-->

Kamis, 30 Maret 2023

Bupati Suwirta Minta Petugas RSUD Tanamkan Rasa Memiliki dan Sikap Profesional


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Mari bersama-sama jaga, rawat dan tanamkan rasa memiliki untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat. Hal tersebut disampaikan Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta meresmikan Gedung Rawat Inap Interna dan Gedung Perawatan Bedah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Klungkung, Kamis (30/3). 

Peresmian ditandai dengan pemotongan pita dan penandatanganan prestasi. Turut hadir, Ketua DPRD Kabupaten Klungkung, Anak Agung Gde Anom, Sekda Klungkung, I Gede Putu Winastra dan Kepala OPD terkait dilingkungan Pemkab Klungkung.

Bupati Suwirta juga menambahkan bahwa proses pembangunan gedung baru ini melalui beberapa tahapan. Tentu dengan diresmikannya hari ini, Bupati merasa bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada semua pihak terkait yang sudah bersama-sama ikut bekerja. 

"Gedung yang sangat megah ini harus kita jaga dan rawat bersama. Tingkatan terus kinerja sehingga nantinya dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat," harap Bupati Suwirta.

Selain itu, Bupati juga meminta langkah-langkah efesiensi, marketing harus dijalankan dengan baik dan yang paling penting pemanfaatannya, bagaimana nantinya bisa memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat. 

"Jadi sikap kedisplinan dan profesional dalam menjalankan tugas harus dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Dan yang paling penting pemeliharaan harus dilakukan dengan baik sesuai dengan aturan yang berlaku," imbuh Bupati Suwirta.

Sementara Direktur RSUD Kabupaten Klungkung, Dr. I Nengah Winata mengatakan adanya pembangunan kedua gedung ini sangat diperlukan untuk mendukung peningkatan layanan rawat inap di RSUD Kabupaten Klungkung sebagai RSU Kelas B Pendidikan dan Rumah Sakit Pusat Rujukan Regional Bali Timur, terutama bagi pasien rawat inap kasus penyakit dalam/intrna dan kasus penyakit bedah. 

Pembangunan kedua Gedung ini dari Pinjaman Dana PEN. Untuk Pembangunan Gedung Interna nilai kontraknya sebesar Rp. 12.679.808.000 dan Pembangunan Pengembangan Gedung Perawatan Bedah nilai kontraknya sebesar Rp. 4.770.137.000. Saat ini juga sedang dalam masa pemeliharaan. 

"Terimakasih Bapak Bupati bersama jajaran yang telah bekerja secara maksimal sehingga pembangunan gedung baru ini bisa selesai, semoga ke depan dapat memberikan dampak positif dalam pelayanan kepada masyarakat," ucapnya.

Pemkab Jembrana Bantu Hibah Pembangunan Gedung SPKT Polres Jembrana


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Mendukung peningkatan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat di Kabupaten Jembrana, Bupati Jembrana I Nengah Tamba memberikan hibah senilai Rp.1.669.168.000 kepada Kepolisian Resor Jembrana untuk pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT).

Bupati Jembrana I Nengah Tamba berharap dengan dibangun Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) dapat meningkatkan dan memberikan pelayanan yang lebih kepada masyarakat Kabupaten Jembrana.

"Untuk pelayanan masyarakat saat ini sudah lebih maju, apalagi dengan konsep pelayanan yang lebih terbuka, kami berharap kedepannya pelayanan kepada masyarakat di kabupaten jembrana akan lebih baik," kata Bupati Tamba saat memberikan sambutan pada acara Peletakan Batu Pertama Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT). Kamis (30/3) di Wantilan Apartemen Puri Jayendra Danesvara Mako Polres Jembrana.

Kapolda Bali Irjen Pol Drs. Putu Jayan Danu Putra mengucapkan terima kasih atas peran Pemerintah Kabupaten Jembrana dalam membatu pembangunan Gedung Pelayanan Terpadu (SPKT) di Mako Polres Jembrana.

"Kami sangat berterimakasih atas bantuan hibah dari bapak bupati kepada polres jembrana yang jumlahnya tidak sedikit, ini menjadi tanggungjawab kapolres atas fasilitas yang telah disiapkan untuk memberi pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat dan terus mendukung program bupati agar tercipta situasi yang kondusif di Jembrana,"ucapnya.

Pihaknya juga memuji kinerja dari Bupati Jembrana dalam membangun Kabupaten Jembrana ke arah yang lebih maju.

"Masyarakat Jembrana beruntung mempunyai bupati yang betul-betul bekerja keras, dapat  kita lihat bapak bupati terus berkoordinasi ke pusat dan berupaya menarik para investor untuk mewujudkan pembangunan fasilitas-fasilitas pelayanan bagi masyarakat jembrana," sambungnya.

Secara rinci Kapolres Jembrana AKBP I Dewa Gde Juliana menjelaskan mengenai pembangunan gedung SPKT merupakan hibah dari Pemerintah  Kabupaten Jembrana senilai Rp. 2.100.000.000,- yang selanjutkan dimanfaatkan dengan nilai kontrak sebesar RP.1.669.168.000,- dimana masa pengerjaan pembangunan selama 150 hari kalender dengan luas 18x23 M².

"Atas bantuan tersebut kami Jajaran Polres Jembrana berterimakasih sebesar-besarnya kepada Bupati Jembrana, Saya harap dengan adanya pembangunan ini bisa melengkapi pelayanan yang akan di berikan kepada masyarakat kedepanya," pungkasnya.(gusti/hmsj)

Tingkatkan PAD, Pemkab Jembrana Teken MoU Dengan BRI

 

BALIKINI.NET | JEMBRANA  — Pemerintah Kabupaten Jembrana melakukan penandatangan Kesepakatan Bersama (MoU) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Kantor Cabang (Kanca) Negara bertempat di Ruang Kerja Bupati, Kantor Bupati Jembrana, Kamis (30/3).

Penandatangan MoU dilakukan antara Bupati Jembrana I Nengah Tamba dengan Kepala Bank Rakyat Indonesia Kanca Negara Birowo Cahyo Baskoro, terkait Penyelenggaraan Pelayanan Jasa Perbankan pada Pemerintah Daerah Kabupaten Jembrana, dalam kesempatan itu juga dilakukan penandatangan Perjanjian Kerja Sama (PKS) antara Kepala BPKAD dengan Bank BRI Kanca Negara.

Dalam kesempatan itu Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyambut baik kerja sama antara Pemerintah Kabupaten Jembrana dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang (Kanca) Negara.
"Kerjasama ini semoga tidak hanya sampai disini saja, akan tetapi bisa terus berjalan secara konsisten berkelanjutan kedepannya," ujarnya.

Sementara itu Kepala Cabang BRI Negara Birowo Cahyo Baskoro mengatakan kepercayaan yang diberikan pemerintah kabupaten Jembrana akan dilaksanakannya dengan baik sesuai dengan amanah yang telah diberikan.

"Kami ucapkan terimakasi kepada Pemkab Jembrana yang sudah memberikan kepercayaan kepada kami sebagai mitra dalam mengelola keuangan daerah, jadi mou barusan berkaitan dengan pengelolaan keuangan daerah melalui salah satunya bank BRI," ucapnya

Selain itu sebagai mitra pemerintah kabupaten Jembrana pihaknya akan selalu siap mendukung program pemerintah.

"Kami bank bri berkomitmen khususnya karna kami berada di sektor UMKM melaui kerjasama ini kami bisa meningkatkan juga peran sentral kami untuk pengembangan UMKM di Kabupaten Jembrana, Serta juga tugas kami sabagai salah satu bank yang ada di kabupaten jembrana ini ikut turut serta membantu mensukseskan program - program dari bupati jembrana untuk membawa Kabupaten Jembrana menuju Jembrana Emas 2026," ungkapnya.

Dilain sisi Kepala BPKAD I Komang Wiasa mengatakan MoU dengan pihak perbankan khususnya BRI tersebut sebagai upaya meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) melalui berbagai sektor.

"Kita butuhkan mou dengan semua bank untuk perluasan pelayanan kepada masyarakat jembrana dan untuk peningkatan sumber sumber asli daerah, karena masyarakat yang bayar pajak itu mengandalkan satu bank aja itu tidak cukup, maka kita kerjasama dengan berbagai pihak mengenai hal itu, seperti Indomaret, Pt Pos Indonesia dan semua Bank yang ada di Jembrana," pungkas Komang Wiasa.(kmg/hmsj)

Tingkatkan Mutu Pelayanan, Dinas PMPTSP Gelar Forum Komunikasi Publik


BALIKINI.NET | DENPASAR — Sebagai upaya peningkatan standar mutu pelayanan publik, Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PMPTSP) Kota Denpasar menggelar Forum Konsultasi Publik (FKP) Standar Pelayanan Publik pada Sektor Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kamis (30/3). 

Diadakan di Ruang Rapat Gedung Sewakha Dharma, Lumintang, forum tersebut dipimpin oleh Kepala Dinas DPMPTSP Kota Denpasar, Ida Bagus Benny Pidada Rurus serta dihadiri perwakilan OPD terkait di Lingkungan Pemkot Denpasar serta stakeholder terkait. 

Kegiatan FKP SPP ini, menurut Kadis DPMPTSP Kota Denpasar, IB Benny Rurus, diselenggarakan pihaknya untuk memperoleh pemahaman dan solusi, terkait dengan standar pelayanan publik di masyarakat.

"Forum Komunikasi Publik ini digelar untuk mendapatkan saran dan masukan, terutama yang berkaitan dengan skema pelayananan satu pintu Kota Denpasar," kata IB Benny Rurus. 

Dalam FKP tersebut, dibahas beberapa rencana perubahan yang direkomendasikan sebagai perbaikan dari SPP Tahun 2022. IB Benny menyebutkan, perubahan tersebut antara lain melingkupi pengurusan perijinan pada Sektor Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang, Sektor Kesehatan, Sektor Perdagangan dan juga Sektor Perumahan, Kawasan, Permukiman dan Pertanahan.

"Adapun perubahan yang dimaksud adalah perubahan pengurusan perijinan dalam sektor kesehatan, dari sistem lama ke SiCantik Cloud. Lalu juga, perijinan IMB berubah menjadi Persetujuan Bangunan Gedung (PBG) atau Sertifikat Laik Fungsi (SLF) yang mengacu pada PP No 16 Tahun 2021," jelasnya lagi. 

Dalam kesempatan yang sama, Analis Kebijakan Ahli Muda, Nyoman Sutrisna Janureksa yang mewakili Kepala Bagian Organisasi Sekretariat Daerah Kota Denpasar, memaparkan, kegiatan FKP sendiri patut dilaksanakan oleh instansi 
penyelenggara pelayanan publik, minimal 1 kali dalam setahun. 


"Hal ini sebagai bahan evaluasi, agar para penyelenggara pelayanan publik mendapatkan gambaran dan juga masukan yang bisa dijadikan acuan dalam perbaikan pelayanan ke masyarakat," katanya.

Pemkot Denpasar Ngaturang Bhakti Penganyar 11 April


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar, pada tahun ini  berkesempatan menjadi salah satu daerah yang Ngaturang Bhakti Penganyar  pada momentum tahunan Karya Ida Betara Turun Kabeh (IBTK) di Pura Agung Besakih, Karangasem, pada Anggara Pahing, Bala (Selasa Pahing), 11 April 2023 mendatang. Seluruh kalangan, baik jajaran OPD maupun masyarakat Kota Denoasar dihimbau untuk dapat ikut serta pedek tangkil, melakukan Bhakti Penganyar ke Pura Besakih di waktu tersebut.

Hal ini terungkap, saat Rapat Koordinasi yang dipimpin oleh Sekretaris Daerah Kota Denpasar, Ida Bagus Alit Wiradana, pada Kamis (30/3) di Kantor Wali Kota Denpasar. Rapat ini digelar guna menindaklanjuti Surat Edaran Gubernur Bali, Nomor 03 Tahun 2023, tertanggal 24 Maret 2023. 

"Terkait dengan Karya IBTK ini dimana telah ada SE  Gubernur Bali yang mengatur tentang tatanan baru bagi Pemedek yang ingin tangkil ke Pura Besakih, Pemkot Denpasar menghimbau seluruh kalangan, baik jajaran OPD dan masyarakat, hendaknya dapat tangkil di waktu yang telah ditentukan, yakni tanggal 11 April 2023," kata Sekda Alit Wiradana.

Seperti yang diberitakan sebelumnya, Puncak Karya IBTK sendiri akan dilaksanakan pada 5 April 2023, dimana setelahnya akan dilakukan upacara penganyar dengan persembahyangan bersama oleh masing-masing kabupaten/kota sesuai jadwal yang telah dituliskan dalam SE tersebut. 

Persembahyangan yang dibuat terjadwal ini, ditujukan untuk mengurangi kemacetan atau kekroditan lalu lintas, desak-desakan saat sembahyang dan tentunya untuk menjaga keamanan dan kenyamanan para pemedek.

Berkaitan dengan kebersihan kawasan Suci Pura Agung  Besakih, Sekda Alit Wiradana dalam kesempatan itu, juga menyampaikan, para pemedek dari Kota Denpasar agar membawa kantong sampah untuk menampung sisa persembahyangan selama berada di kawasan suci Pura Agung Besakih. 

"Sesuai arahan yang telah disampaikan sebelumnya, kepada Pemedek dari Kota Denpasar, agar tetap mengikuti aturan yang ada, dan tetap menjaga kebersihan area Pura Agung Besakih selama berada di kawasan tersebut," lanjut Alit Wiradana. 

Selain hal di atas, dalam surat edaran tersebut, diulas juga soal pemedek yang harus masuk melalui Candi Bentar di Area Manik Mas. Para pemedek yang  menggunakan Bus/Truk, sesampainya di lokasi parkir telah disediakan kendaraan Shuttle Bus Listrik dari tempat Parkir Kedungdung menuju Area Manik Mas. Hal ini berlaku juga  sebaliknya. 

Setelah itu, pemedek dapat berjalan kaki dari Area Manik Mas menuju ke Area Bencingah. Khusus untuk Sulinggih, lansia, wanita hamil, wanita yang mengajak bayi maupun balita serta kalangan Difabel, juga disediakan Kendaraan Angkutan Khusus yang dapat ditumpangi.

Sekda Budiasa Lepas Kontingen Jembrana untuk Ikuti Lomba Tingkat IV KWARDA Bali


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang (KWARCAB) Kabupaten Jembrana, I Made Budiasa resmi melepas kontingen Kabupaten Jembrana untuk mengikuti lomba tingkat IV (empat) Kwartir Daerah (KWARDA) Bali tahun 2023 bertempat di Depan Kantor Bupati Jembrana, Rabu (29/3).

Sebanyak dua regu yang terdiri dari Regu Putra dengan nama Regu Harimau dari Gudep Jembrana pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Putri dengan nama Regu Lily dari Gudep Jembrana Pangkalan SMP 1 Mendoyo dilepas Sekda Jembrana untuk mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 yang akan digelar di Bumi Perkemahan I Gusti Ngurah Rai, Margarana, Tabanan.

Dalam sambutanya, Sekda Jembrana yang juga selaku Ketua Kwartir Cabang Kabupaten Jembrana I Made Budiasa mengatakan adik-adik penggalang yang akan memgikuti LT IV merupakan peserta terbaik yang terpilih mewakili Jembrana.

"Jadi karena adik adik ini sudah menjadi pemenang pada saat LT III, jelas kompetensi kemampuan adik adik penggalang ini sudah diakui, namun demikian kita sekarang melaju ke LT IV di provinsi Bali, manfaatkan momen ini dengan sebaik baiknya tunjukan kompetensi kemampuan,ketangkasan dan kecerdasan adik adik di LT IV," ucapnya.

Lanjut, Budiasa mengungkapkan dari apa yang sudah diterima adik-adik penggalang pihaknya meyakini kontingen Kabupaten Jembrana sudah sangat siap untuk mengikuti Lomba Tingkat IV yang diselenggarakan nantinya.

"Apa yang sudah di berikan, seperti pembinaan dan pelatihan di LT III kepada adik adik, mari kita terapkan, mari kita tunjukan disana bahwa kita dari Jembrana mampu bersaing dengan Kabupaten lain," ungkapnya.

Pihaknya berharap dari dua regu yang akan mengikuti Lomba Tingkat IV Kwarda Bali tahun 2023 bisa melaju ke LT V Pusat.

"Kemenangan atau kejuaraan itu merupakan hasil tapi yang pentin bagaimana proses ini, bagaimana semngat adik-adik kita baik putra maupun putri ini untuk berjuang dulu, siapkan fisik dan mental kalian," harap Budiasa.

Dilain sisi Pimpinan Kontingen I Made Eri Saputra mengatakan peserta lomba Kontingen Jembrana berjumblah 19 orang yang terdiri dari 16 orang pramuka penggalang dan 3 orang pramuka dewasa yang merupakan regu berprestasi tinggi.

"Peserta Lomba Tingkat IV Kwartir Daerah Bali untuk Kontingen Jembrana Ini berasal dari regu berprestasi tinggi pada kegiatan LT III Kwarcab Jembrana, yaitu Regu Harimau (Putra) dari Gudep Jembrana 01.261-01.262 pangkalan SMP 1 Melaya dan Regu Lily (Putri) dari Gudep Jembrana 04.003-04.004 Pangkalan SMP 1 Mendoyo," pungkasnya.(kmg/hms)

Bupati Suwirta Paparkan Program TOSS di Hadapan AMUSE


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG Bupati Klungkung, I Nyoman Suwirta memaparkan Program Inovasi Tempat Olah Sampah Setempat (TOSS) dalam Acara Peluncuran dan Acara Kick-off  Proyek Regional Peningkatan Pengelolaan Sampah Perkotaan di ASEAN (AMUSE). Acara tersebut berlangsung di Conrad Bali, Nusa Dua, Kamis (30/3).

Bupati Suwirta dalam sambutanya mengatakan, Pemerintah Kabupaten Klungkung sangat mendukung program ini dan berupaya melakukan pengelolaan sampah di kota yang telah dimulai dari tahun 2017 melalui inovasi TOSS (Tempat Olah Sampah Setempat). "Program kami dimulai dari pemilahan sampah dari rumah tangga di Kota Semarapura yang terdiri dari 6 Kelurahan, kemudian kami melakukan pengangkutan sampah sesuai jadwal yaitu hari Senin dan Jumat, sampah Anorganik. Kemudian hari Selasa, Rabu, Kamis dan Sabtu jadwal pengangkutan sampah Organik," ujar Bupati Suwirta

Dirinya selalu berkomitmen dengan apa yang di yakini sebab, TOSS ini sudah diyakini secara sistem dengan tetap mempertahkan dan mengembangkan metode pengolahan sampah seperti ini. "Sampah organik dikelola menjadi Kompos, sampah An organik sebagai bahan daur ulang untuk industri daur ulang, dan sebagian residu kami kelola menjadi (RDF) Refuse Derived Feul untuk Energi Baru Terbarukan (EBT). Semuanya untuk mendukung Circular Economy di wilayah dan luar wilayah kami," jelasnya.

Atas usaha yang kosisten dan terus di kawal besama semua stakeholder baik Pemerintah, Swasta, BUMN dan masyarakat program ini masuk inovasi pelayanan publik yaitu Top 40 tahun 2018, Top 5 Outstanding Achievement pada tahun 2022. Program ini juga telah kami duplikasi ke desa-desa yang ada di Kabupaten Klungkung pada tahun 2023 ini jumlahnya sudah 41 lokasi. "Pemilahan dari rumah adalah kunci utama keberhasilan pengolahan sampah," imbuhnya.

Penasehat Utama dan Penasihat Koordinator Klaster ASEAN, Shameer Khanal Shaliha Afifa Anistia menjelaskan Proyek Peningkatan Manajemen Pengelolaan Sampah Kota di ASEAN (AMUSE), merupakan sebuah proyek kerjasama ASEAN-Jerman yang dilaksanakan dibawah koordinasi Sekretariat ASEAN dan Deutsche Gesellschaft für Internationale Zusammenarbeit (GIZ) GmbH atas nama Kementerian Federal Jerman Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan (BMZ) yang bertujuan untuk mendukung Negara Anggota ASEAN (AMS) dalam peningkatan kualitas lingkungan di kota-kota menengah di kawasan ASEAN melalui penguatan kompetensi untuk mengoptimalkan pengelolaan  sampah dan daur ulang di kota wisata kecil dan menengah.

Lebih lanjut adapun tujuan peluncuran dan pengenalan proyek AMUSE, tim, struktur, dan pendekatan/strategi proyek pada Kelompok Kerja ASEAN untuk kota berwawasan lingkungan yang berkelanjutan (AWGESC) serta calon mitra pelaksana, untuk meninjau struktur tata kelola proyek dan pelaksanaan rencana proyek, memberikan arahan dan rekomendasi untuk memastikan semua target yang ditetapkan dapat tercapai, termasuk menjelaskan tahap demi tahap pertukaran pembelajaran dengan topik pengelolaan sampah kota dan pariwisata berkelanjutan di ASEAN. 

Rabu, 29 Maret 2023

Soal Penanganan Abrasi di Pebuahan, Ini Kata Bupati Jembrana


BALIKINI.NET | DENPASAR — Bupati Jembrana I Nengah Tamba buka suara terkait tuntutan warga pesisir pantai Pebuahan, Desa Banyubiru, Kecamatan Negara. Bupati menegaskan usulan penanganan abrasi sudah disampaikan kepada pemerintah pusat, karena kewenangan sepenuhnya pada pemerintah pusat.

Kewenangan penuh yang dimaksud, terutama ketersediaan anggaran pemerintah pusat untuk alokasi penanganan pantai. Mengingat, abrasi tidak hanya terjadi di Jembrana, tetapi terjadi se-Bali dan semua tanggungjawab dari pusat. Anggaran yang dibutuhkan cukup besar, apalagi jika pantai yang abrasi panjang, maka butuh anggaran besar. "Proposal yang penting sudah maju. Karena pantai Pebuahan biaya tinggi, panjang sekali (abrasi pantai) ," ujarnya.

Terlepas dari kebutuhan anggaran yang cukup besar untuk penanganan abrasi, Pemerintah Kabupaten Jembrana sudah mengusulkan kepada pemerintah pusat melalui kementerian pekerjaan umum yang menangani. "Saya sudah usulkan dan kawal terus. Setiap bertemu menteri dan dari kementerian selalu saya komunikasikan. Saya tidak diam, saya berusaha semaksimal mungkin mengawal usulan penanganan abrasi agar terealisasi," tegasnya. 

Hasilnya , Jembrana mendapat tiga titik proyek pembangunan senderan untuk penanganan abrasi. Diantaranya di gilimanuk , Candikusuma dan Delod Berawah . Sedangkan diPebuahan karena lebih Panjang dan besar memaklan anggaran akan diprioritaskan oleh pemerintah pusat pada tahun 2024 . 

Bupati masih berharap masih ada peluang alokasi anggaran untuk penanganan abrasi pantai tahun ini, khususnya Pantai Pebuahan yang tedampak abrasi. Menurut bupati, masih melakukan upaya komunikasi dengan kementerian agar harapan warga dan harapan bupati terwujud. "Tetap kami perjuangkan usulan. Mudah mudahan (terealisasi). Kita juga berdoa, kita juga selalu bicara seperti itu kepada masyarakat," tegasnya.

Bupati menyampaikan, semua kewenangan pada pemerintah pusat. Pemerintah kabupaten hanya mengusulkan. "Mau bagaimana lagi. Bukan uang (anggaran) kita, kita hanya bisa berdoa dan berjuang," terangnya.

Seperti diketahui, warga Banjar Pebuahan bentangkan spanduk tagih janji bupati untuk penanganan abrasi di Pantai Pebuahan, Desa Banyubiru. Menurut Bupati, masyarakat menyampaikan aspirasi hal yang wajar, namun dengan catatan masyarakat menyampaikan secara yang benar, santun dan beretika. "Aspirasi, saran dan kritik yang disampaikan konstruktif, membangun ke arah yang lebih baik. Terlebih saat ini kita masuk bulan suci ramdhan , " tegasnya. 

Ia juga menyayangkan sikap Sebagian warga yang mengancam memboikot pelaksanaan pemilu . Padahal disisi lain , pemerintah tengah gencar melaksanakan  sosialisasi kepada masyarakat agar jumlah pemilih bertambah, tercipta pemilu yang bagus dan berkualitas . “ untuk ranah ini kami serahkan kepada KPU . Kita juga telah berkordinasi dengan pihak kepolisian , Bawaslu melalui kesbangpol Jembrana , “tegasnya . 

Warga  menyampaikan aspirasi menangih janji pemerintah membangun senderan pantai, Selasa (28/3). Aspirasi disampaikan melalui spanduk dan tulisan di atas kertas karton berisi kalimat desakan dan protes kepada pemerintah.

Ada tulisan "No Senderan 2023, No Pemilu 2024, and No TPS di Pebuahan". Tulis itu terpasang di pagar kayu pinggir pantai yang tergerus abrasi. Kemudian foto foto itu juga dibagikan dimedia sosial.(hasj)

Bupati Tamba Sampaikan Pendapat Terhadap Dua Ranperda Inisiatif DPRD


BALIKINI.NET | JEMBRANA —  Rapat Paripurna V Masa Persidangan II Tahun Sidang 2022/2023 berlangsung di Ruang Sidang Utama DPRD Jembrana, Rabu (29/3). Sidang dipimpin Ketua DPRD Jembrana Ni Made Sri Sutharmi dengan mengagendakan Pendapat Bupati Jembrana terhadap 2 (dua) Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) Inisiatif DPRD kabupaten Jembrana tahun 2023.

Dua Ranperda tersebut telah dibahas pada sidang paripurna sebelumnya yakni, Rancangan Peraturan Daerah tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dan Rancangan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah.

Dalam laporannya Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyampaikan apresiasi kepada DPRD Jembrana atas inisiatifnya untuk menyampaikan kedua rancangan peraturan daerah. Menurutnya hal ini secara eksplisit menunjukkan bahwa legislatif memiliki komitmen yang kuat untuk menjalankan fungsi legislasi yang diembannya sesuai dengan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan. 

Disamping itu, menurutnya hal ini juga merupakan bukti nyata bahwa jajaran eksekutif dan legislatif memiliki sinergitas dan komitmen yang sama untuk bersama-sama menyediakan landasan hukum dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan yang terbaik bagi masyarakat Jembrana. "Untuk Jembrana, kita harus bersatu, berjalan beriringan, saling bahu membahu, dan berkolaborasi sehingga akan tercipta kebersamaan dan keterpaduan untuk mewujudkan Masyarakat Jembrana Bahagia,"ujarnya.

Terkait Ranperda tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Daerah dikatakannya, kebudayaan Jembrana yang khas dan memiliki nilai yang luhur dan tinggi, sehingga perlu mendapatkan penguatan dan pemajuan. "Penguatan dan pemajuan kebudayaan Jembrana dilakukan untuk mengantisipasi segala dinamika perubahan masyarakat, baik dalam tataran lokal, nasional, dan global yang berimplikasi pada eksistensi kebudayaan Jembrana dan proses pengembangannya,"ucapnya.

Dijelaskan Bupati, kompleksitas permasalahan yang harus dihadapi dalam mempertahankan eksistensi budaya Bali, khususnya Jembrana semakin besar setiap tahunnya. Dari dimensi internal, tren primordialisme dalam hal ritual keagamaan dan budaya telah mengarah pada egoisme kelompok ataupun soroh. Sementara dari dimensi eksternal, gencarnya ideologi asing yang membawa spirit liberalisme dan individualisme telah mulai meracuni budaya adi luhung masyarakat Jembrana. "Oleh karena itu,  dibutuhkan suatu landasan hukum yang dapat memberikan perlindungan hukum secara preventif dan represif terhadap eksistensi kebudayaan Jembrana,"jelasnya.

Sementara terkait Ranperda tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah
menurutnya, untuk merealisasikan tujuan pembangunan nasional dalam mewujudkan pembangunan masyarakat dengan prinsip-prinsip perencanaan yang baik, diperlukan adanya perencanaan pembangunan daerah. "Mekanisme penyusunan rencana pembangunan daerah yang sistematis, terarah, terpadu dan tanggap, perlu didukung dengan perencanaan pembangunan daerah yang merupakan satu kesatuan dalam sistem perencanaan pembangunan nasional. Salah satunya Kabupaten Jembrana melalui visinya yaitu “Mewujudkan masyarakat Jembrana Bahagia Belandaskan Tri Hita Karana."ungkapnya.

Ditambahkannya untuk menjamin agar dapat disusun perencanaan pembangungan daerah yang terintegrasi dan konsisten, serta untuk memberi kepastian hukum kepada semua pihak yang terlibat dalam perencanaan pembangunan daerah, diperlukan pengaturan hukum yang mendukungnya. "Mengingat urgensi terkait dengan Peraturan Daerah tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Daerah pada prinsipnya kami sepakat berkaitan dengan substansi dan materi muatan yang telah dituangkan dalam Ranperda tersebut,"pungkasnya.(yogi/hmsj)

Satgas Yonif Mekanis 203/AK Adakan Acara Bakar Batu Bersama Masyarakat Distrik Mukoni


BALIKINI.NET | MUKONI — Satgas Yonif Mekanis 203/AK terus menjalin kebersamaan dengan masyarakat  Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya, dengan melaksanakan acara tradisi Bakar Batu sebagai bentuk doa bersama serta ucapan rasa syukur, Selasa (28/03/2023).

Hal tersebut disampaikan oleh Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting dalam keterangannya di Distrik Mukoni. “Kegiatan bakar batu ini bertujuan untuk terus menjalin silaturahmi, doa bersama antara personel Pos Popome dengan masyarakat Distrik Mukoni dalam rangka kebersamaan kami di Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya,” ujarnya.

Dalam kegiatan tersebut dihadiri beberapa Tokoh Adat, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Tokoh Pemuda, Kepala Desa Popome dan Sekretaris Desa Popome serta masyarakat Distrik Mukoni beserta beberapa anggota personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.

Danpos Popome Satgas Yonif Mekanis 203/AK Lettu Inf Ringkas Ginting menyampaikan bahwa acara ini merupakan kegiatan yang positif guna keakraban antara personel Satgas dengan masyarakat Distrik Mukoni. Hal tersebut merupakan bukti nyata bahwa anggota Satgas Yonif Mekanis 203/AK diterima baik oleh masyarakat disekitar pos maupun di Distrik Mukoni.

Selain bertujuan menjalin kebersamaan dan silaturahmi, kegiatan bakar batu ini bertujuan juga untuk doa bersama memohon perlindungan kepada Tuhan Yang Maha Esa agar personel Pos Popome dan masyarakat Distrik Mukoni selalu diberikan kesehatan dan keselamatan.

Sekretaris Desa Popome Bapak Jaribu Tabuni berterima kasih kepada Pos Popome yang telah mengadakan acara bakar batu bersama masyarakat Kampung Popome beserta unsur para tokoh adat maupun tokoh agama yang ada dan personel Satgas Yonif Mekanis 203/AK.  “Saya selaku Sekretaris Desa Kampung Popome mewakili masyarakat Distrik Mukoni mengucapkan terima kasih banyak atas kegiatan bakar batu dan kita semua berdoa agar anggota pos maupun masyarakat Distrik Mukoni semuanya selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa,” ucapnya.
© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved