-->

Selasa, 06 Juni 2023

Sikapi Kelangkaan Gas ELPIJI 3 KG, Wawali Agus Arya Wibawa Gelar Sidak di SPPBE

 

BALIKINI.NET | DENPASAR —  Menyikapi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang dikeluhkan masyarakat, Wakil Walikota Denpasar Kadek Agus Arya Wibawa Pemkot Denpasar melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Stasiun Pengisian dan Pengangkutan  Bulk Elpiji (SPPBE) PT. Sari Dharma Mandiri, Denpasar Selasa (6/6). 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengatakan , pemantauan dilakukan dengan mendatangi SPPBE PT. Sari Dharma Mandiri. 

Fakta yang ditemukan dari hasil penyelidikan ini yakni SPPBE ini menerima suplay gas dari pertamina tidak berkurang dari sebelumnya, bahkan dengan adanya kabar kelangkaan gas di kalangan masyarakat, pihak SPPBE meminta penambahan suplay gas dari pertamina.

“Kami  ingin memastikan kondisi yang terjadi di stasiun pengisian gas elpiji ini tidak ada permasalahan  serta selanjutnya saya tugaskan Disperindag untuk melakukan  pengecekan ke agen-agen serta pedagang eceran. Dari kuota itu sebenarnya sudah melebihi 15 persen dari kuota normal, tetapi terjadi peningkatan kebutuhan masyarakat ,” ujarnya. 

Pihaknya juga telah bersurat kepada Pertamina agar menambah kuota mengingat kondisi perekonomian di Kota Denpasar sedang bertumbuh apalagi disertai libur panjang beberapa waktu lalu. 

“Per hari ini dilakukan penambahan sebanyak 50 persen dan akan  ditambah pada hari Kamis mendatang akan ditambah lagi kuota sebesar 50 persen dari kuota normal sehingga diharapkan kelangkaan gas LPG bisa diatasi. Mudah mudahan dalam 3-4 hari kedepan kondisinya sudah  kembali normal ,” kata Agus Arya Wibawa. 

Kendati demikian, Arya Wibawa menegaskan, pihaknya akan terus melakukan pemantauan  lebih lanjut, guna memastikan bahwa tidak adanya pelanggaran hukum di balik fenomena kelangkaan gas elpiji 3 kg ini. 

Sementara Ketua Hiswana Migas DPC Bali, Dewa Ananta didampingi SBM 1 Pertamina Bali, Faris Aceriza mengatakan ini merupakan akumulasi pasca libur panjang  dimana banyak terjadi aktifitas-aktifitas yang disebabkan pertumbuhan ekonomi. 

“Dari Pertamina selama ini statusnya normal, kita tidak mengurangi pasokan sama sekali malah menambah dari biasanya. Kita focus pada penanganan secepat mungkin. Di Bali itu biasanya lebih dari 100 ribu tabung sedangkan di Denpasar kebutuhan mencapai 56 ribu  tabung per hari dan di hari ini kita menambah 28 ribu tabung lebih banyak 50 persen dari biasanya,” katanya. 

Lebih lanjut pihaknya mengatakan selain volumenya ditambah juga kecepatan distribusi ditingkatkan agar masyarakat cepat dapat menerimanya. 

“Jadi masyarakat tidak perlu panik lagi, kami bersama Pemerintah Kota terus berupaya untuk memberikan pelayanan maksimal," ujarnya.

Atasi Kelangkaan Gas Elpiji 3 Kg, Pemkot Denpasar Gelar Operasi Pasar di Setiap Kecamatan

 

BALIKINI.NET | DENPASAR — Untuk mengatasi kelangkaan LPG 3 Kg, disamping melakukan sidak ke SPPBE dan pangkalan LPG, Pemerintah Kota Denpasar, melalui Dinas Perindustrian Kota Denpasar, akan menggelar operasi pasar khusus untuk LPG 3 Kg.  Tindakan ini adalah untuk mengatasi kelangkaan gas elpiji 3 kg yang terjadi belakangan ini. 

Wakil Wali Kota I Kadek Agus Arya Wibawa saat memimpin rapat, Selasa (6/6) di Kantor Walikota mengatakan kegiatan ini dalam upaya untuk menyediakan pasokan LPG yang cukup bagi masyarakat. Kegiatan operasi pasar akan dilakukan secara serentak pada  Kamis, 8 Juni di seluruh Kecamatan di Kota Denpasar.

Operasi pasar ini bertujuan untuk memberikan akses yang lebih mudah kepada masyarakat dalam mendapatkan gas elpiji 3 kg dengan harga terjangkau sesuai dengan HET.  Lebih lanjut  Agus Arya Wibawa  mengatakan, kegiatan operasi Pasar ini akan dilakukan secara serentak. Dimana setiap kecamatan memiliki lokasi operasi pasar tersendiri.

Kecamatan Denpasar Timur akan melaksanakan operasi pasar di Pucuk dekat  Pasar Ketapian, sementara Denpasar Selatan di Wantilan Pura Dalem  Suwung Batan Kendal . Denpasar Barat akan menyelenggarakan operasi pasar di Area Parkir Pasar Desa Adat Padang Sambian,  Denpasar Utara di Jaba Pura Kahyangan  Poh Gading. Dengan demikian, setiap kecamatan di Kota Denpasar akan mengadakan  operasi pasar yang dapat diakses oleh masyarakat.

Dalam operasi pasar ini, setiap orang diizinkan membeli maksimal 2 tabung gas elpiji dengan harga Rp 18 ribu per tabung. Langkah ini diambil untuk memastikan bahwa pasokan gas elpiji dapat merata dan mencukupi bagi seluruh masyarakat Denpasar. Adanya batasan pembelian ini diharapkan dapat mencegah terjadinya penimbunan atau pembelian dalam jumlah yang berlebihan.

Masing-masing Camat juga diwajibkan untuk mensosialisasikan informasi mengenai operasi pasar ini kepada masyarakat di wilayahnya melalui Perbekel dan Lurah. Hal ini bertujuan agar semua masyarakat mengetahui adanya kesempatan untuk mendapatkan gas elpiji dengan harga terjangkau melalui operasi pasar ini.

Pemerintah Kota Denpasar berharap bahwa melalui langkah ini, kelangkaan gas elpiji 3 kg dapat teratasi dengan cepat dan masyarakat dapat memperoleh pasokan gas yang cukup untuk kebutuhan sehari-hari. Operasi pasar ini diharapkan menjadi solusi sementara hingga pasokan gas elpiji 3 kg kembali normal di pasaran.

Dalam hal ini, pemerintah tetap mengimbau masyarakat untuk menggunakan gas elpiji dengan bijak dan tidak melakukan penimbunan, sehingga pasokan dapat merata dan terjangkau bagi semua lapisan masyarakat. (ayu)

Cegah DBD Wawali Arya Wibawa Luncurkan Kampanye Metode Wolbachia


BALIKINI.NET | DENPASAR — Kampanye metode Wolbachia sebagai metode pencegahan Demam Berdarah Dengue (DBD) diresmikan Wakil Wlaikota Denpasar, I Kadek Agus Arya Wibawa, Selasa (6/6) di Graha Nawasena Denpasar. 

Kampanye metode Wolbachia yang merupakan program kolaborasi dengan  World Mosquito Program (WMP) dan Save the Children Indonesia untuk cegah DBD di Kota Denpasar ditujukan untuk menekan penyebaran kasus demam berdarah. Kampanye ini juga dihadiri Anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana, Wakil Direktur Program di AuSAID Department of Foreign Affairs and Trade (DFAT) Prudence Borthwick, Konsulat Jenderal Australia di Bali, Anthea Griffin. 

Tampak hadir Ketua Gerakan Organisasi Wanita (GOW) Denpasar, Ny. Ayu Kristi Arya Wibawa, Ketua DWP Denpasar, Ny. Ida Ayu Widnyani Wiradana, Camat Se-Kota Denpasar dan Perbekel/Lurah Se-Kota Denpasar. 

Wawali Arya Wibawa menyampaikan kegiatan kampanye ini sebagai pilot projek pemerintah pusat di Kota Denpasar dalam menekan kasus DBD. "Kita di Kota Denpasar sejak awal telah difasilitasi oleh anggota Komisi IX DPR RI, I Ketut Kariyasa Adnyana, sehingga nanti harapan bersama Denpasar mampu meneka  penyebaran DBD," ujar Arya Wibawa didampingi Kadis Kesehatan Denpasar, Anak Agung Ayu Candrawati, dan Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Kota Denpasar, Dewa Gede Rai. 

Lebih lanjut disampaikan pada Tahun 2023 sampai Bulan Mei, kasus DBD di Denpasar mencapai lebih dari 1113 kasus. Dengan jumlah kematian mencapi 4 kasus yang tersebar di wilayah Kota Denpasar. Melalui metode Wolbachia ini kita berharap dapat memberikan dampak signifikan dalam mengatasi penyebaran DBD di Kota Denpasar. Metode ini sebagai pelengkap dalam penanganan DBD di Kota Denpasar. Setelah penyebaran nyamuk dengan Wolbachia ini kita lakukan evaluasi melihat tingkat keberhasilan Wolbachia. Pelibatan juru pemantau jentik (jumantik) tetap kita lakukan dalam memberikan sosialisasi kepada masyarakat. Dominan penyebaran nyamuk membawa Wolbachia ini akan melihat kepadatan penduduk, sanitasi masyarakat, dan melihat indikator penyebaran nyamuk DBD, serta terdapat 24 desa di Denpasar yang akan menjadi sasaran penyebaran nyamuk yang sudah mengandung bakteri Wolbachia.  "Dalam peluncuran ini saya harapkan seluruh kecamatan, desa, dan kelurahan dapat mendukung upaya perluasan metode Wolbachia disetiap kegiatan, karena dengan pemahaman ini kita bersama-sama  melakukan pencegahan DBD," ujar Arya Wibawa.  

Sementara I Ketut Kariyasa Adnyana menyampaikan pencegahan DBD berkoordinasi dengan World Mosquito Program (WMP) menguji coba metode Wolbachia sudah dilakukan di  Yogyakarta serta mampu menurunkan 88 persen kasus DBD.  "Ini sangat bermanfaat untuk pengendalian kasus DBD dan  kami berharap program ini dapat berjalan dengan sukses sert Bali akan jadi pilot projek penanganan secara Nasional," ujarnya. 

Sementara Senior Project Manager Save the Children Indonesia untuk WMP Bali, Man Magilan menyampaikan dengan adanya metode Wolbachia ini, kita berharap mampu melindungi masyarakat dari DBD. Setelah peluncuran ini, kader Jumantik akan mulai dilatih serta akan melakukan edukasi dan sosialisasi metode Wolbachia ke masyarakat. "Sosialisasi akan dimulai bulan Juni hingga nyamuk siap disebarkan pada kuartal akhir 2023 nanti. Partisipasi masyarakat dan pemerintah sangat diharapkan untuk memastikan keberhasilan metode ini," ujarnya. 

Rumah Produksi Bersama Kakao segera dibangun di Jembrana

 

BALIKINI.NET | JEMBRANA — Jembrana akan segera memiliki rumah produksi bersama  kakao dengan mendapatkan bantuan Mayor Project Factory Sharing Rumah Produksi Bersama Komoditas Kakao dari Kementerian Koperasi dan UKM . Melalui Dana Tugas Pembantuan dengan pagu anggaran sebesar Rp 9.607.077.000, rumah kakao itu diharapkan tidak hanya untuk produksi kakao tapi terbangun ekosistem kakao sinergis dengan pengembangan wisata sehingga makin meneguhkan kabupaten Jembrana sebagai kabupaten penghasil kakao terbaik.

Untuk lokasi Rumah Produksi Bersama UMKM Kakao di Jembrana, dipusatkan di Koperasi  Kakao Kerta Semaya Samaniya, Desa Nusasari, Kecamatan Melaya.

Bupati Jembrana, I Nengah Tamba saat menerima  ekpose laporan antara dari Konsultan DED pembangunan rumah kakao, Selasa (6/6) di rumah jabatan Bupati Jembrana mengatakan mendukung  sekaligus memberikan mengapresiasi pengembangan program factory sharing di bidang kakao yang dikembangkan di Jembrana.  Ia mengungkapkan bahwa kakao  menjadi salah satu komoditas unggulan di Kabupaten Jembrana. Di samping itu, saat ini kakao Jembrana juga telah berhasil menembus pasar internasional, khususnya di benua Eropa dan Amerika.

“Jika dibandingkan dengan kakao lainnya yang ada di Indonesia,  Aroma khas biji kakao mejadi salah satu keunikan yang dimiliki komoditas kakao Jembrana. Hal itulah yang menjadikan kakao Jembrana sangat diminta pasar internasional,” ungkap Bupati Tamba, Selasa (6/6) di rumah jabatan Bupati Jembrana. 

Selain mendapatkan dukungan langsung dari Kementerian Koperasi dan UKM RI dengan membentuk factory sharing bidang produksi kakao di Kabupaten Jembrana.  Pihaknya berharao kedepannya kabupaten Jembrana tidak hanya memproduksi kakao, akan tetapi juga membangun ekosistemnya. 

“Ada ruang display dan edukasi sehingga wisatawan nantinya yang akan berkunjung ke Jembrana bisa menikmati kakao jembrana, dengan berbagai produk olahannya sekaligus meneguhkan kabupaten Jembrana sebagai kampung cokelatcokelat, ” harapnya.

Pasokan Gas LPG 3KG Di Kabupaten Karangasem Relatif Cukup


BALIKINI.NET | KARANGASEM — Pasokan gas LPG 3 kg di beberapa daerah di Bali alami macet atau kesulitan. Untungnya kondisi tersebut tidak dialami di wilayah Kabupaten Karangasem. Meski terancam ikut menipis, namun jumlahnya masih dikatakan cukup. 

I Gusti Nyoman Made Arsana, manager dari depot gas, PT Karya Migas Utama pada Selasa (6/6/2023) mengatakan pihaknya masih tetap dapat memenuhi kuota permintaan dari para pangkalan. "Kami memiliki 11 langganan, setiap hari kami tetap dapat mengirimkan 100 buah tabung gas 3 kg ke masing-masing pangkalan, dengan jumlah perhari gas keluar yakni 1.120 buah," katanya. Terkait harga, pihaknya mengatakan masih normal.

Meski persediaan gas dari depot masih relatif normal, namun sejumlah pangkalan atau distributor yang mengirim gas ke pedagang mulai merasakan ketatnya persediaan gas LPG 3 kg.

Salah satunya agent gas LPG dari PT. Kuputra Gas Jaya, mengatakan jika pihaknya harus membagi gas ke pengecer dan tidak dapat memenuhi semua Kuota pesanan. "Sejak dua hari ini kami harus membagi-bagi jumlah gas yang harus dikirim ke warung eceran, agar semua dapat. Jadi yang mesan 10 kami hanya bisa mengirim 5 karena permintaan yang banyak dan agar semua warung langganan kami kebagian," tandas Yobi Sugata, karyawan agent gas LPG dari PT. Kuputra Gas Jaya. 

Sementara, dipantau disejumlah Pertashop yang juga menyediakan gas LPG juga alami sedikit ketat. "Gas kosong," tandas salah satu pegawai Pertashop di wilayah Belong. 

Namun, untuk persediaan gas di warung-warung kecil masih relatif cukup atau stabil. (Ami)

Pembunuh Cewek BO Online Divonis 10 Tahun


BALIKINI.NET | DENPASAR — Terdakwa R. Aryo Puspo Buwono yang terjerat kasus pembunuhan terhadap wanita pekerja seks online berinisial AS, Selasa (6/6) divonis bersalah di Pengadilan Negeri Denpasar.

Majelis Hakim pimpinan Putu Suyoga, menyebut terdakwa terbukti bersalah dan menetapkan putusan selama 10 tahun penjara. Vonis tersebut turun dari tuntutan jaksa. 
Sebelumnya JPU Ni Komang Swastini sebelumnya menuntut terdakwa dengan pidana penjara selama 13 tahun. Hakim menilai, perbuatan terdakwa terbukti bersalah melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan yang mengakibatkan korban meninggal dunia.

Perbuatan terdakwa oleh hakim dinyatakan sebagaimana diatur dalam Pasal 365 Ayat (3) KUHP. Sebelumnya JPU Swastini dalam dakwaannya, menyebutkan pembunuhan Aluna oleh Raden Aryo terjadi , Sabtu 31 Desember 2022 sekitar pukul 17.15 Wita di kamar kos, Griya Sambora, Jalan Tukad Batanghari, Panjer, Denpasar Selatan. 

Sebelumnya, terdakwa mencari perempuan untuk diajak berhubungan badan via aplikasi Michat, sekaligus bermaksud mengambil barang-barangnya. Ini dikarenakan terdakwa tidak memiliki uang dan punya banyak utang. 

Kemudian terdakwa menemukan cewek via Michat hingga terjadi tawar menawar. Lalu disepakati harga Rp 600 ribu untuk dua kali berhubungan badan. 

Terdakwa bergegas ke lokasi, yakni Griya Sambora. Usai berhubungan badan, keduanya pun bergantian membersihkan diri di kamar mandi, dan kembali ke kamar dalam keadaan telanjang. Kala itu terdakwa melihat korban duduk  dan seketika berniat mengambil barang-barang milik korban. 

Entah apa yang ada dalam benak terdakwa, seakan terencana langsung mencekik korban, namun korban sempat melawan. "Terdakwa membenturkan kepala korban, hingga korban merintih. Lalu terdakwa mengambil bantal dan digunakan membekap korban," sebut JPU dalam dakwaan.

Tak hanya itu, sarung bantal dilepas kemudian dililitkan ke leher korban. Kemudian mengambil kabel untuk menjerat leher korban, hingga korban tewas.
Terdakwa lalu mengambil barang berharga korban dan bergegas kabur meninggalkan TKP. "Atas perbuatan terdakwa, memutuskan hukuman pidana penjara selama 10 tahun," ketuk palu hakim.

Digitalisasi Pasar Tradisional: Pasar Seni Ubud S.I.A.P QRIS


BALIKINI.NET | BALI — Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo secara langsung meresmikan S.I.A.P QRIS (Sehat, Inovatif, Aman, Pakai QRIS) Pasar Seni Ubud Go Digital pada Sabtu (03/06). Kegiatan ini merupakan bentuk kolaborasi Bank Indonesia, dengan Pemerintah Kabupaten Gianyar dan BPD Bali dalam mendorong digitalisasi transaksi pembayaran di pasar
tradisional di wilayah Ubud. Kegiatan S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital turut dihadiri oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta, Asisten Gubernur Bank Indonesia, Dicky Kartikoyono, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra, Penglingsir Puri Agung
Ubud, Tjokorda Gde Putra Sukawati, Direktur Utama BPD Bali, I Nyoman Sudharma, serta jajaran OPD dan perbankan di wilayah Ubud dan Kabupaten Gianyar.

Dalam sambutannya, Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo mengapresiasi kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasar Seni Ubud yang baru saja direvitalisasi akan semakin lengkap dengan adanya implementasi Quick Response Code Indonesia Standard (QRIS). Implementasi QRIS diharapkan dapat terus memajukan kesejahteraan masyarakat dan mendorong penerimaan daerah. Lebih lanjut, diharapkan pula ekonomi dan pariwisata Kabupaten Gianyar dapat terus tumbuh positif disertai dengan penggiatan pelestarian budaya dan alam yang selama ini menjadi salah satu keunggulan Gianyar khususnya wilayah Ubud.

Capaian digitalisasi dan implementasi QRIS di Provinsi Bali sudah diakui secara nasional. Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali, Trisno Nugroho menyampaikan bahwa Provinsi Bali mendapatkan penghargaan sebagai provinsi dengan implementasi digitalisasi tercepat secara nasional. Kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud
Go Digital menjadi salah satu agenda Bank Indonesia untuk terus meluaskan akseptansi digitalisasi pada sektor pembayaran. Dengan adanya QRIS, diharapkan bisa mempermudah transaksi masyarakat dan berdampak pada peningkatan penerimaan daerah Kabupaten Gianyar.

Sementara itu, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra juga menyambut hangat kegiatan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital. Pasca terkendalinya COVID-19 dan kembalinya kunjungan wisatawan ke Ubud, Pasar Seni Ubud menjadi salah satu destinasi belanja yang dikunjungi baik wisatawan nusantara maupun mancanegara.

Pasar Seni Ubud yang saat ini telah direvitalisasi, telah menjadi sebuah pasar modern dengan penataan lokasi yang layak dan bersih. Dengan keberadaan QRIS sebagai media pembayaran transaksi, diharapkan akan semakin memberi nilai tambah kepada Pasar Seni Ubud di mata para wisatawan. Transaksi dapat dilakukan lebih mudah, cepat dan juga bisa memudahkan para pedagang dalam hal pencatatannya.

Dalam kunjungan ke Ubud, Gubernur Bank Indonesia juga menyempatkan berdialog dengan Penglisir Ubud di Puri Agung Ubud. Saat peninjauan Pasar Seni Ubud, juga disertai dengan kegiatan live experience transaksi QRISCross Border Thailand dan Malaysia menggunakan m-banking BPD Bali. Penyelenggaraan peresmian S.I.A.P QRIS Pasar Seni Ubud Go Digital diharapkan dapat menjadi akselerator digitalisasi pasar tradisional dan membantu meningkatkan produktivitas sektor riil yang pada akhirnya berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi Provinsi Bali yang hijau, tangguh, dan sejahtera. (*)

Senin, 05 Juni 2023

Tidak Mempunyai Nilai Guna Lagi, 513 Berkas Arsip Sekretariat Daerah Kota Denpasar di Musnahkan


BALIKINI.NET | DENPASAR — Pemerintah Kota Denpasar kembali melakukan Penyusutan atau memusnahkan arsip yang tidak mempunyai nilai guna lagi. Pemusnahan arsip in aktif unit kerja Bagian Umum Sekretariat Daerah Kota Denpasari menggunakan alat mesin pencacah kertas dipimpin  oleh Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi Senin (5/6) di Studio Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar.
 
Asisten Administrasi Umum (Asisten III) Sekda Kota Denpasar I Dewa Nyoman Semadi  mengatakan, arsip-arsip sebelum dimusnahkan, tentunya telah diproses, dipilah dan dinilai secara cermat sesuai dengan ketentuan yang berlaku.  Dalam  kesempatan tersebut   Dewa Semadi menekankan  terkait dengan nilai guna arsip, bahwa fungsi arsip dalam birokrasi  berbangsa dan bernegara sangat menentukan dalam menetapkan kebijakan pemerintah. 
 
Untuk itu kepada Dewa Semadi mengharapkan seluruh jajaran Pemerintah Kota Denpasar, demikian juga lembaga, organisasi lainnya yang ada agar menjaga arsip dan melestarikannya dengan baik dan perlu kehati-hatian, karena arsip yang telah dimusnahkan tidak akan bisa atau  diciptakan kembali sebagaimana sediakala, dan tidak boleh memusnahkan arsip tanpa melalui prosedur yang benar.
 
Dengan pemusnahan arsip yang sudah tidak mempunyai nilai guna lagi, akan menghemat tempat atau ruang penyimpanan, biaya, tenaga, serta waktu dalam rangka penemuan kembali arsip yang diperlukan, berupa arsip - arsip yang bernilai guna permanen, vital serta arsip yang mempunyai nilai guna sejarah   ( arsip statis ).”Kepada para pegawai di lingkungan Pemerintah Kota Denpasar saya harapkan agar terus mengisi diri, meningkatkan wawasan tentang pengetahuan kearsipan sehingga arsip yang merupakan alat bukti nyata dan benar untuk bahan pertanggung jawaban kepada generasi yang akan datang dapat diselamatkan dan disimpan dengan baik,” kata Dewa Semadi.
 
Kepala Bagian Umum Setda Kota Denpasar Nyoman Denny Widya mengaku, tujuan  penyusutan /pemusnahan arsip adalah menentukan arsip-arsip yang memiliki nilai guna serta untuk efektifitas dan efisiensi dalam rangka menghemat tempat penyimpanan arsip, biaya , tenaga serta untuk mempercepat waktu dalam usaha  penemuan kembali arsip bila sewaktu-waktu diperlukan.
 
Lebih lanjut dikatakan,  arsip unit kerja yang  disusutkan/ dimusnahkan tahun 2023 ini adalah arsip unit Bagian Umum Setda Kota Denpasar yang memiliki retensi  dibawah 10 tahun  ditetapkan oleh pimpinan perangkat  daerah atau penyelenggara pemerintah daerah kabupaten/ kota.  Setelah mendapat persetujuan tertulis dari Sekretaris Daerah sesuai dengan peraturan Pemerintah  Republik Indonesia nomor 28 tahun 2012  tentang pelaksanaan undang-undang nomor 43 tahun 2009 tentang kearsipan. 

Ia mengaku arsip yang disusutkan / dimusnahkan tahun 2012 s/d 2019 dengan jumlah 26 box atau 513 berkas. Sebelum dimusnahkan terlebih dahulu telah diteliti dan diperiksa melalui 2 tahapan antara lain, yaitu  
Tahap pertama   pengolahan arsip in aktif dari tahun 2012 s/d 2019 dari bulan maret sampai dengan april 2023. Tahap II yaitu  penilaian di bulan Mei terhadap arsip yang diusulkan  dimusnahkan oleh Arsiparis Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kota Denpasar.
 
Denny Widya menambahkan,penyusutan/ pemusnahan arsip merupakan tahapan terakhir  dari pengelolaan arsip yang pada awalnya diciptakan, disimpan, dipelihara kemudian akhirnya disusutkan/ dimusnahkan apabila sudah tidak mempunyai nilai guna lagi. “Penyusutan yang dilakukan dengan cara  dicacah untuk dijadikan kertas rumput sehingga fisik dan informasinya tidak dapat dikenali lagi,” jelasnya. (ayu)

Wabup Kasta Cek Pamsimas Yangapi Desa Akah


BALIKINI.NET | KLUNGKUNG — Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (PAMSIMAS) Yangapi Desa Akah yang di bangun tahun 2019 dengan dana sebesar Rp.245 juta sama sekali tidak berfungsi dengan baik. Hal ini dibuktikan langsung saat Wakil Bupati Klungkung I Made Kasta bersama Perbekel Desa Akah, I Ketut Kayanarta mengecek Bak Pamsimas di Dusun Yang Api, Desa Akah, Kecamatan Klungkung, Senin (5/6).

Mata air yang berada di Jurang Tukad Dadong Guliang Yangapai Akah dengan debit 3 liter perdetik bisa melayanin 240 sambungan rumah. Dari awal pembangunan Pamsimas  diharapkan mampu memberikan solusi untuk mengatasi kekurangan air bagi masyarakat yang berada di Desa Akah.

Wabup Kasta dalam tinjauan mengatakan Bak Pamsimas yang dibuat pada tahun 2019 ini tidak bisa mengaliri air ke Resepoar utama yang ada di Cengkok. Wabup Kasta meminta kepada dinas PUPR Klungkung untuk kembali melihat situasi agar bak pamsimas ini berfungsi untuk memenuhi suplai air untuk Resepoar 1. "Kami harapkan pamsimas ini bisa berdaya guna dan berdaya manfaat untuk memenuhi kebutuhan air bersih di desa akah," harap Wabup Kasta.

Bendahara Satlak Pamsimas 2019, Komang Diantini mengatakan, setelah selesai dibangun dan diserahkan ke Bumdes tidak bisa berfungsi secara maksimal. Sumber air yang dibuatkan Bak Pamsimas melalui pipa induk yang seharusnya masuk ke Resepoar tetapi karena keberadaan baknya di bawah tidak bisa mengangkat air. "Perlu adanya mesim pompa, tetapi dari Bumdes sendiri tidak bisa membiayai kos listrik yang diperkirakan sampai 10 jt per bulan," jelas Komang Diantini

Sementara, Perbekel Desa Akah, I Ketut Kayanarta berharap Pamsimas ini bisa digunakan kembali dan bisa dikelola oleh Bumdes desa akah. "Melihat keberadaan Bak Pamsimas yang cukup sulit untuk mengangkat air dibawa ke resepoar. Rencana kami kedepannya sumber mata air ini akan dibuatkan air kemasan, kalau bisa akan di kerjasamakan dengan pihak ketiga untuk mengolah menjadi air kemasan, " harapnya. (humasklk/yande) 

Sosialisasi Revitalisasi Pasar Umum Negara, Bupati Tamba Siap Akomodir Aspirasi Pedagang ke Pusat


BALIKINI.NET | JEMBRANA — Bupati Jembrana I Nengah Tamba menyatakan kesiapannya mengakomodir aspirasi para pedagang terkait rencana revitalisasi  pasar umum negara .

Sosialisasi  dihadiri ratusan pedagang pasar umum negara tersebut juga menghadirkan Konsultan Amdal dan DED, serta turut dihadiri Wabup I Gede Ngurah Patriana Krisna dan  forkopimda Jembrana , senin (5/6) di Gedung Kesenian Ir. Soekarno seiring telah rampungnya masterplan design pasar .

Dihadapan para pedagang , bupati mengatakan saat ini masih tahap sosialisasi belum finalisasi. Artinya, beberapa keinginan dan aspirasi pedagang akan diakomodir untuk disampaikan kepada pemerintah pusat selaku pemberi anggaran dalam rencana revitalisasi pasar terbesar di Kabupaten Jembrana itu . 

Revitalisasi itu kata Bupati dimaksudkan untuk memberikan kenyamanan baik kepada pedagang maupun pembeli serta mendongkrak kembali kunjungan kepasar mengingat saat ini ada penurunan jumlah pembeli. 

Sementara sosialisasi hari ini kata Bupati  sifatnya untuk menyerap aspirasi dan belum final.

"Melalui sosialisasi ini kita mendengar menyerap aspirasi terkait apa yang menjadi koreksi maupun kekurangan didalam masterplan yang ditampilkan kepada pedagang pasar. Sehingga ini belum final, pemerintah akan mengadakan pertemuan lagi dengan masyarakat untuk mendiskusikan lebih lanjut. Hasil konsultasi selanjutnya akan disampaikan kepada pemerintah pusat ," terangnya.

Bupati asal desa Kaliakah ini juga menyampaikan komitmennya untuk memperhatikan hasil diskusi tersebut . Serta  berupaya mengimplementasikan hasil diskusi dan apa yang menjadi aspirasi disampaikan  pedagang. 

"Hari ini kita tampung dulu hasil diskusi ini, kita pahami kendalanya. Nanti kita akan diskusikan kembali ke pusat, mudah mudahan semua bisa terakomodir. Jadi mohon doa restu," ujarnya.

Sementara Kepala Dinas Perindagkop I Komang Agus Adinata menyampaikan revitalisasi pasar umum negara sangat penting dilakukan, mengingat kebutuhan dari perkembangan para konsumen yang melihat bahwa keadaan pasar umum negara saat ini tidak terstandar. Kondisi berbagai hal dari segi kesehatan dan keamanan maupun kenyamanan tidak terpenuhi. 

"Menyikapi hal tersebut , ditambah dengan kondisi kunjungan konsumen ke pasar umum negara yang dari tahun ke tahun juga mengalami penurunan, inilah peluang terbaik guna merevitalisasi pasar umum negara menjadi pasar ikonik yang berstandar baik dari segi kenyamanan, kesehatan maupun keamanannya,"ucapnya.

Menurutnya, berbagai hal tentu sudah dipikirkan dan dijadikan acuan oleh konsultan untuk merencanakan sesuai dengan apa yang menjadi indikator yang terkait dengan pembangunan pasar. Baik itu aturan standar nasional tentang pasar, kesehatan, keamanan, kenyamanan maupun hal lainnya. 

"Pasar umum negara nantinya akan dibangun dengan standarisasi nasional. Sesuai masterplan pasar dengan luas lahan mencapai 2 hektar tersebut akan memiliki 2 lantai dengan mementingkan aspek kenyamanan, keamanan dan kesehatan bagi pedagang maupun konsumen.

Juga dilengkapi  fasilitas pendukung lainnya seperti ruang pemadam , ruang menyusui , toilet  terpisah tiap lantai, rumah potong hewan , tera ulang , sarana parkir yang lebih luas serta  mengakomodir luasan ruang terbuka hijau sebesar 30 persen  , pungkasnya.(

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved