-->

Senin, 31 Juli 2023

Geger, Mayat Kakek Ubuh Ditemukan Mengering Setelah Hilang Hampir 1 Bulan


Karangasem, Bali Kini - Geger, warga Banjar Dinas Batudawa Kaja, Desa Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem menemukan sesosok mayat yang kondisinya sudah mengering di hutan Gunung Agung pada Senin (31/7/2023) siang.

Mayat berjenis kelamin laki-laki tersebut pertama kalinya ditemukan salah seorang warga, yakni I Ketut Pica yang saat itu hendak mencari pakan ternak di areal tersebut. Ia yang kaget kemudian bergegas turun bukit untuk melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

Pasukan kepolisian dari Polsek Kubu kemudian mendatangi lokasi dan mengevakuasi mayat tersebut bersama perangkat desa serta masyarakat.

"Mayat tersebut masih memakai pakaian,namun sudah mengering dan tinggal tulang belulang saja," kata Kapolsek Kubu, AKP Ida Bagus Astawa.

Diketahui, identitas korban yakni I Ketut Ubuh yang berasal dari Banjar Dinas Kedampal, Desa Datah, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem. Kakek berumur 71 tersebut dikenal memang sering lupa arah jalan pulang. Sehingga ia sering hilang. Keluarganya juga menyatakan jika korban alami gangguan jiwa. Pihak keluarga sudah sempat mencari korban yang terakhir kali hilang sekitar tiga minggu yang lalu, tepatnya tanggal 8 Juni 2023.

Sementara, perihal penyebab korban meninggal, sampai saat ini masih diselidiki pihak kepolisian. (Ami)

Jelang Galungan, Distan Kota Denpasar Gelar Pemeriksaan Pastikan Daging Babi Aman dan Layak Konsumsi


Denpasar,  Rangkaian Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali yang identik dengan ‘Nampah’ mewajibkan masyarakat memperhatikan kesehatan daging. Kali ini, Dinas Pertanian Kota Denpasar menerjunkan sedikitnya 10 dokter hewan dan 10 staf lainnya untuk melakukan pemeriksaan Post Mortem pada daging babi yang dijual di pasaran. Pemeriksaan dilaksanakan selama dua hari pada Senin (31/7) dan Selasa (1/8) bertepatan dengan Rahina Penampahan Galungan dengan menyasar 36 pasar tradisional di Kota Denpasar.

Kepala Dinas Pertanian Kota Denpasar, Ir. AA. Gde Bayu Brahmasta, MMA saat diwawancarai disela pemeriksaan pada Senin (31/7) menjelaskan, pelaksanaan Hari Suci Galungan dan Kuningan di Bali yang akan segera tiba  memang memiliki keunikan tersendiri. Seperti halnya tradisi 'Nampah' atau memotong hewan yang biasa dilaksanakan sehari sebelum pelaksanaan Hari Suci Galungan yang dikenal dengan istilah Penampahan Galungan. Sehingga masyarakat diharapkan ikut andil memperhatikan kesehatan hewan sebelum disembelih menjelang hari Suci Galungan. Hal ini dapat dilakukan dengan pengecekan hewan sebelum dan sesudah disembelih oleh dokter hewan berwenang.

“Pemkot Denpasar melalui Dinas Pertanian dan UPT. Rumah Potong Hewan (RPH) Kota Denpasar menghimbau masyarakat agar memeriksa kesehatan hewan sebelum disembelih dan daging yang hendak dikonsumsi nantinya,” ujarnya 

Lebih lanjut dijelaskan, petugas yang diterjunkan juga melakukan Komunikasi, Informasi dan Edukasi (KIE) kepada masyarakat agar pengolahan daging babi dilakukan dengan baik dan benar. Sedangkan untuk penjual dihimbau untuk memotong daging di Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran. Karena dijamin telah memiliki sertifikat Nomor Kontrol Veteriner (NKV) dan diawasi langsung oleh dokter hewan baik itu ante mortem maupun post mortem. 

“Pemeriksaan ini untuk menjamin masyarakat Kota Denpasar dapat mengkonsumsi daging babi yang aman, sehat dan utuh,” ujar Bayu Brahmasta

Dikatakannya, daging Babi aman dikonsumsi sepanjang pengolahanya tepat dan dimasak sempurna dengan suhu diatas 70 drajat celcius. Selain itu, Distan Kota Denpasar melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan juga rutin melaksanakan pengecekan kesehatan hewan di peternakan, kesehatan daging di pasar dan pengecekan post morthem dan ante morthem.

"Semua pihak agar selalu meningkatkan koordinasi, informasi dan edukasi agar pengolahan daging dapat dilakukan dengan baik dan benar sesuai dengan aturan sanitasi yang ada, serta kepada konsumen agar tidak mengkonsumsi daging mentah (belum dimasak), sehingga masyarakat dapat merasa aman dan nyaman dalam mengkonsumsi daging saat perayaan Hari Suci Galungan," jelasnya.

"Hal ini tidak lain adalah untuk menjamin keamanan dan ketenteraman batin masyarakat dalam mengkonsumsi pangan asal hewan (PAH), khususnya daging babi yang sehat, aman dan utuh," imbuhnya

Untuk diketahui, berdasarkan Rumah Potong Hewan Kota Denpasar di Pesanggaran, mulai Minggu (30/7) telah memotong babi sebanyak 127 ekor sedangkan hari ini Senin (31/7) akan memotong babi 240 ekor, perkiraan sampai hari selasa RPH Kota Denpasar telah menerima pesanan pemotongan sebanyak 517 ekor babi. (AGs).

MPP Kota Denpasar Tutup Saat Libur Hari Suci Galungan dan Kuningan


Denpasar, Berkenaan dengan Libur Hari Suci Galungan dan Kuningan, Mal Pelayanan Publik (MPP) Sewaka Dharma Kota Denpasar turut libur atau tutup pada hari Selasa (1/8) saat Penampahan Galungan, Rabu (2/8) saat Galungan dan Kamis (3/8) saat Umanis Galungan. 

Sementara pada Jumat (4/8) kembali buka dan memberikan pelayanan sesuai dengan ketentuan. selanjutnya pada Jumat (11/8) bertepatan dengan Hari Penampahan Kuningan, MPP kembali tutup dan memberikan pelayanan normal kembali pada 14 Agustus 2023. 

Kepala DPMPTSP Kota Denpasar, Ida Bagus Benny Pidada Rurus saat dikonfirmasi Senin (31/7) mengatakan, penetapan libur MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar mempedomani  Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 422.3/15315/PK/BKPSDM Tanggal 20 Oktober 2022 Tentang Hari Libur Nasional, Cuti Bersama dan Dispensasi Hari Raya Suci di Bali Tahun 2023.

“Dalam rangka Hari Suci Galungan dan Kuningan, MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar libur selama 4 hari dari 1, 2, 3 dan 11 Agustus 2023,” ujarnya

Lebih lanjut pihaknya memohon permakluman masyarakat terkait pelaksanaan Libur Hari Suci Galungan dan Kuningan ini. Pihaknya mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kembali pelayanan di MPP pada Jumat (4/8) mendatang. 

“Kami mohon permakluman masyarakat Kota Denpasar, dan kami mengajak untuk memanfaatkan pelayanan kembali diluar jadwal libur tersebut,” jelasnya

Hal senada disampaikan Kadisukcapil Kota Denpasar, I Dewa Gde Juli Artabrata, pihaknya mengatakan bahwa Disdukcapil Kota Denpasar melaksanakan pelayanan mengikuti pelayanan di MPP Sewaka Dharma Kota Denpasar.

“Jadi sama dengan MPP, sesuai SE Gubernur Bali kami mengikuti untuk tutup selama jadwal libur diatas, masyarakat Kota Denpasar kami harapkan permaklumanya.” pungkasnya. (WAY)

Terbanyak di Bali , 150 Produk Jembrana Terima Sertifikat Halal


Jembrana - Sebanyak 150 produk dari UMKM / produsen  kabupaten Jembrana menerima sertifikat halal yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama melalui Satgas Halal Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Bali pada tahun 2023 . Penyerahan sertifikat halal tersebut dilaksanakan secara langsung di kantor PLUT KUMKM ( koperasi usaha mikro kecil menengah )  Jembrana, Senin (31/7).

Di Provinsi Bali, Jembrana menjadi penerima sertifikat halal terbanyak. Dari 186 usulan dari Jembrana , sebanyak 150 diantaranya  telah mendapatkan sertifikat halal . Sisanya masih dalam proses. Hal tersebut dikatakan BP H Aminullah, anggota satgas halal Kanwil Kementerian Agama Provinsi Bali usai penyerahan sertifikat halal kepada para pelaku UMKM.

"Target pemerintah pusat adalah satu juta sertifikat halal yang sifatnya gratis, yang paling banyak di Jembrana ini. Tentu saja ini atas peran semua pihak dari pemerintah daerah termasuk PLUT, dinas terkait dan pendamping halal," ucap Aminullah.

Pihaknya mengungkapkan sertifikasi halal di Jembrana memberikan jaminan produk sehingga dapat diterima oleh semua masyarakat. Hal tersebut juga berujung pada meningkatnya pendapatan produsen produk-produk tersebut.

"Hari ini kegiatan penyerahan sertifikat halal  sebagai  awal yang baik agar semua produk yang ada di kabupaten Jembrana mendapat jaminan yang lebih baik dan bernilai tambah dan juga berdampak pada daerah karena semua masyarakat yang memiliki produk sudah tersertifikasi," ujarnya.

Dengan adanya program satu juta sertifikat halal gratis, pihaknya berharap dapat dimanfaatkan secara baik oleh masyarakat yang mempunyai produk usaha. Ia pun optimis kabupaten Jembrana dapat mencapai target sertifikasi halal yang telah ditentukan karena dukungan berbagai pihak dalam memfasilitasi pelaku usaha.

"Jembrana paling aktif, paling banyak dan memiliki respon yang baik karena dari PLUT dan dinas mensosialisasikan dengan acuan Undang-undang sehingga dapat tersosialisasi dengan baik," ungkapnya.

Pihaknya mengaku, Jembrana bisa menjadi contoh dalam mensukseskan penyelenggaraan program sertifikat halal gratis ini. Tidak hanya menjadi contoh di Bali bahkan bisa menjadi secara nasional. 

"Ini bukan hanya ranahnya agama tapi menjadi program nasional yang sudah diundang-undangkan yang targetnya di bulan Oktober tahun 2024, syukur-syukur Jembrana menjadi piloting dalam hal mensukseskan sertifikasi halal itu. Ini perlu saya sampaikan secara nasional bahwa di kabupaten Jembrana sangat luar biasa dalam hal mensupport sertifikasi halal itu," tutupnya.

Disisi lain , Kepala Dinas  Koperindag kabupaten Jembrana, I Komang Agus Adinata mengungkapkan banyak pedagang makanan di Jembrana sebenarnya sudah membuat produk secara halal, namun produk-produk yang memiliki sertifikat halal masih sangat terbatas.

"Yang mengusulkan sertifikat halal baru produk makanan yang dikemas, tapi makanan yang siap saji lain seperti di warung makan, pasar senggol dan pedagang makanan ada di sepanjang jalan masih belum," ujarnya.

Dirinya mengajak semua pelaku UMKM untuk mendaftar produknya agar memperoleh sertifikat halal. Hal ini juga dalam rangka menyambut Jembrana Emas tahun 2026, dimana diyakini nantinya akan banyak wisatawan yang berkunjung ke Jembrana.

"Kita akan kembangkan lagi, pelaku UMKM yang memiliki produk-produk baru untuk didaftarkan lagi. Sehingga semua produk kita benar-benar bersertifikat halal dan memenuhi syarat BPOM dan siap untuk menyambut Jembrana Emas tahun 2026," ucapnya.

Dengan semua produk telah tersertifikasi halal, pihaknya mengatakan hal tersebut akan memperluas target pemasaran yang dapat diterima oleh semua kalangan sehingga meningkatkan kesejahteraan bagi produsen itu sendiri.

"Tujuan mencari sertifikat halal adalah untuk memperluas pangsa pasar dan meningkatkan pendapat pelaku UMKM," pungkasnya. (*)

Wawali Arya Wibawa Terima Kunjungan Studi Komparasi Bupati Kabupaten Solok Selatan


Denpasar -- Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa menerima kunjungan Bupati Kabupaten Solok Selatan, H. Khairunas di Kantor Walikota Denpasar pada Senin (31/7) pagi. Kunjungan Bupati Kabupaten Solok Selatan ini dalam rangka studi komparasi terkait pengembangan pariwisata, ekonomi dan pemberdayaan UMKM. 

Hadir pula mendampingi Kepala Dinas Kebudayaan Kota Denpasar, Raka Purwantara dan Kepala Dinas Pariwisata Kebudayaan Pemuda dan Olahraga Solok Selatan, Pamil Ruskamdani. 

Wakil Walikota Denpasar, Kadek Agus Arya Wibawa mengucapkan selamat datang kepada Bupati Kabupaten Solok Selatan, H. Khairunas  dan rombongan di Kota Denpasar.  Dimana, pengembangan pariwisata pasca pandemi Covid-19, Pemerintah Kota Denpasar tidak hanya berfokus pada objek wisata, melainkan juga melakukan pengembangan terhadap atraksi budaya dan masyarakat yang ada di sekitar kawasan pariwisata.

“Kota Denpasar dalam melakukan pengembangan pariwisata tidak hanya berfokus pada jumlah turis yang datang melainkan pada quality tourism, kami ingin budaya kami menjadi daya tarik untuk mereka,” ujarnya

Sementara itu Bupati Kabupaten Solok Selatan, H. Khairunas  menyatakan Bali khususnya Denpasar telah berhasil melakukan pemulihan ekonomi pasca pandemi dengan kembalinya aktifitas ekonomi dibidang pariwisata. 

“Keberhasilan ini harus kami pelajari dan terapkan di Kabupaten Solok untuk kembali meningkatkan kunjungan wisatawan melalui pengembangan budaya,” ujarnya. (esa-tbl/dps) 

Minggu, 30 Juli 2023

© Copyright 2021 BALIKINI.NET | BERIMBANG, OBYEKTIF, BERBUDAYA | All Right Reserved