Bupati I Gede Dana yang menginap dirumahnya, Wayan Pasek mengaku cukup terkejut lantaran bupati datangnya tiba-tiba. "Tumben pejabat (bupati) yang mau menginap di rumah seperti ini, terimakasih pak bupati sudah mau menginap dirumah ini," ucapnya.(rls)

Idul Fitri 1443 H, Bupati Jembrana Silaturahmi Ke Sejumlah Tokoh Muslim


BALIKINI.NET | JEMBRANA - Bupati Jembrana I Nengah Tamba bersilaturahmi kesejumlah tokoh pejabat umat muslim di Kabupaten Jembrana , kamis ( 5/5).

Silaturahmi itu, sebagai  tradisi serta menyambut hari raya  idul fitri , 1443 H.

Bupati berharap kebersamaan yang telah terbina dapat tetap terjaga antara masyarakat dan pemerintah daerah. Terlebih selama ini Jembrana dikenal memiliki ikatan toleransi yang tinggi dengan masyarakatnya yang heterogen . Secara pribadi , Ia juga mengucapkan selamat merayakan Idul Fitri bagi seluruh masyarakat  umat muslim Jembrana .

" Kami mengucapkan selamat merayakan idul fitri bagi saudara dan masyarakat umat muslim. Semoga tali persaudaraan yang sudah terpelihara dengan baik ini menjadi kekuatan dalam percepatan pembangunan di Jembrana, " kata Bupati Tamba didampingi sekda I Made Budiasa serta para asisten di Lingkup Sekretariat Kabupaten Jembrana.

Silaturahmi bupati bersama jajaran itu  dimulai sejak pagi hingga sore dengan berkunjung langsung ke kediaman tokoh umat muslim.

Dimulai dari kediaman Haji Ami Didik, Rumah Jabatan Dandim 1617/Jembrana Letkol Inf Hasrifuddin Haruna, kediaman H. Muhammad Yunus Anggota DPRD Kabupaten Jembrana, H. Arsat Ketua NU, H. Subahan, Dr. Faisal Baras, H. Sajidin, H. Mujahidin Anggota DPRD Kabupaten Jembrana serta yang terakhir berkunjung ke kediaman H. Yahya Assegaf Ketua Gapensi Kabupaten Jembrana.

Bupati asal Desa Kaliakah ini menambahkan, silaturahmi usai lebaran ini merupakan kesempatan yang terjadi setiap tahun .

Ia berharap keharmonisan yang terjalin , bukan untuk umat tertentu saja, namun kepada seluruh umat  dapat hidup rukun dan berdampingan. 

"Tradisi silaturahmi ( Halal Bihalal ) ini agar dapat menjadi momentum untuk menghubungkan kembali daya rohani kita ,membangun persaudaraan antar umat beragama di Kabupaten Jembrana yang telah terjalin baik," pungkasnya. (hm)

Evakuasi Induk Anjing Liar Berlangsung Dramatis, 7 Ekor Anaknya Akhirnya Dirawat Petugas Damkar

 

Karangasem, Bali Kini - Seekor induk anjing liar  yang melahirkan anak-anaknya di bawah salah satu stand jualan di Pasar Amlapura Timur, Kabupaten Karangasem meresahkan seisi pasar. Pasalnya anjing tersebut sempat menggigit empat orang warga. Meski korban gigitan sebagian besar hanya mengalami luka ringan di bagian kaki, namun akhirnya anjing tersebut terpaksa dievakuasi. 

Khawatir akan bertambahnya korban, Kepala Pasar Amlapura Timur, Ida Bagus Gede Ananta Pratama akhirnya memutuskan untuk memanggil petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkartan) Karangasem untuk mengevakuasi anjing tersebut pada Kamis (5/5/2022). 

"Sudah ada empat orang yang digigit, para pedagang dan juga pengunjung pasar jadi resah, jadi saya langsung lapor agar secepatnya dapat dievakuasi supaya tidak ada korban lagi," kata Ananta Pratama. 


Sementara, Kepala Damkartan Karangasem I Nyoman Siki Ngurah mengaku jika pihaknya sudah melakukan koordinasi terlebih dahulu terhadap Dinas Pertanian dan Peternakan Karangasem. Dinas Peternakan akhirnya juga menurunkan petugas untuk membantu jalannya operasi. "Meski korban alami luka ringan, namun tetap dapat perhatian, karena ini terkait kasus gigitan anjing tidak bisa dianggap remeh meski hanya mengalami luka lecet," Katanya. Dihawatirkan anjing liar tersebut terjangkit penyakit yang dapat menular ke manusia seperti virus rabies. 

Evakuasi berlangsung dramatis, para petugas merasa kasihan karena anjing tersebut masih memiliki 7 ekor anak anjing yang bahkan matanya masih belum terbuka. Namun hal tersebut terpaksa dilakukan. Sementara anak anjing sudah dibawa oleh petugas Damkar untuk dirawat.

"Dari hasil pengamatan, sebelum dievakuasi ada indikasi bahwa anjing tersebut sepertinya rabies, sehingga petugas langsung melakukan tindakan untuk dipadamkan dan diambil sampelnya untuk kemudian diuji lab untuk memastikan apakah anjing tersebut benar rabies atau tidak,"terang Siki Ngurah.

Sementara, keterangan dari Kepala Bidang Pengendalian dan Penanggulangan Bencana, Dinas Pertanian, Pangan dan Perikanan Kabupaten Karangasem, Putu Gede Suwata Brata mengatakan jika dirinya belum berani memastikan jika anjing tersebut benar terjangkit rabies atau tidak, karena uji kab belum keluar. "Petugas kami yang mengevakuasi anjing tersebut sudah mengambil sampel untuk selanjutnya akan dilakukan uji lab. Kita masih belum berani memastikan apakah rabies atau tidak, karena hasil uji labnya belum keluar, tapi kita mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati lagi dan jika mengalami gigitan anjing agar segera melakukan pemeriksaan,"terangnya.(Ami)

Rabu, 04 Mei 2022

Antisipasi Demam Berdarah, Kelurahan Padangsambian Gelar Fogging


BALIKINI.NET | DENPASAR - Untuk menanggulangi penyebaran berbagai virus penyakit seperti Demam Berdarah Dengue (DBD) dan Cikungunya terutama di kala cuaca yang tidak menentu seperti sekarang ini, Kelurahan Padangsambian bekerjasama dengan Dinas Kesehatan Kota Denpasar melaksanakan giat Fogging, seperti yang terlihat pada Rabu (4/5) pagi. 

Lurah Padangsambian, Alit Artika saat dihubungi secara terpisah mengatakan giat Fogging ini difokuskan diwilayah Gang Buana Listrik, Lingkungan Merta Buana, Kelurahan Padangsambian. 

"Kegiatan fogging diwilayah kami ini difasilitasi oleh Dinas Kesehatan Kota Denpasar dengan  melibatkan serta menerjunkan  Koordinator Jumantik yang langsung atensi dilapangan," kata  Artika. 

Harapan kami giat fogging ini dapat  menanggulangi penyebaran penyakit khusunya demam berdarah dan Cikungunya  terutama saat cuaca tidak menentu dimana sebentar hujan sebentar panas seperti sekarang," tambahnya.

Pihaknya juga menyampaikan terimakasih kepada Pemerintah Kota Denpasar dalam hal ini Dinkes atas atensi dan respon yang cepat yang diberikan.

Lebih lanjut Artika menambahkah bahwa pihaknya juga gencar melakukan sosialisasi agar masyarakat berperan aktif melakukan gerakan 3 M, yakni menutup, menguras dan mengubur barang bekas yang berpotensi sebagai sarang nyamuk.(Esa/dps)

Kelurahan Tonja Memiliki Dua Bank Sampah Mampu Serap Sampah 500-700 Kg


BALIKINI.NET | DENPASAR - Dalam upaya mengatasi permasalahan sampah dan membiasakan warganya dalam memilah sampah  Kelurahan Tonja saat ini memiliki dua Bank Sampah yakni  Bank Sampah Tatasan Kaja dan Bank Sampah Tegeh Sari. Bank Sampah ini dibentuk disamping untuk mengurangi volume sampah yang dibuang juga dapat memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat, karena beberapa jenis sampah an organik seperti plastik, kaleng dan besi bisa di daur ulang dan bisa dijual di Bank Sampah. Bank Sampah di Kelurahan Tonja sudah ditetapkan dalam SK oleh   Walikota Denpasar. Hal ini disampaikan Lurah Tonja Made Sunantra saat di wawancara Rabu (4/5).

Lebih lanjut ia mengatakan, keberadaan Bank Sampah di Kelurahan Tonja tentunya sangat efektif dalam mengatasi masalah permasalahan sampah. Khususnya di Banjar Tegeh Sari ada perarem atau peraturan yang dibuat untuk pemilahan sampah nya. “Dengan cara itu maka akan bisa mempercepat mengatasi permasalahan sampah,” katanya.
 
Menurutnya  mekanisme yang diterapkan di Bank Sampah adalah warga datang ke Bank Sampah dengan membawa sampah. Setelah itu ditimbang dan di cek sampahnya sesuai dengan jenisnya dicatat di buku tabungan jumlah sampah yang dibawa.
 
Setiap Bank Sampah bisa menampung sampah 500  sampai 700 kg setiap kegiatan atau setiap Minggu. Sampah yang dibawa masyarakat dibayar sesuai dengan kualitas sampahnya. Seperti kardus bisa per 1 kg seharga Rp. 3.000
 
Sementara Kepala UPT Pengelolaan Sampah DLHK Kota Denpasar I Gusti Ngurah Gde Budhita  menambahkan, sesuai dengan Penetapan Walikota tahun 2022  ada sebanyak 317 bank sampah. Secara umum sistem kerjanya ada per minggu, dua minggu dan ada sebulan sekali. “Yang  menentukan adalah pengurusnya di masing-masing banjar. Karena setiap banjar biasa ada pengurusnya misalnya Kelian atau yang ditunjuk menjadi ketua,” katanya.
 
 Lebih lanjut Ngurah Budhita mengatakan sebelum sampah di bawa ke Bank Sampah tentunya sudah dilakukan pemilihan sesuai dengan jenis sampahnya, seperti botol, karton, plastik dan lain sebagainya. Setelah jadwal telah ditentukan nanti Bank Sampah Induk akan mengambilnya barangnya. Bahkan ada  juga yang membawa pengepul langsung. Jadi mereka tidak setiap hari buka, dan mereka meng khusus untuk sampah yang keluar dari  rumah tangga dan tidak mengambil dijalan. "Dengan adanya Bank Sampah ini juga membantu mengurangi volume sampah yang di buang ke TPA Suwung disamping dapat menghasilkan uang," imbuhnya. (Ayu/Has)

Kesenian Drama Gong Penyalonarangan Duta Kota Denpasar Siap Unjuk Kreatifitas di PKB XLIV


BALIKINI.NET | DENPASAR - Kesenian Drama Gong Tradisi  Penyalonarangan Duta Kota Denpasar yang diwakili Sanggar Gita Bandana Praja siap unjuk kreatifitas di ajang Pesta Kesenian Bali (PKB) XLIV Tahun 2022. Hal tersebut terungkap saat Pembinaan oleh Konsultan Kesenian yang dihadiri langsung Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana di Jaba Pura Satria, Kawasan Puri Satria Denpasar, Selasa (3/5) malam. 

Dalam kesempatan tersebut Sekda Alit Wiradana yang mewakili Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara ini turut menyerahkan Bantuan Uang Pembinaan. Tampak hadir Ketua Komisi III DPRD Provinsi Bali, AA Ngurah Adhi Ardhana, Ketua Komisi I DPRD Kota Denpasar, Ketut Suteja Kumara, Kadisbud, Raka Purwantara serta undangan lainya. 

Sajian pementasan dikemas apik dengan mengangkat cerita Baruna Murti. Mengambil penokohan di kawasan Batur dan Toh Langkir, sajian Drama Gong ini memasukan unsur penyalonarangan. Dimana terdapat pengundangan, sasab merana, watangan dan ngunying. 

Konsultan Seni Kota Denpasar, Komang Astita mengatakan, kesenian ini merupakan perpaduan antara seni tradisi Drama Gong dan Penyalonarangan. Hal ini sebagai bentuk kreatifitas seniman Kota Denpasar untuk menampilkan sesuatu yang baru. Kesenian yang juga menekankan sastra dalam lakonnya ini juga dikemas dengan konsep multi teater. 

Sekda Kota Denpasar, IB Alit Wiradana disampingi Kadisbud Kota Denpasar,  Raka Purwantara memberikan apresiasi atas berbagai persiapan yang dilaksanakan duta kesenian Kota Denpasar, khususnya Sanggar Gita Bandana Praja yang menjadi Duta Drama Gong Tradisi Penyalonarangan.  

“Kami berharap seluruh duta kesenian Kota Denpasar yang akan berlaga di PKB, khususnya Sekehe Drama Gong ini dapat menjaga penjiwaan dan emosi, segala usaha dan proses pasti memberikan hasil maksimal,” jelasnya 

Alit Wiradana menekankan bahwa catatan penting dalam pembinaan agar ditindaklanjuti sebaik mungkin. Sehingga dalam penampilan nanti dapat sesuai dengan pakem, uger-uger serta pembawaan seni itu sendiri.

“Jadi masukan-masukan yang diberikan oleh Tim Pembina dan Konsultan agar ditindaklanjuti untuk maksimalnya penampilan nanti, seluruh seniman harus tetap semangat berikan hasil maksimal, dan tetap jaga kesehatan,” ujarnya. (Ags/Dps).

Masyarakat Manfaatkan Layanan MPP Sewakadarma Kota Denpasar Saat Cuti Bersama


BALIKINI.NET | DENPASAR - Cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah rupanya banyak dimanfaatkan masyarakat Kota Denpasar untuk mengurus dokumen. Hal ini terlihat dari banyaknya permohonan yang secara khusus pada Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) di Mal Pelayanan Publik (MPP) Sewakadarma Kota Denpasar saat Cuti Bersama, Rabu (4/5). 

Berdasarkan data pada Rabu (4/5) diketahui sebanyak 21 perijinan telah diterbitkan. Sementara pada Disdukcapil, tercatat diterima sebanyak 141 permohonan. Adapun jumlah tersebut terdiri atas Akta Kematian sebanyak 13 permohonan, KIA sebanyak 7 permohonan, Akta Kelahiran sebanyak 32 permohonan, Kartu Keluarga sebanyak 33 permohonan. 

Selanjutnya Sinkronisasi Data sebanyak 4 permohonan, Akta Perkawinan sebanyak 19 permohonan, KTP El sebanyak 9 permohonan, Akta/Surat Lainya sebanyak 16 permohonan, Akta Perceraian sebanyak 4 permohonan dan Surat Pindah sebanyak 4 permohonan. 

Kepala DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Pidada Rurus menjelaskan, sesuai dengan edaran, Pemkot Denpasar dalam hal ini MPP Sewakadarma berkomitmen untuk tetap memberikan pelayanan bagi masyarakat. Hal ini guna memberikan ruang bagi masyarakat yang hanya memiliki waktu saat cuti untuk melaksanakan pengurusan dokumen. 

"Jadi untuk memberikan ruang, sekaligus memastikan pelayanan optimal, selama cuti bersama MPP Sewakadarma tetap melayani," jelasnya

Lebih lanjut dijelaskan, cuti bersama memang menjadi momentum tersendiri bagi masyarakat untuk mengurus dokumen-dokumen yang berkaitan dengan MPP. Hal ini lebih dikarenakan kesibukan setiap masyarakat yang berbeda-beda. 

"Iya memang kita ketahui bahwa saat cuti masyarakat bisa lebih santai dan leluasa memanfaatkan waktu untuk mengurus perijinan atau dokumen kependudukan," ujarnya

Gus Benny berharap, dengan dibukanya MPP saat cuti mampu mendorong terciptanya masyarakat yang tertib administrasi, baik itu dokumen kependudukan maupun dokumen perijinan. 

"Mari kita manfaatkan momentum cuti ini yang tersisa dua hari lagi yakni Kamis dan Jumat untuk melengkapi dokumen perijinan, sehingga investasi di Kota Denpasar terus tumbuh dengan tetap menjunjung tinggi tertib administrasi," ujarnya

Sementara Kadisdukcapil Kota Denpasar, Dewa Gde Juli Artabrata mengatakan, meski permohonan lumayan banyak, masyarakat yang hadir di MPP masih tergolong stabil. Hal ini lantaran seluruh pelayanan sudah berbasis digitalisasi atau online. 

"Kami tetap memberikan pelayanan optimal, kehadiran masyarakat untuk mengambil berkas yang sudah jadi, yang lain memanfaatkan secara online melalui aplikasi SiTaring Dukcapil," ujarnya. (Ags/HDps).

Sekda Alit Wiradana Tinjau Persiapan Pembangunan TPST Suwung


BALIKINI.NET | DENPASAR - Guna memastikan persiapan pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di Tahura Suwung, Sekretaris Daerah Kota Denpasar, IB Alit Wiradana didampingi Asisten Bidang Perekenomian dan Pembangunan(Asisten II), Anak Agung Gede Risnawan, Kabag Adbang  I Gede Cipta Sudewa serta instansi terkait lainnya melakukan peninjauan lokasi rencana dibangunnya TPST di Tahura Suwung, Kecamatan Densel, pada Rabu (4/5).

“Pemantuan ini dilakukan sebagai lanjutan dari pemantuan pada tanggal 22 April 2022 lalu. Saat ini sudah tidak ada aktivitas pemulung di lahan yang akan dibangun, dalam waktu dekat pembersihan akan dilakukan untuk persiapan ground breaking,” ujar Alit Wiradana.

Lebih lanjut dikatakannya, tanggal 8 Mei akan dilakukan pengecekan kembali. Hal ini mengingat pentingnya pembangunan TPST untuk mengantisipasi rencana penutupan TPA Suwung yang sudah nyaris penuh. Tahun ini Pemkot Denpasar akan membangun tiga TPST yang berlokasi di Desa Kesiman Kertalangu, Desa Padangsambian Kaja dan Tahura Suwung.

Dengan dibangunnya 3 TPST tersebut serta TPS3R yang di beberapa Desa dan Kelurahan lanjut Wiradana, mudah mudah permasalahan sampah di Kota Denpasar dapat tertangani dengan baik. "Apalagi menjelang penanganan sampah ini juga menjadi program prioritas Walikota Denpasar dan menjelang  dilaksanakan Presidensi G20 yang bertempat di Bali, sehingga pengolahan sampah ini harus menjadi perhatian penting bersama,” kata Wiradana.

Sementara Kabag Adbang Setda Kota Denpasar, I Gede Cipta Sudewa mengatakan, pembangunan fisik TPST ini dilakukan oleh Pemerintah Pusat melalui Kementerian PUPR, sementara pengelolaannya akan dilakukan oleh Pemkot Denpasar melalui APBD. Rencananya pada tanggal 9 Mei akan mulai groundbreaking. Karena itu, pihaknya melakukan koordinasi semakin intensif dengan pihak-pihak terkait di wilayah Pesanggaran dan Serangan, seperi Kelian Banjar, Kepala Lingkungan, maupun dengan kelompok Pemulung diwilayah tersebut.

Lebih lanjut dikatakannya, adapun luas lahan yang dijadikan TPST ini mencapai satu hektar. Sedangkan setengah hektar di sebelah utara jalan akan dijadikan rumah pengolahan kompos. “Rencana pembangunan ini pun sudah dikonsultasikan Pemkot Denpasar dengan Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP),” kata Cipta Sudewa.

Selebihnya dikatakan Cipta Sudewa, tender fisik bangunan sudah berjalan dan dilaksanakan oleh Kementerian PUPR. Untuk Anggaran proyek fisik 3 TPST pagu DIPA Kementerian PU senilai Rp 105 miliar.

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved