-->

Jumat, 02 September 2022

Kemenkumham Bali Sosialisasi Desa Sadar Hukum di Klungkung


Klungkung - Dalam rangka menjalin komunikasi dan sinergitas antar instansi, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, melaksanakan audiensi dengan Bupati Klungkung, bertempat di Kantor Bupati Klungkung, di awal bulan September.

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Bali, Anggiat Napitupulu, menuturkan bahwa dilaksanakannya audiensi ini selain sebagai ajang silaturahmi,  juga dalam rangka persiapan pengukuhan desa binaan menuju desa sadar hukum se Provinsi Bali yang rencananya akan diselenggarakan terpusat di Kabupatan Klungkung. 

“Ini merupakan momen yang baik bagi kami dapat bersilaturahmi dan terima kasih kepada Bapak Bupati atas sinergi yang terjalin terkait adanya Posyankumhamdes guna mendukung program desa sadar hukum di Kabupaten Klungkung”, terang Anggiat. 

Kakanwil menjelaskan bahwa Peresmian Desa Binaan menuju Desa Sadar Hukum rencananya akan diselenggarakan pada Bulan Oktober mendatang, oleh karena itu Kakanwil beserta tim juga berkoordinasi terkait lokasi yang akan dijadikan tempat penyelenggaraan peresmian desa sadar hukum kepada Bupati Klungkung. 

Menanggapi hal tersebut, Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Klungkung pada khususnya sangat mendukung dengan rencana kegiatan Peresmian Desa Binaan Menuju Desa Sadar Hukum yang akan diselenggarakan di Kabupaten Klungkung. 

“Situasi tenang sangat penting diciptakan dalam membangun suatu inovasi, salah satunya pembentukan desa sadar hukum dan Posyankumhamdes, jadi terkait dengan acara nanti apapun bentuknya kami akan mempersiapkan diri dengan baik, dan siap mendukung acara peresmian tersebut," ungkap Suwirta.

Dirinya berharap kegiatan ini dapat menjalin sinergi dan membangun komunikasi yang baik guna kelancaran dalam mempersiapkan Kegiatan Peresmian Desa Binaan Menuju Desa Sadar Hukum. Tentunya ini akan berdampak positif dan menjadi modal dasar nasional bagi pemerintah dalam menghadapi tantangan global.

Kamis, 01 September 2022

Diaspora Indonesia di AS Tanggapi Pengampunan Utang Uang Kuliah

 



Penghapusan utang mahasiswa di AS juga berdampak bagi diaspora Indonesia yang mengejar pendidikan di AS. Meski mengajukan pinjaman untuk uang kuliah, mereka yakin, profesi dan pendidikan yang mereka pilih akan bisa melunasi cicilan mereka begitu lulus. Selengkapnya dalam liputan VOA berikut.


Pemkab Tabanan Jadi Tujuan Studi Tiru Kabupaten Padang Pariaman


Tabanan – Keefektifan Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam meningkatkan sektor pariwisata dan kesehatan dengan mewujudkan jaminan kesehatan kepada masyarakat, menarik perhatian bagi Pemerintah Daerah lain untuk berkunjung serta melaksanakan studi tiru. Seperti halnya kali ini, kunjungan datang dari salah satu daerah di Sumatera Barat dengan Ibu Kota Parit Malintang, yakni Kabupaten Padang Pariaman, Kamis, (1/9) siang.

Rombongan Pemkab Padang Pariaman yang dipimpin langsung oleh Bupati Suhatri Bur, diterima secara langsung oleh Bupati Tabanan Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE, MM, di ruang rapat lantai III kantor Bupati Tabanan. Bupati Sanjaya yang ketika itu didampingi oleh Sekda, Asisten III, Direktur BRSUD Tabanan beserta jajaran, dan OPD terkait di lingkungan Pemkab Tabanan, menyambut baik kedatangan Suhatri Bur dan Istri beserta rombongan. Sebelumnya, rombongan Kabupaten Padang Pariaman sempat melakukan tinjauan ke BRSUD Tabanan, didampingi oleh Asisten III, pihak BRSUD serta OPD terkait.

Bupati Tabanan, Sanjaya, sangat mengapresiasi dan merupakan kebanggaan tersendiri Tabanan bisa dikunjungi Bupati Padang Pariaman beserta Istri juga bersama Komisi IV DPRD Padang Pariaman serta 25 Kepala Puskesmasnya. Sekilas melihat tentang geografis dari Padang Pariaman, sebut Sanjaya memiliki banyak kesamaan, baik dari segi alam dan masyarakatnya begitupun dengan garis pantai. Tabanan mempunyai Pantai mebentang sepanjang 42 KM dari Pantai Tanah Lot di ujung timur hingga di ujung barat Pantai Selabih yang menjadi salah satu aset di sektor pariwisata.

Selain itu, Kabupaten Tabanan memiliki berbagai potensi objek-objek wisata unggulan, sehingga Kabupaten Tabanan menjadi daya tarik bagi para wisatawan, baik lokal maupun mancanegara. “Masyarakat kita di Tabanan hampir 75 persen bergerak di sektor pertanian, diantaranya sawah, ladang dan perikanan. Tabanan juga menjadi satu-satunya Kabupaten di Bali yang memiliki alam yang paling lengkap. Kami memiliki Gunung namanya Gunung Batukaru, kedua kami memiliki Danau, namanya Danau Beratan di Bedugul, dan Pantai,” ungkap Sanjaya, sehingga dikatakannya kunjungan Kabupaten Padang Pariaman ke Tabanan sangat tepat untuk studi tiru.

Tentunya, dengan kedatangan tamu terhormat ke Tabanan, Bupati Sanjaya menginstruksikan kepada seluruh jajaran agar memberikan pelayanan yang terbaik terkait apa yang menjadi kepentingan, khususnya tentang kesehatan dan pariwisata. Sanjaya juga berharap, apa yang diterapkan di Tabanan bisa bermanfaat juga untuk Kabupaten Padang Pariaman. “Jalan-jalan membeli ikan, sampai di rumah dimasak paman. Selamat datang kami ucapkan untuk rombongan Padang Pariaman. Ikan cumi berenang ke hulu, ikan kerapu berenang merapat. Walau pandemi belum berlalu, tapi kita tetap semangat. Makan ikan sambel terasi, sekian dan terimakasih,” imbuh Sanjaya menutup sambutan ucapan selamat datang dengan beberapa puisi.

Senada dengan Bupati Sanjaya, Suhatri Bur selaku Bupati Padang Pariaman dan juga selaku pimpinan rombongan, sangat mengamini tentang persamaan antara Tabanan dan Padang Pariaman. Begitu juga, Ia menyampaikan kebanggaanya bisa hadir disambut langsung Bapak Bupati Tabanan serta lengkap dengan jajarannya. “Pertama kami ini takjub, bangga dan syukur. Kita sangat bangga diterima seperti ini, Bapak Bupati memang luar biasa. Kebhinekaan yang barang kali membuat kami disambut, disantuni dengan sangat luar biasa,” puji Suhatri Bur.

Pihaknya juga menyebutkan, bahwa sebagian besar masyarakatnya bergerak di sektor pertanian dengan 3 komoditi unggulan, yakni Kelapa, Kakao dan Manggis. Tentu pihaknya datang jauh-jauh ke Bali, khususnya ke Tabanan agar lebih memahami tentang sektor kesehatan dan pariwasata agar bisa diterapkan di wilayahnya. “Karena dilihat dari Kabupaten/Kota di Indonesia, yang sudah menerapkan pelayanan kesehatan masyarakat berdasarkan undang undang Nomor 20 tahun 2017 adalah di Kabupaten Tabanan. Makanya itu, kunjungan kita tujuannya ke Tabanan,” tegas Bupati yang dikesempatan itu mendapat kehormatan dipakaikan saput poleng oleh Bupati Sanjaya.
 
Pihaknya ingin memaksimalkan pusat-pusat kesehatan masyarakat, salah satunya adalah Puskesmas. Suhatri Bur memandang, bahwa Puskesmas di Tabanan pelayanan kepada masyarakatnya sangat optimal, layaknya Rumah Sakit. “Kita di Padang Pariaman memiliki 25 Puskesmas dan satu Rumah Sakit, sehingga sangat kekurangan. Makanya kami terbuka untuk investor yang khususnya mau membangun pusat kesehatan. Kalau Pak Sanjaya mau membangun rumah sakit di Padang Pariaman, kami akan fasilitasi dengan penuh,” imbuhnya sambil menyampaikan canda.

Walikota Jaya Negara Jadi Keynote Speaker Pada Seminar Nasional FIB Udayana


Denpasar, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara didaulat menjadi Keynote Speaker pada Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya yang digelar Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Udayana di Auditorium Widya Sabha, Prof. Dr. Ida Bagus Mantra, Kampus FIB Unud, Kamis (1/9). Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara turut membawakan materi bertajuk ‘Resolusi Konflik Dalam Persepektif Sastra dan Budaya.

Hadir dalam kesempatan tersebut Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Unud, Prof. Ir Ngakan Putu Gede Suardana, MT, P.hd, IPU, Dekan FIB Unud,  Dr. Made Sri Satyawati, SS, M.Hum serta undangan lainya. Dalam kesempatan tersebut Walikota Jaya Negara turut menandatangani Prasasti Penetapan Kampus Fakultas Ilmu Budaya Unud sebagai Cagar Budaya Kota Denpasar. Hal ini melanjutkan sejarah Kampus FIB yang awal berdirinya ditetapkan oleh Presiden Pertama RI, Ir. Soekarno dan menjadi lokasi perumusan Hari Lahir Kota Denpasar.

Dalam pemaparannya, Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara menjelaskan, situasi saat ini membawa manajemen pemerintahan ke dalam situasi Volatility, Uncertainty, Complexity dan Ambiguity (VUCA). Hal ini diakibatkan oleh tiga Disruption, mulai dari Digital Disruption, Millenial Disruption dan Covid-19 Disruption.

“Kondisi yang serba tidak menentu, berubah dengan cepat memerlukan fleksibilitas serta pehamanan, sehingga mampu mendukung terciptanya pelayanan yang optimal bagi masyarakat,” katanya

Lebih lanjut dikatakan, pelaksanaan Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya dengan tema Santa Smreti ini sejalan dengan visi kota kreatif berbasis budaya menuju Denpasar Maju. Dimana secara khusus berkaitan dengan misi penguatan jati diri dan pemberdayaan masyarakat berlandaskan kebudayaan Bali.

Hal ini kata Jaya Negara dibentengi dengan Sabha Upadesa yang merupakan lembaga kemasyarakatan dengan memadukan unsur Perbekel/Lurah, Bendega, Desa Adat, dan Subak dalam mengajegkan Tri Hita Karana di Kota Denpasar. Sehingga peran Sabha Upadesa sangat strategis dalam menyelesaikan permasalahan/konflik secara maksimal.

Selain itu, dengan adanya Sabha Upadesa,  diharapkan mampu memperkokoh sinergitas dan kolaborasi pemerintah dengan lembaga sosial kemasyarakatan, sehingga konflik-konflik sosial dapat dicegah dan diselesaikan dengan arif dan bijaksana berdasarkan semangat nilai kearifan lokal.

“Nilai kearifan lokal seperti spirit Weda Wakya “Vasudhaiva Khutumbakam” dapat diartikan kita semua bersaudara (menyama braya). Visi misi Kota Denpasar digerakkan oleh spirit itu, yang mengandung makna dalam kehidupan ini kita semua bersaudara. Semua sektor kehidupan harus diselesaikan dengan paras paros sarpanaya, salunglung sabayantaka,” jelasnya

Dekan FIB Unud,  Dr. Made Sri Satyawati, SS, M.Hum didampingi Ketua Panitia, Dr. Dra. Luh Putu Puspawati, M.Hum mengatakan, Seminar Nasional Bahasa, Sastra dan Budaya merupakan agenda akademis tahunan yang bertujuan untuk memberikan mimbar bagi para akademisi, peneliti, mahasiswa, guru dan masyarakat. Sehingga diharapkan mampu menghilirisasi sari-sari pemikiran yang diperas melalui berbagai kajian, mulai dari bahasa, sastra dan budaya.

Lebih lanjut dijelaskan, kegiatan tahun ini dilaksanakan dengan tema Santa Smreti yang mengandung makna ‘menelisik potensi bahasa, sastra dan budaya sebagai resolusi konflik’. Hal ini menjadi spirit kegiatan untuk merespon situasi konflik kemanusiaan yang terjadi di beberapa negara.

“Kita berharap bidang humaniora terutama bahasa, sastra dan budaya yang kita tekuni dapat menjadi instrumen baru meresolusi konflik yang terjadi, karena bidang humaniora merupakan tumpuan bersama untuk mencapai harmoni,” ujarnya

Sri Satyawati menambahkan, kegiatan yang dilaksanakan satu hari ini diikuti oleh 67 pembicara dari berbagai wilayah. Seperti halnya Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara, Dosen Universitas Sebelas Maret, dr. Dwi Susanto. Serta Prof. Dr. I wayan Pastika, Dr. I Ketut Sudewa dan Dr. Ida Bagus Putra sebagai pembicara utama.

“Harapan kami tentu seminar nasional ini menjadi langkah baik untuk bangkitnya tradisi akademis dalam bidang bahasa, sastra dan budaya,” jelasnya. (Ags/H

Percantik Wajah Kota, Wawali Arya Wibawa Dukung Lomba Taman Telajakan

 

Denpasar - Untuk mempercantik wajah Kota Denpasar Wakil Walikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, mendukung Lomba Taman Telajakan. Hal ini terungkap saat Wawali Kadek Agus Arya Wibawa  menerima audiensi Dewan Pimpinan Daerah Lembaga Pemberdayaan Masyarakat (DPD LPM) Kota Denpasar, di kantor Walikota Denpasar, Kamis (1/9).

Pertemuan ini turut dihadiri Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat  Desa Kota Denpasar, I Wayan Budha, serta Dewan Pengurus DPD LPM Kota Denpasar. Pertemuan ini membahas rencana program DPD LPM Kota Denpasar yang akan diselenggarakan, seperti Lomba Taman Telajakan, Program Bank Sampah Terpadu, serta Lomba Ceki yang memperebutkan piala bergilir.

“ Prinsipnya, Pemerintah Kota Denpasar mendukung program-program yang telah disampaikan, contohnya sendiri seperti Lomba Taman Telajakan yang akan diselenggarakan, karena disamping peserta memperebutkan hadiah, disisi lain juga akan mendukung program Pemerintah dalam mempercantik wajah kota dengan penambahan tanaman Jempiring sebagai maskot Kota serta program penghijauan di Kota Denpasar ini,” ujar Arya Wibawa.

Sementara Ketua Dewan Pengurus DPD LPM Kota Denpasar, I Gede Eka Suputra, mengatakan, untuk lomba Telajakan sendiri akan dimulai dengan tahapan sosialisasi dan pembinaan pada bulan September 2022 di Sekolah Dasar, Desa Lurah, Banjar-banjar, hingga Instansi Pemerintah dan Perusahaan BUMN yang ada di Kota Denpasar. Sedangkan Program Bank Sampah Terpadu akan dilakukan sosialisasi dan pembinaan mulai Bulan September Hingga Desember 2022. Program Lumintang Education Weekend Days juga mulai dilaksanakan pada bulan September 2022 pada setiap hari Sabtu dan Minggu di lapangan parkir utara Lapangan Lumintang serta Lomba Ceki sendiri yang memperebutkan Piala Bergilir DPD LPM Kota Denpasar yang akan dilaksanakan pada moment menyambut tahun baru di bulan Desember 2022.

Komitmen dalam mewujudkan City4forest Pemkot Denpasar Bersinergi dengan World Research Indonesia


Denpasar, Guna mewujudkan dan menguatkan komitmen program City4forest Kota Denpasar, Sekda Kota Denpasar I.B Alit Wiradana secara resmi membuka kegiatan workshop dari World Research Indonesia (WRI) di Hotel Hyatt Regency Bali, Kamis (1/9).  

Program City4forest ini merupakan kegiatan perencanaan pembangunan dan tata kelola kota dengan menggunakan konsep Nature Based Solution (NBA) atau konsep berbasis alam, dengan kata lain mempertimbangkan kesimbangan dan keselarasan moderenisasi kota dengan kelestarian alam yang tetap terjaga. 

Kegiatan ini juga dihadiri oleh Asisten 1 Administrasi Pemerintahan I Made Toya, Perwakilan WRI Retno Wihanesta sebagai pemateri, serta jajaran kepala OPD terkait.

Dalam sambutan tertulis Walikota Denpasar I.G.N Jayanegara yang dibacakan oleh Alit Wiradana mengatakan, Kegiatan Workshop ini mendukung perencanaan spasial berbasis alam di Kota Denpasar, yang merupakan komitmen Kota Denpasar khususnya dalam hal meningkatkan kapasitas SDM dan praktik dalam pengelolaan sumber daya alam perkotaan melalui penerapan program dan teknologi yang tepat.

Kemudian dalam paparan materi city4forest oleh Retno Wihanesta menyampaikan perihal pengenalan konsep NBA, dan uraian permasalahan khas perkotaan yakni masalah  banjir dan kurangnya ruang hijau. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan dukungan pemerintah dalam pembuatan kebijakan, penerapan teknis pembangunan tertentu seperti rekontruksi lahan basah dan green roof,  serta ekonomi dan investasi.

" Saya berharap  workshop ini menjadi bahan kajian untuk pembangunan dan tata kelola kota melalui rencana kegiatan serta kebijakan-kebijakan untuk menjaga kelestarian alam di Kota Denpasar dengan spirit Vasudhaiva Kutumbakam yang diselaraskan dengan visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali," katanya. (Gita-Ays/

Wabup Pantau Gilimanuk Antisipasi Cegah Virus PMK Masuk Bali

 

Jembrana - Mewaspadai wabah penyakit kuku dan mulut (PMK) pada ternak di Kabupaten Jembrana . Wabup Patriana Krisna (Ipat) turun bersama Tim Satgas Penanggulangan PMK  guna memastikan pengawasan berjalan optimal, Wabup Ipat turun melakukan peninjauan ke Pelabuhan Gilimanuk, Kamis (1/9) pagi. 

Dalam peninjauannya ke Pelabuhan Gilimanuk tersebut, Wabup Patriana mengecek spraying disinfektan terhadap setiap kendaraan masuk Bali. 

Wabup Ipat mengatakan dalam mengantisipasi penyebaran PMK, jajarannya telah melakukan berbagai upaya bersama Satgas penanganan PMK. 

“Saya hari ini datang ke pelabuhan Gilimanuk dalam rangka memantau seperti apa proses dan SOP serta kendala-kendala yang dihadapi selama ini. Yang perlu menjadi perhatian bagaimana di Gilimanuk ada Satgas yang merupakan satu kesatuan yang dapat memantau dan memberikan tindakan dan solusi terhadap upaya-upaya dalam penanggulangan PMK,” ungkapnya. 

Pihaknya berharap dalam pencegahan PMK ini adalah menyangkut lalulintas ternak yang sementara masih dilarang masuk ataupun keluar Bali.

“Seperti kita ketahui Gilimanuk merupakan pintu masuk ke Bali jika sesuatu terjadi maka Bali juga akan terkena dampak.  Jadi kita harapkan kerjasama yang baik antara kepolisian, Dinas terkait dan tim Satgas penanganan PMK untuk selalu berusaha mencegah keluar masuknya hewan ternak sesuai dengan aturan yang melarang keluar masuknya hewan yang berpotensi PMK antar pulau. 

Semoga PMK ini bisa cepat teratasi sehingga perekonomian dapat kembali normal,” harapnya.


Sementara Kadis I Wayan Sutama mewakili Ketua Satgas Penanggulangan PMK mengatakan bahwa untuk penanggulangan PMK di Kabupaten Jembrana sudah bergerak sesuai dengan SOP, 
 
“Apabila di lapangan kita menemukan kasus kita melaksanakan isolasi kemudian eradikasi, kemudian lanjut aplikasi spraying desinfektan dan juga vaksinasi. Alokasi vaksin untuk di Jembrana kita terima dan sudah kita aplikasikan 16.500 .Kita terus bergerak dengan 10 tim.

Untuk penanganan PMK kita berharap kasus di lapangan terus melanda jangan sampai ada kasus baru. Yang jelas untuk Jembrana sudah kita laporkan melalui exsiknas 34 kasus dan 32 untuk pemotongan bersyarat,” tandasnya. (Adi)

Tuntaskan Permasalahan Sampah di Desa, Pemkab Klungkung Gencar Pembangunan TPS 3R


KLUNGKUNG, Guna mengentaskan permasalahan sampah di Desa, terutama persoalan sampah plastik dan menuju 100 persen TOSS Desa. Pemkab Klungkung semakin gencar pembangunan TPS 3R. Sebelumnya sudah dilakukan peletakan batu pertama pembangunan, TPS 3R Aan, TPS 3R Desa Tihingan, TPS 3R Desa Getakan dan TPS 3R Desa Bakas, kini Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta melakukan peletakan batu pertama pembangunan Tempat Pengolahan Sampah Reduce-Reuse-Recycle (TPS3R) Desa Negari, Kecamatan Banjarangkan, Kamis (1/9).

Sembari melakukan peletakan batu pertama Bupati Suwirta menyampaikan bahwa Klungkung sangat serius dalam menangani permasalahan sampah. Sementara sudah ada 45 Desa yang memiliki TOSS sendiri. Bupati Suwirta juga meminta Desa Adat dan Desa Dinas harus berkolaborasi dengan baik untuk mensosialiasikan menyadarkan masyarakat memilah sampah dari sumbernya agar masyarakat Aan ini sadar memilah sampah dari rumah dengan jadwal pembuaang yang disesuaikam dengan Kabupaten sehingga serentak.

"Tahun 2023 harus semua dituntaskan. Tidak ada yang susah, tidak ada yang tidak bisa, terus bergerak. Mari kita pilah sampah dari sumbernya agar sampah itu segera bisa kita tuntaskan. Sosialisasi pemilahan sampah dari rumah harus mulai dilakukan dari sekarang pemilahan dari sumberlah yang paling utama, semua bergerak melakukan sosialisasi pemilahan sampah, Sehingga jika TPS3R ini nanti sudah selesai pembangunannya, maka sampah yang masuk ke TPS3R sudah dipilah langsung oleh warga.” jelas Bupati Suwirta

Perbekel Desa Negari, I Gusti Ngurah Bagus Mahendra mengatakan, pembangunan TPS 3R Desa Negari menggunakan dana dari Alokasi Khusus (DAK) Kementerian PUPR sebesar 600 Juta dengan luas tanah 6 are dan dikerjakan selama 180 hari kalender. Bagus Mahendra mengharapkan dengan dibangunnya TPS3R ini dapat menjadikan Desa Negari menjadi desa yang asri bersih dari sampah dengan tujuan sampah didesa bisa diolah di desa tanpa mengotori desa lain.

Turut hadir Kaban Baperlitbang Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gede Lesmana, Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Pertanahan Klungkung I Ketut Suadnyana, Kadis PUPRPKP, I Made Jati Laksana, Kadis Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPMDPPKB) Klungkung, I Wayan Suteja, dan undangan terkait lainnya.

Stepping Stone To Word Class University : Sarasehan Rektor Bersama Seluruh Civitas Akademi Undiknas


Denpasar – Dalam rangka mengapresiasi kinerja civitas akademika, Rektor Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas), Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM. menyelenggarakan Sarasehan Rektor sebagai refleksi capaian Undiknas menuju akhir tahun 2022 serta kinerja seluruh individu dan unit di lingkungan Undiknas (31/8/2022). Dalam pelaksanaannya kegiatan sarasehan diisi dengan penyerahan penghargaan dan juga motivasi bagi seluruh jajaran pengelola Undiknas atas capaian-capaian yang telah diraih hingga Agustus 2022 kemarin. Turut hadir dalam acara jajaran Vice Rector, Pimpinan Lembaga serta Kepala Unit serta jajaran dosen dan karyawan di lingkungan Undiknas.
Professor Shribawa begitu Rektor Undiknas akrab di sapa, membuka rangkaian acara sarasehan yang berlangsung di Auditorium Dwi Tunggal Undiknas. Rektor menyampaikan, apa yang telah Undiknas capai saat ini merupakan hasil kolaborasi dan kerja sama seluruh civitas yang ada di Undiknas sesuai dengan tupoksi mereka tanpa terkecuali. Jajaran satpam, cleaning service, tukang kebun juga telah menyumbangkan perannya masing-masing dalam seluruh lini kerja di lingkungan Undiknas. Tanpa kerja sama yang baik ini, Undiknas tentunya tidak akan berada pada posisi sekarang. Professor Shribawa juga berharap agar apa yang telah dicapai Undiknas hingga saat ini, dapat terus ditingkatkan di tahun – tahun mendatang.

 
Adapun pemberian apresiasi dalam acara sarasehan diawali dengan pemberian kepada bapak Ketut Adi Wirawan, S.Kom atas capaiannya memperoleh NITK (Nomor Induk Tenaga Kependidikan) sebagai seorang pranata komputer. Dilanjutkan dengan pemberian apresiasi kepada karyawan terdisiplin dalam kehadirannya, yang diberikan kepada ibu Komang Ayu Devi Anggreni. Pemberian apresiasi kepada para peserta dan pemenang lomba pembuatan video pembelajaran Undiknas, Apresiasi pada dosen yang akan melanjutkan studi S3 yaitu bapak I Made Sindhu Yoga S.E., M.B.A. serta apresiasi kepada para karyawan yang telah gigih berpartisipasi dalam English Course Program.

Tidak lupa pemberian apresiasi juga diberikan kepada para dosen dan karyawan Undiknas yang telah memasuki masa purnabakti yakni Drs I Nyoman Anggaradana, M.Si., Drs I Ketut Nurcita M.M. dan, Dr Ida Bagus Giri Budiasa. Upaya ini dilakukan sebagai ucapan terima kasih telah mengabdi dan memberikan sumbangsih pengetahuan serta kerja keras dalam menghasilkan lulusan-lulusan mahasiswa yang unggul dan berdaya saing. Rektor Undiknas didampingi seluruh jajaran Vice Rector Undiknas memberikan sertifikat dan juga cincin emas berisikan logo Undiknas sebagai kenang-kenangan atas masa bakti yang telah diberikan ke Undiknas. Acara sarasehan juga diisi dengan pengangkatan supervisor satpam sesuai dengan jenjang kualifikasinya, pengangkatan serta pelantikan pejabat baru di lingkungan Undiknas, dan penyerahan program studi baru kepada fakultas. Dalam kegiatan sarasehan kali ini diadakan perayaan hari ulang tahun bagi jajaran karyawan dan dosen yang berulang tahun di bulan Agustus, yang juga merupakan perayaan bagi ulang tahun bagi Rektor Undiknas Professor Shribawa.

Acara sarasehan ditutup dengan pemberian souvenir acara kepada seluruh civitas akademika yang menghadiri acara sarasehan ini tanpa terkecuali dan juga melakukan sesi foto bersama untuk mengabadikan momen sarasehan sebagai dokumentasi jejak digital.

Undiknas Gelar Workshop Akademik Dalam Rangka Tingkatkan Kualitas dan Mutu Pembelajaran Universitas


Denpasar – Dalam rangka untuk terus berinovasi dan berkembang Universitas Pendidikan Nasional (Undiknas) menyelenggarakan workshop akademik dengan mendatangkan narasumber ahli. Rangkaian workshop akademit ini digelar dengan membahas tema seputar metode pembelajaran yang efektif di era kekinian serta pelatihan serta tata cara pemanfaatan Learning Management System (LMS) yang ada di Undiknas. 

Kegiatan workshop berlangsung selama satu hari, pada tanggal 31 Agustus 2022. Berlokasi di Auditorium Dwi Tunggal Undiknas Denpasar kegiatan workshop dihadiri oleh seluruh jajaran dosen yang ada di lingkungan Undiknas.(1/9/2022)
 
Jajaran dosen di lingkungan Undiknas dalam mengikuti Workshop AkademikHadir sebagai narasumber yaitu bapak Dr. I Made Tegeh, S.Pd., M.Pd. yang merupakan seorang akademisi yang dari Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha), didampingi oleh Vice Rector For Academic Development Dr. Ni Wayan Widhiasthini S.Sos ,M.Si sebagai moderator kegiatan workshop. Pada kesempatan yang diberikan dalam workshop Dr Tegeh memaparkan materi mengenai bagaimana pelaksanaan pembelajaran yang baik dn benar, yang tentunya juga dosen sebagai tenaga pendidik diharapkan dapat menyampaikan informasi maupun ilmu-ilmu secara inofatif sehingga proses belajar dapat terlaksana dengan sebagaimana mestinya.

Usai Pemaparan oleh bapak Dr Tegeh, kegiatan workshop dilanjutkan dengan pemaparan materi mengenai bagaimana pemanfaatan LMS yang ada di Undiknas dalam mendukung kegiatan belajar dan mengajar di kampus. Materi disampaikan oleh bapak Kadek Darmaastawan, S.Kom., M.T selaku dosen dan juga staff programmer di Institute for Information System Development (INTENS) Undiknas.
 
Pemberian apresiasi pada peserta workshop dalam mempraktekan tata cara dalam pemberian materi pembelajaran
Kegiatan workshop ditutup dengan sesi foto bersama serta penyerahan sertifikat kepada narasumber oleh Rektor Undiknas Prof. Dr. Ir. Nyoman Sri Subawa, S.T., S.Sos., M.M., IPM. Melalui terselenggaranya workshop akademik ini diharapkan para dosen dapat lebih meningkatkan kualitas pembelajaran yang lebih baik lagi kepada para mahasiswa, tentunya hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan serta kualitas output mahasiswa ketika terjun ke masyarakat nantinya

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved